SlideShare a Scribd company logo
MANAGEMENT BUSINESS & DECESION MAKING
(Manajemen Bisnis dan Pengambilan Keputusan)
1.Role Decision Making
2.Level of Decision Making
3.Decision Making Models
Program Doktor Manajemen Bisnis
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Padjadjaran
8-Aug-14 2
Strategic Change and Value Creating Process :
Strategic Thinking and Planing Process
Strategic Emphasis and Competitive Strategy  Bapak Darman M
Management Problem Solving  Bapak Mombang S
Creative Problem Solvig  Bapak Gairah
Business and Management Decising Making  Bapak Ferry N
Decision Making Process  Sukiman
Strategic Decision Making  Bapak M. Awaludin
Proses Strategik dan Pengambilan Keputusan (PSPK)
1. Strategic Change and Value Creating Process : Ibu Kristina L
2. Strategic Emphasis and Competitive Strategy : Bapak Wahyudin
3. Management Problem Solving : Bapak Osli Usman
4. Creative Problem Solving : Bapak Indra Yuspiar
5. Business Management Decision Making : Bapak Afriapollo
6. Strategic Decision Making : Bapak Apep M.N.
Cases
Discussion
MD – TERM EXAM
FINAL EXAM
8-Aug-14 3
Melakukan evaluasi formula dan pemilihan alternatif untuk
memecahkan masalah manajemen.
Kualitas keputusan – bergantung pada ketersediaan informasi
yang dapat digunakan pada waktu keputusan dibuat -
penelitian bisnis.
Sifat Pengambilan Keputusan
Keputusan dibuat oleh semua orang setiap hari
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS
Strategy
4
Strategi dapat dikatakan sebagai proses pengambilan keputusan yang
digunakan untuk mengarahkan alokasi dan aplikasi sumber daya vital dalam
menanggapi peluang dan ancaman utama
Model Pengambilan Keputusan
Apabila antara strategi, metode, teknik dan bahkan taktik sudah terangkai menjadi satu
kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model.
Jadi, model pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan bentuk pengambilan
keputusan yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas
olehpengambil keputusan.
Dengan kata lain, model pengambilan keputusan merupakan bungkus atau bingkai dari
penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pengambilan keputusan.
From Management to Leadership
Management
• Shared Values
• Structures
• Stakeholders
• Staffing
• Skills
Leadership
• Shared Vision
• Systems
• Solutions
• Suggestions
• Strategies
The 10 S MODEL :
Prentice Hall, Inc. ©2009 1-6
Kerangka Manajemen Bisnis
CORPORATE
(Perusahaan)
STRATEGY
EVALUATION &
CONTROL
(SEC)
(STRATEGI EVALUASI
& PENGENDALIAN)
DIVISION
(Divisi)
FUNCTIONAL
(SEC)
(SEC)
ANALYSIS
(analisis)
DECISION
(keputusan)
ACTION
(tindakan)
PERFORMANCE
(kinerja)
STRATEGIC
SITUATION
ANALYSIS
(analisis situasi
strategi)
STRATEGY
FORMULATION
(rumus strategi)
STRATEGY
IMPLEMENTATION
(strategi pelaksanaan)
EVALUATION &
CONTROL
(evaluasi &
pengendalian)
FEED BACK
(Timbal Balik)
STRATEGIC MANAGEMENT PROCESS (ADAP)
(Strategi Manajemen Proses)
STRATEGY DEVELOPMENT PROCESS
(Strategi Pengembangan Proses)
EXTERNAL ENVIRONTMENT
ANALYSIS(AnalisisLingkungan
Eksternal)
(OPPORTUNITY ANDTHREAT)
Peluang&Ancaman
Strategic Situation
Analysis
(TOWS)
(Analisis Situasi
Strategis )
(STRENGTHANDWEAKNESS)
(Kekuatan&Kelemahan)
INTERNAL ENVIRONTMENT
ANALYSIS
(Analisis LingkunganEksternal)
STRATEGY
FORMULATION
(Strategi Rumus)
STRATEGY
IMPLEMENTATION
(Strategi Pelaksanaan)
STRATEGY
EVALUATION
ANDCONTROL
(Strategi Evaluasi &
Pengendalian)
Feed Back (Timbal Balik)
MISIONVISION
Strategic Situation
Analysis
(Analisis Situasi
Strategis)
Strategy
Formulation
(Strategi
Rumus)
Strategy
Implementation
(Strategi
Pelaksanaan)
Strategy
Evaluation and
Control
(Strategi
Evaluasi &
Pengendalian)
Problem
Recognition
(Masalah Pengakuan)
Information
Search
(Informasi Pencarian)
Problem
Analysis
(Masalah Analisis)
Alternative
Evaluation
(Alternatif Evaluasi)
Decision
(Keputusan)
10
Create
value
(Komitmen Jangka
Panjang) Sulit untuk
Membalikkan)
Komitmen Sumber
Daya Utama
8-Aug-14 12
(Mendefinisikan masalah dalam bentuk definisi yang baik)
(Fungsi dan analisis atribut dari sistem yang berjalan saat ini
Karakteristik Analisis ruang dan waktu karakteristik
Solusi ideal dan tindakan yang diinginkan dan sifat
Definisi Masalah
Analisis Masalah
Plurasi Benda Dimensi Perubahan
Atribut)
Fungsi Distribusi
Kombinasi Pasangan
Solusi
Generalisasi Fungsi
Membangun Solusi Konseptual
Mengimplementasikan ke dalam solusi nyata
Solusi Generasi
Pelaksanaan
13
Strategy
(What to do)
Strategy (Apa yang akan dilakukan)
Implementation
(Making it happen)
(Pelaksanaan (sehingga Terjadi))
Performance
(creating value)
(Kinerja (Menciptakan Nilai))
Context
(changing environment)
(konteks
(perubahan lingkungan)))
8-Aug-14 14
STRONG (Kuat) AVERAGE (Rata-rata) WEAK (Lemah)
1
Winners
2
Winners
3
Selectivity
4
Winners
5
Selectivity
6
Losser
7
Selectivity
8
Losser
9
Losser
M
A
R
K
E
T
O
P
P
O
R
T
U
N
I
T
Y
A
T
T
R
A
C
T
I
V
E
N
E
S
A
V
E
R
A
G
E
T
H
R
E
A
T
S
High Medium Low
Investment and
Growth (Investasi &
Pertumbuhan)
Selective Growth Selectivity
Selective Growth
(Pertumbuhan
Selektif)
Selectivity
(Selektifitas) Harvest /
Divest (Hasil
Panen/Divestasi)
Selectivity
Harvest /
Divest
Harvest /
Divest
High
Medium
Low
BusinessStrength(BisnisKuat)
The Industry Attractiveness – Business Strength Matrix
(Daya Tarik Industri – Kekuatan Bisnis Matriks)
The Industry Attractiveness (Daya Tarik Industri)
VISI DAN MISI PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk.
