SlideShare a Scribd company logo
a. Soal bentuk benar-salah Diusahakan jumlah kunci jawaban B dan S seimbang (tidak harus
sama). Usahakan jumlahnya lebih dari 50 butir soal agar dapat memenuhi validitas isi.
Hindarkan pernyataan yang terlalu umum dan kompleks. Hindarkan kata yang berarti tak
tentu, seperti umumnya, biasanya, kebanyakan. b. Soal bentuk menjodohkan Jumlah butir
alternatif jawaban dibuat lebih banyak. Jumlah butir soal maksimal 5 dan jumlah butir
alternatif jawaban maksimal 7. Usahakan butir soal dan butir alternatif mengenai hal yang
homogen. c. Soal bentuk pilihan ganda Memenuhi kualitas dari aspek konstruksi, seperti
tidak menggunakan kalimat negatif (apalagi negatif ganda), pertanyaan harus tegas/tidak
meragukan, tidak boleh menje-bak (misal memberi data yang sebenarnya tidak digunakan
dalam perhitungan), dan butir soal tidak bergantung pada butir sebelumnya (merugikan
siswa). Memenuhi kualitas dari aspek bahasa, seperti kalimat yang komunikatif, tidak
menimbulkan penafsiran ganda, menggunakan bahasa umum yang baku, dan meng-hindari
penggunaan kata yang bermakna tidak tentu, misal kebanyakan, seringkali, kadang-kadang,
pada umumnya. Petunjuk tidak boleh menggunakan kata “paling benar”, karena soal objektif
tidak mengenal gradasi kebenaran. Kalimat soal (stem) lebih panjang daripada kalimat pada
option. Panjang option homogen. Pola jawaban kunci tidak saistematis/teratur. d. Soal uraian
Soal uraian dikatakan soal subjektif karena besar kemungkinan masuknya unsur pribadi
dalam proses koreksi atau penilaian oleh berbagai sebab, seperti jawaban yang tidak tentu
(terutama pertanyaan yang memerlukan penalaran dalam menjawab), faktor kenal peserta
didik, tulisan, dan suasana hati. Oleh karena itu ketika kita memilih soal uraian, maka perlu
mengetahui cara-cara untuk meminimalisir subjektivitas tersebut, diantaranya: Dibuat
pedoman penskoran. Penskoran dilakukan pada setiap langkah pengerjaan. Bobot skor untuk
setiap butir instrumen ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan butir instrumen. Soal yang
teoretis ditetapkan kata kunci yang harus ada dalam jawaban peserta didik. Mengoreksi
nomor yang sama secara berurutan pada semua lembar jawaban. Menyelesaikan koreksi
dalam waktu yang sama atau berhenti mengoreksi pada nomor soal yang sama, karena
suasana hati mempengaruhi hasil penilaian. Menutup identitas. Menghindari kata tanya
“Menurut pendapat Anda”, “Apa yang Anda ketahui”, “Sejauh-mana”,
“Bolehkah/Dapatkah”, jika tidak menginginkan pendapat peserta didik sendiri..... Baca
Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/evaluasi-penilaian-hasil-
belajar.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia

More Related Content

PPTX
Tips menjawab pengajian am kertas 2
PPTX
Kaidah Pembuatan Soal
PPTX
tips reading test
PPTX
Kaidah penyusunan soal pilihan ganda
PPTX
Alat penilaian
PPTX
Tes Tertulis untuk Prestasi Belajar
PPT
Teknik belajar geografi stpm 2018
PPT
Dasar Logika Modul 4 kb1
Tips menjawab pengajian am kertas 2
Kaidah Pembuatan Soal
tips reading test
Kaidah penyusunan soal pilihan ganda
Alat penilaian
Tes Tertulis untuk Prestasi Belajar
Teknik belajar geografi stpm 2018
Dasar Logika Modul 4 kb1

Similar to Jenis2 soal (20)

PPTX
SOAL PKN PENDIDIKAN KEWARGANAHSHJAKJHSJAHJEGARAAN
PPT
KAIDAH PENULISAN SOAL-SOAL UNTUK SISWA .ppt
DOCX
Butir respon terpilih
PPT
Alur penulisan soal HOTS
PPTX
Teknik Penyusunan Soal Umum At 2.pptx
PDF
kaedah pembuatan soal pembelajaran sekolah dasar
PPT
Kaidah penulisan soal
PPTX
Bagaimana menulis tes uraian
PPTX
Bagaimana menulis tes uraian
PPTX
PPT PILIHAN GANDA.pptx
DOC
6.vina serevina roni jarlis
PDF
MakalahTEKNIKPENILAIANDALAMPEMBELAJARANBAHASA.pdf
PPTX
EVALUASI.pptx
PPT
Perangkat evaluasi
DOCX
Evaluasi Hasil Belajar
PPTX
PENYUSUNAN SOAL PG.pptx
PPTX
Kaidah Penulisan Soal.pptx
DOC
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
PPTX
TEKNIK PEMBUATAN SOAL di sekolahmas.pptx
PDF
Analisis Butir Soal dalam pembelajaran Final.pdf
SOAL PKN PENDIDIKAN KEWARGANAHSHJAKJHSJAHJEGARAAN
KAIDAH PENULISAN SOAL-SOAL UNTUK SISWA .ppt
Butir respon terpilih
Alur penulisan soal HOTS
Teknik Penyusunan Soal Umum At 2.pptx
kaedah pembuatan soal pembelajaran sekolah dasar
Kaidah penulisan soal
Bagaimana menulis tes uraian
Bagaimana menulis tes uraian
PPT PILIHAN GANDA.pptx
6.vina serevina roni jarlis
MakalahTEKNIKPENILAIANDALAMPEMBELAJARANBAHASA.pdf
EVALUASI.pptx
Perangkat evaluasi
Evaluasi Hasil Belajar
PENYUSUNAN SOAL PG.pptx
Kaidah Penulisan Soal.pptx
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
TEKNIK PEMBUATAN SOAL di sekolahmas.pptx
Analisis Butir Soal dalam pembelajaran Final.pdf
Ad

