SlideShare a Scribd company logo
4
Most read
5
Most read
9
Most read
Basis Data
Terdistribusi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Perancangan Basis Data
Disusun Oleh:
 Insan Cahya Setia (16160069)
 Muhammad Zico Alwinda Putra (16160076)
Kelas 16.2A.33
UNIVERSITAS BSI BANDUNG
BANDUNG
2017
BASIS DATA
TERDISTRIBUSI
A. Definisi
Sebagaimana ketika kita mempelajari bidang ilmu yang lain, ada satu hal
penting yang perlu diketahui sebelum seseorang melangkah belajar lebih jauh, yaitu
terlebih dahulu perlu mengetahui dengan jelas arti dan batasan objek yang ditinjau.
Pemahaman arti dan batasan tersebut memberikan dasar yang mempermudah
pembelajaran bagian-bagian yang lebih lanjut. Basis data (Abraham Silberschatz,
2001) mendefinisikan basis data sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan
dan menjadi bagian dari DBMS. Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan data
logic yang saling berhubungan secara fisik terdistribusi dalam jaringan komputer,
yang tidak tergantung dari program aplikasi sekarang maupun masa yang akan
datang. File merupakan kumpulan data yang dirancang untuk suatu aplikasi atau
sekumpulan aplikasi yang dekat hubungannya.
Database yang disimpan pada beberapa komputer didistribusi dalam
sebuah sistem terdistribusi melalui media komunikasi seperti high speed buses atau
telepone line. Pada basis data terdistribusi ( distributed database ), data disimpan
pada beberapa tempat (site), setiap tempat diatur dengan suatu DBMS (Database
Management System ) yang dapat berjalan secara independen, dimana :
1. Setiap site adalah merupakan basis data sendiri atau masing-masing site
merupakan betul-betul satu basis data yang memiliki sendiri DBMS maupun
perangkat lunak manajemen transaksi (termasuk locking lokal, logging , dan
prosedur recovery ), serta perangkat lunak komunikasi data.
2. Semua site setuju bekerja sama (bila perlu), sehingga pengguna pada site yang
mana saja dapat mengakses data didalam jaringan, seolah data yang diakses
tersebut berada pada lokasi pengguna itu sendiri. Tempat penyimpanan ini dapat
berada di satu lokasi yang secara fisik berdekatan (misal: dalam satu bangunan)
atau terpisah oleh jarak yang jauh dan terhubung melalui jaringan internet”.
Penggunaan basis data terdistribusi dapat dilakukan di server internet,
intranet atau ekstranet kantor, atau di jaringan perusahaan. Untuk menjaga agar
basis data yang terdistribusi tetap up-to-date , ada dua proses untuk menjaganya,
yakni replikasi dan duplikasi.
1. Replikasi, digunakan suatu perangkat lunak untuk mencari atau lebih tepatnya
melacak perubahan yang terjadi di satu basis data. Setelah perubahan dalam satu
basis data ter-identifikasi dan diketahui, baru kemudian dilakukan perubahan
agar semua basis data sama satu dengan yang lainnya. Proses replikasi memakan
waktu yang lama dan membebani komputer karena kompleksitas prosesnya.
2. Duplikasi, dalam proses ini, satu basis data dijadikan master, kemudian
diperbanyak menjadi sejumlah duplikat. Selama proses duplikasi berlangsung,
perubahan hanya boleh dilakukan pada basis data master agar data lokal tidak
tertimpa, sehingga tidak sekompleks replikasi.
B. Sistem Basis Data Terdisribusi
Sebuah sistem database terdistribusi berisikan sekumpulan site, di mana
tiap-tiap site dapat berpartisipasi dalam pengeksekusian transaksi-transaksi yang
mengakses data pada satu site atau beberapa site. Tiap-tiap site dapat memproses
transaksi lokal yaitu sebuah transaksi yang mengakses data pada satu site di mana
transaksi telah ditentukan. Sebuah site juga dapat mengambil bagian dalam
mengeksekusi transaksi global yaitu transaksi yang mengakses data pada site yang
berbeda di mana transaksi telah ditentukan, atau transaksi yang mengakses data
pada beberapa site yang berbeda.
