Kesehatan Reproduksi dalam Pencegahan Stunting fix.ppt
Kesehatan Reproduksi
Kondisi sejahtera fisik, mental dan sosial
secara utuh & tidak hanya bebas dari
penyakit / kecacatan, namun juga dalam
segala hal yg berhubungan dengan sistem
& fungsi reproduksi (ICPD / Konferensi
International Kependudukan dan
Pembangunan (KIPP), Cairo 1994)
Definisi Kesehatan Reproduksi
Keadaan sejahtera secara fisik, mental dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata
terbebas dari penyakit atau kecacatan, yang
berkaitan dengan sistem, fungsi,dan proses
reproduksi pada laki-laki dan perempuan
(UU Kesehatan No 36 tahun 2009 pasal 7 ayat 1)
Tujuan Kesehatan Reproduksi
tujuan utama program kesehatan reproduksi :
meningkatkan kesadaran kemandirian pria dalam mengatur
fungsi dan proses reproduksinya, termasuk kehidupan
seksualitasnya, sehingga hak-hak reproduksinya dapat
terpenuhi, yang pada akhirnya menuju peningkatan
kualitas hidupnya.
tujuan khusus program kesehatan reproduksi
• Meningkatnya kemandirian pria dalam memutuskan peran dan fungsi
reproduksinya;
• Meningkatnya hak dan tanggung jawab sosial pria dalam menentukan kapan hamil,
jumlah anak dan jarak kehamilan;
• Meningkatnya peran dan tanggung jawab sosial pria terhadap akibat dari perilaku
seksual dan fertilitasnya kepada kesehatan dan kesejahteraan pasangan dan anak-
anaknya;
• Dukungan yang menunjang pria untuk menbuat keputusan yang berkaitan dengan
proses reproduksi, berupa pengadaan informasi dan pelayanan yang dapat
memenuhi kebutuhan untuk mencapai kesehatan reproduksi secara optimal.
Seks dan gender
SEKS GENDER
Biologis Kultur, Adat Istiadat
Pemberian Tuhan Bentukan setelah lahir
(Kodrat) Diajarkan melalui sosialisasi
Kodrati (alami) Konstruksi sosial
Tidak Dapat Diubah Dapat Diubah (Dinamis)
Peran Seks Peran Gender
Laki-laki Perempuan Memasak, mencuci, merawat anak dan ortu,
mendidik anak, bekerja di luar rumah,
menjadi tenaga professional dsb.
Produksi Reproduksi
(Haid, hamil,
melahirkan,
menyusui,dsb)
Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi
1. Konstruksi Sosial Seksualitas Manusia
2. Kesehatan Reproduksi Remaja
3. Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin
4. Kesehatan Perempuan & Safe Motherhood
5. Child Survival
6. Metode Kontrasepsi & Aborsi
7. PMS dan HIV/AIDS
8. Kesehatan Reproduksi Lansiaa
Kesehatan Reproduksi
 Keadaan sehat fisik-seksual dan psiko-sosial
seseorang dalam melakukan fungsi melanjutkan
keturunan.
 Mencakup:
– Alat reproduksi remaja
– Perkembangan fisik dan kematangan seksual remaja
– Proses reproduksi yang bertanggung jawab
– Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
seksual
Alat Reproduksi Pria
◆
◆
1. penis
2. Buah pelir (testis),
3. Saluran kencing
(urethra),
◆
◆
4. Kelenjar prostat,
5. Kelenjar seminalis.
◆ Kelenjar seminalis dan
prostat merupakan alat
reproduksi pria bagian
dalam.
Kesehatan Reproduksi dalam Pencegahan Stunting fix.ppt
Kesehatan Reproduksi dalam Pencegahan Stunting fix.ppt
Perkembangan fisik-seksual
remaja
 Faktor:
– Kematangan fisik-seksual
– Nilai dan norma, perlakuan lingkungan
 Perubahan fisik
– Dada yang bidang dan badan yg tegap (pria)
– Pembentukan pinggang dan pinggul (wanita)
 Perkembangan seksual
– Primer : haid dan mimpi basah
– Sekunder :
• Perempuan: membesarnya buah dada, tumbuh rambut
• Pria : jakun, tumbuh rambut, suara memberat
PUBERTAS pada REMAJA ????
