Algoritma Kriptografi Klasik 
1 
(Bagian 4) 
IF5054 Kriptografi
2 
Metode Kasiski 
• Kembali ke Vigenere cipher… 
• Friedrich Kasiski adalah orang yang pertama kali 
memecahkan Vigènere cipher pada Tahun 1863 . 
• Metode Kasiski membantu menemukan panjang 
kunci Vigenere cipher.
• Metode Kasiski memanfaatkan keuntungan bahwa 
bahasa Inggris tidak hanya mengandung 
perulangan huruf, 
• tetapi juga perulangan pasangan huruf atau tripel 
huruf, seperti TH, THE, dsb. 
• Perulangan kelompok huruf ini ada kemungkinan 
menghasilkan kriptogram yang berulang. 
3
4 
• Contoh 1: 
Plainteks : CRYPTO IS SHORT FOR CRYPTOGRAPHY 
Kunci : abcdab cd abcda bcd abcdabcdabcd 
Cipherteks : CSASTP KV SIQUT GQU CSASTPIUAQJB 
• Pada contoh ini, CRYPTO dienkripsi menjadi 
kriptogram yang sama, yaitu CSATP. 
• Tetapi kasus seperti ini tidak selalu demikian, 
misalnya pada contoh berikut ini….
5 
• Contoh 2: 
Plainteks : CRYPTO IS SHORT FOR CRYPTOGRAPHY 
Kunci : abcdef ab cdefa bcd efabcdefabcd 
Cipherteks : CSASXT IT UKWST GQU CWYQVRKWAQJB 
• Pada contoh di atas, CRYPTO tidak dienkripsi 
menjadi kriptogram yang sama. 
• Mengapa bisa demikian?
• Secara intuitif: jika jarak antara dua buah string yang 
berulang di dalam plainteks merupakan kelipatan dari 
panjang kunci, 
• maka string yang sama tersebut akan muncul menjadi 
kriptogram yang sama pula di dalam cipherteks. 
• Pada Contoh 1, 
- kunci = abcd 
- panjang kunci = 4 
- jarak antara dua CRYPTO yang berulang = 16 
- 16 = kelipatan 4 
 CRYPTO dienkripsi menjadi kriptogram yang sama 
6
7 
• Pada Contoh 2, 
- kunci = abcdf 
- panjang kunci = 6 
- jarak antara dua CRYPTO yang berulang = 16 
- 16 bukan kelipatan 6 
 CRYPTO tidak dienkripsi menjadi kriptogram yang sama 
• Goal metode Kasiski: mencari dua atau lebih kriptogram 
yang berulang untuk menentukan panjang kunci.
Langkah-langkah metode Kasiski: 
1. Temukan semua kriptogram yang berulang di dalam 
cipherteks (pesan yang panjang biasanya mengandung 
kriptogram yang berulang). 
2. Hitung jarak antara kriptogram yang berulang 
3. Hitung semua faktor (pembagi) dari jarak tersebut 
(faktor pembagi menyatakan panjang kunci yang 
mungkin ). 
4. Tentukan irisan dari himpunan faktor pembagi tersebut. 
Nilai yang muncul di dalam irisan menyatakan angka 
yang muncul pada semua faktor pembagi dari jarak-jarak 
tersebut . Nilai tersebut mungkin adalah panjang kunci. 
Hal ini karena string yang berulang dapat muncul 
bertindihan (coincidence) 
8
9 
• Contoh: 
DYDUXRMHTVDVNQDQNWDYDUXRMHARTJGWNQD 
Kriptogram yang berulang adalah DYUDUXRM dan NQD. 
Jarak antara dua buah perulangan DYUDUXRM adalah 18. 
Semua faktor pembagi 18 adalah {18, 9, 6, 3, 2} 
Jarak antara dua buah perulangan NQD adalah 20. 
Semua faktor pembagi 20 adalah {20, 10, 5, 4, 2}. 
Irisan dari kedua buah himpunan tersebut adalah 2 