Visi
Menjadi perusahaan modern dalam bidang pengembangan dan pengoperasian
jalan tol, menjadi pemimpin (leader) dalam industri jalan tol dengan
mengoperasikan mayoritas jalan tol di Indonesia, serta memiliki daya saing yang
tinggi di tingkat Nasional dan Regional
Misi
Menambah panjang jalan tol secara berkelanjutan, sehingga Perusahaan
menguasai paling sedikit 50% panjang jalan tol di Indonesia dan usaha terkait
lainnya, dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi keuangan Perusahaan serta
meningkatkan mutu dan efisiensi jasa pelayanan jalan tol melalui penggunaan
teknologi yang optimal dan penerapan kaidah-kaidah manajemen perusahaan
modern dengan tata kelola yang baik.
CONTOH KASUS
KEGIATAN USAHA UTAMA
• Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian
dan/atau pemeliharaan jalan tol.
• Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol (Rumijatol) dan lahan yang
berbatasan dengan Rumijatol untuk tempat istirahat dan pelayanan,
berikut dengan fasilitas-fasilitas dan usaha lainnya.
KEGIATAN USAHA PENUNJANG
• Bidang pengembangan properti di wilayah yang berdekatan dengan
koridor jalan tol.
• Bidang pengembangan jasa untuk usaha-usaha yang terkait dengan moda-
moda/sarana transportasi, pendistribusian material cair/padat/gas,
jaringan sarana informasi, teknologi dan komunikasi, terkait dengan
koridor jalan tol.
• Bidang jasa dan perdagangan untuk layanan konstruksi, pemeliharaan dan
pengoperasian jalan tol.
KEGIATAN USAHA UTAMA
DAN KEGIATAN USAHA PENUNJANG
PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk.
Dicision making role, level, models ss
STRATEGI KORPORASI PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk.
Dicision making role, level, models ss
Dicision making role, level, models ss
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK.
Isu Masalah
PT. Jasa Marga (Tbk) selama ini telah miliki 12 unit bisnis yang telah
cukup berkembang, dewasa ini pihak manajemen korporasi ingin
mencoba melakukan pengambilan keputusan dalam pengembangan
bisnis dengan adanya penambahan unit bisnis baru, Sebelum
memutuskan kebijakan bisnis dan langkah strategi bisnis, pihak
merusahaan memerlukan kajian dalam hal :
1. Analisis Situasi Bisnis, sehingga dapat mencerminkan posisi bisnis
dewasa ini maupun arah bisnis ke depan.
2. Menentukan alternatif kebijakan dan strategi yang akan dijalankan
berdasarkan kondisi hail analisis situasi di atas.
ANALISIS SITUASI BISNIS
PT. JASA MARGA (Tbk)
No. Faktor Strategis Internal Bobot Peringkat Skor Terbobot
STRENGTHS
1 Ketersediaan Tangible Asset yang memadai 0.125 5 0.625
2 Adanya Kuanlitas SDM yang Memadai 0.15 6 0.9
3 Kepemilikan sarana Teknologi Tinggi 0.1 6 0.6
4 Cakupan Bisnis yang luas 0.075 5 0.375
5 Pertumbuhan Kinerja Keuangan yang Baik 0.05 6 0.3
TOTAL 0.5 2.8
WEAKNESSES
1 Internal Proses Bisnis Belum Optimal 0.1 3 0.3
2 Masih Rendahnya Produktifitas SDM 0.1 2 0.2
3 Kurangnya Efisiensi dalam perusahaan 0.05 2 0.1
4 Masih Belum Optimalnya Kompetensi SDM 0.15 3 0.45
5 Kualitas Pelayanan belum Optimal 0.1 2 0.2
TOTAL Bobot 0.5 1.25
TOTAL Internal Factor Analysis Situation ( IFAS ) 4.05
ANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN
PT. JASA MARGA (Tbk)
No. Faktor Strategis Eksternal Bobot Peringkat Skor Terbobot
OPPORTUNITIES
1
Kebutuhan sarana jalan tol cukup
tinggi
2 Banyaknya Pihak Investos yang ingin kerja sama 0.2 8 1.6
3 Adanya dukungan Pemerintah yang memadai 0.15 5 0.75
4
Potensi Bisnis sebagai penunjang bisnis utama cukup
tinggi
0.15 6 0.9
TOTAL 0.5 3.25
THREATS
1
Sulitnya mengantisipasi adanya bencana alam yang
mengancam kondisi jalan tol
0.2 4 0.8
2 Adanya Fenomena Fluktuasi Pertumbuhan Ekonomi 0.1 3 0.3
3 I Gejolak Peningkatan Suku Bungan Pinjaman bank j 0.05 2 0.1
4 Ketitakstabilan Suhu Politik Menuju Pemilu 2013 0.15 2 0.3
TOTAL Bobot 0.5 1.5
TOTAL External Factor Analysis Situation ( EFAS ) 4.75
ANALISIS PELUANG DAN ANCAMAN
PT. JASA MARGA (Tbk)
I F A S
I
F
A
S
9
6
3
1
6 3 1
4,05 ; 3,70
MAPPING SITUATION ANALYSIS
PT. JASA MARGA (Tbk)
KESIMPULAN
Dari Hasil Analisis Situasi Bisnis PT. Jasa Marga (Tbk)
berada pada posisi ā€œ PERTUMBUHAN ā€œ
Dalam kategori ini perusahaan mempunyai kekuatan
bisnis yang sedang dan daya tarik pasar sedang.
