SlideShare a Scribd company logo
Modul 24: 
Basics Switching Concepts 
Overview 
Pada modul ini memperkenalkan segmentasi jaringan dan menggambarkan dasar operasi 
switch, serta menjelaskan cara kerja dari switch dan bridge agar dalam pengiriman paket 
data tanpa ada kesalahan dan penggunaan bandwidth digunakan secara maksimal dan 
sefisien mungkin.
2 
Network Tech Support 
Mengapa segmentasi LAN dibangun? 
Ada dua pertimbangan utama untuk segmen LAN. Yang pertama adalah untuk 
memisahkan lalulintas antar segmen. Alasan yang kedua adalah untuk 
mencapai bandiwidth lebih besar pada setiap pemakai dengan menciptakan 
collision domain yang lebih kecil. 
Tanpa segmentasi LAN, LAN besar dari workgroup kecil dapat menghambat 
lalulintas dan rawan terjadinya collision. 
Segmentasi LAN 
Jaringan dapat dibagi kedalam unit kecil yang disebut segment (bagian). Setiap 
segment menggunakan metoda akses CSMA/CD (Carrier Sense Multiple 
Access/Collision Detect) dan memelihara lalulintas antara pemakai pada 
segment, setiap segment memiliki collision domain sendiri. 
Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
3 
Network Tech Support 
Dengan segmentasi kemacetan jaringan dapat dikurangi dalam setiap segment. 
Data yang berlalu antara segment dikirimkan melalui bandwidth jaringan dengan 
menggunakan bridge, router atau switch. 
Segmentasi LAN dengan bridge 
Bridge merupakan alat pada Layer 2 yang meneruskan data frame menurut MAC 
address. Bridge membaca MAC address pengirim paket data yang diterima pada 
port yang datang untuk mencari dimana alat pada setiap segmen. MAC address 
kemudian digunakan untuk membangun bridging table. Ini akan memberikan 
bridge untuk mem-blok paket yang tidak dibutuhkan untuk diteruskan dari 
segmen lokal. 
Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
4 
Network Tech Support 
Walaupun operasi bridge adalah jelas bagi alat jaringan lain, latency pada 
jaringan meningkat dari 10% sampai 30% ketika menggunakan bridge. Latency 
ini adalah suatu hasil pengambilan proses keputusan sebelum meneruskan 
paket. Dalam pengiriman paket, bridge mempergunakan tenik store-and-forward. 
Store-and-forward adalah seluruh frame diterima sebelum diberlangsungkan 
pengiriman, alamat tujuan dan sumber dibaca dengan mempergunakan filtering 
sebelum frame disampaikan pada tujuan. 
Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
5 
Network Tech Support 
Segmentasi LAN dengan router 
Router menyediakan segmentasi jaringan, menambahkan faktor latency dari 
20% sampai 30% diatas jaringan switch. Peningkatan latency ini disebabkan 
router beroperasi pada network layer dan menggunakan IP address untuk 
menentukan jalur yang terbaik ke titik tujuan. Bridge dan switch memberikan 
segmentasi ke dalam jaringan tunggal atau subnetwork. Router memberikan 
hubungan antara jaringan dan subnetwork. Routers tidak meneruskan 
broadcasts sementara itu switche dan bridge harus meneruskan frame 
broadcast. 
Segmentasi LAN dengan switch 
LAN switch dapat mengurangi kekurang bandwidth dan jaringan bottlenecks. 
Switch akan membagi LAN ke dalam microsegment yang mana mengurangi 
ukuran collision domain. Bagaimanapun semua host terhubung pada switch yang 
masih dalam broadcast domain yang sama. 
Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
6 
Network Tech Support 
Dasar operasi swi tch 
Switch adalah teknologi yang dapat mengurangi kemacetan pada Ethernet, 
Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Switch menyelesaikan 
ini dengan mengurangi lalulintas dan meningkatkan bandwidth. LAN switches 
sering digunakan untuk menggantikan hub dan dirancang untuk bekerja sama 
dengan infrastruktur kabel yang ada. 
Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
7 
Network Tech Support 
Lingkungan switching melakukan dua dasar operasi dibawah ini: 
· Switching data frames 
· Memelihara operasi switching 
Lapisan 2 dan Lapisan 3 swi tching 
Switching adalah proses penerimaan frame yang datang pada satu interface dan 
mengirimkan frame keluar interface yang lain. Router menggunakan Lapisan 3 
switching ke route paket. Switch menggunakan Lapisan 2 switching untuk 
meneruskan frame. Perbedaaan antara Lapisan 2 dan Lapisan 3 swiching 
adalah jenis informasi di dalam frame yang digunakan untuk menentukan 
interface keluaran yang benar. Lapisan 2 switching berdasarkan pada informasi 
alamat MAC. Lapisan 3 switching berdasarkan pada alamat lapisan network atau 
alamat IP. Lapisan 2 switching melihat alamat MAC tujuan pada frame header 
dan meneruskan frame ke interface yang sesuai atau port berdasarkan alamat 
MAC pada table switching. Switching table berisi Content Addressable Memory 
(CAM). Jika Lapisan 2 switch tidak mengetahui kemana untuk mengirimkan 
frame, switch mem-broadcast frame keluar semua port ke jaringan. Ketika 
jawaban kembali, switch menyimpan alamat baru dalam CAM. Lapisan 3 
switching adalah fungsi lapisan network. Lapisan 3 informasi header menguji dan 
paket diteruskan berdasarkan pada alamat IP. 
CAM digunakan pada aplikasi switch: 
· Untuk ke luar dan memproses informasi alamat dari paket data 
· Untuk membandingkan alamat tujuan dengan table dari alamat yang 
disimpan dalam table. 
Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
8 
Network Tech Support 
Layer 3 switching 
Layer 2 switching 
Symmetric dan asymmetric swi tching 
LAN switching digolongkan didasarkan pada asymmetric atau symmetric pada 
cara mana bandwidth dialokasikan untuk port switch. Switch symmetric 
menyediakan koneksi switch antara port dengan bandwidth yang sama. LAN 
Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
9 
Network Tech Support 
switched asymmetric menyediakan koneksi switch antara port tidak sama 
dengan bandwidth, seperti kombinasi port 10 Mbps dan 100 Mbps. 
Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
10 
Network Tech Support 
Memory buffer 
Switch Ethernet dapat menggunakan teknik buffer untuk menyimpan dan 
meneruskan frame. Buffer dapat juga digunakan ketika port tujuan sibuk. Daerah 
memori dimana switch menyimpan data yang disebut memory buffer. Memory 
buffer dapat menggunakan dua metoda untuk meneruskan frame, berdasarkan 
port memory buffer (port -based memory buffer) dan membagi memory buffer 
(shared memory buffer). 
Port memory buffer menyimpan antrian yang dihubungkan ke port spesifik yang 
datang. Frame dikirimkan hanya pada port keluaran ketika semua frame di 
depan dalam antrian telah sukses dikirimkan. Pembagian memory buffer 
menyimpan semua frame ke dalam memory buffer umum yang mana semua 
port pada switch dibagi. Jumlah memory buffer yang diperlukan oleh port dengan 
dinamis dialokasikan. Switch menyimpan peta frame untuk menampilkan port 
yang terhubung di mana paket dapat dikirimkan. Peta hubungan dihapus setelah 
frame dengan sukses dikirimkan. 
Dua metode swi tching 
Berikut ini dua model switching yang tersedia untuk meneruskan frame: 
· Store-and-forward – Seluruh frame diterima sebelum diberlangsungkan 
pengiriman. Tujuan dan alamat sumber dibaca dan mempergunakan filter 
sebelum frame disampaikan. Latency terjadi ketika frame diterima. 
Latency lebih besar dengan frame lebih besar disebabkan seluruh frame 
harus diterima sebelum proses switching dimulai. Switch dapat memeriksa 
Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
11 
Network Tech Support 
seluruh frame apabila terjadi kesalahan, yang memberikan pendeteksian 
kesalahan. 
· Cut-through – Frame dikirimkan melalui switch sebelum seluruh frame 
diterima. Minimal alamat tujuan frame harus dibaca sebelum frame dapat 
disampaikan. Model ini mengurangi latency pengiriman, tetapi juga 
mengurangi pendeteksian kesalahan. 
Berikut ini dua bentuk dari cut-through switching: 
· Fast-forward – Fast-Forward switching menawarkan tingkat latency 
terendah. Fast-Forward switch dengan cepat meneruskan paket setelah 
membaca alamat tujuan. Sebab fast-forward switch memulai pengiriman 
sebelum seluruh paket diterima, mungkin waktu ketika paket dikirimkan 
ada kesalahan. Walaupun ini jarang terjadi dan jaringan tujuan akan 
membuang paket yang salah. Di dalam model fast-forward, latency diukur 
dari permulaan bit diterima sampai bit yang pertama dikirimkan. 