MIMPI
BASAH
MENSTRUASI
Tanda bahwa seseorang
telah BALIGH,
Artinya orang tersebut
sudah harus
bertanggung jawab pada
diri masing-masing atas
setiap niat & perbuatan
yang dilakukannya
Mimpi basah
 Pengaruh hormon
androgen menyebabkan
pembentukan sel sperma
pada testis
 Sperma yang telah
matang akan dikeluarkan
pada saat tertentu melalui
saluran sperma
bercampur dengan cairan
dari prostat dan kelenjar
seminalis
Siklus hidup
Kesehatan Reproduksi dengan Siklus Hidup Manusia
DASAR HUKUM
ANAK & RESIKO
pria
Remaja
Anak
Remaja
Anak
Usia
Sekolah
Anak
Balita&
Prasekolah
KELUARGA Bayi
(5-11 bln)
Bayi
(0 - 4 bln)
Noenatus
Janin
LINGKUNGAN YANG
AMAN, NYAMAN &
MELINDUNGI BAGI
ANAK
Kelangsungan
Hidup
Perkembangan
Perlindungan
Partisipasi
RESIKO:
PENYAKIT
KEMATIAN
PENELANTARAN
PENGANIAYAAN
KEKERASAN
EKSPLOITASI EKONOMI
DAN SEKSUAL
Siapa Remaja itu ?
pra-remaja remaja awal remaja remaja
pertengahan akhir
pra-remaja remaja awal remaja remaja
pertengahan akhir
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
pra-pubertas pubertas
Adolesen
Sumber: F.J. Monks, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta:Gadjah Mada Press, 2002), hal. 262
Pendidikan kesehatan reproduksi
• Pendidikan seks tidak ditujukan untuk mengajarkan
mereka tentang hubungan seks, namun memberi
pengetahuan tentang upaya yang perlu mereka
tempuh untuk menjaga kesehatan organ reproduksi
mereka.
Setiap remaja mempunyai hak untuk mendapatkan
akses dan informasi tentang kesehatan reproduksi
berupa pendidikan seks (ICPD - Konferensi Internasional
Kependudukan dan Pembangunan di Kairo, Mesir, 1994)
Tugas Remaja dlm Kespro
 Mengelola dorongan seks dg bertanggung
jawab  pencegahan kehamilan di luar
nikah dan PMS
 Melakukan pergaulan sesuai norma yg
berlaku
 Menjaga kebersihan dan kesehatan organ
reproduksi
KESPRO BAGI
REMAJA
Memiliki informasi
yang benar
mengenai fungsi,
peran & proses
reproduksi
Memiliki sikap serta tingkah
laku yang bertanggung jawab
mengenai proses reproduksi.
Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia
Masalah gizi Pada remaja
Pergaulan Bebas
Dampak Seks Pranikah
Pasal 7 dari UU no 16 tahun 2019 (y.i perubahan atas UU no 1 tahun 1974),
menyebutkan Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah
mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun.
Kehamilan Remaja
Kehamilan yang terjadi pada
wanita usia antara 14- 19
tahun (Manuaba, 2007).
Survei pada perempuan berumur 15-49 tahun
menunjukkan 54,01% hamil pertama kali pada usia di
atas 20 tahun (usia ideal kehamilan).
Sisanya sebesar 23,79% hamil pertama kali pada usia 19-
20 tahun, 15,99% pada usia 17-18 tahun, dan 6,21%
pada usia 16 tahun ke bawah.
Hal ini menunjukkan bahwa setengah dari perempuan yang
pernah hamil di Indonesia mengalami kehamilan
pertama pada usia muda atau remaja (Susenas 2017)
Apa Resiko Hamil Usia Muda ??
• Anemia
• Bayi Lahir Prematur
• BBLR
• Perdarahan
• Depresi Post Partum
• Ketidakstabilan Ekonomi
Faktor pertama penyebab stunting adalah
faktor ibu. Maternal factor ini meliputi gizi
yang buruk saat pra–konsepsi dan
kehamilan dini, juga faktor mental ibu
(WHO, 2012)
Penyakit Menular Seksual
 Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks
 Yang termasuk:
– Kencing nanah (Gonorhea)
– Rajasinga (Syphilis)
– Kondiloma (jengger ayam)
– Hepatitis
– Herpes
– HIV/AIDS
– dll
Syphilis
Gonorrhea
Kondiloma (jengger ayam)
HIV/AIDS
HIV/AIDS
◆
◆
◆
Bagaimana terkena AIDS?
