SlideShare a Scribd company logo
1.11.2014
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
Sistem Just In Time berkembang di negara Jepang. 
 Memiliki sumber daya alam yang 
terbatas 
 Ketergantungan pada energi dan bahan 
baku import 
 Keadaan geografisnya yang kurang 
menguntungkan 
80% bagian negara terdiri dari pegunungan 
Produsen Jepang mempunyai 
posisi yang kurang 
menguntungkan dibandingkan 
pesaing-pesaing dari negara-negara 
barat 
Usaha untuk menghasilkan produk 
yang bermutu tinggi dengan biaya 
produksi yang lebih rendah
 Jepang mengembangkan suatu inovasi terhadap pemborosan dalam 
hal bahan baku, tempat, tenaga kerja, waktu serta biaya. 
 Harga tanah yang mahal akibat lahan yang sempit tidak memungkinkan untuk 
membangun tempat penyimpanan persediaan 
 mendorong perusahaan untuk merancang tata letak pabrik dan arus bahan 
menjadi seefektif mungkin. 
Just In Time
(1867 – 1929) Pendiri Toyota Group dan penemu 
automated loom works dimana seorang pekerja 
dapat menangani lusinan loom dan 
memberhentikan operasi bila dijumpai masalah 
 Jidoka, Quality on the spot. 
1930. Ke Amerika untuk melihat system operasi 
Henry Ford. Pada saat pulang dia punya 
segudang ide untuk menerapkan konsep ban 
berjalan untuk kapasitas produksi kecil sesuai 
dengan kebutuhan pasar (conveyor). Pull 
System, Heijunka  JIT 
1956. Ke Amerika untuk benchmarking ke 
General Motor. Namun, waktunya lebih dia 
habiskan untuk mempelajari sistem self 
service supermarket. Kaizen, 
Mengembangkan JIT, Pull System  Kanban 
1902
Pelajaran di Supermarket 
 Rak-rak lemari dagangan 
yang selalu penuh 
 Barang-barang selalu rapih 
berjejer di rak dagangan 
(ramai pengunjung) 
 Begitu pembeli 
membutuhkan untuk 
memilih, barang dagangan 
sudah terpampang 
Apapun yang 
dibutuhkan, selalu 
siap melayani 
tanpa telat sedikit 
pun 
Others: vending m/c, gas fuel, etc 
JIT: Menjaga pergerakan . Menghilangkan inventori . Mengurangi jarak . Menghindari Cacat . Maksimalkan ruang
JIT hanya bisa berjalan bila memenuhi 4 
(empat) syarat dasar: 
Pull system
Pull Signal 
Kanban
 Kayu atau logam untuk 
sebuah merek dagang atau segel 
 Panji-panji militer/samurai 
 Kartu visual (papan signal) 
 Sistem signal (pull) yang digunakan 
pada JIT Toyota 
(かんばん 
 Rantai komunikasi dengan proses sebelumnya 
 Setiap proses secara otomatis mengetahui 
berapa dan kapan memproduksi parts
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
Jenis-jenis kanban
Kanban Produksi 
1. Memberikan instruksi produksi pada work center 
2. Memberitahukan operator kuantitas dan jenis produk 
yang harus diproduksi 
3. Digunakan oleh work center yang menghasilkan hanya 
satu part atau yang memiliki setup yang minim meskipun 
memproduksi multiple part. 
Persegi panjang – produksi one piece flow 
Segitiga – untuk produksi lot kecil 
Kanban Pegambilan 
1. Kanban Pengambilan Antar Proses 
Memberikan pesanan part di process sebelumnya 
Merinci kuantitas dan jenis part untuk mengantarkannya 
dari lokasi A ke lokasi B 
Sistem pengisian – kanban di isi oleh supplier pada rak 
barang jadi 
Urutan penarikan – supplier part dalam urutan terbalik 
untuk proses pemuatan 
2. Kanban Pemasok 
Sama seperti kanban pengambilan proses , kecuali 
kanban ini memberi sinyal pengiriman part dari 
eksternal supplier
Model implementasi kanban: 
P-D-C-A
Pengumpulan 
Data: 
 Berikut adalah 
salah satu contoh 
worksheet untuk 
mengaveluasi 
status proses 
dalam mendesign 
pull system 
(kanban) 
 Keypoint sebagai 
dasar pemikiran
Kalkulasi kanban: 
Berapa jumlah kanban (containers) yang harus dikirim 
pada stasiun kerja untuk membuat satu jenis produk 
pesanan, jika permintaan sebesar 100 unit per hari? Stasiun 
kerja beroperasi 8 jam per hari, ukuran container sebesar 25 
unit, dan variabel keamanan adalah 0,1. Waktu set up 28 
menit, waktu proses per unit 4 menit, waktu tunggu 170 
menit, dan waktu transport 2 menit per container. 
0,625 hari 
28 4(25) 170 2 
60 8 
 
