KELOMPOK 4
ARAH PEMANFAATAN SIG
 NUR AZIZAH AZHURA 2204411467
 NURUL HIDAYATI 2204411306  KURNIAH KAHAR DJABAL TIRA 2204411294
 MILYANI 2204411654
 IRMAYANTI 2204411658
 KARINASARI 2204411323
 HAMDINI 2204411205
 NURUL VHADILA 2204411446  HERA APRIYANTI SAPRI 2204411672
 NURNAYATULENI 2204411311
 VIONALDO 2204411799
A. Definisi Sistem Informasi Geografis
GIS ( Geographic Information System) merupakan bagian dari kemajuan
teknologi informasi (information technology). Sebagai teknologi berbasis
computer. GIS harus diperhitungkan bagi mereka yang berkecimpung dalam
berbagai bidang pekerjaan seperti perencanaan, inventarisasi, monitoring,
dan pengambilan keputusan.
B. Manfaat SIG Secara Umum
01
03
02
04
Tata Guna Lahan
Telekomunikasi
dan Transportasi
Perencanaan
Pembangunan
Pengelolaan SDM
05
Mitigasi Bencana
C. Sistem Informasi Geografis
dalam berbagai Aspek Kehidupan
Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi keruangan yang memiliki
kemampuan untuk membuat, mengelola dan menampilkan informassi bereferensi
geografis. Sig menyimpan semua informasi yang berkenaan dengan unsur geografis
kedalam bahasa basis data digital.
SIG memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk diintegrasikan dengan data pengikat tematik
lainnya, sehingga informasi yang ditampilkan dapat menjadi semakin informatif sesuai
dengan kebutuhannya.SIG dapat diaplikasikan untuk berbagai aspek kehidupan sehari-
hari, diantara sebagai berikut:
 Bidang Sumber Daya Alam
Pembangunan fisik dan sosial di Indonesia terus ditingkatkan sesuai dengan
meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan yang serba kompleks.
Perkembangan tersebut mendorong perlunya informasi yang rinci tentang data sumber
daya alam, yang mungkin dapat dikembangkan. Secara sederhana manfaat SIG dalam
data kekayaan sumber daya alam adalah sebagai berikut:
a.Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak
bumi,batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
b. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
• kawasan lahan potensial dan lahan kritis.
• kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak.
• kawasan lahan pertanian dan perkebunan.
• pemanfaatan perubahan penggunaan lahan.
Di bawah ini terdapat beberapa gambar (peta) hasil SIG yang dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui persebaran kawasan lahan.
Gambar 5.17 Gambar 5.18
Ini menunjukkan persebaran sawah dan
hutan di Jawa. Dari peta tersebut dapat
diketahui di daerah mana saja terdapatnya
lahan pertanian, sawah dan kawasan hutan
(hutan jati dan hutan campuran) di Jawa.
Menunjukkan persebaran daerah perkebunan
di Jawa. Dari peta perkebunan itu didapat
informasi mengenai lokasi perkebunan karet,
teh, kopi, tembakau, kina dan coklat serta
lokasi pabrik gula di Jawa.
Gambar 5.19
Lanjut…
Menunjukkan penggunaan tanah di Lampung. Dari peta ini diperoleh informasi
tentang kawasan lahan yang telah dimanfaatkan dan lahan yang belum
dimanfaatkan (hutan alang-alang).
Gambar 5.20
c. Pengawasan Daerah Rawan Bencana
Untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
- memantau luas wilayah bencana alam.
- pencegahan terjadinya bencana alam di masa datang.
- menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.
menunjukkan daerah gempa di Indonesia.
Dengan adanya informasi SIG ini,
pemerintah dapat melakukan pengawasan
terhadap daerah-daerah yang dianggap
rawan gempa.
 Bidang Pembangunan
SIG tidak hanya penting penting bagi pakar geografi, tetap juga bagi pakar perencana
Pembangunan dan perencana penataan ruang. Perencana atau penata ruang dengan berpola
SIG tidak hanya melihat dari sudut lingkungan fisik saja,tetapi juga lingkunga sosial,ekonomi
dan kependudukan.
