BUDAYA POLITIK
DI
INDONESIA
Oleh :
Silvana Venti Naini
MenurutMenurut AlmondAlmond dandan PowelPowel, orientasi individu, orientasi individu
terhadap sistem politik mencakup 3 aspek yaitu :terhadap sistem politik mencakup 3 aspek yaitu :
Orientasi kognitif, yaitu pengetahuan dan keyakinan
tentang sistem politik. Misalnya : tingkat pengetahuan
seseorang tentang jalannya sistem politik, tokoh
pemerintahan dan kebijakan yang mereka ambil, simbol-
simbol kenegaraan, dll.
Orientasi afektif, yaitu aspek perasaan dan emosional
seseorang individu terhadap sistem politik.
Orientasi evaluatif, yaitu penilaian seseorang
terhadap sistem politik, menunjuk pada komitmen
terhadap nilai-nilai dan pertimbangan-pertimbangan
politik terhadap kinerja sistem politik.
Objek Politik
Objek politik adalah yang dijadikan sasaran dari orientasi warga
negara. objek politik yang dijadikan sasaran orientasi itu meliputi tiga
hal:
1. Objek politik umum atau sistem politik secara keseluruhan, meliputi :
sejarah bangsa, simbol negara, wilayah negara, kekuasaan negara,
konstitusi negara, dan hal lain dalam politik yang sifatnya umum.
2. Objek politik input yaitu lembaga atau pranata politik. Lembaga yang
ternasuk dalam kategori objek politik input antara lain : parpol,
kelompok kepentingan, ormas, pers, dukungan dan tuntunan.
3. Objek politik output yaitu lembaga atau pranata politik yang
termasuk proses output dalam sistem politik. Misalnya : birokrasi,
lembaga peradilan, kebijakan, putusan undang-undang dan peraturan.
Berdasarkan ulasan diatas, kita dapat mengatakan bahwa orientasi
warga negara terhadap objek politik merupakan serangkaian
pengetahuan, sikap, dan penilaian warga negara terhadap objek
politik secara umum, objek politik input, maupun objek politik
output.
Macam-macan budaya politikMacam-macan budaya politik
Berdasarkan OrientasiBerdasarkan Orientasi
PolitiknyaPolitiknya Menurut Gabriel Almond
dan Verba
1. Budaya politik parokial
2. Budaya politik kaula
3. Budaya politik partisipan
Budaya Politik Parokial :Budaya Politik Parokial :
• tingkat partisipasi politiknya sangat
rendah, yang disebabkan faktor kognitif
(pendidikan relatif rendah)
• Berlangsung dalam masyarakat
tradisional
• Anggota masyarakat cenderung tidak
terlalu menaruh minat terhadap obyek-
obyek politik yang luas
• Kesadaran yang kurang menonjol dari
anggota masyarakat dalam bidang politik
Budaya Politik Subjek/Kaula :Budaya Politik Subjek/Kaula :
Masyarakat yang bersangkutan
sudah relatif maju dalam
pemahaman sebagai warga negara
dan memiliki perhatian terhadap
sistem politik, tetapi partisipasi
politiknya masih pasif
Kesadaran sebagai aktor politik
boleh dikatakan belum tumbuh
Budaya Politik Partisipan :
 Budaya politik yang ditandai dengan
kesadaran politik tinggi (anggota
masyarakat aktif dalam kehidupan
politik)
 Anggota-anggota massyarakatnya
cenderung memiliki orientasi yang
nyata terhadap sistem secara
keseluruhan
 Individu aktif (terjun langsung)
dalam dunia perpolitikan suatu
negara
Dalam kenyataannya tidak ada
satu pun negara yang murni
partisipan, parokial, atau subjek
Menurut Almond dan Verba variasi
tiga bentuk budaya politik yaitu :
1. Budaya politik subjek-parokial
2. Budaya politik subjek-partisipan
3. Budaya politik parokial-partisipan
BUDAYA POLITIK SUBJEK PAROKIALBUDAYA POLITIK SUBJEK PAROKIAL
( PAROCHIAL SUBJECT POLITICAL CULTURE )( PAROCHIAL SUBJECT POLITICAL CULTURE )
Budaya politik yang sebagian besar telah menolak
tuntutan masyarakat feodal atau kesukuan.
