SlideShare a Scribd company logo
Sistem Operasi
Manajemen Berkas (File)
Konsep Berkas
Berkas adalah sebuah koleksi informasi
berkaitan yang diberi nama dan disimpan
dalam secondary storage.
●
di
Biasanya sebuah berkas merepresentasikan
data atau program.
●
Konsep Berkas (2)
Beberapa jenis berkas diantaranya:
●
Text file.
●
yaitu urutan dari karakter-karakter yang diatur menjadi
mungkin halaman.
Source file.
barisan dan
–
●
yaitu urutan dari berbagai subroutine dan fungsi yang masing-masing
kemudian diatur sebagai deklarasi-deklarasi diikuti oleh pernyataan-
pernyataan yang dapat diexecute.
Object file.
– yaitu urutan dari byte-byte yang diatur menjadi blok-blok yang dapat
dipahami oleh penghubung system.
Executable file.
–
●
●
adalah kumpulan dari bagian-bagian kode yang dapat dibawa ke memori
dan dijalankan oleh loader
–
Atribut berkas
Nama.
●
nama berkas simbolik ini adalah informasi satu-satunya yang
disimpan dalam format yang dapat dibaca oleh pengguna.
Identifier.
●
●
Tanda unik ini yang biasanya merupakan sebuah angka,
mengenali berkas didalam sebuah sistem berkas; tidak dapat
dibaca oleh pengguna.
Jenis.
●
●
Informasi ini
jenis berkas
Lokasi.
diperlukan untuk sistem-sistem yang mendukung
yang berbeda.
●
●
Informasi ini adalah sebuah penunjuk pada sebuah device dan
●
pada lokasi berkas pada device tersebut.
●
Atribut berkas (2)
Ukuran.
●
Ukuran dari sebuah berkas (dalam bytes, words, atau
blocks) dan mungkin ukuran maksimum dimasukkan dalam
atribut ini juga.
Proteksi.
●
●
Informasi yang menentukan siapa yang dapat melakukan
read, write, execute, dan lainnya.
Waktu dan identifikasi
pengguna.
●
●
Informasi ini dapat disimpan untuk pembuatan berkas,
modifikasi terakhir, dan penggunaan terakhir. Data-data ini
dapat berguna untuk proteksi, keamanan, dan monitoring
penggunaan.
●
Operasi pada Berkas
Membuat Berkas (Create)
Menulis sebuah berkas (Write) Membaca
Sebuah berkas (Read) Memposisikan
Sebuah Berkas (Reposition) Menghapus
Berkas (Delete)
Menghapus Sebagian Isi Berkas (Truncate)
●
●
●
●
●
●
Struktur Berkas
Sistem operasi membutuhkan struktur file tertentu untuk
menjalankan/ mengakses suatu file.
Semua sistem operasi diharuskan mampu mengenal
sedikitnya satu jenis struktur file.
Jika sistem operasi mengenal semakin banyak struktur file,
maka semakin luas aplikasi yang dapat dijalankan namun
ukuran sistem operasi semakin membengkak.
●
●
●
Sebaliknya, jika semakin sedikit struktur file, maka sistem
operasi hanya dapat menjalankan aplikasi dalam jumlah yang
sedikit pula.
●
Metode Akses
Sequential Access
read next
write next
reset
●
no read after
(rewrite)
Direct Access
read n write
n position to
n
read next
write next
rewrite n
last write
●
n = relative block number
●
Sequential Access File
Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
Direct Access File
Sangat berguna untuk pengaksesan langsung
informasidalam jumlah besar.
●
Contoh : database
●
File dilihat sebagai sederetan blok yang berindeks
Relative block number digunakan agar memungkinkan
sistem operasi untuk memutuskan dimana suatu file
dapat ditempatkan, dan mencegah user untuk mengakses
sebagian dari sistem file
yang bukan merupakan bagian dari file miliknya
●
●
Other Access Methods
Metode akses lainnya dibangun/ dikembangkan
berdasarkan direct access method.
●
Biasanya melibatkan
dari file.
Untuk mencari suatu
tama cari indeksnya,
proses pembuatan indeks
●
bagian dari file, pertama-
kemudian dengan pointer
●
tersebut kita mengakses file secara langsung,
lalu mencari bagian dari file yang diinginkan.