· Fragment-free – Fragment-Free switch menyaring keluarnya collision 
fragment sebelum memulai pengiriman. Collision fragment adalah 
sebagian besar karena kesalahan paket. Di dalam jaringan dengan 
berfungsi yang tepat, collision fragment harus lebih kecil dari pada 64 
bytes. Paket yang lebih besar dari 64 bytes adalah suatu paket yang 
benar dan pada umumnya diterima tanpa kesalahan. Fragment-Free 
switch menunggu sampai paket ditentukan tidak menjadi collision fragmen 
Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
12 
Network Tech Support 
sebelum dikirimkan. Dalam model fragment-free, latency adalah juga 
diukur dari permulaan bit menerima sampai bit yang pertama dikirimkan. 
Latency dari tiap model switching tergantung pada bagaimana switch 
meneruskan frame. Untuk menyelesaikan frame dikirimkan lebih cepat, switch 
mengurangi waktu untuk memeriksa kesalahan. Bagaimanapun, mengurangi 
pemeriksaan kesalahan waktu dapat mempercepat pengiriman kembali. 
Mode pengiriman frame 
Ada tiga model utama pengiriman frame: 
· Fast-forward – Dengan model pengiriman ini , switch membaca alamat 
tujuan sebelum menerima seluruh frame. Frame kemudian diteruskan 
sebelum seluruh frame tiba. Model ini mengurangi latency pengiriman 
tetapi mempunyai LAN switch yang lemah dalam mendeteksi kesalahan. 
Fast-Forward adalah istilah yang digunakan pada switch dalam model cut-through. 
· Store-and-forward – Seluruhan frame di terima sebelum di 
berlangsungkan pengiriman ke tujuan. Alamat tujuan dan sumber dibaca 
dan mempergunakan filtering sebelum frame diteruskan. Latency terjadi 
ketika frame diterima. Latency yang lebih besar dengan frame lebih besar 
menyebabkan seluruh frame harus diterima sebelum proses switching 
dimulai. Switch menyediakan waktu untuk memeriksa kesalahan. 
· Fragment-free – model switch ini membaca yang pertama 64 bytes dari 
suatu frame Ethernet dan kemudian mulai meneruskan frame pada port 
yang sesuai. Fragment-Free adalah suatu istilah yang digunakan pada 
switch yang menggunakan modifikasi switching cut -through. 
Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
13 
Network Tech Support 
Model pengiriman lain adalah suatu kombinasi cut-through dan store-and-forward. 
model gabungan ini disebut adaptive cut-through. Dalam model ini, 
switch menggunakan cut-through sampai switch mendeteksi jumlah penentuan 
kesalahan. Sekali ketika ambang pintu kesalahan dicapai, switch berubah ke 
model store-and-forward. 
Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005

More Related Content

PDF
14module 26 spanning-tree-protocol
DOCX
Tugas nahot
PDF
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
PDF
Tugas switching khairul sani
PDF
Tij smkn2 tanjung xi tkj
DOCX
Rbj 3.15 description tingkat perusahaan
PPTX
Attacking the
PPT
Data link-control1
14module 26 spanning-tree-protocol
Tugas nahot
Teknologi jaringan berbasi lus (wan)
Tugas switching khairul sani
Tij smkn2 tanjung xi tkj
Rbj 3.15 description tingkat perusahaan
Attacking the
Data link-control1

What's hot (20)

DOCX
LAN Switching, Mengenal Trunk, VTP, dan STP
PDF
Data link layer
PPTX
Komunikasi data kelompok 5
PPT
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
PDF
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
PPTX
Spanning tree protokol
PDF
Jobsheet 3 basic vlan
PDF
praktek mikrotik router dan tata cara
PPTX
Transport layer
PDF
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
DOCX
Lalu Lintas pengiriman data
PPTX
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkap
DOCX
Model open sistem interkoneksi
PPTX
Jaringan komputer 8b
DOCX
Laporan 5 routing static mikrotic router
PDF
Transport layer
DOCX
Makalah ATM
PPTX
Spanning tree protocol
DOCX
Virtual Local Area Nnetwork (VLAN)
DOCX
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
LAN Switching, Mengenal Trunk, VTP, dan STP
Data link layer
Komunikasi data kelompok 5
pembelajaran jaringan wan (WIDE AREA NETWORK)
Modul 2 kb 1 teknologi jaringan berbasis wan
Spanning tree protokol
Jobsheet 3 basic vlan
praktek mikrotik router dan tata cara
Transport layer
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Lalu Lintas pengiriman data
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkap
Model open sistem interkoneksi
Jaringan komputer 8b
Laporan 5 routing static mikrotic router
Transport layer
Makalah ATM
Spanning tree protocol
Virtual Local Area Nnetwork (VLAN)
1304405029 naufal muhajir abidin jartel_tugas2_reg2016.
