SlideShare a Scribd company logo
www.nuklir.co.nr

www.qmia.co.nr

BAB 2
STRUKTUR ATOM
PARTIKEL MATERI
Bagian terkecil dari materi disebut partikel.
Beberapa pendapat tentang partikel materi :
1.

Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi dan terus dibagi maka akhirnya diperoleh
partikel terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi = disebut Atom )

2.

Menurut Plato dan Aristoteles, pembagian materi bersifat kontinyu ( pembagian dapat berlanjut tanpa batas )

Postulat Dasar dari Teori Atom Dalton :
1)

Setiap materi terdiri atas partikel yang disebut atom

2)

Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom

3)

Atom suatu unsur adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsur lain ( mempunyai massa yang berbeda )

4)

Senyawa adalah materi yang terdiri atas 2 atau lebih jenis atom dengan perbandingan tertentu

5)

Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia biasa. Reaksi
kimia hanyalah penataan ulang ( reorganisasi ) atom-atom yang terlibat dalam reaksi tersebut

Kelemahan dari postulat teori Atom Dalton :
1)

Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi, melainkan terdiri dari partikel subatom

2)

Atom-atom dari unsur yang sama, dapat mempunyai massa yang berbeda ( disebut Isotop )

3)

Atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi Nuklir

4)

Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul-molekul

PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1). Model Atom Dalton
a)

Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.

b)

Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi.

c)

Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda, berlainan dalam massa dan sifatnya.

d)

Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain.

e)

Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.

Gambar Model Atom Dalton
Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu :
1.

Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) : massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

2.

Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ) : perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah
tetap.

1

www.nolly.co.nr
www.nuklir.co.nr

www.qmia.co.nr

Kelemahan Model Atom Dalton :
1)

Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain

2)

Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi

3)

Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan

4)

Menurut teori atom Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Kini ternyata dengan reaksi kimia
nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom lain.

Contoh :
238
92

U

234
90

Th +

4
2

14

He

7

N +

4
2

He

17
O
8

+

1
1

H

2). Model Atom Thomson
Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari
model atom Dalton. Menurut Thomson :
a)

Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron (bagaikan kismis dalam roti kismis)

b)

Atom bersifat netral, yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama
Perhatikan Gambar Model Atom Thomson dari Buku Paket Kimia 1A halaman 25!

3). Model Atom Rutherford
a)

Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif, berukuran lebih kecil daripada
ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya.

b)

Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti
(seperti planet dalam tata surya).

c)

Atom bersifat netral.

d)

Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan.

Kelemahan Model Atom Rutherford :


Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap
elektron.



Menurut teori Maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan
maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh
ke inti.
Perhatikan Gambar Model Atom Rutherford dari Buku Paket Kimia 1A halaman 27!

4). Model Atom Niels Bohr
•

Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen.

•

Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom.

Menurutnya :
a)

Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif.

b)

Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap)
yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama
(n).

c)

Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energinya akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan.

2

www.nolly.co.nr
www.nuklir.co.nr

d)

www.qmia.co.nr

Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika
menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan
energi.

e)

Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground
state).
Perhatikan Gambar Model Atom Niels Bohr dari Buku Paket Kimia 1A halaman 29!

Kelemahan Model Atom Niels Bohr :
1.

Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan
spektrum atom atau ion yang berelektron banyak.

2.

Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia.

5). Model Atom Modern
Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli :
a)

Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang.

b)

Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak
elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja.

c)

Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang. Elektronelektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron
dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.

Model atom Modern :
a)

Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-elektron bergerak mengitari inti atom
dan berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom.

b)

Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan
kemungkinan terbesar.

c)

Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum.

Orbit

Orbital
Gambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk electron



Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan.



Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya.

Catatan :
Pelajari sejarah penemuan elektron, neutron, proton dan inti atom dari Buku Paket Kimia 1A halaman 22-33!
3

www.nolly.co.nr
www.nuklir.co.nr

www.qmia.co.nr

PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM

Massa
Sesungguhnya Relatif thd proton

Partikel

Notasi

Proton
Neutron

p
n

1,67 x 10-24 g
1,67 x 10-24 g

Elektron

e

9,11 x 10-28 g

1 sma
1 sma
1
1840 sma

Muatan
Sesungguhnya Relatif thd proton
1,6 x 10-19 C
0

+1
0

-1,6 x 10-19 C

-1

Catatan : massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma ).

1 sma = 1,66 x 10-24 gram

NOMOR ATOM


Menyatakan jumlah proton dalam atom.



