Interaksinisme simbolik berakar pada pragmatisme, behaviorisme, dan reduksionisme, menekankan pentingnya proses sosial dalam pengembangan pemikiran dan tindakan individu. Gagasan George H. Mead menyoroti bahwa masyarakat mendahului pikiran dan diri, serta tindakan didasarkan pada makna yang dipelajari melalui interaksi sosial. Prinsip-prinsip dasar interaksinisme simbolik mencakup kemampuan berpikir yang terbentuk oleh interaksi dan pengetahuan tentang makna serta simbol dalam konteks sosial.