   
 
x 
L 
2,75 atau 3 kanban 
DL a 
(1,0 ) 100(0,625)(1,0 0,1) 
25 
 
 
 
 
 
Q 
N
Kalkulasi kanban: 
Element Fill-in Element Description 
Order lead-time 5 Time to place and acknowledge order 
Transit lead-time 5 Supplier delivery time 
Internal lead-time 0 Production or movement from stores 
Container qty 200 Number of parts per each container Equivalent to Kanban size 
Daily demand 123 Average of at least 3 months 
Daily demand variation 50 1 standard deviations of demand 
Reorder/lot size 600 Purchased or Make 
Total Leadtime 10 
Daily demand + Variation 221 
(95% Service Level) 
# Kanban Cards 9 
Max Qty on Hand 1800 
# Days on Hand 14.6 
Board Area Indicator # Cards 
Green 3 
Yellow 3 
Red 3 
These should all be in same units 
of time, generally in days 
These should all be in same units, 
generally pieces
WC4 WC5 
Perancangan sistem kanban:
Sosialisasi kanban: 
 Bagian kiri = Semua kontainer penuh, production harusnya 
dihentikan dulu (kemungkinan WC berikutnya tidak melakukan 
proses). 
 Bagian kanan = Semua kontainer kosong, customer (WC 
berikutnya) shut down karena tidak adanyamaterial pada sistem. 
 Keberadaan kanban pada gantunganmenggambarkan kondisi 
kontainer yang terisi, begitupun sebaliknya. 
 Ketika kanban operator mengisi kontainer, dia akan mengambil 
kanban pada gantungan dan meletakkannya pada kontainer. Ketika 
kontainer kosong dikembalikan, kanban digantung kembali. 
 Dari gambar di atas, part pada bagian kanan 
harusnya diproduksi terlebih dahulu karena 
mempunyai material yang lebih sedikit daripada 
bagian kanan pada sistem. 
 Ingat, setiap gantungan yang kosong artinya 
kontainer penuh, jadi ada 7 kontainer penuh 
pada part bagian kanan di sistem.
Sosialisasi kanban: 
Jawab: 3508
Sosialisasi kanban: 
Jawab: 3504 dan lapor 
ke Supervisor untuk 
menverifikasi signal 
merah
Sosialisasi kanban: 
Konsep lainnya
Konsep lainnya 
Sosialisasi kanban:
Langkah implementasi:
Audit kanban: 
 Contoh metode dalam 
memonitor pergerakan 
kanban 
 Gambaran level inventory 
menjadi inisiasi “action” 
perbaikan yang dibutuhkan . 
 Ini dapat dijadikan dasar 
untuk meningkatkan tingkat 
persediaan (inventory) 
menjadi maksimum dan 
menyediakan waktu untuk 
Continuous Improvement 
(contoh: Preventative 
maintenance, housekeeping, 
training, team meetings, 
quality, etc.)
Audit kanban: 
 Jika supplier tidak bisa 
memenuhi kebutuhan 
customer dengan 
menyalurkan minimum 
inventory yng disetujui, 
langkah2 ekstra harus 
dilakukan untuk mengatasi 
situasi dan kembali ke area 
hijau 
 Jika customer tidak komplain, 
ini mungkin situasi dimana 
level inventory minimum 
dibuat tidak harus tinggi 
pada awalnya untuk 
menciptakan customer dan 
supplier merasa nyaman 
dengan sistem yang dibuat.
Audit kanban: 
 Kemungkinan level yang 
diinginkan untuk bertahan 
untuk sementara, sebelum 
mengurangi kanban dalam 
mengatasi masalah 
berikutnya, perbaikan terus 
menerus (kaizen)
Improve kanban: 
 Jika faktor pengaman telah menjadi 1,0 berarti 
sistem telah menjadi kondisi ideal dari JIT, karena 
tidak ada lagi stok pengaman 
 Ukuran banyaknya kartu kanban tambahan yang 
beredar sebagai indikator perbaikan proses
Simulasi kanban pull system 
…..KFC, Lesehan, etc
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
When a feature, user story, or work item is large: 
Takes longer than a couple days to complete 
Requires that multiple people collaborate on its completion 
Decompose that step into cards to track independently 
Feature to develop 
Tasks in queue 
Tasks in progress Tasks complete Feature complete
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
Target Draft (2) Revision Accomplished 
Judul 
Bab I 
Bab II 
Bab III 
Bab IV 
Bab V 
Daftar 
Pustaka 
Cover dan 
pelengkap 
lainnya 
Review (1) Revised (2)

