SlideShare a Scribd company logo
kenyatan terpahit dari sisi
keserakahan manusia yang
memanifestasikanya dalam
sebuah tatatan "kapitalism".
konspirasi uang dan aturan
membawa bentuk pola intervensi
yang berujung pada
KEMISKINAN. hal itu hanya
dinikmati oleh segelintir orang
atau pihak tetapi dirasakan
getahnya oleh berjuta
orang......yaitu orang miskin oleh
sebuah AKIBAT.....

ranggaferguson@plasa.com
Apakah faktor pendorongnya dan
siapa pelaku di balik perampasan
tanah?
Artikel ini menunjukkann bahwa model yang ada saat ini
                                                                 pertama­tama memberi keuntungan bagi agribisnis dan mitra
                                                                 bisnis mereka, bukan bagi mereka yang rentan akan kelaparan
                                                                 dan           harga          pangan         yang          tinggi.
                                                                        Kecenderungan perkebunan berskala besar dan pertanian
                                                                 kontrak yang terkonsentrasi di kantong­kantong kemiskinan
                                                                 yang kronis merupakan isu yang telah dibicarakan sejak lama
                                                                 dalam kajian agraria dan sudah didokumentasikan dengan
                                                                 baik.Sementara asumsi yang umum dalam lingkungan Bank
                                                                 Dunia adalah bahwa Investasi Langsung Asing mengalir ke
                                                                 daerah dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan hak
                                                                 properti yang didefinisikan dengan jelas, riset yang dilakukan
                                                                 oleh Bank Dunia sendiri menegaskan bahwa modal mengalir ke
                                                                 daerah di mana tenaga kerja dan hak atas tanah tidak pasti dan
                                                                 tidak dilindungi oleh sistem perundang­undangan dan
                                                                 pemerintah.Ketika upah di mana­mana rendah, maka eksploitasi
                                                                 kapitalis dan maksimalisasi keuntungan menjadi tinggi. Dalam

                  Tanda bahaya
                                                                 kondisi yang rentan ini, proyek yang menggunakan lahan
                                                                 berskala besar menjadi sangat problematik kalau menggusur
           Tren saat ini mengenai perluasan pertanian berskala   masyarakat dan membuat mereka kehilangan aset dan
besar tidak boleh dicampuradukkan dengan pembangunan yang        ketahanan mereka yang paling berharga, yaitu tanah mereka.
berpihak pada rakyat miskin.Ini bukanlah soal penolakan                   Studi kasus yang dipaparkan di sini menceritakan soal
investasi pertanian dan daerah pedesaan yang sangat              kehilangan kepemilikan dan tak adanya pemberdayaan.Alih­alih
diperlukan; melainkan merupakan tanda bahaya bahwa               memberikan kesempatan bagi warga miskin, transaksi tanah ini
pembangunan ini tidak membawa manfaat, dan bahkan                tampaknya semakin membuat mereka terpuruk, bukan hanya
merugikan lingkungan maupun masyarakat setempat. Krisis          sekarang, tapi juga untuk generasi berikutnya.Terlebih lagi,
pangan baru­baru ini semakin memberikan penekanan atas           akuisisi berskala besar ini memiliki konsekuensi yang lebih jauh
perlunya meningkatkan produksi pangan dan ketahanan              karena mengambil banyak lahan subur dan menggunakannya
pangan, tetapi, seperti yang dikatakan oleh Pelapor Khusus PBB   untuk produksi bahan pangan yang diekspor.Di negara seperti
untuk Hak atas Pangan, Olivier de Schutter, persoalannya         Etiopia, di mana kelaparan merupakan masalah yang terus
bukanlah mengenai peningkatan alokasi dana untuk pertanian,      berulang, dan pemerintah masih tergantung pada bantuan
melainkan “pemilihan model pembangunan pertanian mana            pangan, hal ini khususnya menjadi isu yang problematik dan
yang mungkin memberikan dampak yang berbeda dan                  kontroversial.
memberikan manfaat bagi berbagai kelompok secara berbeda”.       ---Anna Bollin " Papua"---

More Related Content

PPTX
Mark Twain Shoemake
PDF
Collision 2015, Las Vegas
PDF
AMPI marketing analysis Rocky Point - Puerto Penasco Mexico
PPTX
Dominate paola galvisss
DOCX
SMP_MC_prathima_Chenna
PDF
L'expérience développeur au coeur de votre stratégie IT
PPTX
INFORMATICA
DOCX
Casey and Ashley - Research Paper 331
Mark Twain Shoemake
Collision 2015, Las Vegas
AMPI marketing analysis Rocky Point - Puerto Penasco Mexico
Dominate paola galvisss
SMP_MC_prathima_Chenna
L'expérience développeur au coeur de votre stratégie IT
INFORMATICA
Casey and Ashley - Research Paper 331