Panjang kunci kemungkinan besar adalah 2.
• Setelah panjang kunci diketahui, maka langkah 
berikutnya menentukan kata kunci 
• Kata kunci dapat ditentukan dengan 
menggunakan exhaustive key serach 
• Jika panjang kunci = p, maka jumlah kunci yang 
harsu dicoba adalah 26p 
• Namun lebih mangkus menggunakan teknik 
analisis frekuensi. 
10
Langkah-langkahnya sbb: 
1. Misalkan panjang kunci yang sudah berhasil dideduksi 
adalah n. Setiap huruf kelipatan ke-n pasti dienkripsi 
dengan huruf kunci yang sama. Kelompokkan setiap 
huruf ke-n bersama-sama sehingga kriptanalis memiliki 
n buah “pesan”, masing-masing dienkripsi dengan 
substitusi alfabet-tunggal (dalam hal ini Caesar cipher). 
2. Tiap-tiap pesan dari hasil langkah 1 dapat dipecahkan 
11 
dengan teknik analisis frekuensi. 
3. Dari hasil langkah 3 kriptanalis dapat menyusun huruf-huruf 
kunci. Atau, kriptanalis dapat menerka kata yang 
membantu untuk memecahkan cipherteks
12 
• Contoh: 
LJVBQ STENZ LQMED LJVMA MPKAU FAVAT LJVDA YYVNF 
JQLNP LJVHK VTRNF LJVCM LKETA LJVHU YJVSF KRFTT 
WEFUX VHZNP 
Kriptogram yang berulang adalah LJV. 
Jarak LJV ke-1 dengan LJV ke-2 = 15 
Jarak LJV ke-2 dengan LJV ke-3 = 15 
Jarak LJV ke-3 dengan LJV ke-4 = 15 
Jarak LJV ke-4 dengan LJV ke-5 = 10 
Jarak LJV ke-5 dengan LJV ke-6 = 10 
Faktor pembagi 15 = {3, 5, 15} 
Faktor pembagi 10 = {2, 5, 10} 
Irisan kedua himpunan ini = 5. Jadi, panjang kunci diperkirakan = 5
• Kelompokkan “pesan” setiap kelipatan ke-5, dimulai dari 
huruf cipherteks pertama, kedua, dan seterusnya. 
Kelompok Pesan Huruf paling sering muncul 
1 LSLLM FLYHL VLLLY KWV L 
2 JTQJP AJYQJ TJKJJ REH J 
3 VNMVK VVVLV RVEVV FFZ V 
4 BEEMA ADNNH NCTHS TUN N 
5 QZDAU TAFPK FMAUF TXP A 
13
• Dalam Bahasa Inggris, 10 huruf yang yang paling sering 
muncul adalah E, T, A, O, I, N, S, H, R, dan D, 
• Triplet yang paling sering muncul adalah THE. Karena 
LJV paling sering muncul di dalam cipherteks, maka dari 
10 huruf tsb semua kemungkinan kata 3-huruf dibentuk 
dan kata yang yang cocok untuk LJV adalah THE. 
• Jadi, kita dapat menerka bahwa LJV mungkin adalah 
THE. 
• Dari sini kita buat tabel yang memetakan huruf plainteks 
dengan cipherteks dan huruf-huruf kuncinya (ingatlah 
bahwa setiap nilai numerik dari huruf kunci menyatakan 
jumlah pergeseran huruf pada Caesar cipher): 
14
Kelompok Huruf plainteks Huruf cipherteks Huruf kunci 
1 T L S (=18) 
2 H J C (=2) 
3 E V R (=17) 
4 N N A (=0) 
5 O A M (=12) 
15 
Jadi, kuncinya adalah SCRAM
• Dengan menggunakan kunci SCRAM cipherteks 
berhasil didekripsi menjadi: 
THEBE ARWEN TOVER THEMO UNTAI NYEAH 
THEDO GWENT ROUND THEHY DRANT 
THECA 
TINTO THEHI GHEST SPOTH ECOUL DFIND 
16 
• atau dalam kalimat yang lebih jelas: 
THE BEAR WENT OVER THE MOUNTAIN YEAH 
THE DOG WENT ROUND THE HYDRANT THE CAT 
INTO THE HIGHEST SPOT HE COULD FIND
17