More from Ig Fandy Jayanto (20)

PPT
Day 1 sesi 1 tujuan program uji coba mspd final
PPT
Bahan ajar ti dok baru word
DOC
100 permainan untuk training
DOC
Air laut asin
PPT
3dinamika
DOCX
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
DOCX
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
DOCX
Makalah kode etik
DOCX
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
DOCX
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
DOC
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
PPTX
Powerpoin profesi
PPTX
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
DOCX
Sifat dan rumus fungsi kuadrat
DOCX
Asal usul rumus abc
PPTX
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)
PPTX
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
PPTX
Kontruktivisme
PPTX
Lembar penilaian
Day 1 sesi 1 tujuan program uji coba mspd final
Bahan ajar ti dok baru word
100 permainan untuk training
Air laut asin
3dinamika
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Makalah kode etik
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
Powerpoin profesi
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sifat dan rumus fungsi kuadrat
Asal usul rumus abc
Desain (pengembangan evaluasi pembelajaran)
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Kontruktivisme
Lembar penilaian
Ad

Jenis2 soal

  • 1. a. Soal bentuk benar-salah Diusahakan jumlah kunci jawaban B dan S seimbang (tidak harus sama). Usahakan jumlahnya lebih dari 50 butir soal agar dapat memenuhi validitas isi. Hindarkan pernyataan yang terlalu umum dan kompleks. Hindarkan kata yang berarti tak tentu, seperti umumnya, biasanya, kebanyakan. b. Soal bentuk menjodohkan Jumlah butir alternatif jawaban dibuat lebih banyak. Jumlah butir soal maksimal 5 dan jumlah butir alternatif jawaban maksimal 7. Usahakan butir soal dan butir alternatif mengenai hal yang homogen. c. Soal bentuk pilihan ganda Memenuhi kualitas dari aspek konstruksi, seperti tidak menggunakan kalimat negatif (apalagi negatif ganda), pertanyaan harus tegas/tidak meragukan, tidak boleh menje-bak (misal memberi data yang sebenarnya tidak digunakan dalam perhitungan), dan butir soal tidak bergantung pada butir sebelumnya (merugikan siswa). Memenuhi kualitas dari aspek bahasa, seperti kalimat yang komunikatif, tidak menimbulkan penafsiran ganda, menggunakan bahasa umum yang baku, dan meng-hindari penggunaan kata yang bermakna tidak tentu, misal kebanyakan, seringkali, kadang-kadang, pada umumnya. Petunjuk tidak boleh menggunakan kata “paling benar”, karena soal objektif tidak mengenal gradasi kebenaran. Kalimat soal (stem) lebih panjang daripada kalimat pada option. Panjang option homogen. Pola jawaban kunci tidak saistematis/teratur. d. Soal uraian Soal uraian dikatakan soal subjektif karena besar kemungkinan masuknya unsur pribadi dalam proses koreksi atau penilaian oleh berbagai sebab, seperti jawaban yang tidak tentu (terutama pertanyaan yang memerlukan penalaran dalam menjawab), faktor kenal peserta didik, tulisan, dan suasana hati. Oleh karena itu ketika kita memilih soal uraian, maka perlu mengetahui cara-cara untuk meminimalisir subjektivitas tersebut, diantaranya: Dibuat pedoman penskoran. Penskoran dilakukan pada setiap langkah pengerjaan. Bobot skor untuk setiap butir instrumen ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan butir instrumen. Soal yang teoretis ditetapkan kata kunci yang harus ada dalam jawaban peserta didik. Mengoreksi nomor yang sama secara berurutan pada semua lembar jawaban. Menyelesaikan koreksi dalam waktu yang sama atau berhenti mengoreksi pada nomor soal yang sama, karena suasana hati mempengaruhi hasil penilaian. Menutup identitas. Menghindari kata tanya “Menurut pendapat Anda”, “Apa yang Anda ketahui”, “Sejauh-mana”, “Bolehkah/Dapatkah”, jika tidak menginginkan pendapat peserta didik sendiri..... Baca Selengkapnya di : http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/evaluasi-penilaian-hasil- belajar.html Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia