Pengendalian Keamanan Pangan Mandiri
HACCP
Hazard Analysis Critical Control Point
• Adalah suatu pendekatan untuk mengenal dan mengukur bahaya yang spesifik sebagai
upaya pencegahan untuk menjamin keamanan makanan
• Merupakan alat untuk mengukur tingkat bahaya, menduga perkiraan resiko dan
menetapkan ukuran yang tepat dalam pengawasan, dengan menitikberatkan pada
pencegahan dan pengendalian proses pengolahan makanan
• Dapat diterapkan pada seluruh rantai perjalanan makanan mulai dari produsen primer
sampai produsen akhir
• Perlu dipahami oleh pengusaha dan pejabat pemerintah
• Pilihan tepat bagi manajemen keamanan makanan di dunia
Pendahuluan – HACCP Standar
• 1960_Pillsbury Co. NASA dan US Army Natick Research and Development Laboratories
Nat. Aeronautics and Space Administration, untuk mengadakan penelitian Penerapan
HACCP dengan tujuan utama mengembangkan makanan yang aman bagi astronot.
• 1971_Pemaparan pertama pada masyarakat mengenai system HACCP di Amerika
Serikat.
• 1973_Peraturan Federal Amerika Serikat untuk menerapkan prinsip HACCP pada
Makanan Kaleng Berasam Rendah (LACF=Low Acid Canned Food)
• 1970-awal 1980_HACCP diadopsi oleh industri besar diluar manufacturing.
• 1985_National Academy of Sciences Subcommittee merekomendasikan bahwa
HACCP seharusnya diadopsi oleh oleh pemerintah.
Perkembangan – HACCP Standar
• 1990_FSIS-USDA melaksanakan dua tahun studi penerapan HACCP untuk daging dan unggas
beserta produk olahannya.
• 1993_Codex Guidelines for the Application of the HACCP System diadopsi oleh FAO/WHO Codex
Alimentarius Commission, termasuk the Codex Code on general Principles of Food Hygiene direvisi untuk
mencakup Sistem HACCP.
• 1997_ Codex Guidelines for the Application of the HACCP System direvisi dengan judul Hazard
Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and Guidelines for its Application.
• 1998_Indonesia mengadopsi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and Guidelines
for its Application menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI 01-4852-1998) “Sistem Analisa Bahaya
dan pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis Critical Control Point-HACCP) Serta Pedoman
Penerapannya.
Perkembangan – HACCP Standar
• Berbasis pada Codex Committee on Food Hygiene 1991 yang diterjemahkan ke
dalam SNI 01-4852-1998
• Juga dapat merujuk pada Pedoman Badan Standarisasi Nasional 1004-1999
• HACCP STANDARD Complied by the national board of experts – HACCP
(The hauge, the Netherands; 3rd version, September 2012)
Penerapan Sistem HACCP di Indonesia
• HACCP dapat diterapkan pada seluruh rantai makanan
• Mulai bahan dibibitkan, dipanen/disembelih, diproses sampai disajikan
• Mulai dari perencanaan dan pembangunan
Penerapan HACCP oleh Pengusaha dan Pengelola Industri
Makanan
1. Merupakan pendekatan sistematis yg dpt diterapkan pd semua aspek pengamanan makanan (bahaya
biologis, kimia, fisik) dan setiap tahapan rantai makanan
2. Memberi nuansa dasar yang ilmiah untuk mendeteksi penyebab sehingga dapat mencegah bahaya
kepada konsumen
3. Mengubah pandangan dari pengujian produk akhir kepada pendekatan orientasi pencegahan dalam
proses produksi yang aman
4. Metoda yang hemat biaya dalam menjamin keamanan makanan dan pencegahan
5. Memfokuskan kepada sumber bahan sebagai bagian dari proses kritis dalam menjamin keamanan
makanan
6. Menurunkan kehilangan produk karena kerusakan/pembusukan
7. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam upaya pengamanan produk
8. Dapat menyesuaikan dengan rancangan dan konstruksi proses dan peralatan untuk produk baru
dengan memperkirakan kemungkinan bahaya potensial yang mungkin timbul dan menyarankan
tindakan pengendaliannya.
