SlideShare a Scribd company logo
6
Most read
10
Most read
12
Most read
Logika pemrograman
Menurut Technopedia, “programming logic”
didefinisikan “Programming logic is a fundamental
construct that’s applied to computer science in a
variety of comprehensive ways”.
Intinya, Logika Pemrograman merupakan suatu
kemampuan dasar yang dapat diterapkan dalam
berbagai aspek ilmu komputer dan mencakup
pemahaman atas operasi-operasi logika terhadap
data.
Logika Pemrograman adalah kemampuan
menggunakan Ilmu Pemrograman dalam
memecahkan masalah (problem solving).
Logika dan algoritma pemrograman
merupakan sesuatu yang berbeda tetapi tidak
dapat dipisahkan saat digunakan untuk
membangun sebuah produk dengan
menggunakan bahasa pemrograman. Logika
dapat digunakan untuk memecahkan masalah
pemrograman yang sedang dihadapi.
Sedangkan algoritma akan membuat
permasalahan tersebut terselesaikan secara
runtut sesuai alur yang seharusnya.
Algoritma adalah urutan atau langkah-langkah untuk penghitungan atau untuk
menyelesaikan suatu masalah yang ditulis secara berurutan.
Operasi aritmatika adalah operasi yang melibatkan
beberapa operator aritmatika seperti misalnya
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
untuk memproses 2 buah nilai atau lebih.
Operasi logika proses yang melibatkan beberapa
operator logika seperti AND, OR, NOR, XOR dan
operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true dan
false atau menghasilkan nilai benar dan salah.
Operator matematika adalah operator yang digunakan
untuk memproses operasi aritmatika, operater
matematika yang sudah kita kenal misalnya
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Operasi aritmatika adalah operasi yang melibatkan
beberapa operator aritmatika seperti misalnya
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
untuk memproses 2 buah nilai atau lebih.
Operasi logika proses yang melibatkan beberapa
operator logika seperti AND, OR, NOR, XOR dan
operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true
dan false atau menghasilkan nilai benar dan salah.
Operator matematika adalah operator yang digunakan untuk memproses
operasi aritmatika, operater matematika yang sudah kita kenal misalnya
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Algoritma adalah serangkaian urutan langkah-langkah yang
tepat, logis, terperinci, dan terbatas untuk menyelesaikan
suatu masalah yang disusun secara sistematis.
Algoritma dapat diartikan urutan langkah-
langkah (instruksi-instruksi / aksi-aksi) terbatas untuk
menyelesaikan suatu masalah.
Dari pengertian diatas maka dapat diartikan Logika
dan Algoritma adalah ilmu yang mempelajari cara
penyelesaian masalah berdasarkan langkah-langkah
terbatas yang logis dan sistematis dengan tujuan tertentu.
CIRI PENTING ALGORITMA
a) Algoritma harus berhenti setelah
menjalankan sejumlah langkah
terbatas.
b) Setiap langkah harus didefinisikan
dengan tepat dan tidak berarti-dua
(ambiguitas).
c) Algortima memiliki nol atau lebih
masukan.
d) Algoritma memiliki nol atau lebih
keluaran.
e) Algoritma harus efektif (setiap langkah
sederhana sehingga dapat dikerjakan
dalam waktu yang masuk akal).
SYARAT-SYARAT ALGORITMA
a) Finiteness (Keterbatasan), Algoritma harus
berakhir setelah melakukan sejumlah langkah
proses
b) Definiteness (Kepastian), Setiap langkah
algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan
tidak menimbulkan makna ganda
c) Input (Masukan), Sebuah algoritma memiliki
nol atau lebih masukan (input) yang diberikan
kepada algoritma sebelum dijalankan
d) Output (Keluaran), Setiap algoritma
memberikan satu atau beberapa hasil keluaran
e) Effectiveness (Efektivitas), Langkah-langkah