Contoh Indeks dan
Relative Files
Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
Struktur Direktori
Direktori atau folder merupakan suatu entitas dalam sebuah berkas sistem
yang mengandung berkas atau mengandung direktori lain.
Sebenarnya, pada hakikatnya berkas atau berkas terdapat dalam disk,
direktori hanya menyediakan link atau menunjuk pada berkas yang ada.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa direktori digunakan sebagai sarana
untuk pengorganisasian berkas pada suatu sistem komputer.
Dengan direktori, berkas-berkas dapat dikelompokkan.
Berkas tersebut dapat berisi berkas ataupun direktori lain, sehingga
direktori dapat juga disebut sebagai berkas istimewa.
●
●
●
●
●
Atribut Direktori
Sebagai sebuah
atribut, yaitu:
berkas, direktori mempunyai
●
Nama.
Alamat.
Ukuran.
Tanggal.
Proteksi.
●
●
●
●
●
Operasi Direktori (1)
Menurut Silberschatz, Galvin dan Gagne:
●
Mencari Berkas
Membuat Berkas.
Menghapus Berkas.
Menampilkan isi Direktori.
Mengubah nama berkas.
Akses Sistem berkas
●
●
●
●
●
●
Operasi Direktori (2)
Menurut Tanenbaum:
●
Membuka direktori
Menutup direktori
Menambah direktori
Mengubah nama direktori
Menghubungkan berkas-
berkas
●
●
●
●
di direktori berbeda
●
Menghapus hubungan berkas-berkas di direktori
berbeda
●
Single-Level Directory
Semua file terdapat
dalam direktori yang
sama
Tiap file memiliki
nama yang unik
●
●
Two-Level Directory (1)
Membuat direktori
yang terpisah untuk
tiap user
Terdapat User File
Directory (UFD) dan
Master File Directory
(MFD)
●
●
Two-Level Directory (2)
Keterbatasan :
●
Bila beberapa user ingin mengerjakan tugas secara
kerjasama dan ingin mengakses file dari salah satu user
untuk keperluan tersebut
●
Tree-Structured Directory (1)
Tiap direktori dapat mengandung file dan
subdirektori
Path (absolut path) adalah urutan direktori yang
●
●
berasal dari
Working dir.
MFD
(relative path) adalah path yang
current directory
●
berasal
Current
baru ini
dari
directory adalah direktori yang baru-
digunakan
●
Tree-Structured Directory (2)
Acyclic-Graph Directory
Satu file dapat
yang berbeda
Masalah :
memiliki banyak absolut path
●
●
Penghapusan → dangling pointer
●
Solusi :
●
Backpointers,
pointer.
agar kita dapat menghapus semua
●
Backpointers menggunakan struktur daisy chain.
Solusi entry-hold-count.
●
●
General-Graph Directory (1)
Meyakinkan tidak adanya siklus :
●
Hanya mengizinkan link ke file.
Garbage collection.
Menggunakan algoritma siklik dalam mendeteksi
siklus setiap ada link baru yang ditambahkan.
●
●
●
General-Graph Directory (2)
Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
Konsep Mounting, Sharing dan
Proteksi
Mounting
File System
File Sharing
Proteksi
●
●
●
Tipe Akses
Kontrol Akses
●
●
File System Mounting (1)
Sebuah sistem berkas sebelum dapat
digunakan harus dimount terlebih dahulu.
Mounting: proses paling awal sebelum membuka
sebuah direktori, yaitu dengan membuat sebuah
direktori baru yang menjadi sub-tree dari tempat
file system tesebut diletakkan
Mount point: direktori kosong tempat file system
yang akan di-mount diletakkan.
●
●
●
File System Mounting (2)
Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
Mount Point
Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
File Sharing (1)
File sharing mendukung sebuah sistem
yang user-oriented.
Berhubungan dengan permission.
operasi
●
●
Multiple user bisa mengakses file yang sama.
●
File Sharing (2)
Multiple user
●
Owner: user yang bisa mengganti atribut, membuka
akses, dan mengontrol sebuah file atau direktori.
Group: sekelompok user yang men-share akses
sebuah file.
Tiap user memiliki user ID masing-masing yang
unik.
●
●
●
Proteksi
Fungsi:
●
Menjaga aman dari kerusakan
Menjaga dari akses yang tidak
fisik (reliability).
diijinkan (protection).
