SlideShare a Scribd company logo
IPAddress & Subnetting
RAIMAN
AHMAD ZULKARNAIN
Dosen:Muhammad Reyan Dirul Adha,S.T,M.Kom
1. Internet Protocol (IP) Address (IPv4)
2. Netmask
3. Subnetting
Materi Perkuliahan
• Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) digunakan sebagai
alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem
komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah
diterima di seluruh dunia.
• Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk
IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada
jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Internet Protocol (IP)
• IP Address terdiri dari 2 bagian :
IP Address = <Nomor Network><Nomor Host>
• Dimana Nomor Network (NetworkID / NetId) memiliki nilai yang sama dalam satu
jaringan, sedangkan Nomor Host (HostId) tidak memiliki alamat IP yang sama
dalam satu jaringan.
Format Penulisan IP Address (IPv4)
• IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8
bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan
sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
• IP address mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Karena bilangan biner susah untuk
digunakan maka sering ditulis dalam bilangan desimal.
• Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
Format Penulisan IP Address (IPv4)
• Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah
antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast
digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
• Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh
setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan
dalam komunikasi one-to-everyone.
• Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu
atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat
multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Jenis-jenis Alamat (IPv4)
• Alamat IPv4 dibagi dalam 5 jenis kelas, yakni A, B, C, D dan E.
• IP address dibagi ke dalam kelas A , B dan C yang menyatakan jaringan yang
besar, medium dan kecil. IP kelas A, B dan C merupakan alamat unicast.
• Kelas D digunakan untuk multicast.
• Kelas E digunakan sebagai alamat penelitian (research) yang digunakan sebagai
cadangan untuk masa depan.
Pembagian Kelas Alamat IP
Pembagian Kelas Alamat IP
Class A = NetId 0-127 untuk jaringan dengan host yang sangat besar (224
- 2).
Class B = NetId 128 – 191 untuk jaringan dengan host sekitar 65 ribu host (216
- 2)..
Class C = NetId 192 – 223 untuk jaringan dengan 256 host (28
- 2).
Class D = NetId 224 – 247 (Tidak ada istilah NetId dan HostId)
Class E = 4 bit IP pertama diatur 1111 sehingga NetId 248 - 255
• Subnet mask sebenarnya merupakan alat yang dipakai untuk melihat dalam IP
address mana bagian dari NetID dan HostID.
• Netmask memiliki panjang 32 bit.
• Ada tiga pengelompokan dalam subnetmask yaitu
• 255.0.0.0
• 255.255.0.0
• 255.255.255.0
• Pengelompokan tersebut disebut dengan class. Class terbagi menjadi tiga yaitu
• Class A, adalah semua nomor IP yang memiliki subnetmask 255.0.0.0
• Class B, adalah semua nomor IP yang memiliki subnetmask 255.255.0.0
• Class C, adalah semua nomor IP yang memiliki subnetmask 255.255.255.0
Netmask
• Pengalamatan Logic merupakan Gabungan antara IP dan Netmask.
• Format penulisannya sebagai berikut :
• 1 IP = 202.95.151.129
• 1 Netmask = 255.255.255.0
• Perhitungan antara IP dan Netmask akan menghasilkan NetworkID
Hubungan IP dan Netmask
• Diketahui :
IP Address : 172.168.11.5
Netmask : 255.255.255.240
• Hitung Network ID !
• Jawaban  Network ID = IP Address AND Netmask
10101100.10101000.00001011.00000101 (172.168.11.5)
11111111.11111111 .11111111 .11110000 (255.255.255.240)
---------------------------------------------------- AND
10101100.10101000.00001011.00000000 (172.168.11.0)
Contoh
• Subnet mask juga bisa direpresentasikan dengan notasi Classless Inter Domain
Routing (CIDR), yang akan menggunakan tanda “/” di belakang sebuah alamat IP.
• Contoh :
Diketahui IP Address 192.168.1.10 dengan Netmask 255.255.255.0 , Network ID
nya adalah 192.168.1.0.
Notasi CIDR-nya adalah 192.168.1.10/24.
Penggunaan Netmask
• CIDR merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengkategorikan alamat IP dengan
tujuan untuk mengalokasikan alamat IP kepada pengguna dan untuk efisiensi dalam proses
routing paket-paket IP di dalam jaringan komputer.