More Related Content

PPTX
Kriptografi
PPT
Algoritma kriptografi
PPT
Pengantar kriptografi
PPTX
Part 1 - PENGANTAR KRIPTOGRAFI
PDF
Nota ulangkaji mte3114 topik 2
PPT
Caesar cipher kel1
PPT
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
PPT
Kripto Klasik
Kriptografi
Algoritma kriptografi
Pengantar kriptografi
Part 1 - PENGANTAR KRIPTOGRAFI
Nota ulangkaji mte3114 topik 2
Caesar cipher kel1
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
Kripto Klasik

What's hot (16)

PPT
Ask tingkatan3 kriptografi-sifer
PPTX
2.1 Kriptografi- ASK Form 3
PPTX
Kriptografi modern
PDF
Enkripsi
PDF
ikh323-03
PPT
2863344
PPT
Konsep kriptografi
PPT
15.algoritma kriptografi modern (bagian 4)
PDF
Kriptografi Affine dengan Pseudoinvers
DOCX
Tugas Perulangan/Looping
DOCX
Tugas rekayasa komputasional Enkripsi
DOCX
Kriptografi
PPTX
Kriptografi
PPT
12.algoritma kriptografi modern (bagian 1)xx
PPT
PPT
14.algoritma kriptografi modern (bagian 3)
Ask tingkatan3 kriptografi-sifer
2.1 Kriptografi- ASK Form 3
Kriptografi modern
Enkripsi
ikh323-03
2863344
Konsep kriptografi
15.algoritma kriptografi modern (bagian 4)
Kriptografi Affine dengan Pseudoinvers
Tugas Perulangan/Looping
Tugas rekayasa komputasional Enkripsi
Kriptografi
Kriptografi
12.algoritma kriptografi modern (bagian 1)xx
14.algoritma kriptografi modern (bagian 3)
Ad

Viewers also liked (20)

PDF
ใบงานท 8 โครงงานประเภท__การพ_ฒนาโปรแกรมประย_กต___
PPTX
8 거대한 표현을 잘게 쪼개기
PPT
89aa427e34503d7f86e1c2f6fe70d8a3
PPTX
8 Benefits of Plants in the Office
PPTX
8 de marzo, día internacional de la mujer
PPTX
8 claves para migrar un negocio al mundo on line
PPTX
8. cyberbullyng por uriel XD
PDF
8.atrijum 1 base plan
PDF
решебник и гдз по алгебре за 8 класс учебник алимов
PPTX
8 º encontro do Proinfo Tics. Junco do Seridó
PDF
8 foldpath
PPTX
8df07934da73
DOCX
taller n.2 completación en el cuaderno
PDF
Фотоотчет Санкт-Петербург, пр. Новаторов, д. 8
PPS
88δ1. to myrmhgki
PPTX
8800654747 Chintels paradiso 3bhk & 4bhk
DOC
PDF
8 codigo etico omt
PDF
8 al 14 de junio
ใบงานท 8 โครงงานประเภท__การพ_ฒนาโปรแกรมประย_กต___
8 거대한 표현을 잘게 쪼개기
89aa427e34503d7f86e1c2f6fe70d8a3
8 Benefits of Plants in the Office
8 de marzo, día internacional de la mujer
8 claves para migrar un negocio al mundo on line
8. cyberbullyng por uriel XD
8.atrijum 1 base plan
решебник и гдз по алгебре за 8 класс учебник алимов
8 º encontro do Proinfo Tics. Junco do Seridó
8 foldpath
8df07934da73
taller n.2 completación en el cuaderno
Фотоотчет Санкт-Петербург, пр. Новаторов, д. 8
88δ1. to myrmhgki
8800654747 Chintels paradiso 3bhk & 4bhk
8 codigo etico omt
8 al 14 de junio
Ad

Similar to 8.algoritma kriptografi klasik (bag 4)xx (20)