Dalam penataan ruang, SIG bermanfaat sebagai acuan perencanaan pembangunan, agar
pembangunan dapat terencana lebih awal dan tidak tumbuh semrawut (tidak teratur) serta
tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Berikut ini contoh manfaat SIG dalam
perencanaan pola pembangunan.
a. Pembangunan waduk PLTA Saguling
Dilihat dari lingkungan fisiknya, lokasi proyek PLTA Saguling sangat potensial dibangun
waduk (bendungan) raksasa.
Dengan dibangunnya waduk raksasa, pola kehidupan masyarakat yang sebelumnya serba
darat akan berubah menjadi pola kehidupan darat dan air. Melalui perencanaan yang matang,
masyarakat harus dibina:
•cara dan teknik keselamatan transportasi melayari waduk.
•cara dan teknik pemanfaatan waduk sebagai sumber penghidupan (perikanan terapung).
•cara dan teknik membuat alat-alat penunjang sumber kehidupan dan teknik
pemanfaatannya,
contohnya keramba, makanan ikan dan jarak keramba dengan keramba lainnya.
Peta lokasi dan situasi proyek Saguling hasil keluaran SIG menjadi sarana kunci dalam
perencanaan pembangunan PLTA tersebut. Dengan informasi SIG pembangunan waduk
Saguling juga tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya.
b. Pemekaran Kota Bandung
Perluasan kota terutama di Jawa terus tumbuh, sehingga perluasan lahan tidak dapat
dihindari. Pemekaran kota di Jawa, terutama akibat arus urbanisasi dan perpindahan
penduduk dari luar Jawa ke Jawa. Salah satu kota yang mengalami pemekaran di antaranya
Kotamadya Bandung.
 Bidang Sosial
Selain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola pembangunan,
SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam bidang sosial SIG dapat
dimanfaatkan pada hal-hal berikut:
Mengetahui potensi dan persebaran penduduk.
Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola
drainasenya.
Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri,
sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.
 Bidang Telekomunikasi
dan Transformasi
Adapun kegunaan SIG yang menjadi simbul fasilitas telekominikasi serta
transportasi, antara lain adalah sebagai berikut;
•Penentuan lokasi pembangunan Base Transceiver Station (BTS) pada jaringan
seluler
•SIG dapat dijadikan sebagai lahan manajemen jaringan kabel dan pengguna layanan
telekomunikasi.
•SIG dapat dijadikan sebagai alat identifikasi untuk jaringan atau sambungan yang
mengalami kerusakan.
•SIG dapat dipergunakan untuk proses penentuan jaringan transportasi dan
rekayasa lalu untas.
•SIG dapat bermanfaat untuk penentuan tingkat aksesibilitas suatu wilayah.
Dapat diketahui daerah di Indonesia yang memiliki jaringan transportasi
terpadat, dan kemungkinan pengembangan jaringan transportasi di
daerah yang jaringan transportasinya masih kurang.
Gambar 5.25
 Bidang Militer
Pemanfaatan ini terutama diperlukan untuk berbagai kegiatan seperti, kegiatan
perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi suatu operasi militer. Selain itu SIG dalam
bidang militer membantu dalam penyediaan data spasial untuk menganalisis rute
perjalanan, untuk pengiriman logistik, peralatan perang dan sebagai tools untuk
kebutuhan war game.
Kenapa SIG penting dalam dalam dunia militer? Hal ini karena SIG memiliki keunggulan
untuk melakukan analisa medan secara interaktif dan kemampuan untuk menanggapi
informasi tentang infrastruktur dan kondisi lingkungan sekitar dengan bantuan komputer.
Dikalangan militer, pemanfaatan SIG guna kepentingan militer telah melahirkan satu
disiplin ilmu (kajian baru) dan istilah baru yakni Military Geographic Information (MGI).