• Perlu diingat bahwa penggunaan subnet mask maksimal adalah /30, karena sebuah jaringan
paling tidak harus menyimpan dua buah bit sebagai bit dari host. Dan dalam sebuah jaringan,
tidak semua alamat bisa kita gunakan sebagai alamat host. Setidaknya terdapat dua buah
alamat tidak bisa kita gunakan, yaitu alamat pertama yang akan menjadi alamat jaringan
tersebut dan alamat terakhir yang akan menjadi alamat broadcast dari jaringan tersebut
CIDR (Classless Inter Domain Routing )
CIDR (Classless Inter Domain Routing )
• Pada satu Jaringan NetID akan selalu sama
• Class A, misal Penomoran Host merupakan kombinasi 24 bit
Jangkauan Network ID
Hitung jangkauan
Network ID untuk
Class B dan Class C
• Tidak ada 2 PC yang terhubung ke jaringan publik internet akan mempunyai alamat
IP yang sama karena alamat IP Publik adalah global dan distandarisasi.
• IP Private adalah solusi untuk permasalahan kekurangan dari alamat IP publik. Alamat
dibawah ini tidak akan dirutekan ke jaringan internet :
• Koneksi sebuah jaringan yang menggunakan IP Private ke internet memerlukan NAT.
IP Private
• Tidak ada 2 PC yang terhubung ke jaringan publik internet akan mempunyai alamat IP yang
sama karena alamat IP Publik adalah global dan distandarisasi.
• IP Private adalah solusi untuk permasalahan kekurangan dari alamat IP publik. Alamat
dibawah ini tidak akan dirutekan ke jaringan internet :
• Koneksi sebuah jaringan yang menggunakan IP Private ke internet memerlukan NAT (suatu
metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan
menggunakan satu alamat IP.).
IP Private
Alamat IP Khusus
• APIPA adalah salah satu fitur sistem operasi Microsoft Windows yang secara
otomatis memberikan alamat IP pada range berikut
169.254.0.0 sampai 169.254.255.255
• APIPA digunakan untuk jaringan kecil yang tidak terkoneksi ke internet,
melainkan terkoneksi peer-to-peer antara komputer satu dengan komputer lain
tanpa adanya server DHCP.
• APIPA menggunakan IP Address Class B.
Automatic Private IP Addressing (APIPA)
• IP loopback merupakan alamat IP yang dialokasikan perangkat lunak untuk mengakses host
itu sendiri.
• Interface loopback merupakan interface logical yang berupa virtual. IP loopback tidak akan
down karena IP ini tidak menghubungkan ke suatu network tertentu atau interface nyata.
Sehingga interface ini merupakan interface yang paling stabil.
• IP loopback mulai dari 127.0.0.0 hingga 127.255.255.255, tapi normalnya 127.0.0.1. IP
ini dikhususkan untuk alamat host loopback seperti PC. IP loopback di set dengan netmask
255.255.255.255.
Alamat Loopback
1. 10.252.230.3 netmask 255.255.255.0
2. 10.252.240.6 Netmask 255.255.255.0
3. 10.252.230.6 Netmask 255.255.0.0
4. 10 252 250 250 netmask 255 255 0 0
Tentukan IP Mana yang Satu Jaringan !
• Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang
lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk
dijadikan Network ID baru.
• Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan
IP Address kelas C.
• Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi
mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
Subnetting
1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
2. Menentukan jumlah host per subnet.
3. Menentukan subnet yang valid.
4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
5. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.
Proses Subnetting
• Misalkan disebuah perusahaan terdapat 200 komputer (host). Tanpa menggunakan
subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat kita hubungkan kedalam
sebuah jaringan tunggal dengan perincian sebagai berikut:
• Misal kita gunakan IP Address Private kelas C dengan subnet mask defaultnya
yaitu 255.255.255.0 sehingga perinciannya sebagai berikut:
• Network Perusahaan
Alamat Jaringan : 192.168.1.0
Host Pertama : 192.168.1.1
Host Terakhir : 192.168.1.254
Broadcast Address : 192.168.1.255
Kasus 1
• Misalkan diperusahaan tersebut terdapat 2 divisi yang berbeda sehingga kita akan
memecah network tersebut menjadi 2 buah subnetwork.
• Network Divisi A
Alamat Jaringan / Subnet A : 192.168.1.0
Host Pertama : 192.168.1.1
Host Terakhir : 192.168.1.126
Broadcast Address : 192.168.1.127
• Network Divisi B
Alamat Jaringan / Subnet B : 192.168.1.128
Host Pertama : 192.168.1.129
Host Terakhir : 192.168.1.254
Broadcast Address : 192.168.1.255
Kasus 1
Terdapat 2 buah
subnetwork yang
masing-masing
network maksimal
terdiri dari 125
host (komputer).
Kasus 2
• Jaringan kelas C terdapat 254 host.
