Dokumen ini membahas dua kasus siswa di SD Negeri Keseneng, yaitu Anggun yang kesulitan menyelesaikan tugas tepat waktu karena berbagai kegiatan, dan Dimas yang suka menertawakan teman-temannya saat menjawab. Keduanya menjalani proses restitusi untuk meningkatkan perilaku mereka dengan pertanyaan yang memvalidasi kesalahan dan menstabilkan identitas mereka. Setelah bimbingan, baik Anggun maupun Dimas berkomitmen untuk memperbaiki sikap mereka dan menyadari dampak perilaku mereka terhadap orang lain.