Kesehatan Reproduksi dalam Pencegahan Stunting fix.ppt
2. Kesehatan Reproduksi
Kondisi sejahtera fisik, mental dan sosial
secara utuh & tidak hanya bebas dari
penyakit / kecacatan, namun juga dalam
segala hal yg berhubungan dengan sistem
& fungsi reproduksi (ICPD / Konferensi
International Kependudukan dan
Pembangunan (KIPP), Cairo 1994)
3. Definisi Kesehatan Reproduksi
Keadaan sejahtera secara fisik, mental dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata
terbebas dari penyakit atau kecacatan, yang
berkaitan dengan sistem, fungsi,dan proses
reproduksi pada laki-laki dan perempuan
(UU Kesehatan No 36 tahun 2009 pasal 7 ayat 1)
4. Tujuan Kesehatan Reproduksi
tujuan utama program kesehatan reproduksi :
meningkatkan kesadaran kemandirian pria dalam mengatur
fungsi dan proses reproduksinya, termasuk kehidupan
seksualitasnya, sehingga hak-hak reproduksinya dapat
terpenuhi, yang pada akhirnya menuju peningkatan
kualitas hidupnya.
5. tujuan khusus program kesehatan reproduksi
• Meningkatnya kemandirian pria dalam memutuskan peran dan fungsi
reproduksinya;
• Meningkatnya hak dan tanggung jawab sosial pria dalam menentukan kapan hamil,
jumlah anak dan jarak kehamilan;
• Meningkatnya peran dan tanggung jawab sosial pria terhadap akibat dari perilaku
seksual dan fertilitasnya kepada kesehatan dan kesejahteraan pasangan dan anak-
anaknya;
• Dukungan yang menunjang pria untuk menbuat keputusan yang berkaitan dengan
proses reproduksi, berupa pengadaan informasi dan pelayanan yang dapat
memenuhi kebutuhan untuk mencapai kesehatan reproduksi secara optimal.
6. Seks dan gender
SEKS GENDER
Biologis Kultur, Adat Istiadat
Pemberian Tuhan Bentukan setelah lahir
(Kodrat) Diajarkan melalui sosialisasi
Kodrati (alami) Konstruksi sosial
Tidak Dapat Diubah Dapat Diubah (Dinamis)
Peran Seks Peran Gender
Laki-laki Perempuan Memasak, mencuci, merawat anak dan ortu,
mendidik anak, bekerja di luar rumah,
menjadi tenaga professional dsb.
Produksi Reproduksi
(Haid, hamil,
melahirkan,
menyusui,dsb)
7. Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi
1. Konstruksi Sosial Seksualitas Manusia
2. Kesehatan Reproduksi Remaja
3. Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin
4. Kesehatan Perempuan & Safe Motherhood
5. Child Survival
6. Metode Kontrasepsi & Aborsi
7. PMS dan HIV/AIDS
8. Kesehatan Reproduksi Lansiaa
8. Kesehatan Reproduksi
Keadaan sehat fisik-seksual dan psiko-sosial
seseorang dalam melakukan fungsi melanjutkan
keturunan.
Mencakup:
– Alat reproduksi remaja
– Perkembangan fisik dan kematangan seksual remaja
– Proses reproduksi yang bertanggung jawab
– Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
seksual
9. Alat Reproduksi Pria
◆
◆
1. penis
2. Buah pelir (testis),
3. Saluran kencing
(urethra),
◆
◆
4. Kelenjar prostat,
5. Kelenjar seminalis.
◆ Kelenjar seminalis dan
prostat merupakan alat
reproduksi pria bagian
dalam.
12. Perkembangan fisik-seksual
remaja
Faktor:
– Kematangan fisik-seksual
– Nilai dan norma, perlakuan lingkungan
Perubahan fisik
– Dada yang bidang dan badan yg tegap (pria)
– Pembentukan pinggang dan pinggul (wanita)
Perkembangan seksual
– Primer : haid dan mimpi basah
– Sekunder :