• Subnetting x.x.x.192 = x.x.x.1100 0000
• 2 bit (11) untuk subnetting, terdapat 22
= 4 subnet (00,01,10,11)
• 6 bit (00 0000) untuk host tiap subnet = 26
– 2 = 62 host per subnet.
• Valid host = xx00 0001 – xx11 1110
• Broadcast per subnet = xx11 1111
Kasus 2
Kasus 2
Kasus 2
•TERIMA KASIH

More Related Content

PPTX
IP Address dan Subnetting.pptx
PPTX
Materi Internet Protocol dan Subnetting.pptx
PPT
3988250.ppt
PDF
IP dan Netmask
ODT
Winda ipaddress
PDF
5 ip address
PPTX
SLIDE 6 -13 Pengenalan IP Address new.pptx
DOCX
Klasifikasi ip teknik jaringan
IP Address dan Subnetting.pptx
Materi Internet Protocol dan Subnetting.pptx
3988250.ppt
IP dan Netmask
Winda ipaddress
5 ip address
SLIDE 6 -13 Pengenalan IP Address new.pptx
Klasifikasi ip teknik jaringan

Similar to ip address dan subnetting ppt.p.l/kjoptx (20)

PDF
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
PDF
Jaringan Komputer - Jilid III
PPTX
iPgdfygdkhgfhdgfhgayegdshjhavcjhvaua.pptx
PPT
Jaringan Komputer Pertemuan 6-ip-addresssubnetting
PPTX
Kelompok 4 ip address
PPT
Materi jaringan komputer Pertemuan 5a.ppt
PPT
Pertemuan 5a.ppt
PPT
Pertemuan 5a
PPT
Pertemuan 5a.ppt
PPT
Pertemuan 5a.ppt
PDF
Modul 4 ip dan netmask
PDF
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
PDF
Pengalamatan Network Layer
PPT
penjelasan menegenai ip adress dalam jaringan
PPT
Pertemuan 5a.pptrgrsdgggggggggggggggggggggggggggggggggg
PPT
Pertemuan Ke 5 Pengenalan IP address.ppt
PPT
Pertemuan 5 pnegalamtan IP address dan Subnetting.ppt
PDF
Jarkom Pertemuan 7
PPTX
Pengalamatan Jaringan.pptx
PPTX
Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
Jaringan Komputer - Jilid III
iPgdfygdkhgfhdgfhgayegdshjhavcjhvaua.pptx
Jaringan Komputer Pertemuan 6-ip-addresssubnetting
Kelompok 4 ip address
Materi jaringan komputer Pertemuan 5a.ppt
Pertemuan 5a.ppt
Pertemuan 5a
Pertemuan 5a.ppt
Pertemuan 5a.ppt
Modul 4 ip dan netmask
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
Pengalamatan Network Layer
penjelasan menegenai ip adress dalam jaringan
Pertemuan 5a.pptrgrsdgggggggggggggggggggggggggggggggggg
Pertemuan Ke 5 Pengenalan IP address.ppt
Pertemuan 5 pnegalamtan IP address dan Subnetting.ppt
Jarkom Pertemuan 7
Pengalamatan Jaringan.pptx
Subnetting ipv4 & ipv6 (revisi)
Ad

Recently uploaded (9)

DOCX
sumpena,+7.+997-3662-2-CE dddddddddddddddddd(1).docx
PPTX
UPAYA PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING DI UPTD PUSKESMAS SIMEULUE.pptx
PPTX
PPT K3 kelas x otomotif semester gasallll
PPTX
Lean Mindset/Kaizen mindset dan 5 S.pptx
PPTX
dasdsadssadasdasdsadsadsasdsadadsadasdasd
PPTX
MATERI KOPLING PADA KENDARAAN.pptx smk sederajat
PPTX
Penyusunan_Anggaran_dalam_Balance_Scorec.pptx
PDF
Materi Coaching Clinic PEKPPP kinerjja pemerinntah
PPTX
PDPR TINGKATAN 5 TEMA 10 (MEMBACA DAN TATABAHASA).pptx
sumpena,+7.+997-3662-2-CE dddddddddddddddddd(1).docx
UPAYA PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING DI UPTD PUSKESMAS SIMEULUE.pptx
PPT K3 kelas x otomotif semester gasallll
Lean Mindset/Kaizen mindset dan 5 S.pptx
dasdsadssadasdasdsadsadsasdsadadsadasdasd
MATERI KOPLING PADA KENDARAAN.pptx smk sederajat
Penyusunan_Anggaran_dalam_Balance_Scorec.pptx
Materi Coaching Clinic PEKPPP kinerjja pemerinntah
PDPR TINGKATAN 5 TEMA 10 (MEMBACA DAN TATABAHASA).pptx
Ad

ip address dan subnetting ppt.p.l/kjoptx

  • 1. IPAddress & Subnetting RAIMAN AHMAD ZULKARNAIN Dosen:Muhammad Reyan Dirul Adha,S.T,M.Kom
  • 2. 1. Internet Protocol (IP) Address (IPv4) 2. Netmask 3. Subnetting Materi Perkuliahan
  • 3. • Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. • Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Internet Protocol (IP)
  • 4. • IP Address terdiri dari 2 bagian : IP Address = <Nomor Network><Nomor Host> • Dimana Nomor Network (NetworkID / NetId) memiliki nilai yang sama dalam satu jaringan, sedangkan Nomor Host (HostId) tidak memiliki alamat IP yang sama dalam satu jaringan. Format Penulisan IP Address (IPv4)
