RESUME KEPERAWATAN Tn. I.K DENGAN
DIAGNOSA MEDIS CONGESTIVE HEART FAILURE
(CHF)
DI RUANGAN ICU RS BUMI PANUA
Oleh Kelompok 1B :
Aceng Anwar Sujani (841423169)
Nirmawati Mohamad (841423168)
Sri Yulin Djailani (841423187)
Chalimatus sa’diyah (841423188)
Kristi maiyo (841423171)
InIsial / Umur : Tn. IK/ 48 Tahun
Alasan masuk Rumah sakit : Klien mengeluh Sesak dan nyeri dada
Keluhan utama : Klien mengeluh sesak
Riwayat keluhan utama :
Klien Mengeluh sesak dan Nyeri dada, Keluhan dirasakan sejak 6 bulan yang lalu
disertai batuk bercampur darah, keluhan semakin memberat sejak 4 hari sebelum
masuk RS, Disertai dengan adanya bengkak pada abdomen dan kedua kaki. Keluarga
klien mengatakan klien pernah mendapatkan pengobatan TB Paru selama 6 bulan
sampai selesai kurang lebih 2 tahun yang lalu.
RIWAYAT KESEHATAN
Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital:
TD : 120/90 mmHg
SB : 36,5 C
⸰
N : 124 x/m
RR : 28x/m
MAP : 100 mmHg
GCS : 8 (E3V2M3) (Tingkat kesadaran somnolen )
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi : KU Lemah, Tingkat kesadaran somnolen, GCS E3 V2 M3, Terpasang O2 NRM 12
Ltr/m, terpasang IVFD 1 Line cairan B.Fluid 1000 cc/24 jam (14 tpm), terpasang NGT, terpasang
monitor set, terpasang Syring pump (Dobutamin 5 mcg/kgbb/jam dan norepinefrin dosis 0,05
mcg/kgbb/jam), abdomen tampak asites, kulit tampak kering, tampak edema ekstremitas atas dan
ekstremitas bawah
Palpasi : Edema Grade 2 {3-4 mm) pada ekstremitas atas dan bawah
Perkusi : Jantung terdengar pekak, letak jantung dalam batas normal di ICS II
sternalis sinistra sampai dengan ICS V midclavicula sinistra, paru
terdengar sonor.
Auskultasi : Terdapat bunyi nafas tambahan Ronchi diparu kiri dan kanan
Primary Survey
 Airway
Tampak terpasang O2 NRM 12 Ltr/m, terdapat bunyi napas tambahan Ronchi.
 Breathing
SPO2 95%, RR 28x/m, Penggunaaan otot bantu diafragma (+), Pergerakan
dinding Thoraks simetris , bunyi napas Ronchi +/+
 Circulation
Tingkat kesadaran somnolen, N: 124x/m, TD :120/90 MmHg (Dobutamin 5
mcg/kgbb/jam dan norepinefrin dosis 0,05 mcg/kgbb/jam), terpasang IVFD 1
Line cairan B.Fluid 1000 cc/24 jam (14 tpm).
 Disability
GCS 8 (E3V2M3), Kesadaran Somnolen.
 Exposure
Pasien tampak lemah, Tampak edema pada ekstremitas atas dan bawah
Secondary survey
 Riwayat penyakit dahulu : Pasien riwayat perawatan 6 bulan
 Riwayat alergi : Tidak ada
 Obat yang di konsumsi sebelum masuk rumah sakit : Tidak ada
 Penyakit sebelumnya dan hospitalisais : pasien sebelumnya belum pernah
dirawat di RS, selama ini hanya berobat ke puskesmas terdekat dan pernah
menjalani pengobatan TB paru selama 6 bulan.