MGI memiliki 3 komponen yaitu:
•Analisa medan (Terrain Analysis)
•Informasi tentang infrastruktur
•Informasi tentang kondisi lingkungan
 Bidang Kependudukan
Penerapan SIG dalam bidang kependudukan dapat di lihat dari peran SIG dalam
menyusun data pokok, penyediaan informasi kependudukan, dan sosial ekonomi, dan
sebagainya. Penerapannya secara lebih nyata dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu:
•Membantu dalam penyediaan data kependudukan.
•Menampilkan data persebaran penduduk dalam bentuk data atau peta.
•Menampilkan data kepadatan penduduk dalam bentuk data atau peta.
•Memudahkan adanya proses sensus dan pendataan penduduk.
Dalam bidang pariwisata, pemanfaatan SIG dilakukan seperti untuk inventarisasi
pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah. SIG di bidang pariwisata
sangat membantu manusia zaman sekarang untuk mempermudah melihat destinasi
wilayah pariwisata yang akan dikunjungi atau sedang dikunjungi.
 Bidang Pariwisata
dapat diketahui persebaran pariwisata di
Indonesia, dan kemungkinan
pengembangannya di wilayah lain.
Gambar 5.25
 Bidang Teknologi
Keberhasilan dari implementasi teknologi SIG sehingga sesuai seperti yang diharapkan akan
memberikan dampak yang positif dalam sistem
pengelolaan informasi yang menyangkut antara lain masalah efisiensi dan efektifitas,
komunikasi yang tepat dan terarah, serta data sebagai aset yang berharga. Efisiensi dan
Efektifitas sistem kerja sebagai dampak dari keberhasilan implementasi teknologi SIG akan
semakin terasa.
Pada era globalisasi, setiap institusi pada sektor swasta (private sector) dapat bergerak
dengan efektif dan efisien setelah mereka menerapkan teknologi SIG untuk membantu
pekerjaan mereka di berbagai sektor, bidang atau industri jasa yang mereka tekuni.Kunci
kesuksesan bisnis pada sektor ini di masa depan, terutama dalam menghadapi persaingan
bebas,adalah adanya sistem pengelolaan yang efisien dan sistem pelayanan yang baik untuk
para pelanggan.
Sebagai contoh, di suatu negara maju orang memanfaatkan SIG untuk menentukan jalur
(route) yang singkat/optimum untuk pengantaran barang dari pabrik ke tempat
distributor.Jalur yang singkat tentunya akan menghemat waktu dan biaya pengiriman,
sehingga hal ini akan meningkatkan efisiensi dan menjadi pekerjaan mereka menjadi lebih
efektif. Di sektor pemerintah (public sector) indikator kesuksesan implementasi SIG akan
terletak pada kualitas pelayanan pada masyarakat [Awalin, 2003] atau komunikasi dengan
pengguna. Komunikasi ini mungkin lebih kepada pelayanan dalam memberikan informasi
yang dibutuhkan masyarakat secara mudah dan cepat. Contohnya menunjukkan arah
perjalanan, informasi kepemilikan tanah, lokasi wisata dan lain sebagainya.
Pemanfaatan inderaja pada bidang kehutanan berkaitan dengan pengelolaan hutan
untuk kayu termasuk perencanaan pengambilan hasil kayu, pemantauan penebangan
dan penghutanan kembali, pengelolaan dan pencacahan margasatwa, inventarisasi
dan pemantauan sumber daya hutan, rekreasi, dan pengawasan kebakaran. Kondisi
fisik hutan sangat rentan terhadap bahaya kebakaran, maka penggunaan citra
inframerah akan membantu dalam penyediaan data dan informasi dalam rangka
monitoring perubahan temperatur secara berkesinambungan dengan aspek geografis
yang cukup memadai sehingga implementasi di lapangan dapat dilakukan dengan
sangat mudah dan cepat.
 Bidang Kehutanan
Pemanfaatan SIG dalam bidang ekonomi antara lain pemantauan perubahan
pemakaian lahan, penyusunan neraca sumber daya, pemantauan persebaran sumber
daya alam ekonomis, serta evaluasi terhadap perkembangan wilayah.
 Bidang Ekonomi
Dapat diketahui wilayah Indonesia yang
industrinya banyak dan kemungkinan
pengembangannya di wilayah yang
masih kurang, sehingga industri di
Indonesia tidak terpusat di satu tempat
saja.
