MATERI HUKUM.ppt
 APAKAH SEMUA MASALAH PERLU
DISELESAIKAN?
 MENGAPA MASALAH PERLU
DISELESAIKAN?
 Adanya Masalah : kondisi yang
menyimpang atau tidak sesuai dengan yang
diinginkan.
 Perbaikan/Pengembangan: upaya
meningkatkan hasil melebihi daripada yang
direncanakan
 Menurut Anderson:
sebuah proses yang diawali dengan
pengamatan perbedaan diantara keadaan
aktual dengan keadaan yang diinginkan,
dilanjutkan dengan langkah memperkecil atau
menghilangkan perbedaan tersebut.
1. Pengenalan dan pendefinisian masalah
2. Penentuan sejumlah solusi alternatif
3. Penentuan kriteria yang akan digunakan dalam
mengevaluasi solusi alternatif
4. Evaluasi solusi alternatif
5. Pemilihan solusi alternatif terpilih
6. Implementasi solusi alternatif terpilih
7. Evaluasi hasil yang di peroleh untuk
menentukan diperolehnya solusi yang
memuaskan.
Adanya masalah menunjukkan adanya gap antara
goal dan objective organisasi dengan kinerja
aktual.
Faktor yang menggangu identifikasi masalah:
• Persepsi terhadap masalah (penilaian atas
masalah)
• Penetapan masalah dalam lingkup solusi
• Identifikasi gejala sebagai masalah
 Alternatif yang sudah dipilih dievaluasi dan
dibandingkan dengan objective.
 Objective dari pengambilan keputusan setiap
alternatif harus berupa hasil/keluaran positif
paling banyak dan akibat buruk paling kecil.
 Hubungan Alternatif – Hasil:
 Kepastian : Pengetahuan lengkap ttg probabilitas
output
 Ketidakpastian : Tidak punya pengetahuan ttg
probabilitas output
 Resiko : Punya beberapa probabilitas output
MATERI HUKUM.ppt
 Setiap keputusan harus dapat dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan oleh pengambil
keputusan, yang lebih ditekankan pada sifat
kepemimpinan dari pengambil keputusan
tersebut.
 Pengambilan keputusan pada dasarnya
merupakan inti dari kepemimpinan;
kepemimpinan inti dari manajemen; manajemen
merupakan inti dari administrasi; dan
pengambilan keputusan itu sendiri memiliki inti
hubungan kerja sama antarmanusia
 Proses memilih suatu alternatif cara bertindak
dengan metode yang efisien sesuai dengan
situasi.
 Untuk menemukan dan menyelesaikan
masalah organisasi
 Keputusan Terprogram / Terstruktur
Keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga
dapat diprogram pelaksanaannya. dilakukan terutama
pada manajemen tingkat bawah.
contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin
disetiap awal bulan, yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk
persediaan.
 Keputusan Setengah Terprogram
Keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian
berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak
terstruktur. bersifat rumit dan membutuhkan
perhitungan - perhitungan serta analisis yg terperinci.
Contoh : Manejer Keuangan pada PT. X memutuskan untuk melakukan
penggantian mesin di pabrik (harus menghitungan dengan cermat
sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar investasi
yang dilakukan tidak merugikan perusahaan).
 Keputusan Tidak Terprogram
keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak
selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen
tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan
tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan
tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari
lingkungan luar.
Contoh : Seorang Presiden Direktur harus selalu bisa mengambil
keputusan dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya.
Pengambilan keputusan yang dia ambil berdasarkan informasi pasar
yang harus selalu ia ketahui. Contohnya adalah harga saham yang selalu
berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar harga
saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.
MATERI HUKUM.ppt
MATERI HUKUM.ppt
 Pemilihan alternatif yang dipilih
berdasarkan hasil/keluaran yang sesuai
objective.
 Perlu mempertimbangkan dampak
alternatif + dan - terhadap objective yang
lain (tujuan yang satu optimal sedangkan
tujuan yang lain tidak optimal).
