HAZARD IDENTIFICATION,
RISK ASSESSMENT
&
DETERMINE CONTROLS
(HIRADC / IBPR )
1
H A Z A R D (BAHAYA)
2
 Anything that cause harm; Chemical,
heat, noise, moving machine part. (HSE-UK)
 A something which may cause physical
harm (QUT-AST)
 A condition or practice with the potensial
for harm. (SHEQM-Germain- dkk)
 Sesuatu yang berpotensi
menyebabkan kerusakan/cidera.
R I S K (RISIKO)
3
 The chance, great or small, that
someone may be harmed by a hazard.
(HSE-UK)
 Change of loss; A measure of the probability
and potensial severity of harm.
(SHEQM-Germain- dkk)
 Kemungkinan cidera/kerusakan yg dpt
terjadi dari suatu bahaya.
HAZID-RIAS - 1
4
Kecelakaan atau cidera terjadi apabila ada
kontak atau persentuhan langsung
Risiko bukan akhir dari kejadian, juga
bukan apa yang terjadi.
Sebuah Lubang Besar pada lantai kerja di
processing plant adalah Suatu Bahaya. Apabila
tidak ditutup atau diberi pagar pengaman akan
menjadi sebuah resiko.
Risiko bukan terletak pada lubang tetapi pada
kemungkinan pemaparan thd lubang tsb.
HAZID-RIAS - 2
5
Menghirup Gas H2S/Co/Co2, dampaknya thd manusia
tergantung pada konsentrasi dan durasi pemaparan.
Gas H2S tsb berpotensi menciderai namun belum
menjadi risiko bila tidak terpapar ke manusia.
Dari contoh tsb, Risiko adalah kemungkinan
terpaparnya seseorang thd Gas H2S/Co/Co2.
Puley Conveyor tdk dilengkapi pagar pengaman
adalah Suatu Bahaya. Kondisi tsb baru berubah
menjadi Risiko apabila kita melakukan perawatan,
perbaikan, pembersihan, atau berada di dekat
puley tsb.
HAZID-RIAS - 3
6
Bahaya & Risiko Keselamatan:
Sumber-sumber bahaya yg dpt menyebabkan
cidera manusia atau kerusakan pada lingkungan
sekitar, permesinan dan peralatan
Bahaya & Risiko Kesehatan:
Sumber-sumber bahaya yg dpt menyebabkan
sakit atau gangguan kesehatan manusia.
Pemaparan thd gas atau debu dpt berefek akut
(serius & langsung) atau kronis (jangka panjang)
pd kesehatan seseorang.
HAZID-RIAS - 4
7
RIsiko Sisa/Residu: suatu resiko yg
tertinggal atau masih ada walaupun telah
diupayakan untuk menghilangkan,
meminimalkan, atau mengendalikan.
Surara Bising, Debu, Getaran,
Acceptable or Unacceptable
Tolerable or Untolerable
PENGELOMPOKAN IDENTIFIKASI BAHAYA
Hazards
(Bahaya)
Proses
Pekerjaan
Mesin &
Peralatan
Area Kerja
Sumber Energi
TIPE BAHAYA -1
9
BAHAYA C O N T O H
Biologi Micro Biologi ; Bakteri, Virus, Jamur,
Tengu (Mites)
Macro Biologi ; Serangga, Parasit,
Tumbuhan & Binatang
F i s i k Suara Bising, Getaran, Pencahayaan,
Radiasi, Temperatur, Tekanan
Kimia Debu, Asap, Gas, Kabut (Aerosols), Fiber,
Fume, Uap (Vapors), B3
10
11
TIPE BAHAYA - 2
12
BAHAYA C O N T O H
Ergonomi Stres Fisik (Physical Stresses); Ruang sempit &
terbatas, menarik, mendorong, Canggung/aneh
(awkward) or Static Postures, overexertion,
repetitive motion,fatigue, excessive force, direct
prssure
Stres kejiwaan/Mental (Psychological Stresses);
Bosan (monotony), Terlalu berat (Overload),
Perceptual confusion
Mekanis Permesinan, Peralatan (Titik operasi, Titik
jepit, Titik geser)
13
BAHAYA ERGONOMIC
14
BAHAYA MEKANIS
15
TIPE BAHAYA - 3
16
Lingkungan
Sekitar
Kemiringan, Permukaan tidak rata, Cuaca
tidak ramah, Berlumpur/basah, Kegelapan
Psikososial Intimidasi, Trauma, Pola gilir kerja, Pola
promosi, Pengorganisasian kerja
Tingkah
Laku
Ketidak patuhan, kurang keahlian, tugas
baru/tidak rutin, overconfident,
BAHAYA C O N T O H
17
LINGKUNGAN SEKITAR
18
PEKERJA RESIKO TINGGI
19
Pekerja dgn ketidak mampuan
Pekerja dgn usia muda
Pekerja Baru dan Ibu sedang mengandung
Pekerja tidak berpengalaman
Personil yg immune-compromised, -
(Penderita HIV)
Personil dgn kondisi kesehatan khusus
(Penderita Asma)
Personil Yg Dalam Pengobatan Khusus
Nomor Formulir :
SHE/07/F-001
Halaman :
1/2
RISK PROFILE / PROFIL RISIKO
Section /
Departemen
: Jumlah Personel :
Area/Unit/Proyek :
Penanggung
Jawab
:
Tanggal Penilaian : Tim Review :
Tanggal Review :
IDENTIFIKASI BAHAYA PENILAIAN RISIKO
No.
Proses, Produk
dan Jasa
Kond
isi
R,NR,
N,AN,
E
Sumber Bahaya,
Tindakan Bahaya atau
Kondisi Bahaya
Potensi Bahaya
Potensi Risiko/
Sakit Penyakit
Penilaian
Risiko
Pengendalian
yang dimiliki
saat ini (jika
ada)
Risiko
Sisa
Tingkat
Risiko
L S RN L S RN
CONTOH FORMULIR IBPR / HIRA
MERUMUSKAN PENILAIAN RESIKO
SEMUA BAHAYA HARUS DI RUMUSKAN DAN DIHITUNG RESIKONYA
TENTUNYA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SEMUA
PENGENDALIAN
YANG SUDAH ADA DI AREA MASING-MASING.
