SlideShare a Scribd company logo
3
Most read
PENDAHULUAN 
Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di dalam 
komputer agar bisa dipakai secara efisien. Sedangkan data adalah representasi dari 
fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam 
atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau symbol. 
Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi : 
1. Type data sederhana 
a. Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter 
b. Type data sederhana majemuk, misalnya String 
1 
2. Struktur Data, meliputi 
a. Struktur data sederhana, misalnya array dan record 
b. Struktur data majemuk, yang terdiri dari Linier : Stack, Queue, serta List 
dan Multilist Non Linier : Pohon Biner dan Graph 
Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman akan 
menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program 
secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana. Struktur data yang ″standar″ yang 
biasanya digunakan dibidang informatika adalah : 
 List linier (Linked List) dan variasinya 
 Multilist 
 Stack (Tumpukan) 
 Queue (Antrian) 
 Tree ( Pohon ) 
 Graph ( Graf ) 
Kajian struktur data merupakan kajian yang sangat penting dalam bidang 
informatika. Dan di zaman sekarang ini yang teknologinya semakin berkembang, 
dibutuhkan struktur data yang efisien yang dapat meningkatkan kinerja program.
Salah satu bentuk struktur data yang berisi kumpulan data yang tersusun secara 
sekuensial, saling bersambungan, dinamis dan terbatas adalah linked list (senarai 
berkait). Suatu linked list adalah suatu simpul (node) yang dikaitkan dengan simpul 
yang lain dalam suatu urutan tertentu. Suatu simpul dapat berbentuk suatu struktur 
atau class. Simpul harus mempunyai satu atau lebih elemen struktur atau class yang 
berisi data. 
2
LINKED LIST 
Linked list (one way list) adalah suatu kumpulan elemen data (yang disebut 
sebagai node) dimana urutannya ditentukan oleh suatu pointer. 
Setiap elemen (node) dari suatu linked list terdiri atas dua bagian, yaitu : 
 INFO , berisi informasi tentang elemen data yang bersangkutan. 
 NEXT (link field/next pointer field), berisi alamat dari elemen (node) 
3 
selanjutnya yang dituju. 
Berikut ini sebuah contoh linked list yang terdiri atas 4 node : 
Pada 
null 
node ke-4 field NEXT-nya berisi NULL, artinya node ke-4 tsb. adalah node terakhir. 
Node-node dalam linked list tidak harus selalu digambarkan paralel seperti pada 
gambar diatas. Linked list pada contoh diatas dapat pula digambarkan seperti berikut 
ini : 
CATATAN : 
next 
 Ada dua hal yang menjadi kerugian dengan representasi suatu data dengan linked 
list ini, 
yaitu : 
start info next info next info next info next 
node ke-1 node ke-2 node ke-3 node ke-4 
null 
info 
info 
info 
info 
next 
next 
next
1. Diperlukan ruang tambahan untuk menyatakan/tempat field pointer. 
2. Diperlukan waktu yang lebih banyak untuk mencari suatu node dalam 
4 
linked list. 
 Sedangkan keuntungannya adalah : 
1. Jenis data yang berbeda dapat di-link. 
2. Operasi REMOVE atau INSERT hanya dilakukan dengan mengubah 
pointer-nya saja. 
Secara teori, linked list adalah sejumlah node yang dihubungkan secara linier 
dengan bantuan pointer. Dikatakan single (singly) linked apabila hanya ada satu 
pointer yang menghubungkan setiap node. single artinya field pointer-nya hanya satu 
buah saja dan satu arah. 
Linked list adalah struktur data yang paling dasar. Linked list terdiri atas 
sejumlah unsur-unsur dikelompokkan, atau terhubung, bersama-sama di suatu deret 
yang spesifik. Linked list bermanfaat di dalam memelihara koleksi-koleksi data, yang 
serupa dengan array. Bagaimanapun juga, linked list dan array mempunyai 
perbedaan. Memakai Linked list lebih bagus dibandingkan dengan array/larik baik 
dalam banyak hal. Secara rinci, linked list lebih efisien di dalam melaksanakan 
penyisipan-penyisipan dan penghapusan-penghapusan. Linked list juga menggunakan 
alokasi penyimpanan secara dinamis, yang merupakan penyimpanan yang 
dialokasikan pada runtime. Karena di dalam banyak aplikasi, ukuran dari data itu 