algoritma dikerjakan dalam waktu yang “wajar”.
Algoritma adalah serangkaian urutan langkah-langkah yang tepat,
logis, terperinci, dan terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah yang
disusun secara sistematis.
Algoritma dapat diartikan urutan langkah-langkah (instruksi-instruksi /
aksi-aksi) terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah.
Dari pengertian diatas maka dapat diartikan Logika
dan Algoritma adalah ilmu yang mempelajari cara penyelesaian
masalah berdasarkan langkah-langkah terbatas yang logis dan
sistematis dengan tujuan tertentu.
Susunan Algoritma bermula dari input awal dan kondisi awal.
Selanjutnya diberikan beberapa instruksi yang mendeskripsikan
komputasi dan akhirnya dapat menghasilkan output yang diinginkan.
• Penalaran Induktif, Adalah proses menarik kesimpulan yang
berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan
fakta-fakta yang bersifat khusus.
Dalam penalaran induktif terdiri dari 3 bentuk penalaran :
1. Generalisasi, proses penalaran yang tidak sesuai dengan
peristiwa individual dalam menuju kesimpulan umumnya.
2. Analogi, cara penarikan kesimpulan dari sebuah penalaran
dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat sama.
3. Hubungan kausal, penalaran yang didapat dari gejala-gejala
yang saling berhubungan.
• Penalaran Deduktif, Adalah suatu penalaran yang bermula dari
peristiwa umum, yang telah diketahui dan diyakini
kebenarannya, dan menghasilkan kesimpulan baru yang
bersifat lebih khusus. Bentuk sederhana dari penalaran adalah
silogisme, yaitu proses penalaran dimana dari dua pernyataan
ditarik dalam satu pernyataa baru yang disebut konklusi.
Logika perbandingan merupakan sebuah penalaran
yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang
memiliki nilai. Logika ini dapat digunakan untuk melihat
apakah dua hal yang dibandingkan memiliki nilai yang
sama, atau berbeda.
Jenis logika ini dapat kita gunakan untuk membuat
sebuah persyaratan untuk tercapainya sebuah kondisi.
Misalnya, jika kita ingin membuat kontrol lampu dengan
menggunakan kondisi cahaya yang ada, maka kita
dapat menggunakan logika perbandingan “lebih kecil”.
Kita dapat menggunakan logika “jika nilai intensitas
cahaya lebih kecil dari 50 candela, maka lampu akan
menyala”.
Logika boolean merupakan sebuah penalaran yang
menghasilkan nilai Benar atau Salah dari dua buah
kondisi yang digunakan sebagai syarat. Dalam sebuah
program, nilai benar dan salah dari suatu hal dapat
dilihat dari masing-masing nilai dari dua kondisi yang
menentukannya.
Misalnya kita menggunakan logika “dan”, maka nilai dari
hal tersebut akan bernilai “benar” jika kedua kondisi
syaratnya memiliki nilai “benar”. Akan tetapi, jika nilai
salah satu atau bahkan kedua kondisi syarat tersebut
bernilai “salah”, maka hal tersebut akan bernilai “salah”
juga.
Contoh lainya adalah logika “atau”,di mana nilai hasil
akan selalu “benar” jika salah satu kondisi syarat
memiliki nilai “benar”, dan akan bernilai “salah”, jika dari
kedua kondisi syarat tidak ada yang memiliki nilai
“benar”.
STRUKTUR PERULANGAN
Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang
sederetan Instruksi secara berulang-ulang sesuai
persyaratan yang ditetapkan.
Struktur instruksi perulangan pada dasarnya terdiri atas :
• Kondisi perulangan, suatu kondisi yang harus dipenuhi
agar perulangan dapat terjadi.
• Badan (body) perulangan, deretan instruksi yang akan
diulang-ulang pelaksanaannya.
• Pencacah (counter) perulangan, suatu variabel yang
nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan
pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat
dilaksanakan