●
●
Tipe Akses
Baca (Read)
Tulis (Write) Eksekusi
(Execute) Menambah
(Append) Hapus
(Delete)
Daftar (List)
●
●
●
●
●
●
Kontrol Akses (1)
Access-Control List (ACL):
●
Suatu file atau direktori berasosiasi dengan
username dan tipe akses.
“User, Group, Others” Kontrol Akses.
suatu
●
●
Kontrol Akses (2)
Klasifikasi users dalam mengakses suatu file:
●
User: User yang menciptakan file tsb.
Group: Sekelompok users yang saling berbagi file
●
●
dan tergabung dalam
Others: Semua users
sistem.
sebuah kelompok kerja.
yang saling terhubung dalam
●
Implementasi kontrol akses yang sering
●
digunakan merupakan kombinasi keduanya.
UNIX Permission
Pola untuk tiap hak akses → r w x
Hak Akses:
●
●
r = read
w = write
x = execute
●
●
●
Question ?

More Related Content

PDF
9.sistem file
PDF
9.sistem file
PDF
Sb1
PDF
Praktikum 3
PDF
Praktikum Sistem Operasi Linux (3)
PDF
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handout
PDF
Pertemuan4
PPT
Sistem Berkas 1
9.sistem file
9.sistem file
Sb1
Praktikum 3
Praktikum Sistem Operasi Linux (3)
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handout
Pertemuan4
Sistem Berkas 1

Similar to manajemen file pemrograman basis data.pptx (20)

PPT
Arsip akses materi2
DOCX
Komputer
PPT
Pengelolaan dan Mengatur Manajemen Sistem File
PPT
Struktur direktori
PPT
Sistem berkas lr
PPT
Sistem File
DOCX
Pengertian sistem berkas
PPT
Helen Alida Abilio - Manajemen File
PPT
Arsip akses file system materi9
PPTX
42519051 Bab 9 Sistem berkas
PPTX
PPTX
Chapter 14 MANAJEMEN BERKAS (FILE) DAN KEAMANAN SISTEM OPERASI.pptx
PPT
Zulyanti Megasari - Manajemen File
PPT
Bernis Sagita - Manajemen File
PPTX
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
PPT
Sistem berkas baru
PPTX
Pertemuan ke 10
PPTX
Virtual Memory dan sistem file ppt. pptx
PPTX
entahlah
PPTX
Sisber1
Arsip akses materi2
Komputer
Pengelolaan dan Mengatur Manajemen Sistem File
Struktur direktori
Sistem berkas lr
Sistem File
Pengertian sistem berkas
Helen Alida Abilio - Manajemen File
Arsip akses file system materi9
42519051 Bab 9 Sistem berkas
Chapter 14 MANAJEMEN BERKAS (FILE) DAN KEAMANAN SISTEM OPERASI.pptx
Zulyanti Megasari - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen File
Pertemuan Ke-11 - Sistem Operasi -Sistem Berkas.pptx
Sistem berkas baru
Pertemuan ke 10
Virtual Memory dan sistem file ppt. pptx
entahlah
Sisber1
Ad

More from HeriGomber (20)

PPTX
Kelompok 4komputer dasar kelas x smk.pptx
PPTX
Kelompok 6 komputer dasar kelas x smk.pptx
PPTX
KELOMPOK 3_20250722_111344549_440000.pptx
PPTX
Dokumen dari svrntkiaa jaringan komputer.pptx
PPTX
Krem dan Biru Ilustrasi Tugas Diskusi Sekolah Presentasi_20250722_101525_0000...
PPTX
DOC-20250722-WA0009._20250722_104937_0000.pptx
PPTX
Animasi Stop-Motion kelas xi multimedua.pptx
PPTX
PIF447 09 PHP dan Form pembuatan web.pptx
PPTX
Memori pembelajran arsitektur komputer.pptx
PPTX
Memori Lanjut arsitektur komputer kelas xi.pptx
PPT
01_Pendahuluan-bagian-2 pembelajran arsitektur.ppt
PPTX
MPK kurikulum pembeelajran berbasis game.pptx
PPTX
Manajemen INPUT OUPUT komputer dasar.pptx
PPTX
Presentasi Tugas Kelompok Kolase Buku Kliping Hitam dan Warna Warni_20240819_...