C. Tipe Basis Data Terdistribusi
Terdapat dua tipe basis data terdistribusi :
1. Homogen : yaitu sistem dimana setiap tempat menjalankan tipe DBMS yang
sama.
2. Heterogen : yaitu sistem dimana setiap tempat yang berbeda menjalankan DBMS
yang berbeda, baik Relational DBMS (RDBMS) atau non relational DBMS.
D. Karakteristik Basis Data
1. Kumpulan data yang digunakan bersama secara logik tersebar pada sejumlah
komputer yang berbeda
2. Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi
3. Data pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi lokal
secara otonom.
4. Data pada masing situs dibawah kendali satu DBMS
5. Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi global.
E. Struktur Basis Data Terdistribusi (Topologi)
Sebuah sistem basis data terdistribusi hanya mungkin dibangun dalam
sebuah sistem jaringan komputer.
1. Fully Connected Network
Keuntungan : Jika salah satu simpul rusak maka yang lainya akan tetap
stabil.
Kerugian : Control manajemen tidak terjamin.
2. Partial Connected Network
Keuntungan : Reliability rendah. Jika salah satu simpul rusak maka yang lainya
Kerugian : Control manajemen tidak terjamin.
3. Tree Connected Network
Keuntungan : Bersifat sentral setiap proses dimulai dari bawah. Control
manajemen lebih terjamin.
Kerugian : Jika simpul rusak maka semua akan rusak.
4. Ring Network
Keuntungan : Jika salah satu simpul rusak maka yang lainya masih tetap berjalan.
Kerugian : Control manajemen kurang terjamin karena bersifat desentralisasi
5. Star Network
Keuntungan : Control manajemen lebih terjamin, karena bersifat sentral
Kerugian : Jika simpul rusak maka yang lainya juga akan rusak.
F. Perbedaan Antar Topologi
1. Biaya Instalasi : Biaya dalam membangun hubungan antar simpul.
2. Biaya Komunikasi : Biaya dalam pengoperasian sistem berupa pengiriman data
dari satu simpul ke simpul lain
3. Kehandalan : Frekuensi kegagalan komunikasi yang terjadi.
4. Ketersediaan : Frekuensi kesiapan data yang dapat diakses sebagai antisipasi
kegagalan komunikasi.
G. Jenis Transaksi
1. Transaksi Lokal ; Transaksi yang mengakses data pada suatu simpul
(mesin/server) yang sama dengan simpul dari mana transaksi tersebut dijalankan.
2. Transaksi Global ; Transaksi yang membutuhkan pengaksesan data di simpul
yang berbeda dengan simpul dimana transaksi tersebut dijalankan, atau transaksi
dari sebuah simpul yang membutuhkan pengaksesan data ke sejumlah simpul
lainnya.
H. Desain Basis Data
1. Replikasi
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian
data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan
sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin
(Wahyuningsih, 2011). Replikasi dapat dipahami sebagai teknik pengkopian
database dan pengelolaan objek-objek database dalam suatu jaringan komputer yang
dapat membentuk suatu sistem database terdistribusi untuk menjaga konsistensi data
secara otomatis.
Jadi, dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke
lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet . Replikasi juga
memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai
dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS (Decision
Support System ) atau pemrosesan database terdistribusi melalui beberapa server .
Dengan menggunakan teknik ini, kehandalan database akan lebih terjamin karena
data dapat didisitribusikan ke server-server yang lain.
Misalnya seperti transaksi yang terjadi pada Bank, apa yang akan terjadi jika
Bank hanya memiliki sebuah database server , apabila pada database server tersebut
terjadi kerusakan atau padamnya arus listrik? Pasti transaksi perbankan akan
berhenti total. Hal ini tidak demikian terjadi jika kita menggunakan database
terdistribusi yang pada setiap transaksi juga direplikasi ke server yang lain.