More Related Content

PDF
Berpikir Komputasional Kelas 10
DOCX
Skb cafe
PDF
flowchart pembukaan rekening baru
DOCX
System Request
DOCX
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
PDF
Proposisi Logika Informatika
PPTX
Materi 3. flowchart
PPTX
Sistem input output
Berpikir Komputasional Kelas 10
Skb cafe
flowchart pembukaan rekening baru
System Request
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Proposisi Logika Informatika
Materi 3. flowchart
Sistem input output

What's hot (20)

PPTX
Ppt bab 4 informatika
PPTX
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
DOCX
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
PDF
Desain proses ( 6 )
PPTX
Komunikasi Antar Proses
PPTX
SMA X BAB 2.pptx
PPTX
Perangkat lunak presentation
PPT
Interupsi
PPTX
Berpikir Komputasional,materi informatika kelas 10
PPT
5.material handling
PPT
Arduino.ppt
PDF
Verifikasi dan-validasi-sistem-pemodelan
PPT
3. Mengoperasikan komputer
PDF
2. Array of Record (Struktur Data)
PPT
Microsoft Word.ppt
PDF
Materi 2 : Perangkat lunak (software)
DOC
Kalkulator 32 bit
PPTX
referensi materi Manajemen Proses - Sistem Operasi 1
DOCX
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
PDF
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
Ppt bab 4 informatika
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Desain proses ( 6 )
Komunikasi Antar Proses
SMA X BAB 2.pptx
Perangkat lunak presentation
Interupsi
Berpikir Komputasional,materi informatika kelas 10
5.material handling
Arduino.ppt
Verifikasi dan-validasi-sistem-pemodelan
3. Mengoperasikan komputer
2. Array of Record (Struktur Data)
Microsoft Word.ppt
Materi 2 : Perangkat lunak (software)
Kalkulator 32 bit
referensi materi Manajemen Proses - Sistem Operasi 1
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
CONTOH PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT) (DIDANAI DIKTI 2017)
Ad

Similar to Logika pemrograman (20)

PPTX
Pertemuan 1 - Algoritma - Tri Lux
PPT
1 - Pengantar logika & algoritma.ppt
PPT
1 - Pengantar logika dan algoritma serta sejarah adanya algortima
PPTX
LogikaAlgoritmaPresentasiuntukkelasx.pptx
PPT
Pengantar logika & algoritma dalam pemrograman dasar.ppt
PPTX
LOGIKA DAN ALGORITMA KOMPUTER PELAJARAN INFORMATIKA.pptx
PPT
1 - Pengantar logika & algoritma.ppt
PPTX
Logika dan algoritma komputer
PDF
Alur Logika Pemrograman
PPTX
Simulasi Digital.pptx
PDF
Diktat MatLab
PDF
pengantar logika-dan_algoritma
PDF
LAL01 - Copy.pdf
PPT
Dasar dasar algoritma - 1
PDF
Makalah logika dan algoritma
PPT
logika algoritma & command prompt
PPTX
TIk kelas 7 - Mempelajari Algoritma.pptx
PDF
Bab 1 pengantar algoritma
PPTX
Pertemuan 1 ibik
PPTX
materi 1 algoritma dan pemrograman .pptx
Pertemuan 1 - Algoritma - Tri Lux
1 - Pengantar logika & algoritma.ppt
1 - Pengantar logika dan algoritma serta sejarah adanya algortima
LogikaAlgoritmaPresentasiuntukkelasx.pptx
Pengantar logika & algoritma dalam pemrograman dasar.ppt
LOGIKA DAN ALGORITMA KOMPUTER PELAJARAN INFORMATIKA.pptx
1 - Pengantar logika & algoritma.ppt
Logika dan algoritma komputer
Alur Logika Pemrograman
Simulasi Digital.pptx
Diktat MatLab
pengantar logika-dan_algoritma
LAL01 - Copy.pdf
Dasar dasar algoritma - 1
Makalah logika dan algoritma
logika algoritma & command prompt
TIk kelas 7 - Mempelajari Algoritma.pptx
Bab 1 pengantar algoritma
Pertemuan 1 ibik
materi 1 algoritma dan pemrograman .pptx
Ad

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO (20)

PDF
PDF
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
PDF
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
PDF
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
PDF
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
PDF
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PDF
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
PDF
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
PDF
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
PDF
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
PDF
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
PDF
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
PDF
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
PDF
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
PDF
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
PDF
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
PDF
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
PDF
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
PDF
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface

Recently uploaded (20)

