COOMBS’ TEST


            Robiul Fuadi dr
Pembimbing: Siti Rochmatoen dr, Sp.PK (K)


                                            1
Pendahuluan




        Gambar 1. Carlo Moreschi                          Gambar 2. Dr. R. R. A. Coombs
(http://nfs.unipv.it/nfs/minf/dispense/immunology/morpr   (http://medbiography.blogspot.com/2008/04/robin-
i.html)                                                   coombs-incl-foto-photo.html)



  • Coombs’ test = Antiglobulin test                                                                         2
Prinsip
• Molekul antibodi (Imunoglobulin G) dan
  komponen komplemen (C3b,C3d) adalah
  human globulin.
• Hewan yang disuntik dengan human globulin,
  akan terstimulasi untuk memproduksi
  antibodi terhadap human globulin, yang
  disebut antihuman globulin (AHG)
• Sel darah merah (SDM) yang telah terlekati
  oleh human globulin akan diaglutinasi oleh
  AHG.
                                               3
Gambar 3. Skema hubungan hemaglutinasi dengan ukuran IgM dan IgG (Modern
Blood Banking)                                                             4
Antibodi
• Dalam media salin Imunoglobulin M (IgM)
  lebih efisien 750 kali dibanding Imunoglobulin
  G (IgG) dalam mengaglutinasi SDM
• Molekul IgM mudah menjembatani jarak
  antara dua SDM karena lebih lebar dibanding
  molekul IgG
• IgM memiliki potensi mengikat 10
  antigen,sedangkan IgG hanya dua


                                                   5
• untuk mendeteksi adanya IgG dibutuhkan
  tambahan teknis khusus:
     * Dengan antihuman globulin
     * penggunaan media yang mengurangi
       zeta potential dari membran SDM




                                           6
Komplemen
• Selama aktivasi komplemen, C3 terbagi 2
  komponen, yaitu C3a dan C3b
• C3b melekat pada SDM, sedangkan C3a
  mengikuti fase cair.
• C3b yang telah melekat membran melepaskan
  C3c, dan menyisakan C3d tetap melekat pada
  membran SDM.


                                               7
Antihuman Globulin (AHG)
• Dapat dihasilkan dari:
1. Menyuntikkan human globulin, baik antibodi
   atau komponen komplemen pada hewan
   laboratorium. Selanjutnya serum hewan tersebut
   dimurnikan.
2. Teknik hibridoma
• Jenis AHG:
1. Monospesifik
2. Polispesifik


                                                    8
• Antiglobulin test:
1. Direct Antiglobulin Test (DAT)
2. Indirect Antiglobulin Test (IDAT)




                                       9
DAT
• Untuk mendeteksi adanya antibodi atau
  komplemen yang melapisi SDM secara in vivo.




      Gambar 4. DAT (http://www.uic.edu/com/mcpd/residency/n_n_rotation/Clinical/NN--
      Hyperbilirubinemia%204-9-08ph.htm)                                                10
Manfaat DAT
•   Autoimmune hemolytic anemia
•   Hemolytic disease of the newborn
•   Drug-induced hemolytic anemia
•   Reaksi tranfusi hemolitik




                                       11
Cara Kerja
• Spesimen
  Darah vena dengan antikoagulan EDTA
• Bahan dan Alat
  1.Tabung tes (10 x 75 mm)
  2.Pipet Pasteur
  3.Salin isotonik
  4.Reagen Antihuman globulin (AHG)
  5.6% albumin sebagai kontrol
  6.Sel Coomb’s control
  SDM grup O Rh (+) yang tercoated dengan Ig anti Rh
                                                       12
Prosedur DAT

                                      Tambahkan 2 tetes AHG
 1 tetes         •Cuci dengan
                                      pada tabung tes, dan
 suspensi SDM    salin 3-4X
                                      albumin 6% pada kontrol
 pasien 2-4%     • Supernatan
                                      negatif,inkubasi 5 mnt
                 dibuang
                                      pada suhu ruang