2. Fragmentasi
Merupakan sebuah proses pembagian atau pemetaan database dimana
database dipecahpecah berdasarkan kolom dan baris yang kemudian disimpan
didalam site atau unit komputer yang berbeda dalam suatu jaringan data,
sehingga memungkinkan untuk pengambilan keputusan terhadap data yang telah
terbagi. Fragmentasi data merupakan langkah yang diambil untuk menyebarkan
data dalam basis data terdistribusi.
Alasan-alasan diperlukannya fragmentasi, yaitu :
1. Penggunaan
2. Efisiensi
3. Paralleslisme
4. Keamanan
Beberapa Peraturan Dalam Mendefinisikan Fragmen :
1. Kondisi lengkap (Completeness)
Sunit data yang masih dalam bagian dari relasi utama, maka data harus
berada dalam satu fragmen. Ketika ada relasi, pembagian datanya harus
menjadi satu kesatuan dengan relasinya.
2. Rekontruksi (Reconstruction)
Sebuah relasi asli dapat dibuat kembali atau digabungkan kembali dari
sebuah fragmen. Ketika telah dipecah-pecah, data masih memungkinkan untuk
digabungkan kembali dengan tidak mengubah struktur data.
3. Disjointness
Data didalam fragmen tidak boleh diikutkan dalam fragmen lain agar tidak
terjadi redundancy data, kecuali untuk atribut primary key dalam fragmentasi
vertikal.
 Kerugian fragmentasi yaitu :
1. Kinerja yang dapat turun karena data tersebar dan butuh proses untuk
penggabungan kembali
2. Integritas yang dapat terganggu dikarenakan kegagalan pada salah satu site
database server
 Jenis-Jenis Fragmentasi
Contoh Kasus :
Kasus Fragmentasi Ujian
1) Fragmentasi Horizontal
Terdiri dari tuple dari fragment global yang kemudian dipecah-
pecah atau disekat menjadi beberapa sub-sets
Contoh :
Relasi Mt_Kuliah=“Sistem Basis Data”
σMt_Kuliah=“Sistem Basis Data” (Ujian)
2) Fragmentasi Vertikal
Membagi atribut-atribut dari fragment global yang tersedia menjadi
beberapa grup.
Fragment Vertikal memenuhi kondisi jika Nama_Mhs dan Mt_Kuliah
adalah hal-hal yang memenuhi syarat Fragmentasi vertical: berdasarkan
dekomposisi-nya dengan menambahkan tupel_id.
Contoh :
Relasi 1 = NIM, Nama_Mhs, Mt,Kuliah, Nil_Akhir, Grade, Tuple_ID
π NIM,Nama_Mhs,Mt,Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID (UJian)
3) Fragmentasi Campuran
Cara yang sederhana untuk membangun fragmentasi campuran sbb :
a) Menggunakan fragmentasi horizontal pada fragmentasi vertikal
b) Menggunakan fragmentasi vertical pada fragmentasi horizontal
Contoh :
Terdapat relasi berdasarkan Mata Kuliah yang sama
Relasi 1a.
πNIM,Nama_Mhs,Mt_Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID(
Mt_Kuliah=“Sistem Basis Data” (Ujian))
I. Keuntungan dan Kerugian Basis Data Terdistribusi
Keuntungan
1. Secara alami mengikuti struktur organisasi
2. Adanya otonomi local
3. Sifatnya dapat dipakai secara bersama
4. Peningkatan ketersediaan
5. Peningkatan kehandalan
6. Peningkatan kinerja
7. Ekonomis
8. Pertumbuhan yang modular
Kerugian
1. Harga software mahal (Biaya)
2. Kompleksitas
3. Kelemahan dalam keamanan
4. Sulitnya menjaga keutuhan data
5. Kurangnya standar
6. Kurangnya pengalaman
7. Perancangan basisdata lebih kompleks
Referensi
Fathansyah. (2004). Sistem Basis Data. Bandung: Informatika Bandung.
Sutanta, E. (2011). Basis Data dan Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: ANDI.
Pambudi, Edu. (2015, September 24). Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi dan
Contohnya. Dipetik Mei 19, 2017, dari dosenit.com: dosenit.com/kuliah-
it/database/pengertian-sistem-basis-data-terdistribusi-dan-contohnya
Slide Perancangan Basis Data Pertemua 12
I. Keuntungan dan Kerugian Basis Data Terdistribusi
Keuntungan
1. Secara alami mengikuti struktur organisasi
2. Adanya otonomi local
3. Sifatnya dapat dipakai secara bersama
4. Peningkatan ketersediaan
5. Peningkatan kehandalan
6. Peningkatan kinerja
7. Ekonomis
8. Pertumbuhan yang modular
Kerugian
1. Harga software mahal (Biaya)
2. Kompleksitas
3. Kelemahan dalam keamanan
4. Sulitnya menjaga keutuhan data
5. Kurangnya standar
6. Kurangnya pengalaman
7. Perancangan basisdata lebih kompleks
Referensi
Fathansyah. (2004). Sistem Basis Data. Bandung: Informatika Bandung.
Sutanta, E. (2011). Basis Data dan Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: ANDI.
Pambudi, Edu. (2015, September 24). Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi dan
Contohnya. Dipetik Mei 19, 2017, dari dosenit.com: dosenit.com/kuliah-
it/database/pengertian-sistem-basis-data-terdistribusi-dan-contohnya
Slide Perancangan Basis Data Pertemua 12

More Related Content

PPT
Local Area Network
PDF
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNET
PPTX
Presentasi topologi bus
PPTX
Mikrotik ppt
PPT
Presentasi jaringan komputer
PPTX
SISTEM KOMUNIKASI DATA
PPTX
Materi protokol jaringan
PPTX
MANAJEMEN BANDWIDTH.pptx
Local Area Network
Tutorial Packet Tracer NAT DHCP DNS Web Server FTP Email NTP SSH TELNET
Presentasi topologi bus
Mikrotik ppt
Presentasi jaringan komputer
SISTEM KOMUNIKASI DATA
Materi protokol jaringan
MANAJEMEN BANDWIDTH.pptx

What's hot (20)

PPT
Database Terdistribusi
PPTX
Slide minggu 6 (citra digital)
PPTX
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
PDF
Data Management (Data Mining Klasifikasi)
PDF
Bagan terstruktur
PPTX
Data mining 1 pengantar
PPT
Arsitektur basis data
DOCX
Normalisasi slip gaji
PDF
Data Mining - Naive Bayes
PPTX
Ppt dns server
PPTX
Materi 3 Finite State Automata
DOCX
Proposal pembuatan aplikasi
PDF
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
PPT
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
PPT
Metode pencarian heuristik
PPTX
Graf ( Matematika Diskrit)
DOCX
Makalah Kunjungan Binary Tree
DOC
Makalah pengenalan basis data
ODP
Mata Kuliah Basis Data
PDF
2700 3 data preprocessing
Database Terdistribusi
Slide minggu 6 (citra digital)
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Data Management (Data Mining Klasifikasi)
Bagan terstruktur
Data mining 1 pengantar
Arsitektur basis data
Normalisasi slip gaji
Data Mining - Naive Bayes
Ppt dns server
Materi 3 Finite State Automata
Proposal pembuatan aplikasi
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
Metode pencarian heuristik
Graf ( Matematika Diskrit)
Makalah Kunjungan Binary Tree
Makalah pengenalan basis data
Mata Kuliah Basis Data
2700 3 data preprocessing
Ad

Similar to Basis Data Terdistribusi (20)

PDF
Sister 013 - database terdistribusi
PPT
Materi 8
PDF
9 database terdistribusi
PPT
Presentasi database terdistribusi new 2
PPT
Presentasi database terdistribusi new 2
DOCX
SIM 5, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Sistem Manajemen Database, Universitas...
PPTX
Materi 2
DOC
Bab i tugas basdat
PPT
Pengenalan basis data
PPTX
Materi struktur hirarki basis data
PPTX
Bab 1 definisi basis data
DOCX
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 9
PPT
Bab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.ppt
PPT
Pertemuan 2 online-3
PPT
Pertemuan 2 online DATABASE
PPT
Pertemuan 2 online-1
PPT
Sistem database
PPT
Pertemuan 2 online
PPT
Pertemuan 2 online
PPT
PENGANTAR SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
Sister 013 - database terdistribusi
Materi 8
9 database terdistribusi
Presentasi database terdistribusi new 2
Presentasi database terdistribusi new 2
SIM 5, YONO, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Sistem Manajemen Database, Universitas...