Keuntungan
Prinsip Kegiatan HACCP
PRINSIP 1 : Melakukan analisis bahaya, menetapkan
bahaya, dan ukuran pengendalian bahaya yg
spesifik
PRINSIP 2 : Mengidentifikasi titik kendali kritis
PRINSIP 3 : Menentukan batas kritis pd setiap titik kendali
kritis
PRINSIP 4 : Melakukan pemantauan dan pelaksanaan
pemantauan
PRINSIP 5 : Melakukan tindakan perbaikan (koreksi)
PRINSIP 6 : Melakukan verifikasi (membandingkan dg yg
seharusnya)
PRINSIP 7 : Menyimpan data dan dokumen yg memadai
7 Prinsip HACCP (codex, 1993) dan 12 Langkah Penerapannya (BSN, 1998)
Langkah Prinsip HACCP Deskripsi
1 Pembentukan tim HACCP
2 Deskripsi produk
3 Identifikasi pengguna produk
4 Penyusunan bagan alir
5 Konfirmasi bagan alir di lapangan
6 Pelaksanaan analisis bahaya
7 2 Identifikasi titik kendali kritis (CCPs) dalam proses
8 3 Penetapan batas kritis
9 4 Pemantauan CCP. Penetapan prosedur
10 5 Penetapan tindakan koreksi yang diambil bila hasil pemantauan mengindikasikan
terjadi penyimpangan
11 6 Penetapan prosedur pemeliharaan rekaman dan dokumen sistem HACCP
12 7 Penetapan prosedur verifikasi
Dalam penerapan HACCP kita bagi menjadi 3 tahap;
TAHAP I (1-5 )
langkah persiapan
TAHAP II (6-12)
Langkah pelaksanaan
(7 Prinsip HACCP)
Penerapan dari Aktivitas HACCP
1. Pembentukan Tim
2. Penetapan jenis produk
3. Identifikasi sasaran pengguna
4. Pembuatan diagram alir
5. Konfirmasi bagan air dan tata letak
fasilitas
TAHAP 1
• Untuk efektivitas HACCP
• Terdiri dari sejumlah ahli (pengumpulan
info penting penentuan bahaya, ttk kendali
kritis, batas kritis), meliputi
o Ketua tim
o Sekretaris
o Anggota tim (tgt jenis mekanan dan cara
pengolahan)
1. PEMBENTUKAN TIM
• Produk akhir harus dideskripsi lengkap
• Produk hrs dijelaskan komposisi, struktur, cara pengolahan,
pewadahan, penyimpanan, cara distribusi, batas waktu awetnya dan
cara penggunaannya
2. Penetapan Jenis Produk
• Pengguna yg mengkonsumsi produk akhir
• Kelompok penduduk rawan
o Bayi dan anak
o Ibu hamil
o Fisik lemah
o Usia lanjut
3. Identifikasi Sasaran Pengguna
• Diagram alir dibuat dalam analisis bahaya untuk menguji proses
makanan dengan teliti
• Setiap tahapan dalam proses digambarkan secara berurutan mulai
dari pemilihan bahan baku, proses pengilahan, dst. Sampai dengan
penanganan oleh konsumen
• Diagram alir dibuat lengkap dengan data teknis yang cukup
4. Pembuatan Diagram Alir
• Urutan tahap seluruh proses (termasuk BTM)
• Riwayat waktu dan suhu semua bahan baku
• Produk sementara dan produk akhir
• Potensi keterlambatan
• Kodisi alir bahan cairan dan padat
• Produk daur ulang / diproses ulang
• Gambaran disain peralatan (termasukk ruang bebas gerak)
• Cara pencucian dan desinfeksi
• HS lingkungan
• Gerakan/aliran manusia
• Gerakan/aliran potensi kontaminasi tinggi
• Wilayah risiko rendah dan tinggi
• Praktek hygiene perorangan
• Penyajian dan distribusi
• Petunjuk penggunaan oleh konsumen
Contoh : semua bahan/ingredient dan wadah yg digunakan (data biologi, kimia, fisik)
• Tim HACCP hrs melakukan konfirmasi
proses produksi
• Apakah sesuai dg bagan alir pd seluruh
tahapan dan operasi
• Memperbaiki bagan alir dan tata letak bila
diperlukan
5. Konfirmasi Bagan Alir dan Tata Letak Fasilitas
1. Buat daftar bahaya yg mungkin terjadi (prinsip 1)
2. Menentukan Titik Kendali Krisis (CCP)(prinsip 2)
3. Menentukan batas kritis setia CCP (prinsip 3)
4. Menentukan sistem pementauan utk setiap CCP (prinsip 4)