tidak diketahui pada saat kompile, hal ini bisa merupakan suatu atribut yang baik 
juga. Setiap node akan berbentuk struct dan memiliki satu buah field bertipe struct 
yang sama, yang berfungsi sebagai pointer. Dalam menghubungkan setiap node, kita 
dapat menggunakan cara first-create-first-access ataupun first-create-last-access. 
Yang berbeda dengan deklarasi struct sebelumnya adalah satu field bernama next, 
yang bertipe struct tnode. Hal ini sekilas dapat membingungkan. Namun, satu hal
yang jelas, variabel next ini akan menghubungkan kita dengan node di sebelah kita, 
yang juga bertipe struct tnode. Hal inilah yang menyebabkan next harus bertipe struct 
tnode. 
Linked list atau senarai adalah struktur data berisis kumpulan data / node yang 
tersusun secara sequential, saling sambung menyambung dan dinamis. 
Linked list ini mirip array, namun linked list ini bersifat dinamis, penambahan 
data tidak terbatas, sequential acces, dan penghapusan data mudah. 
Prinsip linked list dapat kita bandingkan seperti suatu rantai yang matanya 
dihubungkan satu sama lain. Mata rantai tersebut dapat kita asosiasikan dengan 
record atau node. Jadi, untuk selanjutnya dalam konteks linked list kita menggunakan 
terminology NODE untuk pengertian sebuah record. 
Ciri khas suatu node dalam linked list adalah harus selalu terdapat field, paling 
5 
sedikit dua bagian, yaitu : 
1. Data 
2. Pointer. 
Secara umum linked list dibedakan atas 2 macam, yaitu : 
1. Single Linked List dan 
2. Double Linked List 
Single Linked List mempunyai satu pointer untuk setiap node yang menunjuk ke 
node berikutnya, artinya hanya punya satu arah. 
Gambar 1. Node 
yang terakhir selalu menunjuk ke elemen kosong, dan diidentifikasi dengan nilai NIL 
Pada Gambar 1 dapat kita lihat bahwa setiap record mempunyai satu pointer 
yang menunjuk ke record yang berikutnya, dengan pengecualian untuk record 
terakhir yang menunjuk ke record yang tidak ada. Record yang tidak ada tersebut kita 
definisi dengan nilai Nul (NIL) yang artinya juga sebagi akhir suatu list. 
Double Linked List mempunyai dua pointer yang menunjuk ke node berikutnya dan
6 
sebelumnya, artinya punya dua arah. 
Gambar 2. Previous 
pointer Node 
pertama dan Next pointer Node terakhir menunjuk ke elemen kosong, dan diidentifikasi dengan nilai 
NULL 
Double Linked List dapat dilihat pada Gambar 2. Pointer Node pertama tidak 
mempunyai pendahulu, jadi pointer yang menunjuk ke elemen sebelumnya adalah 
elemen yang tidak ada (NIL) dan analog untuk node terakhir, dimana pointer yang 
menunjuk ke elemen berikutnya adalah elemen yang tidak ada (NIL). 
OPERASI DASAR PADA LINKED LIST. 
Ada beberapa aturan yang didefinisikan pada operasi didalam linked list, yaitu : 
 Jika P adalah suatu variabel pointer, maka nilainya adalah alamat atau lokasi dari 
variabel lain yang dituju. 
 Operasi yang didefinisikan pada suatu variabel pointer adalah : 
1. Test apakah sama dengan NULL. 
2. Test untuk kesamaan dengan variabel pointer lain. 
3. Menetapkan sama dengan NULL. 
4. Menetapkan menuju ke node lain.
Notasi yang didefinisikan sehubungan dengan operasi diatas adalah : 
1. NODE(P), artinya node yang ditunjuk oleh pointer P. 
2. INFO(P), artinya nilai INFO dari node yang ditunjuk pointer P. 
3. NEXT(P), artinya hubungan (link) selanjutnya dari node yang ditunjuk oleh 
7 
pointer P. 
Sebagai contoh, perhatikan linked list dibawah ini : 
NODE(P) = 
node yang 
ditunjuk oleh P 
yaitu node 
pertama. 
A 
INFO(P) = A 
NEXT(P) = node ke-dua 
INFO(NEXT(NEXT(P))) = C 
B 
C 
D 
start 
info 
info 
info 
info 
next 
next 
next 
next 
null 
P 
node ke-1 
node ke-2 
node ke-3 
node ke-4
8 
KESIMPULAN 
 Linked list adalah sebuah struktur untuk menyimpan data yang bersifat dinamik 
 Beberapa operasi dapat diterapkan pada linked list seperti sisip(insert), 
hapus(delete) 
 Operasi-operasi yang ada pada linked list relatif lebih sulit jika dibandingkan 
dengan operasi-operasi pada struktur yang statis 
 Null adalah suatu kondisi khusus dimana pointer itu belum di set dengan sebuah 
address tertentu, artinya pointer tidak mrnunjuk ke alamat manapun.