Materi 2
Bab i tugas basdat
Pengenalan basis data
Materi struktur hirarki basis data
Bab 1 definisi basis data
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm 9
Bab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.ppt
Pertemuan 2 online-3
Pertemuan 2 online DATABASE
Pertemuan 2 online-1
Sistem database
Pertemuan 2 online
Pertemuan 2 online
PENGANTAR SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
Ad

More from Insan Cahya Setia (13)

DOC
Manajemen Sumber Daya Proyek
DOCX
Usability Testing Desain Antar Muka Aplikasi BCA Mobile Pada Android
PDF
Contoh Statistika Deskriptif
PDF
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
PDF
Makalah Sistem Informasi Manajemen PT. POS Indonesia
DOCX
Array Dimention
PDF
Kunjungan Pohon Biner
PDF
Makalah Keluarga Sakinah
PDF
Manajemen Pemasaran Online Shop Dalam Perkembangan Internet Di Indonesia
PDF
Makalah Aplikasi Database Maskapai Penerbangan
PDF
Jurnal perancangan database maskapai penerbangan menggunakan microsoft access
PDF
Jurnal_Perancangan Aplikasi Rental Mobil Menggunakan Borland c++
PDF
Makalah Aplikasi Rental Mobil Menggunakan Borland c++
Manajemen Sumber Daya Proyek
Usability Testing Desain Antar Muka Aplikasi BCA Mobile Pada Android
Contoh Statistika Deskriptif
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Makalah Sistem Informasi Manajemen PT. POS Indonesia
Array Dimention
Kunjungan Pohon Biner
Makalah Keluarga Sakinah
Manajemen Pemasaran Online Shop Dalam Perkembangan Internet Di Indonesia
Makalah Aplikasi Database Maskapai Penerbangan
Jurnal perancangan database maskapai penerbangan menggunakan microsoft access
Jurnal_Perancangan Aplikasi Rental Mobil Menggunakan Borland c++
Makalah Aplikasi Rental Mobil Menggunakan Borland c++

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
PDF
GUIDE BOOK DMH SCHOLARSHIP...............................
PPTX
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
PPTX
1. Bhn Tayang,Kebijaka,Deep Learning,AI & Koding.pptx
PDF
Tren dan Isu Kebutuhan Soft Skill dan Hard Skill Tenaga Kesehatan di RS - dr....
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...
PDF
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PPTX
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
PPTX
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
PPTX
Patuh_Terhadap_Norma_PPKn_Kelas_7 oke.pptx
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
GUIDE BOOK DMH SCHOLARSHIP...............................
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
1. Bhn Tayang,Kebijaka,Deep Learning,AI & Koding.pptx
Tren dan Isu Kebutuhan Soft Skill dan Hard Skill Tenaga Kesehatan di RS - dr....
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
System Requirement Enterprise Resource Planning Jasa Penulisan dan Pembuatan ...