5. Melakukan tindakan perbaikan (prinsip 5)
6. Melakukan verifikasi (prinsip 6)
7. Melakukan pencatatan & penyimpanan dokumentasi
(prinsip 7)
TAHAP II : LANGKAH PELAKSANAAN HACCP
• Setiap tahapan dibuat daftar bahaya yang mungkin timbul dan mempertimbangkan setiap
tindakan pengendaliannya untuk mengurangi/ menghilangkan bahaya tersebut
• Meliputi kemungkinan kontaminasi biologi, kimia, fisik (alami, akibat proses produksi, racun,
zat lain)
• Bahaya biologi
o Mikroba patogen, tanaman, hewan beracun
• Bahaya kimia
o Pestisida, zat/bhn pembersih, antibiotik, logam berat, bhn tambahan
• Bahaya fisik
o Benda-benda spt pecahan logam, gelas, batu
• Tindakan pengendalian disusun dan direncanakan untuk mengurangi/menghilangkan bahaya
tersebut
TAHAP II : LANGKAH PELAKSANAAN HACCP
• Setiap tahapan dibuat daftar bahaya yg mungkin timbul dan mempertimbangkan setiap
tindakan pengendaliannya utk mengurangi/ menghilangkan bahaya tsb
• Meliputi kemungkinan kontaminasi biologi, kimia, fisik (alami, akibat proses produksi, racun,
zat lain)
• Bahaya biologi
o Mikroba patogen, tanaman, hewan beracun
• Bahaya kimia
o Pestisida, zat/bhn pembersih, antibiotik, logam berat, bhn tambahan
• Bahaya fisik
o Benda2 spt pecahan logam, gelas, batu
• Tindakan pengendalian disusun dan direncanakan utk mengurangi/ menghilangkan bahaya tsb
6. BUAT DAFTAR BAHAYA (PRINSIP 1 )
• Dilakukan setelah identifikasi bahaya
• Dilakukan dengan model pohon keputusan
• CCP:pengendalian utk mencegah bahaya
• CP : pengendalian utk mengurangi bahaya
7. MENENTUKAN TITIK KENDALI KRISIS (CCP) (PRINSIP 2)
• Batas kritis adalah nilai batas yang berada di antara nilai yang dapat
diterima dan nilai yang tidak dapat diterima dari setiap CCP
• Harus spesifik untuk setiap parameter yang diukur dari tiap CCP
• Kriteria yang digunakan : suhu, waktu, kelembaban, pH, aktivitas air,
adanya zat klorin, parameter indera (penampilan, tekstur)
• Ditetapkan berdasarkan peraturan, kepustakaan, pedoman, pengalaman
lapangan, pendapat ahli
• Contoh : pH makanan : <4,6 utk cegah tumbuhnya bakteri patogen
8. MENENTUKAN BATAS KRITIS SETIAP CCP (PRINSIP 3)
• Adalah pengukuran/ observasi rutin di setiap CCP untuk mengetahui apakah batas
kritis/ nilai target telah dipenuhi
• Harus mampu mendeteksi adanya penyimpangan dalam pengendalian CCP
• Dilengkapi informasi tepat untuk tindakan perbaikan agar dapat mengendalikan risiko
pada proses pengolahan
• Dilakukan secara cepat
• Uji fisik dan kimia lebih kecil dari pada mikrobiologi
• Dilakukan oleh petugas khusus dan mempunyai pengetahuan dan kewenangan untuk
melakukan tindakan perbaikan bila ada penyimpangan
9. MENENTUKAN SISTEM PEMANTAUAN UTK TIAP CCP (PRINSIP 4)
• Adalah kegiatan berdasarkan hasil pengamatan bila terjadi penyimpangan dlm CCP
atau kurang pengendalian
• Cara :
• Perintah perbaikan
• Pengaturan kembali proses pengolahan makanan
10. MELAKUKAN TINDAKAN PERBAIKAN (PRINSIP 5)
• Adalah mengikuti semua tahapan kegiatan secara berurutan
• Menjamin sistem HACCP bekerja dg baik
• Cara :
o Pemantauan
o Audit
o Pengujian
o Random sempling dan analisis
• Frekuensi disesuaikan ttp cukup memberikan jaminan keamanan makanan
• Contoh :
o Peninjauan ulang penerapan HACCP dan pencatatannya, prosedur yg digunakan dlm menilai CCP yg
berada diluar kendali, pengaturan kembali proses pengolahan dan tindakan perbaikan yg dilakukan pd
