Penelitian ini mengevaluasi pengaruh drip oksitosin terhadap pembukaan serviks pada persalinan dengan inersia uteri hipotonik di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, dengan total 226 kasus dari Januari hingga Desember 2005. Hasilnya menunjukkan bahwa kegagalan untuk mempercepat persalinan lebih mungkin terjadi jika pembukaan serviks 3 cm sebelum pemberian drip oksitosin labu I atau kurang dari 7 cm sebelum labu II. Kesimpulan ini menunjukkan pentingnya penilaian pembukaan serviks dalam meramalkan keberhasilan augmentasi dengan oksitosin.