Makalah mikrotik2
- 1. LAPORAN Praktikum Mikrotik Nama Anggota : 1. Muhammaad Rieki Mubarak ( 27 ) 2. Rafli Shandika Kurnia .F ( 29 ) Teknik Komputer dan Jaringan Jl. Gentengkali no. 27 Telepon +62-31-5344810, Fax +62-31-5344810 e-mail : smk_rajasa.surabaya@yahoo.co.id home page : http://www.smkrajasa.sch.id SURABAYA ( 60275 )
- 2. Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Surabaya, 23 Oktober 2017 1
- 3. Daftar ISI BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang…………………………………………………….. B. Tujuan……………………………………………………………… C. Batasan Masalah…………………………………………………... BAB 2 PEMBAHASAN A. DHCP……………………………………………………………………………. 4 B. FTP………………………………………………………………………………. 8 C. VPN……………………………………………………………………………… 12 D. Bandwidh………………………………………………………………………... 17 E. NAT……………………………………………………………………………… 24 F. FireWall…………………………………………………………………………. 31 BAB III Kesimpulan dan Penutup 2
- 4. BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Di era sekarang masih ada yang belum mengetahui cara mengkonfigurasi mikrotik dengan baik dan benar . Latar belakang kami membuat buku ini agar semua orang dapat mengkonfigurasi mikrotik dengan baik dan benar . 1.2 Tujuan 1. Dengan buku ini dapat membantu semua orang tentang cara mengkonfigurasi mikrotik dengan baik dan benar . 2. Semua orang juga dapat mengetahui pula cara konfigurasi mikrotik secara runtun . 1.3 Batasan Masalah Kelemahan dari buku ini yakni tatanan buku yang belum sempurna dan gaya bahasa yang kurang efisien , karena "Tiada Gading yang Tak Retak" 3
- 5. BAB II “Setting DHCP Client dan Server” DHCP adalah Dynamic Host Configuration Protocol atau yang sering disingkat DHCP merupakan protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis. Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP adalah kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu per satu. DHCP server tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name, DNS, dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya. 4
- 6. Langkah -Langkah 1. Langkah Pertama Klik Control Panel lalu Pilih Network and Sharing Center kemudian klik pada Ethernet yang sudah terhubung setelah itu Klik Properties dan Pilih IP dan setting secara Automatically atau secara DHCP kemudian Klik OK. 2. Langkah selanjutnya buka aplikasi winbox dan connect kan dengan mikrotiknya. 5
- 7. 3. Setelah login, masuk ke menu IP- Address. Disana kita atur IP addressnya. 4. Selanjutnya masuk ke menu IP – DHCP client, untuk mengatur IP client. 5. Langkah Kelima Setelah sudah mengatur alamat IP Clientnya kemudian klik IP dan pilih IP Server untuk mengatur alamat IP Servernya. 6
- 8. 6. Langkah Keenam setelah alamat IP Client dan Servernya telah disetting, masuk ke CMD kemudian melakukan test ping pada CMD. 7
- 9. “Setting FTP” FTP adalah File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalahFTP Server dan FTP Client. FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men- download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server. 8
- 10. Langkah-langkah 1. Pertama kita setting IP pada Ether2 sampai Ether5 secara manual. Jika sudah biarkan Ether1 karena Ether1 akan mendapatkan IP secara otomatis dari Internet pada Server. Gambar 1.1 Setting IP pada IP Adress . 2. Jika Sudah kita akan masuk kebagian DHCP Client dimana kita men- nyetting DHCP Client nya. Dimana DHCP Client akan mendapatkan IP secara otomatis Gambar 1.2 Setting IP pada DHCP Client . 9
- 11. 3. Setelah itu kita setting DHCP Server nya. Kita tidak perlu memasukkan IP karena DHCP Server mendapatkan IP secara Otomatis Gambar 1.3 Setting IP pada DHCP Server . 4. Jika sudah Klik File pada menu tampilan winbox untuk Upload File dari Windows kita. Gambar 1.4 Upload File Pada Mikrotik . 10
- 12. 5. Setelah kita Men-Upload File tadi. Kita guanakan Client untuk masuk keChrome/Mozila Firefox Gambar 1.5 Buka Chrome/Mozila Firefox. 6. Jika sudah akan muncul tampilan seperti ini pada Chrome/Mozila Firefox. Disini kita masukkan Username : admin , dan Password nya biarkan kosong lalu login. Gambar 1.6 Admin Login FTP . 7. Dan Terakhir kita Download File tadi yang kita Upload menggunakan Laptop Client. 11