 Intake makanan peroral terakhir : pasien terpasang NGT.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Jenis pemeriksaan Hasil pemeriksaan Satuan Rujukan normal
Leukosit (WBC) 9.6 Ribu/uL 4.8 – 10.8
Eritrosist (WBC) 5.1 Juta/uL 3.90 – 5.50
Hemoglobin (HGB) 16.2* g/dL 11.3 – 14.1
Hematokrit (HCT) 47* % 31 – 41
Trombosit (PLT) 18* % 11.5 – 14.5
CHF, Asites
1. Penurunan Curah Jantung b.d Perubahan Irama
Jantung (D.0008)
2. Pola napas tidak efektif b.d Hambatan upaya napas
(D.0005)
3. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d Spasme jalan
napas (D.0001)
4. Risiko Ketidakseimbangan Cairan dengan faktor
Risiko Asites (D.0036)
DIAGNOSA MEDIK DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
Intervensi Keperawatan
NO Diagnosa Keperawatan
(SDKI)
Luaran Keperawatan
(SLKI)
Intervensi Keperawatan (SIKI)
1 Penurunan Curah Jantung b/d Perubahan
Irama Jantung (D.0008)
DS :
- Keluarga mengatakan pasien sesak
DO :
- Takikardi
- Edema pada ekstremitas atas dan
bawah
Curah Jantung (L.02008)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3x24 jam diharapkan
Curah Jantung meningkat,
dengan kriteria hasil :
1. Takikardi menurun
2. Edema menurun
Perawatan Jantung (I.02075)
Definisi
Mengidentifikasi, merawat dan membatasi komplikasi akibat ketidakseimbangan antara suplai dan konsumsi oksigen
miokard
Observasi
1. Identifikasi tanda atau gejala primer penurunan curah jantung (meliputi dispnea, kelelahan, edema, ortopnea,
paroxysmal nocturnal dyspnea, peningkatan CVP)
2. Identifikasi tanda atau gejala sekunder penurunan curah jantung (meliputi peningkatan berat badan, hepatomegali,
distensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi basah, oliguria, batuk, kulit pucat)
3. Monitor tekanan darah (termasuk tekanan darah ortostatik, jika perlu)
4. Monitor intake dan output cairan
5. Monitor saturasi oksigen
6. Monitor keluhan nyeri dada (mis. intensitas, lokasi, radiasi, durasi, presivitasi yang mengurangi nyeri)
7. Monitor aritmia (kelainan irama dan frekuensi)
Terapiutik
8. Posisikan pasien semi-Fowler atau Fowler dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman
9. Berikan dukungan emosional dan spiritual
10. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
Intervensi Keperawatan
NO Diagnosa Keperawatan
(SDKI)
Luaran Keperawatan
(SLKI)
Intervensi Keperawatan (SIKI)
2 Pola napas tidak efektif b.d
Hambatan upaya napas (D.0005)
DS :
- Keluarga mengatakan pasien
sesak
DO :
- Pasien O2 dengan NRM 12 Lt.
- RR : 28 x/m
Pola Napas (L.01004)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3x24 jam diharapkan
Pola Napas meningkat,
dengan kriteria hasil :
1. Dispnea menurun
2. Frekuensi napas membaik
Pemantauan Respirasi (I.01014)
Definisi
Mengumpulkan dan menganalisis data untuk memastikan kepatenan jalan napas dan keefektifan
pertukaran gas
Tindakan
Observasi
1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
2. Monitor pola napas ( takipnea)
3. Monitor adanya produksi sputum
4. Monitor adanya sumbatan jalan napas
Teraupetik
5. Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
6. Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
7. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Intervensi Keperawatan
NO Diagnosa Keperawatan
(SDKI)
Luaran Keperawatan
(SLKI)
Intervensi Keperawatan (SIKI)
3 Bersihan jalan napas tidak efektif
b.d Spasme jalan napas (D.0001)
DS :
- Keluarga mengatakan pasien
sesak
DO :
- Bunyi Napas Ronchi
Bersihan jalan napas (L.01001)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3x24 jam diharapkan
Bersihan jalan napas membaik,
dengan kriteria hasil :
1. Produksi sputum membaik
2. Dipsnea menurun
Manajemen Jalan Napas (I.01011)
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola kepatenan jalan napas
Observasi
1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
2. Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgiling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
3. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
Terapeutik
4. Posisikan Semi-Fowler atau Fowler
5. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
6. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
7. Berikan Oksigen, Jika perlu
