SlideShare a Scribd company logo
WEEK #4
Jaringan Komputer
STMIK Indonesia
2013
OSI Model
2
04 week 4_tcp_ip
OSI vs. TCP/IP
OSI TCP / IP
Application
(Layer7)
ApplicationPresentation
(Layer6)
Session (Layer 5)
Transport (Layer
4)
Transport
Network (Layer 3) Internet
Data Link (Layer
2)
Network Access
Physical (Layer 1)
 TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun
demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok
seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.
 Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja:
physical, data link, network, transport dan application.
 Lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI
teratas.
 Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2
buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP)
dan User Datagram Protocol Protocol (UDP).
 Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan
sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada
beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data
pada lapisan ini.
Susunan Protokol TCP/IP dan model OSI
Protocol TCP/IP
Layer Data Link dan Physical
 Fungsi Datalink adalah menyediakan kontrol
untuk layer fisik dan mendeteksi serta
kemungkinan mengoreksi kesalahan yang
muncul
OSI TCP / IP
Data Link (Layer 2)
Network Access
Physical (Layer 1)
Layer Data Link dan Physical
 Dengan kata lain, Layer Data Link mengubah
aliran bit (0 dan 1) dari fisik ke frame data
dan menyediakan transfer bebas kesalahan
dari satu node ke node lainnya.
 Fungsi layer physical adalah menyediakan
koneksi fisik untuk transmisi bit secara
mekanik, elektrik, fungsional, dan prosedural
 Perbandingan dengan TCP/IP
 Kedua layer OSI ini digabung satu menjadi layer
network access
Physical dan Data Link Layer
Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang
spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan
proprietary protokol lain.
Network Layer
Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan
didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP
dan IGMP
Layer Network
 Seperti pada layer OSI yang lain, layer ini menyediakan
layanan connectionless dan connection-oriented. Arsitektur
TCP/IP hanya menyediakan layanan connectionless
 Internet Address (IP)
 Sering disebut dengan IP Address, berisi angka sebesar 32
bit dan dibagi menjadi 3 bagian yang disebut dengan class
IP Address
OSI TCP / IP
Network (Layer 3) Internet
Lapisan Network (Lanjutan)
IP (Internetworking Protocol)
 Merupakan protokol internet yang diperlukan yang
fungsinya adalah sebagai Pengalamatan, Fragmentasi
dan pengiriman datagram pada jaringan.
Kelas Dari Sampai Netid Hostid
A 1 126 126 16.277.214
B 128 191 16.384 65.543
C 192 223 2.097.152 254
• Format alamat IP
Alamat IP panjangnya 32 bit & dibagi menjadi 2
Bagian :
1) Network ID, menunjukkan jaringan kemana host
dihubungkan.
2) Host ID memberikan suatu pengenal unik pada
setiap host pada suatu jaringan.
Lapisan Network (Lanjutan)
ARP (Address Resolution Protocol)
 Proses pemetaan alamat fisik (Physical Address) seperti
alamat NIC yang berasosiasi kepada logical address
(alamat IP)  Logic ke Fisik
RARP (Reverse Address Resolution Protocol
 Adalah komplemen dari ARP dimana protokol ini
membantu host untuk menentukan alamat IP dari sebuah
alamat perangkat keras.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
 Memungkinkan administrator untuk menentukan
kumpulan alamat IP, disebut scope. Saat sebuah host
dikonfigurasikan untuk memperoleh alamat IP dari
DHCP, ia akan secara otomatis diberi alamat dari scope
DHCP yang ada.
 DHCP juga mengijinkan jaringan untuk mendukung lebih
banyak host dari jumlah alamat yang tersedia.
 DHCP memungkinkan administrator untuk menentukan
beberapa parameter yang mengatur administrasi
IP, TCP, dan beberapa protokol.
Lapisan Network (Lanjutan)
ICMP (Internet Control Message Protocol)
 Protokol standar yang menyediakan kemampuan
messaging (pengiriman pesan) dalam IP sebagai
kompensasi dari defisiensi IP(no error-reporting atau error-
corecting mechanism)
 ICMP hanya melaporkan error bukan memperbaiki.
Perbaikan dilakukan oleh protokol yang lebih tinggi
 Walaupun ICMP dijelaskan terpisah dari IP, ICMP adalah
bagian integral dari protokol Internet, dan pesan ICMP
dikirimkan dalam bentuk data pada datagram IP.