Ad

Similar to 12module 24 basics-switching-concepts (20)

PDF
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
PPTX
Bridge & switch
PPT
Presentasi Tugas Besar 1 Komdat Kelompok 3.ppt
PPTX
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
PPTX
merancang bangun dan menganalisa wAN.pptx
PPTX
presentasi pemahaman komunikasi data digital
DOCX
Teori Jaringan Komputer (Switch)
DOCX
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
PPTX
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - Switching
DOCX
Kabel sepaksi
PPT
Bab 7 switching
PDF
Modul 3 mac layer
PDF
Kelompok 1gggggggggvddrffvghhuj0.pdf.pdf
PPTX
9-TEKNIK SWITCHING.pptx oleh Irawan Arifianto
PPTX
Dasar Dasar Internetworking
PPTX
ETHERNET AND SWITCH CONCEPT. Aadministrasi Jaringan Komputer
PPTX
Bridge Switch (DTJ)
PPTX
Pertemuan 3 Switch Beserta Fungsi Switch pada Jaringan Komputer.pptx
PPTX
Presentasi Bridge Switch (DTJ)
PPTX
Presentasi Bridge Switch (DTK)
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
Bridge & switch
Presentasi Tugas Besar 1 Komdat Kelompok 3.ppt
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
merancang bangun dan menganalisa wAN.pptx
presentasi pemahaman komunikasi data digital
Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - Switching
Kabel sepaksi
Bab 7 switching
Modul 3 mac layer
Kelompok 1gggggggggvddrffvghhuj0.pdf.pdf
9-TEKNIK SWITCHING.pptx oleh Irawan Arifianto
Dasar Dasar Internetworking
ETHERNET AND SWITCH CONCEPT. Aadministrasi Jaringan Komputer
Bridge Switch (DTJ)
Pertemuan 3 Switch Beserta Fungsi Switch pada Jaringan Komputer.pptx
Presentasi Bridge Switch (DTJ)
Presentasi Bridge Switch (DTK)
Ad

More from setioariwibowo (20)

PDF
29modul 42 security
PDF
28modul 41 maintenance-disaster-recovery
PDF
27modul 40 mail-server-administrator
PDF
26modul 39 file-server-administrator
PDF
21modul 34 ftp-server-administrator
PDF
25modul 38 wins-server-administrator
PDF
22modul 35 dns-server-administrator
PDF
21modul 34 ftp-server-administrator
PDF
23modul 36 dhcp-server-administrator
PDF
20modul 33 web-server-administrator
PDF
19modul 32 routing-gateway
PDF
18modul 31 server-client-overview
PDF
17module 29 wide-area-network-wan
PDF
16module 28 dhcp-nat
PDF
15module 27 virtual-lan-vlan
PDF
13module 25 switch-devices
PDF
11module 23 access-control-list-acl
PDF
01module 10 -fundamentals-of-networks-2
PDF
10module 22 troubleshooting-router
PDF
09module 20 static-routing-dynamic-routing
29modul 42 security
28modul 41 maintenance-disaster-recovery
27modul 40 mail-server-administrator
26modul 39 file-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator
25modul 38 wins-server-administrator
22modul 35 dns-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator
23modul 36 dhcp-server-administrator
20modul 33 web-server-administrator
19modul 32 routing-gateway
18modul 31 server-client-overview
17module 29 wide-area-network-wan
16module 28 dhcp-nat
15module 27 virtual-lan-vlan
13module 25 switch-devices
11module 23 access-control-list-acl
01module 10 -fundamentals-of-networks-2
10module 22 troubleshooting-router
09module 20 static-routing-dynamic-routing

Recently uploaded (13)

PDF
LK - SIMULASI SIKLUS INKUIRI KOLABORATIF.pdf
PDF
SLOT 2 Slide Presentation PELAKSANAAN EKSA ILKBS oleh Ts Dr Loke.pdf
PDF
Llama Implementations from Scratch - Avalon AI.pdf
PPTX
OK PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP RECOMMENDATION INTENTION DAN REPURCHASE IN...