PPTX
DOC-20240819-WA0008._20240902_140506_0000.pptx
PPTX
edit by group python smk kelas xii tkj.pptx
PPTX
PPTX PTYHON smk kelas xi tjkt 2.111.pptx
PPTX
penjumlahan ( )operasi ini mengambil dua angka dan mengembalikan jumlah me_20...
PPTX
DOC-20240819-WA0026._20240819_143814_0000.pptx
PPTX
kelompok 4 tugas pa tentang python dan.pptx
Kelompok 4komputer dasar kelas x smk.pptx
Kelompok 6 komputer dasar kelas x smk.pptx
KELOMPOK 3_20250722_111344549_440000.pptx
Dokumen dari svrntkiaa jaringan komputer.pptx
Krem dan Biru Ilustrasi Tugas Diskusi Sekolah Presentasi_20250722_101525_0000...
DOC-20250722-WA0009._20250722_104937_0000.pptx
Animasi Stop-Motion kelas xi multimedua.pptx
PIF447 09 PHP dan Form pembuatan web.pptx
Memori pembelajran arsitektur komputer.pptx
Memori Lanjut arsitektur komputer kelas xi.pptx
01_Pendahuluan-bagian-2 pembelajran arsitektur.ppt
MPK kurikulum pembeelajran berbasis game.pptx
Manajemen INPUT OUPUT komputer dasar.pptx
Presentasi Tugas Kelompok Kolase Buku Kliping Hitam dan Warna Warni_20240819_...
DOC-20240819-WA0008._20240902_140506_0000.pptx
edit by group python smk kelas xii tkj.pptx
PPTX PTYHON smk kelas xi tjkt 2.111.pptx
penjumlahan ( )operasi ini mengambil dua angka dan mengembalikan jumlah me_20...
DOC-20240819-WA0026._20240819_143814_0000.pptx
kelompok 4 tugas pa tentang python dan.pptx
Ad

Recently uploaded (19)

PDF
12. Mekanisme Pelaporan Kegiatan Sanimas_rev08082024.pptx.pdf
PPTX
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
PDF
07. Mekanisme Penyusunan RKM_Sanimas 2024 (Tahap 2).pptx.pdf
PPTX
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
PPTX
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
PPT
CARA ROAD NOTE NO 4 POWER POINT CIVIL ENGINEERING
PDF
03. Konsep Dasar.. Sanimas Rev.1.pptx.pdf
PPTX
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
PPTX
PEMBUATAN PANEL TRAINER DAN PROTOTYPE UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI TENTANG S...
PPTX
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
PPTX
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
PPT
hand-tools-service-special-tools-alat-ukur.ppt
PPTX
20240805-ppt-pendahuluan-temef-dan-manikin.pptx
PPTX
4. PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.pptx
PPTX
Aalat Pelindung Diri_Keselamatan_Bengkel Otomotif_SMK
PPT
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
PPTX
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
PPTX
PPT Mitigasi Banjir dnajsndj;asjdkaskldhjkash
PPTX
1 Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi 18.10 - Copy.pptx
12. Mekanisme Pelaporan Kegiatan Sanimas_rev08082024.pptx.pdf
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
07. Mekanisme Penyusunan RKM_Sanimas 2024 (Tahap 2).pptx.pdf
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
CARA ROAD NOTE NO 4 POWER POINT CIVIL ENGINEERING
03. Konsep Dasar.. Sanimas Rev.1.pptx.pdf
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
PEMBUATAN PANEL TRAINER DAN PROTOTYPE UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI TENTANG S...