Untuk atom netral, jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah elektron).



Diberi simbol huruf Z



Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif, sebaliknya yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif.
Contoh : 19K
Artinya …………..

NOMOR MASSA
 Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom.
 Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon.
 Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf A), sehingga :
A

= nomor massa
= jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n )

A

= p+n=Z+n

 Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari
lambang atom tersebut. Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida.

A
Z

X

Keterangan :
X = lambang atom

A = nomor massa

Z = nomor atom

Contoh :
238

U

92

SUSUNAN ION
 Suatu atom dapat kehilangan/melepaskan elektron atau mendapat/menerima elektron tambahan.
 Atom yang kehilangan/melepaskan elektron, akan menjadi ion positif (kation).
 Atom yang mendapat/menerima elektron, akan menjadi ion negatif (anion).
 Dalam suatu Ion, yang berubah hanyalah jumlah elektron saja, sedangkan jumlah proton dan neutronnya tetap.

4

www.nolly.co.nr
www.nuklir.co.nr

www.qmia.co.nr

Contoh :
Spesi
Atom Na
Ion Na +
Ion Na −

Proton
11
11

Elektron
11
10

Neutron
12
12

11

12

12

Rumus umum untuk menghitung jumlah proton, neutron dan elektron :
1). Untuk nuklida atom netral :
AX
:
Z

p=Z
e=Z
n = (A-Z)

2). Untuk nuklida kation :
A X y+
:
Z

p=Z
e = Z – (+y)
n = (A-Z)

3). Untuk nuklida anion :
A X y−
:
Z

p=Z
e = Z – (-y)
n = (A-Z)

ISOTOP, ISOBAR DAN ISOTON
1). ISOTOP
Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya.
Contoh : 12 C ; 13 C ; 14 C
6
6
6
2). ISOBAR
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Contoh : 14 C dengan 14 N
7
6
3). ISOTON
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.
31
Contoh : 15 P dengan 32 S
16

KONFIGURASI ELEKTRON
 Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi.
 Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K, kulit ke-2 diberi lambang L dst.
5

www.nolly.co.nr
www.nuklir.co.nr

www.qmia.co.nr
2

 Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n (n = nomor kulit).
Contoh :
Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektron
Kulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron
Catatan :
Meskipun kulit O, P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron, namun kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah
terisi penuh.
Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron :
1. Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K, kemudian L dst.
2. Khusus untuk golongan utama (golongan A) :
Jumlah kulit = nomor periode
Jumlah elektron valensi = nomor golongan
3. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8.
o Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa.
o Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya. Oleh karena itu, unsur-unsur yang memiliki elektron
valensi sama, akan memiliki sifat kimia yang mirip.
4. Untuk unsur golongan utama ( golongan A ), konfigurasi elektronnya dapat ditentukan sebagai berikut :
a) Sebanyak mungkin kulit diisi penuh dengan elektron.
b) Tentukan jumlah elektron yang tersisa.
 Jika jumlah elektron yang tersisa > 32, kulit berikutnya diisi dengan 32 elektron.
 Jika jumlah elektron yang tersisa < 32, kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron.

Penting untuk dipahami!

 Jika jumlah elektron yang tersisa < 18, kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron.
 Jika jumlah elektron yang tersisa < 8, semua elektron diisikan pada kulit berikutnya.
Contoh :
Unsur
He
Li
Ar
Ca
Sr

Nomor Atom
2
3
18
20
38

K
2
2
2
2
2

L

M

N

O

1
8
8
8

8
8
18

2
8

2

Catatan :
•

Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari golongan A (golongan
utama).

•

Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar, tetapi mengisi kulit ke-2 terluar; sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu
berisi 18 elektron.

Contoh :
Unsur
Sc
Ti

Nomor Atom
21
22

K
2
2

L
8
8

M
9
10
6

N
2
2
www.nolly.co.nr
www.nuklir.co.nr

www.qmia.co.nr

Mn
Zn

25
30

2
2

8
8

13
18

2
2

Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi )

Periode

Nomor Atom ( Z )

K

1

1–2

1–2

2

3 – 10

2

1–8

3

11 – 18

2

8

1–8

4

19 – 20

2

8

8

1–2

21 – 30 ***

2

8

9 – 18

2

31 – 36

2

8

18

3–8

37 – 38

2

8

18

8

1–2

39 – 48 ***

2

8

18

9 – 18

2

49 – 54

2

8

18

18

3–8

55 – 56

2

8

18

18

8

1-2

57 – 80 ***

2

8

18

18 – 32

9 - 18

2

81 – 86

2

8

18

32

18

3-8

87 - 88

2

8

18

32

18

8

5

6

7

L

M

N

O

P

Q

1-2

Keterangan :
Tanda ( *** ) = termasuk Golongan B ( Transisi )

MASSA ATOM RELATIF ( Ar )
( Pelajari Buku Paket Kimia 1A halaman 42 sampai 45! )


Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya.