Gambar 5.25
D. Prinsip Kerja SIG
Tahap pertama yang harus dilakukan dalam memonitor
perubahan penggunaaan lahan disuatu daerah adalah tahap
memasukkan data Data dilapangan perlu dimasukkan agar terekam
dalam sistem sehingga dapat diolah untuk dapat menghasilakan suatu
output yang dapat digunakan. Data yang dapat dimasukkan dalam
tahapan ini terdiri atas akuisisi data dan proses awal yang disebut
database lalu dikumpulkan selama survei dan dimasukkan dalam
computer atau peta peta yang telah ada dilarik secara optic dan
dimasukkan dalam computer.
TERIMA KASIH
>.<

More Related Content

PPT
0. Manfaat SIG...........................................ppt
PDF
Teori dan Aplikasi Sistem Informasi Geografis
PPT
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Geografi Sig dan pemanfaatannya
PPTX
geografi kel. 3_20240115_081750_0000.pptx
PPTX
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
PPTX
Sig geology
PPTX
Sig geologi
PPTX
Kelompok 2 XII IPS A SIG
0. Manfaat SIG...........................................ppt
Teori dan Aplikasi Sistem Informasi Geografis
[SMAN 1 JEMBER-XII IPS 1] Geografi Sig dan pemanfaatannya
geografi kel. 3_20240115_081750_0000.pptx
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Sig geology
Sig geologi
Kelompok 2 XII IPS A SIG

Similar to Journey Design with Another Sight And silentness (20)

PDF
Pertemuan 2 - Konsep Dasar SIG.pdf
PDF
Pengetahuan sistem Informasi Geografis (GIS)
PDF
491971561-Analisis-Keruangan-Pada-SIG-1.pdf
PPTX
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI KELAUTAN.pptx
PDF
SIG kuliah 1
PPT
Sistem-Informasi-Geografis dalam survey .ppt
PDF
01 introduction gis (pens-its)
DOCX
Updating Database Jalan Lingkungan
PPT
Sistem Informasi Geografi (SIG)
PPT
p1.ppt
PPTX
Sistem Infomasi Geografis ...
PPTX
[GEOGRAFI XII IIS 1] Sistem Informasi Geografis/SIG - MAN 2 KOTA SERANG
PPT
Pengantar SIG
PPT
1.Pengantar Geodesi.ppt
PPT
p1-geographic-information-system.ppt
PPSX
Introduction to gis petpoling
PPT
Pertemuan 9. Basis Data Spasial Sistem Informasi Geografis.ppt
PDF
Modul Quantum GIS 1.8 Pusdata Kementerian PU
PDF
1 konsep dasar_sig
PPTX
491967942-Pemanfaatan-SIG-Untuk-Kajian-Potensi-Wilayah-Dan-Kesehatan-Lingkung...
Pertemuan 2 - Konsep Dasar SIG.pdf
Pengetahuan sistem Informasi Geografis (GIS)
491971561-Analisis-Keruangan-Pada-SIG-1.pdf
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI KELAUTAN.pptx
SIG kuliah 1
Sistem-Informasi-Geografis dalam survey .ppt
01 introduction gis (pens-its)
Updating Database Jalan Lingkungan
Sistem Informasi Geografi (SIG)
p1.ppt
Sistem Infomasi Geografis ...
[GEOGRAFI XII IIS 1] Sistem Informasi Geografis/SIG - MAN 2 KOTA SERANG
Pengantar SIG
1.Pengantar Geodesi.ppt
p1-geographic-information-system.ppt
Introduction to gis petpoling
Pertemuan 9. Basis Data Spasial Sistem Informasi Geografis.ppt
Modul Quantum GIS 1.8 Pusdata Kementerian PU
1 konsep dasar_sig
491967942-Pemanfaatan-SIG-Untuk-Kajian-Potensi-Wilayah-Dan-Kesehatan-Lingkung...