Strateginya untuk pertumbuhan adalah konsentrasi via
integrasi horizontal, serta melakukan pengembangan
investasi yang dilakukan secara selektif.
Berdasarkan pengamatan dari profil perusahaan serta
analsisi situasi bisnis serta menyimak dari pendekatan
konseptual yang ada, PT. Jasa Marga Persero Tbk,
sebagai perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak
dalam bidang pengembangan dan pengoperasian jalan
tol di Indonesia, sebaiknya lankang krusian yang harus
dilakukan adalah focus pada core business utama yang
selama ini dimiliki.
Karena hingga kini, masih tetapi terdapat beberapa
kelemahan dalam melakukan pengembangan strategi
pada level bisnis, dimana pada kenyataannya perusahaan
ini memiliki berbagai macam jenis usaha yang cenderung
tidak sepenuhnya relevan dengan fungsi bisnis utamanya.
Kalaupun akan melakukan ekspansi bisnis sebaiknya
tidak terlepas dari fungsi bisnis utamanya.
PT. Jasa Marga Persero, sebaiknya melakukan
penetapan strategi bisnis secara khusus untuk masing-
masing unit bisnis, agar mampu menterjemahkan
strategi korporasi dengan baik pada masing-masing
level bisnis, sehingga value yang di delivery oleh
masing-masing unit bisnis lebih superior diterima oleh
masyarakat sebagai pengguna jasa perusahaan
tersebut.
Pihak manajemen sebaiknya untuk masa yang akan
datang lebih mampu menciptakan sinergitas yang
tinggi antara strategi korporasi, strategi bisnis dan
strategi fungsional melalui pengembangan Strategi Co
Creation Value yang menitikberatkan pada aspek
peningkatan benefit kepada masyarakat melalui
strategi kemitraan dengan berbagai stakeholder yang
terkait.
Dicision making role, level, models ss
STRATEGI
• Strategi.
Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran
dapat dicapai secara efektif dan efisien.
• Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina
Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi
pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya,
bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual
tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam
suatu pelaksanaan pembelajaran.
8-Aug-14 33
DEDUKTIF
• Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang
menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan
(conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam
sistem deduktif yang kompleks,peneliti dapat menarik lebih dari
satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai
pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum
kesesuatuyangkhusus.
• endekatan deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari
keadaan umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran
yang bermula dengan menyajikan aturan,prinsip umum dan diikuti
dengan contoh contoh khusus atau penerapan aturan,prinsip umum
ke dalam keadaan khusus.
8-Aug-14 34
PROSES
• Pendekatan Proses
Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau
penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.
• Pendekatan proses adalah pendekatan yang berorientasi pada proses
bukan hasil. Pada pendekatan ini peserta didik diharapkan benar-benar
menguasai proses. Pendekatan ini penting untuk melatih daya pikir atau
mengembangkan kemampuan berpikir dan melatih psikomotor peserta
didik. Dalam pendekatan proses peserta didik juga harus dapat
mengilustrasikan atau memodelkan dan bahkan melakukan percobaan.
Evaluasi pembelajaran yang dinilai adalah proses yang mencakup
kebenaran cara kerja, ketelitian, keakuratan, keuletan dalam bekerja dan
sebagainya.
8-Aug-14 35
KONSEP
• Konsep adalah klasifikasi perangsang yang memiliki ciri-ciri tertentu yang
sama. Konsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari
pengamatan dan pengalaman.
Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang secara
langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa
untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh.
Ciri-ciri suatu konsep adalah:
a. Konsep memiliki gejala-gejala tertentu
b. Konsep diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman langsung
c. Konsep berbeda dalam isi dan luasnya
d. Konsep yang diperoleh berguna untuk menafsirkan pengalaman-
pengalarnan
e. Konsep yang benar membentuk pengertian
f. Setiap konsep berbeda dengan melihat ciri-ciri tertentu
8-Aug-14 36
INDUKTIF
• Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu
menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini
sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan
dari khusus menjadi umum.
Pendekatan induktif merupakan proses penalaran yang bermula
dari keadaan khusus menuju keadaan umum.