 Tidak mungkin solusi keputusan akan
memuaskan semuanya, tetapi yang optimal
adalah yang sesuai standar.
 Keputusan yang baik adalah yang efektif
untuk implementasi
 Perlu pengujian terhadap perilaku orang
terhadap keputusan tersebut.
Pengendalian dan Pengevaluasian
Efektivitas manajemen terkait dengan pengukuran hasil
periodik
Perlu pengendalian dan evaluasi keputusan terhadap objective
No Landasan waktu Deskripsi
1.
Masa lalu
 Pengalaman dan peristiwa masa lalu
 Keinginan masa lalu yang belum terwujud
 Masalah dan tantangan yg timbul pada masa lalu dan belum
terselesaikan
 Ketersediaan informasi masa lalu
2.
Masa kini
 Perubahan faktor lingkungan: politik, ekonomi, sosial budaya.
 Dorongan visi, misi dan keinginan yang hendak dicapai.
 Masalah dan tantangan yang timbul sebagai hasil dari perubahan
lingkungan.
 Adanya konsep kelangkaan dan keterbatasan
 Adanya konsep tentang tindakan atas dasar kesadaran untuk memilih
salah satu alternatif atas masalah yang dihadapi
 Keputusan-keputusan yang diambil oleh organisasi lain
 Ketersediaan real time information, informasi yang relevan dan
berkualitas
 Adanya sejumlah pengetahuan hasil akumulasi masa lalu yang
bernilai tinggi
3.
Masa depan
 Visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai
 Perubahan faktor lingkungan yang akan terjadi
 Ketidakpastian dan peluang timbulnya risiko dan kelangkaan
 Ketersediaan expected information yang diharapkan membantu
proses pengambilan keputusan
Kriteria Keberhasilan
Program/Kegiatan
Tujuan dan Sasaran
Organisasi
Identifikasi Permasalahan
Alt 2
Keputusan
(memilih alternatif terbaik
Pengujian
Pelaksanaan keputusan dan
Pengedalian
Alt 1 Alt 3 Alt 4 Alt 5
Umpan balik
perbandingan
dan pembetulan
jika terjadi
penyimpangan
DIAGRAM PROSES
KEPUTUSAN DALAM
ORGANISASI
 Peran informasi dlm Pengambilan Keputusan
 Tergantung pada level keputusan:
 level strategik
 Level manajemen
 Level pengetahuan
 Level operasional
• Berkaitan dengan penentuan sejumlah tujuan,
sumberdaya, dan kebijakan organisasi
• Memprediksi masa depan lingkungan ekstrnal
dan internal
• Harmonisasi karakteristik organisasi dengan
lingkungannya
Contoh : Tujuan perusahaan adalah dlm waktu 5 thn
menjadi penjual terbesar didalam industri dgn
menguasai 60% pasar (yang harus dilakukan??)
• Pemanfaatan sumberdaya secara efisien dan
efektif
• Implementasi tujuan yang ditetapkan pada
level strategik (Taktik yg dijalankan biasanya
bersifat jangka pendek ± 1 thn)
Contoh : bagaimana manajemen tingkat menengah
menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat
dilakukan dengan berhasil..??
(pembuatan program kerja, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan
pengukuran, pelaporan dan analisis)
 Penilaian kembali sejumlah ide baru dalam
menghasilkan produk jasa atau barang
 Penentuan cara untuk sosialisasi ide baru
 Penentuan cara untuk distribusi informasi
 Menentukan cara terbaik untuk menerapkan
tugas khusus yang telah ditetapkan
 Mengalokasikan sumberdaya sesuai dengan
arahan level manajemen dan strategik
Contoh : pengawasan terhadap program dan seluruh
anggaran yang dijalankan sesuai dengan rencana
strategik
• Penghindar Masalah
Mengabaikan informasi yang menunjukkan ke sebuah
masalah. Para penghindari masalah ini tidak aktif dan tidak
ingin menghadapi masalah.
• Penyelesai Masalah
Mencoba menyelesaikan masalah-masalah yang muncul.