IGMP (Internet Group Message Protocol)
 IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message
yang simultan kepada kelompok/group penerima.
Lapisan Network (Lanjutan)
Layer Transport
 Fungsi layer ini adalah menyediakan
transfer data yang transparan dari sumber
ke tujuannya
OSI TCP / IP
Transport (Layer 4) Transport (TCP/UDP)
Transport Layer
Lapisan transport berfungsi untuk mencari jalur (routing) yang
kosong untuk transmisi data
Pada lapisan ini terdapat dua protokol yaitu :
1.Transmission Control Protocol (TCP)
Berfungsi untuk mengirimkan data ke tujuan, memeriksa
kesalahan, mengrimkan error ke lapisan atas hanya
apabila TCP tidak berhasil mengadakan komunikasi.
2.UDP (User Datagram Protocol)
memberikan alternatif transport untuk proses yang tidak
membutuhkan pengiriman yang handal.
UDP adalah protokol datagram yang tidak menjamin
pengiriman atau perlindungan duplikasi, tidak mengurusi
penerimaan aliran data dan pembuatan segmen yang
sesuai untuk IP.
Layer Transport pada
TCP/IP
 Transport bertanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara
end-to-end koneksi, memastikan bahwa bit-bit yang diterima adalah
sama dengan bit-bit yang dikirimkan; dengan urutan yang sama
dan tanpa modifikasi, hilang, atau duplikasi
 Mendefinisikan dua protocol standard, yaitu TCP and UDP
 TCP mengimplementasikan protocol data-stream yang reliable
 connection oriented
 UDP mengimplementasikan protocol data-stream yang unreliable
 connectionless
*) reliable = dapat dipercaya
Layer Atas
OSI TCP / IP
Application (Layer7)
ApplicationPresentation (Layer6)
Session (Layer 5)
Layer Session
 Layer ini mengatur dialog dua komputer
yang berkomunikasi dalam jaringan
yang disebut dengan SESSION.
 Tidak ada pada model TCP/IP
 Pada TCP/IP,karakteristik ini disediakan
oleh protocol TCP.
(Layer Transport)
Layer Presentation
 Layer ini menangani informasi tentang format
data untuk komunikasi pada jaringan. Hal ini
dapat terjadi dengan mengonversi data ke
dalam format generik yang dimengerti oleh
kedua belah pihak.
 Tidak ada dalam model TCP/IP
 Pada TCP/IP, fungsi ini disediakan oleh Layer
Application.
Layer Application
 Layer ini merupakan layer teratas pada model referensi.
Layer ini menyediakan kumpulan interface untuk
aplikasi supaya dapat memperoleh akses ke layanan
jaringan yang mendukung aplikasi secara langsung
 Interface ini sering disebut dengan API (Application
Programming Interface)
Application Layer
 Lapisan aplikasi : tempat dilakukannya proses kerja yang
sesungguhnya.
 Application Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi
lapisan-lapisan session, presentation dan application
pada OSI.
 Dilapisan ini dapat ditemukan program yang
menyediakan pelayanan jaringan seperti :
Telnet, FTP, SMTP, POP3, DNS, SNMP dan TFTP.
Lapisan Aplikasi (Lanjutan)
 Telnet
Program yang memungkinkan akses terminal secara
remote lewat suatu jaringan(Port 23)
Service yang tersedia melalui jaringan Telnet :
Archie, Gopher, Wais
 SMTP (Send Mail Transfer Protocol)
Suatu protokol aplikasi yang merupakan sistem
pengiriman message atau pesan atau e-mail.(Port 25)
 POP (Post Office Protocol ver 3)
Protokol untuk mengambil/menerima pesan(Port 110)
FTP (File Transfer Protocol)
Protokol sekaligus program yang dapat digunakan untuk
melakukan operasi file dasar pada host remote dan untuk
mentransfer file antar host (Port 20 Transfer Data, 21
Kontrol Data)
Model Protokol FTP
 Control Connection, yang digunakan pada pola hubungan antara
client – server yang normal . Server membuka diri secara pasif di
sebuah port khusus (well-known port) yaitu port 21.
 Data Connection, yang dibangun setiap kali sebuah file ditransfer
antara client – server. Hubungan ini bersifat “memaksimalkan
ukuran data yang ditransfer (throughput), karena hubungan ini
untuk transfer file (Port 20)
Lapisan Aplikasi (Lanjutan)
 TFTP (Trivial Transfer Protocol)
Protokol kecil dan efisien yang dapat dipasang secara
mudah pada boot ROM komputer.