saat batas kritis tdk dipenuhi serta pengesahan penetapan batas kritis
11. MELAKUKAN VERIFIKASI (PRINSIP 6)
• Merupakan hal yg sangat penting dlm
penerapan sistem HACCP
• Seluruh tahapan harus disusun dan
dicantumkan dalam petunjuk
• Dibuat oleh tim HACCP yg berkaitan dg
penyusunan prosedur verifikasi
12. PENCATATAN DAN PENYIMPANAN DOKUMEN (PRINSIP 7)
LEMBAR HACCP
TAHAP BAHAYA TINDAKAN
PENCEGAHAN
CCP BATAS
KRITIS
PROSEDUR
PEMANTAUAN
TINDAKAN
PERBAIKA
N
CATATAN
peneri
maan
Salmonell
e
Cuci
Masak
Suhu < 10C Organoleptik
Termometer
Segera
dimasak
Sawi
hijau
Pestisida Cuci Pencucian Bersih Observasi Air
mengalir
Cuci
berulang
Makan
an
masak
E coli Simpan Suhu dan
waktu
<10C
< 6 jam
Pengukuran Jadwal
masak
Fasilitas
dingin
Uraian
Produk
Diagram
Alir
HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation

More Related Content

PPTX
Kecelakaan kerja
PPT
Gizi tenaga kerja
PPTX
Bedside monitor
PPT
Persyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
PPTX
Pb 3. biopsikologi dan psm akbid paramata muna
RTF
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
PPTX
PPT
Metabolisme
Kecelakaan kerja
Gizi tenaga kerja
Bedside monitor
Persyaratan pembuatan dan tataletak Kandang
Pb 3. biopsikologi dan psm akbid paramata muna
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
Metabolisme

What's hot (20)

PDF
Klasifikasi makanan fungsional
PPT
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
PPTX
Ncp kanker kolon
DOC
Derajat luka bakar
PPTX
Resep dan pengembangan resep
PPT
Oksidasi biologi
DOCX
Tugas elisa gandi
PDF
Model rencana-haccp-industri-chicken-nugget
DOCX
Nordic body map questionare
PPTX
260250915-gangguan-elektrolit.pptx
PPT
kuliah-9-penanganan-pasca-panen.ppt
PPTX
Sistem syaraf
PPT
Fatigue management (2013)
PPT
1. keselamatan kerja.ppt
PPT
Gizi Atlet Sepakbola
PPT
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
PPT
Pengembangan kepribadian dalam praktik profesi
PDF
Kontaminasi makanan
PPTX
Pengurusan pirt
PPTX
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Klasifikasi makanan fungsional
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Ncp kanker kolon
Derajat luka bakar
Resep dan pengembangan resep
Oksidasi biologi
Tugas elisa gandi
Model rencana-haccp-industri-chicken-nugget
Nordic body map questionare
260250915-gangguan-elektrolit.pptx
kuliah-9-penanganan-pasca-panen.ppt
Sistem syaraf
Fatigue management (2013)
1. keselamatan kerja.ppt
Gizi Atlet Sepakbola
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pengembangan kepribadian dalam praktik profesi
Kontaminasi makanan
Pengurusan pirt
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Ad

Similar to HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation (20)

PPTX
HACCP dan Penjaminan Mutu Produksi di industri pangan
PPTX
Haccp baru
PPTX
Haccp baru
PPTX
015 HACCP.pptx____________________________
PDF
HACCP - Keamanan Pangan Ganjil 2024/2025.pdf
PDF
Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP)
PDF
Materi HACCP_19-21 Juni 2024 - NS&HN.pdf
PPT
HAACP
PPTX
HACCP MATERI.pptxttttttttttttttttttttttt
PPTX
Langkah Awal HACCP ada 5, yang pertama adalah membentuk tim HACCP.pptx
PPT
HACCP-with Bagoes soehariadji.ppt
PPTX
Haccp presentation
DOC
Tinjauan HACCP
DOCX
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
PPTX
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 2
PPTX
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 2
PDF
