SlideShare a Scribd company logo
advanced Encryption Standard (AES)
Introduction
• Standar enkripsi DES diterbitkan tahun 1977 sebagai Federal
Information Processing Standard 46 (FIPS 46) oleh National Institute
of Standards and Technology (NIST) yaitu Data Encryption
Algorithm (DEA)
• IBM mengembangkan algoritma Lucifer di bawah National Security
Agency (NSA), kemudian mengusulkan proposal ke NIST pada tahun
1975, dan akhirnya disepakati sebagai DES untuk algoritma enkripsi
simetris
• Karena panjang kunci DES hanya 56 bit dan dianggap rentan
terhadap brute-force attack, maka NIST meluncurkan standar baru
yaitu FIPS 46-3 untuk algoritma 3-DES
Introduction
• DES memiliki beberapa kelemahan baik dari sisi panjang kunci, desain
algoritmanya, dan implementasi pada software
• NIST kemudian mengumumkan “call for proposals” tahun 1997 untuk
standar enkripsi baru yaitu Advanced Encryption Standard (AES)
• Terdapat 22 proposal yang diterima NIST, tetapi 7 tidak memenuhi
persyaratan, kemudian dari 15 yang memenuhi persyaratan diperoleh 5
finalis, yaitu : Mars, RC6, Rijndael, Serpent, dan Twofish
• Pemenangnya adalah Algoritma Rijndael yang diusulkan oleh dua
Kriptografer Belgia yaitu Dr. Joan Daemen dan Dr. Vincent Rijmen
• Pada tahun 2001, Rijndael didefinisikan sebagai algoritma AES dengan
standar FIPS PUB 197
The AES Cipher - Rijndael
• designed by Rijmen-Daemen in Belgium
• has 128/192/256 bit keys, 128 bit data
• an iterative rather than feistel cipher
• processes data as block of 4 columns of 4 bytes
• operates on entire data block in every round
• designed to be:
• resistant against known attacks
• speed and code compactness on many CPUs
• design simplicity
AES Process
Data Units Used in AES
Block-to-State & Vice Versa
Plaintext to State
AES Encryption
Process
Process of
Each Round
SubBytes
ShiftRows
MixColumns
AddRoundKey
AES Structure
data block of 4 columns of 4 bytes is state
key is expanded to array of words
has 9/11/13 rounds in which state undergoes:
byte substitution (1 S-box used on every byte)
shift rows (permute bytes between groups/columns)
mix columns (subs using matrix multiply of groups)
add round key (XOR state with key material)
view as alternating XOR key & scramble data bytes
initial XOR key material & incomplete last round
with fast XOR & table lookup implementation
AES Structure
AES Round
Mode Operasi
Cipher Block
• Electronic Codebook
Mode (ECB)
• Cipher Block Chaining
Mode (CBC)
• Cipher Feedback Mode
(CFB)
• Counter Mode (CTR)
• ECB
• Tiap plaintext dibagi menjadi b bit
• Tiap plaintext dienkripsi
menggunakan kunci yang sama
• Bila terdapat lebih dari 1 plaintext
dapat menghasilkan ciphertext
yang sama
• Rentan dilakukan attack oleh
cryptanalyst
• CBC
• Proses enkripsi dilakukan dari input hasil
XOR dari plaintext dan ciphertext
sebelumnya
• Untuk menghasilkan ciphertext pertama
perlu menggunakan initialization vector
(IV) yang di-XOR dengan plaintext
pertama
• IV harus diketahui pengirim dan penerima
• Ciphertext dari 2 plaintext yang sama
dapat berbeda
• CFB
• Dapat mengubah block cipher
menjadi stream cipher
• Dapat mengenkripsi plaintext
tanpa menyesuaikan panjang blok
• Dapat beroperasi secara real time
• Ciphertext sesuai panjang plaintext
• CTR
• Counter dienkripsi dan di-XOR
dengan blok plaintext untuk
menghasilkan ciphertext
• Pada dekripsi, sekuen counter yang
sama dienkripsi kemudian akan di-
XOR dengan ciphertext dan akan
mendapatkan suatu plaintext
RC4 algorithm
Algoritma RC4
• Didesain tahun 1987 oleh Ron Rivest
• Variable key-size stream cipher with byte-oriented operations
• RC4 digunakan pada standar Secure Socket Layer / Transport Layer
Security (SSL / TLS) yang didefinisikan untuk komunikasi antara Web
browser dan server
• RC4 digunakan pada protokol Wired Equivalent Privacy (WEP) dan
Wifi Protected Access (WPA) yang merupakan bagian dari standar
IEEE 802.11
Struktur Stream Cipher
Algoritma RC4
• Variable panjang key mulai 1-256 byte (8 – 2048 bit)
• Panjang key digunakan untuk menginisialisasi 256-byte state vector S,
dengan elemen S[0], S[1], …., S[255]
• S berisi permutasi semua 8-bit bilangan mulai 0 hingga 255
• Pada proses enkripsi dan dekripsi, 1 byte k dibangkitkan dari S dengan
memilih 1 dari 255 input
• Untuk tiap k yang dibangkitkan, input pada S
Proses Inisialisasi
for i = 0 to 255 do
S[i] = i;
T[i] = K[i mod keylen];
• S[0] = 0, S[1] = 1, …, S[255] = 255
• T = temporary vector
• Jika panjang key K = 256 byte, maka K dipindah ke T
1 ≤ keylen ≤ 256
Initial Permutation of S
j = 0
for i = 0 to 255 do
j = (j + S[i] + T[i]) (mod 256);
swap (S[i], S[j]);
• T digunakan untuk permutasi awal dari S
• Dimulai dari S[0] sampai S[255], tiap S[i] ditukar dengan byte S
lainnya
• Hanya permutasi dan masih berisi bilangan 0 hingga 255
Stream Generation
i = j = 0;
for each message byte Mi
i = (i + 1) (mod 256);
j = (j + S[i]) (mod 256);
swap(S[i], S[j]);
t = (S[i] + S[j]) (mod 256);
Ci = Mi XOR S[t];
Advanced Encryption Standard (AES) DownloadEdit