SEMAKIN LENGKAP DAN SEMAKIN BAIK PENGENDALIAN YANG
SUDAH
ADA, TENTUNYA AKAN SEMAKIN KECIL KEMUNGKINAN, KEPARAHAN
SERTA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI.
Likelyhood (Kemungkinan Terjadi)
DESCRIPTOR
 Rare / Jarang Sekali
 Unlikely / Kecil
Kemungkinan
 Possible / Mungkin Terjadi
 Likely / Sangat Mungkin
 Almost Certain / Hampir
selalu terjadi
DESCRIPTION
 Terjadi hanya dalam
keadaan-keadaan tertentu
saja
 Terjadi sekali-sekali saja
 Bisa terjadi sewaktu-waktu
 Sangat mungkin terjadi
dalam berbagai kondisi
 Hampir selalu terjadi setiap
saat
Severity (Keparahan)
DESCRIPTOR
 Insignificant / Tidak Signifikan
 Minor (Minor)
 Moderate (Menengah)
 Major (Berat)
 Catastrophic (Fatal)
DESCRIPTION
 P3K
 Penanganan Medis
 Kehilangan Hari Kerja
 Bisa berakibat cacat
 Meninggal Dunia
1 ( Insignificant -
Sangat Rendah )
2 ( Minor - Rendah )
3 ( Moderate -
Sedang )
4 ( Major - Besar )
5 ( Catastrophic -
Sangat Besar )
1 ( Rare/Sangat Jarang ) Low Low Low Low Moderate
2 ( Unlikely / Kecil Kemungkinan) Low Low Moderate Moderate High
3 ( Possible / Mungkin Terjadi ) Low Moderate Moderate High High
4 ( Likely / Sangat Mungkin
Terjadi )
Low Moderate High High Extreme
5 ( Almost certain / Hampir Selalu
Terjadi )
Moderate High High Extreme Extreme
Risk Diagram – Severity vs Likelyhood
likelyhood
Severity
Severity (Keparahan) vs Likelyhood (Kemungkinan)
LEVEL
 Low Risk
 Moderate
 High
 Extreme
ACTION / CONTROL
 Tidak diperlukan kontrol tambahan
Diperlukan monitoring agar kontrol
yang ditetapkan dapat di ‘maintain’
 Dikendalikan dengan monitoring
yang spesifik atau membuat
prosedur
 Diperlukan tanggungjawab spesifik
Manajemen dan tindakan tepat &
cepat
 Diperlukan tindakan sangat segera
HIRARKI KONTROL BAHAYA
27
1. Primary Control Methods
Engineering Control
3. Tertiary Control Methods
Work Practices, ….
2. Secondary Control Methods
Administrative Control
4. Personal Protective
Equipment ( PPE)
HIRARKI KONTROL BAHAYA (1)
28
1. Primary/Engineering Control; meliputi
Prosedur lockout , perubahan proses atau
peralatan, mengurangi penggunaan zat
berbahaya, alat peringatan, dsb.
2. Secondary/Administrative Control; Variasi
proses manajemen dpt untuk
mengendalikan pengaruh bahaya seperti:
Pemilihan staff, Pembatasan jam kerja,
program pemeliharaan, prosedur pembelian.
HIRARKI KONTROL BAHAYA (1-1)
29
Primary Control Methods /Engineering Control
Type of Control:
1. Mensubtitusi dgn proses yg kurang bahaya
2. Mengganti proses utk mengurangi pemaparan
3. Menutupi/melindungi proses sehingga edek bahay
tdk tertranformasi ke pekerja.
4. Menggunakan ventilasi isap (exhaust) secara lokal
atau umum utk mengurangi konsentrasi agent yg
berbahaya di udara.
5. Mengatur banyaknya getaran yg timbul sehingga
kebisingan dan trauma ke badan dpt dikurangi.
30
HIRARKI KONTROL BAHAYA (1-2)
31
Primary Control Methods /Engineering Control
Contoh Kontrol:
1. Memasang peredam suara di sekeling
peralatan yg bising
2. Memasang pelindung (guards) di sekeliling
pinch point & rotating couplings.
3. Merelokasi katup (valves) switches and
shutdown devices dari area yg berbahaya.
4. Memasang pelindung lampu pada mesin-
mesin di tempat-tempat pemuatan.
32
33
HIRARKI KONTROL BAHAYA (1-3)
34
1. Mengendalikan jalan masuk dari peninjau/
pengamat dan orang lainnya ke area kerja
2. Mengontrakan pekerjaan kepada kontraktor yang
ahli/berpengalaman dgn bukti-bukti kesuksesan.
3. Mendaftar ulang pelepasan bahaya ke suatu
waktu/masa ketika lebih sedikit pekerja di
lapangan dengan demikian mengurangi potensi
untuk pekerja terpapar.
Secondary Control / Administrative Control
Contoh Kontrol;
HIRARKI KONTROL BAHAYA (2)
35
Langkah ketiga ini merupakan agak sedikit
langkah akhir dan tidak memberikan tingkat
kepastian yg tinggi bahwa bahaya akan dpt
terkendali seluruhnya.
Tipe kontrol ini berhubungan dengan ringan dan
Resiko Sisa (Minor & Residual Risk).
Kontrol disini termasuk praktek kerja sesuai am
bentuk prosedur yang tepat dan pelatihan
(training) untuk memastikan bahwa para pekerja
mengetahui: bagaimana mengenal dan
menghindari bahay kesehatan apabila mungkin.