Haccp dan implementasinya dalam industri pangan
PDF
HACCP dan Implementasinya Dalam Industri Pangan.pdf
PDF
Materi HACCP yang diberikan oleh Dinas Kesehatan
HACCP dan Penjaminan Mutu Produksi di industri pangan
Haccp baru
Haccp baru
015 HACCP.pptx____________________________
HACCP - Keamanan Pangan Ganjil 2024/2025.pdf
Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP)
Materi HACCP_19-21 Juni 2024 - NS&HN.pdf
HAACP
HACCP MATERI.pptxttttttttttttttttttttttt
Langkah Awal HACCP ada 5, yang pertama adalah membentuk tim HACCP.pptx
HACCP-with Bagoes soehariadji.ppt
Haccp presentation
Tinjauan HACCP
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 2
Kd 3.11 verifikasi penerapan haccp 2020 pertemuan 2
Haccp dan implementasinya dalam industri pangan
HACCP dan Implementasinya Dalam Industri Pangan.pdf
Materi HACCP yang diberikan oleh Dinas Kesehatan
Ad

More from Marita Rahmawati (9)

PDF
Materi pak Wiyono _ kode etik juri pertapindo.pdf
PDF
Logbook dan Neraca Limbah B3 Tahun 2019.pdf
PDF
KEBIJAKAN SERTIFIKASI HALAL HAS 23000-2.pdf
PDF
sfc2016-Environmental_Monitoring_In_The_Age_of_FSMA.pdf
PDF
The Food Safety 1000 Schreurs - Environmental Monitoring Program.pdf
PDF
Implementation of GHG Accounting Standard and It's Ver-Val Process_TUV NORD I...
PPTX
Y. Kristianto Widiwardono - Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.pptx
PDF
Mitigasi Risiko Dalam Pengadaan _ Fahrurrazi (Malang, 04.11.2021).pdf
PPTX
User Guide PJK3 - Tata Cara PENDAFTARAN SKP AHLI - AUDITOR INTERNAL (1).pptx
Materi pak Wiyono _ kode etik juri pertapindo.pdf
Logbook dan Neraca Limbah B3 Tahun 2019.pdf
KEBIJAKAN SERTIFIKASI HALAL HAS 23000-2.pdf
sfc2016-Environmental_Monitoring_In_The_Age_of_FSMA.pdf
The Food Safety 1000 Schreurs - Environmental Monitoring Program.pdf
Implementation of GHG Accounting Standard and It's Ver-Val Process_TUV NORD I...
Y. Kristianto Widiwardono - Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.pptx
Mitigasi Risiko Dalam Pengadaan _ Fahrurrazi (Malang, 04.11.2021).pdf
User Guide PJK3 - Tata Cara PENDAFTARAN SKP AHLI - AUDITOR INTERNAL (1).pptx

HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT)Implementation

  • 1. Pengendalian Keamanan Pangan Mandiri HACCP Hazard Analysis Critical Control Point
  • 2. • Adalah suatu pendekatan untuk mengenal dan mengukur bahaya yang spesifik sebagai upaya pencegahan untuk menjamin keamanan makanan • Merupakan alat untuk mengukur tingkat bahaya, menduga perkiraan resiko dan menetapkan ukuran yang tepat dalam pengawasan, dengan menitikberatkan pada pencegahan dan pengendalian proses pengolahan makanan • Dapat diterapkan pada seluruh rantai perjalanan makanan mulai dari produsen primer sampai produsen akhir • Perlu dipahami oleh pengusaha dan pejabat pemerintah • Pilihan tepat bagi manajemen keamanan makanan di dunia Pendahuluan – HACCP Standar
  • 3. • 1960_Pillsbury Co. NASA dan US Army Natick Research and Development Laboratories Nat. Aeronautics and Space Administration, untuk mengadakan penelitian Penerapan HACCP dengan tujuan utama mengembangkan makanan yang aman bagi astronot. • 1971_Pemaparan pertama pada masyarakat mengenai system HACCP di Amerika Serikat. • 1973_Peraturan Federal Amerika Serikat untuk menerapkan prinsip HACCP pada Makanan Kaleng Berasam Rendah (LACF=Low Acid Canned Food) • 1970-awal 1980_HACCP diadopsi oleh industri besar diluar manufacturing. • 1985_National Academy of Sciences Subcommittee merekomendasikan bahwa HACCP seharusnya diadopsi oleh oleh pemerintah. Perkembangan – HACCP Standar