Edukasi
8. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, Jika tidak komtraindikasi
Intervensi Keperawatan
NO Diagnosa Keperawatan
(SDKI)
Luaran Keperawatan
(SLKI)
Intervensi Keperawatan (SIKI)
4 Risiko Ketidaksimbangan
cairan dengan faktor risiko
Asites (D.0038)
Keseimbangan Cairan
(L.03020)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3x24 jam
diharapkan Keseimbangan
Cairan Meningkat, dengan
kriteria hasil :
1. Asites menurun
Manajemen Cairan (I.03098)
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi akibat ketidakseimbangan cairan
Observasi
1. Pemeriksaan laboratorium (mis. Hematokrit)
2. monitor status hemodinamik (mis. MAP, jika tersedia)
Pemantauan Cairan (I.03121)
Definisi
Mengumpulkan dan menganalisis data terkait pengaturan keseimbangan cairan
Observasi
3. Monitor frekuensi napas
4. Monitor tekanan darah
5. Monitor elastisitas atau turgor kulit
6. Monitor jumlah, warna dan berat jenis urin
7. Monitor intake dan output cairan
Terapeutik
8. Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
9. Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
10. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
11. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Thank You

More Related Content

DOCX
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
DOCX
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
PPTX
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
PPT
FCP 5 - Ilustrasi kasus sesak napas skenario 2.ppt
PPTX
RIA TUSTINA_CBD BR IGD_ASMA EKSASERBASI AKUT.pptx
DOCX
askep kanker paru harus di catat yunda.docx
DOCX
LAPORAN PENDAHULUAN UAP.docx
PPTX
Case Report Anestesi.pptx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP Pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
askep keperawatan anestesiologi ppt.pptx
FCP 5 - Ilustrasi kasus sesak napas skenario 2.ppt
RIA TUSTINA_CBD BR IGD_ASMA EKSASERBASI AKUT.pptx
askep kanker paru harus di catat yunda.docx
LAPORAN PENDAHULUAN UAP.docx
Case Report Anestesi.pptx

Similar to KEL. 1B Internal Care Unit CHF pada pasien kritis.pptx (20)

DOCX
Case report anestesi
PPTX
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Pulmonologi
PPTX
PPT SEMINAR ANAK ASUHAN KEPERAWATAN RESPIRATOTY DISTRESS SYNDROM.pptx
DOCX
Resume ibs
PPTX
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
PPTX
Asuhan Keperawatan Emfisema
PPTX
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
DOCX
askep JUNI asuhan keperawatan Juni 2025.
DOC
Case ga
DOCX
Ii. askep hipertensi
PPTX
Congestive heart failure ini merupakan ppt sidang KIA
DOCX
DOCX
DOCX
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
PPTX
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
DOCX
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
DOCX
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
PPTX
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan kateterisasi jantung
PPTX
KDP KELOMPOK 6.pptx
DOCX
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Case report anestesi
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Pulmonologi
PPT SEMINAR ANAK ASUHAN KEPERAWATAN RESPIRATOTY DISTRESS SYNDROM.pptx
Resume ibs
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
Asuhan Keperawatan Emfisema
Code Bllue Orientasi PPDS Jan 2023.pptx
askep JUNI asuhan keperawatan Juni 2025.
Case ga
Ii. askep hipertensi
Congestive heart failure ini merupakan ppt sidang KIA
Kejang demam AKPER PEMKAB MUNA
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan kateterisasi jantung
KDP KELOMPOK 6.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
NOVEL PERADABAN AI TERINSPIRASI MAJAPAHIT, MUHAMMAD YAMIN DAN FERIZAL ...
PPTX
PRESENTASI KASUS AJB SCABIES laporan kasus
PDF
Novel Puskesmas Adalah Cinta. Karya Ferizal Bapak Sastra Kesehatan Indonesia
PDF
Buku Digital - KEBIJAKAN KESEHATAN LANJUT_compressed.pdf
PPTX
Materi penyuluhan PPT DBD FIKS (1).pptx bagi masyarakat dan cara pencegahan nya
PPTX
PPT Aulya Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Ibu Hamil Pada Pelayana...
PPTX
05. MPI 5 - SURVEILANS CAMPAK RUBELLA.pptx
PDF
Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre Fauchard, dan Ferizal . K...