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
Patuh_Terhadap_Norma_PPKn_Kelas_7 oke.pptx

Basis Data Terdistribusi

  • 1. Basis Data Terdistribusi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perancangan Basis Data Disusun Oleh:  Insan Cahya Setia (16160069)  Muhammad Zico Alwinda Putra (16160076) Kelas 16.2A.33 UNIVERSITAS BSI BANDUNG BANDUNG 2017
  • 2. BASIS DATA TERDISTRIBUSI A. Definisi Sebagaimana ketika kita mempelajari bidang ilmu yang lain, ada satu hal penting yang perlu diketahui sebelum seseorang melangkah belajar lebih jauh, yaitu terlebih dahulu perlu mengetahui dengan jelas arti dan batasan objek yang ditinjau. Pemahaman arti dan batasan tersebut memberikan dasar yang mempermudah pembelajaran bagian-bagian yang lebih lanjut. Basis data (Abraham Silberschatz, 2001) mendefinisikan basis data sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan dan menjadi bagian dari DBMS. Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan data logic yang saling berhubungan secara fisik terdistribusi dalam jaringan komputer, yang tidak tergantung dari program aplikasi sekarang maupun masa yang akan datang. File merupakan kumpulan data yang dirancang untuk suatu aplikasi atau sekumpulan aplikasi yang dekat hubungannya. Database yang disimpan pada beberapa komputer didistribusi dalam sebuah sistem terdistribusi melalui media komunikasi seperti high speed buses atau telepone line. Pada basis data terdistribusi ( distributed database ), data disimpan pada beberapa tempat (site), setiap tempat diatur dengan suatu DBMS (Database Management System ) yang dapat berjalan secara independen, dimana : 1. Setiap site adalah merupakan basis data sendiri atau masing-masing site merupakan betul-betul satu basis data yang memiliki sendiri DBMS maupun perangkat lunak manajemen transaksi (termasuk locking lokal, logging , dan prosedur recovery ), serta perangkat lunak komunikasi data. 2. Semua site setuju bekerja sama (bila perlu), sehingga pengguna pada site yang mana saja dapat mengakses data didalam jaringan, seolah data yang diakses tersebut berada pada lokasi pengguna itu sendiri. Tempat penyimpanan ini dapat berada di satu lokasi yang secara fisik berdekatan (misal: dalam satu bangunan) atau terpisah oleh jarak yang jauh dan terhubung melalui jaringan internet”. Penggunaan basis data terdistribusi dapat dilakukan di server internet, intranet atau ekstranet kantor, atau di jaringan perusahaan. Untuk menjaga agar basis data yang terdistribusi tetap up-to-date , ada dua proses untuk menjaganya, yakni replikasi dan duplikasi. 1. Replikasi, digunakan suatu perangkat lunak untuk mencari atau lebih tepatnya melacak perubahan yang terjadi di satu basis data. Setelah perubahan dalam satu
  • 3. basis data ter-identifikasi dan diketahui, baru kemudian dilakukan perubahan agar semua basis data sama satu dengan yang lainnya. Proses replikasi memakan waktu yang lama dan membebani komputer karena kompleksitas prosesnya. 2. Duplikasi, dalam proses ini, satu basis data dijadikan master, kemudian diperbanyak menjadi sejumlah duplikat. Selama proses duplikasi berlangsung, perubahan hanya boleh dilakukan pada basis data master agar data lokal tidak tertimpa, sehingga tidak sekompleks replikasi. B. Sistem Basis Data Terdisribusi Sebuah sistem database terdistribusi berisikan sekumpulan site, di mana tiap-tiap site dapat berpartisipasi dalam pengeksekusian transaksi-transaksi yang mengakses data pada satu site atau beberapa site. Tiap-tiap site dapat memproses transaksi lokal yaitu sebuah transaksi yang mengakses data pada satu site di mana transaksi telah ditentukan. Sebuah site juga dapat mengambil bagian dalam mengeksekusi transaksi global yaitu transaksi yang mengakses data pada site yang berbeda di mana transaksi telah ditentukan, atau transaksi yang mengakses data pada beberapa site yang berbeda. C. Tipe Basis Data Terdistribusi Terdapat dua tipe basis data terdistribusi : 1. Homogen : yaitu sistem dimana setiap tempat menjalankan tipe DBMS yang sama. 2. Heterogen : yaitu sistem dimana setiap tempat yang berbeda menjalankan DBMS yang berbeda, baik Relational DBMS (RDBMS) atau non relational DBMS. D. Karakteristik Basis Data 1. Kumpulan data yang digunakan bersama secara logik tersebar pada sejumlah komputer yang berbeda 2. Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi 3. Data pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi lokal secara otonom. 4. Data pada masing situs dibawah kendali satu DBMS 5. Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi global. E. Struktur Basis Data Terdistribusi (Topologi) Sebuah sistem basis data terdistribusi hanya mungkin dibangun dalam sebuah sistem jaringan komputer.
