KONSEP DASAR STATISTIK
Oleh : Dr. Lily Amelia
Statistik Inferensi
 Populasi dan Distribusi Probabilitas
 Sampel dan distribusi sampel
 Inferensi
 Terdapat 2 hal penting:
– Estimasi
– Pengujian Hipotesis
Distribusi Peluang
 Distribusi peluang adalah : struktur
probabilitas dari suatu variabel random x
 Distribusi probabilitas :
- Diskrit  jika x diskrit
p(x) disebut distribusi peluang y jika
y diskrit
- Kontinyu  jika x kontinyu
f(x) disebut fungsi densitas peluang jika x
kontinyu.
DISTRIBUSI PELUANG
x1
P(x)
Distribusi diskrit
x
F(x)
a b
P(a≤x≤b)
x
x2 xn
DISTRIBUSI PELUANG
 X diskrit :
- 0 ≤ p(xi) ≤ 1 , untuk semua xi
- ∑ p(xi) = 1
 X kontinyu : a
- P(a≤x≤b) = ∫ f(x) dx
b
- ∫ f(x) dx = 1
Nilai rata2 (mean) dan varians
 Nilai rata-rata (mean) : mengukur
kecenderungan pada nilai tengah
∫ x f(x) dx, jika x kontinyu
 = E(x) =
∑ x p(x) , jika x diskrit
Varians
 Mengukur penyebaran/dispersi dari variabel
x.
∫ (x-)2 f(x) dx
σ2 = E(x-)2 =
∑ (x - )2 p(x)
Sampling dan distribusi
sampel
 Rata-rata sampel :
x = ∑ xi /n , dimana n jumlah sampel
 Varians sampel :
S2 = ∑ (xi -x)2/n-1
 Standar deviasi sampel :
S = √ S2
Contoh 1
Sampel Nilai kekuatan tegangan
(kg/cm2)
Bahan1 Bahan 2
1 16.85 17.50
2 16.40 17.63
3 17.21 18.25
4 16.35 18.00
5 16.52 17.86
6 17.04 17.75
7 16.96 18.22
8 17.15 17.90
9 16.59 17.96
10 16.57 18.15
Berapa nilai :
a. rata-rata sampel bahan 1
dan bahan 2 ?
b. varians sampel bahan 1
dan bahan 2?
c.standar deviasi sampel ?
Distribusi normal
 Jika suatu sampel berdistribusi normal
standar dengan rata-rata  = 0 dan varians
σ2 = 1 maka :
z = (x - )/σ
Pengujian Hipotesa
 Hipotesa: asumsi atau dugaan mengenai sesuatu
hal yang dibuat untuk menjelaskan sesuatu
masalah
 Langkah-langkah atau prosedur untuk menentukan
apakah menerima atau menolak hipotesa
dinamakan Pengujian Hipotesa
 Dua hal penting:
– Kekeliruan tipe 1 (): menolak hipotesa yang
seharusnya diterima -α : tingkat signifikan
– Kekeliruan tipe 1 (): menerima hipotesa yang
seharusnya ditolak
Pengujian Rata-rata dua
sampel
 Hipotesa nol : Ho : 1 = 2
 Hipotesa alternatif : H1 : 1  2
Pengujian Rata-rata dua
sampel
1. Uji t : untuk menguji sampel kecil dan hanya standar
deviasi sampel yang diketahui, sedangkan standar deviasi
populasi tidak diketahui.
t0 = (x1 - x2) / Sp√(1/n1 + 1/n2)
dimana :
Sp = perbedaan standar deviasi sampel
= [(n1 -1)S1
2 + (n2 -1)S2
2]/(n1+n2-2)
 Tolak H0 jika |t0| > tα/2, n1+n2-2 , dimana α adalah tingkat
signifikan (level of significance) dan n1+n2-2 adalah nilai
derajat bebas (degree of freedom).
Contoh 2
 Jika soal pada contoh 1, dihipotesakan tidak
ada perbedaan antara nilai rata-rata bahan 1
dan bahan 2, lakukan uji t dengan α = 0.05
Interval Kepercayaan (Level of
Confidence)
 Persen interval kepercayaan = 100 (1- α) persen
P(- tα/2, n1+n2-2 ≤ [(x1 - x2) – (μ1 - μ2)]/ Sp√(1/n1 + 1/n2) ≤
tα/2, n1+n2-2) = 1- α atau :
P(x1-x2 - tα/2, n1+n2-2 Sp√(1/n1 + 1/n2) ≤ μ1 - μ2≤ x1-x2 + tα/2,
n1+n2-2 Sp√(1/n1 + 1/n2) = 1- α atau :
 Interval kepercayaan untuk μ1 – μ2 dengan tingkat kepercayaan
100(1-α) persen adalah :
x1-x2 - tα/2, n1+n2-2 Sp√(1/n1 + 1/n2) ≤ μ1 - μ2 ≤ x1-x2 + tα/2,
n1+n2-2 Sp√(1/n1 + 1/n2) .
Contoh 3
 Berdasarkan contoh soal 1 dan 2, berapa
interval perbedaan rata-rata sampel 1 dan
sampel 2 pada tingkat kepercayaan 95 %
Pengujian Rata-rata dua
sampel
2. Uji z : untuk sampel besar atau kecil dan standar
deviasi dari kedua populasi diketahui.
z = ( x1 – x2) /σd dimana :
σd = perbedaan standar deviasi populasi sampel
1 dan sampel 2
= √(σ1
2 /n1+ σ2
2/n2)
 Tingkat kepercayaan pada 100(1- α) persen
adalah :
x1-x2 - Zα/2√(σ1
2/n1 + σ2
2/n2) ≤ μ1 - μ2 ≤ x1 -x2 +
Zα/2√(σ1
2/n1 + σ2
2/n2)
Terima Kasih