Workstation UNIX SUN , menggunakan TFTP untuk
men-download software operating system utama saat
melakukan boot system pada jaringan.
Lapisan Aplikasi (Lanjutan)
DNS (Domain Name System)
Pada tahun 1984, jumlah komputer yang terhubung ke
internet telah mencapai 1000 unit . Jumlah host yang
harus ditulis di HOST.TXT menjadi terlalu banyak dan
cara inipun tidak efisien.
Paul Mockaetris mengusulkan system database yang
terdistribusi yang dinamakan DNS yang mana hingga
saat ini tetap digunakan.
Fungsi DNS :Untuk memetakan IP Address dan Nama
Host, DNS juga digunakan sebagai sarana bantu
penyampaian e-mail.
Lapisan Aplikasi (Lanjutan)
SNMP (Simple Network Management Protocol)
Secara sederhana SNMP merupakan sebuah protokol
yang didesain untuk memberikan kemampuan kepada
pemakai untuk mengelola jaringan komputernya dari
jarak jauh atau remote.
Pengeloaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan
polling dan setting variabel-variabel elemen jaringan
yang dikelolanya.
Lapisan Aplikasi (Lanjutan)
ADDRESSING (PENGALAMATAN)
Dalam TCP/IP dikenal 3 alamat yakni: physical address, IP
address dan port address.
 Physical address kerap disebut sebagai link address.
Ukuran address/alamat fisik ini tergantung jenis
hardwarenya. Alamat fisik dapat berupa
unicast, multicast atau broadcast.
 Internet address perlu untuk layanan komunikasi yang
aspeknya universal. Saat ini besarnya Internet address
adalah 32 bit.
 Port address sangat diperlukan untuk komunikasi yang
berorientasi terhadap proses aplikasi.
Pengalamatan pada Protokol TCP/IP
VERSI-VERSI TCP/IP
 TCP/IP menjadi protokol secara resmi untuk aplikasi
internet adalah tahun 1983. Sejak itu hingga sekarang
telah digunakan secara luas hingga versi 4 atau disebut
IPv4.
 Pernah versi 5 diajukan sebagai proyek namun akhirnya
gagal karena berbagai sebab. Namun pada saat ini pula
sudah mulai disosialisasikan IP versi next
generation, banyak kalangan menyebutnya IPv6.
 Di mana pada IPv4 alamat IP menggunakan 32 bit (4
byte) tapi IPv6 menggunakan 128 bit (16 byte). Pada
IPv6 sudah dilengkapi dengan dukungan
authentication, data integrity dan confidentiality.
Perbandingan secara Umum
 Implementasi model OSI menekankan pada
penyediaan layanan transfer data yang
reliable, sementara TCP/IP memperlakukan
reliability sebagai masalah end-to-end
 Setiap layer pada OSI mendeteksi dan
menangani kesalahan pada semua data
yang dikirimkan. Layer Transport pada OSI
memeriksa reliability di source-to-destination
Perbandingan secara
Umum
 Pada TCP/IP, kontrol reliability
dikonsentrasikan pada layer Transport.
Layer Transport menangani semua
kesalahan yang terdeteksi dan
memulihkannya. Layer Transport TCP/IP
menggunakan
checsum, acknowledgment, dan timeout
untuk mengontrol transmisi dan
menyediakan verifikasi end-to-end
Perbandingan secara Umum
 OSI
 Jarang diimplementasikan (kompleks,
mahal), lebih cenderung digunakan sebagai
bahan pelajaran
 OSI ada, baru protocol ada sehingga
protocol di OSI dapat dengan mudah diganti
ketika teknologi juga berganti.
Perbandingan secara Umum
 TCP/IP
 Sebuah standard yang diadopsi seluruh dunia
(Internet)
 Protocol ada dulu, model TCP/IP menyesuaikan
dengan protocol yang ada.
 Sebagai standard yang terkenal untuk
internetworking karena:
○ Relatif sederhana dan tahan banting daripada OSI
○ Tersedia secara gratis pada setiap hardware dan
platform sistem operasi
○ Digunakan pada internet
Pengiriman Paket Data
 Pengiriman paket data biasanya dilayani oleh
layer Networking dengan menggunakan teknik
Switching, yaitu mekanisme untuk
memindahkan data dari satu segmen jaringan ke
segmen jaringan yang lain. Ada 3 teknik dasar
switching, yaitu :
 Circuit switching.