DOCX
CONTOH RANCANGAN MODUL PROYEK KOKURIKULER SMA 1.docx
PDF
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
PPSX
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
PPTX
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
PPTX
Rancangan Kegiatan Kokurikuler SMP N 1 Karanggede
PPTX
PENGIMBASAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
PDF
Materi Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
PDF
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
PDF
Materi Seminar AITalks AI dan Suku Digital
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Teater Kelas 12 Terbaru 2025
PDF
Lembar Kerja Mahasiswa Konsep Sistem Operasi
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Rupa Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
9ICP - Hubungan antara Pancasila dengan UUD 1945Bhinneka Tunggal Ika.pptx
PPTX
MATERI MPLS TENTANG KURIKULUM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
Bahan Presentasi Persamaan Elips .pptx
CONTOH RANCANGAN MODUL PROYEK KOKURIKULER SMA 1.docx
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
Rancangan Kegiatan Kokurikuler SMP N 1 Karanggede
PENGIMBASAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
Materi Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
Materi Seminar AITalks AI dan Suku Digital
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Teater Kelas 12 Terbaru 2025
Lembar Kerja Mahasiswa Konsep Sistem Operasi
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Rupa Kelas XII Terbaru 2025
9ICP - Hubungan antara Pancasila dengan UUD 1945Bhinneka Tunggal Ika.pptx
MATERI MPLS TENTANG KURIKULUM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Bahan Presentasi Persamaan Elips .pptx