  • 5. • IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx • IP address mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Karena bilangan biner susah untuk digunakan maka sering ditulis dalam bilangan desimal. • Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Format Penulisan IP Address (IPv4)
  • 6. • Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one. • Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone. • Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many. Jenis-jenis Alamat (IPv4)
  • 7. • Alamat IPv4 dibagi dalam 5 jenis kelas, yakni A, B, C, D dan E. • IP address dibagi ke dalam kelas A , B dan C yang menyatakan jaringan yang besar, medium dan kecil. IP kelas A, B dan C merupakan alamat unicast. • Kelas D digunakan untuk multicast. • Kelas E digunakan sebagai alamat penelitian (research) yang digunakan sebagai cadangan untuk masa depan. Pembagian Kelas Alamat IP
  • 8. Pembagian Kelas Alamat IP Class A = NetId 0-127 untuk jaringan dengan host yang sangat besar (224 - 2). Class B = NetId 128 – 191 untuk jaringan dengan host sekitar 65 ribu host (216 - 2).. Class C = NetId 192 – 223 untuk jaringan dengan 256 host (28 - 2). Class D = NetId 224 – 247 (Tidak ada istilah NetId dan HostId) Class E = 4 bit IP pertama diatur 1111 sehingga NetId 248 - 255
  • 9. • Subnet mask sebenarnya merupakan alat yang dipakai untuk melihat dalam IP address mana bagian dari NetID dan HostID. • Netmask memiliki panjang 32 bit. • Ada tiga pengelompokan dalam subnetmask yaitu • 255.0.0.0 • 255.255.0.0 • 255.255.255.0 • Pengelompokan tersebut disebut dengan class. Class terbagi menjadi tiga yaitu • Class A, adalah semua nomor IP yang memiliki subnetmask 255.0.0.0 • Class B, adalah semua nomor IP yang memiliki subnetmask 255.255.0.0 • Class C, adalah semua nomor IP yang memiliki subnetmask 255.255.255.0 Netmask
  • 10. • Pengalamatan Logic merupakan Gabungan antara IP dan Netmask. • Format penulisannya sebagai berikut : • 1 IP = 202.95.151.129 • 1 Netmask = 255.255.255.0 • Perhitungan antara IP dan Netmask akan menghasilkan NetworkID Hubungan IP dan Netmask
  • 11. • Diketahui : IP Address : 172.168.11.5 Netmask : 255.255.255.240 • Hitung Network ID ! • Jawaban  Network ID = IP Address AND Netmask 10101100.10101000.00001011.00000101 (172.168.11.5) 11111111.11111111 .11111111 .11110000 (255.255.255.240) ---------------------------------------------------- AND 10101100.10101000.00001011.00000000 (172.168.11.0) Contoh
  • 12. • Subnet mask juga bisa direpresentasikan dengan notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR), yang akan menggunakan tanda “/” di belakang sebuah alamat IP. • Contoh : Diketahui IP Address 192.168.1.10 dengan Netmask 255.255.255.0 , Network ID nya adalah 192.168.1.0. Notasi CIDR-nya adalah 192.168.1.10/24. Penggunaan Netmask
  • 13. • CIDR merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengkategorikan alamat IP dengan tujuan untuk mengalokasikan alamat IP kepada pengguna dan untuk efisiensi dalam proses routing paket-paket IP di dalam jaringan komputer. • Perlu diingat bahwa penggunaan subnet mask maksimal adalah /30, karena sebuah jaringan paling tidak harus menyimpan dua buah bit sebagai bit dari host. Dan dalam sebuah jaringan, tidak semua alamat bisa kita gunakan sebagai alamat host. Setidaknya terdapat dua buah alamat tidak bisa kita gunakan, yaitu alamat pertama yang akan menjadi alamat jaringan tersebut dan alamat terakhir yang akan menjadi alamat broadcast dari jaringan tersebut CIDR (Classless Inter Domain Routing )
  • 14. CIDR (Classless Inter Domain Routing )
  • 15. • Pada satu Jaringan NetID akan selalu sama • Class A, misal Penomoran Host merupakan kombinasi 24 bit Jangkauan Network ID Hitung jangkauan Network ID untuk Class B dan Class C