Tertiary Control methods/ Work Practice
HIRARKI KONTROL BAHAYA (3-1
36
1. Merevisi langkah-langkah kerja pada prosedur
kerja
2. Mengurangi penggunaan tenaga fisik dalam setiap
langkah kerja.
3. Mengubah syarat-syarat kepegawaian/ ketenaga
kerjaan
4. Mengidentifikasi dan memberikan/menyediakan
peralatan baru yang lebih baik.
5. Membuat tempat kerja yang lebih aman.
Tertiary Control methods
Contoh Kontrol;
HIRARKI KONTROL BAHAYA (3)
37
PPE tidak pernah menjadi kebijakan yang
pertama atau kedua dalam kontrol bahaya di
tempat kerja.
Bahaya harus dihilangkan dengan kebijakan
kontrol pertama, kedua, dan ketiga sedangkan
PPE digunakan sebagai suatu
kemungkinan/kebetulan dari metode kontrol
langkah terakhir.
Personal Protective Equipment (PPE)
BAGAIMANA MENILAI /
MENGKAJI ?
38
1. Identifikasi Seluruh Operasi
2. Identifikasi Bahaya /Resiko Masing-
Masing Operasi
3. Identifikasi Bahaya/Resiko Masing-
Masing Tugas
4. Identifikasi Pengaruh Potensial
Personil/Pribadi
BAGAIMANA MENILAI /
MENGKAJI ?
39
Identifikasi Tindakan Existing Control.
Tentukan Tindakan Further Control yg
tepat
Tentukan Apakah Existing Control
Memadai
Kembangkan Action Plan untuk
Implementasi Tindakan Kontrol
5.
6.
7.
8.
PENGKAJIAN/PENILAIAN
ULANG
40
Pengkajian/Penilaian harus ditinjau ulang
ketika terjadi perubahan/penggantian yg
signifikan dalam Operasi, Personil, Peralatan
dsb karena dapat timbul bahaya dan resiko
baru yang berbeda.
Pengkajian/Penilaian Ulang menjadi kebijakan
yang baik apabila dilakukan secara tetap,
misal secara setahun sekali.
DISKUSI KELOMPOK II
PENILAIAN RISIKO DAN
PENETAPAN PENGENDALIAN
BAGI DALAM 5 KELOMPOK :
1. Production
2. Pit Service
3. Plant
4. Office
5. Hauling
L A T I H A N / S T U D I K A S U S = 1
TERIMA KASIH
42
HAZARD RECOGNITION (1)
43
What if ? Analysis -;
Analisis ini paling effective dilakukan oleh sebuah team
bukan secara independen (brainstorming).
Anggota team harus terdiri dr pekerja yg berpengetahuan
(knowledgeable) dari seluruh departemen yg tertarik pada
proses yaitu : operation, production, maintenance, safety,
purchasing, environmental, egineering, hygiene, and
occupational health personnnel.
Teknis ini bukan merupakan pendekatan yg sistematis &
hasilnya tergantung sebagian besar pengetahuan dari
anggota team.
IDENTIFIKASI BAHAYA & ANALISIS
DENGAN PROSES “WFAT-IF” (1-1)
44
No. What-If ? Responses Existing
Control
Recomendation
Gambaran Isu:________________________________________
No. Isu: _______ Tanggal _______ Anggota Team ______
Question
HAZARD RECOGNITION (2)
45
Hazard Operability Studies (HazOp) ;
Merupakan teknik analisis yg sistematis untuk
mengidentifikasi bahaya dan masalah pengoperasian
dan dpt diterapkan hampir semua fase suatu proyek/
atau kegiatan proses.
Perlu Pengetahuan lengkap tentang teknologi proses
dan metode pengoperasian, serta jumlah staf yg
memadai.
Identifikasi penyimpangan, penyebab, konsekuensi,
dan tindakan perbaikan.
LEMBAR KERJA
ANALISIS & IDENTIFIKASI BAHAYA
DENGAN PROSES “HAZOP” (2-1)
46
Gambaran Isu:____________________________________________
No. Isu: _______ Tanggal ________ Anggota Team __________
No Guide
Word
Deviation Cause Konse
kuensi
Existing
Control
Action
Required
HAZARD RECOGNITION
47
Fault Tree Analysis (FTA) ;
Identifikasi dan Analisis Bahaya dgn membuat
diagram logik yg berkaitan & berisi seluruh
kemungkinan rangkaian kejadian.
Analisis ini memeriksa/meninjau kejadian manusia
dan peralatan yg dpt mengakibatkan kegagalan
(failure).
Kegagalan yg telah dianalisis di speifikasi dan
seluruh kejadian atau rantai kejadian yg
mengakibatkan kegagalan dpt di identifikasi.
HAZARD RECOGNITION
48
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) ;
Metode sistematis untuk memeriksa /menguji seluruh
komponen dan cara/mode operasi suatu proses untuk
menetapkan akibat kegagalan.
Seluruh komponen mekanis atau proses kerja secara
independen didaftar, kemudian kemungkinan kegagalan
untuk masing-masing komponen tersebut diidentifikasi.
Teknis analisis ini pada umumnya digunakan untuk
menganalisis suatu sistem yg komplek dengan jumlah
kompenen yang banyak.
TERIMA KASIH
49
PENILAIAN/PENGKAJIAN
50
Task Hazard
/Risk
Personal
Affected
Existing
Control
Y/
N
Futher
Control
Action
/Date
Y
N
Y
N
Y
N
Y
N
51
25 SEVERAL EMPLOYEES SEVERAL TIMES A SHIFT
20 - 24 SEVERAL EMPLOYEES ONCE PER SHIFT
15 - 19 TWO OR THREE TIMES A WEEK
10 - 14 ONCE PER MONTH
5 - 9 ONCE OR TWICE A YEAR
0 NEVER
KEKERAPAN (FREQUENCY)
Berapa tingkat kekerapan karyawan terpapar
oleh bahaya yg terkaji ?