Mereka bersikap reaktif menghadapi masalah-masalah yang
timbul.
• Pencari Masalah
Seorang pencari masalah secara aktif mencari masalah-
masalah guna diselesaikan atau mencari peluang-peluang
baru untuk dikejar.
• Model Keputusan Klasik
Berpandangan bahwa manager bertindak dalam
kepastian. Pendekatan klasik ini merupakan model
yang sangat rasional utuk pembuatan keputusan
manajerial.
• Model Perilaku / Administratif
Menurut Herbert Simon, manager dalam pengambilan
keputusan menghadapi tiga kondisi :
(a) Informasi tidak sempurna dan tidak lengkap,
(b) Rasionalitas yang terbatas (bounded rasionality),
(c) Cepat puas (satisfice).
PEDOMAN UMUM CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG EFEKTIF
 Mengetahui penyebab masalah sesungguhnya
 Mengetahui akibat kalau masalah dibiarkan
berlarut-larut
 Merumuskan masalah dengan jelas
 Tujuan keputusan tidak bertentangan dengan
tujuan organisasi secara keseluruhan
 Melibatkan bawahan dalam proses pengambilan
keputusan
 Memiliki keyakinan terhadap keputusan yang
diambil
 Menilai hasil pelaksanaan keputusan
 Pendekatan keputusan yang fleksibel
INTUISI
Keputusan berdasar
pengalaman
Keputusan berdasar
perasaan/emosi
Keputusan berdasar
nilai/budaya
Keputusan berdasar
alam bawah sadar
Keputusan berdasar
kognitif: pengetahuan,
keahlian, pelatihan
 Perhatian pada masalah yang salah
 Tidak memberi kesempatan peran serta
 Desakan dari pilihan-pilihan yang terpaksa
(vested interest)
 Memaksakan diri karena desakan waktu dan
stress.
 Terlalu banyak menggunakan intuisi dan
penghakiman
 Mempraktekkan pengambilan keputusan
dogmatis
 Gagal memberi perhatian pada nilai-
nilai/keyakinan
 Masalah dalam membuat estimasi subyektif
 Gagal menggunakan analisis
 Masalah dalam mengkomunikasikan hasil-
hasil analitis
 Melalaikan etika
 Adanya pengetahuan yang lebih luas
 Pencarian alternatif keputusan lebih luas
 Adanya kerangka pandangan yang lebar
 Resiko keputusan ditanggung kelompok
 Karena keputusan kelompok, setiap individu
termotivasi untuk melaksanakan
 Dapat terwujudnya kreativitas yang lebih luas,
karena adanya berbagai pandangan
 Lempar tanggung jawab mudah terjadi
 Memakan waktu dan biaya lebih
 Efisiensi pengambilan keputusan menurun
 Keputusan kelompok dapat merupakan
kompromi atau bukan sepenuhnya keputusan
kelompok
 Bila ada anggota yang dominan, keputusan
bukan mencerminkan keinginan kelompok

More Related Content

PPT
materi pemecahan masalah dan pengmbilan keputusan.ppt
PPT
sebuah proses yang diawali dengan pengamatan perbedaan diantara keadaan aktua...
PPT
sebuah proses yang diawali dengan pengamatan perbedaan diantara keadaan aktua...
PPT
problem solving dalam kelompok kelas atau organisasi
PPT
pemecahan-masalah.pptsssssssssssssssssssssssssssss
PPT
pemecahan masalah dalam studi ekonomiterbaru
PPT
04fsfesefsefsefsefsefsefsefsegshshsgsg.ppt
PPT
0sefsefsefsefsefsefsefsefsefshhhseg5.ppt
materi pemecahan masalah dan pengmbilan keputusan.ppt
sebuah proses yang diawali dengan pengamatan perbedaan diantara keadaan aktua...
sebuah proses yang diawali dengan pengamatan perbedaan diantara keadaan aktua...