More Related Content

PDF
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
PDF
02.logika
PDF
Met num 2
PPTX
proposisi majemuk & Tautologi
PPTX
Transformasi Laplace (bag.1)
PDF
Teori bahasa-dan-otomata
PPTX
Graf ( Matematika Diskrit)
DOCX
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
02.logika
Met num 2
proposisi majemuk & Tautologi
Transformasi Laplace (bag.1)
Teori bahasa-dan-otomata
Graf ( Matematika Diskrit)
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1

What's hot (20)

PDF
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
PDF
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
PPTX
Sorting ppt
PDF
Algoritma dan Struktur Data - Binary Search
DOC
Bab 3 resolusi logika ta 2019
PPTX
3 Linked List
PDF
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
PDF
Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)
PPT
4.matriks dan relasi
PPT
Gerbang logika
DOCX
Peubah acak diskrit dan kontinu
PPTX
Bab 6 relasi
PPT
Penyederhanaan Fungsi Boolean
PPTX
Logika matematika
PPT
Operator logika dan proposisi majemuk
PPT
Metode pencarian heuristik
DOCX
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
PDF
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
PPTX
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
PPT
Struktur Data Tree
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
Sorting ppt
Algoritma dan Struktur Data - Binary Search
Bab 3 resolusi logika ta 2019
3 Linked List
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
Perancangan Data Warehouse (Logical dan Physical)
4.matriks dan relasi
Gerbang logika
Peubah acak diskrit dan kontinu
Bab 6 relasi
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Logika matematika
Operator logika dan proposisi majemuk
Metode pencarian heuristik
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Struktur Data Tree
Ad

Viewers also liked (20)

PDF
Linked List dalam Struktur Data
PDF
circular linked list
PPTX
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK BSI PURWOKERTO
PDF
Algoritma dan Struktur Data
PPTX
Graph dalam Struktur Data
PDF
Pointer dan Linked List
DOCX
Tugas mandiri konsep sistem informasi
DOC
Tik.pr02.003.01 b informasi2
DOCX
Program queue dengan single linked list
PDF
Teori graph-1
DOC
Modul algoritma dan struktur data i
DOC
Silabus sistem komputer smt 2
PPT
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
DOC
Implementasi queue
PDF
5 6 single-linked_list
PPT
Struktur data 01 (pointer dan linked list
PDF
MAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINE
PDF
Contoh jurnal
PPTX
Sistem bilangan
PPTX
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
Linked List dalam Struktur Data
circular linked list
POWER POINT STRUKTUR DATA AMIK BSI PURWOKERTO
Algoritma dan Struktur Data
Graph dalam Struktur Data
Pointer dan Linked List
Tugas mandiri konsep sistem informasi
Tik.pr02.003.01 b informasi2
Program queue dengan single linked list
Teori graph-1
Modul algoritma dan struktur data i
Silabus sistem komputer smt 2
Himpunan dan sistem bilangan (pertemuan 1)
Implementasi queue
5 6 single-linked_list
Struktur data 01 (pointer dan linked list
MAKALAH PERANCANGAN PENJUALAN BAJU ONLINE
Contoh jurnal
Sistem bilangan
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
Ad

Similar to Linked list (20)

DOCX
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docx
PPT
Salinan 2. linked-listnnnnnnnn-materi.ppt
DOCX
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
DOCX
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx
PPTX
PPT KELOMPOK III LINEAR SINGLY LINKED LIST.pptx
DOCX
Stack with linked list(algodat)
PPTX
PPT STRUKTUR DATA(1).pptx
DOC
Modul 3 strukdat
PPTX
Linked List
PPSX
Pertemuan 11 (ASD_SD 2022)- Linked List.ppsx
PPTX
Persentasi linked list
PPTX
Persentasi linked list
PPT
Struktur Data-Pertemuan 3.ppt semester 1 Universitas Bina Insani
PPTX
PPTX
PPT-UEU-Sistem-Basis-Data-Pertemuan-7.pptx
PPTX
Entity Relationship Diagram (ERD) - DBMS.pptx
PPTX
Linked list
PPTX
Circular linked list
DOCX
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
MAKALAH SINGLE LINKED LIST DALAM BAHASA.docx
Salinan 2. linked-listnnnnnnnn-materi.ppt
MAKALAH LINKED LIST DALAM BAHASA C.docx
MAKALAH DOUBLE LINKED LIST BAHASA C.docx
PPT KELOMPOK III LINEAR SINGLY LINKED LIST.pptx
Stack with linked list(algodat)
PPT STRUKTUR DATA(1).pptx
Modul 3 strukdat
Linked List
Pertemuan 11 (ASD_SD 2022)- Linked List.ppsx
Persentasi linked list
Persentasi linked list
Struktur Data-Pertemuan 3.ppt semester 1 Universitas Bina Insani
PPT-UEU-Sistem-Basis-Data-Pertemuan-7.pptx
Entity Relationship Diagram (ERD) - DBMS.pptx
Linked list
Circular linked list
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...