PPTX
upn “veteran” Jawa TIMUR tentang analisis data.pptx
PPTX
PPT VIRUS & BAKTERI KEL. 1_20250723_184908_0000.pptx
PPTX
PPT KEL 6 MIKRO_20250723_182933_0000.pptx
PDF
GERUDUK MJKN aplikasi mobile JKN persentation
PPTX
Proposal Riset_BRImo Conversatinal Banking.pptx
PPTX
Paper sirosis hepatis dr siti taqwa.jdusp
PPTX
PRESNTASI pembangunan perumahan komersil dua lantai
PPTX
PPT Kelas 10. Teks Hasil Observasi (Minggu 1).pptx
PPTX
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN INDIGOFERA.pptx
LK - SIMULASI SIKLUS INKUIRI KOLABORATIF.pdf
SLOT 2 Slide Presentation PELAKSANAAN EKSA ILKBS oleh Ts Dr Loke.pdf
Llama Implementations from Scratch - Avalon AI.pdf
OK PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP RECOMMENDATION INTENTION DAN REPURCHASE IN...
upn “veteran” Jawa TIMUR tentang analisis data.pptx
PPT VIRUS & BAKTERI KEL. 1_20250723_184908_0000.pptx
PPT KEL 6 MIKRO_20250723_182933_0000.pptx
GERUDUK MJKN aplikasi mobile JKN persentation
Proposal Riset_BRImo Conversatinal Banking.pptx
Paper sirosis hepatis dr siti taqwa.jdusp
PRESNTASI pembangunan perumahan komersil dua lantai
PPT Kelas 10. Teks Hasil Observasi (Minggu 1).pptx
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN INDIGOFERA.pptx

12module 24 basics-switching-concepts

  • 1. Modul 24: Basics Switching Concepts Overview Pada modul ini memperkenalkan segmentasi jaringan dan menggambarkan dasar operasi switch, serta menjelaskan cara kerja dari switch dan bridge agar dalam pengiriman paket data tanpa ada kesalahan dan penggunaan bandwidth digunakan secara maksimal dan sefisien mungkin.
  • 2. 2 Network Tech Support Mengapa segmentasi LAN dibangun? Ada dua pertimbangan utama untuk segmen LAN. Yang pertama adalah untuk memisahkan lalulintas antar segmen. Alasan yang kedua adalah untuk mencapai bandiwidth lebih besar pada setiap pemakai dengan menciptakan collision domain yang lebih kecil. Tanpa segmentasi LAN, LAN besar dari workgroup kecil dapat menghambat lalulintas dan rawan terjadinya collision. Segmentasi LAN Jaringan dapat dibagi kedalam unit kecil yang disebut segment (bagian). Setiap segment menggunakan metoda akses CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detect) dan memelihara lalulintas antara pemakai pada segment, setiap segment memiliki collision domain sendiri. Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
  • 3. 3 Network Tech Support Dengan segmentasi kemacetan jaringan dapat dikurangi dalam setiap segment. Data yang berlalu antara segment dikirimkan melalui bandwidth jaringan dengan menggunakan bridge, router atau switch. Segmentasi LAN dengan bridge Bridge merupakan alat pada Layer 2 yang meneruskan data frame menurut MAC address. Bridge membaca MAC address pengirim paket data yang diterima pada port yang datang untuk mencari dimana alat pada setiap segmen. MAC address kemudian digunakan untuk membangun bridging table. Ini akan memberikan bridge untuk mem-blok paket yang tidak dibutuhkan untuk diteruskan dari segmen lokal. Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
  • 4. 4 Network Tech Support Walaupun operasi bridge adalah jelas bagi alat jaringan lain, latency pada jaringan meningkat dari 10% sampai 30% ketika menggunakan bridge. Latency ini adalah suatu hasil pengambilan proses keputusan sebelum meneruskan paket. Dalam pengiriman paket, bridge mempergunakan tenik store-and-forward. Store-and-forward adalah seluruh frame diterima sebelum diberlangsungkan pengiriman, alamat tujuan dan sumber dibaca dengan mempergunakan filtering sebelum frame disampaikan pada tujuan. Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