problem solving dalam kelompok kelas atau organisasi
pemecahan-masalah.pptsssssssssssssssssssssssssssss
pemecahan masalah dalam studi ekonomiterbaru
04fsfesefsefsefsefsefsefsefsegshshsgsg.ppt
0sefsefsefsefsefsefsefsefsefshhhseg5.ppt

Similar to MATERI HUKUM.ppt (20)

PPT
03sfsfsfsffsefsefsefsefsefsefsefsefsefsef.ppt
PPT
pemecahan_masalah[1].ppt
PPT
pemecahan masalah YANG BERHUBUNGAN DENGAN MANUASIA.ppt
PPT
materi bimbingan klasikal pemecahan masalah
DOCX
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
DOCX
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
DOCX
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
PPTX
pengambilan keputAusan dalam manajemen.pptx
PDF
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
PPT
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
PPTX
Pengantar Manajemen Pariwisata
PPTX
DECISION MAKING PRESENTATION | SYAFERI CENTER
PPTX
Kuliah 6 pembuatan keputusan
PPT
PPT Sesi menentukan keputusan dalam 5.ppt
PPT
bab_7_problem_solving_1_ppt.ppt
DOCX
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,sistem pengambilan keputu...
PPTX
chapter 7 manajer sebagai pembuat keputusan
DOCX
Tugas terbaik makalah manajemen organisasi pbi AKBID PARAMATA RAHA
PDF
SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...
PPTX
Tou2# (pengambilan keputusan)
03sfsfsfsffsefsefsefsefsefsefsefsefsefsef.ppt
pemecahan_masalah[1].ppt
pemecahan masalah YANG BERHUBUNGAN DENGAN MANUASIA.ppt
materi bimbingan klasikal pemecahan masalah
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra,tindakan altern...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputu...
pengambilan keputAusan dalam manajemen.pptx
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pengantar Manajemen Pariwisata
DECISION MAKING PRESENTATION | SYAFERI CENTER
Kuliah 6 pembuatan keputusan
PPT Sesi menentukan keputusan dalam 5.ppt
bab_7_problem_solving_1_ppt.ppt
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra,sistem pengambilan keputu...
chapter 7 manajer sebagai pembuat keputusan
Tugas terbaik makalah manajemen organisasi pbi AKBID PARAMATA RAHA
SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...
Tou2# (pengambilan keputusan)
Ad

MATERI HUKUM.ppt

  • 2.  APAKAH SEMUA MASALAH PERLU DISELESAIKAN?  MENGAPA MASALAH PERLU DISELESAIKAN?
  • 3.  Adanya Masalah : kondisi yang menyimpang atau tidak sesuai dengan yang diinginkan.  Perbaikan/Pengembangan: upaya meningkatkan hasil melebihi daripada yang direncanakan
  • 4.  Menurut Anderson: sebuah proses yang diawali dengan pengamatan perbedaan diantara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan, dilanjutkan dengan langkah memperkecil atau menghilangkan perbedaan tersebut.
  • 5. 1. Pengenalan dan pendefinisian masalah 2. Penentuan sejumlah solusi alternatif 3. Penentuan kriteria yang akan digunakan dalam mengevaluasi solusi alternatif 4. Evaluasi solusi alternatif 5. Pemilihan solusi alternatif terpilih 6. Implementasi solusi alternatif terpilih 7. Evaluasi hasil yang di peroleh untuk menentukan diperolehnya solusi yang memuaskan.
