2. Apa itu Literasi Digital?
Kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan
menggunakan informasi dari media digital.
Literasi digital penting dalam kehidupan sehari-hari
karena arus informasi sangat cepat dan beragam.
3. Pentingnya Literasi Digital
Menghindari penyebaran hoaks.
Mengetahui sumber informasi yang sah.
Meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Mendukung masyarakat yang lebih cerdas secara
digital.
4. Menilai Kredibilitas Informasi
Siapa penulisnya? Apakah ahli di bidangnya?
Apakah informasi memiliki sumber yang jelas?
Apakah menggunakan data atau fakta yang bisa
diverifikasi?
Apakah bersifat netral atau mengandung opini
sepihak?
5. Ciri-ciri Informasi Tidak Kredibel
Judul sensasional atau provokatif.
Tidak mencantumkan sumber resmi.
Informasi bersifat bias atau beropini.
Tidak konsisten dengan fakta dari sumber lain.
Gambar yang diedit atau diambil dari konteks lain.
6. Mengenali Sumber Informasi
Sumber Primer: langsung dari narasumber
(wawancara, dokumen resmi).
Sumber Sekunder: analisis, berita yang mengutip
sumber lain.
Sumber Tersier: rangkuman dari sumber sekunder
(Wikipedia, blog, dll).
7. Sumber Informasi yang
Kredibel
Media arus utama: Kompas, BBC, CNN, The
Guardian.
Website pemerintah: kemendikbud.go.id, bps.go.id.
Jurnal akademik, perpustakaan digital.
Fact-checker: TurnBackHoax, Mafindo, Snopes.
8. Apa itu Media Pers Digital?
Media massa yang menyebarkan berita melalui
platform digital.
Ciri: cepat, interaktif, sering update.
Contoh: Detik.com, Tirto.id, CNNIndonesia.com.
9. Tantangan Media Pers Digital
Persaingan kecepatan vs. akurasi.
Munculnya clickbait untuk trafik.
Kurangnya verifikasi sebelum publikasi.
Politisasi media dan bias redaksional.
10. Peran Kita sebagai Pembaca
Jangan mudah membagikan informasi.
Periksa ulang sumber berita.
Gunakan lebih dari satu sumber.
Laporkan berita hoaks atau palsu.
11. Kesimpulan
Literasi digital bukan sekadar bisa menggunakan
teknologi.
Kredibilitas informasi sangat penting dalam era
digital.
Sumber informasi harus diverifikasi.
Media pers digital perlu dikritisi secara sehat dan
cerdas.