APB Statement No. 4 adalah contoh dari penelitian
induksi,Statement ini adalah suatu usaha APB untuk membangun
sebuah teori akuntansi. Generally Accepted Accounting Principles
(GAAP) yang dijelaskan di dalam pernyataan (statement) dibangun
berdasarkan observasi dari praktek yang ada.
8-Aug-14 37
TEHNIK
• Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan
sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan
jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda
dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang
jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan
penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang
berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan
kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun
dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor
metode yang sama.
8-Aug-14 38
TAKTIK
• Taktik Pembelajaran.
Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan
metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan,
terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin
akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang
satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense
of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of
humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia
memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak
keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan,
pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini,
pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat)
Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya
dapat divisualisasikan sebagai berikut:
Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan
yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif,
kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum
8-Aug-14 39
Sains, Teknologi, dan Masyarakat
• Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat
Pendekatan Science,Technology and Society (STS) atau pendekatan Sains,Teknologi dan
Masyarakat (STM) merupakan gabungan antara pendekatan konsep, keterampilan proses,
CBSA, Inkuiri dan diskoveri serta pendekatan lingkungan. (Susilo,1999).
• Istilah Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam bahasa Inggris disebut Sains Technology
Society (STS), Science Technology Society and Environtment (STSE) atau Sains Teknologi
Lingkungan dan Masyarakat. Meskipun istilahnya banyak namun sebenarnya intinya sama
yaitu Environtment,yang dalam berbagai kegiatan perlu ditonjolkan.
• Sains Teknologi Masyarakat (STM) merupakan pendekatan terpadu antara sains,teknologi,dan
isu yang ada di masyarakat. Adapun tujuan dari pendekatan STM ini adalah menghasilkan
peserta didik yang cukup memiliki bekal pengetahuan,sehingga mampu mengambil
keputusan penting tentang masalah-masalah dalam masyarakat serta mengambil tindakan
sehubungan dengan keputusan yang telah diambilnya
Filosofi yang mendasari pendekatan STM adalah pendekatan konstruktivisme,yaitu peserta
didik menyusun sendiri konsep-konsep di dalam struktur kognitifnya berdasarkan apa yang
telah mereka ketahui.
8-Aug-14 40
MODEL
• Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan
taktik sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka
terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran.
• Jadi, model pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan
bentuk pengambilan keputusan yang tergambar dari awal sampai
akhir yang disajikan secara khas oleh Decision Maker.
• Dengan kata lain, model pengambilan keputusan merupakan
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode,
dan teknik pembelajaran.
8-Aug-14 41
8-Aug-14 42
• Strategy may be thought of as the decision making processes
used to direct the allocation and application of critical
resources in response to major opportunities and threats.

More Related Content

PPTX
MDM & BI Strategy For Large Enterprises
PDF
Organisational Change Management in ERP Projects
PPTX
Data Staging Strategy
PPTX
Master Data Management
PPTX
Albel pres mdm implementation
PPT
Microstrategy Overview
PPTX
Agile Operating Model at Scale
PDF
R&D portfolio steering and strategy
MDM & BI Strategy For Large Enterprises
Organisational Change Management in ERP Projects
Data Staging Strategy
Master Data Management
Albel pres mdm implementation
Microstrategy Overview
Agile Operating Model at Scale
R&D portfolio steering and strategy

Similar to Dicision making role, level, models ss (20)

PDF
Daftar isi Paket KPI dan Penilaian Kerja 2015
PPTX
Analisis pt. astra internasional mb 38-01
PPTX
materi Pertemuan 6 OUT LINE BUSINESS PLAN.pptx
PDF
Ringkasan Sedikit - SKB.pdf
PPTX
1 manajemen-strategik-revisi
PPT
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
PPTX
MATERI perjenjangan kinerja kemenpan REV.pptx
PDF
StudiKelayakanBisnis.pdf
PPT
1 manajemen-strategik-revisi
PPT
Strategic Planning
PPTX
Menyusun Rencana Bisnis
DOCX
(2022) Silabus Training "Metode dan Teknik Penyusunan BUSINESS DEVELOPMENT PL...
PDF
GroEdu Company Profile-2022.pdf
PPT
Manajemen produksi dan operasi (Strategi operasi sampai dengan sistem manufak...
PPTX
StudiKelayakanBisnis (SKB) dalam digital business.pptx
PPTX
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
PPTX
MERENCANAKAN PENGELOLAAN USAHA BENGKEL OK.pptx
PPT
KPIs camus marketing sales HR and IT.ppt
PDF
agroteknologi part 2.pdf
PDF
Sim, novalita ramalusia putri, hapzi ali, pengembangan sistem, universitas me...
Daftar isi Paket KPI dan Penilaian Kerja 2015
Analisis pt. astra internasional mb 38-01
materi Pertemuan 6 OUT LINE BUSINESS PLAN.pptx
Ringkasan Sedikit - SKB.pdf
1 manajemen-strategik-revisi
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
MATERI perjenjangan kinerja kemenpan REV.pptx
StudiKelayakanBisnis.pdf
1 manajemen-strategik-revisi
Strategic Planning
Menyusun Rencana Bisnis
(2022) Silabus Training "Metode dan Teknik Penyusunan BUSINESS DEVELOPMENT PL...
GroEdu Company Profile-2022.pdf
Manajemen produksi dan operasi (Strategi operasi sampai dengan sistem manufak...