Orang yang tertular virus HIV disebut orang yang HIV positif (HIV +).
Setelah menderita HIV lebih kurang selama 5-10 tahun maka menyebabkan
AIDS
Bagaimana HIV menular?
Pertukaran cairan tubuh (darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu)
HIV tidak ditularkan melalui:
Ciuman, sentuhan, jabat tangan, keringat, kolam renang, alat makan, dan
pergaulan sehari-hari.
Jadi gimana dong cara penularan HIV?
Untuk dapat berada dalam tubuh manusia HIV harus masuk langsung ke
darah orang yang bersangkutan.
Pencegahan Penularan PMS
 A : Abstinent –
jangan melakukan
hubungan seks
sebelum waktunya
 B : Be faithfull – setia
pada pasangan
 C : condom
Reproduksi Sehat
Menuju Indonesia Sehat
TERIMA
KASIH
TERIMA KASIH
STUNTING
• Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang
atau tinggi badan yang kurang, jika dibandingkan dengan umur.
• Kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kurang gizi kronis
sehingga anak lebih pendek untuk usianya (kekurangan gizi
terjadi sejak bayi dalam kandungan dan masa awal kehidupan
setelah lahir, tetapi tambak setelah anak berusia 2 tahun)
• Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan nilai z score
nya kurang dari -2 SD
• Balita stunting termasuk masalah gizi kronik
yang disebabkan oleh banyak faktor seperti
kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil,
kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan
gizi pada bayi.
• Balita stunting di masa yang akan datang akan
mengalami kesulitan dalam mencapai
perkembangan fisik dan kognitif yang optimal
Periode terjadinya gangguan tumbuh
Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan dan dapat
berlanjut umumnya sampai 2 tahun pertama setelah lahir
Periode dari saat konsepsi sampai anak berusia 2 tahun
(1000 hari pertama) telah teridentifikasi merupakan masa
yang paling kritis dalam kesempatan untuk memberi
intervensi
Yang lebih penting adalah:
proses terjadinya stunting bersamaan dengan
proses terjadinya hambatan pertumbuhan dan
perkembangan semua organ lainnya

 Periode didalam kandungan dan dalam 2 tahun
Periode didalam kandungan dan dalam 2 tahun
pertama usia anak: 1000 HPK
pertama usia anak: 1000 HPK
Bukan semata-mata stunting-nya
Bukan semata-mata stunting-nya
yang menjadi masalah
yang menjadi masalah
DAMPAK STUNTING TERHADAP SUMBER DAYA MANUSIA
• Stunting dapat menghambat kecerdasan, memicu
penyakit dan menurunkan produktivitas :
• - gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil, pendek,
kurus)
• - hambatan perkembangan kognitif dan motoric
(berpengaruh pada perkembangan otak,
keberhasilan pendidikan)
Kesehatan Reproduksi dalam Pencegahan Stunting fix.ppt
270 hari selama
kehamilan
730 hari kehidupan
pertama bayi setelah
dilahirkan
 Periode kritis dalam pembentukan masa emas (golden period) bagi pertumbuhan dan
perkembangan tubuh dan organ tubuh anak yang sehat daan cerdas
 terjadi malnutrition pada periode ini akibatnya berjangka panjang
 Perubahan yang terjadi pada 1000 HPK bersifat permanen
Mengapa 1000 HPK Penting
1000 HPK
• Kehamilan (270 hari)
• Bayi berkembang dan mengambil seluruh nutrisi dari ibu.
• Jika ibu kekurangan nutrient, maka akan mengancam tumbuh kembang bayi
• Hindari merokok, minum beralkohol, ikuti kelas bumil
• 0-6 bulan (180 hari)
• ASI merupakan makanan utama bagi bayi dalam 6 bulan pertama.
• Bukan hanya memberikan nutrisi, ASI juga memberikan imunitas bagi bayi
terhadap penyakit.