- 13. “Setting VPN” VPN adalah singkatan dari “Virtual Private Network”, merupakan suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara pribadi melalui jaringan Internet (publik). Disebut dengan Virtual Network karena VPN menggunakan jaringan Internet sebagai media perantaranya alias koneksinya bukan secara langsung. Dan disebut Private Network karena VPN bersifat pribadi maksudnya hanya orang tertentu saja yang dapat mengaksesnya. VPN merupakan saluran komunikasi khusus yang efisien menggunakan jaringan internet. VPN biasanya digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan ruang sendiri di internet. Misalnya komunitas bisnis yang memerlukan keamanan jaringan sendiri di internet melakukan berbagai kegiatan dalam lingkungannya sendiri.VPN beroperasi pada topologi yang berbeda dan lebih rumit dari jaringan point to point. Fungsi VPN adalah memberikan koneksi yang sangat aman antara jaringan pribadi yang terhubung melalui Internet. Hal ini memungkinkan remote komputer bertindak seolah-olah berada di jaringan LAN. Data yang dikirimkan melalui VPN terenkripsi sehingga cukup aman dan rahasianya tetap terjaga, meskipun dikirimkan melalui jaringan internet, itulah definisi dari VPN. 12
- 14. Langkah-langkah : 1. Langkah pertama buka aplikasi WInbox. 2.Selanjutnya mengaktifkan PPTP Server, Masuk pada menu PPP-interface- PPTP server. Gunakan profile “Default Encription”. 13
- 15. 3. Selanjutnya melakukan konfigurasi pada client 1. 4. Selanjutnya tambahkan interface baru pada router A (Masukan username dan password sesuai dengan pengaturan tadi. 5. Mengatur Static Router pada router A dan B. Router A 14
- 16. Router B 6. Selanjutnya melakukan konfigurasi pada client 2. 7. Melakukan konfigurasi PPTP client di laptop. Masuk ke menu Network & Internet – Add a VPN Connection. Isikan kolom yang ada sesuai pengaturan yang tadi. 15
- 17. 8. Lalu melakukan tes ping pada CMD. 16
- 18. “ Setting Bandwidht” Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data. Bandwidth komputer dalam jaringan komputer, bandwidth ini sering dipakai sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate, ialah jumlah data yang bisa dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (biasanya dalam hitungan detik). Bandwitdh pada jaringan komputer ini umumnya diukur dalam bits per second (bps). 17
- 19. Langkah-langkah : 1. Langkah pertama buka aplikasi Winbox dan connect kan dengan mikrotiknya. 2. Selanjutnya melakukan konfigurasi DHCP Client, Masuk ke menu IP – DHCP Client. Lalu pilih ether1 dan klik OK. 3. Jika sudah setting Address pada Ether 2. Ketikan IP dan akhiri dengan (/24) jangan lupa isikan network nya juga, jika sudah klik OK. 18
- 20. 4. Jika sudah setting Address pada Ether 3. Ketikan IP dan akhiri dengan (/24) jangan lupa isikan network nya juga, jika sudah klik OK. 5. Langkah selanjutnya setting DHCP Server pada ether 2 dan ether 3. A. Ether 2 (masuk ke IP – DHCP Server lalu plih DHCP Setup - Ether 2) Gambar 5.1 Gambar 5.2 19
- 21. Gambar 5.3 B. Ether 3 (masuk ke IP – DHCP Server lalu plih DHCP Setup - Ether 3) Gambar 5.4 Gambar 5.5 Gambar 5.6 20
- 22. 6. Selanjutnya melakukan konfigurasi bandwidth, Masuk ke menu Queues. 7. Jika sudah tekan tanda (tambah) lalu pilih ether2, pada General setting max limit menjadi 50k. 8. Untuk Advanced setting limit Atdan atur menjadi 50k. 21
- 23. 9. Jika sudah tekan tanda (tambah) lalu pilih ether3, pada General setting max limit menjadi 50k. 10. Untuk Advanced setting limit At dan atur menjadi 50k. 11. Jika sudah maka akan seperti ini. 22
- 24. 12. Untuk melakukan pengecekan klik dua kali pada ether 2 atau ether3. Lalu pilih traffic. Ether2 Ether3 23