PPTX
Laporan Kasus Diare_Puskesmas Purbalingga.pptx
PDF
NOVEL MOMENTUM KESEHATAN ABAD INI ADALAH VISI INDONESIA EMAS 2045. KARYA Fer...
PDF
NOVEL SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN : PRESIDEN SUKARNO DAN TIGA SERANGKAI . ...
PDF
Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre Fauchard, dan Ferizal . K...
PDF
NOVEL MELINDUNGI DOKTER SEDUNIA DARI DISRUPSI AI : Karya Ferizal The Father o...
PDF
NOVEL MENGHADANG KRISIS 2030 : Memanfaatkan Kecerdasan Buatan Untuk Menciptak...
PDF
NOVEL TRILOGI PUSKESMAS. KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KESEHATAN INDONESIA
PPTX
PPT Bab 1 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPTX
PPT LAPORAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE GRADE I
PDF
Garis_Panduan_Kawalan_Infeksi_Di_Fasiliti_Kesihatan_Primer.pdf
PPTX
Laporan Kasus Intracerebral haemorrhage up.pptx
PDF
NOVEL PERADABAN AI TERINSPIRASI MAJAPAHIT, MUHAMMAD YAMIN DAN FERIZAL ...
NOVEL PERADABAN AI TERINSPIRASI MAJAPAHIT, MUHAMMAD YAMIN DAN FERIZAL ...
PRESENTASI KASUS AJB SCABIES laporan kasus
Novel Puskesmas Adalah Cinta. Karya Ferizal Bapak Sastra Kesehatan Indonesia
Buku Digital - KEBIJAKAN KESEHATAN LANJUT_compressed.pdf
Materi penyuluhan PPT DBD FIKS (1).pptx bagi masyarakat dan cara pencegahan nya
PPT Aulya Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Ibu Hamil Pada Pelayana...
05. MPI 5 - SURVEILANS CAMPAK RUBELLA.pptx
Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre Fauchard, dan Ferizal . K...
Laporan Kasus Diare_Puskesmas Purbalingga.pptx
NOVEL MOMENTUM KESEHATAN ABAD INI ADALAH VISI INDONESIA EMAS 2045. KARYA Fer...
NOVEL SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN : PRESIDEN SUKARNO DAN TIGA SERANGKAI . ...
Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre Fauchard, dan Ferizal . K...
NOVEL MELINDUNGI DOKTER SEDUNIA DARI DISRUPSI AI : Karya Ferizal The Father o...
NOVEL MENGHADANG KRISIS 2030 : Memanfaatkan Kecerdasan Buatan Untuk Menciptak...
NOVEL TRILOGI PUSKESMAS. KARYA FERIZAL BAPAK SASTRA KESEHATAN INDONESIA
PPT Bab 1 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT LAPORAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE GRADE I
Garis_Panduan_Kawalan_Infeksi_Di_Fasiliti_Kesihatan_Primer.pdf
Laporan Kasus Intracerebral haemorrhage up.pptx
NOVEL PERADABAN AI TERINSPIRASI MAJAPAHIT, MUHAMMAD YAMIN DAN FERIZAL ...