  • 4. • 1990_FSIS-USDA melaksanakan dua tahun studi penerapan HACCP untuk daging dan unggas beserta produk olahannya. • 1993_Codex Guidelines for the Application of the HACCP System diadopsi oleh FAO/WHO Codex Alimentarius Commission, termasuk the Codex Code on general Principles of Food Hygiene direvisi untuk mencakup Sistem HACCP. • 1997_ Codex Guidelines for the Application of the HACCP System direvisi dengan judul Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and Guidelines for its Application. • 1998_Indonesia mengadopsi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) system and Guidelines for its Application menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI 01-4852-1998) “Sistem Analisa Bahaya dan pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis Critical Control Point-HACCP) Serta Pedoman Penerapannya. Perkembangan – HACCP Standar
  • 5. • Berbasis pada Codex Committee on Food Hygiene 1991 yang diterjemahkan ke dalam SNI 01-4852-1998 • Juga dapat merujuk pada Pedoman Badan Standarisasi Nasional 1004-1999 • HACCP STANDARD Complied by the national board of experts – HACCP (The hauge, the Netherands; 3rd version, September 2012) Penerapan Sistem HACCP di Indonesia
  • 6. • HACCP dapat diterapkan pada seluruh rantai makanan • Mulai bahan dibibitkan, dipanen/disembelih, diproses sampai disajikan • Mulai dari perencanaan dan pembangunan Penerapan HACCP oleh Pengusaha dan Pengelola Industri Makanan
  • 7. 1. Merupakan pendekatan sistematis yg dpt diterapkan pd semua aspek pengamanan makanan (bahaya biologis, kimia, fisik) dan setiap tahapan rantai makanan 2. Memberi nuansa dasar yang ilmiah untuk mendeteksi penyebab sehingga dapat mencegah bahaya kepada konsumen 3. Mengubah pandangan dari pengujian produk akhir kepada pendekatan orientasi pencegahan dalam proses produksi yang aman 4. Metoda yang hemat biaya dalam menjamin keamanan makanan dan pencegahan 5. Memfokuskan kepada sumber bahan sebagai bagian dari proses kritis dalam menjamin keamanan makanan 6. Menurunkan kehilangan produk karena kerusakan/pembusukan 7. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam upaya pengamanan produk 8. Dapat menyesuaikan dengan rancangan dan konstruksi proses dan peralatan untuk produk baru dengan memperkirakan kemungkinan bahaya potensial yang mungkin timbul dan menyarankan tindakan pengendaliannya. Keuntungan
  • 8. Prinsip Kegiatan HACCP PRINSIP 1 : Melakukan analisis bahaya, menetapkan bahaya, dan ukuran pengendalian bahaya yg spesifik PRINSIP 2 : Mengidentifikasi titik kendali kritis PRINSIP 3 : Menentukan batas kritis pd setiap titik kendali kritis PRINSIP 4 : Melakukan pemantauan dan pelaksanaan pemantauan PRINSIP 5 : Melakukan tindakan perbaikan (koreksi) PRINSIP 6 : Melakukan verifikasi (membandingkan dg yg seharusnya) PRINSIP 7 : Menyimpan data dan dokumen yg memadai
  • 9. 7 Prinsip HACCP (codex, 1993) dan 12 Langkah Penerapannya (BSN, 1998) Langkah Prinsip HACCP Deskripsi 1 Pembentukan tim HACCP 2 Deskripsi produk 3 Identifikasi pengguna produk 4 Penyusunan bagan alir 5 Konfirmasi bagan alir di lapangan 6 Pelaksanaan analisis bahaya 7 2 Identifikasi titik kendali kritis (CCPs) dalam proses 8 3 Penetapan batas kritis 9 4 Pemantauan CCP. Penetapan prosedur 10 5 Penetapan tindakan koreksi yang diambil bila hasil pemantauan mengindikasikan terjadi penyimpangan 11 6 Penetapan prosedur pemeliharaan rekaman dan dokumen sistem HACCP 12 7 Penetapan prosedur verifikasi