Linked list

  • 1. PENDAHULUAN Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di dalam komputer agar bisa dipakai secara efisien. Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau symbol. Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi : 1. Type data sederhana a. Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter b. Type data sederhana majemuk, misalnya String 1 2. Struktur Data, meliputi a. Struktur data sederhana, misalnya array dan record b. Struktur data majemuk, yang terdiri dari Linier : Stack, Queue, serta List dan Multilist Non Linier : Pohon Biner dan Graph Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana. Struktur data yang ″standar″ yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah :  List linier (Linked List) dan variasinya  Multilist  Stack (Tumpukan)  Queue (Antrian)  Tree ( Pohon )  Graph ( Graf ) Kajian struktur data merupakan kajian yang sangat penting dalam bidang informatika. Dan di zaman sekarang ini yang teknologinya semakin berkembang, dibutuhkan struktur data yang efisien yang dapat meningkatkan kinerja program.
  • 2. Salah satu bentuk struktur data yang berisi kumpulan data yang tersusun secara sekuensial, saling bersambungan, dinamis dan terbatas adalah linked list (senarai berkait). Suatu linked list adalah suatu simpul (node) yang dikaitkan dengan simpul yang lain dalam suatu urutan tertentu. Suatu simpul dapat berbentuk suatu struktur atau class. Simpul harus mempunyai satu atau lebih elemen struktur atau class yang berisi data. 2
  • 3. LINKED LIST Linked list (one way list) adalah suatu kumpulan elemen data (yang disebut sebagai node) dimana urutannya ditentukan oleh suatu pointer. Setiap elemen (node) dari suatu linked list terdiri atas dua bagian, yaitu :  INFO , berisi informasi tentang elemen data yang bersangkutan.  NEXT (link field/next pointer field), berisi alamat dari elemen (node) 3 selanjutnya yang dituju. Berikut ini sebuah contoh linked list yang terdiri atas 4 node : Pada null node ke-4 field NEXT-nya berisi NULL, artinya node ke-4 tsb. adalah node terakhir. Node-node dalam linked list tidak harus selalu digambarkan paralel seperti pada gambar diatas. Linked list pada contoh diatas dapat pula digambarkan seperti berikut ini : CATATAN : next  Ada dua hal yang menjadi kerugian dengan representasi suatu data dengan linked list ini, yaitu : start info next info next info next info next node ke-1 node ke-2 node ke-3 node ke-4 null info info info info next next next
  • 4. 1. Diperlukan ruang tambahan untuk menyatakan/tempat field pointer. 2. Diperlukan waktu yang lebih banyak untuk mencari suatu node dalam 4 linked list.  Sedangkan keuntungannya adalah : 1. Jenis data yang berbeda dapat di-link. 2. Operasi REMOVE atau INSERT hanya dilakukan dengan mengubah pointer-nya saja. Secara teori, linked list adalah sejumlah node yang dihubungkan secara linier dengan bantuan pointer. Dikatakan single (singly) linked apabila hanya ada satu pointer yang menghubungkan setiap node. single artinya field pointer-nya hanya satu buah saja dan satu arah. Linked list adalah struktur data yang paling dasar. Linked list terdiri atas sejumlah unsur-unsur dikelompokkan, atau terhubung, bersama-sama di suatu deret yang spesifik. Linked list bermanfaat di dalam memelihara koleksi-koleksi data, yang serupa dengan array. Bagaimanapun juga, linked list dan array mempunyai perbedaan. Memakai Linked list lebih bagus dibandingkan dengan array/larik baik dalam banyak hal. Secara rinci, linked list lebih efisien di dalam melaksanakan penyisipan-penyisipan dan penghapusan-penghapusan. Linked list juga menggunakan alokasi penyimpanan secara dinamis, yang merupakan penyimpanan yang dialokasikan pada runtime. Karena di dalam banyak aplikasi, ukuran dari data itu tidak diketahui pada saat kompile, hal ini bisa merupakan suatu atribut yang baik juga. Setiap node akan berbentuk struct dan memiliki satu buah field bertipe struct yang sama, yang berfungsi sebagai pointer. Dalam menghubungkan setiap node, kita dapat menggunakan cara first-create-first-access ataupun first-create-last-access. Yang berbeda dengan deklarasi struct sebelumnya adalah satu field bernama next, yang bertipe struct tnode. Hal ini sekilas dapat membingungkan. Namun, satu hal