Telah mengembangkan kesetiaan terhadap sistem
politik yang lebih komplek dengan stuktur
pemerintah pusat yang bersifat khusus.
Cenderung menganut sistem pemerintahan
sentralisasi.
BUDAYA POLITIK SUBJEK PARTISIPANBUDAYA POLITIK SUBJEK PARTISIPAN
( PARTICIPANT SUBJECT POLITICAL CULTURE )( PARTICIPANT SUBJECT POLITICAL CULTURE )
Sebagian besar masyarakatnya telah
mempunyai orientasi input yang bersifat
khusus dan serangkaian pribadi sebagai
seorang aktivis.
Sementara sebagian kecil lainnya terus
berorientasi kearah struktur pemerintahan
yang otoriter dan secara relatif mempunyai
serangkaian orientasi pribadi yang pasif.
BUDAYA POLITIK PAROKIAL PARTISIPANBUDAYA POLITIK PAROKIAL PARTISIPAN
( PARTICIPANT PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )( PARTICIPANT PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )
Berlaku di negara-negara berkembang yang
yang masyarakatnya menganut budaya dalam
stuktur politik parokial.
Tetapi untuk keselarasan diperkenalkan
norma-norma yang bersifat partisipan.
PERKEMBANGAN BUDAYA POLITIKPERKEMBANGAN BUDAYA POLITIK
MASYARAKAT INDONESIAMASYARAKAT INDONESIA
Indonesia menganut budaya politik yang
bersifat parokial-kaula di satu pihak dan
budaya politik partisipan di pihak lain.
Sikap ikatan primodalisme masih sangat
mengakar dalam masyarakat Indonesia.
Masih kuatnya paternalisme dalam budaya
politik Indonesia.
MAKNA SOSIALISASI KESADARANMAKNA SOSIALISASI KESADARAN
POLITIKPOLITIK
Menurut M. Taopan, Kesadaran politik (political
awwarnes) merupakan proses bathin yang
menampakkan keinsyafan dari setiap warga negara
akan pentingnya urusan kenegaraan dalam kehidupan
bernegara.
Masyarakat harus mendukung pemerintah,
mengingat kompleks dan beratnya beban yang harus
dipikul para penyelenggara negara.
Kesadaran politik dapat terwujud salah satunya
melalui sosialisasi politik.
PENGERTIAN SOSIALISASI POLITIKPENGERTIAN SOSIALISASI POLITIK
( POLITICAL SOCIALIZATION )( POLITICAL SOCIALIZATION )
Proses bagaimana memperkenalkan sistem politik
pada seseorang dan bagaimana seseorang tersebut
menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya
terhadap gejala-gejala politik (Michael Rush dan
Phillip Althoff).
Suatu proses perkembangan seseorang untuk
mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola
tingkah lakunya (David Easton dan Jack Dennis).
Proses pembentukan sikap dan orientasi politik
anggota masyarakat (Ramlan Surbakti).
Suatu proses belajar dimana setiap individu
memperoleh orientasi-orientasi berupa keyakinan,
perasaan dan komponen-komponen nilai
pemerintahan dan kehidupan politik. Dari sudut
pandang masyarakat, sosialisasi politik adalah cara
memelihara atau mengubah kebudayaan politik (Jack
Plano).
Proses dimana sikap-sikap dan nilai-nilai politik
ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa
dan orang-orang dewasa tersebut direkrut ke dalam
peranan-peranan politik tertentu (Almond dan
Powell).
Pada hakekatnyaPada hakekatnya
sosialisasi Politik adalahsosialisasi Politik adalah
proses untuk memasyarakatkan
nilai -nilai atau budaya politik
ke dalam suatu masyarakat.
MEKANISME SOSIALISASI BUDAYAMEKANISME SOSIALISASI BUDAYA
POLITIKPOLITIK
 Imitasi, proses sosialisasi melalui peniruan terhadap
perilaku yang ditampilkan individu-individu lain.