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
hand-tools-service-special-tools-alat-ukur.ppt
20240805-ppt-pendahuluan-temef-dan-manikin.pptx
4. PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.pptx
Aalat Pelindung Diri_Keselamatan_Bengkel Otomotif_SMK
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
PPT Mitigasi Banjir dnajsndj;asjdkaskldhjkash
1 Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi 18.10 - Copy.pptx

manajemen file pemrograman basis data.pptx

  • 2. Konsep Berkas Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan dalam secondary storage. ● di Biasanya sebuah berkas merepresentasikan data atau program. ●
  • 3. Konsep Berkas (2) Beberapa jenis berkas diantaranya: ● Text file. ● yaitu urutan dari karakter-karakter yang diatur menjadi mungkin halaman. Source file. barisan dan – ● yaitu urutan dari berbagai subroutine dan fungsi yang masing-masing kemudian diatur sebagai deklarasi-deklarasi diikuti oleh pernyataan- pernyataan yang dapat diexecute. Object file. – yaitu urutan dari byte-byte yang diatur menjadi blok-blok yang dapat dipahami oleh penghubung system. Executable file. – ● ● adalah kumpulan dari bagian-bagian kode yang dapat dibawa ke memori dan dijalankan oleh loader –
  • 4. Atribut berkas Nama. ● nama berkas simbolik ini adalah informasi satu-satunya yang disimpan dalam format yang dapat dibaca oleh pengguna. Identifier. ● ● Tanda unik ini yang biasanya merupakan sebuah angka, mengenali berkas didalam sebuah sistem berkas; tidak dapat dibaca oleh pengguna. Jenis. ● ● Informasi ini jenis berkas Lokasi. diperlukan untuk sistem-sistem yang mendukung yang berbeda. ● ● Informasi ini adalah sebuah penunjuk pada sebuah device dan ● pada lokasi berkas pada device tersebut. ●
  • 5. Atribut berkas (2) Ukuran. ● Ukuran dari sebuah berkas (dalam bytes, words, atau blocks) dan mungkin ukuran maksimum dimasukkan dalam atribut ini juga. Proteksi. ● ● Informasi yang menentukan siapa yang dapat melakukan read, write, execute, dan lainnya. Waktu dan identifikasi pengguna. ● ● Informasi ini dapat disimpan untuk pembuatan berkas, modifikasi terakhir, dan penggunaan terakhir. Data-data ini dapat berguna untuk proteksi, keamanan, dan monitoring penggunaan. ●
  • 6. Operasi pada Berkas Membuat Berkas (Create) Menulis sebuah berkas (Write) Membaca Sebuah berkas (Read) Memposisikan Sebuah Berkas (Reposition) Menghapus Berkas (Delete) Menghapus Sebagian Isi Berkas (Truncate) ● ● ● ● ● ●
  • 7. Struktur Berkas Sistem operasi membutuhkan struktur file tertentu untuk menjalankan/ mengakses suatu file. Semua sistem operasi diharuskan mampu mengenal sedikitnya satu jenis struktur file. Jika sistem operasi mengenal semakin banyak struktur file, maka semakin luas aplikasi yang dapat dijalankan namun ukuran sistem operasi semakin membengkak. ● ● ● Sebaliknya, jika semakin sedikit struktur file, maka sistem operasi hanya dapat menjalankan aplikasi dalam jumlah yang sedikit pula. ●
  • 8. Metode Akses Sequential Access read next write next reset ● no read after (rewrite) Direct Access read n write n position to n read next write next rewrite n last write ● n = relative block number ●
  • 9. Sequential Access File Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
  • 10. Direct Access File Sangat berguna untuk pengaksesan langsung informasidalam jumlah besar. ● Contoh : database ● File dilihat sebagai sederetan blok yang berindeks Relative block number digunakan agar memungkinkan sistem operasi untuk memutuskan dimana suatu file dapat ditempatkan, dan mencegah user untuk mengakses sebagian dari sistem file yang bukan merupakan bagian dari file miliknya ● ●
  • 11. Other Access Methods Metode akses lainnya dibangun/ dikembangkan berdasarkan direct access method. ● Biasanya melibatkan dari file. Untuk mencari suatu tama cari indeksnya, proses pembuatan indeks ● bagian dari file, pertama- kemudian dengan pointer ● tersebut kita mengakses file secara langsung, lalu mencari bagian dari file yang diinginkan.