More Related Content

PPT
Kelompok 5
PPTX
Enkripsi rc4
PPT
Enkripsi RC4
DOC
Jurnal RC4,RC5,RC6
PDF
Kriptografi - Advanced Encryption Standard
DOCX
Aplikasi rc 4
DOCX
Advance entryption-standard _AES
PDF
Prakt modul 9 sym kriptografi
Kelompok 5
Enkripsi rc4
Enkripsi RC4
Jurnal RC4,RC5,RC6
Kriptografi - Advanced Encryption Standard
Aplikasi rc 4
Advance entryption-standard _AES
Prakt modul 9 sym kriptografi

Similar to Advanced Encryption Standard (AES) DownloadEdit (20)

PPT
Kelompok 5
PPTX
KRIPTOGRAFI - 2 KRIPTOGRAFI - 2 KRIPTOGRAFI - 2 KRIPTOGRAFI - 2.pptx
PPT
Data Communication VS Networking OSI.ppt
PPT
Minggu 12 keamanan data[baru]
PDF
Advanced encryption standard (aes)
PPT
About Cryptography Encryption Decryption technology
PPTX
08 Kripto Algoritma Simetri 1 (Vernam + RC4)-R.pptx
PPTX
international data encryption Algoritm (IDEA) and RC-4
DOC
PPT
PPT ALGORITMA KRIPTOGRAFI
PPTX
Kripografi Pembahasan Pertemuan Kedua.pptx
PPT
Pengantar Komunikasi Data
PDF
Topik 6 Komunikasi Data
PDF
Network fundamental & mikro tik basic ahmad lukman
PPTX
k1111111111111111111111111111111111.pptx
PDF
SISTEM KOMUNIKASI DATA (SISKOMDAT)
PDF
Bab3 protocol secured
PPTX
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
PPTX
KRIPTOGRAFI - 4 KRIPTOGRAFI - 4 KRIPTOGRAFI - 4.pptx
Kelompok 5
KRIPTOGRAFI - 2 KRIPTOGRAFI - 2 KRIPTOGRAFI - 2 KRIPTOGRAFI - 2.pptx
Data Communication VS Networking OSI.ppt
Minggu 12 keamanan data[baru]
Advanced encryption standard (aes)
About Cryptography Encryption Decryption technology
08 Kripto Algoritma Simetri 1 (Vernam + RC4)-R.pptx
international data encryption Algoritm (IDEA) and RC-4
PPT ALGORITMA KRIPTOGRAFI
Kripografi Pembahasan Pertemuan Kedua.pptx
Pengantar Komunikasi Data
Topik 6 Komunikasi Data
Network fundamental & mikro tik basic ahmad lukman
k1111111111111111111111111111111111.pptx
SISTEM KOMUNIKASI DATA (SISKOMDAT)
Bab3 protocol secured
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
KRIPTOGRAFI - 4 KRIPTOGRAFI - 4 KRIPTOGRAFI - 4.pptx
Ad

More from Lusiana Diyan (20)