Sosialisasi pada masa kanak-kanak merupakan hal
amat penting.
 Instruksi, mengacu pada proses sosialisasi melalui
proses pembelajaran formal, informal maupun
nonformal.
 Motivasi, proses sosialisasi yang berkaitan dengan
pengalaman individu.
Menurut Robert Le Vine ada 3 (tiga)Menurut Robert Le Vine ada 3 (tiga)
mekanisma pengembangan budaya politik:mekanisma pengembangan budaya politik:
AGEN - AGEN SOSIALISASI POLITIKAGEN - AGEN SOSIALISASI POLITIK
Keluarga
Sekolah
Kelompok pergaulan
Lingkungan kerja
Media masa
Partai politik
PENGERTIAN PARTISIPASI POLITIKPENGERTIAN PARTISIPASI POLITIK
Kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik
secara individu maupun secarakolektif, atas
dasar keinginan sendiri maupun atas dorongan
dari pihak lain yang tujuannya untuk
mempengaruhi keputusan politik yang akan
diambil oleh pemerintah, agar keputusan
tersebut menguntungkan.
BENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIKBENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIK
Kegiatan pemilihan
Lobbying
Kegiatan organisasi
Mencari koneksi
Tindakan kekerasan
Samuel Huntington dan Joan M. Nelson
mengidentifikasi 4 (empat) bentuk
paertisipasi politik:
Faktor-Faktor Pendukung Partisipasi Politik
1. Pendidikan Politik (usaha meningkatkan
kesadaran berbangsa dan bernegara)
2. Budaya Politik (sikap dan keyakinan sbg
perwujudan nilai politik)
3. Kesadaran Politik (keinsyafan wn akan
pentingnya urusan kenegaraan)
4. Sosialisasi Politik (proses dg jalan mana
orang belajar tentang politik)
Sikap politik kelompok
masyarakat dapat digolongkan :
1. Sikap Radikal adalah sikap perilaku warga negara yang
tidak puas terhadap keadaan yang ada serta menginginkan
perubahan yang cepat dan mendasar.
2. Sikap Moderat adalah sikap perilaku politik masyarakat
yang telah cukup puas dengan keadaan dan bersedia maju,
tetapi tidak menerima sepenuhnya perubahan apalagi
perubahan yang serba cepat.
3. Sikap status quo adalah sikap politik warga negara yang
sudah puas dengan keadaan yang ada/ berlaku dan
keadaan tersebut berusaha tetap dipertahankan
4. Sikap konservatif adalah sikap perilaku politik masyarakat
yang sudah puas dengan keadaan yang ada dan cendrung
bertahan dari perubahan
5. Sikap Liberal adalah sikap perilaku politik masyarakat
yang berfikir bebas dan ingin maju terus.
6. Sikap Reaksioner adalah sikap warga negara yang aktif
dan kreatif menanggapi sesuatu keadaan.
CONTOH PERAN AKTIF DALAMCONTOH PERAN AKTIF DALAM
KEHIDUPAN POLITIKKEHIDUPAN POLITIK
 Lingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemesang
atribut kenegaraan pada hari besar nasional; membaca dan
mengikuti berbagai berita di media masa dan elektronik.
 Lingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis,
dan lain - lain; pembuatan AD - ART dalam setiap organisasi
yang diikuti; forum-forum diskusi atau musyawarah; membuat
artikel tentang aspirasi siswa.
 Lingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam forum warga;
pemilihan ketua RT, RW, dsb.
 Lingkungan bangsa dan bernegara, misal : menggunakan hak pilih
dalam pemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut
aksi unjuk rasa dengan damai, dan sebagainya.
Bab 9. budaya politik

More Related Content

PPTX
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
PPTX
Tipe Budaya Politik di Indonesia
PPTX
PKN - Budaya politik di indonesia
PPTX
Ciri ciri budaya politik yang berkembang di indonesia
PPTX
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
PPTX
Budaya Politik
PPT
Budaya Politik Indonesia
PPTX
Karakteristik budaya politik Indonesia
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
Tipe Budaya Politik di Indonesia
PKN - Budaya politik di indonesia
Ciri ciri budaya politik yang berkembang di indonesia
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Budaya Politik
Budaya Politik Indonesia
Karakteristik budaya politik Indonesia

What's hot (20)

PPTX
BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI INDONESIA
PPTX
Budaya Politik
PPTX
Budaya pPolitik
PPTX
Hakikat Budaya Politik
PPTX
Budaya politik
PPTX
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
PPT
PKN BAB 1 Kelas XI
PPTX
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
PPTX
Budaya politik
PPTX
PERAN SERTA BUDAYA POLITIK PARTISIPAN
PPTX
Potret Budaya Politik Masyarakat
PPT
Pkn budaya politik
PPTX
PKN - budaya politik
PPT
Mencermati budaya politik indonesia
PPTX
PKN Budaya Politik
PPTX
Budaya politik di indonesia
PPT
Bab 1 kelas xi budaya politik
DOCX
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
PPTX
Sosialisasi Budaya Politik dan Partai Politik di Indonesia kwn group 3
PPT
Tipe tipe bud pol kd 9. 2
BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI INDONESIA
Budaya Politik
Budaya pPolitik
Hakikat Budaya Politik
Budaya politik
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
PKN BAB 1 Kelas XI
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
Budaya politik
PERAN SERTA BUDAYA POLITIK PARTISIPAN
Potret Budaya Politik Masyarakat
Pkn budaya politik
PKN - budaya politik
Mencermati budaya politik indonesia
PKN Budaya Politik
Budaya politik di indonesia
Bab 1 kelas xi budaya politik
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
Sosialisasi Budaya Politik dan Partai Politik di Indonesia kwn group 3
Tipe tipe bud pol kd 9. 2
Ad

Viewers also liked (6)

PPTX
Bab i budaya politik
PPTX
Budaya politik
PPTX
Bab 1 budaya_politik
DOCX
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...
PPT
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
PPTX
Bab iv hubungan internasional
Bab i budaya politik
Budaya politik
Bab 1 budaya_politik
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Bab iv hubungan internasional
Ad

Similar to Bab 9. budaya politik (20)

DOCX
Bab 1 kelas xi
DOCX
Materi pkn kelas 11
PPT
Budaya politik-utk-print
PPTX
Konsep Budaya Politik-Kelompok 6-Off A.pptx
DOCX
Budaya
DOCX
Makalah budaya politik
PPTX
Tm 08 budaya politik
PPTX
Tugas_PKN._Budaya Politik dan Sosialisasi Politik.pptx
PPTX
Pendidikan kewarganegaraan kelas xi
PDF
PPT
Budaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
PDF
PPKn Kelas 11 BAB 1-Budaya Politik di Indonesia [www.defantri.com].pdf
PPT
Budaya politik
DOCX
Politik
PPTX
Budaya Politik.pptx
DOCX
DOCX
Makalah budaya politik
DOCX
Makalah budaya politik
DOCX
Makalah budaya politik
DOCX
Makalah budaya politik
Bab 1 kelas xi
Materi pkn kelas 11
Budaya politik-utk-print
Konsep Budaya Politik-Kelompok 6-Off A.pptx
Budaya
Makalah budaya politik
Tm 08 budaya politik
Tugas_PKN._Budaya Politik dan Sosialisasi Politik.pptx
Pendidikan kewarganegaraan kelas xi
Budaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
PPKn Kelas 11 BAB 1-Budaya Politik di Indonesia [www.defantri.com].pdf
Budaya politik
Politik
Budaya Politik.pptx
Makalah budaya politik
Makalah budaya politik
Makalah budaya politik
Makalah budaya politik

Recently uploaded (20)

PDF
LK-Modul-3-Menentukan-Pengalaman-Belajar-docx.pdf
DOCX
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Sabar dalam Menghadapi Musibah...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
PDF
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 Kurikulum Merdeka
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 7 MTs
PPTX
PPT MODUL 3 PENYELARASAN VISI MISI DENGAN OEMBELAJARAN MENDALAM
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 10 Ter...
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 12 Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Aqidah Akhlak Kelas 7 Te...
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka [modulguruku.com]
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
PPTX
POLA PIKIR TETAP DAN POLA PIKIR BERTUMBUH.pptx
PPTX
Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum Berbasis Cinta.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 9 Terbaru 2025
LK-Modul-3-Menentukan-Pengalaman-Belajar-docx.pdf
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Sabar dalam Menghadapi Musibah...
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 7 MTs
PPT MODUL 3 PENYELARASAN VISI MISI DENGAN OEMBELAJARAN MENDALAM
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 10 Ter...
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 12 Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Aqidah Akhlak Kelas 7 Te...
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka [modulguruku.com]
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
POLA PIKIR TETAP DAN POLA PIKIR BERTUMBUH.pptx
Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum Berbasis Cinta.pptx
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 9 Terbaru 2025

Bab 9. budaya politik

  • 2. MenurutMenurut AlmondAlmond dandan PowelPowel, orientasi individu, orientasi individu terhadap sistem politik mencakup 3 aspek yaitu :terhadap sistem politik mencakup 3 aspek yaitu : Orientasi kognitif, yaitu pengetahuan dan keyakinan tentang sistem politik. Misalnya : tingkat pengetahuan seseorang tentang jalannya sistem politik, tokoh pemerintahan dan kebijakan yang mereka ambil, simbol- simbol kenegaraan, dll. Orientasi afektif, yaitu aspek perasaan dan emosional seseorang individu terhadap sistem politik. Orientasi evaluatif, yaitu penilaian seseorang terhadap sistem politik, menunjuk pada komitmen terhadap nilai-nilai dan pertimbangan-pertimbangan politik terhadap kinerja sistem politik.
  • 3. Objek Politik Objek politik adalah yang dijadikan sasaran dari orientasi warga negara. objek politik yang dijadikan sasaran orientasi itu meliputi tiga hal: 1. Objek politik umum atau sistem politik secara keseluruhan, meliputi : sejarah bangsa, simbol negara, wilayah negara, kekuasaan negara, konstitusi negara, dan hal lain dalam politik yang sifatnya umum. 2. Objek politik input yaitu lembaga atau pranata politik. Lembaga yang ternasuk dalam kategori objek politik input antara lain : parpol, kelompok kepentingan, ormas, pers, dukungan dan tuntunan. 3. Objek politik output yaitu lembaga atau pranata politik yang termasuk proses output dalam sistem politik. Misalnya : birokrasi, lembaga peradilan, kebijakan, putusan undang-undang dan peraturan. Berdasarkan ulasan diatas, kita dapat mengatakan bahwa orientasi warga negara terhadap objek politik merupakan serangkaian pengetahuan, sikap, dan penilaian warga negara terhadap objek politik secara umum, objek politik input, maupun objek politik output.
  • 4. Macam-macan budaya politikMacam-macan budaya politik Berdasarkan OrientasiBerdasarkan Orientasi PolitiknyaPolitiknya Menurut Gabriel Almond dan Verba 1. Budaya politik parokial 2. Budaya politik kaula 3. Budaya politik partisipan
  • 5. Budaya Politik Parokial :Budaya Politik Parokial : • tingkat partisipasi politiknya sangat rendah, yang disebabkan faktor kognitif (pendidikan relatif rendah) • Berlangsung dalam masyarakat tradisional • Anggota masyarakat cenderung tidak terlalu menaruh minat terhadap obyek- obyek politik yang luas • Kesadaran yang kurang menonjol dari anggota masyarakat dalam bidang politik
  • 6. Budaya Politik Subjek/Kaula :Budaya Politik Subjek/Kaula : Masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju dalam pemahaman sebagai warga negara dan memiliki perhatian terhadap sistem politik, tetapi partisipasi politiknya masih pasif Kesadaran sebagai aktor politik boleh dikatakan belum tumbuh
  • 7. Budaya Politik Partisipan :  Budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik tinggi (anggota masyarakat aktif dalam kehidupan politik)  Anggota-anggota massyarakatnya cenderung memiliki orientasi yang nyata terhadap sistem secara keseluruhan  Individu aktif (terjun langsung) dalam dunia perpolitikan suatu negara
  • 8. Dalam kenyataannya tidak ada satu pun negara yang murni partisipan, parokial, atau subjek Menurut Almond dan Verba variasi tiga bentuk budaya politik yaitu : 1. Budaya politik subjek-parokial 2. Budaya politik subjek-partisipan 3. Budaya politik parokial-partisipan
  • 9. BUDAYA POLITIK SUBJEK PAROKIALBUDAYA POLITIK SUBJEK PAROKIAL ( PAROCHIAL SUBJECT POLITICAL CULTURE )( PAROCHIAL SUBJECT POLITICAL CULTURE ) Budaya politik yang sebagian besar telah menolak tuntutan masyarakat feodal atau kesukuan. Telah mengembangkan kesetiaan terhadap sistem politik yang lebih komplek dengan stuktur pemerintah pusat yang bersifat khusus. Cenderung menganut sistem pemerintahan sentralisasi.
  • 10. BUDAYA POLITIK SUBJEK PARTISIPANBUDAYA POLITIK SUBJEK PARTISIPAN ( PARTICIPANT SUBJECT POLITICAL CULTURE )( PARTICIPANT SUBJECT POLITICAL CULTURE ) Sebagian besar masyarakatnya telah mempunyai orientasi input yang bersifat khusus dan serangkaian pribadi sebagai seorang aktivis. Sementara sebagian kecil lainnya terus berorientasi kearah struktur pemerintahan yang otoriter dan secara relatif mempunyai serangkaian orientasi pribadi yang pasif.
  • 11. BUDAYA POLITIK PAROKIAL PARTISIPANBUDAYA POLITIK PAROKIAL PARTISIPAN ( PARTICIPANT PAROCHIAL POLITICAL CULTURE )( PARTICIPANT PAROCHIAL POLITICAL CULTURE ) Berlaku di negara-negara berkembang yang yang masyarakatnya menganut budaya dalam stuktur politik parokial. Tetapi untuk keselarasan diperkenalkan norma-norma yang bersifat partisipan.
  • 12. PERKEMBANGAN BUDAYA POLITIKPERKEMBANGAN BUDAYA POLITIK MASYARAKAT INDONESIAMASYARAKAT INDONESIA Indonesia menganut budaya politik yang bersifat parokial-kaula di satu pihak dan budaya politik partisipan di pihak lain. Sikap ikatan primodalisme masih sangat mengakar dalam masyarakat Indonesia. Masih kuatnya paternalisme dalam budaya politik Indonesia.
  • 13. MAKNA SOSIALISASI KESADARANMAKNA SOSIALISASI KESADARAN POLITIKPOLITIK Menurut M. Taopan, Kesadaran politik (political awwarnes) merupakan proses bathin yang menampakkan keinsyafan dari setiap warga negara akan pentingnya urusan kenegaraan dalam kehidupan bernegara. Masyarakat harus mendukung pemerintah, mengingat kompleks dan beratnya beban yang harus dipikul para penyelenggara negara. Kesadaran politik dapat terwujud salah satunya melalui sosialisasi politik.
  • 14. PENGERTIAN SOSIALISASI POLITIKPENGERTIAN SOSIALISASI POLITIK ( POLITICAL SOCIALIZATION )( POLITICAL SOCIALIZATION ) Proses bagaimana memperkenalkan sistem politik pada seseorang dan bagaimana seseorang tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala politik (Michael Rush dan Phillip Althoff). Suatu proses perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola tingkah lakunya (David Easton dan Jack Dennis). Proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat (Ramlan Surbakti).
  • 15. Suatu proses belajar dimana setiap individu memperoleh orientasi-orientasi berupa keyakinan, perasaan dan komponen-komponen nilai pemerintahan dan kehidupan politik. Dari sudut pandang masyarakat, sosialisasi politik adalah cara memelihara atau mengubah kebudayaan politik (Jack Plano). Proses dimana sikap-sikap dan nilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan orang-orang dewasa tersebut direkrut ke dalam peranan-peranan politik tertentu (Almond dan Powell).
