DECODER
DisusunOleh
 INDIRAANGGITWAHYADI
 MUAMMAR HAFIDZ
 RADITYA SATRIA GANTARA
 SITTI SOLEHA IKRIMA
INSTRUMENTASI 1
KONSEP
 Sebuah Decoder adalah rangkaian logika yang menerima
input-input biner dan mengaktifkan salah satu output-nya sesuai
dengan urutan biner input-nya. Rangkaian dekoder mempunyai
sifat yang berkebalikan dengan enkoder yaitu merubah kode biner
menjadi sinyal diskrit. Syarat perancangan sebuah dekoder
adalah m <= 2n dimana m adalah kombinasi keluaran dan n
adalah jumlah bit masukan. Satu kombinasi masukan hanya dapat
mewakili satu kombinasi keluaran.Sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel keluaran bebas tapi harus tetap memperhatikan
unsur efisiensi rangkaian. Misal dekoder 3 bit memiliki 8 atau
kurang kombinasi keluaran tetapi bisa memiliki jumlah saluran
keluaran lebih dari 8 (10 atau 55 atau 100 dan sebagainya).

Pengertian Decoder adalah alat yang di gunakan untuk
dapat mengembalikan proses encoding sehingga kita dapat melihat
atau menerima informasi aslinya
 Fungsi Decoder adalah untuk memudahkan kita dalam
menyalakan seven segmen. Itu lah sebabnya kita menggunakan
decoder agar dapat dengan cepat menyalakan seven segmen.
Output dari decoder maksimum adalah 2n. Jadi dapat kita bentuk
n-to-2n decoder. Jika kita ingin merangkaian decoder dapat kita
buat dengan 3-to-8 decoder menggunakan 2-to-4 decoder.
Sehingga kita dapat membuat 4-to-16 decoder dengan
menggunakan dua buah 3-to-8 decoder.
RANGKAIAN
DECODER
Beberapa rangkaian Decoder yang sering
dijumpai adalah
 decoder 3x8 ( 3 bit input dan 8 output line),
 decoder BCD to Decimal (4 bit input dan 10 output
line),
 decoder BCD to 7 segment (4 bit input dan 8 output
line).
Khusus untuk BCD to 7 segment mempunyai
prinsip kerja yang berbeda dengan decoder-
decoder yang lain, di mana kombinasi dari setiap
inputnya dapat mengaktifkan beberapa output
line-nya (bukan salah satu line).
Decorder 3 to 8
Draft decoder kelompok 1
Decorder BCD
to Desimal
Masukan Keluaran
w x y z D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0
1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0
1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
D0 =w’x’y’z’
D1 =w’x’y’z
D2 =X’YZ’
D3 =X’YZ
D4 =XY’’Z
D5 =XY’Z
D6 =XYZ’
D7 =XYZ
D8 =WZ’
D9 =WZ
W
X
Y
Z
BCD toSeven
Sement
KOMPONEN
IC
 Salah satu jenis IC decoder yang umum di pakai adalah 74138,
karena IC ini mempunyai 3 input biner dan 8 output line, di mana
nilai output adalah 1 untuk salah satu dari ke 8 jenis kombinasi
inputnya. Jika kita perhatikan, pengertian decoder sangat mirip
dengan demultiplexer dengan pengecualian yaitu decoder yang
satu ini tidak mempunyai data input. Sehingga input hanya di
gunakan sebagai data control.
 Pengertian decoder dapat di bentuk dari susunan gerbang
logika dasar atau menggunakan IC yang banyak jual di pasaran,
seperti decoder 74LS48, 74LS154, 74LS138, 74LS155 dan
sebagainya. Dengan menggunakan IC, kita dapat merancang
sebuah decoder dengan jumlah bit dan keluaran yang di inginkan.
Contohnya adalah dengan merancang sebuah decoder 32 saluran
keluar dengan IC decoder 8 saluran keluaran.
 IC Decoder 74LS47
Salah satu cara untuk menghasilkan input pada seven
segment display yaitu dengan menggunakan IC decoder. IC decoder
membutuhkan empat input sebagai angka berbasis heksadesimal
yang dinyatakan dalam biner, kemudian sinyal-sinyal masukan
tersebut akan“diterjemahkan” decoder ke dalam sinyal-sinyal
pengendali seven segment display. Sinyal-sinyal pengendali berisi
tujuh sinyal yang setiap sinyalnya mengatur aktif-tidaknya setiap
LED. IC ini mengubah data BCD sehingga dapat ditampilkan ke
seven segment. BCD adalah data digital terdiri dari empat digit dan
nilai desimalnya antara 0-9 sedangkan nilai di atas 9 digunakan
sebagai tanda atau indicator lainnya.
IC Decoder 74LS47
Ic ini berfungsi untuk mengolah nilai inputan biner
yang dihasilkan ole hic 74ls73 menjadi output decimal yang
akan ditampilkan kedalam display seven segmen.
Output pada ic ini ketika output bernilai 6 maka
pada display seven segmen akan tampil seperti huruf “b” dan