Ad

Recently uploaded (20)

PPT
15.Team teaching pelaksanaan perkuliahan
PPTX
PPT PPSDM referensi untuk pelatihan pengembangan
PPTX
DANANTARA, KONSEP DAN CATATAN KRITIS.pptx
PPTX
PPT DK Sei Selincah Periode 6 Juni - 9 Juli 2023.pptx
PPTX
Materi_Berpikir_Komputasional(berpikir mandiri).pptx
PPT
4872705jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.ppt
PPTX
Modul-2-Berpikir-Komputasional-sebagai-Dasar-Koding-dan-Kecerdasan-Artifisial...
DOCX
RPP jqbxjbkbkjbkjbkjbkjbdcwbkjbcdbkb.docx
PPTX
Hitam Krem Bold Modern Self Development Presentasi_20240904_205348_0000.pptx
PPTX
2. Struktur dan Organisasi Sel.pptx Mahasiswa Semester 1
PDF
PMK No. 1 Th 2025 ttg Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Fungsion...
PDF
JUTIPA-+VOLUME.+2+NO.+3+JULI+2024+halaman+100-114 (1).pdf
PDF
KMK No. HK.01.07-MENKES-1558-2024 ttg Kamus Kompetensi Teknis Jabatan Fungsio...
PPTX
PENGURUSAN PERKHIDMATAN GURU KAFA JAIS (2) (1).pptx
PPTX
Ppt kemampuan mengenal huruf vokal pada anak
PDF
Paparan BIMTEK Kurasi 2024_Fathur baik.pdf
PPTX
LK II NASIONAL HMI KOTA KENDARI SULTRA .pptx
PPTX
LK untuk presentasi kelompok kerja 5.1.pptx
PDF
#4 PRA UJI KOMPETENSI JFK PERIODE 1 2025.pdf
PDF
2. Rekapitulasi hasil integrasi Nilai SKD-SKB CPNS 2024.pdf
15.Team teaching pelaksanaan perkuliahan
PPT PPSDM referensi untuk pelatihan pengembangan
DANANTARA, KONSEP DAN CATATAN KRITIS.pptx
PPT DK Sei Selincah Periode 6 Juni - 9 Juli 2023.pptx
Materi_Berpikir_Komputasional(berpikir mandiri).pptx
4872705jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.ppt
Modul-2-Berpikir-Komputasional-sebagai-Dasar-Koding-dan-Kecerdasan-Artifisial...
RPP jqbxjbkbkjbkjbkjbkjbdcwbkjbcdbkb.docx
Hitam Krem Bold Modern Self Development Presentasi_20240904_205348_0000.pptx
2. Struktur dan Organisasi Sel.pptx Mahasiswa Semester 1
PMK No. 1 Th 2025 ttg Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Fungsion...
JUTIPA-+VOLUME.+2+NO.+3+JULI+2024+halaman+100-114 (1).pdf
KMK No. HK.01.07-MENKES-1558-2024 ttg Kamus Kompetensi Teknis Jabatan Fungsio...
PENGURUSAN PERKHIDMATAN GURU KAFA JAIS (2) (1).pptx
Ppt kemampuan mengenal huruf vokal pada anak
Paparan BIMTEK Kurasi 2024_Fathur baik.pdf
LK II NASIONAL HMI KOTA KENDARI SULTRA .pptx
LK untuk presentasi kelompok kerja 5.1.pptx
#4 PRA UJI KOMPETENSI JFK PERIODE 1 2025.pdf
2. Rekapitulasi hasil integrasi Nilai SKD-SKB CPNS 2024.pdf
Ad

Journey Design with Another Sight And silentness

  • 1. KELOMPOK 4 ARAH PEMANFAATAN SIG  NUR AZIZAH AZHURA 2204411467  NURUL HIDAYATI 2204411306  KURNIAH KAHAR DJABAL TIRA 2204411294  MILYANI 2204411654  IRMAYANTI 2204411658  KARINASARI 2204411323  HAMDINI 2204411205  NURUL VHADILA 2204411446  HERA APRIYANTI SAPRI 2204411672  NURNAYATULENI 2204411311  VIONALDO 2204411799
  • 2. A. Definisi Sistem Informasi Geografis GIS ( Geographic Information System) merupakan bagian dari kemajuan teknologi informasi (information technology). Sebagai teknologi berbasis computer. GIS harus diperhitungkan bagi mereka yang berkecimpung dalam berbagai bidang pekerjaan seperti perencanaan, inventarisasi, monitoring, dan pengambilan keputusan.