• ASI Ekslusif
• 6 bulan sd 2 tahun (550 hr)
• Anak tumbuh dengan pesat
• Berikan makanan pendamping ASI (MP ASI)
• Bawa anak ke Posyandu untuk membantu memantau tumbuh kembang
Kesehatan Reproduksi Perempuan Hamil
Mempengaruhi Kualitas Generasi Selanjutnya
Kesehatan Reproduksi dalam Pencegahan Stunting fix.ppt
Kesehatan Reproduksi dalam Pencegahan Stunting fix.ppt
Kesehatan Reproduksi dalam Pencegahan Stunting fix.ppt
Kesehatan Reproduksi dalam Pencegahan Stunting fix.ppt
Program 1000 HPK
INTERVENSI SENSITIF :
1. Penyediaan akses dan ketersediaan air bersih serta
sarana sanitasi (jamban sehat) di keluarga
2. Pelaksanaan fortifikasi bahan pangan
3. Pendidikan dan KIE Gizi Masyarakat
4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh dalam Keluarga
5. Pemantapan Akses dan Layanan KB
6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan
Jaminan Persalinan
7. Pemberian Edukasi Kespro
PEMBERDAYAAN ORANG
TERDEKAT (SUAMI, ORANG
TUA, GURU, REMAJA
PUTRA)
INTERVENSI SOSIAL :
1.Penggerakan Toma (Tokoh Masyarakat) untuk
mensosialisasikan Keluarga Berencana
2.Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda untuk
Keluarga Tidak Mampu (Keluarga Miskin)
KUALITAS REMAJA
PUTRI
INTERVENSI PENDIDIKAN :
1.Pendidikan Kespro di Sekolah
2.Pemberian edukasi gizi remaja
3.Pembentukan konselor sebaya untuk
membahas seputar perkembangan
remaja
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PENCEGAHAN STUNTING
53
PRIMER
SEKUNDER
TERSIER

More Related Content

PPT
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
PPT
Konsep kesehatan reproduksi
PPTX
kesehatan reproduksi pada remaja mata kuliah KB dan Kespro
PPT
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA ternbentuknya posyandu remaja[1].ppt
PPTX
MATERI KESPRO.pptx
PPTX
PPT Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pptx
PPT
PDF
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
Konsep kesehatan reproduksi
kesehatan reproduksi pada remaja mata kuliah KB dan Kespro
KESEHATAN_REPRODUKSI_REMAJA ternbentuknya posyandu remaja[1].ppt
MATERI KESPRO.pptx
PPT Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pptx
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf

Similar to Kesehatan Reproduksi dalam Pencegahan Stunting fix.ppt (20)

PPTX
Menjaga Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Stunting KUA.pptx
PPTX
PPT Kespro Remaja 2024 puskesmas new.pptx
PDF
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
PPTX
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
PPTX
Ciri-ciri awal pubertas pada laki-laki.pptx
PDF
Kedkomunitas juliandi
PPTX
1.Konsep Kesehatan Reproduksi dan KB .pptx
PPT
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.ppt
PPTX
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.pptx
PPT
1. Konsep_Dasar_Kesehatan_Reproduksi.ppt
PPT
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
PPTX
Materi Tentang Remaja Sehat okeeee .pptx
PPTX
on line kesehatan reproduksi 12345678910.pptx
PPTX
KesPro Calon Pengantin.pptx
PPTX
Kesehatan Reproduksi Remaja Serta Perlindungan Anak
PPTX
ppt kespro pertemuan pertama.pptx
PPTX
ppt kes remaja.pptx
PPT
Power PointT Kespro dan Pernikahan Dini.ppt
PPTX
KIE Kesehatan Reproduksi Remaja
Menjaga Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Stunting KUA.pptx
PPT Kespro Remaja 2024 puskesmas new.pptx
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
Ciri-ciri awal pubertas pada laki-laki.pptx
Kedkomunitas juliandi
1.Konsep Kesehatan Reproduksi dan KB .pptx
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.ppt
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.pptx
1. Konsep_Dasar_Kesehatan_Reproduksi.ppt
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
Materi Tentang Remaja Sehat okeeee .pptx
on line kesehatan reproduksi 12345678910.pptx
KesPro Calon Pengantin.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja Serta Perlindungan Anak
ppt kespro pertemuan pertama.pptx
ppt kes remaja.pptx
Power PointT Kespro dan Pernikahan Dini.ppt
KIE Kesehatan Reproduksi Remaja
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
MONITORING DAN EVALUASI HASIL CKG PUSKESMAS.pptx
PPTX
PPT LAPORAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE GRADE I
PPTX
CONTOH PPT UJIAN KOMPRE BAGI MAHASISWA S2 KESEHATAN
PDF
Garis_Panduan_Kawalan_Infeksi_Di_Fasiliti_Kesihatan_Primer.pdf
PDF
Novel Dari Pencegahan Ilmiah Edward Jenner dan Louis Pasteur ke Pencegahan Be...