PDF
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
PDF
03 01 algoritmakriptografiklasik
PDF
Kriptografi - Kriptanalisis
PDF
asktingkatan3-kriptografi-sifer-190308061345.pdf
PDF
Algoritma Klasik
PDF
Kriptografi reg 05
PPT
2. Kriptografi, Enkripsi, dan Dekripsi.ppt
DOCX
Sistem Kriptografi Klasik Berbasis Substitusi
PPTX
Materi 1_Algoritma Kriptografi Klasik_Ahmad Zacky Taufiqul Hakim.pptx
PPTX
KRIPTOGRAFI - 1 kriptografi 1 kriptografi 1.pptx
PDF
T-37.pdf
PPTX
KR02.pptx
PPT
6.algoritma kriptografi klasik (bag 2)xx
PPTX
BahanAjar Kripto gscfsdfgerffsdfdsa.pptx
PPTX
TEOREMA BILANGAN. Tugas mahasiswa matematika
PPTX
Kriptografi Klasik belajar kriptografi mudah
PDF
Modul 8 kriptologi
DOCX
Caesar cipher adalah algoritma cipher
DOCX
Makalah Kumpulan remaja
PPT
5. algoritma kriptografi klasik (bag 1)xx
Kriptograf - Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 1)
03 01 algoritmakriptografiklasik
Kriptografi - Kriptanalisis
asktingkatan3-kriptografi-sifer-190308061345.pdf
Algoritma Klasik
Kriptografi reg 05
2. Kriptografi, Enkripsi, dan Dekripsi.ppt
Sistem Kriptografi Klasik Berbasis Substitusi
Materi 1_Algoritma Kriptografi Klasik_Ahmad Zacky Taufiqul Hakim.pptx
KRIPTOGRAFI - 1 kriptografi 1 kriptografi 1.pptx
T-37.pdf
KR02.pptx
6.algoritma kriptografi klasik (bag 2)xx
BahanAjar Kripto gscfsdfgerffsdfdsa.pptx
TEOREMA BILANGAN. Tugas mahasiswa matematika
Kriptografi Klasik belajar kriptografi mudah
Modul 8 kriptologi
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Makalah Kumpulan remaja
5. algoritma kriptografi klasik (bag 1)xx

More from Universitas Bina Darma Palembang (20)

PPT
29510 pertemuan18(form method-get-post-dan-session(1))
PPT
28501 pertemuan14(php)
PPT
28500 pertemuan22(header dokumen html dgn tag title)
DOC
25437 pertemuan25(hitcounter)
DOC
PPT
18759 pertemuan20(web html editor)
PPT
18040 pertemuan13(css)
PPT
16406 pertemuan17(konsep basis-data-di-web)
DOC
15294 pertemuan9(eksplorasi &defenisi masalah0
PPT
12738 pertemuan 15(php lanjutan)
PPT
6346 pertemuan21(web statis dengan struktur html)
DOC
5623 pertemuan11(html1)
DOC
4740 pertemuan8(komponen dalam web)
DOC
4075 pertemuan10 (analisa kebutuhan)
PPT
2670 pertemuan12(html lanjut)
DOC
2190 pertemuan24(polling)
29510 pertemuan18(form method-get-post-dan-session(1))
28501 pertemuan14(php)
28500 pertemuan22(header dokumen html dgn tag title)
25437 pertemuan25(hitcounter)
18759 pertemuan20(web html editor)
18040 pertemuan13(css)
16406 pertemuan17(konsep basis-data-di-web)
15294 pertemuan9(eksplorasi &defenisi masalah0
12738 pertemuan 15(php lanjutan)
6346 pertemuan21(web statis dengan struktur html)
5623 pertemuan11(html1)
4740 pertemuan8(komponen dalam web)
4075 pertemuan10 (analisa kebutuhan)
2670 pertemuan12(html lanjut)
2190 pertemuan24(polling)

Recently uploaded (14)

PPT
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
PPTX
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
PPTX
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
PPTX
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
PPTX
Rekayasa Lingkungan menjadikan lingkungan lebih baik
PPTX
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
PPTX
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
PPTX
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
PPTX
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
PDF
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
PPTX
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
PDF
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
PPTX
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
DOCX
MPLS PAUD.docx teks sebagai penyemangat anak-anak
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
Rekayasa Lingkungan menjadikan lingkungan lebih baik
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
MPLS PAUD.docx teks sebagai penyemangat anak-anak

