KESPRO - PENUNDAAN pernikahan USIA DINI.pptx
- 1. PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN TINJAUAN DARI ASPEK MEDIS FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2023 dr. Ide Pustaka Setiawan, M.Sc, Sp.OG
- 2. • Nama : dr. Ide Pustaka Setiawan, M.Sc, Sp.OG • Alamat : Perum Duta Mas, 1 F, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta • Hp/WA : +62 821 3748 1104 • Email : idepustaka@ugm.ac.id • Sosmed: Youtube Channel: @DokterIde • Pendidikan: • Spesialis Obsteri Ginekologi FK-KMK UGM (2014 - 2018) • Master of Science in Health Profession Education, Maastricht, Belanda (2009 – 2012) • S1 dan Profesi Dokter FK UGM (2000 – 2006) • Pekerjaan : Staff Pengajar/Dosen Departemen Pendidikan Kedokteran & Bioetik FK-KMK UGM (2007 – sekarang) : Dokter Spesialis OBGYN RS Bhayangkara POLDA DIY, Kalasan, Sleman : Dokter Spesialis OBGYN RS Mitra Paramedika, Ngemplak, Sleman Motto: Gantunglah cita-citamu setinggi langit, dan kejarlah, jika melesetpun kamu masih akan tetap berada di antara bintang- bintang
- 5. SEBERAPA BANYAK KEJADIAN INI DI SEKITAR KITA? APA DAMPAK SELANJUTNYA?
- 6. PERKAWINAN USIA DINI • UNICEF (2005): <18 tahun • BKKBN (2010): <20 tahun (perempuan) • UU RI No. 23 Th. 2002 tentang Perlindungan Anak: <18 tahun
- 7. 7 DATA WHO, 2014 • Angka kehamilan: 49/1000 kelahiran hidup (perempuan 15-19 thn) • Sekitar 16 juta perempuan usia 15-19 thn dan 1 juta perempuan <15 thn setiap tahunnya • Kehamilan remaja sekitar 11% dari seluruh kehamilan di dunia • Angka tertinggi di negara berkembang
- 8. WHO DATA, 2014 • Sekitar 3 juta perempuan usia 15–19 thn menjalani aborsi tidak aman setiap tahun • Komplikasi dari kehamilan dan persalinan adalah penyebab utama kematian pada perempuan usia 15–19 thn • Janin mati dalam kandungan dan kematian bayi baru lahir lebih banyak 50% pada remaja dibandingkan perempuan muda usia 20–29 thn • Balita dari ibu remaja lebih rentan terjadi kurang berat dan stunting. Source: Adolescent Pregnancy Fact Sheet. 2018. WHO
- 9. DATA SUSENAS 2017 Perkawinan remaja <16 tahun, tertinggi: • Jatim (18,4%) • Sulbar (18,3%) • Kalteng (17,3%) • Jabar (17,28%) Perkawinan remaja 17-18 tahun, tertinggi • Kalteng (24,3%) • Kalsel (23,7%) • Jabar (23,4%) • Jambi dan NTB (23,2%)
- 13. PENYEBAB PERNIKAHAN DINI • Kehamilan tidak diinginkan • Seks bebas • Seks pranikah • Kekerasan seksual • isu yang sering terjadi baik pada remaja yang sudah menikah maupun tidak (perkosaan) • Lebih dari 1/3 remaja di dunia melaporkan bahwa hubungan seksual pertamanya merupakan pemaksaan atau kekerasan
- 14. 14 • Kurangnya edukasi/pengetahuan • Angka kelahiran pada perempuan dengan tingkat pendidikan yang rendah; lebih tinggi • Data global mengenai pendidikan kesehatan reproduksi menunjukkan bahwa hanya 36% remaja pria dan 24% remaja perempuan yang memiliki pengetahuan komprehensif dan benar tentang pencegahan HIV
- 15. • Kultur/Norma di masyarakat • Remaja ditekan untuk menikah dan memiliki anak sedini mungkin; • Mengurangi beban keluarga • prospek pendidikan dan pekerjaan yang rendah. Dr. Indro Pranoto (2016)
- 16. KENAPA HAL INI BANYAK TERJADI? – ASPEK MEDIS • Mulai berkembangnya sistem reproduksi Wanita & pria • perubahan fisik Wanita dan pria • Berkembangnya organ kelamin sekunder pada Wanita (menstruasi – ovulasi) • Berkembangnya organ reproduksi pria (menproduksi sperma) • Perubahan psikososial • Identitas diri • Ingin diakui lingkungan • Ketertarikan pada lawan jenis
- 17. PERUBAHAN PADA REMAJA HORMONAL FISIK PSIKOSOSIAL Credit picture: jcomp
- 30. DAMPAK NON MEDIS
- 33. DAMPAK MEDIS
- 34. KANKER SERVIKS/KANKER LEHER RAHIM • Sel epitel serviks (mulut rahim) pada remaja & dewasa berbeda • Hubungan seksual pada usia remaja meningkatkan risiko kanker leher rahim
- 35. PERJALANAN KANKER SERVIKS Sumber gambar: Nasdaldy; Wright et al., 2002; Bonnez et al., 2002; Sellors et al., 2003
- 37. 37 DAMPAK KEHAMILAN REMAJA • Risiko kematian dari kehamilan: 2x lebih tinggi bagi remaja 15-19 thn • Aborsi tidak aman • Preeklamsia & Eklampsia • KEK (Kurang Energi Kronis) • Anemia • Persalinan macet • Lebih berisiko pada remaja karena panggulnya belum berkembang sempurna • Persalinan prematur • Perdarahan pasca persalinan • Bayi lahir dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
- 39. Dampak anak yang dikandung oleh remaja
- 40. Dampak pola asuh anak yang dilahirkan oleh remaja
- 41. DEPRIVASI SOSIAL-EKONOMI: PENYEBAB SEKALIGUS DAMPAK DARI KEHAMILAN REMAJA Kehamilan dini Kehilangan kesempatan pendidikan dan pekerjaan Kemiskinan " Kami remaja perempuan tidak siap untuk menjadi ibu. Saya ingin melanjutkan sekolah, tetapi karena saya memiliki anak, saya sekarang memiliki kewajiban lain. Saya sangat berharap hal ini tidak menjadi penghalang kesuksesan saya " Eylin 19, Honduras Source: World Development Report 2006 (World Bank, 2006.)
- 42. PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN • Program BKKBN dan pemerintah tahun 2010 • Tujuan: meningkatan pengertian dan kesadaran pada remaja dalam merencanakan keluarga, mempertimbangkan: kesiapan fisik, mental, sosial ekonomi dan KB. • Salah satu indikator keberhasilan: turunnya median umur kawin pertama perempuan
- 43. LANGKAH PRIORITAS 1. Menurunkan angka pernikahan <18 thn 2. Menurunkan angka kehamilan <20 thn 3. Menurunkan kejadian kekerasan dan perkosaan pada remaja 4. Menurunkan aborsi tidak aman pada remaja 5. Meningkatkan pelayanan oleh petugas yang terampil pd ANC, persalinan dan nifas bagi remaja Source: WHO Guidelines on Preventing Early Pregnancy and Poor Reproductive Outcomes Among Adolescents in Developing Countries. 2011
- 44. LUARAN 1 MENURUNKAN ANGKA PERNIKAHAN <18 THN LEVEL KEBIJAKAN • Melarang pernikahan dini LEVEL INDIVIDU, KELUARGA & KOMUNITAS • Edukasi dan pemberdayaan remaja • Remaja perempuan harus sekolah • Rubah kultur yang mendukung pernikahan dini
- 45. LUARAN 2 MENURUNKAN ANGKA KEHAMILAN <20 THN LEVEL KEBIJAKAN • Dukungan terhadap program pencegahan kehamilan remaja LEVEL INDIVIDU, KELUARGA & KOMUNITAS • Pendidikan seksualitas • Membangun dukungan komunitas untuk mencegah kehamilan remaja
- 46. LUARAN 3 MENURUNKAN KEJADIAN KEKERASAN DAN PERKOSAAN PADA REMAJA LEVEL KEBIJAKAN • Melarang perkosaan dan kekerasaan LEVEL INDIVIDU, KELUARGA DAN KOMUNITAS • Pemberdayaan remaja perempuan • Melibatkan remaja pria untuk isu gender
- 47. 47 LUARAN 4 MENURUNKAN ABORSI TIDAK AMAN PADA REMAJA POLICY LEVEL • Akses pada layanan konsultasi dan aborsi aman INDIVIDUAL, FAMILY AND COMMUNITY LEVEL • edukasi • Meningkatkan kesadaran komunitas
- 48. 48 LUARAN 5 MENINGKATKAN PELAYANAN OLEH PETUGAS YANG TERAMPIL PD ANC, PERSALINAN DAN NIFAS BAGI REMAJA POLICY LEVEL • Meningkatkan akses pada layanan berkualitas INDIVIDUAL, FAMILY AND COMMUNITY LEVEL • Edukasi dan penyuluhan • Dukungan komunitas dan keluarga
- 51. MEMBERIKAN AKSES PENGETAHUAN • Memperkenalkan anak terhadap: • Seks dan risikonya • Sistem reproduksi • Perubahan yang akan mereka hadapi selama masa remaja • Fungsi sistem reproduksi • Proses reproduksi • Aktivitas seks yang aman • Perilaku-perilaku berisiko • Cara penularan penyakit infeksi menular seksual Credit picture: brgfx
- 52. Masyarakat Tokoh Agama Tenaga Medis Keluarga - AGAMA Tokoh Masyarakat Pembuat Kebijakan Mempersiapkan remaja untuk menikah di waktu yang tepat Sekolah Pemerintah
- 53. TERIMA KASIH
Editor's Notes
- #41: Socio-economic deprivation appears to be both a cause and a consequence of adolescent pregnancy. As I said earlier in my presentation, girls from poor communities get pregnant in their early or middle adolescence. This in turn leads to loss of educational and employment opportunities keeping them in poverty.
- #52: When pregnancies do occur, young pregnant women need the health care and social support they need to achieve their reproductive goals.