  • 3. B. Manfaat SIG Secara Umum 01 03 02 04 Tata Guna Lahan Telekomunikasi dan Transportasi Perencanaan Pembangunan Pengelolaan SDM 05 Mitigasi Bencana
  • 4. C. Sistem Informasi Geografis dalam berbagai Aspek Kehidupan Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi keruangan yang memiliki kemampuan untuk membuat, mengelola dan menampilkan informassi bereferensi geografis. Sig menyimpan semua informasi yang berkenaan dengan unsur geografis kedalam bahasa basis data digital. SIG memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk diintegrasikan dengan data pengikat tematik lainnya, sehingga informasi yang ditampilkan dapat menjadi semakin informatif sesuai dengan kebutuhannya.SIG dapat diaplikasikan untuk berbagai aspek kehidupan sehari- hari, diantara sebagai berikut:
  • 5.  Bidang Sumber Daya Alam Pembangunan fisik dan sosial di Indonesia terus ditingkatkan sesuai dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan yang serba kompleks. Perkembangan tersebut mendorong perlunya informasi yang rinci tentang data sumber daya alam, yang mungkin dapat dikembangkan. Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam adalah sebagai berikut: a.Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi,batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya. b. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya: • kawasan lahan potensial dan lahan kritis. • kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak. • kawasan lahan pertanian dan perkebunan. • pemanfaatan perubahan penggunaan lahan. Di bawah ini terdapat beberapa gambar (peta) hasil SIG yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui persebaran kawasan lahan.
  • 6. Gambar 5.17 Gambar 5.18 Ini menunjukkan persebaran sawah dan hutan di Jawa. Dari peta tersebut dapat diketahui di daerah mana saja terdapatnya lahan pertanian, sawah dan kawasan hutan (hutan jati dan hutan campuran) di Jawa. Menunjukkan persebaran daerah perkebunan di Jawa. Dari peta perkebunan itu didapat informasi mengenai lokasi perkebunan karet, teh, kopi, tembakau, kina dan coklat serta lokasi pabrik gula di Jawa.
  • 7. Gambar 5.19 Lanjut… Menunjukkan penggunaan tanah di Lampung. Dari peta ini diperoleh informasi tentang kawasan lahan yang telah dimanfaatkan dan lahan yang belum dimanfaatkan (hutan alang-alang).
  • 8. Gambar 5.20 c. Pengawasan Daerah Rawan Bencana Untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya: - memantau luas wilayah bencana alam. - pencegahan terjadinya bencana alam di masa datang. - menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana. menunjukkan daerah gempa di Indonesia. Dengan adanya informasi SIG ini, pemerintah dapat melakukan pengawasan terhadap daerah-daerah yang dianggap rawan gempa.
  • 9.  Bidang Pembangunan SIG tidak hanya penting penting bagi pakar geografi, tetap juga bagi pakar perencana Pembangunan dan perencana penataan ruang. Perencana atau penata ruang dengan berpola SIG tidak hanya melihat dari sudut lingkungan fisik saja,tetapi juga lingkunga sosial,ekonomi dan kependudukan. Dalam penataan ruang, SIG bermanfaat sebagai acuan perencanaan pembangunan, agar pembangunan dapat terencana lebih awal dan tidak tumbuh semrawut (tidak teratur) serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Berikut ini contoh manfaat SIG dalam perencanaan pola pembangunan. a. Pembangunan waduk PLTA Saguling Dilihat dari lingkungan fisiknya, lokasi proyek PLTA Saguling sangat potensial dibangun waduk (bendungan) raksasa. Dengan dibangunnya waduk raksasa, pola kehidupan masyarakat yang sebelumnya serba darat akan berubah menjadi pola kehidupan darat dan air. Melalui perencanaan yang matang, masyarakat harus dibina:
  • 10. •cara dan teknik keselamatan transportasi melayari waduk. •cara dan teknik pemanfaatan waduk sebagai sumber penghidupan (perikanan terapung). •cara dan teknik membuat alat-alat penunjang sumber kehidupan dan teknik pemanfaatannya, contohnya keramba, makanan ikan dan jarak keramba dengan keramba lainnya. Peta lokasi dan situasi proyek Saguling hasil keluaran SIG menjadi sarana kunci dalam perencanaan pembangunan PLTA tersebut. Dengan informasi SIG pembangunan waduk Saguling juga tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya. b. Pemekaran Kota Bandung Perluasan kota terutama di Jawa terus tumbuh, sehingga perluasan lahan tidak dapat dihindari. Pemekaran kota di Jawa, terutama akibat arus urbanisasi dan perpindahan penduduk dari luar Jawa ke Jawa. Salah satu kota yang mengalami pemekaran di antaranya Kotamadya Bandung.
  • 11.  Bidang Sosial Selain dalam inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pola pembangunan, SIG juga dapat dimanfaatkan dalam bidang sosial. Dalam bidang sosial SIG dapat dimanfaatkan pada hal-hal berikut: Mengetahui potensi dan persebaran penduduk. Mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya. Untuk pendataan dan pengembangan jaringan transportasi. Untuk pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan. Untuk pendataan dan pengembangan permukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi serta perkantoran.
  • 12.  Bidang Telekomunikasi dan Transformasi Adapun kegunaan SIG yang menjadi simbul fasilitas telekominikasi serta transportasi, antara lain adalah sebagai berikut; •Penentuan lokasi pembangunan Base Transceiver Station (BTS) pada jaringan seluler •SIG dapat dijadikan sebagai lahan manajemen jaringan kabel dan pengguna layanan telekomunikasi. •SIG dapat dijadikan sebagai alat identifikasi untuk jaringan atau sambungan yang mengalami kerusakan. •SIG dapat dipergunakan untuk proses penentuan jaringan transportasi dan rekayasa lalu untas. •SIG dapat bermanfaat untuk penentuan tingkat aksesibilitas suatu wilayah.
  • 13. Dapat diketahui daerah di Indonesia yang memiliki jaringan transportasi terpadat, dan kemungkinan pengembangan jaringan transportasi di daerah yang jaringan transportasinya masih kurang. Gambar 5.25
  • 14.  Bidang Militer Pemanfaatan ini terutama diperlukan untuk berbagai kegiatan seperti, kegiatan perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi suatu operasi militer. Selain itu SIG dalam bidang militer membantu dalam penyediaan data spasial untuk menganalisis rute perjalanan, untuk pengiriman logistik, peralatan perang dan sebagai tools untuk kebutuhan war game. Kenapa SIG penting dalam dalam dunia militer? Hal ini karena SIG memiliki keunggulan untuk melakukan analisa medan secara interaktif dan kemampuan untuk menanggapi informasi tentang infrastruktur dan kondisi lingkungan sekitar dengan bantuan komputer. Dikalangan militer, pemanfaatan SIG guna kepentingan militer telah melahirkan satu disiplin ilmu (kajian baru) dan istilah baru yakni Military Geographic Information (MGI). MGI memiliki 3 komponen yaitu: •Analisa medan (Terrain Analysis) •Informasi tentang infrastruktur •Informasi tentang kondisi lingkungan
  • 15.  Bidang Kependudukan Penerapan SIG dalam bidang kependudukan dapat di lihat dari peran SIG dalam menyusun data pokok, penyediaan informasi kependudukan, dan sosial ekonomi, dan sebagainya. Penerapannya secara lebih nyata dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu: •Membantu dalam penyediaan data kependudukan. •Menampilkan data persebaran penduduk dalam bentuk data atau peta. •Menampilkan data kepadatan penduduk dalam bentuk data atau peta. •Memudahkan adanya proses sensus dan pendataan penduduk.