Tes    Kontrol                  Tes       kontrol
       negatif
                                          negatif


                                                                13
Tabung kontrol, harus    Periksa             Campur dan sentrifus
tidak ada aglutinasi,    aglutinasi          dengan kecepatan 3400
bila ada aglutinasi                          rpm selama 15”
harus diulang


                                                    Positif,
Tabung tes bila
                                                    tentukan
positif, tentukan
                                Periksa             derajat
derajatnya, Bila
                                aglutinasi          aglutinasi
negatif, inkubasi lagi
5 mnt pada t kamar,
lalu sentrifus lagi

                                                      negatif



                                                                     14
Terjadi aglutinasi (positif),
berarti true negative
                                Tambahkan 1 tts
                                Coomb’s control cells
                                dan sentrifus

        Negatif, perlu
        diulang ,tidak valid




                                                        15
IDAT
• Mendeteksi antibodi (IgG) bebas dalam serum.
• Pada pemeriksaan ini, sel darah merah tes disensitisasi dulu
  dengan serum penderita yang mengandung antibodi secara in
  vitro




           Gambar 5. IDAT (http://www.uic.edu/com/mcpd/residency/n_n_rotation/Clinical/NN-   16
           -Hyperbilirubinemia%204-9-08ph.htm)
Sampel
  Serum pasien
Indikasi
• Mendeteksi dan mengidentifikasi antibodi
  yang tidak diharapkan
• Reaksi silang
• Mendeteksi fenotip SDM menggunakan
  antisera yang telah diketahui.
• Titrasi antibodi


                                             17
Prosedur IDAT
1 tetes suspensi                     Tambahkan 2 tetes AHG
                    •Cuci dengan
SDM (sesuai ABO                      pada tabung tes, dan
                    salin 3-4X
atau sel O) 2-5%                     albumin 6% pada kontrol
                    • Supernatan
dalam salin                          negatif,inkubasi 5 mnt
                    dibuang
ditambahkan 2 tts                    pada suhu ruang
serum penderita
dan inkubasi 30
mnt pada 37oC




          Kontrol                         kontrol
  Tes                              Tes
          negatif                         negatif

                                                               18
Tabung kontrol, harus    Periksa             Campur dan sentrifus
tidak ada aglutinasi,    aglutinasi          dengan kecepatan 3400rpm
bila ada aglutinasi                          selama 15”
harus diulang


                                                    Positif,
Tabung tes bila
                                                    tentukan
positif, tentukan
                                Periksa             derajat
derajatnya, Bila
                                aglutinasi          aglutinasi
negatif, inkubasi lagi
5 mnt pada t kamar,
lalu sentrifus lagi

                                                      negatif



                                                                    19
Terjadi aglutinasi (positif),
berarti true negative
                                Tambahkan 1 tts
                                Coomb’s control cells
                                dan sentrifus

         Negatif, perlu
         diulang tidak valid




                                                        20
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi IDAT

• Proporsi serum dalam SDM
  Reaktivitas antibodi yang lemah dapat
  ditingkatkan dengan menambahkan serum, tetapi
  membutuhkan masa inkubasi yang lebih panjang
• Media untuk SDM tes dapat dipakai salin,
  albumin, atau Low Ionic Strength Solution (LISS)
• Waktu inkubasi :
  Dalam salin atau albumin, masa inkubasi 30-60
  menit
  Dalam LISS, hanya 10-15 menit,

                                                 21
Sumber kesalahan
Negatif palsu
• Lupa menambahkan serum AHG
• Pencucian SDM tidak adekuat
• Tes tertunda atau terhenti
• Aktifitas AHG menurun
• Waktu dan suhu inkubasi tidak adekuat
• Lupa menambah serum (IDAT)
• Sentrifus tidak adekuat (terlalu cepat/pelan)
• Suspensi SDM terlalu banyak/sedikit
• Kelemahan /kekurangan teknik pembacaan