More Related Content

PPT
Manajemen Risiko Bisnis.ppt
PPTX
Lahan pasang surut
PPT
5S Workshop &Visual management - Krishna Heda
PPTX
AUTONOMOUS MAINTENANCE
PDF
Model antrian
PDF
5 s training pack
PPTX
Antropometri
PPT
JSA & JSO PUBLIC.ppt
Manajemen Risiko Bisnis.ppt
Lahan pasang surut
5S Workshop &Visual management - Krishna Heda
AUTONOMOUS MAINTENANCE
Model antrian
5 s training pack
Antropometri
JSA & JSO PUBLIC.ppt

What's hot (20)

DOCX
Laporan modul 4 Line Balancing
DOCX
Just In Time dan Sistem Kanban
PPTX
Ppt teori antrian
PPT
Just In Time
PPTX
Just In Time
PPTX
Penjadwalan Produksi Induk
PPTX
Model persediaan untuk independent demand
PPT
Teknik management pemeliharaan
PPTX
Tata Letak (Layout)
PPT
Modul 05 Pemodelan Konseptual
PPT
Just in time
PDF
Systemic Layout Planning
PDF
Maintenance and reliability
PPTX
4. pengukuran waktu baku
PDF
Modul kaizen
PDF
Perencanaan dan pengendalian kegiatan logistik
PPTX
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
PPTX
Just in time (jit)
PPT
Pengukuran kerja
PPTX
Pengukuran kerja tidak langsung
Laporan modul 4 Line Balancing
Just In Time dan Sistem Kanban
Ppt teori antrian
Just In Time
Just In Time
Penjadwalan Produksi Induk
Model persediaan untuk independent demand
Teknik management pemeliharaan
Tata Letak (Layout)
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Just in time
Systemic Layout Planning
Maintenance and reliability
4. pengukuran waktu baku
Modul kaizen
Perencanaan dan pengendalian kegiatan logistik
Pengukuran waktu kerja tidak langsung
Just in time (jit)
Pengukuran kerja
Pengukuran kerja tidak langsung
Ad

Viewers also liked (17)

