SlideShare a Scribd company logo
METODE KOMPUTASI
Pokok Bahasan
• Pendahuluan
• Akar – akar persamaan
• Sistem Persamaan Linier
• Sistem Persamaan Non Linier
• Regresi
• Interpolasi
• Integrasi Numerik
• Persamaan Differensial
Definisi dan Pentingnya Metode Numerik
• Metode numerik adalah teknik penyelesaian
permasalahan yang diformulasikan secara
matematis dengan cara operasi hitungan.
• Dalam metode numerik ini dilakukan operasi
hitungan dalam jumlah yang banyak dan
prosesnya berulang.
• Dalam prakteknya perlu bantuan komputer
untuk menyelesaikan hitungan tersebut.
• Tanpa bantuan komputer, metode numerik
tidak banyak memberikan manfaat.
• Metode numerik mampu menyelesaikan suatu sistem
persamaan yang besar, persamaan yang tidak linier dan
persamaan yang kompleks yang tidak mungkin
diselesaikan secara analitis.
• Berbagai masalah yangada dalam berbagai disiplin ilmu
dapat digambarkan dalam bentuk matematik dari
berbagai fenomena yang berpengaruh.
• Biasanya fenomena yang berpengaruh tersebut cukup
banyak dan sangat kompleks, dan untuk
menyederhanakannya diperlukan suatu asumsi,
sehingga beberapa bisa diabaikan.
• Meskipun telah dilakukan penyederhanaan, namun
sering persamaan tersebut tidak bisa diselesaikan
secara analitis. Untuk itu diperlukan metode numerik
untuk menyelesaikannya
Kesalahan (error)
• Penyelesaian secara numerik suatu persamaan
matematik hanya memberikan nilai perkiraan
yang mendekati nilai sebenarnya (nilai eksak).
• Berarti dalam penyelesaian numerik terdapat
kesalahan terhadap nilai sebenarnya. Ada tiga
macam kesalahan yaitu:
1. Kesalahan bawaan
2. Kesalahan pembulatan
3. Kesalahan pemotongan
• Kesalahan bawaan adalah kesalahan dari nilai data.
Kesalahan tersebut bisa terjadi karena kekeliruan
dalam menyalin data, salah membaca skala, atau
kesalahan karena kurangnya pengertian mengenai
hukum-hukum fisik dari data yang diukur.
• Kesalahan pembulatan terjadi karena tidak
diperhitungkannya beberapa angka terakhir dari suatu
bilangan. Kesalahan ini terjadi apabila bilangan
perkiraan digunakan untuk menggantikan bilangan
eksak. Suatu bilangan dibulatkan pada posisi ke n
dengan membuat semua angka disebelah kanan dari
posisi tersebut sama dengan nol. Sedangkan angka
pada posisi ke n tersebut tidak berubah atau tidak
dinaikkan satu digit
• Contoh:
86743242 dapat dibulatkan menjadi 86743000
3,1415926 dapat dibulatkan menjadi 3,14
Beberapa aturan pembulatan bilangan sampai n angka yang
berarti dengan membuang semua angka disebelah kanan dari
angka ke n tersebut:
• Jika bilangan yang dibuang kurang dari setengah satuan
dari bilangan ke n, maka angka ke n tetap tidak berubah.
Contoh:
29,63243 dibulatkan menjadi 29,63
• Jika bilangan yang dibuang lebih dari setengah satuan dari
bilangan ke n, maka angka ke n dinaikkan satu tingkat.
Contoh:
81,9773 dibulatkan menjadi 81,98
• Jika bilangan yang dibuang tepat setengah
satuan dari bilangan yang ke n, maka angka
yang ke n tetap tidak berubah jika angka yang
ke n tersebut adalah genap, dan dinaikkan
satu digit jika angka yang ke n tersebut ganjil.
Sehingga angka yang ke n akan selalu genap.
Contoh :
46,35 dibulatkan menjadi 46,4
48,45 dibulatkan menjadi 48,4
• Kesalahan pemotongan terjadi karena tidak
dilakukan hitungan sesuai dengan prosedur
matematik yang benar. Sebagai contoh, suatu
proses yang tak berhingga diganti dengan
proses hingga.
Contoh:
Akan terjadi kesalahan jika persamaan
diatas dipotong beberapa suku :
Kesalahan Absolut dan Relatif
• Hubungan antara nilai eksak, nilai perkiraan
dan kesalahan dapat diberikan dalam bentuk
berikut ini :
• Indeks e menunjukkan bahwa kesalahan dibandingkan
terhadap nilai eksak. Dari bentuk persamaan diatas
maka didapat bahwa kesalahan adalah perbedaan
antara nilai eksak dan nilai perkiraan.