  • 12. Contoh Indeks dan Relative Files Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
  • 13. Struktur Direktori Direktori atau folder merupakan suatu entitas dalam sebuah berkas sistem yang mengandung berkas atau mengandung direktori lain. Sebenarnya, pada hakikatnya berkas atau berkas terdapat dalam disk, direktori hanya menyediakan link atau menunjuk pada berkas yang ada. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa direktori digunakan sebagai sarana untuk pengorganisasian berkas pada suatu sistem komputer. Dengan direktori, berkas-berkas dapat dikelompokkan. Berkas tersebut dapat berisi berkas ataupun direktori lain, sehingga direktori dapat juga disebut sebagai berkas istimewa. ● ● ● ● ●
  • 14. Atribut Direktori Sebagai sebuah atribut, yaitu: berkas, direktori mempunyai ● Nama. Alamat. Ukuran. Tanggal. Proteksi. ● ● ● ● ●
  • 15. Operasi Direktori (1) Menurut Silberschatz, Galvin dan Gagne: ● Mencari Berkas Membuat Berkas. Menghapus Berkas. Menampilkan isi Direktori. Mengubah nama berkas. Akses Sistem berkas ● ● ● ● ● ●
  • 16. Operasi Direktori (2) Menurut Tanenbaum: ● Membuka direktori Menutup direktori Menambah direktori Mengubah nama direktori Menghubungkan berkas- berkas ● ● ● ● di direktori berbeda ● Menghapus hubungan berkas-berkas di direktori berbeda ●
  • 17. Single-Level Directory Semua file terdapat dalam direktori yang sama Tiap file memiliki nama yang unik ● ●
  • 18. Two-Level Directory (1) Membuat direktori yang terpisah untuk tiap user Terdapat User File Directory (UFD) dan Master File Directory (MFD) ● ●
  • 19. Two-Level Directory (2) Keterbatasan : ● Bila beberapa user ingin mengerjakan tugas secara kerjasama dan ingin mengakses file dari salah satu user untuk keperluan tersebut ●
  • 20. Tree-Structured Directory (1) Tiap direktori dapat mengandung file dan subdirektori Path (absolut path) adalah urutan direktori yang ● ● berasal dari Working dir. MFD (relative path) adalah path yang current directory ● berasal Current baru ini dari directory adalah direktori yang baru- digunakan ●
  • 22. Acyclic-Graph Directory Satu file dapat yang berbeda Masalah : memiliki banyak absolut path ● ● Penghapusan → dangling pointer ● Solusi : ● Backpointers, pointer. agar kita dapat menghapus semua ● Backpointers menggunakan struktur daisy chain. Solusi entry-hold-count. ● ●
  • 23. General-Graph Directory (1) Meyakinkan tidak adanya siklus : ● Hanya mengizinkan link ke file. Garbage collection. Menggunakan algoritma siklik dalam mendeteksi siklus setiap ada link baru yang ditambahkan. ● ● ●
  • 24. General-Graph Directory (2) Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
  • 25. Konsep Mounting, Sharing dan Proteksi Mounting File System File Sharing Proteksi ● ● ● Tipe Akses Kontrol Akses ● ●
  • 26. File System Mounting (1) Sebuah sistem berkas sebelum dapat digunakan harus dimount terlebih dahulu. Mounting: proses paling awal sebelum membuka sebuah direktori, yaitu dengan membuat sebuah direktori baru yang menjadi sub-tree dari tempat file system tesebut diletakkan Mount point: direktori kosong tempat file system yang akan di-mount diletakkan. ● ● ●
  • 27. File System Mounting (2) Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
  • 28. Mount Point Sumber: Silberschatz, Galvin, Gagne. Operating System Concepts
  • 29. File Sharing (1) File sharing mendukung sebuah sistem yang user-oriented. Berhubungan dengan permission. operasi ● ● Multiple user bisa mengakses file yang sama. ●
  • 30. File Sharing (2) Multiple user ● Owner: user yang bisa mengganti atribut, membuka akses, dan mengontrol sebuah file atau direktori. Group: sekelompok user yang men-share akses sebuah file. Tiap user memiliki user ID masing-masing yang unik. ● ● ●
  • 31. Proteksi Fungsi: ● Menjaga aman dari kerusakan Menjaga dari akses yang tidak fisik (reliability). diijinkan (protection). ● ●
  • 32. Tipe Akses Baca (Read) Tulis (Write) Eksekusi (Execute) Menambah (Append) Hapus (Delete) Daftar (List) ● ● ● ● ● ●
  • 33. Kontrol Akses (1) Access-Control List (ACL): ● Suatu file atau direktori berasosiasi dengan username dan tipe akses. “User, Group, Others” Kontrol Akses. suatu ● ●
  • 34. Kontrol Akses (2) Klasifikasi users dalam mengakses suatu file: ● User: User yang menciptakan file tsb. Group: Sekelompok users yang saling berbagi file ● ● dan tergabung dalam Others: Semua users sistem. sebuah kelompok kerja. yang saling terhubung dalam ● Implementasi kontrol akses yang sering ● digunakan merupakan kombinasi keduanya.
  • 35. UNIX Permission Pola untuk tiap hak akses → r w x Hak Akses: ● ● r = read w = write x = execute ● ● ●