Pada umumnya, unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif ( Ar ) digunakan massa rata-rata
dari isotop-isotopnya.



Menurut IUPAC, sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu
7

1
12

dari massa 1 atom C-12; sehingga dirumuskan :
www.nolly.co.nr
www.nuklir.co.nr

www.qmia.co.nr
massa rata −rata 1 atom unsur X

Ar unsur X =

1
12



Karena :

1
12

Ar unsur X =

massa 1 atom C −12

……………………(1)

massa 1 atom C-12 = 1 sma ; maka :
massa rata −rata 1 atom unsur X
1 sma

……………………(2)

MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr )
•

Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar.

•

Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif ( Ar ) dari atom-atom penyusun molekul zat
tersebut.

•

Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul.

•

Mr = Σ Ar
Contoh :
Diketahui : massa atom relatif ( Ar ) H = 1; C = 12; N = 14 dan O = 16.
Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2
Jawab :
Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)
= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)
= 60

8

www.nolly.co.nr

More Related Content

PPTX
Stuktur atom kelas x
DOCX
Struktur atom dan sistem periodik
PPTX
Kimia Dasar - Bab 5
PPTX
Bab 5 atom
DOC
Struktur atom-dan-spu1
DOCX
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
DOCX
195478912 lembar-kerja-siswa
PPTX
Model model atom
Stuktur atom kelas x
Struktur atom dan sistem periodik
Kimia Dasar - Bab 5
Bab 5 atom
Struktur atom-dan-spu1
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
195478912 lembar-kerja-siswa
Model model atom

What's hot (20)

PPTX
Presentasi kimia fisika
PDF
Perkembangan teori atom
PPTX
Perkembangan model atom
DOTX
Makalah teori atom
PPT
Struktur atom
PDF
Makalah Struktur Atom
DOC
Struktur atom
PPTX
struktur atom
DOC
Makalah fisika-atom
PDF
Media struktur atom
PDF
Buku struktur atom
PPTX
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
PDF
Bab 2 STRUKTUR ATOM
PPTX
Materi sejarah dan struktur atom ppt
PPT
Materi sejarah dan struktur atom ppt
PPTX
Atom bohr
PPT
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
PPT
Larutan teori atom atom
DOCX
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
DOCX
Inti atom dan radioaktivitas
Presentasi kimia fisika
Perkembangan teori atom
Perkembangan model atom
Makalah teori atom
Struktur atom
Makalah Struktur Atom
Struktur atom
struktur atom
Makalah fisika-atom
Media struktur atom
Buku struktur atom
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
Bab 2 STRUKTUR ATOM
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Atom bohr
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Larutan teori atom atom
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Inti atom dan radioaktivitas
Ad

Similar to Bab2 struktur atom (20)

PPTX
kimia 10 (ATOM)
PDF
Modul belajar-kimia-smt1
PDF
Modul belajar-kimia-smt1
DOCX
Struktur atom
PPT
atom kimia universitas
PPTX
struktur atom - BY NAJWA FADHILAH.pptx
PPTX
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsur
PPTX
Usn erwin prayudi (struktur atom)
DOC
Struktur atom
PPTX
media aksi 2.pptx
PPTX
KIMIA Teori atom SMA kelas X
PPTX
PERKULIAHAN KIMIA DASAR - PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PPTX
Struktur atom
PPTX
Materi dan Struktur Atom.pptx
PPTX
Struktur atom
PPTX
3060_struktur atom1.pptx
DOCX
Laporan kimia smster 1
PPTX
Anitya nor azizah xii ipa 2
PPTX
Struktur Atom - RNS.pptx
PPTX
Presentasi hukum dasar kimia
kimia 10 (ATOM)
Modul belajar-kimia-smt1
Modul belajar-kimia-smt1
Struktur atom
atom kimia universitas
struktur atom - BY NAJWA FADHILAH.pptx
Bab 2 mengkaji struktur atom dan tabel periodik unsur
Usn erwin prayudi (struktur atom)
Struktur atom
media aksi 2.pptx
KIMIA Teori atom SMA kelas X
PERKULIAHAN KIMIA DASAR - PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Struktur atom
Materi dan Struktur Atom.pptx
Struktur atom
3060_struktur atom1.pptx
Laporan kimia smster 1
Anitya nor azizah xii ipa 2
Struktur Atom - RNS.pptx
Presentasi hukum dasar kimia
Ad