PDF
Komunikasi Bisnis yang Efektif
PDF
Berkomunikasi dalam Tim
PDF
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
PDF
Menulis Pesan Bisnis
PDF
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
PDF
Menulis Pesan Bisnis
PDF
Vocabulary Engineering Enrichment 3
PDF
Vocabulary Engineering Enrichment 2
PDF
Vocabulary Engineering Enrichment
PPTX
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
PDF
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
PDF
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
PDF
Kontrol LED melalui Web Server
PDF
Installasi NodeMCU
PDF
Akses GPIO pada Raspberry Pi
PDF
Building A Simple Robot in VREP
PDF
Tutorial Menggunakan Software Eagle
PPTX
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
PDF
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
PDF
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Komunikasi Bisnis yang Efektif
Berkomunikasi dalam Tim
Berkomunikasi di Dunia dengan Keragaman
Menulis Pesan Bisnis
Kemampuan Berkomunikasi 6 - Menyelesaikan Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
Vocabulary Engineering Enrichment 3
Vocabulary Engineering Enrichment 2
Vocabulary Engineering Enrichment
DESIGN THINGKING & PROJECT MANAGEMENT
Tutorial Membuat Simple Crane Menggunakan Coppeliasim
CRUD pada Android Studio menggunakan MySQL
Kontrol LED melalui Web Server
Installasi NodeMCU
Akses GPIO pada Raspberry Pi
Building A Simple Robot in VREP
Tutorial Menggunakan Software Eagle
Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Produk Rekasaya Perangkat Lunak
Open Loop Analog Control System - Motor DC
Ad

Recently uploaded (19)

PPTX
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
PPTX
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
PPT
hand-tools-service-special-tools-alat-ukur.ppt
PDF
07. Mekanisme Penyusunan RKM_Sanimas 2024 (Tahap 2).pptx.pdf
PPTX
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
PPTX
PPT Mitigasi Banjir dnajsndj;asjdkaskldhjkash
PPT
CARA ROAD NOTE NO 4 POWER POINT CIVIL ENGINEERING
PDF
03. Konsep Dasar.. Sanimas Rev.1.pptx.pdf
PDF
12. Mekanisme Pelaporan Kegiatan Sanimas_rev08082024.pptx.pdf
PPTX
20240805-ppt-pendahuluan-temef-dan-manikin.pptx
PPTX
1 Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi 18.10 - Copy.pptx
PPTX
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
PPT
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
PPTX
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
PPTX
Aalat Pelindung Diri_Keselamatan_Bengkel Otomotif_SMK
PPTX
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
PPTX
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
PPTX
4. PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.pptx
PPTX
PEMBUATAN PANEL TRAINER DAN PROTOTYPE UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI TENTANG S...
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
hand-tools-service-special-tools-alat-ukur.ppt
07. Mekanisme Penyusunan RKM_Sanimas 2024 (Tahap 2).pptx.pdf
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
PPT Mitigasi Banjir dnajsndj;asjdkaskldhjkash
CARA ROAD NOTE NO 4 POWER POINT CIVIL ENGINEERING
03. Konsep Dasar.. Sanimas Rev.1.pptx.pdf
12. Mekanisme Pelaporan Kegiatan Sanimas_rev08082024.pptx.pdf
20240805-ppt-pendahuluan-temef-dan-manikin.pptx
1 Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi 18.10 - Copy.pptx
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
Aalat Pelindung Diri_Keselamatan_Bengkel Otomotif_SMK
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
4. PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.pptx
PEMBUATAN PANEL TRAINER DAN PROTOTYPE UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI TENTANG S...