PPTX
Materi penyuluhan PPT DBD FIKS (1).pptx bagi masyarakat dan cara pencegahan nya
PDF
Buku Digital - KEBIJAKAN KESEHATAN LANJUT_compressed.pdf
PDF
Novel Puskesmas Adalah Cinta. Karya Ferizal Bapak Sastra Kesehatan Indonesia
PDF
Teori Humanisasi Puskesmas Berbasis Sastra Cinta . Oleh FERIZAL BAPAK SASTRA ...
PDF
Novel Puskesmas Adalah Cinta. Karya Ferizal Bapak Sastra Kesehatan Indonesia
PDF
Materi Kuliah fitoterapi penyakit kardiovaskular
PDF
NOVEL MENGHADANG KRISIS 2030 : Memanfaatkan Kecerdasan Buatan Untuk Menciptak...
PDF
Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre Fauchard, dan Ferizal . K...
PPTX
05. MPI 5 - SURVEILANS CAMPAK RUBELLA.pptx
PPTX
PRESENTASI KASUS AJB SCABIES laporan kasus
PPTX
PPT Bab 1 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PDF
Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre Fauchard, dan Ferizal . K...
PDF
Rancangan Detail Menu BOK P2 Tahun 2026.pdf
PPTX
Gaya Hidup Sehat dan Produktif dr Firman SpJP.pptx
PPTX
PPT PKM LAMPER TENGAH NOVITA DAN PUTRI.pptx
MONITORING DAN EVALUASI HASIL CKG PUSKESMAS.pptx
PPT LAPORAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE GRADE I
CONTOH PPT UJIAN KOMPRE BAGI MAHASISWA S2 KESEHATAN
Garis_Panduan_Kawalan_Infeksi_Di_Fasiliti_Kesihatan_Primer.pdf
Novel Dari Pencegahan Ilmiah Edward Jenner dan Louis Pasteur ke Pencegahan Be...
Materi penyuluhan PPT DBD FIKS (1).pptx bagi masyarakat dan cara pencegahan nya
Buku Digital - KEBIJAKAN KESEHATAN LANJUT_compressed.pdf
Novel Puskesmas Adalah Cinta. Karya Ferizal Bapak Sastra Kesehatan Indonesia
Teori Humanisasi Puskesmas Berbasis Sastra Cinta . Oleh FERIZAL BAPAK SASTRA ...
Novel Puskesmas Adalah Cinta. Karya Ferizal Bapak Sastra Kesehatan Indonesia
Materi Kuliah fitoterapi penyakit kardiovaskular
NOVEL MENGHADANG KRISIS 2030 : Memanfaatkan Kecerdasan Buatan Untuk Menciptak...
Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre Fauchard, dan Ferizal . K...
05. MPI 5 - SURVEILANS CAMPAK RUBELLA.pptx
PRESENTASI KASUS AJB SCABIES laporan kasus
PPT Bab 1 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
Novel Legenda Trisula Cahaya : Hippocrates, Pierre Fauchard, dan Ferizal . K...