(1.1)
• Bentuk kesalahan seperti diberikan oleh persamaan
(1.1) disebut dengan kesalahan absolut. Kesalahan
absolut tidak menunjukkan besarnya tingkat
kesalahan. Sebagai contoh, kesalahan 1 cm pada
pengukuran pensil akan sangat terasa dibanding
dengan kesalahan yang sama pada pengukuran
panjang jembatan.
• Besarnya tingkat kesalahan dapat dinyatakan
dalam bentuk kesalahan relatif, yaitu dengan
membandingkan kesalahan yang terjadi dengan
nilai eksak.
(1.2)
• Kesalahan relatif sering diberikan dalam bentuk
persen seperti berikut ini.
(1.3)
• Dalam persamaan (1.1), (1.2) dan (1.3)
kesalahan dibandingkan terhadap nilai eksak.
Nilai eksak tersebut hanya dapat diketahui
apabila suatu fungsi dapat diselesaikan secara
analitis. Dalam metode numerik, biasanya nilai
tersebut tidak diketahui. Untuk itu kesalahan
dinyatakan berdasarkan pada nilai perkiraan
terbaik dari nilai eksak, sehingga kesalahan
mempunyai bentuk berikut ini.
(1.4)
• Indeks a menunjukkan bahwa kesalahan
dibandingkan terhadap nilai perkiraan (approximate
value).
• Didalam metode numerik, sering dilakukan
pendekatan secara iteratif. Pada pendekatan tersebut
perkiraan sekarang dibuat berdasarkan perkiraan
sebelumnya. Dalam hal ini kesalahan adalah
perbedaan antara perkiraan sebelumya dan
perkiraan sekarang, dan kesalahan relatif diberikan
oleh bentuk:
(1.5)
• Contoh.
Pengukuran panjang jembatan dan pensil
menghasilkan 9999 cm dan 9 cm. Apabila
panjang yang benar (eksak) adalah 10.000 cm
dan 10 cm, hitung kesalahan absolut dan relatif.
Penyelesaian :
Contoh tersebut menunjukkan bahwa
meskipun kedua kesalahan adalah sama yaitu 1 cm,
tetapi kesalahan relatif pensil jauh lebih besar.
Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pengukuran
jembatan memberikan hasil yang baik
(memuaskan), sementara hasil pengukuran pensil
tidak memuaskan.

More Related Content

PPTX
1.METODE NUMERIK - PENGENALAN METODE NUMERIK.pptx
DOC
Bahan kuliah 1 metoda numerik
PPTX
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
PPT
KOMPUTASI metode numerik kesalahan/error.ppt
PPT
KOMPUTASI/metode numerik (kesalahan/error).ppt
PPTX
Deret Taylor dan analisis galat power point
PPTX
PPT Metode Komputasi dan Numerik 2020.pptx
PPT
001-pendekatan-dan-kesalahan........................ppt
1.METODE NUMERIK - PENGENALAN METODE NUMERIK.pptx
Bahan kuliah 1 metoda numerik
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
KOMPUTASI metode numerik kesalahan/error.ppt
KOMPUTASI/metode numerik (kesalahan/error).ppt
Deret Taylor dan analisis galat power point
PPT Metode Komputasi dan Numerik 2020.pptx
001-pendekatan-dan-kesalahan........................ppt

Similar to Metode Komputasi, Pentingnya Metode Numerik (20)

PDF
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
PPT
Met num1 pendahuluan-new
PDF
Bab1 mata kuliah metode numerik
PPT
Metode Numerik Pertemuan 1 Pendahuluan a
PPT
Sistem Bilangan Kesalahan Numerik Eleminasi Gauss Matriks
PPTX
Sistem bilangan dan kesalahan
PDF
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
PDF
pengantar metode numerik
PDF
Pendahuluan metode numerik
PDF
Math cross line1
DOCX
Tabel.biseksi.regula falsi
PDF
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
PPT
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt
PDF
Aproksimasi (agus yudianto)
DOCX
Metode interpolasi linier
PPTX
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
PPT
MetNum2-Deret_Taylor+Analisis_Galat.ppt
DOCX
Besaran dan satuan
PPT
Alat Ukur aksdlaksjdalksjdalksjdlaksdjlaksjdlak
DOCX
metode numerik tadris matematika uin ima
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Met num1 pendahuluan-new
Bab1 mata kuliah metode numerik
Metode Numerik Pertemuan 1 Pendahuluan a
Sistem Bilangan Kesalahan Numerik Eleminasi Gauss Matriks
Sistem bilangan dan kesalahan
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
pengantar metode numerik
Pendahuluan metode numerik
Math cross line1
Tabel.biseksi.regula falsi
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt
Aproksimasi (agus yudianto)