Ad

KEL. 1B Internal Care Unit CHF pada pasien kritis.pptx

  • 1. RESUME KEPERAWATAN Tn. I.K DENGAN DIAGNOSA MEDIS CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RUANGAN ICU RS BUMI PANUA Oleh Kelompok 1B : Aceng Anwar Sujani (841423169) Nirmawati Mohamad (841423168) Sri Yulin Djailani (841423187) Chalimatus sa’diyah (841423188) Kristi maiyo (841423171)
  • 2. InIsial / Umur : Tn. IK/ 48 Tahun Alasan masuk Rumah sakit : Klien mengeluh Sesak dan nyeri dada Keluhan utama : Klien mengeluh sesak Riwayat keluhan utama : Klien Mengeluh sesak dan Nyeri dada, Keluhan dirasakan sejak 6 bulan yang lalu disertai batuk bercampur darah, keluhan semakin memberat sejak 4 hari sebelum masuk RS, Disertai dengan adanya bengkak pada abdomen dan kedua kaki. Keluarga klien mengatakan klien pernah mendapatkan pengobatan TB Paru selama 6 bulan sampai selesai kurang lebih 2 tahun yang lalu. RIWAYAT KESEHATAN
  • 3. Pemeriksaan Fisik Tanda-tanda vital: TD : 120/90 mmHg SB : 36,5 C ⸰ N : 124 x/m RR : 28x/m MAP : 100 mmHg GCS : 8 (E3V2M3) (Tingkat kesadaran somnolen )
  • 4. Pemeriksaan Fisik Inspeksi : KU Lemah, Tingkat kesadaran somnolen, GCS E3 V2 M3, Terpasang O2 NRM 12 Ltr/m, terpasang IVFD 1 Line cairan B.Fluid 1000 cc/24 jam (14 tpm), terpasang NGT, terpasang monitor set, terpasang Syring pump (Dobutamin 5 mcg/kgbb/jam dan norepinefrin dosis 0,05 mcg/kgbb/jam), abdomen tampak asites, kulit tampak kering, tampak edema ekstremitas atas dan ekstremitas bawah Palpasi : Edema Grade 2 {3-4 mm) pada ekstremitas atas dan bawah Perkusi : Jantung terdengar pekak, letak jantung dalam batas normal di ICS II sternalis sinistra sampai dengan ICS V midclavicula sinistra, paru terdengar sonor. Auskultasi : Terdapat bunyi nafas tambahan Ronchi diparu kiri dan kanan
  • 5. Primary Survey  Airway Tampak terpasang O2 NRM 12 Ltr/m, terdapat bunyi napas tambahan Ronchi.  Breathing SPO2 95%, RR 28x/m, Penggunaaan otot bantu diafragma (+), Pergerakan dinding Thoraks simetris , bunyi napas Ronchi +/+  Circulation Tingkat kesadaran somnolen, N: 124x/m, TD :120/90 MmHg (Dobutamin 5 mcg/kgbb/jam dan norepinefrin dosis 0,05 mcg/kgbb/jam), terpasang IVFD 1 Line cairan B.Fluid 1000 cc/24 jam (14 tpm).  Disability GCS 8 (E3V2M3), Kesadaran Somnolen.  Exposure Pasien tampak lemah, Tampak edema pada ekstremitas atas dan bawah
  • 6. Secondary survey  Riwayat penyakit dahulu : Pasien riwayat perawatan 6 bulan  Riwayat alergi : Tidak ada  Obat yang di konsumsi sebelum masuk rumah sakit : Tidak ada  Penyakit sebelumnya dan hospitalisais : pasien sebelumnya belum pernah dirawat di RS, selama ini hanya berobat ke puskesmas terdekat dan pernah menjalani pengobatan TB paru selama 6 bulan.  Intake makanan peroral terakhir : pasien terpasang NGT.
  • 7. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Jenis pemeriksaan Hasil pemeriksaan Satuan Rujukan normal Leukosit (WBC) 9.6 Ribu/uL 4.8 – 10.8 Eritrosist (WBC) 5.1 Juta/uL 3.90 – 5.50 Hemoglobin (HGB) 16.2* g/dL 11.3 – 14.1 Hematokrit (HCT) 47* % 31 – 41 Trombosit (PLT) 18* % 11.5 – 14.5
  • 8. CHF, Asites 1. Penurunan Curah Jantung b.d Perubahan Irama Jantung (D.0008) 2. Pola napas tidak efektif b.d Hambatan upaya napas (D.0005) 3. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d Spasme jalan napas (D.0001) 4. Risiko Ketidakseimbangan Cairan dengan faktor Risiko Asites (D.0036) DIAGNOSA MEDIK DIAGNOSA KEPERAWATAN DIAGNOSA
  • 9. Intervensi Keperawatan NO Diagnosa Keperawatan (SDKI) Luaran Keperawatan (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI) 1 Penurunan Curah Jantung b/d Perubahan Irama Jantung (D.0008) DS : - Keluarga mengatakan pasien sesak DO : - Takikardi - Edema pada ekstremitas atas dan bawah Curah Jantung (L.02008) Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Curah Jantung meningkat, dengan kriteria hasil : 1. Takikardi menurun 2. Edema menurun Perawatan Jantung (I.02075) Definisi Mengidentifikasi, merawat dan membatasi komplikasi akibat ketidakseimbangan antara suplai dan konsumsi oksigen miokard Observasi 1. Identifikasi