HSE-UK
52
KEPARAHAN (SEVERITY)
50 FATALITY, PARA/QUADRIPLEGIA, BLINDNESS
40-49 PERMANENT DISABILITY, AMPUTATION, MUTILATION
30-39 FRACTURE, DISLOCATION, LACERATION REQUIRING SUTURES
20-29 MEDICAL TREATMENT INJURY, SEVERE SPRAINS/STRAINS,
SECOND AND THIRD DEGREE BURNS
10-19 REPEATED FIRST AID TREATMENTS, DEEP ABRASIONS, FIRST
DEGREE BURNS
1- 9 MINOR FIRST AID, SCRATCHES, BRUISING, PARTICLE IN EYE,
SLIGHT ABRASIONS, SMALL FIRST DEGREE BURN
0 NO INJURY
Bagaimana Tingkat Keparahan cidera/kerusakan yg
dapat terjadi oleh bahaya ?
HSE-UK
PROBABILITY
53
Bagaimana Tingkat Kemungkinan Bahaya tsb
akan menyebabkan kecelakaan ?
25 CERTAINTLY
15 - 24 SIGNIFICANT CHANCE
10 - 14 POSSIBLE
5 - 9 POSSIBLE BUT UNLIKEY
1 - 4 EXTREMELY UNLIKELY
HSE-UK
NILAI BAHAYA
54
Nilai Bahaya adalah Jumlah dr Kekerapan,
Keparahan, dan Kemungkinan.
61
-
100
A serious hazard for which corrective action must be
taken without delay
31
-
60
A moderate hazard requiring remedial action as soon as
possible. Warnings, personal protective equipment and
notices may serve as acceptable interim measures
1 -
30
A minor hazard falling into the category of acceptable
level of risk and for which there is little justification for
control
HSE-UK
CONSEQUENCES
LIKELIHOOD
1
Insigfct
2
Minor
3
Moderate
4
Major
5
Catostph
Alamost
Certain
H H E E E
Likely Md H H E E
Possible L Md H E E
Unlikely L L Md H E
Rare L L Md H H 55
LEVEL RISIKO
EHS-MU-AST
PROBABILITY
SEVERITY Likely to
Occ. Imd
Probable in
Time
Possible in
Time
Remotely
Possible
A B C D
Fatal, PTD
1
C C S Md
LTI
2
C S Md Mr
RI /NLT
3
S Md Mr Ngb
MMT
4
Md Mr Ngb Ngb
56
RISK = SEVERITY x PROBABILITY
Bs-S H E Q - RM
EXPOSURE PROBABILITY CONSECQUENCE Score & Lvel
Risk (ExPxC)
Continuously
10
Almost -
Certain 1,0
Catastrophic 20
Extreme >20
High >10
3 - 10
Moderate
Low < 3
Frequency 6 Likely 0,6 Major 10
Occsionally 3 Possible 0,3 Moderate 5
Infrequently 2 Unlikely 0,1 Minor 2
Rarely 1 R a r e 0,05 Insignificant 1 57
LEVEL RISIKO
EHS-MU-AST
KLASIFIKASI BAHAYA
58
A
MAJOR
Fatal, Cacat Tetap, Hilang Bagian Tubuh, Kebakaran/
Kerusakan Alat atau Properti >Rp 50 juta, Hilang
Produksi >Rp 40 juta,
Sengketa Lingkungan >Rp 50 juta (Segera No delay)
B
SERIUS
Cidera Berat, Cacat Sementara, kebakaran/kerusakan
Alat atau property <Rp 50 juta, Hilang Produksi
<Rp 40 juta, Sengketa Lingkungan <Rp 50 juta
(Komplit dlm 1 minggu)
C
MINOR
Cidera Ringan, Sakit Jabatan (Ossupational Illness),
Kebakara/Kerusakan Alat atau Properti <Rp 15 juta,
Hilang Produksi <Rp 10 juta,
Sengketa Lingkungan <Rp 15 juta. (OK dlm 1 bulan)
KELAS TINGKAT CIDERA/KERUSAKAN/KERUGIAN

More Related Content

PPT
Penilaian risiko
DOCX
Visum Gantung Diri
DOCX
Form HIRADC (2).docx
PPTX
Peran dan Fungsi Bidan slideshare
PDF
Fmea, definis dan konsep
PDF
59532001 leaflet-kanker-serviks (2)
PDF
Kanban Basics for Beginners
PDF
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatan
Penilaian risiko
Visum Gantung Diri
Form HIRADC (2).docx
Peran dan Fungsi Bidan slideshare
Fmea, definis dan konsep
59532001 leaflet-kanker-serviks (2)
Kanban Basics for Beginners
Pengenalan IPE dalam kolaborasi kesehatan

What's hot (20)

PPT
K3 Lingkungan Kerja
PPTX
Unsafe act and condition
PPT
Lingkungan kerja
PPTX
Working at height
PPTX
Ergonomi Dalam Bekerja
PPTX
Kecelakaan kerja
PPT
3. hygiene industri
PPT
01 pengantar ergonomi
PPT
Pencegahan kecelakaan kerja
PPTX
Sosialisasi hirarki pengendalian
PPTX
HSE Training Confined Space (okt 18)
PPT
Faktor bahaya lingkungan kerja
PDF
Laporan Praktikum Kesehatan Kerja Audiometri.pdf
PDF
Keselamatan Kerja Lepas Pantai
PPT
JSA & JSO PUBLIC.ppt
PPTX
Job Safety Analysis
PPT
Manajemen bencana bidang kesehatan
PPTX
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
PPTX
kecelakaan kerja
K3 Lingkungan Kerja
Unsafe act and condition
Lingkungan kerja
Working at height
Ergonomi Dalam Bekerja
Kecelakaan kerja
3. hygiene industri
01 pengantar ergonomi
Pencegahan kecelakaan kerja
Sosialisasi hirarki pengendalian
HSE Training Confined Space (okt 18)
Faktor bahaya lingkungan kerja
Laporan Praktikum Kesehatan Kerja Audiometri.pdf
Keselamatan Kerja Lepas Pantai
JSA & JSO PUBLIC.ppt
Job Safety Analysis
Manajemen bencana bidang kesehatan
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptx
kecelakaan kerja
Ad

Similar to 3. Hazard-Risk-2009 (1).PPT (20)

PPTX