  • 6. Adanya masalah menunjukkan adanya gap antara goal dan objective organisasi dengan kinerja aktual. Faktor yang menggangu identifikasi masalah: • Persepsi terhadap masalah (penilaian atas masalah) • Penetapan masalah dalam lingkup solusi • Identifikasi gejala sebagai masalah
  • 7.  Alternatif yang sudah dipilih dievaluasi dan dibandingkan dengan objective.  Objective dari pengambilan keputusan setiap alternatif harus berupa hasil/keluaran positif paling banyak dan akibat buruk paling kecil.  Hubungan Alternatif – Hasil:  Kepastian : Pengetahuan lengkap ttg probabilitas output  Ketidakpastian : Tidak punya pengetahuan ttg probabilitas output  Resiko : Punya beberapa probabilitas output
  • 9.  Setiap keputusan harus dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan oleh pengambil keputusan, yang lebih ditekankan pada sifat kepemimpinan dari pengambil keputusan tersebut.  Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan inti dari kepemimpinan; kepemimpinan inti dari manajemen; manajemen merupakan inti dari administrasi; dan pengambilan keputusan itu sendiri memiliki inti hubungan kerja sama antarmanusia
  • 10.  Proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai dengan situasi.  Untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi
  • 11.  Keputusan Terprogram / Terstruktur Keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram pelaksanaannya. dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah. contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan, yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.  Keputusan Setengah Terprogram Keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan - perhitungan serta analisis yg terperinci.
  • 12. Contoh : Manejer Keuangan pada PT. X memutuskan untuk melakukan penggantian mesin di pabrik (harus menghitungan dengan cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan).  Keputusan Tidak Terprogram keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Contoh : Seorang Presiden Direktur harus selalu bisa mengambil keputusan dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan yang dia ambil berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia ketahui. Contohnya adalah harga saham yang selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.
  • 15.  Pemilihan alternatif yang dipilih berdasarkan hasil/keluaran yang sesuai objective.  Perlu mempertimbangkan dampak alternatif + dan - terhadap objective yang lain (tujuan yang satu optimal sedangkan tujuan yang lain tidak optimal).  Tidak mungkin solusi keputusan akan memuaskan semuanya, tetapi yang optimal adalah yang sesuai standar.
  • 16.  Keputusan yang baik adalah yang efektif untuk implementasi  Perlu pengujian terhadap perilaku orang terhadap keputusan tersebut. Pengendalian dan Pengevaluasian Efektivitas manajemen terkait dengan pengukuran hasil periodik Perlu pengendalian dan evaluasi keputusan terhadap objective
  • 17. No Landasan waktu Deskripsi 1. Masa lalu  Pengalaman dan peristiwa masa lalu  Keinginan masa lalu yang belum terwujud  Masalah dan tantangan yg timbul pada masa lalu dan belum terselesaikan  Ketersediaan informasi masa lalu 2. Masa kini  Perubahan faktor lingkungan: politik, ekonomi, sosial budaya.  Dorongan visi, misi dan keinginan yang hendak dicapai.  Masalah dan tantangan yang timbul sebagai hasil dari perubahan lingkungan.  Adanya konsep kelangkaan dan keterbatasan  Adanya konsep tentang tindakan atas dasar kesadaran untuk memilih salah satu alternatif atas masalah yang dihadapi  Keputusan-keputusan yang diambil oleh organisasi lain  Ketersediaan real time information, informasi yang relevan dan berkualitas  Adanya sejumlah pengetahuan hasil akumulasi masa lalu yang bernilai tinggi 3. Masa depan  Visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai  Perubahan faktor lingkungan yang akan terjadi  Ketidakpastian dan peluang timbulnya risiko dan kelangkaan  Ketersediaan expected information yang diharapkan membantu proses pengambilan keputusan
  • 18. Kriteria Keberhasilan Program/Kegiatan Tujuan dan Sasaran Organisasi Identifikasi Permasalahan Alt 2 Keputusan (memilih alternatif terbaik Pengujian Pelaksanaan keputusan dan Pengedalian Alt 1 Alt 3 Alt 4 Alt 5 Umpan balik perbandingan dan pembetulan jika terjadi penyimpangan DIAGRAM PROSES KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
  • 19.  Peran informasi dlm Pengambilan Keputusan  Tergantung pada level keputusan:  level strategik  Level manajemen  Level pengetahuan  Level operasional
  • 20. • Berkaitan dengan penentuan sejumlah tujuan, sumberdaya, dan kebijakan organisasi • Memprediksi masa depan lingkungan ekstrnal dan internal • Harmonisasi karakteristik organisasi dengan lingkungannya Contoh : Tujuan perusahaan adalah dlm waktu 5 thn menjadi penjual terbesar didalam industri dgn menguasai 60% pasar (yang harus dilakukan??)