PPTX
Kanban_Sistem Produksi
PPTX
Just In Time & Kanban
PDF
Kanban in 4 easy steps
PPTX
Training 7 waste (7 pemborosan)
PPT
Identifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
PPTX
DOCX
Makalah jit
PPTX
PPT
Tugas akhir subawa, sistem kanban, 2008
PPT
7 step kaizen
PPTX
Waste Cartoons 3
PPTX
Waste Cartoons 2
PPTX
Waste Cartoons 1
PPT
Identify 7 Wastes
PPT
Kanban (1)
PPT
Lean presentation ppt
Kanban_Sistem Produksi
Just In Time & Kanban
Kanban in 4 easy steps
Training 7 waste (7 pemborosan)
Identifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
Makalah jit
Tugas akhir subawa, sistem kanban, 2008
7 step kaizen
Waste Cartoons 3
Waste Cartoons 2
Waste Cartoons 1
Identify 7 Wastes
Kanban (1)
Lean presentation ppt
Ad

Similar to JIT Kanban (Sejarah and Implementasi) (20)

PPT
Materi Sistem Kanban dan Cara Menghitungnya
PPTX
Bab. 14 Manajemen Persediaan
PPT
just in time manufacturing systems
PPT
the teory of constrain (toc)
DOCX
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
PPTX
Manajemen Operasional Materi Terkait The Pull System
PPT
377332762-5-Perencanaan-Kapasitas produksi.ppt
DOCX
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
PPTX
Presentasi_Just_In_Time_Manajemen_Operas.pptx
PPTX
Introduction to Manufacturing Process.pptx
PPT
Bab 12 Sistem Kos Proses
PPT
Sistem Manufacture Kanban BBBBBBBBBBBBBBB
PDF
Teknik Manajemen dan Perawatan Bottleneck Analysis
PPT
Just In Time.............................
PDF
Manajemen Operasional Capacity Planning- Pertemuan 4.pdf
PPTX
Perencanaan Kebutuhan Warehouse (Excelogic Consulting)
PPTX
Jit presentasi
PPT
Just in Time sebagai pemanufakturan Modern (1).ppt
DOCX
Tugas pak rawidjo
PPTX
Manajemen persediaan
Materi Sistem Kanban dan Cara Menghitungnya
Bab. 14 Manajemen Persediaan
just in time manufacturing systems
the teory of constrain (toc)
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Manajemen Operasional Materi Terkait The Pull System
377332762-5-Perencanaan-Kapasitas produksi.ppt
3 Jenis Model (pemodelan dan simulasi)
Presentasi_Just_In_Time_Manajemen_Operas.pptx
Introduction to Manufacturing Process.pptx
Bab 12 Sistem Kos Proses
Sistem Manufacture Kanban BBBBBBBBBBBBBBB
Teknik Manajemen dan Perawatan Bottleneck Analysis
Just In Time.............................
Manajemen Operasional Capacity Planning- Pertemuan 4.pdf
Perencanaan Kebutuhan Warehouse (Excelogic Consulting)
Jit presentasi
Just in Time sebagai pemanufakturan Modern (1).ppt
Tugas pak rawidjo
Manajemen persediaan

More from Ansar Lawi (10)

PPTX
5S for Enhancing Productivity, Quality, and Safety at the Workplace
PPTX
Etika dasar (lawi)
PPTX
Pengantar Pengendalian kualitas
PPTX
5S Training
PPTX
PPIC Manajemen Permintaan
PPTX
Pertidaksamaan Dengan Nilai Mutlak
PPT
Surface Preparation & Treatment
PPT
Corrosion Process and Control
PPT
Six Sigma and Its Implementation
PPT
Implementation of OHSAS 18001
5S for Enhancing Productivity, Quality, and Safety at the Workplace
Etika dasar (lawi)
Pengantar Pengendalian kualitas
5S Training
PPIC Manajemen Permintaan
Pertidaksamaan Dengan Nilai Mutlak
Surface Preparation & Treatment
Corrosion Process and Control
Six Sigma and Its Implementation
Implementation of OHSAS 18001

JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)