More from Taofik Dinata (20)

PPTX
Presentation1
DOCX
Propo sal uji kompetensi oke
DOCX
Laporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
DOC
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks
DOC
Bab4 ikatan kimia
DOC
Bab3 sistem periodik unsur
DOC
Bab1 ilmu kimia
DOC
Bab5 stoikiometri
PDF
Matematika SMK kelas XI
PDF
Matematika SMK kelas X
DOC
turunan derivatif
DOC
integral
DOC
barisan dan deret
DOC
tranformasi 1
DOC
transformasi
DOC
DOC
matriks
DOC
program linear
DOC
integral
DOC
turunan derivatif
Presentation1
Propo sal uji kompetensi oke
Laporan Karya Ilmiah : Banjir Jakarta
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab4 ikatan kimia
Bab3 sistem periodik unsur
Bab1 ilmu kimia
Bab5 stoikiometri
Matematika SMK kelas XI
Matematika SMK kelas X
turunan derivatif
integral
barisan dan deret
tranformasi 1
transformasi
matriks
program linear
integral
turunan derivatif

Bab2 struktur atom

  • 1. www.nuklir.co.nr www.qmia.co.nr BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi : 1. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi dibagi dan terus dibagi maka akhirnya diperoleh partikel terkecil yang sudah tidak dapat dibagi lagi = disebut Atom ) 2. Menurut Plato dan Aristoteles, pembagian materi bersifat kontinyu ( pembagian dapat berlanjut tanpa batas ) Postulat Dasar dari Teori Atom Dalton : 1) Setiap materi terdiri atas partikel yang disebut atom 2) Unsur adalah materi yang terdiri atas sejenis atom 3) Atom suatu unsur adalah identik tetapi berbeda dengan atom unsur lain ( mempunyai massa yang berbeda ) 4) Senyawa adalah materi yang terdiri atas 2 atau lebih jenis atom dengan perbandingan tertentu 5) Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain melalui reaksi kimia biasa. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang ( reorganisasi ) atom-atom yang terlibat dalam reaksi tersebut Kelemahan dari postulat teori Atom Dalton : 1) Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi, melainkan terdiri dari partikel subatom 2) Atom-atom dari unsur yang sama, dapat mempunyai massa yang berbeda ( disebut Isotop ) 3) Atom dari suatu unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain melalui Reaksi Nuklir 4) Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul-molekul PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1). Model Atom Dalton a) Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil. b) Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi. c) Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda, berlainan dalam massa dan sifatnya. d) Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain. e) Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Gambar Model Atom Dalton Teori atom Dalton ditunjang oleh 2 hukum alam yaitu : 1. Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) : massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. 2. Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ) : perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap. 1 www.nolly.co.nr
  • 2. www.nuklir.co.nr www.qmia.co.nr Kelemahan Model Atom Dalton : 1) Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain 2) Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi 3) Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan 4) Menurut teori atom Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom lain. Contoh : 238 92 U 234 90 Th + 4 2 14 He 7 N + 4 2 He 17 O 8 + 1 1 H 2). Model Atom Thomson Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model atom Dalton. Menurut Thomson : a) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron (bagaikan kismis dalam roti kismis) b) Atom bersifat netral, yaitu muatan positif dan muatan negatif jumlahnya sama Perhatikan Gambar Model Atom Thomson dari Buku Paket Kimia 1A halaman 25! 3). Model Atom Rutherford a) Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif, berukuran lebih kecil daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa intinya. b) Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti (seperti planet dalam tata surya). c) Atom bersifat netral. d) Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan. Kelemahan Model Atom Rutherford :  Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron.  Menurut teori Maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti. Perhatikan Gambar Model Atom Rutherford dari Buku Paket Kimia 1A halaman 27! 4). Model Atom Niels Bohr • Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen. • Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom. Menurutnya : a) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif. b) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n). c) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energinya akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan. 2 www.nolly.co.nr
  • 3. www.nuklir.co.nr d) www.qmia.co.nr Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi. e) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state). Perhatikan Gambar Model Atom Niels Bohr dari Buku Paket Kimia 1A halaman 29! Kelemahan Model Atom Niels Bohr : 1. Hanya dapat menerangkan spektrum dari atom atau ion yang mengandung satu elektron dan tidak sesuai dengan spektrum atom atau ion yang berelektron banyak. 2. Tidak mampu menerangkan bahwa atom dapat membentuk molekul melalui ikatan kimia. 5). Model Atom Modern Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli : a) Louis Victor de Broglie Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang. b) Werner Heisenberg Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja. c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr) Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang. Elektronelektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar. Model atom Modern : a) Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom. b) Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar. c) Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum. Orbit Orbital Gambar Perbedaan antara orbit dan orbital untuk electron  Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu elektron kemungkinan ditemukan.  Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan dan sebaliknya. Catatan : Pelajari sejarah penemuan elektron, neutron, proton dan inti atom dari Buku Paket Kimia 1A halaman 22-33! 3 www.nolly.co.nr
  • 4. www.nuklir.co.nr www.qmia.co.nr PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM Massa Sesungguhnya Relatif thd proton Partikel Notasi Proton Neutron p n 1,67 x 10-24 g 1,67 x 10-24 g Elektron e 9,11 x 10-28 g 1 sma 1 sma 1 1840 sma Muatan Sesungguhnya Relatif thd proton 1,6 x 10-19 C 0 +1 0 -1,6 x 10-19 C -1 Catatan : massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom ( sma ). 1 sma = 1,66 x 10-24 gram NOMOR ATOM  Menyatakan jumlah proton dalam atom.  Untuk atom netral, jumlah proton = jumlah elektron (nomor atom juga menyatakan jumlah elektron).  Diberi simbol huruf Z  Atom yang melepaskan elektron berubah menjadi ion positif, sebaliknya yang menerima elektron berubah menjadi ion negatif. Contoh : 19K Artinya ………….. NOMOR MASSA  Menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom.  Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom disebut Nukleon.  Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan sebagai Nomor Massa (diberi lambang huruf A), sehingga : A = nomor massa = jumlah proton ( p ) + jumlah neutron ( n ) A = p+n=Z+n  Penulisan atom tunggal dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom tersebut. Notasi semacam ini disebut dengan Nuklida. A Z X Keterangan : X = lambang atom A = nomor massa Z = nomor atom Contoh : 238 U 92 SUSUNAN ION  Suatu atom dapat kehilangan/melepaskan elektron atau mendapat/menerima elektron tambahan.  Atom yang kehilangan/melepaskan elektron, akan menjadi ion positif (kation).  Atom yang mendapat/menerima elektron, akan menjadi ion negatif (anion).  Dalam suatu Ion, yang berubah hanyalah jumlah elektron saja, sedangkan jumlah proton dan neutronnya tetap. 4 www.nolly.co.nr
  • 5. www.nuklir.co.nr www.qmia.co.nr Contoh : Spesi Atom Na Ion Na + Ion Na − Proton 11 11 Elektron 11 10 Neutron 12 12 11 12 12 Rumus umum untuk menghitung jumlah proton, neutron dan elektron : 1). Untuk nuklida atom netral : AX : Z p=Z e=Z n = (A-Z) 2). Untuk nuklida kation : A X y+ : Z p=Z e = Z – (+y) n = (A-Z) 3). Untuk nuklida anion : A X y− : Z p=Z e = Z – (-y) n = (A-Z) ISOTOP, ISOBAR DAN ISOTON 1). ISOTOP Adalah atom-atom dari unsur yang sama (mempunyai nomor atom yang sama) tetapi berbeda nomor massanya. Contoh : 12 C ; 13 C ; 14 C 6 6 6 2). ISOBAR Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai nomor massa yang sama. Contoh : 14 C dengan 14 N 7 6 3). ISOTON Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama. 31 Contoh : 15 P dengan 32 S 16 KONFIGURASI ELEKTRON  Persebaran elektron dalam kulit-kulit atomnya disebut konfigurasi.  Kulit atom yang pertama (yang paling dekat dengan inti) diberi lambang K, kulit ke-2 diberi lambang L dst. 5 www.nolly.co.nr