More Related Content

PPT
Statistics for economy and busines: Hipotesa Testings.ppt
PPTX
4. Biostatistik (Hipotesis)_Ajeng_Semester1.pptx
PDF
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
PPTX
Uji hipotesis deskriptif_Pengantar statistik sosial
PDF
06. Pengujian Hipotesis statiska rekayasa.pdf
PDF
06. Pengujian Hipotesis statistika teknik .pdf
PDF
hipotesis 2 sampel statistika rekayasa.pdf
PDF
hipotesis 2 sampel statistika teknik .pdf
Statistics for economy and busines: Hipotesa Testings.ppt
4. Biostatistik (Hipotesis)_Ajeng_Semester1.pptx
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
Uji hipotesis deskriptif_Pengantar statistik sosial
06. Pengujian Hipotesis statiska rekayasa.pdf
06. Pengujian Hipotesis statistika teknik .pdf
hipotesis 2 sampel statistika rekayasa.pdf
hipotesis 2 sampel statistika teknik .pdf

Similar to Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt (20)

DOC
Statistika dan probabilitas tugas IV
PPTX
Statistika_Inferensial.pptx
PPTX
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptx
PPTX
PPTX
02. Matematika Optimasi 1_ Pengolahan Data.pptx
PPTX
Pert 11 12 pengantar statistika inferensi
DOCX
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
PPTX
BAB 7-9 Konsep dasar statistika inferensial dan proses olah data.pptx
PPTX
PPT-UEU-Statistik-Pertemuan-14.pptx.....
PPT
10. hipotesis
PDF
Basic statistics 9 - hypothesis testing
PPTX
Ek107 122215-692-13
PPTX
Ek107 122215-714-12
PDF
statistik+inferensial 2.pdf
PPT
Bab 6 uji beda
PPT
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampel
PPTX
statistika dasar
PPTX
Pengujian hipotesis
DOCX
Uji hipotesis
PPTX
Random Variables-poisson_hipotesis_cathy.pptx
Statistika dan probabilitas tugas IV
Statistika_Inferensial.pptx
Pekan 8_Pengujian Hipotesis Varians (Satu dan Dua Varians).pptx
02. Matematika Optimasi 1_ Pengolahan Data.pptx
Pert 11 12 pengantar statistika inferensi
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
BAB 7-9 Konsep dasar statistika inferensial dan proses olah data.pptx
PPT-UEU-Statistik-Pertemuan-14.pptx.....
10. hipotesis
Basic statistics 9 - hypothesis testing
Ek107 122215-692-13
Ek107 122215-714-12
statistik+inferensial 2.pdf
Bab 6 uji beda
Statistik 1 9 uji hipothesis dua sampel
statistika dasar
Pengujian hipotesis
Uji hipotesis
Random Variables-poisson_hipotesis_cathy.pptx
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PDF
Jurnal Kode Etik Guru Untuk Persyaratan PPG
DOC
Identifikasi Kasus solusi Inquiry kolaboratif
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
DOCX
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PDF
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Jurnal Kode Etik Guru Untuk Persyaratan PPG
Identifikasi Kasus solusi Inquiry kolaboratif
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
Ad

Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt

  • 1. KONSEP DASAR STATISTIK Oleh : Dr. Lily Amelia
  • 2. Statistik Inferensi  Populasi dan Distribusi Probabilitas  Sampel dan distribusi sampel  Inferensi  Terdapat 2 hal penting: – Estimasi – Pengujian Hipotesis
  • 3. Distribusi Peluang  Distribusi peluang adalah : struktur probabilitas dari suatu variabel random x  Distribusi probabilitas : - Diskrit  jika x diskrit p(x) disebut distribusi peluang y jika y diskrit - Kontinyu  jika x kontinyu f(x) disebut fungsi densitas peluang jika x kontinyu.
  • 5. DISTRIBUSI PELUANG  X diskrit : - 0 ≤ p(xi) ≤ 1 , untuk semua xi - ∑ p(xi) = 1  X kontinyu : a - P(a≤x≤b) = ∫ f(x) dx b - ∫ f(x) dx = 1
  • 6. Nilai rata2 (mean) dan varians  Nilai rata-rata (mean) : mengukur kecenderungan pada nilai tengah ∫ x f(x) dx, jika x kontinyu  = E(x) = ∑ x p(x) , jika x diskrit
  • 7. Varians  Mengukur penyebaran/dispersi dari variabel x. ∫ (x-)2 f(x) dx σ2 = E(x-)2 = ∑ (x - )2 p(x)
  • 8. Sampling dan distribusi sampel  Rata-rata sampel : x = ∑ xi /n , dimana n jumlah sampel  Varians sampel : S2 = ∑ (xi -x)2/n-1  Standar deviasi sampel : S = √ S2
  • 9. Contoh 1 Sampel Nilai kekuatan tegangan (kg/cm2) Bahan1 Bahan 2 1 16.85 17.50 2 16.40 17.63 3 17.21 18.25 4 16.35 18.00 5 16.52 17.86 6 17.04 17.75 7 16.96 18.22 8 17.15 17.90 9 16.59 17.96 10 16.57 18.15 Berapa nilai : a. rata-rata sampel bahan 1 dan bahan 2 ? b. varians sampel bahan 1 dan bahan 2? c.standar deviasi sampel ?
  • 10. Distribusi normal  Jika suatu sampel berdistribusi normal standar dengan rata-rata  = 0 dan varians σ2 = 1 maka : z = (x - )/σ
  • 11. Pengujian Hipotesa  Hipotesa: asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan sesuatu masalah  Langkah-langkah atau prosedur untuk menentukan apakah menerima atau menolak hipotesa dinamakan Pengujian Hipotesa  Dua hal penting: – Kekeliruan tipe 1 (): menolak hipotesa yang seharusnya diterima -α : tingkat signifikan – Kekeliruan tipe 1 (): menerima hipotesa yang seharusnya ditolak
  • 12. Pengujian Rata-rata dua sampel  Hipotesa nol : Ho : 1 = 2  Hipotesa alternatif : H1 : 1  2
  • 13. Pengujian Rata-rata dua sampel 1. Uji t : untuk menguji sampel kecil dan hanya standar deviasi sampel yang diketahui, sedangkan standar deviasi populasi tidak diketahui. t0 = (x1 - x2) / Sp√(1/n1 + 1/n2) dimana : Sp = perbedaan standar deviasi sampel = [(n1 -1)S1 2 + (n2 -1)S2 2]/(n1+n2-2)  Tolak H0 jika |t0| > tα/2, n1+n2-2 , dimana α adalah tingkat signifikan (level of significance) dan n1+n2-2 adalah nilai derajat bebas (degree of freedom).
  • 14. Contoh 2  Jika soal pada contoh 1, dihipotesakan tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata bahan 1 dan bahan 2, lakukan uji t dengan α = 0.05
  • 15. Interval Kepercayaan (Level of Confidence)  Persen interval kepercayaan = 100 (1- α) persen P(- tα/2, n1+n2-2 ≤ [(x1 - x2) – (μ1 - μ2)]/ Sp√(1/n1 + 1/n2) ≤ tα/2, n1+n2-2) = 1- α atau : P(x1-x2 - tα/2, n1+n2-2 Sp√(1/n1 + 1/n2) ≤ μ1 - μ2≤ x1-x2 + tα/2, n1+n2-2 Sp√(1/n1 + 1/n2) = 1- α atau :  Interval kepercayaan untuk μ1 – μ2 dengan tingkat kepercayaan 100(1-α) persen adalah : x1-x2 - tα/2, n1+n2-2 Sp√(1/n1 + 1/n2) ≤ μ1 - μ2 ≤ x1-x2 + tα/2, n1+n2-2 Sp√(1/n1 + 1/n2) .
  • 16. Contoh 3  Berdasarkan contoh soal 1 dan 2, berapa interval perbedaan rata-rata sampel 1 dan sampel 2 pada tingkat kepercayaan 95 %
  • 17. Pengujian Rata-rata dua sampel 2. Uji z : untuk sampel besar atau kecil dan standar deviasi dari kedua populasi diketahui. z = ( x1 – x2) /σd dimana : σd = perbedaan standar deviasi populasi sampel 1 dan sampel 2 = √(σ1 2 /n1+ σ2 2/n2)
  • 18.  Tingkat kepercayaan pada 100(1- α) persen adalah : x1-x2 - Zα/2√(σ1 2/n1 + σ2 2/n2) ≤ μ1 - μ2 ≤ x1 -x2 + Zα/2√(σ1 2/n1 + σ2 2/n2)