Metode interpolasi linier
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
MetNum2-Deret_Taylor+Analisis_Galat.ppt
Besaran dan satuan
Alat Ukur aksdlaksjdalksjdalksjdlaksdjlaksjdlak
metode numerik tadris matematika uin ima
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
4. PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.pptx
PDF
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
PDF
10. MK, EWS dan Lap Fisik_Sanimas_17092024.pdf
PDF
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
PDF
03. Konsep Dasar.. Sanimas Rev.1.pptx.pdf
PPTX
Aalat Pelindung Diri_Keselamatan_Bengkel Otomotif_SMK
PPTX
1 Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi 18.10 - Copy.pptx
PPTX
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
PPTX
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
PPTX
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
PPTX
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
PPTX
Slide Modul 1 Pengantar SCM PELATIHAN.pptx
PPTX
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
PPT
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
PDF
13. Penyusunan RKTL TFL_PK IV Sanimas.pdf
PPTX
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
PDF
12. Mekanisme Pelaporan Kegiatan Sanimas_rev08082024.pptx.pdf
PPTX
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
PPTX
20240805-ppt-pendahuluan-temef-dan-manikin.pptx
PDF
07. Mekanisme Penyusunan RKM_Sanimas 2024 (Tahap 2).pptx.pdf
4. PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.pptx
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
10. MK, EWS dan Lap Fisik_Sanimas_17092024.pdf
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
03. Konsep Dasar.. Sanimas Rev.1.pptx.pdf
Aalat Pelindung Diri_Keselamatan_Bengkel Otomotif_SMK
1 Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi 18.10 - Copy.pptx
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
Slide Modul 1 Pengantar SCM PELATIHAN.pptx
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
13. Penyusunan RKTL TFL_PK IV Sanimas.pdf
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
12. Mekanisme Pelaporan Kegiatan Sanimas_rev08082024.pptx.pdf
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
20240805-ppt-pendahuluan-temef-dan-manikin.pptx
07. Mekanisme Penyusunan RKM_Sanimas 2024 (Tahap 2).pptx.pdf
Ad

Metode Komputasi, Pentingnya Metode Numerik

  • 2. Pokok Bahasan • Pendahuluan • Akar – akar persamaan • Sistem Persamaan Linier • Sistem Persamaan Non Linier • Regresi • Interpolasi • Integrasi Numerik • Persamaan Differensial
  • 3. Definisi dan Pentingnya Metode Numerik • Metode numerik adalah teknik penyelesaian permasalahan yang diformulasikan secara matematis dengan cara operasi hitungan. • Dalam metode numerik ini dilakukan operasi hitungan dalam jumlah yang banyak dan prosesnya berulang. • Dalam prakteknya perlu bantuan komputer untuk menyelesaikan hitungan tersebut. • Tanpa bantuan komputer, metode numerik tidak banyak memberikan manfaat.
  • 4. • Metode numerik mampu menyelesaikan suatu sistem persamaan yang besar, persamaan yang tidak linier dan persamaan yang kompleks yang tidak mungkin diselesaikan secara analitis. • Berbagai masalah yangada dalam berbagai disiplin ilmu dapat digambarkan dalam bentuk matematik dari berbagai fenomena yang berpengaruh. • Biasanya fenomena yang berpengaruh tersebut cukup banyak dan sangat kompleks, dan untuk menyederhanakannya diperlukan suatu asumsi, sehingga beberapa bisa diabaikan. • Meskipun telah dilakukan penyederhanaan, namun sering persamaan tersebut tidak bisa diselesaikan secara analitis. Untuk itu diperlukan metode numerik untuk menyelesaikannya
  • 5. Kesalahan (error) • Penyelesaian secara numerik suatu persamaan matematik hanya memberikan nilai perkiraan yang mendekati nilai sebenarnya (nilai eksak). • Berarti dalam penyelesaian numerik terdapat kesalahan terhadap nilai sebenarnya. Ada tiga macam kesalahan yaitu: 1. Kesalahan bawaan 2. Kesalahan pembulatan 3. Kesalahan pemotongan