  • 5. 5 Network Tech Support Segmentasi LAN dengan router Router menyediakan segmentasi jaringan, menambahkan faktor latency dari 20% sampai 30% diatas jaringan switch. Peningkatan latency ini disebabkan router beroperasi pada network layer dan menggunakan IP address untuk menentukan jalur yang terbaik ke titik tujuan. Bridge dan switch memberikan segmentasi ke dalam jaringan tunggal atau subnetwork. Router memberikan hubungan antara jaringan dan subnetwork. Routers tidak meneruskan broadcasts sementara itu switche dan bridge harus meneruskan frame broadcast. Segmentasi LAN dengan switch LAN switch dapat mengurangi kekurang bandwidth dan jaringan bottlenecks. Switch akan membagi LAN ke dalam microsegment yang mana mengurangi ukuran collision domain. Bagaimanapun semua host terhubung pada switch yang masih dalam broadcast domain yang sama. Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
  • 6. 6 Network Tech Support Dasar operasi swi tch Switch adalah teknologi yang dapat mengurangi kemacetan pada Ethernet, Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Switch menyelesaikan ini dengan mengurangi lalulintas dan meningkatkan bandwidth. LAN switches sering digunakan untuk menggantikan hub dan dirancang untuk bekerja sama dengan infrastruktur kabel yang ada. Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
  • 7. 7 Network Tech Support Lingkungan switching melakukan dua dasar operasi dibawah ini: · Switching data frames · Memelihara operasi switching Lapisan 2 dan Lapisan 3 swi tching Switching adalah proses penerimaan frame yang datang pada satu interface dan mengirimkan frame keluar interface yang lain. Router menggunakan Lapisan 3 switching ke route paket. Switch menggunakan Lapisan 2 switching untuk meneruskan frame. Perbedaaan antara Lapisan 2 dan Lapisan 3 swiching adalah jenis informasi di dalam frame yang digunakan untuk menentukan interface keluaran yang benar. Lapisan 2 switching berdasarkan pada informasi alamat MAC. Lapisan 3 switching berdasarkan pada alamat lapisan network atau alamat IP. Lapisan 2 switching melihat alamat MAC tujuan pada frame header dan meneruskan frame ke interface yang sesuai atau port berdasarkan alamat MAC pada table switching. Switching table berisi Content Addressable Memory (CAM). Jika Lapisan 2 switch tidak mengetahui kemana untuk mengirimkan frame, switch mem-broadcast frame keluar semua port ke jaringan. Ketika jawaban kembali, switch menyimpan alamat baru dalam CAM. Lapisan 3 switching adalah fungsi lapisan network. Lapisan 3 informasi header menguji dan paket diteruskan berdasarkan pada alamat IP. CAM digunakan pada aplikasi switch: · Untuk ke luar dan memproses informasi alamat dari paket data · Untuk membandingkan alamat tujuan dengan table dari alamat yang disimpan dalam table. Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
  • 8. 8 Network Tech Support Layer 3 switching Layer 2 switching Symmetric dan asymmetric swi tching LAN switching digolongkan didasarkan pada asymmetric atau symmetric pada cara mana bandwidth dialokasikan untuk port switch. Switch symmetric menyediakan koneksi switch antara port dengan bandwidth yang sama. LAN Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
  • 9. 9 Network Tech Support switched asymmetric menyediakan koneksi switch antara port tidak sama dengan bandwidth, seperti kombinasi port 10 Mbps dan 100 Mbps. Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
  • 10. 10 Network Tech Support Memory buffer Switch Ethernet dapat menggunakan teknik buffer untuk menyimpan dan meneruskan frame. Buffer dapat juga digunakan ketika port tujuan sibuk. Daerah memori dimana switch menyimpan data yang disebut memory buffer. Memory buffer dapat menggunakan dua metoda untuk meneruskan frame, berdasarkan port memory buffer (port -based memory buffer) dan membagi memory buffer (shared memory buffer). Port memory buffer menyimpan antrian yang dihubungkan ke port spesifik yang datang. Frame dikirimkan hanya pada port keluaran ketika semua frame di depan dalam antrian telah sukses dikirimkan. Pembagian memory buffer menyimpan semua frame ke dalam memory buffer umum yang mana semua port pada switch dibagi. Jumlah memory buffer yang diperlukan oleh port dengan dinamis dialokasikan. Switch menyimpan peta frame untuk menampilkan port yang terhubung di mana paket dapat dikirimkan. Peta hubungan dihapus setelah frame dengan sukses dikirimkan. Dua metode swi tching Berikut ini dua model switching yang tersedia untuk meneruskan frame: · Store-and-forward – Seluruh frame diterima sebelum diberlangsungkan pengiriman. Tujuan dan alamat sumber dibaca dan mempergunakan filter sebelum frame disampaikan. Latency terjadi ketika frame diterima. Latency lebih besar dengan frame lebih besar disebabkan seluruh frame harus diterima sebelum proses switching dimulai. Switch dapat memeriksa Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