  • 16. • Tidak ada 2 PC yang terhubung ke jaringan publik internet akan mempunyai alamat IP yang sama karena alamat IP Publik adalah global dan distandarisasi. • IP Private adalah solusi untuk permasalahan kekurangan dari alamat IP publik. Alamat dibawah ini tidak akan dirutekan ke jaringan internet : • Koneksi sebuah jaringan yang menggunakan IP Private ke internet memerlukan NAT. IP Private
  • 17. • Tidak ada 2 PC yang terhubung ke jaringan publik internet akan mempunyai alamat IP yang sama karena alamat IP Publik adalah global dan distandarisasi. • IP Private adalah solusi untuk permasalahan kekurangan dari alamat IP publik. Alamat dibawah ini tidak akan dirutekan ke jaringan internet : • Koneksi sebuah jaringan yang menggunakan IP Private ke internet memerlukan NAT (suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP.). IP Private
  • 19. • APIPA adalah salah satu fitur sistem operasi Microsoft Windows yang secara otomatis memberikan alamat IP pada range berikut 169.254.0.0 sampai 169.254.255.255 • APIPA digunakan untuk jaringan kecil yang tidak terkoneksi ke internet, melainkan terkoneksi peer-to-peer antara komputer satu dengan komputer lain tanpa adanya server DHCP. • APIPA menggunakan IP Address Class B. Automatic Private IP Addressing (APIPA)
  • 20. • IP loopback merupakan alamat IP yang dialokasikan perangkat lunak untuk mengakses host itu sendiri. • Interface loopback merupakan interface logical yang berupa virtual. IP loopback tidak akan down karena IP ini tidak menghubungkan ke suatu network tertentu atau interface nyata. Sehingga interface ini merupakan interface yang paling stabil. • IP loopback mulai dari 127.0.0.0 hingga 127.255.255.255, tapi normalnya 127.0.0.1. IP ini dikhususkan untuk alamat host loopback seperti PC. IP loopback di set dengan netmask 255.255.255.255. Alamat Loopback
  • 21. 1. 10.252.230.3 netmask 255.255.255.0 2. 10.252.240.6 Netmask 255.255.255.0 3. 10.252.230.6 Netmask 255.255.0.0 4. 10 252 250 250 netmask 255 255 0 0 Tentukan IP Mana yang Satu Jaringan !
  • 22. • Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. • Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. • Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut. Subnetting
  • 23. 1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask. 2. Menentukan jumlah host per subnet. 3. Menentukan subnet yang valid. 4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet. 5. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet. Proses Subnetting
  • 24. • Misalkan disebuah perusahaan terdapat 200 komputer (host). Tanpa menggunakan subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat kita hubungkan kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian sebagai berikut: • Misal kita gunakan IP Address Private kelas C dengan subnet mask defaultnya yaitu 255.255.255.0 sehingga perinciannya sebagai berikut: • Network Perusahaan Alamat Jaringan : 192.168.1.0 Host Pertama : 192.168.1.1 Host Terakhir : 192.168.1.254 Broadcast Address : 192.168.1.255 Kasus 1
  • 25. • Misalkan diperusahaan tersebut terdapat 2 divisi yang berbeda sehingga kita akan memecah network tersebut menjadi 2 buah subnetwork. • Network Divisi A Alamat Jaringan / Subnet A : 192.168.1.0 Host Pertama : 192.168.1.1 Host Terakhir : 192.168.1.126 Broadcast Address : 192.168.1.127 • Network Divisi B Alamat Jaringan / Subnet B : 192.168.1.128 Host Pertama : 192.168.1.129 Host Terakhir : 192.168.1.254 Broadcast Address : 192.168.1.255 Kasus 1 Terdapat 2 buah subnetwork yang masing-masing network maksimal terdiri dari 125 host (komputer).
  • 27. • Jaringan kelas C terdapat 254 host. • Subnetting x.x.x.192 = x.x.x.1100 0000 • 2 bit (11) untuk subnetting, terdapat 22 = 4 subnet (00,01,10,11) • 6 bit (00 0000) untuk host tiap subnet = 26 – 2 = 62 host per subnet. • Valid host = xx00 0001 – xx11 1110 • Broadcast per subnet = xx11 1111 Kasus 2