  • 6. www.nuklir.co.nr www.qmia.co.nr 2  Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n (n = nomor kulit). Contoh : Kulit K (n = 1) maksimum 2 x 12 = 2 elektron Kulit L (n = 2) maksimum 2 x 22 = 8 elektron Kulit M (n = 3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron Kulit N (n = 4) maksimum 2 x 42 = 32 elektron Kulit O (n = 5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron Catatan : Meskipun kulit O, P dan Q dapat menampung lebih dari 32 elektron, namun kenyataannya kulit-kulit tersebut belum pernah terisi penuh. Langkah-Langkah Penulisan Konfigurasi Elektron : 1. Kulit-kulit diisi mulai dari kulit K, kemudian L dst. 2. Khusus untuk golongan utama (golongan A) : Jumlah kulit = nomor periode Jumlah elektron valensi = nomor golongan 3. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar (elektron valensi) adalah 8. o Elektron valensi berperan pada pembentukan ikatan antar atom dalam membentuk suatu senyawa. o Sifat kimia suatu unsur ditentukan juga oleh elektron valensinya. Oleh karena itu, unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama, akan memiliki sifat kimia yang mirip. 4. Untuk unsur golongan utama ( golongan A ), konfigurasi elektronnya dapat ditentukan sebagai berikut : a) Sebanyak mungkin kulit diisi penuh dengan elektron. b) Tentukan jumlah elektron yang tersisa.  Jika jumlah elektron yang tersisa > 32, kulit berikutnya diisi dengan 32 elektron.  Jika jumlah elektron yang tersisa < 32, kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron. Penting untuk dipahami!  Jika jumlah elektron yang tersisa < 18, kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron.  Jika jumlah elektron yang tersisa < 8, semua elektron diisikan pada kulit berikutnya. Contoh : Unsur He Li Ar Ca Sr Nomor Atom 2 3 18 20 38 K 2 2 2 2 2 L M N O 1 8 8 8 8 8 18 2 8 2 Catatan : • Konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan B (golongan transisi) sedikit berbeda dari golongan A (golongan utama). • Elektron tambahan tidak mengisi kulit terluar, tetapi mengisi kulit ke-2 terluar; sedemikian sehingga kulit ke-2 terluar itu berisi 18 elektron. Contoh : Unsur Sc Ti Nomor Atom 21 22 K 2 2 L 8 8 M 9 10 6 N 2 2 www.nolly.co.nr
  • 7. www.nuklir.co.nr www.qmia.co.nr Mn Zn 25 30 2 2 8 8 13 18 2 2 Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur Golongan A ( Utama ) dan Golongan B ( Transisi ) Periode Nomor Atom ( Z ) K 1 1–2 1–2 2 3 – 10 2 1–8 3 11 – 18 2 8 1–8 4 19 – 20 2 8 8 1–2 21 – 30 *** 2 8 9 – 18 2 31 – 36 2 8 18 3–8 37 – 38 2 8 18 8 1–2 39 – 48 *** 2 8 18 9 – 18 2 49 – 54 2 8 18 18 3–8 55 – 56 2 8 18 18 8 1-2 57 – 80 *** 2 8 18 18 – 32 9 - 18 2 81 – 86 2 8 18 32 18 3-8 87 - 88 2 8 18 32 18 8 5 6 7 L M N O P Q 1-2 Keterangan : Tanda ( *** ) = termasuk Golongan B ( Transisi ) MASSA ATOM RELATIF ( Ar ) ( Pelajari Buku Paket Kimia 1A halaman 42 sampai 45! )  Adalah perbandingan massa antar atom yang 1 terhadap atom yang lainnya.  Pada umumnya, unsur terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif ( Ar ) digunakan massa rata-rata dari isotop-isotopnya.  Menurut IUPAC, sebagai pembanding digunakan atom C-12 yaitu 7 1 12 dari massa 1 atom C-12; sehingga dirumuskan : www.nolly.co.nr
  • 8. www.nuklir.co.nr www.qmia.co.nr massa rata −rata 1 atom unsur X Ar unsur X = 1 12  Karena : 1 12 Ar unsur X = massa 1 atom C −12 ……………………(1) massa 1 atom C-12 = 1 sma ; maka : massa rata −rata 1 atom unsur X 1 sma ……………………(2) MASSA MOLEKUL RELATIF ( Mr ) • Adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar. • Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif ( Ar ) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut. • Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul. • Mr = Σ Ar Contoh : Diketahui : massa atom relatif ( Ar ) H = 1; C = 12; N = 14 dan O = 16. Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2 Jawab : Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H) = (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1) = 60 8 www.nolly.co.nr