- 25. “Setting NAT Di Mikrotik” NAT (Network Address Translation) yaitu yaitu proses menggambar alamat pemetaan IP mana perangkat jaringan komputer akan membagikan alamat IP LAN publik sehingga banyak IP Bisa mengakses ke alamat IP publik. Dengan Perkataan lain, NAT IP address translation alamat IP di LAN Bisa mengakses alamat IP dalam jaringan WAN. NAT menerjemahkan alamat IP untuk Bisa mengakses alamat diinternat host dengan memakai alamat IP publik di jaringan. Tanpa itu (NAT) tidaka mungkin IP di jaringan lokal Bisa mengakses Internet 24
- 26. Langkah-langkah : 1. Langkah pertama buka aplikasi winbox, pastikan mikrotik sudah terhubung ke winbox. Gambar 1.2 Gambar 1.3 2. Untuk melakukan Reset configuration pilih System kemudian pilih Reset Configuration. 25
- 27. 3. JIka sudah maka mikrotik akan merestart dengan sendirinya, jika muncul tulisan pilih “Remove Configuration”. 4. Tes koneksi ke internet dengan test diCMD kemudian ketik Ping Google.com 5. JIka sudah selanjutnya setting DHCP client server. A. Untuk Setting client pilih IP dan pilihDHCP Client. 26
- 28. B. Untuk Setting client pilih IP dan pilih DHCP Server. Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4 27
- 29. Gambar 5.5 Gambar 5.6 Gambar 5.7 28
- 30. Gambar 5.8 Gambar 5.9 Gambar 6.1 29
- 31. 7. Selanjutnya melakukan Setting NAT. pilih IP kemudian pilih firewall – NAT. 8. Kemudian keluar dari winbox dan melakukan login kembali. 9. Langkah terakhir melakukan Test koneksi internet melalui CMD – Ping Google.com untuk mengetahui apakah setting NAT telah berhasil. 30
- 32. “Setting Firewall” Firewall yang dimaksudkan diatas adalah sistem atau perangkat yang memberi otorisasi pada lalu lintas jaringan komputer yang dianggapnya aman untuk melaluinya dan melakukan pencegahan terhadapa jaringan yang dianggap tidak aman. Fire-wall dapat berupa perangkat lunak (program komputer atau aplikasi) atau perangkat keras (peralatan khusus untuk menjalankan program fire-wall) perangkat yang menyaring lalu lintas jaringan antara jaringan. Perlindungan Firewall diperlukan untuk komputasi perangkat seperti komputer yang diaktifkan dengan koneksi Internet. Meningkatkan tingkat keamanan jaringan komputer dengan memberikan informasi rinci tentang pola-pola lalu lintas jaringan. Perangkat ini penting dan sangat diperlukan karena bertindak sebagai gerbang keamanan antara jaring komputer internal dan jaringan komputer eksternal. Secara umum Firewall digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapapun yang memiliki akses terhadap jaringan privat dari pihak luar. Saat ini, pengertian firewall difahami dengan istilah generik yang merujuk pada fungsi firewall sebagai sistem pengatur komunikasi antar dua jaringan yang berlainan. Mengingat sekarang ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet maka perlindungan terhadap aset digital perusahaan tersebut dari serangan para hacker, pelaku spionase, ataupun pencuri data lainnya, sehingga fungsi fire-wall menjadi hal yang sangat esensial.” 31
- 33. Langkah-langkah : 1. Langkah pertama buka aplikasi winbox 2. Selanjutnya melakukan konfigurasi DHCP Client server Client IP Address 32
- 34. Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 33
- 35. Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 34
- 36. 3. Melakukan configurasi Nat agar saling terhubung. Gambar 3.2 Gambar 3.3 4. Melakukan Test ping pada komputer tujuan. 35
- 37. 5. Selanjutnya melakukan konfigurasi pada firewall. Masuk ke IP - Firewall. dan lakukan konfigurasi seperti gambar di bawah ini. Gambar 5.2 Gambar 5.3 6. Jika sudah maka langkah terakhir melakukan Block IP, caranya dengan test ping sesuai dengan IP tadi kalo keluar tulisan (Request time out, maka selesai). 36
- 38. Kesimpulan Dari hasil pembahasan tentang Pembelajaran Mikrotik ini, Diharapkan agar semua orang tahu betapa senangnya belajar mengkonfigurasi di Mikrotik. Maka diambil kesimpulan : 1. Dengan adanya File ini diharapkan pembaca dapat mengetahui beberapa hal yang ada di Mikrotik 2. Mempermudah informasi mengenai Mikrotik dan beberapa cara konfigurasinya. Penutup Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya. 37