2. Definisi & Karakteristik
Kesulitan belajar atau gangguan belajar (learning
disorder/LD) adalah gangguan belajar pada anak
yang ditandai dengan adanya kesenjangan yang
signifikan antara taraf intelegensi dengan
kemampuan akademik yang seharusnya dicapai.
Mereka yg tidak mampu mengikuti pelajaran di
sekolah, meskipun kecerdasannya termasuk rata-
rata, sedikit diatas rata-rata. Atau sedikit di bawah
rata-rata, dan apabila kecerdasannya lebih rendah
dr kondisi tersebut bukan lg termasuk learning
disabilities.
3. Memiliki disfungsi minimum otak (DMO), yi;
adanya penyimpangan dalam perkembangan
otak yang dapat berwujud dalam berbagai
kombinasi gejala gangguan seperti gangguan
persepsi, pembentukan konsep, bahasa,
ingatan, kontrol perhatian atau penglihatan,
pendengaran, gangguan motorik, gangguan
emosional, retardasi mental atau akibat
lingkungan (Wright, dkk., 1985)
4. Ringkasan definisi Anak berkesulitan belajar
Ringkasan definisi Anak berkesulitan belajar
Anak berkesulitan belajar adalah anak
Anak berkesulitan belajar adalah anak
yang mengalami kesulitan dalam tugas-
yang mengalami kesulitan dalam tugas-
tugas akademiknya, yang disebabkan oleh
tugas akademiknya, yang disebabkan oleh
adanya disfungsi minimal otak dalam
adanya disfungsi minimal otak dalam
psikologis dasar sehingga prestasi
psikologis dasar sehingga prestasi
belajarnya tidak sesuai dengan potensi
belajarnya tidak sesuai dengan potensi
yang sebenarnya, untuk itu mereka
yang sebenarnya, untuk itu mereka
memerlukan pelayanan pendidikan secara
memerlukan pelayanan pendidikan secara
khusus.
khusus.
5. Klasifikasi Kesulitan Belajar
Klasifikasi Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar yang berhubungan dengan
Kesulitan belajar yang berhubungan dengan
perkembangan (
perkembangan (development learning
development learning
disabilities).
disabilities).
Ganguan perhatian, ingatan, motorik dan
Ganguan perhatian, ingatan, motorik dan
persepsi, bahasa dan berpikir.
persepsi, bahasa dan berpikir.
Kesulitan belajar akademik (academic
Kesulitan belajar akademik (academic
learning disabilities)
learning disabilities)
Kesulitab membaca, menulis, berhitung atau
Kesulitab membaca, menulis, berhitung atau
matematika,
matematika,
6. Faktor Penyebab
Faktor Penyebab
Faktor organis (adanya gangguan saraf
Faktor organis (adanya gangguan saraf
pada anak)
pada anak)
Genetik (keturunan)
Genetik (keturunan)
Faktor lingkungan ( guru yang tidak
Faktor lingkungan ( guru yang tidak
mempersiapkan program pengajarannya
mempersiapkan program pengajarannya
dgn baik atau kondisi keluarga yang tidak
dgn baik atau kondisi keluarga yang tidak
menunjang, sehingga menimbulkan
menunjang, sehingga menimbulkan
kesulitan belajar pada anak)
kesulitan belajar pada anak)
7. Karakteristik Secara Umum
Karakteristik Secara Umum
Masalah persepsi & koordinasi
Masalah persepsi & koordinasi
Mis: anak yang mengalami gangguan persepsi visual, tidak
Mis: anak yang mengalami gangguan persepsi visual, tidak
dapat memberakan kata-kata yang bentuknya mirip spt “d”
dapat memberakan kata-kata yang bentuknya mirip spt “d”
dengan “b”
dengan “b”
Gangguan keterampilan mptorik halus, seperti gangguan dlm
Gangguan keterampilan mptorik halus, seperti gangguan dlm
menulis & keterampilan motorik kasar, spt tidak dapat
menulis & keterampilan motorik kasar, spt tidak dapat
melompat & menendang bola secara tepat.
melompat & menendang bola secara tepat.
