Competitive Review “Beng-Beng” Widya Hartika R 0906613922
Background   Beng beng merupakan salah satu produk makanan ringan hasil produksi PT Mayora Indah Tbk, yang telah berdiri sejak 1977. Kini telah menjadi salah satu brand makanan ringan berupa cokelat wafer yang cukup banyak dikenal oleh khalayak, khususnya bagi mereka pecinta snack cokelat. Slogan “Asyik Berat”-nya menjadikan brand image dari wafer karamel krispi cokelat asli ini telah melekat dibenak konsumennya.
Target Audience SES : A, B, C, D Usia : 10 – 25 tahun Sex : Male & Female Psikografis : Chocolate addicted, fun, hobi ‘ngemil’
Strength Harganya relatif murah dan terjangkau mulai dari SES A hingga D. Dapat dikonsumsi mulai dari anak-anak hingga yang dewasa muda. Brand image Beng-beng bisa dibilang sudah banyak dikenal khalayak, bahkan sudah menjadi  top of mind . Beng-beng cukup unggul dengan cita rasa wafer cokelatnya yang tampil beda dengan produk pesaing sejenisnya. Dengan slogan “4 kelezatan sekaligus dalam sekali gigit” ini, Beng-beng mampu menciptakan suatu cita rasa karamel yang khas dan legit pada lapisan dalam wafernya.
Beng-beng punya empat varian rasa yang berbeda, yakni beng-beng chocolate, beng-beng cappuccino, beng-beng mint, dan beng-beng peanut butter.
Weakness Kurang gencarnya promosi varian lain (baru) dari Beng-beng selain Beng-beng chocolate, sehingga hanya ada segelintir kecil khalayak yang mengetahui dan sadar akan adanya varian-varian baru tersebut. Hal ini sangat disayangkan, karena apabila  awareness  khalayak akan varian baru tersebut sangat kurang maka akan berimbas pada produksinya. Kurang melakukan inovasi produk, khususnya pada kemasan. Jadi terkesan monoton.
Opportunities  Bagi khalayak (konsumen) yang temasuk dalam kategori penggemar berat cokelat atau cokelat wafer. Menjadikan Beng-beng sebagai produk snack cokelat pilihan yang sehat dan baik untuk semua segmen usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa muda.
Threat Hadirnya produk-produk pesaing sejenis yang berusaha menciptakan wafer berbalur coklat yang berlapis karamel dan krispi. Munculnya jenis produk pesaing baru yang menawarkan snack sehat dan baik untuk diet. Gencarnya iklan dan promosi dari produk-produk pesaing yang selalu melakukan inovasi produk.
Main competitor Top Gery Tim Tam Selamat Keempat brand tersebut menjadi kompetitor utama Beng-Beng yang termasuk dalam kategori cokelat wafer berlapis.
Secondary competitor SOYJOY  Ketika produk snack membombardir di pasaran dengan berbagai cita rasa yang berbeda-beda. Soyjoy justru hadir sebagai produk camilan sehat yang dibuat bagi mereka yang ingin diet.
Problem Pencinta cokelat yang ingin menjaga kesehatan dan berat badan yang ideal. Banyak produk pesaing yang berlomba-lomba melakukan inovasi produk dan diferensiasi dalam merebut pangsa pasarnya.
Preposition Brand image Beng-beng yang sudah melekat di benak khalayak menjadikannya tetap eksis hingga kini diantara produk-produk sejenis lainnya yang tergolong ‘masih anak baru’. Hanya saja Beng-beng kurang melakukan inovasi produknya, misalnya dalam hal kemasan dan juga kurang menggencarkan iklan dari varian produknya yang lain. Serangan iklan dan promosi dari produk pesaing yang juga tak mau kalah muncul dengan berbagai varian membuat posisi Beng-beng sempat menurun. Diharapkan dengan menggencarkan iklan dan promosi dari varian-variannya itu, maka akan dapat menimbulkan brand awareness target khalayaknya.
Entah sudah berapa banyak produk snack yang beredar di pasaran, dan beberapa pecinta snack mulai khawatir dalam mengkonsumsi snack-snack tersebut. Yang paling umum biasanya adalah masalah kenaikan berat badan (over weight dan obesitas). Ada baiknya Beng-beng melakukan diferensiasi produk cokelat wafer dengan low fat dan less sugar, yang diciptakan bagi mereka pecinta cokelat yang tetap ingin memiliki berat badan yang ideal.

More Related Content

PPT
Beng-Beng Competitive Review
PPTX
The IMC Planning Process of Coca Cola
PPTX
Ibnu alhuzain d iii gizi
PPTX
Filsafat bisnis oreo
PPT
Perluasan merek
PDF
Strategi branding untuk umkm
PDF
cara-membangun-merek
DOCX
Laporan usaha
Beng-Beng Competitive Review
The IMC Planning Process of Coca Cola
Ibnu alhuzain d iii gizi
Filsafat bisnis oreo
Perluasan merek
Strategi branding untuk umkm
cara-membangun-merek
Laporan usaha

More from aidill (17)