  • 4. 1. Fully Connected Network Keuntungan : Jika salah satu simpul rusak maka yang lainya akan tetap stabil. Kerugian : Control manajemen tidak terjamin. 2. Partial Connected Network Keuntungan : Reliability rendah. Jika salah satu simpul rusak maka yang lainya Kerugian : Control manajemen tidak terjamin. 3. Tree Connected Network Keuntungan : Bersifat sentral setiap proses dimulai dari bawah. Control manajemen lebih terjamin. Kerugian : Jika simpul rusak maka semua akan rusak.
  • 5. 4. Ring Network Keuntungan : Jika salah satu simpul rusak maka yang lainya masih tetap berjalan. Kerugian : Control manajemen kurang terjamin karena bersifat desentralisasi 5. Star Network Keuntungan : Control manajemen lebih terjamin, karena bersifat sentral Kerugian : Jika simpul rusak maka yang lainya juga akan rusak. F. Perbedaan Antar Topologi 1. Biaya Instalasi : Biaya dalam membangun hubungan antar simpul. 2. Biaya Komunikasi : Biaya dalam pengoperasian sistem berupa pengiriman data dari satu simpul ke simpul lain 3. Kehandalan : Frekuensi kegagalan komunikasi yang terjadi. 4. Ketersediaan : Frekuensi kesiapan data yang dapat diakses sebagai antisipasi kegagalan komunikasi. G. Jenis Transaksi 1. Transaksi Lokal ; Transaksi yang mengakses data pada suatu simpul (mesin/server) yang sama dengan simpul dari mana transaksi tersebut dijalankan. 2. Transaksi Global ; Transaksi yang membutuhkan pengaksesan data di simpul
  • 6. yang berbeda dengan simpul dimana transaksi tersebut dijalankan, atau transaksi dari sebuah simpul yang membutuhkan pengaksesan data ke sejumlah simpul lainnya. H. Desain Basis Data 1. Replikasi Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin (Wahyuningsih, 2011). Replikasi dapat dipahami sebagai teknik pengkopian database dan pengelolaan objek-objek database dalam suatu jaringan komputer yang dapat membentuk suatu sistem database terdistribusi untuk menjaga konsistensi data secara otomatis. Jadi, dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet . Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS (Decision Support System ) atau pemrosesan database terdistribusi melalui beberapa server . Dengan menggunakan teknik ini, kehandalan database akan lebih terjamin karena data dapat didisitribusikan ke server-server yang lain. Misalnya seperti transaksi yang terjadi pada Bank, apa yang akan terjadi jika Bank hanya memiliki sebuah database server , apabila pada database server tersebut terjadi kerusakan atau padamnya arus listrik? Pasti transaksi perbankan akan berhenti total. Hal ini tidak demikian terjadi jika kita menggunakan database terdistribusi yang pada setiap transaksi juga direplikasi ke server yang lain. 2. Fragmentasi Merupakan sebuah proses pembagian atau pemetaan database dimana database dipecahpecah berdasarkan kolom dan baris yang kemudian disimpan didalam site atau unit komputer yang berbeda dalam suatu jaringan data, sehingga memungkinkan untuk pengambilan keputusan terhadap data yang telah terbagi. Fragmentasi data merupakan langkah yang diambil untuk menyebarkan data dalam basis data terdistribusi. Alasan-alasan diperlukannya fragmentasi, yaitu : 1. Penggunaan 2. Efisiensi 3. Paralleslisme 4. Keamanan Beberapa Peraturan Dalam Mendefinisikan Fragmen :