Gangguan dalam perhatian & hiperaktif
Gangguan dalam perhatian & hiperaktif
Disebabkan oleh sulitnya mengkonsentrasikan perhatiannya
Disebabkan oleh sulitnya mengkonsentrasikan perhatiannya
Gangguan dalam mengingat & berpikir
Gangguan dalam mengingat & berpikir
Kurang mampu menyesuaikan diri
Kurang mampu menyesuaikan diri
Menunjukkan gejala sebagai siswa yang tidak aktif
Menunjukkan gejala sebagai siswa yang tidak aktif
Pencapaian hasil belajar yang rendah
Pencapaian hasil belajar yang rendah
8. Gangguan membaca lisan
Gangguan ingatan jangka pendek
Kesulitan merekam huruf; mengeja bunyi
secara teratur
Gangguan pemahaman
Ketidakmampuan menghubungkan kata
dlm kalimat&kelemahan dlm melakukan
strategi, serta kekurangan dlm memahami
apa yang didengar
Karakteristik Khusus
Karakteristik Khusus
9. Anak berkesulitan belajar, biasanya tampil
kurang dewasa dibanding teman-teman
seusianya dan kesulitan belajar ini juga
mempengaruhi koordinasi fisik dan
perkembangan emosional anak. Selain itu,
anak berkesulitan belajar sulit memahami
isyarat-isyarat sosial yang ada dalam
kehidupan bermasyarakat.
selalu mengalami kegagalan
sensitif, dan tidak mudah percaya pada
orang lain.
10. Bentuk kesulitan belajar anak:
kesulitan membaca (disleksia), kesulitan
berbahasa (disphasia)
kesulitan menulis (disgraphia). Mereka
juga kesulitan orientasi ruang dan arah,
misalnya sulit membedakan kiri-kanan,
atas-bawah.
kesulitan di bidang matematika atau
berhitung (diskalkulia)
11. Layanan Bantuan
Berkesulitan membaca
Melakukan asesmen terhadap kemampuan
membaca (Informal reading Inventory (IRI),
cloze procedure, & asesmen minat baca)
Program delivery (menyerahkan kasus pada
orang yang ahli di bidangnya)
Program pengajaran remedi (remedial
teaching) teknik Fernald setra teknik
Gillingham & Stillman.
12. Berkesulitan menulis
Asesmen dilakukan untuk menemukan
kesalahan anak dalam menulis (Basic School
Skills Inventory-Diagnostic)
Observasi pada saat anak menulis, untuk
menganalisa kesalahan tulisan siswa mencakup
bentuk huruf, proporsional, ukuran proporsional
& kesejajaran, kualitas garis, jarak huruf,
kemiringan huruf, dan kecepatan menulis.
Perbaikan terhadap kesalahan anak dalam
menulis dilakukan melalui pengajaran remedi
yang sesuai dengan tipe kesalahannya.
13. Berkesulitan matematika
Pola kekeliruan khusus yang dilakukab anak
berkesulitan berhitung faktual antara lain:
Jumlah satuan & puluhan ditulis tanpa memperhatikan
penempatan nilai
Keseluruhan angka dijumlahkan
Ketika kolom puluhan dijumlahkan, angka bilangan
satuan ikut dijumlahkan dengan puluhan
Angka dijumlahkan dari kiri ke kanan
Setiap bulangan yang lebih kecil merupakan
ppengurangan dari bilangan yang lebih besar tanpa
memperhatikan penempatan nilai
Melakukan peminjaman angka yang sebenarnya tidak
diperlukan
14. Apabila peminjaman angka diperlukan lebih dari
satu, anak tidak melakukan pengurangan bilangan
pada kolom kedua
Kesatuan angka hasil perkalian bilangan satuan
ditambahkan pada bilangan puluhan dan diikutkan
pada operasi perkalian
Kesatuan angka hasil perkalian bilangan satuan,
tidak ditambahkan pada hasil perkalian bilangan
pilihan.
Asesmen dapat menggunakan teknik
diagnostik interview, tes yang disusun oleh
guru itu sendiri.
Pengajaran remedi harus sistematis, yaitu
harus sesuai dg urutan dari tingkat konkret,
semi konkret, & tingkat abstrak.