tanda atau gejala primer penurunan curah jantung (meliputi dispnea, kelelahan, edema, ortopnea, paroxysmal nocturnal dyspnea, peningkatan CVP) 2. Identifikasi tanda atau gejala sekunder penurunan curah jantung (meliputi peningkatan berat badan, hepatomegali, distensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi basah, oliguria, batuk, kulit pucat) 3. Monitor tekanan darah (termasuk tekanan darah ortostatik, jika perlu) 4. Monitor intake dan output cairan 5. Monitor saturasi oksigen 6. Monitor keluhan nyeri dada (mis. intensitas, lokasi, radiasi, durasi, presivitasi yang mengurangi nyeri) 7. Monitor aritmia (kelainan irama dan frekuensi) Terapiutik 8. Posisikan pasien semi-Fowler atau Fowler dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman 9. Berikan dukungan emosional dan spiritual 10. Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
  • 10. Intervensi Keperawatan NO Diagnosa Keperawatan (SDKI) Luaran Keperawatan (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI) 2 Pola napas tidak efektif b.d Hambatan upaya napas (D.0005) DS : - Keluarga mengatakan pasien sesak DO : - Pasien O2 dengan NRM 12 Lt. - RR : 28 x/m Pola Napas (L.01004) Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Pola Napas meningkat, dengan kriteria hasil : 1. Dispnea menurun 2. Frekuensi napas membaik Pemantauan Respirasi (I.01014) Definisi Mengumpulkan dan menganalisis data untuk memastikan kepatenan jalan napas dan keefektifan pertukaran gas Tindakan Observasi 1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas 2. Monitor pola napas ( takipnea) 3. Monitor adanya produksi sputum 4. Monitor adanya sumbatan jalan napas Teraupetik 5. Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien 6. Dokumentasikan hasil pemantauan Edukasi 7. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
  • 11. Intervensi Keperawatan NO Diagnosa Keperawatan (SDKI) Luaran Keperawatan (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI) 3 Bersihan jalan napas tidak efektif b.d Spasme jalan napas (D.0001) DS : - Keluarga mengatakan pasien sesak DO : - Bunyi Napas Ronchi Bersihan jalan napas (L.01001) Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Bersihan jalan napas membaik, dengan kriteria hasil : 1. Produksi sputum membaik 2. Dipsnea menurun Manajemen Jalan Napas (I.01011) Definisi Mengidentifikasi dan mengelola kepatenan jalan napas Observasi 1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas) 2. Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgiling, mengi, wheezing, ronkhi kering) 3. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma) Terapeutik 4. Posisikan Semi-Fowler atau Fowler 5. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu 6. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik 7. Berikan Oksigen, Jika perlu Edukasi 8. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, Jika tidak komtraindikasi
  • 12. Intervensi Keperawatan NO Diagnosa Keperawatan (SDKI) Luaran Keperawatan (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI) 4 Risiko Ketidaksimbangan cairan dengan faktor risiko Asites (D.0038) Keseimbangan Cairan (L.03020) Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Keseimbangan Cairan Meningkat, dengan kriteria hasil : 1. Asites menurun Manajemen Cairan (I.03098) Definisi Mengidentifikasi dan mengelola keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi akibat ketidakseimbangan cairan Observasi 1. Pemeriksaan laboratorium (mis. Hematokrit) 2. monitor status hemodinamik (mis. MAP, jika tersedia) Pemantauan Cairan (I.03121) Definisi Mengumpulkan dan menganalisis data terkait pengaturan keseimbangan cairan Observasi 3. Monitor frekuensi napas 4. Monitor tekanan darah 5. Monitor elastisitas atau turgor kulit 6. Monitor jumlah, warna dan berat jenis urin 7. Monitor intake dan output cairan Terapeutik 8. Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien 9. Dokumentasikan hasil pemantauan Edukasi 10. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan 11. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu