EKONOMI MIKRO DAN
 EKONOMI MAKRO

     KELOMPOK 1
       A.GRIYA
    NURKAMARIAH
     ASRUL JAYA
   NURUL HAKIMAH
      SUMAERAH
EKONOMI MIKRO
     dan
EKONOMI MAKRO

STANDAR KOMPETENSI


 KOMPETENSI DASAR


MATERI PEMBELAJARAN
EKONOMI MIKRO
          dan
     EKONOMI MAKRO

      STANDAR KOMPETENSI


Memahami Kebijakan Pemerintah
   Dalam Bidang Ekonomi
EKONOMI MIKRO
             dan
        EKONOMI MAKRO

          KOMPETENSI DASAR


4.1. Mendeskripsikan perbedaan antara
     ekonomi mikro dan ekonomi makro

4.2. Mendeskripsikan masalah yang
     dihadapi pemerintah dibidang
     ekonomi
EKONOMI MIKRO
                   dan
              EKONOMI MAKRO

•   Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
•   Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro
•   Masalah yang dihadapi pemerintah
•   Kebijakan Pemerintah dalam mengatasi
    permasalahan di bidang ekonomi
ILMU EKONOMI
Imu Ekonomi adalah ilmu yanag mempelajari
upaya – upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhannya yang tidak terbatas dengan suber
daya terbatas. Dari definisi ini dapat disimpulkan
bahwa penyebab utama perlunya mempelajari
ilmu ekl onomi adalah terbatasnya sumber daya
yang ada, padahal kebutuhan kita untuk berbagai
hal, tidak terbatas
Pengertian Ekonomi Mikro
        dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut
pandang ‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’
Misalnya membahas :
  perilaku rumah tangga konsumen
  perilaku rumah tangga produsen
  dan perilaku pasar secara individual

Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian
sebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan
mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh
unit-unit individu.
PERSAMAAN DAN
                PERBEDAAN
Persamaanya adalah, kedua – duanya mempelajari ekonomi, yaitu
   bagaimana manusia berusaha utnuk memenuhi kebutuhannya yang
   sanagat banyak dans angat bervariasi dengan sumber daya yang terbats.
   Perbedaanya, Ilmu ekonomi mikro memfokuskan pembahasannya poada
   perilaku invidual dari pelaku ekonomi, Ilmu ekonomi makro memfokuskan
   pembahasanya pada gejala – gejala perekenomian secara
   keseluruhan, secara totalitas, atau gejala umumnyacontoh dari ekonomi
   miro adalah perilaku invidual dari suatu perusahaan dalam menetapkan
   berapa banyak barang yang akan dibeli, jika harga barang tersebut
   mengakami kenaikan atau penurunan, bagaimana meningkatkan jumlah
   produksinya , beberapa tinggi harga barang akan dijual agar perusahaan
   memperoleh laba maksimum, dan sebgainya. Dimaksud dengan invidual
   di sini termasuk badan – badan hukum, seperti Perseroan
   terbatas, Koperasi, yayasan. Contoh dari ekonomi makro adlah
   membahasas pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran. Dalam
   membahas pertumbuhan ekonomi yang dibahas adalah pertumbuhan
   kegiatan pada umunya, bukan pertumbuha nsatu atau dua pelaku
   ekonomi tertentu . Contoh : Tingkat penganggruran tahun ini meningkat
   karena banyak perusahaan melakukan pengurangan karyawan
Perbedaan Ekonomi Mikro dengan
         Ekonomi Makro
  Analisis bersifat bagian-bagian /     Analisis bersifat menyeluruh
   unit terkecil                          (agregat)
 Titik berat analisis :                Titik berat analisis :
 » cara mewujudkan efisiensi            » faktor yg menentukan tingkat
                                          kegiatan ekonomi suatu negara
 » cara mencapai kepuasan
                                        » Masalah-masalah utama
 Cakupan permasalahan :                  perekonomian
   Δ teori produksi                     » Peran pemerintah mengatasi
   Δ biaya produksi                       masalah ekonomi
   Δ perilaku konsumen                  Cakupan permasalahan :
   Δ perilaku produsen                    Δ Pendapatan Nasional
   Δ struktur pasar                       Δ pertumbuhan ekonomi
   Δ teori konsumsi                       Δ inflasi
   Δ teori distribusi                     Δ kebijakan ekonomi pemerintah
   Δ elastisitas                          Δ Neraca Pembayaran
                                          Δ pengangguran
   Δ penawaran seorang konsumen
                                          Δ Pendapatan per kapita
   Δ penawaran seorang produsen
                                          Δ permintaan seluruh konsumen
                                          Δ penawaran seluruh produsen
Masalah yang dihadapi Pemerintah
          (Indonesia)
   Pengangguran yang relatif tinggi
   Inflasi
   Neraca pembayaran Internasional
   Kurs (Nilai Tukar Rupiah) yang tidak stabil
   Pertumbuhan Ekonomi
   Kemiskinan
   Ketimpangan Distribusi Pendapatan
PENGANGGURAN
   Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik

   Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain
    kesulitan mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif

   Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif

   Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak
    persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.

   Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat
    dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun.
INFLASI
    (Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing)
    Pengendalian inflasi penting agar tidak tinggi dan dalam kondisi stabil

Inflasi yang tinggi berdampak :
•    Pendapatan Riil masy. terus turun sehingga standar hidup turun

Inflasi yang tidak stabil berdampak :
• Kondisi yang tidak pasti (uncertainty) bagi dunia usaha dalam
    mengambil keputusan.

Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan masy. Kesulitan dlm
    berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi. Akibat selanjutnya ‘menurunkan
    pertumbuhan ekonomi’

Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya:
•     Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan memberikan
     tekanan pada nilai mata uang dalam negeri
NERACA PEMBAYARAN
INTERNASIONAL (NPI)
Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah „Neraca Transaksi Berjalan‟
(current account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca
Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa
faktor produksi dan jasa non faktor produksi



Neraca Pembayaran dapt DEFISIT jika ?

Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ?
KURS
           ( Nilai Tukar Mata Uang )
Seperti halnya inflasi, kestabilan kurs sangat penting
Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara, hal
ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil keputusan
ekonominya.

Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997
Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,-
Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,-
Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,-

Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang
US $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus
dia bayarkan? Dan hitung selisihnya.
Pertumbuhan Ekonomi
dapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang
menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB
              (Produk Domestik Bruto)

Pemerintah berusaha menciptakan iklim
perekonomian yang prospektif untuk memacu
pertumbuhan perekonomian, tetapi banyak
masalah yang mengakibatkan pertumbuhan
ekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasi
produksi yang terbatas. Misalnya ingin menciptakan
swa-sembada beras tetapi tidak didukung dengan
produksi komoditas pengganti beras, akibatnya
selalu kekurangan produksi beras
KEMISKINAN
                 Siapa yang mau jadi orang miskin ?
        INGAT !! Kemiskinan adalah dekat dengan KEKUFURAN

   Apa saja penyebab kemiskinan ?
     jumlah penduduk yang besar
     banyaknya pengangguran
     keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal
     kondisi keamanan tidak kondusif
     tidak stabilnya perekonomian
     tingkat inflasi yang tinggi
     distribusi pendapatan yang tidak merata
     dll
KETIMPANGAN PENDAPATAN

              Seperti syair lagu
  “yang kaya makin kaya….,
 yang miskin makin miskin …”
Tanya kenapa hal ini terjadi ?
  Sistem distribusi pendapatan dari si kaya
        kepada si miskin tidak baik. 
Dengan cara apa pendistribusiannya?
                    Pajak
                   subsidi
KEBIJAKAN PEMERINTAH
     DALAM MENGATASI MASALAH PEREKONOMIAN




KEBIJAKAN FISKAL       KEBIJAKAN MONETER


 KEBIJAKAN NON-FISKAL & NON-MONETER
KEBIJAKAN FISKAL
Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan
      cara mengubah penerimaan dan pengeluaran
                                          negara
Kebijakan ini diambil untuk menstabilkan
ekonomi, memperluas kesempatan
kerja, mempertinggi pertumbuhan ekonomi, dan
keadilan dalam pemerataan pendapatan

Caranya dengan : menambah atau mengurangi ?
             PAJAK dan SUBSIDI
KEBIJAKAN MONETER
   Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atau
    MENGURANGI jumlah uang yang beredar di masyarakat

   7-annya :
    a. menjaga stabilitas ekonomi
    b. menjaga stabilitas harga
    c. meningkatkan kesempatan kerja
    d. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran

   Caranya dengan :
    1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy)
    2. Kebijakan Diskonto (Discount Policy)
    3. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy)
    4. Kebijakan Kredit Selektif
    5. dan kebijakan lain yang dipandang paling sesuai dengan keadaan
KEBIJAKAN LAIN
   Selain dari kedua kebijakan di atas, pemerintah
    dapat melakukan kebijakan :
    a. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan
    b. mendorong peningkatan efisiensi
    c. mengembangkan infra struktur
    d. mengeluarkan peraturan yang mendukung
    pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif
Mikro dan-makro

More Related Content

PPT
KONSUMSI
PPTX
Ekonomi mikro dan makro
PPT
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
DOCX
Permintaan dan penawaran agregat
PPTX
Analisa kurva IS-LM
PPT
Teori produksi ppt
PPTX
Penetapan tujuan organisasi
PPTX
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
KONSUMSI
Ekonomi mikro dan makro
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Permintaan dan penawaran agregat
Analisa kurva IS-LM
Teori produksi ppt
Penetapan tujuan organisasi
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)

What's hot (20)

PPS
Teori Pertumbuhan Ekonomi
PPTX
PPT DISTRIBUSI PENDAPATAN.pptx
DOCX
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
PPT
Perekonomian 2 sektor
PPTX
Resiko dan ketidak pastian
PPTX
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
PPTX
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
PPTX
Barang publik dan klasifikasi barang
PPT
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
PPT
Bab 8 multiplier
DOCX
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
PDF
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
PPTX
Slide sistem ekonomi sosialis
PPTX
Teori ekonomi mikro
DOCX
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
PPT
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
PPTX
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
PPTX
Ekonomi publik
PPTX
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 3 : Masalah Ekonomi dan Sistem Pengaturan Pe...
PPTX
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
PPT DISTRIBUSI PENDAPATAN.pptx
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Perekonomian 2 sektor
Resiko dan ketidak pastian
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Barang publik dan klasifikasi barang
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Bab 8 multiplier
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Slide sistem ekonomi sosialis
Teori ekonomi mikro
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
Ekonomi publik
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 3 : Masalah Ekonomi dan Sistem Pengaturan Pe...
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ad

Similar to Mikro dan-makro (20)

PPT
Mikro dan-makro
PPT
Mikro dan-makro
PPT
Mikro dan-makro
PPTX
Ekonomi makro dan mikro
DOC
Resume makro ekonomi (KULIAH)
PPTX
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
PPTX
bahan ajar pie-makro-modul-ke-1_rlie.pptx
PPSX
Mikro dan makro 2012
DOC
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
PPTX
Bab 6.ekonomi
PDF
konsep ekonomi makro, masalah makro yang dihadapi.pdf
PPT
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
PPTX
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
DOCX
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
PPTX
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_31 okt 2020
PPTX
Slide 2 (pe)
PPT
Bab I ekonomi makro pendahuluan
PPTX
Dasar-Dasar Ekonomi untuk mahasiswa baru
PPT
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
PPTX
Ekonomi mikro dan makro
Mikro dan-makro
Mikro dan-makro
Mikro dan-makro
Ekonomi makro dan mikro
Resume makro ekonomi (KULIAH)
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
bahan ajar pie-makro-modul-ke-1_rlie.pptx
Mikro dan makro 2012
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Bab 6.ekonomi
konsep ekonomi makro, masalah makro yang dihadapi.pdf
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_12 juni 2021
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro3
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_31 okt 2020
Slide 2 (pe)
Bab I ekonomi makro pendahuluan
Dasar-Dasar Ekonomi untuk mahasiswa baru
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Ekonomi mikro dan makro
Ad