ketika output bernilai 9 maka tampilan pada seven segmen
akan seperti huruf “q”. Hal ini dikarenakan sipembuat
merancang ic 74ls47 ini demikian.
Berikut adalah output yang akan ditampilakn ic 74ls47 pada
seven segmen.
KONFIGURASI
IC
 Konfigurasi Pin IC Dekoder BCD Ke Seven Segmen 7447 Dan 7448
1. Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit
data BCD dengan sebutan jalur inputA, B, C dan D.
2. Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data
pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini
ada 7 pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g.
 3. Jalur LT (LampTest) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada
penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad
jalut LT tersebut.
4. Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal input
(disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW.
 5. Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data
output ke penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada
sat diberikan logika LOW.
Dalam aplikasi decoder, ketiga jalur kontrol (LT, RBI dan RBO) harus diberikan
logika HIGH dengan tujuan data input BCD dapat masuk dan penampil 7
segmen dapat menerima data tampilan sesuai data BCD yang diberikan pada
jalur input.
Dekoder BCD ke 7 Segmen digunakan untuk mengubah
masukan yang berupa sandi Binary Coded Decimal (BCD)
menjadi sandi yang sesuai dengan format 7 segmen. Decoder
74248 mempunyai empat buah data masukan, masing-masing
A, B, C, dan D tujuh buah keluaran yaitu : a, b, c, d, e, f dan
beberapa kaki untuk kendali yaitu LT, RB In (RBI), RB Out
(RBO). Konfigurasi kaki IC 74LS248 ditunjukan pada gambar
berikut.
Konfigurasi Pin Dekoder BCD ke 7 Segmen 74LS248
 Fungsi Setiap Kaki Pada Dekoder 74LS248 :
 Kaki A0 – A3 berfungsi sebagai jalur masukan data BCD 4 bit.
 Kaki RBI berfungsi sebagai masukan kontrol Riple Blanking Input.
 Kaki LT berfungsi sebagai masukan kontrol LampTest.
 Kaki BI/RBO berfungsi sebagai masukan kontrol Blanking Input atau
Riple Blanking Output.
 Kaki a – g berfungsi sebagai keluaran untuk penampil 7 segmen
common anode
Untuk mengoperasikan dekoder 74LS248 agar keluaran a – g
menghasilkan tampilan desimal dari data BCD pada masukan A0 – A3
maka kaki LT dan BI/RBO diberi logika tinggi kemudian data BCD
diberikan pada kaki-kaki A0 – A3. Fasilitas LT (LampTest digunakan
untuk mengetes kondisi penampil 7 segmen. Fasilitas BI/RBO berfunsi
untuk meniadakan data masukan dan memberikan tampilan blank pada
penampil 7 segmen.Tabel kebenaran dekoder 74LS248 ditunjukan pada
tabel berikut.
Tabel Kebenaran IC 74LS248
Karakter Tampilan Dekoder 74LS248 Pada Penampil 7 Segmen
APLIKASI
Aplikasi Utama Decoder
Aplikasi utama decoder adalah pengalamatan, dimana n bit
masukan In diinterpretasikan sebagai sebuah alamat yang digunakan
untuk memilih satu jalur dari jalur keluaran. Aplikasi lain adalah member
rute data dari sebuah sumber ke beberapa tujuan. Decoder disebut juga
demultiplexer.Aplikasi isi dapat mengendalikan input dari decoder yang
dipandang sebagai 1 bit data sumber.
Sebuah decoder 1-out-of-2n atau 1/2n adalah rangkaian
kombinasional dengan n jalur data masukan dan 2n jalur data keluaran.
Sinyal keluaran yang aktif tergantung dari nilai masukan: in 0, in 1, in 2.
Berikut daftar kombinasi sinyal masukan dan efek sinyal keluaran yang
aktif.
Aplikasi dekoder atau program dekoder, pada umumnya dapat
diaplikasikan untuk menggantikan kode alamat atau pensandian suatu
bahasa program yang pada dasarnya adalah basis dari komputer,
karena komputer adalah hub antara hardwere - softwere - dengan
operator/pengguna , dalam hal ini softwere adalah dekoder bahasa
mesin switching logika antara komputer dgn operator.
Dekoder = alat pemecah & penerima kode atau system/program
untuk dapat menampilkan hasil olahannya kepada operator yang
terkode dalam bahasa mesin logic switching
Contoh alat pembaca sandi password data kartu kredit, atau
pemaecah data yang diacak untuk dapat diterima dalam sistim
pancaran gelombang mikro data audio visual digital pada tv
berbayar.