StudiKelayakanBisnis (SKB) dalam digital business.pptx
Isu Kontemporer dalam Manajemen Operasi_ver2
MERENCANAKAN PENGELOLAAN USAHA BENGKEL OK.pptx
KPIs camus marketing sales HR and IT.ppt
agroteknologi part 2.pdf
Sim, novalita ramalusia putri, hapzi ali, pengembangan sistem, universitas me...
Ad

More from Indra Yu (20)

PPTX
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PPT
Persediaan
PPTX
strategic decision making
PPT
Laporan laba rugi& related information
PPT
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
PPT
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PPT
ISAK-10-Program Loyalitas Pelanggan
PPTX
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PPT
konvergensi IFRS atas lap.keu
PPT
PSAK terkait Aset tetap
PPT
Laporan posisi keuangan&cash flow
PPT
Case Analisa swot
PPT
Standar akuntansi keuangan
PPT
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
PPT
Activity Based Costing
PDF
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
PDF
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
PDF
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeri
PDF
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan dan
PPT
Metode Perhitungan PDB
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
Persediaan
strategic decision making
Laporan laba rugi& related information
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
ISAK-10-Program Loyalitas Pelanggan
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
konvergensi IFRS atas lap.keu
PSAK terkait Aset tetap
Laporan posisi keuangan&cash flow
Case Analisa swot
Standar akuntansi keuangan
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
Activity Based Costing
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeri
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan dan
Metode Perhitungan PDB
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
PPT SIAP ON FIX 2 finger print android phone
PPTX
Rapat koordinasi pendidikan 22 Maret 2024_revisi2.pptx
PPTX
Materi Sesi I - Bappenas EPROC LKPP.pptx
PPTX
UNIV KAMPUS MANAJEMEN STRATEGIK KE 10 & 11.pptx
PPTX
V1_Algoritma SKDR 2023 edited surveilans (2).pptx
PPTX
Metode pelaksanaan perecepatan pembangunan perumahan dua lantai
PDF
Salindia+(PPT) (1)mmnmnmnmmmnmmnmnmnm.pdf
PPTX
Materi-Power-Point-Hubungan-Industrial.pptx
PDF
Perkembangan ilmu Administrasi Bisnis dan lainnya
PDF
PPT - DPLH INNA HOTEL PRESENTASI SIDANG INNA
PPTX
Bab 4 Etika Perniagaan dan tanggungjawab sosial.pptx
PPTX
Accounting IFRS Edition - 1 Akuntansi pendahuluan
PPTX
PPT Transformassssssssssssssssssssssssssstor.pptx
PPT
387868170-03-Konsep-Assesmen-Kompetensi-ppt.ppt
PDF
šŸ”“BUKTI KEMENANGAN HARI INI SENIN 11 AGUSTUS 2025 !!!šŸ”“
Ā 
PDF
Asuransi perjalanan dalam hadist yg adav
PPTX
Kelompok 3_Report tugas Blog Minggu ke 3.pptx
PPTX
PPT PERTEK BMAL PT HOTEL INNA PRESENTASI LIMBAH
PPTX
360036395-asuhan keperaatan JIWA-NARAPIDANA.pptx
PDF
company profil prusahaan. sebagai refrensi
PPT SIAP ON FIX 2 finger print android phone
Rapat koordinasi pendidikan 22 Maret 2024_revisi2.pptx
Materi Sesi I - Bappenas EPROC LKPP.pptx
UNIV KAMPUS MANAJEMEN STRATEGIK KE 10 & 11.pptx
V1_Algoritma SKDR 2023 edited surveilans (2).pptx
Metode pelaksanaan perecepatan pembangunan perumahan dua lantai
Salindia+(PPT) (1)mmnmnmnmmmnmmnmnmnm.pdf
Materi-Power-Point-Hubungan-Industrial.pptx
Perkembangan ilmu Administrasi Bisnis dan lainnya
PPT - DPLH INNA HOTEL PRESENTASI SIDANG INNA
Bab 4 Etika Perniagaan dan tanggungjawab sosial.pptx
Accounting IFRS Edition - 1 Akuntansi pendahuluan
PPT Transformassssssssssssssssssssssssssstor.pptx
387868170-03-Konsep-Assesmen-Kompetensi-ppt.ppt
šŸ”“BUKTI KEMENANGAN HARI INI SENIN 11 AGUSTUS 2025 !!!šŸ”“
Ā 
Asuransi perjalanan dalam hadist yg adav
Kelompok 3_Report tugas Blog Minggu ke 3.pptx
PPT PERTEK BMAL PT HOTEL INNA PRESENTASI LIMBAH
360036395-asuhan keperaatan JIWA-NARAPIDANA.pptx
company profil prusahaan. sebagai refrensi

Dicision making role, level, models ss

  • 1. MANAGEMENT BUSINESS & DECESION MAKING (Manajemen Bisnis dan Pengambilan Keputusan) 1.Role Decision Making 2.Level of Decision Making 3.Decision Making Models Program Doktor Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran
  • 2. 8-Aug-14 2 Strategic Change and Value Creating Process : Strategic Thinking and Planing Process Strategic Emphasis and Competitive Strategy  Bapak Darman M Management Problem Solving  Bapak Mombang S Creative Problem Solvig  Bapak Gairah Business and Management Decising Making  Bapak Ferry N Decision Making Process  Sukiman Strategic Decision Making  Bapak M. Awaludin Proses Strategik dan Pengambilan Keputusan (PSPK) 1. Strategic Change and Value Creating Process : Ibu Kristina L 2. Strategic Emphasis and Competitive Strategy : Bapak Wahyudin 3. Management Problem Solving : Bapak Osli Usman 4. Creative Problem Solving : Bapak Indra Yuspiar 5. Business Management Decision Making : Bapak Afriapollo 6. Strategic Decision Making : Bapak Apep M.N. Cases Discussion MD – TERM EXAM FINAL EXAM
  • 3. 8-Aug-14 3 Melakukan evaluasi formula dan pemilihan alternatif untuk memecahkan masalah manajemen. Kualitas keputusan – bergantung pada ketersediaan informasi yang dapat digunakan pada waktu keputusan dibuat - penelitian bisnis. Sifat Pengambilan Keputusan Keputusan dibuat oleh semua orang setiap hari PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS
  • 4. Strategy 4 Strategi dapat dikatakan sebagai proses pengambilan keputusan yang digunakan untuk mengarahkan alokasi dan aplikasi sumber daya vital dalam menanggapi peluang dan ancaman utama Model Pengambilan Keputusan Apabila antara strategi, metode, teknik dan bahkan taktik sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model. Jadi, model pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan bentuk pengambilan keputusan yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas olehpengambil keputusan. Dengan kata lain, model pengambilan keputusan merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pengambilan keputusan.