  • 11. 11 Network Tech Support seluruh frame apabila terjadi kesalahan, yang memberikan pendeteksian kesalahan. · Cut-through – Frame dikirimkan melalui switch sebelum seluruh frame diterima. Minimal alamat tujuan frame harus dibaca sebelum frame dapat disampaikan. Model ini mengurangi latency pengiriman, tetapi juga mengurangi pendeteksian kesalahan. Berikut ini dua bentuk dari cut-through switching: · Fast-forward – Fast-Forward switching menawarkan tingkat latency terendah. Fast-Forward switch dengan cepat meneruskan paket setelah membaca alamat tujuan. Sebab fast-forward switch memulai pengiriman sebelum seluruh paket diterima, mungkin waktu ketika paket dikirimkan ada kesalahan. Walaupun ini jarang terjadi dan jaringan tujuan akan membuang paket yang salah. Di dalam model fast-forward, latency diukur dari permulaan bit diterima sampai bit yang pertama dikirimkan. · Fragment-free – Fragment-Free switch menyaring keluarnya collision fragment sebelum memulai pengiriman. Collision fragment adalah sebagian besar karena kesalahan paket. Di dalam jaringan dengan berfungsi yang tepat, collision fragment harus lebih kecil dari pada 64 bytes. Paket yang lebih besar dari 64 bytes adalah suatu paket yang benar dan pada umumnya diterima tanpa kesalahan. Fragment-Free switch menunggu sampai paket ditentukan tidak menjadi collision fragmen Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
  • 12. 12 Network Tech Support sebelum dikirimkan. Dalam model fragment-free, latency adalah juga diukur dari permulaan bit menerima sampai bit yang pertama dikirimkan. Latency dari tiap model switching tergantung pada bagaimana switch meneruskan frame. Untuk menyelesaikan frame dikirimkan lebih cepat, switch mengurangi waktu untuk memeriksa kesalahan. Bagaimanapun, mengurangi pemeriksaan kesalahan waktu dapat mempercepat pengiriman kembali. Mode pengiriman frame Ada tiga model utama pengiriman frame: · Fast-forward – Dengan model pengiriman ini , switch membaca alamat tujuan sebelum menerima seluruh frame. Frame kemudian diteruskan sebelum seluruh frame tiba. Model ini mengurangi latency pengiriman tetapi mempunyai LAN switch yang lemah dalam mendeteksi kesalahan. Fast-Forward adalah istilah yang digunakan pada switch dalam model cut-through. · Store-and-forward – Seluruhan frame di terima sebelum di berlangsungkan pengiriman ke tujuan. Alamat tujuan dan sumber dibaca dan mempergunakan filtering sebelum frame diteruskan. Latency terjadi ketika frame diterima. Latency yang lebih besar dengan frame lebih besar menyebabkan seluruh frame harus diterima sebelum proses switching dimulai. Switch menyediakan waktu untuk memeriksa kesalahan. · Fragment-free – model switch ini membaca yang pertama 64 bytes dari suatu frame Ethernet dan kemudian mulai meneruskan frame pada port yang sesuai. Fragment-Free adalah suatu istilah yang digunakan pada switch yang menggunakan modifikasi switching cut -through. Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005
  • 13. 13 Network Tech Support Model pengiriman lain adalah suatu kombinasi cut-through dan store-and-forward. model gabungan ini disebut adaptive cut-through. Dalam model ini, switch menggunakan cut-through sampai switch mendeteksi jumlah penentuan kesalahan. Sekali ketika ambang pintu kesalahan dicapai, switch berubah ke model store-and-forward. Basics Switching Concepts CTI-copyright@2005