  • 21. • Pemanfaatan sumberdaya secara efisien dan efektif • Implementasi tujuan yang ditetapkan pada level strategik (Taktik yg dijalankan biasanya bersifat jangka pendek ± 1 thn) Contoh : bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan dengan berhasil..?? (pembuatan program kerja, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, pelaporan dan analisis)
  • 22.  Penilaian kembali sejumlah ide baru dalam menghasilkan produk jasa atau barang  Penentuan cara untuk sosialisasi ide baru  Penentuan cara untuk distribusi informasi
  • 23.  Menentukan cara terbaik untuk menerapkan tugas khusus yang telah ditetapkan  Mengalokasikan sumberdaya sesuai dengan arahan level manajemen dan strategik Contoh : pengawasan terhadap program dan seluruh anggaran yang dijalankan sesuai dengan rencana strategik
  • 24. • Penghindar Masalah Mengabaikan informasi yang menunjukkan ke sebuah masalah. Para penghindari masalah ini tidak aktif dan tidak ingin menghadapi masalah. • Penyelesai Masalah Mencoba menyelesaikan masalah-masalah yang muncul. Mereka bersikap reaktif menghadapi masalah-masalah yang timbul. • Pencari Masalah Seorang pencari masalah secara aktif mencari masalah- masalah guna diselesaikan atau mencari peluang-peluang baru untuk dikejar.
  • 25. • Model Keputusan Klasik Berpandangan bahwa manager bertindak dalam kepastian. Pendekatan klasik ini merupakan model yang sangat rasional utuk pembuatan keputusan manajerial. • Model Perilaku / Administratif Menurut Herbert Simon, manager dalam pengambilan keputusan menghadapi tiga kondisi : (a) Informasi tidak sempurna dan tidak lengkap, (b) Rasionalitas yang terbatas (bounded rasionality), (c) Cepat puas (satisfice).
  • 26. PEDOMAN UMUM CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG EFEKTIF  Mengetahui penyebab masalah sesungguhnya  Mengetahui akibat kalau masalah dibiarkan berlarut-larut  Merumuskan masalah dengan jelas  Tujuan keputusan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi secara keseluruhan  Melibatkan bawahan dalam proses pengambilan keputusan  Memiliki keyakinan terhadap keputusan yang diambil  Menilai hasil pelaksanaan keputusan  Pendekatan keputusan yang fleksibel
  • 27. INTUISI Keputusan berdasar pengalaman Keputusan berdasar perasaan/emosi Keputusan berdasar nilai/budaya Keputusan berdasar alam bawah sadar Keputusan berdasar kognitif: pengetahuan, keahlian, pelatihan
  • 28.  Perhatian pada masalah yang salah  Tidak memberi kesempatan peran serta  Desakan dari pilihan-pilihan yang terpaksa (vested interest)  Memaksakan diri karena desakan waktu dan stress.  Terlalu banyak menggunakan intuisi dan penghakiman
  • 29.  Mempraktekkan pengambilan keputusan dogmatis  Gagal memberi perhatian pada nilai- nilai/keyakinan  Masalah dalam membuat estimasi subyektif  Gagal menggunakan analisis  Masalah dalam mengkomunikasikan hasil- hasil analitis  Melalaikan etika
  • 30.  Adanya pengetahuan yang lebih luas  Pencarian alternatif keputusan lebih luas  Adanya kerangka pandangan yang lebar  Resiko keputusan ditanggung kelompok  Karena keputusan kelompok, setiap individu termotivasi untuk melaksanakan  Dapat terwujudnya kreativitas yang lebih luas, karena adanya berbagai pandangan
  • 31.  Lempar tanggung jawab mudah terjadi  Memakan waktu dan biaya lebih  Efisiensi pengambilan keputusan menurun  Keputusan kelompok dapat merupakan kompromi atau bukan sepenuhnya keputusan kelompok  Bila ada anggota yang dominan, keputusan bukan mencerminkan keinginan kelompok