  • 10. Dalam penerapan HACCP kita bagi menjadi 3 tahap; TAHAP I (1-5 ) langkah persiapan TAHAP II (6-12) Langkah pelaksanaan (7 Prinsip HACCP) Penerapan dari Aktivitas HACCP
  • 11. 1. Pembentukan Tim 2. Penetapan jenis produk 3. Identifikasi sasaran pengguna 4. Pembuatan diagram alir 5. Konfirmasi bagan air dan tata letak fasilitas TAHAP 1
  • 12. • Untuk efektivitas HACCP • Terdiri dari sejumlah ahli (pengumpulan info penting penentuan bahaya, ttk kendali kritis, batas kritis), meliputi o Ketua tim o Sekretaris o Anggota tim (tgt jenis mekanan dan cara pengolahan) 1. PEMBENTUKAN TIM
  • 13. • Produk akhir harus dideskripsi lengkap • Produk hrs dijelaskan komposisi, struktur, cara pengolahan, pewadahan, penyimpanan, cara distribusi, batas waktu awetnya dan cara penggunaannya 2. Penetapan Jenis Produk
  • 14. • Pengguna yg mengkonsumsi produk akhir • Kelompok penduduk rawan o Bayi dan anak o Ibu hamil o Fisik lemah o Usia lanjut 3. Identifikasi Sasaran Pengguna
  • 15. • Diagram alir dibuat dalam analisis bahaya untuk menguji proses makanan dengan teliti • Setiap tahapan dalam proses digambarkan secara berurutan mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengilahan, dst. Sampai dengan penanganan oleh konsumen • Diagram alir dibuat lengkap dengan data teknis yang cukup 4. Pembuatan Diagram Alir
  • 16. • Urutan tahap seluruh proses (termasuk BTM) • Riwayat waktu dan suhu semua bahan baku • Produk sementara dan produk akhir • Potensi keterlambatan • Kodisi alir bahan cairan dan padat • Produk daur ulang / diproses ulang • Gambaran disain peralatan (termasukk ruang bebas gerak) • Cara pencucian dan desinfeksi • HS lingkungan • Gerakan/aliran manusia • Gerakan/aliran potensi kontaminasi tinggi • Wilayah risiko rendah dan tinggi • Praktek hygiene perorangan • Penyajian dan distribusi • Petunjuk penggunaan oleh konsumen Contoh : semua bahan/ingredient dan wadah yg digunakan (data biologi, kimia, fisik)
  • 17. • Tim HACCP hrs melakukan konfirmasi proses produksi • Apakah sesuai dg bagan alir pd seluruh tahapan dan operasi • Memperbaiki bagan alir dan tata letak bila diperlukan 5. Konfirmasi Bagan Alir dan Tata Letak Fasilitas
  • 18. 1. Buat daftar bahaya yg mungkin terjadi (prinsip 1) 2. Menentukan Titik Kendali Krisis (CCP)(prinsip 2) 3. Menentukan batas kritis setia CCP (prinsip 3) 4. Menentukan sistem pementauan utk setiap CCP (prinsip 4) 5. Melakukan tindakan perbaikan (prinsip 5) 6. Melakukan verifikasi (prinsip 6) 7. Melakukan pencatatan & penyimpanan dokumentasi (prinsip 7) TAHAP II : LANGKAH PELAKSANAAN HACCP
  • 19. • Setiap tahapan dibuat daftar bahaya yang mungkin timbul dan mempertimbangkan setiap tindakan pengendaliannya untuk mengurangi/ menghilangkan bahaya tersebut • Meliputi kemungkinan kontaminasi biologi, kimia, fisik (alami, akibat proses produksi, racun, zat lain) • Bahaya biologi o Mikroba patogen, tanaman, hewan beracun • Bahaya kimia o Pestisida, zat/bhn pembersih, antibiotik, logam berat, bhn tambahan • Bahaya fisik o Benda-benda spt pecahan logam, gelas, batu • Tindakan pengendalian disusun dan direncanakan untuk mengurangi/menghilangkan bahaya tersebut TAHAP II : LANGKAH PELAKSANAAN HACCP