                                                  22
Sumber kesalahan
Positif Palsu
• Aglutinasi SDM sebelum pencucian
• Salin terkontaminasi bakteri, logam berat,
  partikel silika
• Alat-alat yang tidak bersih : debu, deterjen,
  sehingga SDM agregasi
• Sentrifus berlebihan
• AGM terkontaminasi antibodi
                                                  23
Modifikasi dan Otomatisasi
• Media fase solid
• Micro tube
• Cairan LISS




                             24
TERIMA KASIH




               25
26
Pembuatan Coombs Control Cell
SDM grup O Rh (+) yang tercoated dengan Ig anti
  Rh.
Metode:
• Cuci SDM 3 kali dalam salin lalu ditambah anti Rh
  : 1 IU/ml (volume sama)
• Inkubasi 37oC 30 menit
• Cuci 4 kali dalam salin
• Buat 5% suspensi dalam salin
• Simpan 4oC

                                                  27
28
29
30
31

More Related Content

PPT
Pemeriksan laboratorium imunologi
PPTX
Pemeriksaan agregasi trombosit.
PPT
Px gol.darah (4)
PPTX
Pemeriksaan (crp) xi tlm
PPSX
Ti16
PPTX
Tutor hema yuni 20101209
PPTX
Pra analitik laboratorium
PPTX
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksaan agregasi trombosit.
Px gol.darah (4)
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Ti16
Tutor hema yuni 20101209
Pra analitik laboratorium
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi

What's hot (20)

PDF
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
PDF
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
PPTX
LCS ISTI fix.pptx
PPTX
Pengantar imunoasai
PDF
Pemeriksaan hematologi
PPTX
Pemeriksaan cairan pleura
PPTX
Fajar quality control urinalysis
PPTX
Tpibaru7
PPTX
Presentasi metode px mikroalbuminuria
PDF
Th5
DOCX
Urinalisis
PPT
3 komplikasi transfusi darah
PPTX
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPTX
Rheumatoid factor
PPTX
Tutor hema lulut
PPTX
Eritrosit
PPTX
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
PPTX
Komponen darah donor dan cara pengolahannya
PDF
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
PPTX
Pemeriksaan retraksi bekuan
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
LCS ISTI fix.pptx
Pengantar imunoasai
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan cairan pleura
Fajar quality control urinalysis
Tpibaru7
Presentasi metode px mikroalbuminuria
Th5
Urinalisis
3 komplikasi transfusi darah
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
Rheumatoid factor
Tutor hema lulut
Eritrosit
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
Komponen darah donor dan cara pengolahannya
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan retraksi bekuan
Ad

More from andreei (20)

PPT
Tibaru18
PPT
Tibaru17
PPTX
Tibaru16
PPT
Tibaru15
PPT
Tibaru14
PPTX
Tibaru13
PPTX
Tibaru12
PPT
Tibaru11
PPTX
Tibaru9
PPT
Tibaru11
PPTX
Tibaru10
PPTX
Tibaru8
PPTX
Tibaru7
PPT
Refhemabaru8
PPT
Refhemabaru7
PPT
Refhemabaru6
PPT
Refhemabaru5
PPT
PPT
PPT
Tibaru18
Tibaru17
Tibaru16
Tibaru15
Tibaru14
Tibaru13
Tibaru12
Tibaru11
Tibaru9
Tibaru11
Tibaru10
Tibaru8
Tibaru7
Refhemabaru8
Refhemabaru7
Refhemabaru6
Refhemabaru5
Ad

1 [compatibility mode]