 Message switching.
 Packet switching.
Circuit Switching
 Memberikan suatu jalur yang dedicated dan
bandwith yang bagus. Circuit Swicthing
membentuk jalur tetap antar perangkat, seperti
koneksi telepon.
Circuit Switching
 Kekurangan Circuit Switching:
 Memakan waktu untuk menciptakan koneksi
antar perangkat.
 Bandwith tidak dapat diatur secara efisien karena
perangkat yang lain tidak dapat berbagi-pakai
dengan perangkat jalur yang dedicated.
 Contohnya adalah percakapan di telepon, ketika
sudah tersambung dan hanya diam tidak
berbicara.
Message Switching
 Memperlakukan setiap message sebagai entity
yang mandiri. Setiap message membawa
informasi alamat tujuannya di switch
berikutnya.
 Message satu dengan lainnya dapat menempuh
jalur yang berbeda pada jaringan untuk sampai
ke tujuan. Message switching meneruskan
keseluruhan message, satu switch dalam satu
waktu.
Message Switching
 Message Switching akan mentransfer keseluruhan message dari
satu switch ke switch berikutnya, dimana message disimpan
sebelum dikirimkan (diteruskan) kembali. Oleh karena itu
disebut dengan store-and-forward network.
Message Switching
 Keuntungan Message Switching:
 Saluran data dibagi-pakai diantara perangkat-
perangkat komunikasi, menambah efisiensi
bandwith yang ada.
 Dapat menyimpan message sampai saluran yang
dibutuhkan tersedia, mengurangi kemacetan yang
terjadi di jaringan.
 Prioritas message dapat digunakan untuk
mengatur traffic jaringan.
Packet Switching
 Message dibagi-bagi menjadi message-message
kecil yang disebut dengan packet. Setiap packet
terdiri dari informasi alamat asal dan tujuan
sehingga packet individual dapat diarahkan
melalui internetwork secara independent.
 Packet Switching akan mengurangi kebutuhan
perangkat switching untuk menyimpan
sementara data di disk.
Packet Switching
Packet Switching
 Keuntungan Packet Switching:
 Packet switching mengoptimalkan penggunaan
bandwidth dengan mengijinkan banyak perangkat untuk
me-route packet melewati saluran jaringan yang sama.
 Karena keseluruhan message tidak disimpan di switch
sebelum diteruskan, maka waktu tunggu untuk
pengiriman lebih pendek daripada message switching.
TERIMA KASIH

More Related Content

PPT
Pertemuan 3 referensi model tcp-ip ok
PPT
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ip
PPTX
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
PPTX
Prestation OSI Layer dan TCP IP
PPT
Jaringan Komputer Pertemuan 3-referensi-model-tcp-ip
PDF
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
PPT
referensi-model-tcp-ip
DOC
introduction tcpip
Pertemuan 3 referensi model tcp-ip ok
Pertemuan 6-referensi-model-tcp-ip
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Prestation OSI Layer dan TCP IP
Jaringan Komputer Pertemuan 3-referensi-model-tcp-ip
Transport Layer: Protocol UDP dan Protocol TCP
referensi-model-tcp-ip
introduction tcpip

What's hot (17)

PPTX
Konsep tcp
PPT
PPT
Tentang TCP/IP
PDF
Protocol lan 5109100164
PPT
Pengantar jarkom-1-4 tcp ip
PPTX
Arsitektur protokol tcp/ip
DOC
Internet protocol suite atau tcp
PPTX
Pertemuan9
PPT
Lapisan protokol jaringan
PDF
Tugas 2 [alokasi port tcp pada aplikasi jaringan]
PPTX
Ms power point, bab5 #ekoriswana internet
PDF
Buku jaringan komputer 1
DOCX
120010328 jarkom dasar
PDF
Jarkom - Jilid V
DOCX
Kkpicha
PPTX
Komunikasi data kuliah online ke 5
Konsep tcp
Tentang TCP/IP
Protocol lan 5109100164
Pengantar jarkom-1-4 tcp ip
Arsitektur protokol tcp/ip
Internet protocol suite atau tcp
Pertemuan9
Lapisan protokol jaringan
Tugas 2 [alokasi port tcp pada aplikasi jaringan]
Ms power point, bab5 #ekoriswana internet
Buku jaringan komputer 1
120010328 jarkom dasar
Jarkom - Jilid V
Kkpicha
Komunikasi data kuliah online ke 5
Ad

Viewers also liked (8)

PDF
Heidegger stein gioia contro angoscia mons dal covolo dibattito presso pontif...
PDF
Packaging guide
PDF
Composite Development Index for Indian States.
PPTX
Trademark Class 1 | Chemical Products
PPT
Week 7 manajemen jaringan komputer, SISTIM INFORMASI MANAGEMEN
PPTX
Introduction to Internet Marketing
PPTX
How to register a company in india
PDF
Moringa oleifera-to-combat-malnutrition
Heidegger stein gioia contro angoscia mons dal covolo dibattito presso pontif...
Packaging guide
Composite Development Index for Indian States.
Trademark Class 1 | Chemical Products
Week 7 manajemen jaringan komputer, SISTIM INFORMASI MANAGEMEN
Introduction to Internet Marketing
How to register a company in india
Moringa oleifera-to-combat-malnutrition
Ad

Similar to 04 week 4_tcp_ip (20)

PPT
pertemuan-3-referensi-model-tcp-ipmm.ppt
PDF
referensi-model-tcp-ip.pdf
PPT
MATERI UNTUK BESOK.ppt
PPTX
Osi layer ( DAVENTA S )
PPTX
persentase milik. Kelompok_3_pptx.pptx
PPT
Jaringan Komputer dan Internet 3
PPTX
Transport layer
PPTX
OSI Layer dan TCP/IP
DOC
Paper | OSI (Open System Interconnection)
PPT
referensi osi
PDF
PDF
Protokol TCP_IP.pdf
PPTX
Transport Control Protokol / Internet Protokol
PDF
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
PDF
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
DOCX
Sistem Telekomunikasi - TCP/IP
PPTX
Jaringan Dasar : TCP/IP
PPT
PDF
Module Persentation CCNA R&S1 Module .pdf
PDF
Mikrotik fundamental
pertemuan-3-referensi-model-tcp-ipmm.ppt
referensi-model-tcp-ip.pdf
MATERI UNTUK BESOK.ppt
Osi layer ( DAVENTA S )
persentase milik. Kelompok_3_pptx.pptx
Jaringan Komputer dan Internet 3
Transport layer
OSI Layer dan TCP/IP
Paper | OSI (Open System Interconnection)
referensi osi
Protokol TCP_IP.pdf
Transport Control Protokol / Internet Protokol
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
Sistem Telekomunikasi - TCP/IP
Jaringan Dasar : TCP/IP
Module Persentation CCNA R&S1 Module .pdf
Mikrotik fundamental

04 week 4_tcp_ip

  • 4. OSI vs. TCP/IP OSI TCP / IP Application (Layer7) ApplicationPresentation (Layer6) Session (Layer 5) Transport (Layer 4) Transport Network (Layer 3) Internet Data Link (Layer 2) Network Access Physical (Layer 1)
  • 5.  TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.  Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application.  Lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas.  Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP).  Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.
  • 6. Susunan Protokol TCP/IP dan model OSI
  • 8. Layer Data Link dan Physical  Fungsi Datalink adalah menyediakan kontrol untuk layer fisik dan mendeteksi serta kemungkinan mengoreksi kesalahan yang muncul OSI TCP / IP Data Link (Layer 2) Network Access Physical (Layer 1)
  • 9. Layer Data Link dan Physical  Dengan kata lain, Layer Data Link mengubah aliran bit (0 dan 1) dari fisik ke frame data dan menyediakan transfer bebas kesalahan dari satu node ke node lainnya.  Fungsi layer physical adalah menyediakan koneksi fisik untuk transmisi bit secara mekanik, elektrik, fungsional, dan prosedural  Perbandingan dengan TCP/IP  Kedua layer OSI ini digabung satu menjadi layer network access
  • 10. Physical dan Data Link Layer Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Network Layer Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP
  • 11. Layer Network  Seperti pada layer OSI yang lain, layer ini menyediakan layanan connectionless dan connection-oriented. Arsitektur TCP/IP hanya menyediakan layanan connectionless  Internet Address (IP)  Sering disebut dengan IP Address, berisi angka sebesar 32 bit dan dibagi menjadi 3 bagian yang disebut dengan class IP Address OSI TCP / IP Network (Layer 3) Internet
  • 12. Lapisan Network (Lanjutan) IP (Internetworking Protocol)  Merupakan protokol internet yang diperlukan yang fungsinya adalah sebagai Pengalamatan, Fragmentasi dan pengiriman datagram pada jaringan. Kelas Dari Sampai Netid Hostid A 1 126 126 16.277.214 B 128 191 16.384 65.543 C 192 223 2.097.152 254 • Format alamat IP Alamat IP panjangnya 32 bit & dibagi menjadi 2 Bagian : 1) Network ID, menunjukkan jaringan kemana host dihubungkan. 2) Host ID memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan.