  • 5. From Management to Leadership Management • Shared Values • Structures • Stakeholders • Staffing • Skills Leadership • Shared Vision • Systems • Solutions • Suggestions • Strategies The 10 S MODEL :
  • 6. Prentice Hall, Inc. Ā©2009 1-6 Kerangka Manajemen Bisnis
  • 7. CORPORATE (Perusahaan) STRATEGY EVALUATION & CONTROL (SEC) (STRATEGI EVALUASI & PENGENDALIAN) DIVISION (Divisi) FUNCTIONAL (SEC) (SEC)
  • 8. ANALYSIS (analisis) DECISION (keputusan) ACTION (tindakan) PERFORMANCE (kinerja) STRATEGIC SITUATION ANALYSIS (analisis situasi strategi) STRATEGY FORMULATION (rumus strategi) STRATEGY IMPLEMENTATION (strategi pelaksanaan) EVALUATION & CONTROL (evaluasi & pengendalian) FEED BACK (Timbal Balik) STRATEGIC MANAGEMENT PROCESS (ADAP) (Strategi Manajemen Proses)
  • 9. STRATEGY DEVELOPMENT PROCESS (Strategi Pengembangan Proses) EXTERNAL ENVIRONTMENT ANALYSIS(AnalisisLingkungan Eksternal) (OPPORTUNITY ANDTHREAT) Peluang&Ancaman Strategic Situation Analysis (TOWS) (Analisis Situasi Strategis ) (STRENGTHANDWEAKNESS) (Kekuatan&Kelemahan) INTERNAL ENVIRONTMENT ANALYSIS (Analisis LingkunganEksternal) STRATEGY FORMULATION (Strategi Rumus) STRATEGY IMPLEMENTATION (Strategi Pelaksanaan) STRATEGY EVALUATION ANDCONTROL (Strategi Evaluasi & Pengendalian) Feed Back (Timbal Balik) MISIONVISION Strategic Situation Analysis (Analisis Situasi Strategis) Strategy Formulation (Strategi Rumus) Strategy Implementation (Strategi Pelaksanaan) Strategy Evaluation and Control (Strategi Evaluasi & Pengendalian)
  • 10. Problem Recognition (Masalah Pengakuan) Information Search (Informasi Pencarian) Problem Analysis (Masalah Analisis) Alternative Evaluation (Alternatif Evaluasi) Decision (Keputusan) 10
  • 11. Create value (Komitmen Jangka Panjang) Sulit untuk Membalikkan) Komitmen Sumber Daya Utama
  • 13. (Mendefinisikan masalah dalam bentuk definisi yang baik) (Fungsi dan analisis atribut dari sistem yang berjalan saat ini Karakteristik Analisis ruang dan waktu karakteristik Solusi ideal dan tindakan yang diinginkan dan sifat Definisi Masalah Analisis Masalah Plurasi Benda Dimensi Perubahan Atribut) Fungsi Distribusi Kombinasi Pasangan Solusi Generalisasi Fungsi Membangun Solusi Konseptual Mengimplementasikan ke dalam solusi nyata Solusi Generasi Pelaksanaan 13
  • 14. Strategy (What to do) Strategy (Apa yang akan dilakukan) Implementation (Making it happen) (Pelaksanaan (sehingga Terjadi)) Performance (creating value) (Kinerja (Menciptakan Nilai)) Context (changing environment) (konteks (perubahan lingkungan))) 8-Aug-14 14
  • 15. STRONG (Kuat) AVERAGE (Rata-rata) WEAK (Lemah) 1 Winners 2 Winners 3 Selectivity 4 Winners 5 Selectivity 6 Losser 7 Selectivity 8 Losser 9 Losser M A R K E T O P P O R T U N I T Y A T T R A C T I V E N E S A V E R A G E T H R E A T S
  • 16. High Medium Low Investment and Growth (Investasi & Pertumbuhan) Selective Growth Selectivity Selective Growth (Pertumbuhan Selektif) Selectivity (Selektifitas) Harvest / Divest (Hasil Panen/Divestasi) Selectivity Harvest / Divest Harvest / Divest High Medium Low BusinessStrength(BisnisKuat) The Industry Attractiveness – Business Strength Matrix (Daya Tarik Industri – Kekuatan Bisnis Matriks) The Industry Attractiveness (Daya Tarik Industri)
  • 17. VISI DAN MISI PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk. Visi Menjadi perusahaan modern dalam bidang pengembangan dan pengoperasian jalan tol, menjadi pemimpin (leader) dalam industri jalan tol dengan mengoperasikan mayoritas jalan tol di Indonesia, serta memiliki daya saing yang tinggi di tingkat Nasional dan Regional Misi Menambah panjang jalan tol secara berkelanjutan, sehingga Perusahaan menguasai paling sedikit 50% panjang jalan tol di Indonesia dan usaha terkait lainnya, dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi keuangan Perusahaan serta meningkatkan mutu dan efisiensi jasa pelayanan jalan tol melalui penggunaan teknologi yang optimal dan penerapan kaidah-kaidah manajemen perusahaan modern dengan tata kelola yang baik. CONTOH KASUS
  • 18. KEGIATAN USAHA UTAMA • Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan/atau pemeliharaan jalan tol. • Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol (Rumijatol) dan lahan yang berbatasan dengan Rumijatol untuk tempat istirahat dan pelayanan, berikut dengan fasilitas-fasilitas dan usaha lainnya. KEGIATAN USAHA PENUNJANG • Bidang pengembangan properti di wilayah yang berdekatan dengan koridor jalan tol. • Bidang pengembangan jasa untuk usaha-usaha yang terkait dengan moda- moda/sarana transportasi, pendistribusian material cair/padat/gas, jaringan sarana informasi, teknologi dan komunikasi, terkait dengan koridor jalan tol. • Bidang jasa dan perdagangan untuk layanan konstruksi, pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol. KEGIATAN USAHA UTAMA DAN KEGIATAN USAHA PENUNJANG PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk.