  • 3. Sistem Just In Time berkembang di negara Jepang.  Memiliki sumber daya alam yang terbatas  Ketergantungan pada energi dan bahan baku import  Keadaan geografisnya yang kurang menguntungkan 80% bagian negara terdiri dari pegunungan Produsen Jepang mempunyai posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan pesaing-pesaing dari negara-negara barat Usaha untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi dengan biaya produksi yang lebih rendah
  • 4.  Jepang mengembangkan suatu inovasi terhadap pemborosan dalam hal bahan baku, tempat, tenaga kerja, waktu serta biaya.  Harga tanah yang mahal akibat lahan yang sempit tidak memungkinkan untuk membangun tempat penyimpanan persediaan  mendorong perusahaan untuk merancang tata letak pabrik dan arus bahan menjadi seefektif mungkin. Just In Time
  • 5. (1867 – 1929) Pendiri Toyota Group dan penemu automated loom works dimana seorang pekerja dapat menangani lusinan loom dan memberhentikan operasi bila dijumpai masalah  Jidoka, Quality on the spot. 1930. Ke Amerika untuk melihat system operasi Henry Ford. Pada saat pulang dia punya segudang ide untuk menerapkan konsep ban berjalan untuk kapasitas produksi kecil sesuai dengan kebutuhan pasar (conveyor). Pull System, Heijunka  JIT 1956. Ke Amerika untuk benchmarking ke General Motor. Namun, waktunya lebih dia habiskan untuk mempelajari sistem self service supermarket. Kaizen, Mengembangkan JIT, Pull System  Kanban 1902
  • 6. Pelajaran di Supermarket  Rak-rak lemari dagangan yang selalu penuh  Barang-barang selalu rapih berjejer di rak dagangan (ramai pengunjung)  Begitu pembeli membutuhkan untuk memilih, barang dagangan sudah terpampang Apapun yang dibutuhkan, selalu siap melayani tanpa telat sedikit pun Others: vending m/c, gas fuel, etc JIT: Menjaga pergerakan . Menghilangkan inventori . Mengurangi jarak . Menghindari Cacat . Maksimalkan ruang
  • 7. JIT hanya bisa berjalan bila memenuhi 4 (empat) syarat dasar: Pull system
  • 9.  Kayu atau logam untuk sebuah merek dagang atau segel  Panji-panji militer/samurai  Kartu visual (papan signal)  Sistem signal (pull) yang digunakan pada JIT Toyota (かんばん  Rantai komunikasi dengan proses sebelumnya  Setiap proses secara otomatis mengetahui berapa dan kapan memproduksi parts
  • 12. Kanban Produksi 1. Memberikan instruksi produksi pada work center 2. Memberitahukan operator kuantitas dan jenis produk yang harus diproduksi 3. Digunakan oleh work center yang menghasilkan hanya satu part atau yang memiliki setup yang minim meskipun memproduksi multiple part. Persegi panjang – produksi one piece flow Segitiga – untuk produksi lot kecil Kanban Pegambilan 1. Kanban Pengambilan Antar Proses Memberikan pesanan part di process sebelumnya Merinci kuantitas dan jenis part untuk mengantarkannya dari lokasi A ke lokasi B Sistem pengisian – kanban di isi oleh supplier pada rak barang jadi Urutan penarikan – supplier part dalam urutan terbalik untuk proses pemuatan 2. Kanban Pemasok Sama seperti kanban pengambilan proses , kecuali kanban ini memberi sinyal pengiriman part dari eksternal supplier
  • 14. Pengumpulan Data:  Berikut adalah salah satu contoh worksheet untuk mengaveluasi status proses dalam mendesign pull system (kanban)  Keypoint sebagai dasar pemikiran
  • 15. Kalkulasi kanban: Berapa jumlah kanban (containers) yang harus dikirim pada stasiun kerja untuk membuat satu jenis produk pesanan, jika permintaan sebesar 100 unit per hari? Stasiun kerja beroperasi 8 jam per hari, ukuran container sebesar 25 unit, dan variabel keamanan adalah 0,1. Waktu set up 28 menit, waktu proses per unit 4 menit, waktu tunggu 170 menit, dan waktu transport 2 menit per container. 0,625 hari 28 4(25) 170 2 60 8      x L 2,75 atau 3 kanban DL a (1,0 ) 100(0,625)(1,0 0,1) 25      Q N