8.algoritma kriptografi klasik (bag 4)xx

  • 1. Algoritma Kriptografi Klasik 1 (Bagian 4) IF5054 Kriptografi
  • 2. 2 Metode Kasiski • Kembali ke Vigenere cipher… • Friedrich Kasiski adalah orang yang pertama kali memecahkan Vigènere cipher pada Tahun 1863 . • Metode Kasiski membantu menemukan panjang kunci Vigenere cipher.
  • 3. • Metode Kasiski memanfaatkan keuntungan bahwa bahasa Inggris tidak hanya mengandung perulangan huruf, • tetapi juga perulangan pasangan huruf atau tripel huruf, seperti TH, THE, dsb. • Perulangan kelompok huruf ini ada kemungkinan menghasilkan kriptogram yang berulang. 3
  • 4. 4 • Contoh 1: Plainteks : CRYPTO IS SHORT FOR CRYPTOGRAPHY Kunci : abcdab cd abcda bcd abcdabcdabcd Cipherteks : CSASTP KV SIQUT GQU CSASTPIUAQJB • Pada contoh ini, CRYPTO dienkripsi menjadi kriptogram yang sama, yaitu CSATP. • Tetapi kasus seperti ini tidak selalu demikian, misalnya pada contoh berikut ini….
  • 5. 5 • Contoh 2: Plainteks : CRYPTO IS SHORT FOR CRYPTOGRAPHY Kunci : abcdef ab cdefa bcd efabcdefabcd Cipherteks : CSASXT IT UKWST GQU CWYQVRKWAQJB • Pada contoh di atas, CRYPTO tidak dienkripsi menjadi kriptogram yang sama. • Mengapa bisa demikian?
  • 6. • Secara intuitif: jika jarak antara dua buah string yang berulang di dalam plainteks merupakan kelipatan dari panjang kunci, • maka string yang sama tersebut akan muncul menjadi kriptogram yang sama pula di dalam cipherteks. • Pada Contoh 1, - kunci = abcd - panjang kunci = 4 - jarak antara dua CRYPTO yang berulang = 16 - 16 = kelipatan 4 CRYPTO dienkripsi menjadi kriptogram yang sama 6
  • 7. 7 • Pada Contoh 2, - kunci = abcdf - panjang kunci = 6 - jarak antara dua CRYPTO yang berulang = 16 - 16 bukan kelipatan 6 CRYPTO tidak dienkripsi menjadi kriptogram yang sama • Goal metode Kasiski: mencari dua atau lebih kriptogram yang berulang untuk menentukan panjang kunci.
  • 8. Langkah-langkah metode Kasiski: 1. Temukan semua kriptogram yang berulang di dalam cipherteks (pesan yang panjang biasanya mengandung kriptogram yang berulang). 2. Hitung jarak antara kriptogram yang berulang 3. Hitung semua faktor (pembagi) dari jarak tersebut (faktor pembagi menyatakan panjang kunci yang mungkin ). 4. Tentukan irisan dari himpunan faktor pembagi tersebut. Nilai yang muncul di dalam irisan menyatakan angka yang muncul pada semua faktor pembagi dari jarak-jarak tersebut . Nilai tersebut mungkin adalah panjang kunci. Hal ini karena string yang berulang dapat muncul bertindihan (coincidence) 8
  • 9. 9 • Contoh: DYDUXRMHTVDVNQDQNWDYDUXRMHARTJGWNQD Kriptogram yang berulang adalah DYUDUXRM dan NQD. Jarak antara dua buah perulangan DYUDUXRM adalah 18. Semua faktor pembagi 18 adalah {18, 9, 6, 3, 2} Jarak antara dua buah perulangan NQD adalah 20. Semua faktor pembagi 20 adalah {20, 10, 5, 4, 2}. Irisan dari kedua buah himpunan tersebut adalah 2 Panjang kunci kemungkinan besar adalah 2.