More Related Content

PPTX
Demultiplexser(baru draffnya saja)
PPTX
Multiplexer (masih draft)
PDF
Modul elekronika-digital
PDF
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
DOCX
Gerbang logika
PPTX
Decoder kelompok 1
PPT
Mikroprosesor sttc
PDF
Dekoder dan Enkoder
Demultiplexser(baru draffnya saja)
Multiplexer (masih draft)
Modul elekronika-digital
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Gerbang logika
Decoder kelompok 1
Mikroprosesor sttc
Dekoder dan Enkoder

What's hot (20)

DOC
Materi praktek-10-pemrograman-output-display-7-segment
DOC
Tugas sistem digital 7 segmen
PDF
Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy
PPTX
Io interfacing standards for external devices
PDF
Bab 5 counter
DOCX
Multipleksi
PDF
Arsitektur mikro z80
PPTX
Kelompokk5
DOC
7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)
PPTX
Mikroprosesor Zilog Z80
PPTX
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapan
DOCX
Mikrokontroler io tombol dan led
DOC
Arsitektur mikroprosesor
PPTX
Modul Peripheral – Peripheral Jaringan Pada Komputer Terapan
PDF
Bab 5 Pengolahan Input Output
PDF
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
PPTX
Modul peripheral – peripheral jaringan pada komputer terapan
PPT
Mikrokontroler ATMega16
PPTX
aritmatika komputer
DOC
PROYEK1
Materi praktek-10-pemrograman-output-display-7-segment
Tugas sistem digital 7 segmen
Dsd adder dengan seven segment 1221009_thursy
Io interfacing standards for external devices
Bab 5 counter
Multipleksi
Arsitektur mikro z80
Kelompokk5
7 segment to bcd ajeng tenriany d41102816-1(1)
Mikroprosesor Zilog Z80
Peripheral peripheral jaringan pada komputer terapan
Mikrokontroler io tombol dan led
Arsitektur mikroprosesor
Modul Peripheral – Peripheral Jaringan Pada Komputer Terapan
Bab 5 Pengolahan Input Output
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
Modul peripheral – peripheral jaringan pada komputer terapan
Mikrokontroler ATMega16
aritmatika komputer
PROYEK1
Ad

Similar to Draft decoder kelompok 1 (19)

DOCX
20229 laporan resmi viii
PPTX
6. Pengenalan Komponen Display Seven Segment.pptx
PDF
bahan ajar decoder dan endcoder pada matakuliah rangkaian logika
PPT
Jam Digital dengan port Paralel
PDF
Decoder&encoder
PPT
RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASI Pertemuan_7b.ppt
DOCX
ENCODER DAN DECODER.docx
PDF
Praktikum 4 decorder
PPTX
TEKNIK DIGITAL KELOMPOK 5.pptx
PPTX
Multiplexer, demultiplexer, decoder, register.pptx
PDF
Pengubah BCD ke 7 segmen
PDF
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf
PDF
World Logic Operations - DECODE IN SIEMENS TIA PORTAL.pdf
PPTX
Decoder1
PPTX
PDF
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
PPT
p5-channel-coding-dan-decoding-block-coding-by-teuinsuska2009-wordpress-com.ppt
DOC
Display 7 Segmen
PPT
Pertemuan 6 orkom
20229 laporan resmi viii
6. Pengenalan Komponen Display Seven Segment.pptx
bahan ajar decoder dan endcoder pada matakuliah rangkaian logika
Jam Digital dengan port Paralel
Decoder&encoder
RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASI Pertemuan_7b.ppt
ENCODER DAN DECODER.docx
Praktikum 4 decorder
TEKNIK DIGITAL KELOMPOK 5.pptx
Multiplexer, demultiplexer, decoder, register.pptx
Pengubah BCD ke 7 segmen
8. Multiplexer dan Demultiplexer SIS.pdf
World Logic Operations - DECODE IN SIEMENS TIA PORTAL.pdf
Decoder1
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
p5-channel-coding-dan-decoding-block-coding-by-teuinsuska2009-wordpress-com.ppt
Display 7 Segmen
Pertemuan 6 orkom
Ad

Recently uploaded (14)

PPTX
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
PPTX
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
PDF
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
PPTX
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
PDF
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
PPTX
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
PPTX
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
DOCX
MPLS PAUD.docx teks sebagai penyemangat anak-anak
PPTX
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
PPTX
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
PPT
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
PPTX
Rekayasa Lingkungan menjadikan lingkungan lebih baik
PPTX
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
PPTX
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
MPLS PAUD.docx teks sebagai penyemangat anak-anak
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
Rekayasa Lingkungan menjadikan lingkungan lebih baik
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun

Draft decoder kelompok 1

  • 2. DisusunOleh  INDIRAANGGITWAHYADI  MUAMMAR HAFIDZ  RADITYA SATRIA GANTARA  SITTI SOLEHA IKRIMA INSTRUMENTASI 1
  • 3. KONSEP  Sebuah Decoder adalah rangkaian logika yang menerima input-input biner dan mengaktifkan salah satu output-nya sesuai dengan urutan biner input-nya. Rangkaian dekoder mempunyai sifat yang berkebalikan dengan enkoder yaitu merubah kode biner menjadi sinyal diskrit. Syarat perancangan sebuah dekoder adalah m <= 2n dimana m adalah kombinasi keluaran dan n adalah jumlah bit masukan. Satu kombinasi masukan hanya dapat mewakili satu kombinasi keluaran.Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel keluaran bebas tapi harus tetap memperhatikan unsur efisiensi rangkaian. Misal dekoder 3 bit memiliki 8 atau kurang kombinasi keluaran tetapi bisa memiliki jumlah saluran keluaran lebih dari 8 (10 atau 55 atau 100 dan sebagainya). 
  • 4. Pengertian Decoder adalah alat yang di gunakan untuk dapat mengembalikan proses encoding sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya
  • 5.  Fungsi Decoder adalah untuk memudahkan kita dalam menyalakan seven segmen. Itu lah sebabnya kita menggunakan decoder agar dapat dengan cepat menyalakan seven segmen. Output dari decoder maksimum adalah 2n. Jadi dapat kita bentuk n-to-2n decoder. Jika kita ingin merangkaian decoder dapat kita buat dengan 3-to-8 decoder menggunakan 2-to-4 decoder. Sehingga kita dapat membuat 4-to-16 decoder dengan menggunakan dua buah 3-to-8 decoder.
  • 6. RANGKAIAN DECODER Beberapa rangkaian Decoder yang sering dijumpai adalah  decoder 3x8 ( 3 bit input dan 8 output line),  decoder BCD to Decimal (4 bit input dan 10 output line),  decoder BCD to 7 segment (4 bit input dan 8 output line). Khusus untuk BCD to 7 segment mempunyai prinsip kerja yang berbeda dengan decoder- decoder yang lain, di mana kombinasi dari setiap inputnya dapat mengaktifkan beberapa output line-nya (bukan salah satu line).
  • 9. Decorder BCD to Desimal Masukan Keluaran w x y z D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
  • 10. D0 =w’x’y’z’ D1 =w’x’y’z D2 =X’YZ’ D3 =X’YZ D4 =XY’’Z D5 =XY’Z D6 =XYZ’ D7 =XYZ D8 =WZ’ D9 =WZ W X Y Z
  • 12. KOMPONEN IC  Salah satu jenis IC decoder yang umum di pakai adalah 74138, karena IC ini mempunyai 3 input biner dan 8 output line, di mana nilai output adalah 1 untuk salah satu dari ke 8 jenis kombinasi inputnya. Jika kita perhatikan, pengertian decoder sangat mirip dengan demultiplexer dengan pengecualian yaitu decoder yang satu ini tidak mempunyai data input. Sehingga input hanya di gunakan sebagai data control.  Pengertian decoder dapat di bentuk dari susunan gerbang logika dasar atau menggunakan IC yang banyak jual di pasaran, seperti decoder 74LS48, 74LS154, 74LS138, 74LS155 dan sebagainya. Dengan menggunakan IC, kita dapat merancang sebuah decoder dengan jumlah bit dan keluaran yang di inginkan. Contohnya adalah dengan merancang sebuah decoder 32 saluran keluar dengan IC decoder 8 saluran keluaran.
  • 13.  IC Decoder 74LS47 Salah satu cara untuk menghasilkan input pada seven segment display yaitu dengan menggunakan IC decoder. IC decoder membutuhkan empat input sebagai angka berbasis heksadesimal yang dinyatakan dalam biner, kemudian sinyal-sinyal masukan tersebut akan“diterjemahkan” decoder ke dalam sinyal-sinyal pengendali seven segment display. Sinyal-sinyal pengendali berisi tujuh sinyal yang setiap sinyalnya mengatur aktif-tidaknya setiap LED. IC ini mengubah data BCD sehingga dapat ditampilkan ke seven segment. BCD adalah data digital terdiri dari empat digit dan nilai desimalnya antara 0-9 sedangkan nilai di atas 9 digunakan sebagai tanda atau indicator lainnya.
  • 14. IC Decoder 74LS47 Ic ini berfungsi untuk mengolah nilai inputan biner yang dihasilkan ole hic 74ls73 menjadi output decimal yang akan ditampilkan kedalam display seven segmen. Output pada ic ini ketika output bernilai 6 maka pada display seven segmen akan tampil seperti huruf “b” dan ketika output bernilai 9 maka tampilan pada seven segmen akan seperti huruf “q”. Hal ini dikarenakan sipembuat merancang ic 74ls47 ini demikian.