  • 20. STRATEGI KORPORASI PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk.
  • 23. CAPAIAN KINERJA KEUANGAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK.
  • 24. Isu Masalah PT. Jasa Marga (Tbk) selama ini telah miliki 12 unit bisnis yang telah cukup berkembang, dewasa ini pihak manajemen korporasi ingin mencoba melakukan pengambilan keputusan dalam pengembangan bisnis dengan adanya penambahan unit bisnis baru, Sebelum memutuskan kebijakan bisnis dan langkah strategi bisnis, pihak merusahaan memerlukan kajian dalam hal : 1. Analisis Situasi Bisnis, sehingga dapat mencerminkan posisi bisnis dewasa ini maupun arah bisnis ke depan. 2. Menentukan alternatif kebijakan dan strategi yang akan dijalankan berdasarkan kondisi hail analisis situasi di atas.
  • 25. ANALISIS SITUASI BISNIS PT. JASA MARGA (Tbk)
  • 26. No. Faktor Strategis Internal Bobot Peringkat Skor Terbobot STRENGTHS 1 Ketersediaan Tangible Asset yang memadai 0.125 5 0.625 2 Adanya Kuanlitas SDM yang Memadai 0.15 6 0.9 3 Kepemilikan sarana Teknologi Tinggi 0.1 6 0.6 4 Cakupan Bisnis yang luas 0.075 5 0.375 5 Pertumbuhan Kinerja Keuangan yang Baik 0.05 6 0.3 TOTAL 0.5 2.8 WEAKNESSES 1 Internal Proses Bisnis Belum Optimal 0.1 3 0.3 2 Masih Rendahnya Produktifitas SDM 0.1 2 0.2 3 Kurangnya Efisiensi dalam perusahaan 0.05 2 0.1 4 Masih Belum Optimalnya Kompetensi SDM 0.15 3 0.45 5 Kualitas Pelayanan belum Optimal 0.1 2 0.2 TOTAL Bobot 0.5 1.25 TOTAL Internal Factor Analysis Situation ( IFAS ) 4.05 ANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN PT. JASA MARGA (Tbk)
  • 27. No. Faktor Strategis Eksternal Bobot Peringkat Skor Terbobot OPPORTUNITIES 1 Kebutuhan sarana jalan tol cukup tinggi 2 Banyaknya Pihak Investos yang ingin kerja sama 0.2 8 1.6 3 Adanya dukungan Pemerintah yang memadai 0.15 5 0.75 4 Potensi Bisnis sebagai penunjang bisnis utama cukup tinggi 0.15 6 0.9 TOTAL 0.5 3.25 THREATS 1 Sulitnya mengantisipasi adanya bencana alam yang mengancam kondisi jalan tol 0.2 4 0.8 2 Adanya Fenomena Fluktuasi Pertumbuhan Ekonomi 0.1 3 0.3 3 I Gejolak Peningkatan Suku Bungan Pinjaman bank j 0.05 2 0.1 4 Ketitakstabilan Suhu Politik Menuju Pemilu 2013 0.15 2 0.3 TOTAL Bobot 0.5 1.5 TOTAL External Factor Analysis Situation ( EFAS ) 4.75 ANALISIS PELUANG DAN ANCAMAN PT. JASA MARGA (Tbk)
  • 28. I F A S I F A S 9 6 3 1 6 3 1 4,05 ; 3,70 MAPPING SITUATION ANALYSIS PT. JASA MARGA (Tbk)
  • 29. KESIMPULAN Dari Hasil Analisis Situasi Bisnis PT. Jasa Marga (Tbk) berada pada posisi ā€œ PERTUMBUHAN ā€œ Dalam kategori ini perusahaan mempunyai kekuatan bisnis yang sedang dan daya tarik pasar sedang. Strateginya untuk pertumbuhan adalah konsentrasi via integrasi horizontal, serta melakukan pengembangan investasi yang dilakukan secara selektif.