PPT
Collaboration (widya)
PPT
Colaboration Video Clip
PPT
Kalau Aku Jatuh Cinta
PPTX
Travel(s)ista
PPT
SPP Vb
PPTX
Competitive review starbucks
PPT
Competitivereview
PPTX
ComparativeMe
PPTX
Comparative review
PPT
Competitive review
PPSX
Brief
PPT
aldus kho chang carnivlicious
PPTX
Tugas kuliah uts
PPTX
Kho cang cing
PPT
Kho cang cing
PPT
Spp uts2
PPTX
Kho cang cing
Collaboration (widya)
Colaboration Video Clip
Kalau Aku Jatuh Cinta
Travel(s)ista
SPP Vb
Competitive review starbucks
Competitivereview
ComparativeMe
Comparative review
Competitive review
Brief
aldus kho chang carnivlicious
Tugas kuliah uts
Kho cang cing
Kho cang cing
Spp uts2
Kho cang cing
Ad

Competitive review

  • 1. Competitive Review “Beng-Beng” Widya Hartika R 0906613922
  • 2. Background Beng beng merupakan salah satu produk makanan ringan hasil produksi PT Mayora Indah Tbk, yang telah berdiri sejak 1977. Kini telah menjadi salah satu brand makanan ringan berupa cokelat wafer yang cukup banyak dikenal oleh khalayak, khususnya bagi mereka pecinta snack cokelat. Slogan “Asyik Berat”-nya menjadikan brand image dari wafer karamel krispi cokelat asli ini telah melekat dibenak konsumennya.
  • 3. Target Audience SES : A, B, C, D Usia : 10 – 25 tahun Sex : Male & Female Psikografis : Chocolate addicted, fun, hobi ‘ngemil’
  • 4. Strength Harganya relatif murah dan terjangkau mulai dari SES A hingga D. Dapat dikonsumsi mulai dari anak-anak hingga yang dewasa muda. Brand image Beng-beng bisa dibilang sudah banyak dikenal khalayak, bahkan sudah menjadi top of mind . Beng-beng cukup unggul dengan cita rasa wafer cokelatnya yang tampil beda dengan produk pesaing sejenisnya. Dengan slogan “4 kelezatan sekaligus dalam sekali gigit” ini, Beng-beng mampu menciptakan suatu cita rasa karamel yang khas dan legit pada lapisan dalam wafernya.
  • 5. Beng-beng punya empat varian rasa yang berbeda, yakni beng-beng chocolate, beng-beng cappuccino, beng-beng mint, dan beng-beng peanut butter.
  • 6. Weakness Kurang gencarnya promosi varian lain (baru) dari Beng-beng selain Beng-beng chocolate, sehingga hanya ada segelintir kecil khalayak yang mengetahui dan sadar akan adanya varian-varian baru tersebut. Hal ini sangat disayangkan, karena apabila awareness khalayak akan varian baru tersebut sangat kurang maka akan berimbas pada produksinya. Kurang melakukan inovasi produk, khususnya pada kemasan. Jadi terkesan monoton.
  • 7. Opportunities Bagi khalayak (konsumen) yang temasuk dalam kategori penggemar berat cokelat atau cokelat wafer. Menjadikan Beng-beng sebagai produk snack cokelat pilihan yang sehat dan baik untuk semua segmen usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa muda.
  • 8. Threat Hadirnya produk-produk pesaing sejenis yang berusaha menciptakan wafer berbalur coklat yang berlapis karamel dan krispi. Munculnya jenis produk pesaing baru yang menawarkan snack sehat dan baik untuk diet. Gencarnya iklan dan promosi dari produk-produk pesaing yang selalu melakukan inovasi produk.
  • 9. Main competitor Top Gery Tim Tam Selamat Keempat brand tersebut menjadi kompetitor utama Beng-Beng yang termasuk dalam kategori cokelat wafer berlapis.
  • 10. Secondary competitor SOYJOY Ketika produk snack membombardir di pasaran dengan berbagai cita rasa yang berbeda-beda. Soyjoy justru hadir sebagai produk camilan sehat yang dibuat bagi mereka yang ingin diet.
  • 11. Problem Pencinta cokelat yang ingin menjaga kesehatan dan berat badan yang ideal. Banyak produk pesaing yang berlomba-lomba melakukan inovasi produk dan diferensiasi dalam merebut pangsa pasarnya.
  • 12. Preposition Brand image Beng-beng yang sudah melekat di benak khalayak menjadikannya tetap eksis hingga kini diantara produk-produk sejenis lainnya yang tergolong ‘masih anak baru’. Hanya saja Beng-beng kurang melakukan inovasi produknya, misalnya dalam hal kemasan dan juga kurang menggencarkan iklan dari varian produknya yang lain. Serangan iklan dan promosi dari produk pesaing yang juga tak mau kalah muncul dengan berbagai varian membuat posisi Beng-beng sempat menurun. Diharapkan dengan menggencarkan iklan dan promosi dari varian-variannya itu, maka akan dapat menimbulkan brand awareness target khalayaknya.
  • 13. Entah sudah berapa banyak produk snack yang beredar di pasaran, dan beberapa pecinta snack mulai khawatir dalam mengkonsumsi snack-snack tersebut. Yang paling umum biasanya adalah masalah kenaikan berat badan (over weight dan obesitas). Ada baiknya Beng-beng melakukan diferensiasi produk cokelat wafer dengan low fat dan less sugar, yang diciptakan bagi mereka pecinta cokelat yang tetap ingin memiliki berat badan yang ideal.