  • 7. 1. Kondisi lengkap (Completeness) Sunit data yang masih dalam bagian dari relasi utama, maka data harus berada dalam satu fragmen. Ketika ada relasi, pembagian datanya harus menjadi satu kesatuan dengan relasinya. 2. Rekontruksi (Reconstruction) Sebuah relasi asli dapat dibuat kembali atau digabungkan kembali dari sebuah fragmen. Ketika telah dipecah-pecah, data masih memungkinkan untuk digabungkan kembali dengan tidak mengubah struktur data. 3. Disjointness Data didalam fragmen tidak boleh diikutkan dalam fragmen lain agar tidak terjadi redundancy data, kecuali untuk atribut primary key dalam fragmentasi vertikal.  Kerugian fragmentasi yaitu : 1. Kinerja yang dapat turun karena data tersebar dan butuh proses untuk penggabungan kembali 2. Integritas yang dapat terganggu dikarenakan kegagalan pada salah satu site database server  Jenis-Jenis Fragmentasi Contoh Kasus : Kasus Fragmentasi Ujian 1) Fragmentasi Horizontal Terdiri dari tuple dari fragment global yang kemudian dipecah- pecah atau disekat menjadi beberapa sub-sets Contoh : Relasi Mt_Kuliah=“Sistem Basis Data” σMt_Kuliah=“Sistem Basis Data” (Ujian)
  • 8. 2) Fragmentasi Vertikal Membagi atribut-atribut dari fragment global yang tersedia menjadi beberapa grup. Fragment Vertikal memenuhi kondisi jika Nama_Mhs dan Mt_Kuliah adalah hal-hal yang memenuhi syarat Fragmentasi vertical: berdasarkan dekomposisi-nya dengan menambahkan tupel_id. Contoh : Relasi 1 = NIM, Nama_Mhs, Mt,Kuliah, Nil_Akhir, Grade, Tuple_ID π NIM,Nama_Mhs,Mt,Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID (UJian) 3) Fragmentasi Campuran Cara yang sederhana untuk membangun fragmentasi campuran sbb : a) Menggunakan fragmentasi horizontal pada fragmentasi vertikal b) Menggunakan fragmentasi vertical pada fragmentasi horizontal Contoh : Terdapat relasi berdasarkan Mata Kuliah yang sama Relasi 1a. πNIM,Nama_Mhs,Mt_Kuliah,Nil_Akhir,Grade,Tuple_ID( Mt_Kuliah=“Sistem Basis Data” (Ujian))
  • 9. I. Keuntungan dan Kerugian Basis Data Terdistribusi Keuntungan 1. Secara alami mengikuti struktur organisasi 2. Adanya otonomi local 3. Sifatnya dapat dipakai secara bersama 4. Peningkatan ketersediaan 5. Peningkatan kehandalan 6. Peningkatan kinerja 7. Ekonomis 8. Pertumbuhan yang modular Kerugian 1. Harga software mahal (Biaya) 2. Kompleksitas 3. Kelemahan dalam keamanan 4. Sulitnya menjaga keutuhan data 5. Kurangnya standar 6. Kurangnya pengalaman 7. Perancangan basisdata lebih kompleks Referensi Fathansyah. (2004). Sistem Basis Data. Bandung: Informatika Bandung. Sutanta, E. (2011). Basis Data dan Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: ANDI. Pambudi, Edu. (2015, September 24). Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi dan Contohnya. Dipetik Mei 19, 2017, dari dosenit.com: dosenit.com/kuliah- it/database/pengertian-sistem-basis-data-terdistribusi-dan-contohnya Slide Perancangan Basis Data Pertemua 12
  • 10. I. Keuntungan dan Kerugian Basis Data Terdistribusi Keuntungan 1. Secara alami mengikuti struktur organisasi 2. Adanya otonomi local 3. Sifatnya dapat dipakai secara bersama 4. Peningkatan ketersediaan 5. Peningkatan kehandalan 6. Peningkatan kinerja 7. Ekonomis 8. Pertumbuhan yang modular Kerugian 1. Harga software mahal (Biaya) 2. Kompleksitas 3. Kelemahan dalam keamanan 4. Sulitnya menjaga keutuhan data 5. Kurangnya standar 6. Kurangnya pengalaman 7. Perancangan basisdata lebih kompleks Referensi Fathansyah. (2004). Sistem Basis Data. Bandung: Informatika Bandung. Sutanta, E. (2011). Basis Data dan Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: ANDI. Pambudi, Edu. (2015, September 24). Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi dan Contohnya. Dipetik Mei 19, 2017, dari dosenit.com: dosenit.com/kuliah- it/database/pengertian-sistem-basis-data-terdistribusi-dan-contohnya Slide Perancangan Basis Data Pertemua 12