  • 13. Lapisan Network (Lanjutan) ARP (Address Resolution Protocol)  Proses pemetaan alamat fisik (Physical Address) seperti alamat NIC yang berasosiasi kepada logical address (alamat IP)  Logic ke Fisik RARP (Reverse Address Resolution Protocol  Adalah komplemen dari ARP dimana protokol ini membantu host untuk menentukan alamat IP dari sebuah alamat perangkat keras.
  • 14. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)  Memungkinkan administrator untuk menentukan kumpulan alamat IP, disebut scope. Saat sebuah host dikonfigurasikan untuk memperoleh alamat IP dari DHCP, ia akan secara otomatis diberi alamat dari scope DHCP yang ada.  DHCP juga mengijinkan jaringan untuk mendukung lebih banyak host dari jumlah alamat yang tersedia.  DHCP memungkinkan administrator untuk menentukan beberapa parameter yang mengatur administrasi IP, TCP, dan beberapa protokol. Lapisan Network (Lanjutan)
  • 15. ICMP (Internet Control Message Protocol)  Protokol standar yang menyediakan kemampuan messaging (pengiriman pesan) dalam IP sebagai kompensasi dari defisiensi IP(no error-reporting atau error- corecting mechanism)  ICMP hanya melaporkan error bukan memperbaiki. Perbaikan dilakukan oleh protokol yang lebih tinggi  Walaupun ICMP dijelaskan terpisah dari IP, ICMP adalah bagian integral dari protokol Internet, dan pesan ICMP dikirimkan dalam bentuk data pada datagram IP. IGMP (Internet Group Message Protocol)  IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepada kelompok/group penerima. Lapisan Network (Lanjutan)
  • 16. Layer Transport  Fungsi layer ini adalah menyediakan transfer data yang transparan dari sumber ke tujuannya OSI TCP / IP Transport (Layer 4) Transport (TCP/UDP)
  • 17. Transport Layer Lapisan transport berfungsi untuk mencari jalur (routing) yang kosong untuk transmisi data Pada lapisan ini terdapat dua protokol yaitu : 1.Transmission Control Protocol (TCP) Berfungsi untuk mengirimkan data ke tujuan, memeriksa kesalahan, mengrimkan error ke lapisan atas hanya apabila TCP tidak berhasil mengadakan komunikasi. 2.UDP (User Datagram Protocol) memberikan alternatif transport untuk proses yang tidak membutuhkan pengiriman yang handal. UDP adalah protokol datagram yang tidak menjamin pengiriman atau perlindungan duplikasi, tidak mengurusi penerimaan aliran data dan pembuatan segmen yang sesuai untuk IP.
  • 18. Layer Transport pada TCP/IP  Transport bertanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara end-to-end koneksi, memastikan bahwa bit-bit yang diterima adalah sama dengan bit-bit yang dikirimkan; dengan urutan yang sama dan tanpa modifikasi, hilang, atau duplikasi  Mendefinisikan dua protocol standard, yaitu TCP and UDP  TCP mengimplementasikan protocol data-stream yang reliable  connection oriented  UDP mengimplementasikan protocol data-stream yang unreliable  connectionless *) reliable = dapat dipercaya
  • 19. Layer Atas OSI TCP / IP Application (Layer7) ApplicationPresentation (Layer6) Session (Layer 5)
  • 20. Layer Session  Layer ini mengatur dialog dua komputer yang berkomunikasi dalam jaringan yang disebut dengan SESSION.  Tidak ada pada model TCP/IP  Pada TCP/IP,karakteristik ini disediakan oleh protocol TCP. (Layer Transport)
  • 21. Layer Presentation  Layer ini menangani informasi tentang format data untuk komunikasi pada jaringan. Hal ini dapat terjadi dengan mengonversi data ke dalam format generik yang dimengerti oleh kedua belah pihak.  Tidak ada dalam model TCP/IP  Pada TCP/IP, fungsi ini disediakan oleh Layer Application.