Rancangan Detail Menu BOK P2 Tahun 2026.pdf
Gaya Hidup Sehat dan Produktif dr Firman SpJP.pptx
PPT PKM LAMPER TENGAH NOVITA DAN PUTRI.pptx
Ad

Kesehatan Reproduksi dalam Pencegahan Stunting fix.ppt

  • 2. Kesehatan Reproduksi Kondisi sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh & tidak hanya bebas dari penyakit / kecacatan, namun juga dalam segala hal yg berhubungan dengan sistem & fungsi reproduksi (ICPD / Konferensi International Kependudukan dan Pembangunan (KIPP), Cairo 1994)
  • 3. Definisi Kesehatan Reproduksi Keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan, yang berkaitan dengan sistem, fungsi,dan proses reproduksi pada laki-laki dan perempuan (UU Kesehatan No 36 tahun 2009 pasal 7 ayat 1)
  • 4. Tujuan Kesehatan Reproduksi tujuan utama program kesehatan reproduksi : meningkatkan kesadaran kemandirian pria dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya, termasuk kehidupan seksualitasnya, sehingga hak-hak reproduksinya dapat terpenuhi, yang pada akhirnya menuju peningkatan kualitas hidupnya.
  • 5. tujuan khusus program kesehatan reproduksi • Meningkatnya kemandirian pria dalam memutuskan peran dan fungsi reproduksinya; • Meningkatnya hak dan tanggung jawab sosial pria dalam menentukan kapan hamil, jumlah anak dan jarak kehamilan; • Meningkatnya peran dan tanggung jawab sosial pria terhadap akibat dari perilaku seksual dan fertilitasnya kepada kesehatan dan kesejahteraan pasangan dan anak- anaknya; • Dukungan yang menunjang pria untuk menbuat keputusan yang berkaitan dengan proses reproduksi, berupa pengadaan informasi dan pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan untuk mencapai kesehatan reproduksi secara optimal.
  • 6. Seks dan gender SEKS GENDER Biologis Kultur, Adat Istiadat Pemberian Tuhan Bentukan setelah lahir (Kodrat) Diajarkan melalui sosialisasi Kodrati (alami) Konstruksi sosial Tidak Dapat Diubah Dapat Diubah (Dinamis) Peran Seks Peran Gender Laki-laki Perempuan Memasak, mencuci, merawat anak dan ortu, mendidik anak, bekerja di luar rumah, menjadi tenaga professional dsb. Produksi Reproduksi (Haid, hamil, melahirkan, menyusui,dsb)
  • 7. Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi 1. Konstruksi Sosial Seksualitas Manusia 2. Kesehatan Reproduksi Remaja 3. Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin 4. Kesehatan Perempuan & Safe Motherhood 5. Child Survival 6. Metode Kontrasepsi & Aborsi 7. PMS dan HIV/AIDS 8. Kesehatan Reproduksi Lansiaa
  • 8. Kesehatan Reproduksi  Keadaan sehat fisik-seksual dan psiko-sosial seseorang dalam melakukan fungsi melanjutkan keturunan.  Mencakup: – Alat reproduksi remaja – Perkembangan fisik dan kematangan seksual remaja – Proses reproduksi yang bertanggung jawab – Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular seksual
  • 9. Alat Reproduksi Pria ◆ ◆ 1. penis 2. Buah pelir (testis), 3. Saluran kencing (urethra), ◆ ◆ 4. Kelenjar prostat, 5. Kelenjar seminalis. ◆ Kelenjar seminalis dan prostat merupakan alat reproduksi pria bagian dalam.
  • 12. Perkembangan fisik-seksual remaja  Faktor: – Kematangan fisik-seksual – Nilai dan norma, perlakuan lingkungan  Perubahan fisik – Dada yang bidang dan badan yg tegap (pria) – Pembentukan pinggang dan pinggul (wanita)  Perkembangan seksual – Primer : haid dan mimpi basah – Sekunder : • Perempuan: membesarnya buah dada, tumbuh rambut • Pria : jakun, tumbuh rambut, suara memberat
  • 13. PUBERTAS pada REMAJA ???? MIMPI BASAH MENSTRUASI Tanda bahwa seseorang telah BALIGH, Artinya orang tersebut sudah harus bertanggung jawab pada diri masing-masing atas setiap niat & perbuatan yang dilakukannya
  • 14. Mimpi basah  Pengaruh hormon androgen menyebabkan pembentukan sel sperma pada testis  Sperma yang telah matang akan dikeluarkan pada saat tertentu melalui saluran sperma bercampur dengan cairan dari prostat dan kelenjar seminalis
  • 16. Kesehatan Reproduksi dengan Siklus Hidup Manusia
  • 18. ANAK & RESIKO pria Remaja Anak Remaja Anak Usia Sekolah Anak Balita& Prasekolah KELUARGA Bayi (5-11 bln) Bayi (0 - 4 bln) Noenatus Janin LINGKUNGAN YANG AMAN, NYAMAN & MELINDUNGI BAGI ANAK Kelangsungan Hidup Perkembangan Perlindungan Partisipasi RESIKO: PENYAKIT KEMATIAN PENELANTARAN PENGANIAYAAN KEKERASAN EKSPLOITASI EKONOMI DAN SEKSUAL
  • 19. Siapa Remaja itu ? pra-remaja remaja awal remaja remaja pertengahan akhir pra-remaja remaja awal remaja remaja pertengahan akhir 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 pra-pubertas pubertas Adolesen Sumber: F.J. Monks, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta:Gadjah Mada Press, 2002), hal. 262
  • 20. Pendidikan kesehatan reproduksi • Pendidikan seks tidak ditujukan untuk mengajarkan mereka tentang hubungan seks, namun memberi pengetahuan tentang upaya yang perlu mereka tempuh untuk menjaga kesehatan organ reproduksi mereka. Setiap remaja mempunyai hak untuk mendapatkan akses dan informasi tentang kesehatan reproduksi berupa pendidikan seks (ICPD - Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan di Kairo, Mesir, 1994)
  • 21. Tugas Remaja dlm Kespro  Mengelola dorongan seks dg bertanggung jawab  pencegahan kehamilan di luar nikah dan PMS  Melakukan pergaulan sesuai norma yg berlaku  Menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksi
  • 22. KESPRO BAGI REMAJA Memiliki informasi yang benar mengenai fungsi, peran & proses reproduksi Memiliki sikap serta tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.
  • 27. Pasal 7 dari UU no 16 tahun 2019 (y.i perubahan atas UU no 1 tahun 1974), menyebutkan Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun.
  • 28. Kehamilan Remaja Kehamilan yang terjadi pada wanita usia antara 14- 19 tahun (Manuaba, 2007). Survei pada perempuan berumur 15-49 tahun menunjukkan 54,01% hamil pertama kali pada usia di atas 20 tahun (usia ideal kehamilan). Sisanya sebesar 23,79% hamil pertama kali pada usia 19- 20 tahun, 15,99% pada usia 17-18 tahun, dan 6,21% pada usia 16 tahun ke bawah. Hal ini menunjukkan bahwa setengah dari perempuan yang pernah hamil di Indonesia mengalami kehamilan pertama pada usia muda atau remaja (Susenas 2017)
  • 29. Apa Resiko Hamil Usia Muda ?? • Anemia • Bayi Lahir Prematur • BBLR • Perdarahan • Depresi Post Partum • Ketidakstabilan Ekonomi Faktor pertama penyebab stunting adalah faktor ibu. Maternal factor ini meliputi gizi yang buruk saat pra–konsepsi dan kehamilan dini, juga faktor mental ibu (WHO, 2012)
  • 30. Penyakit Menular Seksual  Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks  Yang termasuk: – Kencing nanah (Gonorhea) – Rajasinga (Syphilis) – Kondiloma (jengger ayam) – Hepatitis – Herpes – HIV/AIDS – dll
  • 35. HIV/AIDS ◆ ◆ ◆ Bagaimana terkena AIDS? Orang yang tertular virus HIV disebut orang yang HIV positif (HIV +). Setelah menderita HIV lebih kurang selama 5-10 tahun maka menyebabkan AIDS Bagaimana HIV menular? Pertukaran cairan tubuh (darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu) HIV tidak ditularkan melalui: Ciuman, sentuhan, jabat tangan, keringat, kolam renang, alat makan, dan pergaulan sehari-hari. Jadi gimana dong cara penularan HIV? Untuk dapat berada dalam tubuh manusia HIV harus masuk langsung ke darah orang yang bersangkutan.