• Perempuan: membesarnya buah dada, tumbuh rambut
• Pria : jakun, tumbuh rambut, suara memberat
13. PUBERTAS pada REMAJA ????
MIMPI
BASAH
MENSTRUASI
Tanda bahwa seseorang
telah BALIGH,
Artinya orang tersebut
sudah harus
bertanggung jawab pada
diri masing-masing atas
setiap niat & perbuatan
yang dilakukannya
14. Mimpi basah
Pengaruh hormon
androgen menyebabkan
pembentukan sel sperma
pada testis
Sperma yang telah
matang akan dikeluarkan
pada saat tertentu melalui
saluran sperma
bercampur dengan cairan
dari prostat dan kelenjar
seminalis
19. Siapa Remaja itu ?
pra-remaja remaja awal remaja remaja
pertengahan akhir
pra-remaja remaja awal remaja remaja
pertengahan akhir
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
pra-pubertas pubertas
Adolesen
Sumber: F.J. Monks, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta:Gadjah Mada Press, 2002), hal. 262
20. Pendidikan kesehatan reproduksi
• Pendidikan seks tidak ditujukan untuk mengajarkan
mereka tentang hubungan seks, namun memberi
pengetahuan tentang upaya yang perlu mereka
tempuh untuk menjaga kesehatan organ reproduksi
mereka.
Setiap remaja mempunyai hak untuk mendapatkan
akses dan informasi tentang kesehatan reproduksi
berupa pendidikan seks (ICPD - Konferensi Internasional
Kependudukan dan Pembangunan di Kairo, Mesir, 1994)
21. Tugas Remaja dlm Kespro
Mengelola dorongan seks dg bertanggung
jawab pencegahan kehamilan di luar
nikah dan PMS
Melakukan pergaulan sesuai norma yg
berlaku
Menjaga kebersihan dan kesehatan organ
reproduksi
22. KESPRO BAGI
REMAJA
Memiliki informasi
yang benar
mengenai fungsi,
peran & proses
reproduksi
Memiliki sikap serta tingkah
laku yang bertanggung jawab
mengenai proses reproduksi.
27. Pasal 7 dari UU no 16 tahun 2019 (y.i perubahan atas UU no 1 tahun 1974),
menyebutkan Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah
mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun.
28. Kehamilan Remaja
Kehamilan yang terjadi pada
wanita usia antara 14- 19
tahun (Manuaba, 2007).
Survei pada perempuan berumur 15-49 tahun
menunjukkan 54,01% hamil pertama kali pada usia di
atas 20 tahun (usia ideal kehamilan).
Sisanya sebesar 23,79% hamil pertama kali pada usia 19-
20 tahun, 15,99% pada usia 17-18 tahun, dan 6,21%
pada usia 16 tahun ke bawah.
Hal ini menunjukkan bahwa setengah dari perempuan yang
pernah hamil di Indonesia mengalami kehamilan
pertama pada usia muda atau remaja (Susenas 2017)
29. Apa Resiko Hamil Usia Muda ??
• Anemia
• Bayi Lahir Prematur
• BBLR
• Perdarahan
• Depresi Post Partum
• Ketidakstabilan Ekonomi
Faktor pertama penyebab stunting adalah
faktor ibu. Maternal factor ini meliputi gizi
yang buruk saat pra–konsepsi dan
kehamilan dini, juga faktor mental ibu
(WHO, 2012)
30. Penyakit Menular Seksual
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks
Yang termasuk:
– Kencing nanah (Gonorhea)
– Rajasinga (Syphilis)
– Kondiloma (jengger ayam)
– Hepatitis
– Herpes
– HIV/AIDS
– dll
35. HIV/AIDS
◆
◆
◆
Bagaimana terkena AIDS?
Orang yang tertular virus HIV disebut orang yang HIV positif (HIV +).
Setelah menderita HIV lebih kurang selama 5-10 tahun maka menyebabkan
AIDS
Bagaimana HIV menular?
Pertukaran cairan tubuh (darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu)
HIV tidak ditularkan melalui:
Ciuman, sentuhan, jabat tangan, keringat, kolam renang, alat makan, dan
pergaulan sehari-hari.
Jadi gimana dong cara penularan HIV?
Untuk dapat berada dalam tubuh manusia HIV harus masuk langsung ke
darah orang yang bersangkutan.
36. Pencegahan Penularan PMS
A : Abstinent –
jangan melakukan
hubungan seks
sebelum waktunya
B : Be faithfull – setia
pada pasangan
C : condom
39. STUNTING
• Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang
atau tinggi badan yang kurang, jika dibandingkan dengan umur.
• Kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kurang gizi kronis
sehingga anak lebih pendek untuk usianya (kekurangan gizi
terjadi sejak bayi dalam kandungan dan masa awal kehidupan
setelah lahir, tetapi tambak setelah anak berusia 2 tahun)
• Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan nilai z score
nya kurang dari -2 SD
40. • Balita stunting termasuk masalah gizi kronik
yang disebabkan oleh banyak faktor seperti
kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil,
kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan
gizi pada bayi.
• Balita stunting di masa yang akan datang akan
mengalami kesulitan dalam mencapai
perkembangan fisik dan kognitif yang optimal
41. Periode terjadinya gangguan tumbuh
Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan dan dapat
berlanjut umumnya sampai 2 tahun pertama setelah lahir
Periode dari saat konsepsi sampai anak berusia 2 tahun
(1000 hari pertama) telah teridentifikasi merupakan masa
yang paling kritis dalam kesempatan untuk memberi
intervensi
42. Yang lebih penting adalah:
proses terjadinya stunting bersamaan dengan
proses terjadinya hambatan pertumbuhan dan
perkembangan semua organ lainnya
Periode didalam kandungan dan dalam 2 tahun
Periode didalam kandungan dan dalam 2 tahun
pertama usia anak: 1000 HPK
pertama usia anak: 1000 HPK
Bukan semata-mata stunting-nya
Bukan semata-mata stunting-nya
yang menjadi masalah
yang menjadi masalah
43. DAMPAK STUNTING TERHADAP SUMBER DAYA MANUSIA
• Stunting dapat menghambat kecerdasan, memicu
penyakit dan menurunkan produktivitas :
• - gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil, pendek,
kurus)
• - hambatan perkembangan kognitif dan motoric
(berpengaruh pada perkembangan otak,
keberhasilan pendidikan)
45. 270 hari selama
kehamilan
730 hari kehidupan
pertama bayi setelah
dilahirkan
Periode kritis dalam pembentukan masa emas (golden period) bagi pertumbuhan dan
perkembangan tubuh dan organ tubuh anak yang sehat daan cerdas
terjadi malnutrition pada periode ini akibatnya berjangka panjang
Perubahan yang terjadi pada 1000 HPK bersifat permanen
47. 1000 HPK
• Kehamilan (270 hari)
• Bayi berkembang dan mengambil seluruh nutrisi dari ibu.
• Jika ibu kekurangan nutrient, maka akan mengancam tumbuh kembang bayi
• Hindari merokok, minum beralkohol, ikuti kelas bumil
• 0-6 bulan (180 hari)
• ASI merupakan makanan utama bagi bayi dalam 6 bulan pertama.
• Bukan hanya memberikan nutrisi, ASI juga memberikan imunitas bagi bayi
terhadap penyakit.
• ASI Ekslusif
• 6 bulan sd 2 tahun (550 hr)
• Anak tumbuh dengan pesat
• Berikan makanan pendamping ASI (MP ASI)
• Bawa anak ke Posyandu untuk membantu memantau tumbuh kembang
53. Program 1000 HPK
INTERVENSI SENSITIF :
1. Penyediaan akses dan ketersediaan air bersih serta
sarana sanitasi (jamban sehat) di keluarga
2. Pelaksanaan fortifikasi bahan pangan
3. Pendidikan dan KIE Gizi Masyarakat
4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh dalam Keluarga
5. Pemantapan Akses dan Layanan KB
6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan
Jaminan Persalinan
7. Pemberian Edukasi Kespro
PEMBERDAYAAN ORANG
TERDEKAT (SUAMI, ORANG
TUA, GURU, REMAJA
PUTRA)
INTERVENSI SOSIAL :
1.Penggerakan Toma (Tokoh Masyarakat) untuk
mensosialisasikan Keluarga Berencana
2.Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda untuk
Keluarga Tidak Mampu (Keluarga Miskin)
KUALITAS REMAJA
PUTRI
INTERVENSI PENDIDIKAN :
1.Pendidikan Kespro di Sekolah
2.Pemberian edukasi gizi remaja
3.Pembentukan konselor sebaya untuk
membahas seputar perkembangan
remaja
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PENCEGAHAN STUNTING
53
PRIMER
SEKUNDER
TERSIER
Editor's Notes
#45:Agar sumberdaya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, maka upaya-upaya tersebut diselenggarakan secara terintegrasi, sasarannya di fokuskan pada 1000 hari pertama kehidupan melalui pendekatan keluarga.
Pada 270 hari selama kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama bayi setelah dilahirkan