Logika pemrograman

  • 2. Menurut Technopedia, “programming logic” didefinisikan “Programming logic is a fundamental construct that’s applied to computer science in a variety of comprehensive ways”. Intinya, Logika Pemrograman merupakan suatu kemampuan dasar yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek ilmu komputer dan mencakup pemahaman atas operasi-operasi logika terhadap data. Logika Pemrograman adalah kemampuan menggunakan Ilmu Pemrograman dalam memecahkan masalah (problem solving).
  • 3. Logika dan algoritma pemrograman merupakan sesuatu yang berbeda tetapi tidak dapat dipisahkan saat digunakan untuk membangun sebuah produk dengan menggunakan bahasa pemrograman. Logika dapat digunakan untuk memecahkan masalah pemrograman yang sedang dihadapi. Sedangkan algoritma akan membuat permasalahan tersebut terselesaikan secara runtut sesuai alur yang seharusnya. Algoritma adalah urutan atau langkah-langkah untuk penghitungan atau untuk menyelesaikan suatu masalah yang ditulis secara berurutan.
  • 4. Operasi aritmatika adalah operasi yang melibatkan beberapa operator aritmatika seperti misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk memproses 2 buah nilai atau lebih. Operasi logika proses yang melibatkan beberapa operator logika seperti AND, OR, NOR, XOR dan operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true dan false atau menghasilkan nilai benar dan salah. Operator matematika adalah operator yang digunakan untuk memproses operasi aritmatika, operater matematika yang sudah kita kenal misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
  • 5. Operasi aritmatika adalah operasi yang melibatkan beberapa operator aritmatika seperti misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk memproses 2 buah nilai atau lebih. Operasi logika proses yang melibatkan beberapa operator logika seperti AND, OR, NOR, XOR dan operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true dan false atau menghasilkan nilai benar dan salah. Operator matematika adalah operator yang digunakan untuk memproses operasi aritmatika, operater matematika yang sudah kita kenal misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
  • 6. Algoritma adalah serangkaian urutan langkah-langkah yang tepat, logis, terperinci, dan terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara sistematis. Algoritma dapat diartikan urutan langkah- langkah (instruksi-instruksi / aksi-aksi) terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah. Dari pengertian diatas maka dapat diartikan Logika dan Algoritma adalah ilmu yang mempelajari cara penyelesaian masalah berdasarkan langkah-langkah terbatas yang logis dan sistematis dengan tujuan tertentu.
  • 7. CIRI PENTING ALGORITMA a) Algoritma harus berhenti setelah menjalankan sejumlah langkah terbatas. b) Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (ambiguitas). c) Algortima memiliki nol atau lebih masukan. d) Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran. e) Algoritma harus efektif (setiap langkah sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang masuk akal). SYARAT-SYARAT ALGORITMA a) Finiteness (Keterbatasan), Algoritma harus berakhir setelah melakukan sejumlah langkah proses b) Definiteness (Kepastian), Setiap langkah algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan tidak menimbulkan makna ganda c) Input (Masukan), Sebuah algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input) yang diberikan kepada algoritma sebelum dijalankan d) Output (Keluaran), Setiap algoritma memberikan satu atau beberapa hasil keluaran e) Effectiveness (Efektivitas), Langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang “wajar”.
  • 8. Algoritma adalah serangkaian urutan langkah-langkah yang tepat, logis, terperinci, dan terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara sistematis. Algoritma dapat diartikan urutan langkah-langkah (instruksi-instruksi / aksi-aksi) terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah. Dari pengertian diatas maka dapat diartikan Logika dan Algoritma adalah ilmu yang mempelajari cara penyelesaian masalah berdasarkan langkah-langkah terbatas yang logis dan sistematis dengan tujuan tertentu. Susunan Algoritma bermula dari input awal dan kondisi awal. Selanjutnya diberikan beberapa instruksi yang mendeskripsikan komputasi dan akhirnya dapat menghasilkan output yang diinginkan.
  • 9. • Penalaran Induktif, Adalah proses menarik kesimpulan yang berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus. Dalam penalaran induktif terdiri dari 3 bentuk penalaran : 1. Generalisasi, proses penalaran yang tidak sesuai dengan peristiwa individual dalam menuju kesimpulan umumnya. 2. Analogi, cara penarikan kesimpulan dari sebuah penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat sama. 3. Hubungan kausal, penalaran yang didapat dari gejala-gejala yang saling berhubungan. • Penalaran Deduktif, Adalah suatu penalaran yang bermula dari peristiwa umum, yang telah diketahui dan diyakini kebenarannya, dan menghasilkan kesimpulan baru yang bersifat lebih khusus. Bentuk sederhana dari penalaran adalah silogisme, yaitu proses penalaran dimana dari dua pernyataan ditarik dalam satu pernyataa baru yang disebut konklusi.
  • 10. Logika perbandingan merupakan sebuah penalaran yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang memiliki nilai. Logika ini dapat digunakan untuk melihat apakah dua hal yang dibandingkan memiliki nilai yang sama, atau berbeda. Jenis logika ini dapat kita gunakan untuk membuat sebuah persyaratan untuk tercapainya sebuah kondisi. Misalnya, jika kita ingin membuat kontrol lampu dengan menggunakan kondisi cahaya yang ada, maka kita dapat menggunakan logika perbandingan “lebih kecil”. Kita dapat menggunakan logika “jika nilai intensitas cahaya lebih kecil dari 50 candela, maka lampu akan menyala”.
  • 11. Logika boolean merupakan sebuah penalaran yang menghasilkan nilai Benar atau Salah dari dua buah kondisi yang digunakan sebagai syarat. Dalam sebuah program, nilai benar dan salah dari suatu hal dapat dilihat dari masing-masing nilai dari dua kondisi yang menentukannya. Misalnya kita menggunakan logika “dan”, maka nilai dari hal tersebut akan bernilai “benar” jika kedua kondisi syaratnya memiliki nilai “benar”. Akan tetapi, jika nilai salah satu atau bahkan kedua kondisi syarat tersebut bernilai “salah”, maka hal tersebut akan bernilai “salah” juga. Contoh lainya adalah logika “atau”,di mana nilai hasil akan selalu “benar” jika salah satu kondisi syarat memiliki nilai “benar”, dan akan bernilai “salah”, jika dari kedua kondisi syarat tidak ada yang memiliki nilai “benar”.
  • 12. STRUKTUR PERULANGAN Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan. Struktur instruksi perulangan pada dasarnya terdiri atas : • Kondisi perulangan, suatu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat terjadi. • Badan (body) perulangan, deretan instruksi yang akan diulang-ulang pelaksanaannya. • Pencacah (counter) perulangan, suatu variabel yang nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat dilaksanakan