Viewers also liked (13)

PPTX
Alzheimers Presentation
PDF
UGP Techincal Tips Field Guide English FINAL
PDF
Agua potable
DOC
Silicon diode exp
PPT
Figurative language
PPTX
Aeon management velachery
PPTX
Ejercicio de power point mb
PDF
Carpa Sales Brochure - VT300
PDF
Angkana606
PDF
Chapter 6
PPTX
Mi visita al Seconlife
PDF
Cuidadosdelagua
PDF
Katalog1
Alzheimers Presentation
UGP Techincal Tips Field Guide English FINAL
Agua potable
Silicon diode exp
Figurative language
Aeon management velachery
Ejercicio de power point mb
Carpa Sales Brochure - VT300
Angkana606
Chapter 6
Mi visita al Seconlife
Cuidadosdelagua
Katalog1
Ad

Kover

  • 1. kenyatan terpahit dari sisi keserakahan manusia yang memanifestasikanya dalam sebuah tatatan "kapitalism". konspirasi uang dan aturan membawa bentuk pola intervensi yang berujung pada KEMISKINAN. hal itu hanya dinikmati oleh segelintir orang atau pihak tetapi dirasakan getahnya oleh berjuta orang......yaitu orang miskin oleh sebuah AKIBAT..... ranggaferguson@plasa.com
  • 2. Apakah faktor pendorongnya dan siapa pelaku di balik perampasan tanah?
  • 3. Artikel ini menunjukkann bahwa model yang ada saat ini pertama­tama memberi keuntungan bagi agribisnis dan mitra bisnis mereka, bukan bagi mereka yang rentan akan kelaparan dan harga pangan yang tinggi. Kecenderungan perkebunan berskala besar dan pertanian kontrak yang terkonsentrasi di kantong­kantong kemiskinan yang kronis merupakan isu yang telah dibicarakan sejak lama dalam kajian agraria dan sudah didokumentasikan dengan baik.Sementara asumsi yang umum dalam lingkungan Bank Dunia adalah bahwa Investasi Langsung Asing mengalir ke daerah dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan hak properti yang didefinisikan dengan jelas, riset yang dilakukan oleh Bank Dunia sendiri menegaskan bahwa modal mengalir ke daerah di mana tenaga kerja dan hak atas tanah tidak pasti dan tidak dilindungi oleh sistem perundang­undangan dan pemerintah.Ketika upah di mana­mana rendah, maka eksploitasi kapitalis dan maksimalisasi keuntungan menjadi tinggi. Dalam Tanda bahaya kondisi yang rentan ini, proyek yang menggunakan lahan berskala besar menjadi sangat problematik kalau menggusur Tren saat ini mengenai perluasan pertanian berskala masyarakat dan membuat mereka kehilangan aset dan besar tidak boleh dicampuradukkan dengan pembangunan yang ketahanan mereka yang paling berharga, yaitu tanah mereka. berpihak pada rakyat miskin.Ini bukanlah soal penolakan Studi kasus yang dipaparkan di sini menceritakan soal investasi pertanian dan daerah pedesaan yang sangat kehilangan kepemilikan dan tak adanya pemberdayaan.Alih­alih diperlukan; melainkan merupakan tanda bahaya bahwa memberikan kesempatan bagi warga miskin, transaksi tanah ini pembangunan ini tidak membawa manfaat, dan bahkan tampaknya semakin membuat mereka terpuruk, bukan hanya merugikan lingkungan maupun masyarakat setempat. Krisis sekarang, tapi juga untuk generasi berikutnya.Terlebih lagi, pangan baru­baru ini semakin memberikan penekanan atas akuisisi berskala besar ini memiliki konsekuensi yang lebih jauh perlunya meningkatkan produksi pangan dan ketahanan karena mengambil banyak lahan subur dan menggunakannya pangan, tetapi, seperti yang dikatakan oleh Pelapor Khusus PBB untuk produksi bahan pangan yang diekspor.Di negara seperti untuk Hak atas Pangan, Olivier de Schutter, persoalannya Etiopia, di mana kelaparan merupakan masalah yang terus bukanlah mengenai peningkatan alokasi dana untuk pertanian, berulang, dan pemerintah masih tergantung pada bantuan melainkan “pemilihan model pembangunan pertanian mana pangan, hal ini khususnya menjadi isu yang problematik dan yang mungkin memberikan dampak yang berbeda dan kontroversial. memberikan manfaat bagi berbagai kelompok secara berbeda”. ---Anna Bollin " Papua"---