  • 10. • Setelah panjang kunci diketahui, maka langkah berikutnya menentukan kata kunci • Kata kunci dapat ditentukan dengan menggunakan exhaustive key serach • Jika panjang kunci = p, maka jumlah kunci yang harsu dicoba adalah 26p • Namun lebih mangkus menggunakan teknik analisis frekuensi. 10
  • 11. Langkah-langkahnya sbb: 1. Misalkan panjang kunci yang sudah berhasil dideduksi adalah n. Setiap huruf kelipatan ke-n pasti dienkripsi dengan huruf kunci yang sama. Kelompokkan setiap huruf ke-n bersama-sama sehingga kriptanalis memiliki n buah “pesan”, masing-masing dienkripsi dengan substitusi alfabet-tunggal (dalam hal ini Caesar cipher). 2. Tiap-tiap pesan dari hasil langkah 1 dapat dipecahkan 11 dengan teknik analisis frekuensi. 3. Dari hasil langkah 3 kriptanalis dapat menyusun huruf-huruf kunci. Atau, kriptanalis dapat menerka kata yang membantu untuk memecahkan cipherteks
  • 12. 12 • Contoh: LJVBQ STENZ LQMED LJVMA MPKAU FAVAT LJVDA YYVNF JQLNP LJVHK VTRNF LJVCM LKETA LJVHU YJVSF KRFTT WEFUX VHZNP Kriptogram yang berulang adalah LJV. Jarak LJV ke-1 dengan LJV ke-2 = 15 Jarak LJV ke-2 dengan LJV ke-3 = 15 Jarak LJV ke-3 dengan LJV ke-4 = 15 Jarak LJV ke-4 dengan LJV ke-5 = 10 Jarak LJV ke-5 dengan LJV ke-6 = 10 Faktor pembagi 15 = {3, 5, 15} Faktor pembagi 10 = {2, 5, 10} Irisan kedua himpunan ini = 5. Jadi, panjang kunci diperkirakan = 5
  • 13. • Kelompokkan “pesan” setiap kelipatan ke-5, dimulai dari huruf cipherteks pertama, kedua, dan seterusnya. Kelompok Pesan Huruf paling sering muncul 1 LSLLM FLYHL VLLLY KWV L 2 JTQJP AJYQJ TJKJJ REH J 3 VNMVK VVVLV RVEVV FFZ V 4 BEEMA ADNNH NCTHS TUN N 5 QZDAU TAFPK FMAUF TXP A 13
  • 14. • Dalam Bahasa Inggris, 10 huruf yang yang paling sering muncul adalah E, T, A, O, I, N, S, H, R, dan D, • Triplet yang paling sering muncul adalah THE. Karena LJV paling sering muncul di dalam cipherteks, maka dari 10 huruf tsb semua kemungkinan kata 3-huruf dibentuk dan kata yang yang cocok untuk LJV adalah THE. • Jadi, kita dapat menerka bahwa LJV mungkin adalah THE. • Dari sini kita buat tabel yang memetakan huruf plainteks dengan cipherteks dan huruf-huruf kuncinya (ingatlah bahwa setiap nilai numerik dari huruf kunci menyatakan jumlah pergeseran huruf pada Caesar cipher): 14
  • 15. Kelompok Huruf plainteks Huruf cipherteks Huruf kunci 1 T L S (=18) 2 H J C (=2) 3 E V R (=17) 4 N N A (=0) 5 O A M (=12) 15 Jadi, kuncinya adalah SCRAM
  • 16. • Dengan menggunakan kunci SCRAM cipherteks berhasil didekripsi menjadi: THEBE ARWEN TOVER THEMO UNTAI NYEAH THEDO GWENT ROUND THEHY DRANT THECA TINTO THEHI GHEST SPOTH ECOUL DFIND 16 • atau dalam kalimat yang lebih jelas: THE BEAR WENT OVER THE MOUNTAIN YEAH THE DOG WENT ROUND THE HYDRANT THE CAT INTO THE HIGHEST SPOT HE COULD FIND
  • 17. 17