  • 1. COOMBS’ TEST Robiul Fuadi dr Pembimbing: Siti Rochmatoen dr, Sp.PK (K) 1
  • 2. Pendahuluan Gambar 1. Carlo Moreschi Gambar 2. Dr. R. R. A. Coombs (http://nfs.unipv.it/nfs/minf/dispense/immunology/morpr (http://medbiography.blogspot.com/2008/04/robin- i.html) coombs-incl-foto-photo.html) • Coombs’ test = Antiglobulin test 2
  • 3. Prinsip • Molekul antibodi (Imunoglobulin G) dan komponen komplemen (C3b,C3d) adalah human globulin. • Hewan yang disuntik dengan human globulin, akan terstimulasi untuk memproduksi antibodi terhadap human globulin, yang disebut antihuman globulin (AHG) • Sel darah merah (SDM) yang telah terlekati oleh human globulin akan diaglutinasi oleh AHG. 3
  • 4. Gambar 3. Skema hubungan hemaglutinasi dengan ukuran IgM dan IgG (Modern Blood Banking) 4
  • 5. Antibodi • Dalam media salin Imunoglobulin M (IgM) lebih efisien 750 kali dibanding Imunoglobulin G (IgG) dalam mengaglutinasi SDM • Molekul IgM mudah menjembatani jarak antara dua SDM karena lebih lebar dibanding molekul IgG • IgM memiliki potensi mengikat 10 antigen,sedangkan IgG hanya dua 5
  • 6. • untuk mendeteksi adanya IgG dibutuhkan tambahan teknis khusus: * Dengan antihuman globulin * penggunaan media yang mengurangi zeta potential dari membran SDM 6
  • 7. Komplemen • Selama aktivasi komplemen, C3 terbagi 2 komponen, yaitu C3a dan C3b • C3b melekat pada SDM, sedangkan C3a mengikuti fase cair. • C3b yang telah melekat membran melepaskan C3c, dan menyisakan C3d tetap melekat pada membran SDM. 7
  • 8. Antihuman Globulin (AHG) • Dapat dihasilkan dari: 1. Menyuntikkan human globulin, baik antibodi atau komponen komplemen pada hewan laboratorium. Selanjutnya serum hewan tersebut dimurnikan. 2. Teknik hibridoma • Jenis AHG: 1. Monospesifik 2. Polispesifik 8
  • 9. • Antiglobulin test: 1. Direct Antiglobulin Test (DAT) 2. Indirect Antiglobulin Test (IDAT) 9
  • 10. DAT • Untuk mendeteksi adanya antibodi atau komplemen yang melapisi SDM secara in vivo. Gambar 4. DAT (http://www.uic.edu/com/mcpd/residency/n_n_rotation/Clinical/NN-- Hyperbilirubinemia%204-9-08ph.htm) 10
  • 11. Manfaat DAT • Autoimmune hemolytic anemia • Hemolytic disease of the newborn • Drug-induced hemolytic anemia • Reaksi tranfusi hemolitik 11
  • 12. Cara Kerja • Spesimen Darah vena dengan antikoagulan EDTA • Bahan dan Alat 1.Tabung tes (10 x 75 mm) 2.Pipet Pasteur 3.Salin isotonik 4.Reagen Antihuman globulin (AHG) 5.6% albumin sebagai kontrol 6.Sel Coomb’s control SDM grup O Rh (+) yang tercoated dengan Ig anti Rh 12
  • 13. Prosedur DAT Tambahkan 2 tetes AHG 1 tetes •Cuci dengan pada tabung tes, dan suspensi SDM salin 3-4X albumin 6% pada kontrol pasien 2-4% • Supernatan negatif,inkubasi 5 mnt dibuang pada suhu ruang Tes Kontrol Tes kontrol negatif negatif 13
  • 14. Tabung kontrol, harus Periksa Campur dan sentrifus tidak ada aglutinasi, aglutinasi dengan kecepatan 3400 bila ada aglutinasi rpm selama 15” harus diulang Positif, Tabung tes bila tentukan positif, tentukan Periksa derajat derajatnya, Bila aglutinasi aglutinasi negatif, inkubasi lagi 5 mnt pada t kamar, lalu sentrifus lagi negatif 14