  • 5. yang jelas, variabel next ini akan menghubungkan kita dengan node di sebelah kita, yang juga bertipe struct tnode. Hal inilah yang menyebabkan next harus bertipe struct tnode. Linked list atau senarai adalah struktur data berisis kumpulan data / node yang tersusun secara sequential, saling sambung menyambung dan dinamis. Linked list ini mirip array, namun linked list ini bersifat dinamis, penambahan data tidak terbatas, sequential acces, dan penghapusan data mudah. Prinsip linked list dapat kita bandingkan seperti suatu rantai yang matanya dihubungkan satu sama lain. Mata rantai tersebut dapat kita asosiasikan dengan record atau node. Jadi, untuk selanjutnya dalam konteks linked list kita menggunakan terminology NODE untuk pengertian sebuah record. Ciri khas suatu node dalam linked list adalah harus selalu terdapat field, paling 5 sedikit dua bagian, yaitu : 1. Data 2. Pointer. Secara umum linked list dibedakan atas 2 macam, yaitu : 1. Single Linked List dan 2. Double Linked List Single Linked List mempunyai satu pointer untuk setiap node yang menunjuk ke node berikutnya, artinya hanya punya satu arah. Gambar 1. Node yang terakhir selalu menunjuk ke elemen kosong, dan diidentifikasi dengan nilai NIL Pada Gambar 1 dapat kita lihat bahwa setiap record mempunyai satu pointer yang menunjuk ke record yang berikutnya, dengan pengecualian untuk record terakhir yang menunjuk ke record yang tidak ada. Record yang tidak ada tersebut kita definisi dengan nilai Nul (NIL) yang artinya juga sebagi akhir suatu list. Double Linked List mempunyai dua pointer yang menunjuk ke node berikutnya dan
  • 6. 6 sebelumnya, artinya punya dua arah. Gambar 2. Previous pointer Node pertama dan Next pointer Node terakhir menunjuk ke elemen kosong, dan diidentifikasi dengan nilai NULL Double Linked List dapat dilihat pada Gambar 2. Pointer Node pertama tidak mempunyai pendahulu, jadi pointer yang menunjuk ke elemen sebelumnya adalah elemen yang tidak ada (NIL) dan analog untuk node terakhir, dimana pointer yang menunjuk ke elemen berikutnya adalah elemen yang tidak ada (NIL). OPERASI DASAR PADA LINKED LIST. Ada beberapa aturan yang didefinisikan pada operasi didalam linked list, yaitu :  Jika P adalah suatu variabel pointer, maka nilainya adalah alamat atau lokasi dari variabel lain yang dituju.  Operasi yang didefinisikan pada suatu variabel pointer adalah : 1. Test apakah sama dengan NULL. 2. Test untuk kesamaan dengan variabel pointer lain. 3. Menetapkan sama dengan NULL. 4. Menetapkan menuju ke node lain.
  • 7. Notasi yang didefinisikan sehubungan dengan operasi diatas adalah : 1. NODE(P), artinya node yang ditunjuk oleh pointer P. 2. INFO(P), artinya nilai INFO dari node yang ditunjuk pointer P. 3. NEXT(P), artinya hubungan (link) selanjutnya dari node yang ditunjuk oleh 7 pointer P. Sebagai contoh, perhatikan linked list dibawah ini : NODE(P) = node yang ditunjuk oleh P yaitu node pertama. A INFO(P) = A NEXT(P) = node ke-dua INFO(NEXT(NEXT(P))) = C B C D start info info info info next next next next null P node ke-1 node ke-2 node ke-3 node ke-4
  • 8. 8 KESIMPULAN  Linked list adalah sebuah struktur untuk menyimpan data yang bersifat dinamik  Beberapa operasi dapat diterapkan pada linked list seperti sisip(insert), hapus(delete)  Operasi-operasi yang ada pada linked list relatif lebih sulit jika dibandingkan dengan operasi-operasi pada struktur yang statis  Null adalah suatu kondisi khusus dimana pointer itu belum di set dengan sebuah address tertentu, artinya pointer tidak mrnunjuk ke alamat manapun.