SlideShare a Scribd company logo
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10-11 Juni dan 30 Juni
2010 di industri konveksi ’’X’’ Keparakan Lor, Kota Yogyakarta,
Yogyakarta lokasi penelitian ini terdiri dari dua lantai. Pada industri
konveksi ini jumlah kadar debu yang terpapar yang ditimbulkan tidak jauh
berbeda, namun pada lantai satu dan lantai dua mempunyai jumlah kadar
debu yang beragam, tergantung jenis kegiatan yang terdapat disetiap
lantainya. Jadi setiap karyawan akan terpapar debu yang kadarnya
berbeda meskipun lokasinya sama. Hal tersebut tergantung dari
kecepatan angin dan kecepatan pernafasan dari masing-masing
karyawan, dengan demikian akan menimbulkan dampak yang berbeda
pada masing-masing tenaga kerja.
Ketika pengukuran kapasitas vital paru karyawan dilakukan oleh
operator dari pihak Balai Hiperkes, peneliti bertugas melakukan
wawancara tentang kebiasaan merokok dan berolaraga. Hasil yang
didapat, hampir semua tenaga kerja yang bekerja diindustri konveksi ini
tidak merokok dan seluruh tenaga kerja di industri ini sering melakukan
olaraga setiap harinya. Minimal mereka selalu melakukan jogging pagi
sebelum berangkat berkerja. Pihak industri bahkan mendukung
35
kebiasaan olaraga dari para tenaga kerjanya, sehingga pihak industri ini
mengadakan senam pagi setiap hari jumat.
Bab iv

More Related Content

PDF
Digital 119409 t 25267-pengaruh penambahan-pendahuluan
DOC
DOC
Cover susanto sitorus
DOC
Daftar pustaka
DOC
Lampiran 4
DOC
Halaman depan
DOC
DOC
Digital 119409 t 25267-pengaruh penambahan-pendahuluan
Cover susanto sitorus
Daftar pustaka
Lampiran 4
Halaman depan
Ad

Bab iv

  • 1. BAB IV Hasil dan Pembahasan A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10-11 Juni dan 30 Juni 2010 di industri konveksi ’’X’’ Keparakan Lor, Kota Yogyakarta, Yogyakarta lokasi penelitian ini terdiri dari dua lantai. Pada industri konveksi ini jumlah kadar debu yang terpapar yang ditimbulkan tidak jauh berbeda, namun pada lantai satu dan lantai dua mempunyai jumlah kadar debu yang beragam, tergantung jenis kegiatan yang terdapat disetiap lantainya. Jadi setiap karyawan akan terpapar debu yang kadarnya berbeda meskipun lokasinya sama. Hal tersebut tergantung dari kecepatan angin dan kecepatan pernafasan dari masing-masing karyawan, dengan demikian akan menimbulkan dampak yang berbeda pada masing-masing tenaga kerja. Ketika pengukuran kapasitas vital paru karyawan dilakukan oleh operator dari pihak Balai Hiperkes, peneliti bertugas melakukan wawancara tentang kebiasaan merokok dan berolaraga. Hasil yang didapat, hampir semua tenaga kerja yang bekerja diindustri konveksi ini tidak merokok dan seluruh tenaga kerja di industri ini sering melakukan olaraga setiap harinya. Minimal mereka selalu melakukan jogging pagi sebelum berangkat berkerja. Pihak industri bahkan mendukung 35
  • 2. kebiasaan olaraga dari para tenaga kerjanya, sehingga pihak industri ini mengadakan senam pagi setiap hari jumat.