  • 20. • Setiap tahapan dibuat daftar bahaya yg mungkin timbul dan mempertimbangkan setiap tindakan pengendaliannya utk mengurangi/ menghilangkan bahaya tsb • Meliputi kemungkinan kontaminasi biologi, kimia, fisik (alami, akibat proses produksi, racun, zat lain) • Bahaya biologi o Mikroba patogen, tanaman, hewan beracun • Bahaya kimia o Pestisida, zat/bhn pembersih, antibiotik, logam berat, bhn tambahan • Bahaya fisik o Benda2 spt pecahan logam, gelas, batu • Tindakan pengendalian disusun dan direncanakan utk mengurangi/ menghilangkan bahaya tsb 6. BUAT DAFTAR BAHAYA (PRINSIP 1 )
  • 21. • Dilakukan setelah identifikasi bahaya • Dilakukan dengan model pohon keputusan • CCP:pengendalian utk mencegah bahaya • CP : pengendalian utk mengurangi bahaya 7. MENENTUKAN TITIK KENDALI KRISIS (CCP) (PRINSIP 2)
  • 22. • Batas kritis adalah nilai batas yang berada di antara nilai yang dapat diterima dan nilai yang tidak dapat diterima dari setiap CCP • Harus spesifik untuk setiap parameter yang diukur dari tiap CCP • Kriteria yang digunakan : suhu, waktu, kelembaban, pH, aktivitas air, adanya zat klorin, parameter indera (penampilan, tekstur) • Ditetapkan berdasarkan peraturan, kepustakaan, pedoman, pengalaman lapangan, pendapat ahli • Contoh : pH makanan : <4,6 utk cegah tumbuhnya bakteri patogen 8. MENENTUKAN BATAS KRITIS SETIAP CCP (PRINSIP 3)
  • 23. • Adalah pengukuran/ observasi rutin di setiap CCP untuk mengetahui apakah batas kritis/ nilai target telah dipenuhi • Harus mampu mendeteksi adanya penyimpangan dalam pengendalian CCP • Dilengkapi informasi tepat untuk tindakan perbaikan agar dapat mengendalikan risiko pada proses pengolahan • Dilakukan secara cepat • Uji fisik dan kimia lebih kecil dari pada mikrobiologi • Dilakukan oleh petugas khusus dan mempunyai pengetahuan dan kewenangan untuk melakukan tindakan perbaikan bila ada penyimpangan 9. MENENTUKAN SISTEM PEMANTAUAN UTK TIAP CCP (PRINSIP 4)
  • 24. • Adalah kegiatan berdasarkan hasil pengamatan bila terjadi penyimpangan dlm CCP atau kurang pengendalian • Cara : • Perintah perbaikan • Pengaturan kembali proses pengolahan makanan 10. MELAKUKAN TINDAKAN PERBAIKAN (PRINSIP 5)
  • 25. • Adalah mengikuti semua tahapan kegiatan secara berurutan • Menjamin sistem HACCP bekerja dg baik • Cara : o Pemantauan o Audit o Pengujian o Random sempling dan analisis • Frekuensi disesuaikan ttp cukup memberikan jaminan keamanan makanan • Contoh : o Peninjauan ulang penerapan HACCP dan pencatatannya, prosedur yg digunakan dlm menilai CCP yg berada diluar kendali, pengaturan kembali proses pengolahan dan tindakan perbaikan yg dilakukan pd saat batas kritis tdk dipenuhi serta pengesahan penetapan batas kritis 11. MELAKUKAN VERIFIKASI (PRINSIP 6)
  • 26. • Merupakan hal yg sangat penting dlm penerapan sistem HACCP • Seluruh tahapan harus disusun dan dicantumkan dalam petunjuk • Dibuat oleh tim HACCP yg berkaitan dg penyusunan prosedur verifikasi 12. PENCATATAN DAN PENYIMPANAN DOKUMEN (PRINSIP 7)
  • 27. LEMBAR HACCP TAHAP BAHAYA TINDAKAN PENCEGAHAN CCP BATAS KRITIS PROSEDUR PEMANTAUAN TINDAKAN PERBAIKA N CATATAN peneri maan Salmonell e Cuci Masak Suhu < 10C Organoleptik Termometer Segera dimasak Sawi hijau Pestisida Cuci Pencucian Bersih Observasi Air mengalir Cuci berulang Makan an masak E coli Simpan Suhu dan waktu <10C < 6 jam Pengukuran Jadwal masak Fasilitas dingin Uraian Produk Diagram Alir