  • 22. Layer Application  Layer ini merupakan layer teratas pada model referensi. Layer ini menyediakan kumpulan interface untuk aplikasi supaya dapat memperoleh akses ke layanan jaringan yang mendukung aplikasi secara langsung  Interface ini sering disebut dengan API (Application Programming Interface)
  • 23. Application Layer  Lapisan aplikasi : tempat dilakukannya proses kerja yang sesungguhnya.  Application Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session, presentation dan application pada OSI.  Dilapisan ini dapat ditemukan program yang menyediakan pelayanan jaringan seperti : Telnet, FTP, SMTP, POP3, DNS, SNMP dan TFTP.
  • 24. Lapisan Aplikasi (Lanjutan)  Telnet Program yang memungkinkan akses terminal secara remote lewat suatu jaringan(Port 23) Service yang tersedia melalui jaringan Telnet : Archie, Gopher, Wais  SMTP (Send Mail Transfer Protocol) Suatu protokol aplikasi yang merupakan sistem pengiriman message atau pesan atau e-mail.(Port 25)  POP (Post Office Protocol ver 3) Protokol untuk mengambil/menerima pesan(Port 110)
  • 25. FTP (File Transfer Protocol) Protokol sekaligus program yang dapat digunakan untuk melakukan operasi file dasar pada host remote dan untuk mentransfer file antar host (Port 20 Transfer Data, 21 Kontrol Data) Model Protokol FTP  Control Connection, yang digunakan pada pola hubungan antara client – server yang normal . Server membuka diri secara pasif di sebuah port khusus (well-known port) yaitu port 21.  Data Connection, yang dibangun setiap kali sebuah file ditransfer antara client – server. Hubungan ini bersifat “memaksimalkan ukuran data yang ditransfer (throughput), karena hubungan ini untuk transfer file (Port 20) Lapisan Aplikasi (Lanjutan)
  • 26.  TFTP (Trivial Transfer Protocol) Protokol kecil dan efisien yang dapat dipasang secara mudah pada boot ROM komputer. Workstation UNIX SUN , menggunakan TFTP untuk men-download software operating system utama saat melakukan boot system pada jaringan. Lapisan Aplikasi (Lanjutan)
  • 27. DNS (Domain Name System) Pada tahun 1984, jumlah komputer yang terhubung ke internet telah mencapai 1000 unit . Jumlah host yang harus ditulis di HOST.TXT menjadi terlalu banyak dan cara inipun tidak efisien. Paul Mockaetris mengusulkan system database yang terdistribusi yang dinamakan DNS yang mana hingga saat ini tetap digunakan. Fungsi DNS :Untuk memetakan IP Address dan Nama Host, DNS juga digunakan sebagai sarana bantu penyampaian e-mail. Lapisan Aplikasi (Lanjutan)
  • 28. SNMP (Simple Network Management Protocol) Secara sederhana SNMP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk memberikan kemampuan kepada pemakai untuk mengelola jaringan komputernya dari jarak jauh atau remote. Pengeloaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan polling dan setting variabel-variabel elemen jaringan yang dikelolanya. Lapisan Aplikasi (Lanjutan)
  • 29. ADDRESSING (PENGALAMATAN) Dalam TCP/IP dikenal 3 alamat yakni: physical address, IP address dan port address.  Physical address kerap disebut sebagai link address. Ukuran address/alamat fisik ini tergantung jenis hardwarenya. Alamat fisik dapat berupa unicast, multicast atau broadcast.  Internet address perlu untuk layanan komunikasi yang aspeknya universal. Saat ini besarnya Internet address adalah 32 bit.  Port address sangat diperlukan untuk komunikasi yang berorientasi terhadap proses aplikasi.
  • 31. VERSI-VERSI TCP/IP  TCP/IP menjadi protokol secara resmi untuk aplikasi internet adalah tahun 1983. Sejak itu hingga sekarang telah digunakan secara luas hingga versi 4 atau disebut IPv4.  Pernah versi 5 diajukan sebagai proyek namun akhirnya gagal karena berbagai sebab. Namun pada saat ini pula sudah mulai disosialisasikan IP versi next generation, banyak kalangan menyebutnya IPv6.  Di mana pada IPv4 alamat IP menggunakan 32 bit (4 byte) tapi IPv6 menggunakan 128 bit (16 byte). Pada IPv6 sudah dilengkapi dengan dukungan authentication, data integrity dan confidentiality.