  • 6. • Kesalahan bawaan adalah kesalahan dari nilai data. Kesalahan tersebut bisa terjadi karena kekeliruan dalam menyalin data, salah membaca skala, atau kesalahan karena kurangnya pengertian mengenai hukum-hukum fisik dari data yang diukur. • Kesalahan pembulatan terjadi karena tidak diperhitungkannya beberapa angka terakhir dari suatu bilangan. Kesalahan ini terjadi apabila bilangan perkiraan digunakan untuk menggantikan bilangan eksak. Suatu bilangan dibulatkan pada posisi ke n dengan membuat semua angka disebelah kanan dari posisi tersebut sama dengan nol. Sedangkan angka pada posisi ke n tersebut tidak berubah atau tidak dinaikkan satu digit
  • 7. • Contoh: 86743242 dapat dibulatkan menjadi 86743000 3,1415926 dapat dibulatkan menjadi 3,14 Beberapa aturan pembulatan bilangan sampai n angka yang berarti dengan membuang semua angka disebelah kanan dari angka ke n tersebut: • Jika bilangan yang dibuang kurang dari setengah satuan dari bilangan ke n, maka angka ke n tetap tidak berubah. Contoh: 29,63243 dibulatkan menjadi 29,63 • Jika bilangan yang dibuang lebih dari setengah satuan dari bilangan ke n, maka angka ke n dinaikkan satu tingkat. Contoh: 81,9773 dibulatkan menjadi 81,98
  • 8. • Jika bilangan yang dibuang tepat setengah satuan dari bilangan yang ke n, maka angka yang ke n tetap tidak berubah jika angka yang ke n tersebut adalah genap, dan dinaikkan satu digit jika angka yang ke n tersebut ganjil. Sehingga angka yang ke n akan selalu genap. Contoh : 46,35 dibulatkan menjadi 46,4 48,45 dibulatkan menjadi 48,4
  • 9. • Kesalahan pemotongan terjadi karena tidak dilakukan hitungan sesuai dengan prosedur matematik yang benar. Sebagai contoh, suatu proses yang tak berhingga diganti dengan proses hingga. Contoh: Akan terjadi kesalahan jika persamaan diatas dipotong beberapa suku :
  • 10. Kesalahan Absolut dan Relatif • Hubungan antara nilai eksak, nilai perkiraan dan kesalahan dapat diberikan dalam bentuk berikut ini :
  • 11. • Indeks e menunjukkan bahwa kesalahan dibandingkan terhadap nilai eksak. Dari bentuk persamaan diatas maka didapat bahwa kesalahan adalah perbedaan antara nilai eksak dan nilai perkiraan. (1.1) • Bentuk kesalahan seperti diberikan oleh persamaan (1.1) disebut dengan kesalahan absolut. Kesalahan absolut tidak menunjukkan besarnya tingkat kesalahan. Sebagai contoh, kesalahan 1 cm pada pengukuran pensil akan sangat terasa dibanding dengan kesalahan yang sama pada pengukuran panjang jembatan.
  • 12. • Besarnya tingkat kesalahan dapat dinyatakan dalam bentuk kesalahan relatif, yaitu dengan membandingkan kesalahan yang terjadi dengan nilai eksak. (1.2) • Kesalahan relatif sering diberikan dalam bentuk persen seperti berikut ini. (1.3)
  • 13. • Dalam persamaan (1.1), (1.2) dan (1.3) kesalahan dibandingkan terhadap nilai eksak. Nilai eksak tersebut hanya dapat diketahui apabila suatu fungsi dapat diselesaikan secara analitis. Dalam metode numerik, biasanya nilai tersebut tidak diketahui. Untuk itu kesalahan dinyatakan berdasarkan pada nilai perkiraan terbaik dari nilai eksak, sehingga kesalahan mempunyai bentuk berikut ini. (1.4)
  • 14. • Indeks a menunjukkan bahwa kesalahan dibandingkan terhadap nilai perkiraan (approximate value). • Didalam metode numerik, sering dilakukan pendekatan secara iteratif. Pada pendekatan tersebut perkiraan sekarang dibuat berdasarkan perkiraan sebelumnya. Dalam hal ini kesalahan adalah perbedaan antara perkiraan sebelumya dan perkiraan sekarang, dan kesalahan relatif diberikan oleh bentuk: (1.5)
  • 15. • Contoh. Pengukuran panjang jembatan dan pensil menghasilkan 9999 cm dan 9 cm. Apabila panjang yang benar (eksak) adalah 10.000 cm dan 10 cm, hitung kesalahan absolut dan relatif. Penyelesaian :
  • 16. Contoh tersebut menunjukkan bahwa meskipun kedua kesalahan adalah sama yaitu 1 cm, tetapi kesalahan relatif pensil jauh lebih besar. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pengukuran jembatan memberikan hasil yang baik (memuaskan), sementara hasil pengukuran pensil tidak memuaskan.