  • 30. Berdasarkan pengamatan dari profil perusahaan serta analsisi situasi bisnis serta menyimak dari pendekatan konseptual yang ada, PT. Jasa Marga Persero Tbk, sebagai perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang pengembangan dan pengoperasian jalan tol di Indonesia, sebaiknya lankang krusian yang harus dilakukan adalah focus pada core business utama yang selama ini dimiliki. Karena hingga kini, masih tetapi terdapat beberapa kelemahan dalam melakukan pengembangan strategi pada level bisnis, dimana pada kenyataannya perusahaan ini memiliki berbagai macam jenis usaha yang cenderung tidak sepenuhnya relevan dengan fungsi bisnis utamanya. Kalaupun akan melakukan ekspansi bisnis sebaiknya tidak terlepas dari fungsi bisnis utamanya.
  • 31. PT. Jasa Marga Persero, sebaiknya melakukan penetapan strategi bisnis secara khusus untuk masing- masing unit bisnis, agar mampu menterjemahkan strategi korporasi dengan baik pada masing-masing level bisnis, sehingga value yang di delivery oleh masing-masing unit bisnis lebih superior diterima oleh masyarakat sebagai pengguna jasa perusahaan tersebut. Pihak manajemen sebaiknya untuk masa yang akan datang lebih mampu menciptakan sinergitas yang tinggi antara strategi korporasi, strategi bisnis dan strategi fungsional melalui pengembangan Strategi Co Creation Value yang menitikberatkan pada aspek peningkatan benefit kepada masyarakat melalui strategi kemitraan dengan berbagai stakeholder yang terkait.
  • 33. STRATEGI • Strategi. Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. • Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. 8-Aug-14 33
  • 34. DEDUKTIF • Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks,peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum kesesuatuyangkhusus. • endekatan deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan,prinsip umum dan diikuti dengan contoh contoh khusus atau penerapan aturan,prinsip umum ke dalam keadaan khusus. 8-Aug-14 34
  • 35. PROSES • Pendekatan Proses Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. • Pendekatan proses adalah pendekatan yang berorientasi pada proses bukan hasil. Pada pendekatan ini peserta didik diharapkan benar-benar menguasai proses. Pendekatan ini penting untuk melatih daya pikir atau mengembangkan kemampuan berpikir dan melatih psikomotor peserta didik. Dalam pendekatan proses peserta didik juga harus dapat mengilustrasikan atau memodelkan dan bahkan melakukan percobaan. Evaluasi pembelajaran yang dinilai adalah proses yang mencakup kebenaran cara kerja, ketelitian, keakuratan, keuletan dalam bekerja dan sebagainya. 8-Aug-14 35
  • 36. KONSEP • Konsep adalah klasifikasi perangsang yang memiliki ciri-ciri tertentu yang sama. Konsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari pengamatan dan pengalaman. Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh. Ciri-ciri suatu konsep adalah: a. Konsep memiliki gejala-gejala tertentu b. Konsep diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman langsung c. Konsep berbeda dalam isi dan luasnya d. Konsep yang diperoleh berguna untuk menafsirkan pengalaman- pengalarnan e. Konsep yang benar membentuk pengertian f. Setiap konsep berbeda dengan melihat ciri-ciri tertentu 8-Aug-14 36
  • 37. INDUKTIF • Pendekatan Induktif Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum. Pendekatan induktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan khusus menuju keadaan umum. APB Statement No. 4 adalah contoh dari penelitian induksi,Statement ini adalah suatu usaha APB untuk membangun sebuah teori akuntansi. Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) yang dijelaskan di dalam pernyataan (statement) dibangun berdasarkan observasi dari praktek yang ada. 8-Aug-14 37
  • 38. TEHNIK • Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. 8-Aug-14 38
  • 39. TAKTIK • Taktik Pembelajaran. Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekalkigus juga seni (kiat) Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya dapat divisualisasikan sebagai berikut: Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum 8-Aug-14 39
  • 40. Sains, Teknologi, dan Masyarakat • Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat Pendekatan Science,Technology and Society (STS) atau pendekatan Sains,Teknologi dan Masyarakat (STM) merupakan gabungan antara pendekatan konsep, keterampilan proses, CBSA, Inkuiri dan diskoveri serta pendekatan lingkungan. (Susilo,1999). • Istilah Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam bahasa Inggris disebut Sains Technology Society (STS), Science Technology Society and Environtment (STSE) atau Sains Teknologi Lingkungan dan Masyarakat. Meskipun istilahnya banyak namun sebenarnya intinya sama yaitu Environtment,yang dalam berbagai kegiatan perlu ditonjolkan. • Sains Teknologi Masyarakat (STM) merupakan pendekatan terpadu antara sains,teknologi,dan isu yang ada di masyarakat. Adapun tujuan dari pendekatan STM ini adalah menghasilkan peserta didik yang cukup memiliki bekal pengetahuan,sehingga mampu mengambil keputusan penting tentang masalah-masalah dalam masyarakat serta mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan yang telah diambilnya Filosofi yang mendasari pendekatan STM adalah pendekatan konstruktivisme,yaitu peserta didik menyusun sendiri konsep-konsep di dalam struktur kognitifnya berdasarkan apa yang telah mereka ketahui. 8-Aug-14 40
  • 41. MODEL • Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. • Jadi, model pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan bentuk pengambilan keputusan yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh Decision Maker. • Dengan kata lain, model pengambilan keputusan merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. 8-Aug-14 41
  • 42. 8-Aug-14 42 • Strategy may be thought of as the decision making processes used to direct the allocation and application of critical resources in response to major opportunities and threats.