  • 15. Berikut adalah output yang akan ditampilakn ic 74ls47 pada seven segmen.
  • 16. KONFIGURASI IC  Konfigurasi Pin IC Dekoder BCD Ke Seven Segmen 7447 Dan 7448 1. Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit data BCD dengan sebutan jalur inputA, B, C dan D. 2. Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g.  3. Jalur LT (LampTest) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad jalut LT tersebut. 4. Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW.  5. Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data output ke penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada sat diberikan logika LOW. Dalam aplikasi decoder, ketiga jalur kontrol (LT, RBI dan RBO) harus diberikan logika HIGH dengan tujuan data input BCD dapat masuk dan penampil 7 segmen dapat menerima data tampilan sesuai data BCD yang diberikan pada jalur input.
  • 17. Dekoder BCD ke 7 Segmen digunakan untuk mengubah masukan yang berupa sandi Binary Coded Decimal (BCD) menjadi sandi yang sesuai dengan format 7 segmen. Decoder 74248 mempunyai empat buah data masukan, masing-masing A, B, C, dan D tujuh buah keluaran yaitu : a, b, c, d, e, f dan beberapa kaki untuk kendali yaitu LT, RB In (RBI), RB Out (RBO). Konfigurasi kaki IC 74LS248 ditunjukan pada gambar berikut. Konfigurasi Pin Dekoder BCD ke 7 Segmen 74LS248
  • 18.  Fungsi Setiap Kaki Pada Dekoder 74LS248 :  Kaki A0 – A3 berfungsi sebagai jalur masukan data BCD 4 bit.  Kaki RBI berfungsi sebagai masukan kontrol Riple Blanking Input.  Kaki LT berfungsi sebagai masukan kontrol LampTest.  Kaki BI/RBO berfungsi sebagai masukan kontrol Blanking Input atau Riple Blanking Output.  Kaki a – g berfungsi sebagai keluaran untuk penampil 7 segmen common anode Untuk mengoperasikan dekoder 74LS248 agar keluaran a – g menghasilkan tampilan desimal dari data BCD pada masukan A0 – A3 maka kaki LT dan BI/RBO diberi logika tinggi kemudian data BCD diberikan pada kaki-kaki A0 – A3. Fasilitas LT (LampTest digunakan untuk mengetes kondisi penampil 7 segmen. Fasilitas BI/RBO berfunsi untuk meniadakan data masukan dan memberikan tampilan blank pada penampil 7 segmen.Tabel kebenaran dekoder 74LS248 ditunjukan pada tabel berikut.
  • 20. Karakter Tampilan Dekoder 74LS248 Pada Penampil 7 Segmen
  • 21. APLIKASI Aplikasi Utama Decoder Aplikasi utama decoder adalah pengalamatan, dimana n bit masukan In diinterpretasikan sebagai sebuah alamat yang digunakan untuk memilih satu jalur dari jalur keluaran. Aplikasi lain adalah member rute data dari sebuah sumber ke beberapa tujuan. Decoder disebut juga demultiplexer.Aplikasi isi dapat mengendalikan input dari decoder yang dipandang sebagai 1 bit data sumber. Sebuah decoder 1-out-of-2n atau 1/2n adalah rangkaian kombinasional dengan n jalur data masukan dan 2n jalur data keluaran. Sinyal keluaran yang aktif tergantung dari nilai masukan: in 0, in 1, in 2. Berikut daftar kombinasi sinyal masukan dan efek sinyal keluaran yang aktif. Aplikasi dekoder atau program dekoder, pada umumnya dapat diaplikasikan untuk menggantikan kode alamat atau pensandian suatu bahasa program yang pada dasarnya adalah basis dari komputer, karena komputer adalah hub antara hardwere - softwere - dengan operator/pengguna , dalam hal ini softwere adalah dekoder bahasa mesin switching logika antara komputer dgn operator.
  • 22. Dekoder = alat pemecah & penerima kode atau system/program untuk dapat menampilkan hasil olahannya kepada operator yang terkode dalam bahasa mesin logic switching Contoh alat pembaca sandi password data kartu kredit, atau pemaecah data yang diacak untuk dapat diterima dalam sistim pancaran gelombang mikro data audio visual digital pada tv berbayar.