  • 15. Terjadi aglutinasi (positif), berarti true negative Tambahkan 1 tts Coomb’s control cells dan sentrifus Negatif, perlu diulang ,tidak valid 15
  • 16. IDAT • Mendeteksi antibodi (IgG) bebas dalam serum. • Pada pemeriksaan ini, sel darah merah tes disensitisasi dulu dengan serum penderita yang mengandung antibodi secara in vitro Gambar 5. IDAT (http://www.uic.edu/com/mcpd/residency/n_n_rotation/Clinical/NN- 16 -Hyperbilirubinemia%204-9-08ph.htm)
  • 17. Sampel Serum pasien Indikasi • Mendeteksi dan mengidentifikasi antibodi yang tidak diharapkan • Reaksi silang • Mendeteksi fenotip SDM menggunakan antisera yang telah diketahui. • Titrasi antibodi 17
  • 18. Prosedur IDAT 1 tetes suspensi Tambahkan 2 tetes AHG •Cuci dengan SDM (sesuai ABO pada tabung tes, dan salin 3-4X atau sel O) 2-5% albumin 6% pada kontrol • Supernatan dalam salin negatif,inkubasi 5 mnt dibuang ditambahkan 2 tts pada suhu ruang serum penderita dan inkubasi 30 mnt pada 37oC Kontrol kontrol Tes Tes negatif negatif 18
  • 19. Tabung kontrol, harus Periksa Campur dan sentrifus tidak ada aglutinasi, aglutinasi dengan kecepatan 3400rpm bila ada aglutinasi selama 15” harus diulang Positif, Tabung tes bila tentukan positif, tentukan Periksa derajat derajatnya, Bila aglutinasi aglutinasi negatif, inkubasi lagi 5 mnt pada t kamar, lalu sentrifus lagi negatif 19
  • 20. Terjadi aglutinasi (positif), berarti true negative Tambahkan 1 tts Coomb’s control cells dan sentrifus Negatif, perlu diulang tidak valid 20
  • 21. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi IDAT • Proporsi serum dalam SDM Reaktivitas antibodi yang lemah dapat ditingkatkan dengan menambahkan serum, tetapi membutuhkan masa inkubasi yang lebih panjang • Media untuk SDM tes dapat dipakai salin, albumin, atau Low Ionic Strength Solution (LISS) • Waktu inkubasi : Dalam salin atau albumin, masa inkubasi 30-60 menit Dalam LISS, hanya 10-15 menit, 21
  • 22. Sumber kesalahan Negatif palsu • Lupa menambahkan serum AHG • Pencucian SDM tidak adekuat • Tes tertunda atau terhenti • Aktifitas AHG menurun • Waktu dan suhu inkubasi tidak adekuat • Lupa menambah serum (IDAT) • Sentrifus tidak adekuat (terlalu cepat/pelan) • Suspensi SDM terlalu banyak/sedikit • Kelemahan /kekurangan teknik pembacaan 22
  • 23. Sumber kesalahan Positif Palsu • Aglutinasi SDM sebelum pencucian • Salin terkontaminasi bakteri, logam berat, partikel silika • Alat-alat yang tidak bersih : debu, deterjen, sehingga SDM agregasi • Sentrifus berlebihan • AGM terkontaminasi antibodi 23
  • 24. Modifikasi dan Otomatisasi • Media fase solid • Micro tube • Cairan LISS 24
  • 26. 26
  • 27. Pembuatan Coombs Control Cell SDM grup O Rh (+) yang tercoated dengan Ig anti Rh. Metode: • Cuci SDM 3 kali dalam salin lalu ditambah anti Rh : 1 IU/ml (volume sama) • Inkubasi 37oC 30 menit • Cuci 4 kali dalam salin • Buat 5% suspensi dalam salin • Simpan 4oC 27
  • 28. 28
  • 29. 29
  • 30. 30
  • 31. 31