  • 36. Pencegahan Penularan PMS  A : Abstinent – jangan melakukan hubungan seks sebelum waktunya  B : Be faithfull – setia pada pasangan  C : condom
  • 37. Reproduksi Sehat Menuju Indonesia Sehat TERIMA KASIH
  • 39. STUNTING • Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang, jika dibandingkan dengan umur. • Kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kurang gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya (kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi tambak setelah anak berusia 2 tahun) • Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan nilai z score nya kurang dari -2 SD
  • 40. • Balita stunting termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. • Balita stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal
  • 41. Periode terjadinya gangguan tumbuh Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan dan dapat berlanjut umumnya sampai 2 tahun pertama setelah lahir Periode dari saat konsepsi sampai anak berusia 2 tahun (1000 hari pertama) telah teridentifikasi merupakan masa yang paling kritis dalam kesempatan untuk memberi intervensi
  • 42. Yang lebih penting adalah: proses terjadinya stunting bersamaan dengan proses terjadinya hambatan pertumbuhan dan perkembangan semua organ lainnya   Periode didalam kandungan dan dalam 2 tahun Periode didalam kandungan dan dalam 2 tahun pertama usia anak: 1000 HPK pertama usia anak: 1000 HPK Bukan semata-mata stunting-nya Bukan semata-mata stunting-nya yang menjadi masalah yang menjadi masalah
  • 43. DAMPAK STUNTING TERHADAP SUMBER DAYA MANUSIA • Stunting dapat menghambat kecerdasan, memicu penyakit dan menurunkan produktivitas : • - gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus) • - hambatan perkembangan kognitif dan motoric (berpengaruh pada perkembangan otak, keberhasilan pendidikan)
  • 45. 270 hari selama kehamilan 730 hari kehidupan pertama bayi setelah dilahirkan  Periode kritis dalam pembentukan masa emas (golden period) bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan organ tubuh anak yang sehat daan cerdas  terjadi malnutrition pada periode ini akibatnya berjangka panjang  Perubahan yang terjadi pada 1000 HPK bersifat permanen
  • 46. Mengapa 1000 HPK Penting
  • 47. 1000 HPK • Kehamilan (270 hari) • Bayi berkembang dan mengambil seluruh nutrisi dari ibu. • Jika ibu kekurangan nutrient, maka akan mengancam tumbuh kembang bayi • Hindari merokok, minum beralkohol, ikuti kelas bumil • 0-6 bulan (180 hari) • ASI merupakan makanan utama bagi bayi dalam 6 bulan pertama. • Bukan hanya memberikan nutrisi, ASI juga memberikan imunitas bagi bayi terhadap penyakit. • ASI Ekslusif • 6 bulan sd 2 tahun (550 hr) • Anak tumbuh dengan pesat • Berikan makanan pendamping ASI (MP ASI) • Bawa anak ke Posyandu untuk membantu memantau tumbuh kembang
  • 48. Kesehatan Reproduksi Perempuan Hamil Mempengaruhi Kualitas Generasi Selanjutnya
  • 53. Program 1000 HPK INTERVENSI SENSITIF : 1. Penyediaan akses dan ketersediaan air bersih serta sarana sanitasi (jamban sehat) di keluarga 2. Pelaksanaan fortifikasi bahan pangan 3. Pendidikan dan KIE Gizi Masyarakat 4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh dalam Keluarga 5. Pemantapan Akses dan Layanan KB 6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Jaminan Persalinan 7. Pemberian Edukasi Kespro PEMBERDAYAAN ORANG TERDEKAT (SUAMI, ORANG TUA, GURU, REMAJA PUTRA) INTERVENSI SOSIAL : 1.Penggerakan Toma (Tokoh Masyarakat) untuk mensosialisasikan Keluarga Berencana 2.Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda untuk Keluarga Tidak Mampu (Keluarga Miskin) KUALITAS REMAJA PUTRI INTERVENSI PENDIDIKAN : 1.Pendidikan Kespro di Sekolah 2.Pemberian edukasi gizi remaja 3.Pembentukan konselor sebaya untuk membahas seputar perkembangan remaja KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PENCEGAHAN STUNTING 53 PRIMER SEKUNDER TERSIER

Editor's Notes

  • #45: Agar sumberdaya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, maka upaya-upaya tersebut diselenggarakan secara terintegrasi, sasarannya di fokuskan pada 1000 hari pertama kehidupan melalui pendekatan keluarga. Pada 270 hari selama kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama bayi setelah dilahirkan