  • 16. Pada hakekatnyaPada hakekatnya sosialisasi Politik adalahsosialisasi Politik adalah proses untuk memasyarakatkan nilai -nilai atau budaya politik ke dalam suatu masyarakat.
  • 17. MEKANISME SOSIALISASI BUDAYAMEKANISME SOSIALISASI BUDAYA POLITIKPOLITIK  Imitasi, proses sosialisasi melalui peniruan terhadap perilaku yang ditampilkan individu-individu lain. Sosialisasi pada masa kanak-kanak merupakan hal amat penting.  Instruksi, mengacu pada proses sosialisasi melalui proses pembelajaran formal, informal maupun nonformal.  Motivasi, proses sosialisasi yang berkaitan dengan pengalaman individu. Menurut Robert Le Vine ada 3 (tiga)Menurut Robert Le Vine ada 3 (tiga) mekanisma pengembangan budaya politik:mekanisma pengembangan budaya politik:
  • 18. AGEN - AGEN SOSIALISASI POLITIKAGEN - AGEN SOSIALISASI POLITIK Keluarga Sekolah Kelompok pergaulan Lingkungan kerja Media masa Partai politik
  • 19. PENGERTIAN PARTISIPASI POLITIKPENGERTIAN PARTISIPASI POLITIK Kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik secara individu maupun secarakolektif, atas dasar keinginan sendiri maupun atas dorongan dari pihak lain yang tujuannya untuk mempengaruhi keputusan politik yang akan diambil oleh pemerintah, agar keputusan tersebut menguntungkan.
  • 20. BENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIKBENTUK – BENTUK PARTISIPASI POLITIK Kegiatan pemilihan Lobbying Kegiatan organisasi Mencari koneksi Tindakan kekerasan Samuel Huntington dan Joan M. Nelson mengidentifikasi 4 (empat) bentuk paertisipasi politik:
  • 21. Faktor-Faktor Pendukung Partisipasi Politik 1. Pendidikan Politik (usaha meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara) 2. Budaya Politik (sikap dan keyakinan sbg perwujudan nilai politik) 3. Kesadaran Politik (keinsyafan wn akan pentingnya urusan kenegaraan) 4. Sosialisasi Politik (proses dg jalan mana orang belajar tentang politik)
  • 22. Sikap politik kelompok masyarakat dapat digolongkan : 1. Sikap Radikal adalah sikap perilaku warga negara yang tidak puas terhadap keadaan yang ada serta menginginkan perubahan yang cepat dan mendasar. 2. Sikap Moderat adalah sikap perilaku politik masyarakat yang telah cukup puas dengan keadaan dan bersedia maju, tetapi tidak menerima sepenuhnya perubahan apalagi perubahan yang serba cepat. 3. Sikap status quo adalah sikap politik warga negara yang sudah puas dengan keadaan yang ada/ berlaku dan keadaan tersebut berusaha tetap dipertahankan 4. Sikap konservatif adalah sikap perilaku politik masyarakat yang sudah puas dengan keadaan yang ada dan cendrung bertahan dari perubahan
  • 23. 5. Sikap Liberal adalah sikap perilaku politik masyarakat yang berfikir bebas dan ingin maju terus. 6. Sikap Reaksioner adalah sikap warga negara yang aktif dan kreatif menanggapi sesuatu keadaan.
  • 24. CONTOH PERAN AKTIF DALAMCONTOH PERAN AKTIF DALAM KEHIDUPAN POLITIKKEHIDUPAN POLITIK  Lingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemesang atribut kenegaraan pada hari besar nasional; membaca dan mengikuti berbagai berita di media masa dan elektronik.  Lingkungan sekolah, misal : pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain - lain; pembuatan AD - ART dalam setiap organisasi yang diikuti; forum-forum diskusi atau musyawarah; membuat artikel tentang aspirasi siswa.  Lingkungan masyarakat, misal : partisipasi dalam forum warga; pemilihan ketua RT, RW, dsb.  Lingkungan bangsa dan bernegara, misal : menggunakan hak pilih dalam pemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi unjuk rasa dengan damai, dan sebagainya.