  • 16. Kalkulasi kanban: Element Fill-in Element Description Order lead-time 5 Time to place and acknowledge order Transit lead-time 5 Supplier delivery time Internal lead-time 0 Production or movement from stores Container qty 200 Number of parts per each container Equivalent to Kanban size Daily demand 123 Average of at least 3 months Daily demand variation 50 1 standard deviations of demand Reorder/lot size 600 Purchased or Make Total Leadtime 10 Daily demand + Variation 221 (95% Service Level) # Kanban Cards 9 Max Qty on Hand 1800 # Days on Hand 14.6 Board Area Indicator # Cards Green 3 Yellow 3 Red 3 These should all be in same units of time, generally in days These should all be in same units, generally pieces
  • 17. WC4 WC5 Perancangan sistem kanban:
  • 18. Sosialisasi kanban:  Bagian kiri = Semua kontainer penuh, production harusnya dihentikan dulu (kemungkinan WC berikutnya tidak melakukan proses).  Bagian kanan = Semua kontainer kosong, customer (WC berikutnya) shut down karena tidak adanyamaterial pada sistem.  Keberadaan kanban pada gantunganmenggambarkan kondisi kontainer yang terisi, begitupun sebaliknya.  Ketika kanban operator mengisi kontainer, dia akan mengambil kanban pada gantungan dan meletakkannya pada kontainer. Ketika kontainer kosong dikembalikan, kanban digantung kembali.  Dari gambar di atas, part pada bagian kanan harusnya diproduksi terlebih dahulu karena mempunyai material yang lebih sedikit daripada bagian kanan pada sistem.  Ingat, setiap gantungan yang kosong artinya kontainer penuh, jadi ada 7 kontainer penuh pada part bagian kanan di sistem.
  • 20. Sosialisasi kanban: Jawab: 3504 dan lapor ke Supervisor untuk menverifikasi signal merah
  • 24. Audit kanban:  Contoh metode dalam memonitor pergerakan kanban  Gambaran level inventory menjadi inisiasi “action” perbaikan yang dibutuhkan .  Ini dapat dijadikan dasar untuk meningkatkan tingkat persediaan (inventory) menjadi maksimum dan menyediakan waktu untuk Continuous Improvement (contoh: Preventative maintenance, housekeeping, training, team meetings, quality, etc.)
  • 25. Audit kanban:  Jika supplier tidak bisa memenuhi kebutuhan customer dengan menyalurkan minimum inventory yng disetujui, langkah2 ekstra harus dilakukan untuk mengatasi situasi dan kembali ke area hijau  Jika customer tidak komplain, ini mungkin situasi dimana level inventory minimum dibuat tidak harus tinggi pada awalnya untuk menciptakan customer dan supplier merasa nyaman dengan sistem yang dibuat.
  • 26. Audit kanban:  Kemungkinan level yang diinginkan untuk bertahan untuk sementara, sebelum mengurangi kanban dalam mengatasi masalah berikutnya, perbaikan terus menerus (kaizen)
  • 27. Improve kanban:  Jika faktor pengaman telah menjadi 1,0 berarti sistem telah menjadi kondisi ideal dari JIT, karena tidak ada lagi stok pengaman  Ukuran banyaknya kartu kanban tambahan yang beredar sebagai indikator perbaikan proses
  • 28. Simulasi kanban pull system …..KFC, Lesehan, etc
  • 31. When a feature, user story, or work item is large: Takes longer than a couple days to complete Requires that multiple people collaborate on its completion Decompose that step into cards to track independently Feature to develop Tasks in queue Tasks in progress Tasks complete Feature complete
  • 33. Target Draft (2) Revision Accomplished Judul Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Daftar Pustaka Cover dan pelengkap lainnya Review (1) Revised (2)