Risk manajemen
PPT
Identifikasi Bahaya & Kontrol
PPTX
MANAJEMEN RESIKO dalam pelaksanaan manajemen keperawatanpptx
PDF
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
PPT
5-HAZARD (bahaya dan Resiko) ditempat.PPT
PDF
1. bahaya dan resiko
PPT
Job Safety Analysis.ppt
PPT
Manajemen risiko
PDF
IBPR-2023.pdf
PPTX
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
PPT
Higiene industri
PPT
Manajemen risiko k3
PDF
ka3333333333333333333333333333333333333333
PPTX
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
PPTX
TUGAS KELOMPOK K3 (INDUSTRIAL OTOMOTIF).pptx
PPTX
Pengantar k3
PPT
Anatomi & Pencegahan Kecelakaan
PPT
Dasar-dasar k3 teori kecelakaan
DOCX
Hazard dan risiko
PPTX
1. K3RS dan kecelakaan kerja.pptx
Risk manajemen
Identifikasi Bahaya & Kontrol
MANAJEMEN RESIKO dalam pelaksanaan manajemen keperawatanpptx
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
5-HAZARD (bahaya dan Resiko) ditempat.PPT
1. bahaya dan resiko
Job Safety Analysis.ppt
Manajemen risiko
IBPR-2023.pdf
Hirarki Pengendalian Kontrol (Kel3).pptx
Higiene industri
Manajemen risiko k3
ka3333333333333333333333333333333333333333
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
TUGAS KELOMPOK K3 (INDUSTRIAL OTOMOTIF).pptx
Pengantar k3
Anatomi & Pencegahan Kecelakaan
Dasar-dasar k3 teori kecelakaan
Hazard dan risiko
1. K3RS dan kecelakaan kerja.pptx
Ad

Recently uploaded (14)

PPTX
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
DOCX
MPLS PAUD.docx teks sebagai penyemangat anak-anak
PPTX
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
PPT
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
PDF
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
PPTX
Rekayasa Lingkungan menjadikan lingkungan lebih baik
PPTX
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
PPTX
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
PDF
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
PPTX
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
PPTX
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
PPTX
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
PPTX
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
PPTX
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
MPLS PAUD.docx teks sebagai penyemangat anak-anak
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
Rekayasa Lingkungan menjadikan lingkungan lebih baik
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun

3. Hazard-Risk-2009 (1).PPT

  • 2. H A Z A R D (BAHAYA) 2  Anything that cause harm; Chemical, heat, noise, moving machine part. (HSE-UK)  A something which may cause physical harm (QUT-AST)  A condition or practice with the potensial for harm. (SHEQM-Germain- dkk)  Sesuatu yang berpotensi menyebabkan kerusakan/cidera.
  • 3. R I S K (RISIKO) 3  The chance, great or small, that someone may be harmed by a hazard. (HSE-UK)  Change of loss; A measure of the probability and potensial severity of harm. (SHEQM-Germain- dkk)  Kemungkinan cidera/kerusakan yg dpt terjadi dari suatu bahaya.
  • 4. HAZID-RIAS - 1 4 Kecelakaan atau cidera terjadi apabila ada kontak atau persentuhan langsung Risiko bukan akhir dari kejadian, juga bukan apa yang terjadi. Sebuah Lubang Besar pada lantai kerja di processing plant adalah Suatu Bahaya. Apabila tidak ditutup atau diberi pagar pengaman akan menjadi sebuah resiko. Risiko bukan terletak pada lubang tetapi pada kemungkinan pemaparan thd lubang tsb.
  • 5. HAZID-RIAS - 2 5 Menghirup Gas H2S/Co/Co2, dampaknya thd manusia tergantung pada konsentrasi dan durasi pemaparan. Gas H2S tsb berpotensi menciderai namun belum menjadi risiko bila tidak terpapar ke manusia. Dari contoh tsb, Risiko adalah kemungkinan terpaparnya seseorang thd Gas H2S/Co/Co2. Puley Conveyor tdk dilengkapi pagar pengaman adalah Suatu Bahaya. Kondisi tsb baru berubah menjadi Risiko apabila kita melakukan perawatan, perbaikan, pembersihan, atau berada di dekat puley tsb.
  • 6. HAZID-RIAS - 3 6 Bahaya & Risiko Keselamatan: Sumber-sumber bahaya yg dpt menyebabkan cidera manusia atau kerusakan pada lingkungan sekitar, permesinan dan peralatan Bahaya & Risiko Kesehatan: Sumber-sumber bahaya yg dpt menyebabkan sakit atau gangguan kesehatan manusia. Pemaparan thd gas atau debu dpt berefek akut (serius & langsung) atau kronis (jangka panjang) pd kesehatan seseorang.
  • 7. HAZID-RIAS - 4 7 RIsiko Sisa/Residu: suatu resiko yg tertinggal atau masih ada walaupun telah diupayakan untuk menghilangkan, meminimalkan, atau mengendalikan. Surara Bising, Debu, Getaran, Acceptable or Unacceptable Tolerable or Untolerable
  • 9. TIPE BAHAYA -1 9 BAHAYA C O N T O H Biologi Micro Biologi ; Bakteri, Virus, Jamur, Tengu (Mites) Macro Biologi ; Serangga, Parasit, Tumbuhan & Binatang F i s i k Suara Bising, Getaran, Pencahayaan, Radiasi, Temperatur, Tekanan Kimia Debu, Asap, Gas, Kabut (Aerosols), Fiber, Fume, Uap (Vapors), B3
  • 10. 10
  • 11. 11
  • 12. TIPE BAHAYA - 2 12 BAHAYA C O N T O H Ergonomi Stres Fisik (Physical Stresses); Ruang sempit & terbatas, menarik, mendorong, Canggung/aneh (awkward) or Static Postures, overexertion, repetitive motion,fatigue, excessive force, direct prssure Stres kejiwaan/Mental (Psychological Stresses); Bosan (monotony), Terlalu berat (Overload), Perceptual confusion Mekanis Permesinan, Peralatan (Titik operasi, Titik jepit, Titik geser)
  • 15. 15
  • 16. TIPE BAHAYA - 3 16 Lingkungan Sekitar Kemiringan, Permukaan tidak rata, Cuaca tidak ramah, Berlumpur/basah, Kegelapan Psikososial Intimidasi, Trauma, Pola gilir kerja, Pola promosi, Pengorganisasian kerja Tingkah Laku Ketidak patuhan, kurang keahlian, tugas baru/tidak rutin, overconfident, BAHAYA C O N T O H
  • 18. 18
  • 19. PEKERJA RESIKO TINGGI 19 Pekerja dgn ketidak mampuan Pekerja dgn usia muda Pekerja Baru dan Ibu sedang mengandung Pekerja tidak berpengalaman Personil yg immune-compromised, - (Penderita HIV) Personil dgn kondisi kesehatan khusus (Penderita Asma) Personil Yg Dalam Pengobatan Khusus
  • 20. Nomor Formulir : SHE/07/F-001 Halaman : 1/2 RISK PROFILE / PROFIL RISIKO Section / Departemen : Jumlah Personel : Area/Unit/Proyek : Penanggung Jawab : Tanggal Penilaian : Tim Review : Tanggal Review : IDENTIFIKASI BAHAYA PENILAIAN RISIKO No. Proses, Produk dan Jasa Kond isi R,NR, N,AN, E Sumber Bahaya, Tindakan Bahaya atau Kondisi Bahaya Potensi Bahaya Potensi Risiko/ Sakit Penyakit Penilaian Risiko Pengendalian yang dimiliki saat ini (jika ada) Risiko Sisa Tingkat Risiko L S RN L S RN
  • 22. MERUMUSKAN PENILAIAN RESIKO SEMUA BAHAYA HARUS DI RUMUSKAN DAN DIHITUNG RESIKONYA TENTUNYA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SEMUA PENGENDALIAN YANG SUDAH ADA DI AREA MASING-MASING. SEMAKIN LENGKAP DAN SEMAKIN BAIK PENGENDALIAN YANG SUDAH ADA, TENTUNYA AKAN SEMAKIN KECIL KEMUNGKINAN, KEPARAHAN SERTA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI.
  • 23. Likelyhood (Kemungkinan Terjadi) DESCRIPTOR  Rare / Jarang Sekali  Unlikely / Kecil Kemungkinan  Possible / Mungkin Terjadi  Likely / Sangat Mungkin  Almost Certain / Hampir selalu terjadi DESCRIPTION  Terjadi hanya dalam keadaan-keadaan tertentu saja  Terjadi sekali-sekali saja  Bisa terjadi sewaktu-waktu  Sangat mungkin terjadi dalam berbagai kondisi  Hampir selalu terjadi setiap saat
  • 24. Severity (Keparahan) DESCRIPTOR  Insignificant / Tidak Signifikan  Minor (Minor)  Moderate (Menengah)  Major (Berat)  Catastrophic (Fatal) DESCRIPTION  P3K  Penanganan Medis  Kehilangan Hari Kerja  Bisa berakibat cacat  Meninggal Dunia
  • 25. 1 ( Insignificant - Sangat Rendah ) 2 ( Minor - Rendah ) 3 ( Moderate - Sedang ) 4 ( Major - Besar ) 5 ( Catastrophic - Sangat Besar ) 1 ( Rare/Sangat Jarang ) Low Low Low Low Moderate 2 ( Unlikely / Kecil Kemungkinan) Low Low Moderate Moderate High 3 ( Possible / Mungkin Terjadi ) Low Moderate Moderate High High 4 ( Likely / Sangat Mungkin Terjadi ) Low Moderate High High Extreme 5 ( Almost certain / Hampir Selalu Terjadi ) Moderate High High Extreme Extreme Risk Diagram – Severity vs Likelyhood likelyhood Severity
  • 26. Severity (Keparahan) vs Likelyhood (Kemungkinan) LEVEL  Low Risk  Moderate  High  Extreme ACTION / CONTROL  Tidak diperlukan kontrol tambahan Diperlukan monitoring agar kontrol yang ditetapkan dapat di ‘maintain’  Dikendalikan dengan monitoring yang spesifik atau membuat prosedur  Diperlukan tanggungjawab spesifik Manajemen dan tindakan tepat & cepat  Diperlukan tindakan sangat segera
  • 27. HIRARKI KONTROL BAHAYA 27 1. Primary Control Methods Engineering Control 3. Tertiary Control Methods Work Practices, …. 2. Secondary Control Methods Administrative Control 4. Personal Protective Equipment ( PPE)
  • 28. HIRARKI KONTROL BAHAYA (1) 28 1. Primary/Engineering Control; meliputi Prosedur lockout , perubahan proses atau peralatan, mengurangi penggunaan zat berbahaya, alat peringatan, dsb. 2. Secondary/Administrative Control; Variasi proses manajemen dpt untuk mengendalikan pengaruh bahaya seperti: Pemilihan staff, Pembatasan jam kerja, program pemeliharaan, prosedur pembelian.
  • 29. HIRARKI KONTROL BAHAYA (1-1) 29 Primary Control Methods /Engineering Control Type of Control: 1. Mensubtitusi dgn proses yg kurang bahaya 2. Mengganti proses utk mengurangi pemaparan 3. Menutupi/melindungi proses sehingga edek bahay tdk tertranformasi ke pekerja. 4. Menggunakan ventilasi isap (exhaust) secara lokal atau umum utk mengurangi konsentrasi agent yg berbahaya di udara. 5. Mengatur banyaknya getaran yg timbul sehingga kebisingan dan trauma ke badan dpt dikurangi.
  • 30. 30
  • 31. HIRARKI KONTROL BAHAYA (1-2) 31 Primary Control Methods /Engineering Control Contoh Kontrol: 1. Memasang peredam suara di sekeling peralatan yg bising 2. Memasang pelindung (guards) di sekeliling pinch point & rotating couplings. 3. Merelokasi katup (valves) switches and shutdown devices dari area yg berbahaya. 4. Memasang pelindung lampu pada mesin- mesin di tempat-tempat pemuatan.
  • 32. 32
  • 33. 33
  • 34. HIRARKI KONTROL BAHAYA (1-3) 34 1. Mengendalikan jalan masuk dari peninjau/ pengamat dan orang lainnya ke area kerja 2. Mengontrakan pekerjaan kepada kontraktor yang ahli/berpengalaman dgn bukti-bukti kesuksesan. 3. Mendaftar ulang pelepasan bahaya ke suatu waktu/masa ketika lebih sedikit pekerja di lapangan dengan demikian mengurangi potensi untuk pekerja terpapar. Secondary Control / Administrative Control Contoh Kontrol;
  • 35. HIRARKI KONTROL BAHAYA (2) 35 Langkah ketiga ini merupakan agak sedikit langkah akhir dan tidak memberikan tingkat kepastian yg tinggi bahwa bahaya akan dpt terkendali seluruhnya. Tipe kontrol ini berhubungan dengan ringan dan Resiko Sisa (Minor & Residual Risk). Kontrol disini termasuk praktek kerja sesuai am bentuk prosedur yang tepat dan pelatihan (training) untuk memastikan bahwa para pekerja mengetahui: bagaimana mengenal dan menghindari bahay kesehatan apabila mungkin. Tertiary Control methods/ Work Practice
  • 36. HIRARKI KONTROL BAHAYA (3-1 36 1. Merevisi langkah-langkah kerja pada prosedur kerja 2. Mengurangi penggunaan tenaga fisik dalam setiap langkah kerja. 3. Mengubah syarat-syarat kepegawaian/ ketenaga kerjaan 4. Mengidentifikasi dan memberikan/menyediakan peralatan baru yang lebih baik. 5. Membuat tempat kerja yang lebih aman. Tertiary Control methods Contoh Kontrol;
  • 37. HIRARKI KONTROL BAHAYA (3) 37 PPE tidak pernah menjadi kebijakan yang pertama atau kedua dalam kontrol bahaya di tempat kerja. Bahaya harus dihilangkan dengan kebijakan kontrol pertama, kedua, dan ketiga sedangkan PPE digunakan sebagai suatu kemungkinan/kebetulan dari metode kontrol langkah terakhir. Personal Protective Equipment (PPE)
  • 38. BAGAIMANA MENILAI / MENGKAJI ? 38 1. Identifikasi Seluruh Operasi 2. Identifikasi Bahaya /Resiko Masing- Masing Operasi 3. Identifikasi Bahaya/Resiko Masing- Masing Tugas 4. Identifikasi Pengaruh Potensial Personil/Pribadi
  • 39. BAGAIMANA MENILAI / MENGKAJI ? 39 Identifikasi Tindakan Existing Control. Tentukan Tindakan Further Control yg tepat Tentukan Apakah Existing Control Memadai Kembangkan Action Plan untuk Implementasi Tindakan Kontrol 5. 6. 7. 8.
  • 40. PENGKAJIAN/PENILAIAN ULANG 40 Pengkajian/Penilaian harus ditinjau ulang ketika terjadi perubahan/penggantian yg signifikan dalam Operasi, Personil, Peralatan dsb karena dapat timbul bahaya dan resiko baru yang berbeda. Pengkajian/Penilaian Ulang menjadi kebijakan yang baik apabila dilakukan secara tetap, misal secara setahun sekali.
  • 41. DISKUSI KELOMPOK II PENILAIAN RISIKO DAN PENETAPAN PENGENDALIAN BAGI DALAM 5 KELOMPOK : 1. Production 2. Pit Service 3. Plant 4. Office 5. Hauling L A T I H A N / S T U D I K A S U S = 1
  • 43. HAZARD RECOGNITION (1) 43 What if ? Analysis -; Analisis ini paling effective dilakukan oleh sebuah team bukan secara independen (brainstorming). Anggota team harus terdiri dr pekerja yg berpengetahuan (knowledgeable) dari seluruh departemen yg tertarik pada proses yaitu : operation, production, maintenance, safety, purchasing, environmental, egineering, hygiene, and occupational health personnnel. Teknis ini bukan merupakan pendekatan yg sistematis & hasilnya tergantung sebagian besar pengetahuan dari anggota team.
  • 44. IDENTIFIKASI BAHAYA & ANALISIS DENGAN PROSES “WFAT-IF” (1-1) 44 No. What-If ? Responses Existing Control Recomendation Gambaran Isu:________________________________________ No. Isu: _______ Tanggal _______ Anggota Team ______ Question
  • 45. HAZARD RECOGNITION (2) 45 Hazard Operability Studies (HazOp) ; Merupakan teknik analisis yg sistematis untuk mengidentifikasi bahaya dan masalah pengoperasian dan dpt diterapkan hampir semua fase suatu proyek/ atau kegiatan proses. Perlu Pengetahuan lengkap tentang teknologi proses dan metode pengoperasian, serta jumlah staf yg memadai. Identifikasi penyimpangan, penyebab, konsekuensi, dan tindakan perbaikan.
  • 46. LEMBAR KERJA ANALISIS & IDENTIFIKASI BAHAYA DENGAN PROSES “HAZOP” (2-1) 46 Gambaran Isu:____________________________________________ No. Isu: _______ Tanggal ________ Anggota Team __________ No Guide Word Deviation Cause Konse kuensi Existing Control Action Required
  • 47. HAZARD RECOGNITION 47 Fault Tree Analysis (FTA) ; Identifikasi dan Analisis Bahaya dgn membuat diagram logik yg berkaitan & berisi seluruh kemungkinan rangkaian kejadian. Analisis ini memeriksa/meninjau kejadian manusia dan peralatan yg dpt mengakibatkan kegagalan (failure). Kegagalan yg telah dianalisis di speifikasi dan seluruh kejadian atau rantai kejadian yg mengakibatkan kegagalan dpt di identifikasi.
  • 48. HAZARD RECOGNITION 48 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) ; Metode sistematis untuk memeriksa /menguji seluruh komponen dan cara/mode operasi suatu proses untuk menetapkan akibat kegagalan. Seluruh komponen mekanis atau proses kerja secara independen didaftar, kemudian kemungkinan kegagalan untuk masing-masing komponen tersebut diidentifikasi. Teknis analisis ini pada umumnya digunakan untuk menganalisis suatu sistem yg komplek dengan jumlah kompenen yang banyak.
  • 51. 51 25 SEVERAL EMPLOYEES SEVERAL TIMES A SHIFT 20 - 24 SEVERAL EMPLOYEES ONCE PER SHIFT 15 - 19 TWO OR THREE TIMES A WEEK 10 - 14 ONCE PER MONTH 5 - 9 ONCE OR TWICE A YEAR 0 NEVER KEKERAPAN (FREQUENCY) Berapa tingkat kekerapan karyawan terpapar oleh bahaya yg terkaji ? HSE-UK
  • 52. 52 KEPARAHAN (SEVERITY) 50 FATALITY, PARA/QUADRIPLEGIA, BLINDNESS 40-49 PERMANENT DISABILITY, AMPUTATION, MUTILATION 30-39 FRACTURE, DISLOCATION, LACERATION REQUIRING SUTURES 20-29 MEDICAL TREATMENT INJURY, SEVERE SPRAINS/STRAINS, SECOND AND THIRD DEGREE BURNS 10-19 REPEATED FIRST AID TREATMENTS, DEEP ABRASIONS, FIRST DEGREE BURNS 1- 9 MINOR FIRST AID, SCRATCHES, BRUISING, PARTICLE IN EYE, SLIGHT ABRASIONS, SMALL FIRST DEGREE BURN 0 NO INJURY Bagaimana Tingkat Keparahan cidera/kerusakan yg dapat terjadi oleh bahaya ? HSE-UK
  • 53. PROBABILITY 53 Bagaimana Tingkat Kemungkinan Bahaya tsb akan menyebabkan kecelakaan ? 25 CERTAINTLY 15 - 24 SIGNIFICANT CHANCE 10 - 14 POSSIBLE 5 - 9 POSSIBLE BUT UNLIKEY 1 - 4 EXTREMELY UNLIKELY HSE-UK
  • 54. NILAI BAHAYA 54 Nilai Bahaya adalah Jumlah dr Kekerapan, Keparahan, dan Kemungkinan. 61 - 100 A serious hazard for which corrective action must be taken without delay 31 - 60 A moderate hazard requiring remedial action as soon as possible. Warnings, personal protective equipment and notices may serve as acceptable interim measures 1 - 30 A minor hazard falling into the category of acceptable level of risk and for which there is little justification for control HSE-UK
  • 55. CONSEQUENCES LIKELIHOOD 1 Insigfct 2 Minor 3 Moderate 4 Major 5 Catostph Alamost Certain H H E E E Likely Md H H E E Possible L Md H E E Unlikely L L Md H E Rare L L Md H H 55 LEVEL RISIKO EHS-MU-AST
  • 56. PROBABILITY SEVERITY Likely to Occ. Imd Probable in Time Possible in Time Remotely Possible A B C D Fatal, PTD 1 C C S Md LTI 2 C S Md Mr RI /NLT 3 S Md Mr Ngb MMT 4 Md Mr Ngb Ngb 56 RISK = SEVERITY x PROBABILITY Bs-S H E Q - RM
  • 57. EXPOSURE PROBABILITY CONSECQUENCE Score & Lvel Risk (ExPxC) Continuously 10 Almost - Certain 1,0 Catastrophic 20 Extreme >20 High >10 3 - 10 Moderate Low < 3 Frequency 6 Likely 0,6 Major 10 Occsionally 3 Possible 0,3 Moderate 5 Infrequently 2 Unlikely 0,1 Minor 2 Rarely 1 R a r e 0,05 Insignificant 1 57 LEVEL RISIKO EHS-MU-AST
  • 58. KLASIFIKASI BAHAYA 58 A MAJOR Fatal, Cacat Tetap, Hilang Bagian Tubuh, Kebakaran/ Kerusakan Alat atau Properti >Rp 50 juta, Hilang Produksi >Rp 40 juta, Sengketa Lingkungan >Rp 50 juta (Segera No delay) B SERIUS Cidera Berat, Cacat Sementara, kebakaran/kerusakan Alat atau property <Rp 50 juta, Hilang Produksi <Rp 40 juta, Sengketa Lingkungan <Rp 50 juta (Komplit dlm 1 minggu) C MINOR Cidera Ringan, Sakit Jabatan (Ossupational Illness), Kebakara/Kerusakan Alat atau Properti <Rp 15 juta, Hilang Produksi <Rp 10 juta, Sengketa Lingkungan <Rp 15 juta. (OK dlm 1 bulan) KELAS TINGKAT CIDERA/KERUSAKAN/KERUGIAN