  • 16. Dalam bidang pariwisata, pemanfaatan SIG dilakukan seperti untuk inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah. SIG di bidang pariwisata sangat membantu manusia zaman sekarang untuk mempermudah melihat destinasi wilayah pariwisata yang akan dikunjungi atau sedang dikunjungi.  Bidang Pariwisata dapat diketahui persebaran pariwisata di Indonesia, dan kemungkinan pengembangannya di wilayah lain. Gambar 5.25
  • 17.  Bidang Teknologi Keberhasilan dari implementasi teknologi SIG sehingga sesuai seperti yang diharapkan akan memberikan dampak yang positif dalam sistem pengelolaan informasi yang menyangkut antara lain masalah efisiensi dan efektifitas, komunikasi yang tepat dan terarah, serta data sebagai aset yang berharga. Efisiensi dan Efektifitas sistem kerja sebagai dampak dari keberhasilan implementasi teknologi SIG akan semakin terasa. Pada era globalisasi, setiap institusi pada sektor swasta (private sector) dapat bergerak dengan efektif dan efisien setelah mereka menerapkan teknologi SIG untuk membantu pekerjaan mereka di berbagai sektor, bidang atau industri jasa yang mereka tekuni.Kunci kesuksesan bisnis pada sektor ini di masa depan, terutama dalam menghadapi persaingan bebas,adalah adanya sistem pengelolaan yang efisien dan sistem pelayanan yang baik untuk para pelanggan.
  • 18. Sebagai contoh, di suatu negara maju orang memanfaatkan SIG untuk menentukan jalur (route) yang singkat/optimum untuk pengantaran barang dari pabrik ke tempat distributor.Jalur yang singkat tentunya akan menghemat waktu dan biaya pengiriman, sehingga hal ini akan meningkatkan efisiensi dan menjadi pekerjaan mereka menjadi lebih efektif. Di sektor pemerintah (public sector) indikator kesuksesan implementasi SIG akan terletak pada kualitas pelayanan pada masyarakat [Awalin, 2003] atau komunikasi dengan pengguna. Komunikasi ini mungkin lebih kepada pelayanan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat secara mudah dan cepat. Contohnya menunjukkan arah perjalanan, informasi kepemilikan tanah, lokasi wisata dan lain sebagainya.
  • 19. Pemanfaatan inderaja pada bidang kehutanan berkaitan dengan pengelolaan hutan untuk kayu termasuk perencanaan pengambilan hasil kayu, pemantauan penebangan dan penghutanan kembali, pengelolaan dan pencacahan margasatwa, inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan, rekreasi, dan pengawasan kebakaran. Kondisi fisik hutan sangat rentan terhadap bahaya kebakaran, maka penggunaan citra inframerah akan membantu dalam penyediaan data dan informasi dalam rangka monitoring perubahan temperatur secara berkesinambungan dengan aspek geografis yang cukup memadai sehingga implementasi di lapangan dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cepat.  Bidang Kehutanan
  • 20. Pemanfaatan SIG dalam bidang ekonomi antara lain pemantauan perubahan pemakaian lahan, penyusunan neraca sumber daya, pemantauan persebaran sumber daya alam ekonomis, serta evaluasi terhadap perkembangan wilayah.  Bidang Ekonomi Dapat diketahui wilayah Indonesia yang industrinya banyak dan kemungkinan pengembangannya di wilayah yang masih kurang, sehingga industri di Indonesia tidak terpusat di satu tempat saja. Gambar 5.25
  • 21. D. Prinsip Kerja SIG Tahap pertama yang harus dilakukan dalam memonitor perubahan penggunaaan lahan disuatu daerah adalah tahap memasukkan data Data dilapangan perlu dimasukkan agar terekam dalam sistem sehingga dapat diolah untuk dapat menghasilakan suatu output yang dapat digunakan. Data yang dapat dimasukkan dalam tahapan ini terdiri atas akuisisi data dan proses awal yang disebut database lalu dikumpulkan selama survei dan dimasukkan dalam computer atau peta peta yang telah ada dilarik secara optic dan dimasukkan dalam computer.