Advanced Encryption Standard (AES) DownloadEdit

  • 2. Introduction • Standar enkripsi DES diterbitkan tahun 1977 sebagai Federal Information Processing Standard 46 (FIPS 46) oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) yaitu Data Encryption Algorithm (DEA) • IBM mengembangkan algoritma Lucifer di bawah National Security Agency (NSA), kemudian mengusulkan proposal ke NIST pada tahun 1975, dan akhirnya disepakati sebagai DES untuk algoritma enkripsi simetris • Karena panjang kunci DES hanya 56 bit dan dianggap rentan terhadap brute-force attack, maka NIST meluncurkan standar baru yaitu FIPS 46-3 untuk algoritma 3-DES
  • 3. Introduction • DES memiliki beberapa kelemahan baik dari sisi panjang kunci, desain algoritmanya, dan implementasi pada software • NIST kemudian mengumumkan “call for proposals” tahun 1997 untuk standar enkripsi baru yaitu Advanced Encryption Standard (AES) • Terdapat 22 proposal yang diterima NIST, tetapi 7 tidak memenuhi persyaratan, kemudian dari 15 yang memenuhi persyaratan diperoleh 5 finalis, yaitu : Mars, RC6, Rijndael, Serpent, dan Twofish • Pemenangnya adalah Algoritma Rijndael yang diusulkan oleh dua Kriptografer Belgia yaitu Dr. Joan Daemen dan Dr. Vincent Rijmen • Pada tahun 2001, Rijndael didefinisikan sebagai algoritma AES dengan standar FIPS PUB 197
  • 4. The AES Cipher - Rijndael • designed by Rijmen-Daemen in Belgium • has 128/192/256 bit keys, 128 bit data • an iterative rather than feistel cipher • processes data as block of 4 columns of 4 bytes • operates on entire data block in every round • designed to be: • resistant against known attacks • speed and code compactness on many CPUs • design simplicity
  • 15. AES Structure data block of 4 columns of 4 bytes is state key is expanded to array of words has 9/11/13 rounds in which state undergoes: byte substitution (1 S-box used on every byte) shift rows (permute bytes between groups/columns) mix columns (subs using matrix multiply of groups) add round key (XOR state with key material) view as alternating XOR key & scramble data bytes initial XOR key material & incomplete last round with fast XOR & table lookup implementation
  • 18. Mode Operasi Cipher Block • Electronic Codebook Mode (ECB) • Cipher Block Chaining Mode (CBC) • Cipher Feedback Mode (CFB) • Counter Mode (CTR)
  • 19. • ECB • Tiap plaintext dibagi menjadi b bit • Tiap plaintext dienkripsi menggunakan kunci yang sama • Bila terdapat lebih dari 1 plaintext dapat menghasilkan ciphertext yang sama • Rentan dilakukan attack oleh cryptanalyst • CBC • Proses enkripsi dilakukan dari input hasil XOR dari plaintext dan ciphertext sebelumnya • Untuk menghasilkan ciphertext pertama perlu menggunakan initialization vector (IV) yang di-XOR dengan plaintext pertama • IV harus diketahui pengirim dan penerima • Ciphertext dari 2 plaintext yang sama dapat berbeda • CFB • Dapat mengubah block cipher menjadi stream cipher • Dapat mengenkripsi plaintext tanpa menyesuaikan panjang blok • Dapat beroperasi secara real time • Ciphertext sesuai panjang plaintext • CTR • Counter dienkripsi dan di-XOR dengan blok plaintext untuk menghasilkan ciphertext • Pada dekripsi, sekuen counter yang sama dienkripsi kemudian akan di- XOR dengan ciphertext dan akan mendapatkan suatu plaintext
  • 21. Algoritma RC4 • Didesain tahun 1987 oleh Ron Rivest • Variable key-size stream cipher with byte-oriented operations • RC4 digunakan pada standar Secure Socket Layer / Transport Layer Security (SSL / TLS) yang didefinisikan untuk komunikasi antara Web browser dan server • RC4 digunakan pada protokol Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wifi Protected Access (WPA) yang merupakan bagian dari standar IEEE 802.11
  • 23. Algoritma RC4 • Variable panjang key mulai 1-256 byte (8 – 2048 bit) • Panjang key digunakan untuk menginisialisasi 256-byte state vector S, dengan elemen S[0], S[1], …., S[255] • S berisi permutasi semua 8-bit bilangan mulai 0 hingga 255 • Pada proses enkripsi dan dekripsi, 1 byte k dibangkitkan dari S dengan memilih 1 dari 255 input • Untuk tiap k yang dibangkitkan, input pada S
  • 24. Proses Inisialisasi for i = 0 to 255 do S[i] = i; T[i] = K[i mod keylen]; • S[0] = 0, S[1] = 1, …, S[255] = 255 • T = temporary vector • Jika panjang key K = 256 byte, maka K dipindah ke T 1 ≤ keylen ≤ 256
  • 25. Initial Permutation of S j = 0 for i = 0 to 255 do j = (j + S[i] + T[i]) (mod 256); swap (S[i], S[j]); • T digunakan untuk permutasi awal dari S • Dimulai dari S[0] sampai S[255], tiap S[i] ditukar dengan byte S lainnya • Hanya permutasi dan masih berisi bilangan 0 hingga 255
  • 26. Stream Generation i = j = 0; for each message byte Mi i = (i + 1) (mod 256); j = (j + S[i]) (mod 256); swap(S[i], S[j]); t = (S[i] + S[j]) (mod 256); Ci = Mi XOR S[t];