  • 32. Perbandingan secara Umum  Implementasi model OSI menekankan pada penyediaan layanan transfer data yang reliable, sementara TCP/IP memperlakukan reliability sebagai masalah end-to-end  Setiap layer pada OSI mendeteksi dan menangani kesalahan pada semua data yang dikirimkan. Layer Transport pada OSI memeriksa reliability di source-to-destination
  • 33. Perbandingan secara Umum  Pada TCP/IP, kontrol reliability dikonsentrasikan pada layer Transport. Layer Transport menangani semua kesalahan yang terdeteksi dan memulihkannya. Layer Transport TCP/IP menggunakan checsum, acknowledgment, dan timeout untuk mengontrol transmisi dan menyediakan verifikasi end-to-end
  • 34. Perbandingan secara Umum  OSI  Jarang diimplementasikan (kompleks, mahal), lebih cenderung digunakan sebagai bahan pelajaran  OSI ada, baru protocol ada sehingga protocol di OSI dapat dengan mudah diganti ketika teknologi juga berganti.
  • 35. Perbandingan secara Umum  TCP/IP  Sebuah standard yang diadopsi seluruh dunia (Internet)  Protocol ada dulu, model TCP/IP menyesuaikan dengan protocol yang ada.  Sebagai standard yang terkenal untuk internetworking karena: ○ Relatif sederhana dan tahan banting daripada OSI ○ Tersedia secara gratis pada setiap hardware dan platform sistem operasi ○ Digunakan pada internet
  • 36. Pengiriman Paket Data  Pengiriman paket data biasanya dilayani oleh layer Networking dengan menggunakan teknik Switching, yaitu mekanisme untuk memindahkan data dari satu segmen jaringan ke segmen jaringan yang lain. Ada 3 teknik dasar switching, yaitu :  Circuit switching.  Message switching.  Packet switching.
  • 37. Circuit Switching  Memberikan suatu jalur yang dedicated dan bandwith yang bagus. Circuit Swicthing membentuk jalur tetap antar perangkat, seperti koneksi telepon.
  • 38. Circuit Switching  Kekurangan Circuit Switching:  Memakan waktu untuk menciptakan koneksi antar perangkat.  Bandwith tidak dapat diatur secara efisien karena perangkat yang lain tidak dapat berbagi-pakai dengan perangkat jalur yang dedicated.  Contohnya adalah percakapan di telepon, ketika sudah tersambung dan hanya diam tidak berbicara.
  • 39. Message Switching  Memperlakukan setiap message sebagai entity yang mandiri. Setiap message membawa informasi alamat tujuannya di switch berikutnya.  Message satu dengan lainnya dapat menempuh jalur yang berbeda pada jaringan untuk sampai ke tujuan. Message switching meneruskan keseluruhan message, satu switch dalam satu waktu.
  • 40. Message Switching  Message Switching akan mentransfer keseluruhan message dari satu switch ke switch berikutnya, dimana message disimpan sebelum dikirimkan (diteruskan) kembali. Oleh karena itu disebut dengan store-and-forward network.
  • 41. Message Switching  Keuntungan Message Switching:  Saluran data dibagi-pakai diantara perangkat- perangkat komunikasi, menambah efisiensi bandwith yang ada.  Dapat menyimpan message sampai saluran yang dibutuhkan tersedia, mengurangi kemacetan yang terjadi di jaringan.  Prioritas message dapat digunakan untuk mengatur traffic jaringan.
  • 42. Packet Switching  Message dibagi-bagi menjadi message-message kecil yang disebut dengan packet. Setiap packet terdiri dari informasi alamat asal dan tujuan sehingga packet individual dapat diarahkan melalui internetwork secara independent.  Packet Switching akan mengurangi kebutuhan perangkat switching untuk menyimpan sementara data di disk.
  • 44. Packet Switching  Keuntungan Packet Switching:  Packet switching mengoptimalkan penggunaan bandwidth dengan mengijinkan banyak perangkat untuk me-route packet melewati saluran jaringan yang sama.  Karena keseluruhan message tidak disimpan di switch sebelum diteruskan, maka waktu tunggu untuk pengiriman lebih pendek daripada message switching.