Mikro dan-makro

  • 1. EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO KELOMPOK 1 A.GRIYA NURKAMARIAH ASRUL JAYA NURUL HAKIMAH SUMAERAH
  • 2. EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
  • 3. EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi
  • 4. EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO KOMPETENSI DASAR 4.1. Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro 4.2. Mendeskripsikan masalah yang dihadapi pemerintah dibidang ekonomi
  • 5. EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO • Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro • Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro • Masalah yang dihadapi pemerintah • Kebijakan Pemerintah dalam mengatasi permasalahan di bidang ekonomi
  • 6. ILMU EKONOMI Imu Ekonomi adalah ilmu yanag mempelajari upaya – upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan suber daya terbatas. Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa penyebab utama perlunya mempelajari ilmu ekl onomi adalah terbatasnya sumber daya yang ada, padahal kebutuhan kita untuk berbagai hal, tidak terbatas
  • 7. Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang ‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’ Misalnya membahas : perilaku rumah tangga konsumen perilaku rumah tangga produsen dan perilaku pasar secara individual Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.
  • 8. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN Persamaanya adalah, kedua – duanya mempelajari ekonomi, yaitu bagaimana manusia berusaha utnuk memenuhi kebutuhannya yang sanagat banyak dans angat bervariasi dengan sumber daya yang terbats. Perbedaanya, Ilmu ekonomi mikro memfokuskan pembahasannya poada perilaku invidual dari pelaku ekonomi, Ilmu ekonomi makro memfokuskan pembahasanya pada gejala – gejala perekenomian secara keseluruhan, secara totalitas, atau gejala umumnyacontoh dari ekonomi miro adalah perilaku invidual dari suatu perusahaan dalam menetapkan berapa banyak barang yang akan dibeli, jika harga barang tersebut mengakami kenaikan atau penurunan, bagaimana meningkatkan jumlah produksinya , beberapa tinggi harga barang akan dijual agar perusahaan memperoleh laba maksimum, dan sebgainya. Dimaksud dengan invidual di sini termasuk badan – badan hukum, seperti Perseroan terbatas, Koperasi, yayasan. Contoh dari ekonomi makro adlah membahasas pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran. Dalam membahas pertumbuhan ekonomi yang dibahas adalah pertumbuhan kegiatan pada umunya, bukan pertumbuha nsatu atau dua pelaku ekonomi tertentu . Contoh : Tingkat penganggruran tahun ini meningkat karena banyak perusahaan melakukan pengurangan karyawan
  • 9. Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro  Analisis bersifat bagian-bagian /  Analisis bersifat menyeluruh unit terkecil (agregat)  Titik berat analisis :  Titik berat analisis : » cara mewujudkan efisiensi » faktor yg menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara » cara mencapai kepuasan » Masalah-masalah utama  Cakupan permasalahan : perekonomian Δ teori produksi » Peran pemerintah mengatasi Δ biaya produksi masalah ekonomi Δ perilaku konsumen  Cakupan permasalahan : Δ perilaku produsen Δ Pendapatan Nasional Δ struktur pasar Δ pertumbuhan ekonomi Δ teori konsumsi Δ inflasi Δ teori distribusi Δ kebijakan ekonomi pemerintah Δ elastisitas Δ Neraca Pembayaran Δ pengangguran Δ penawaran seorang konsumen Δ Pendapatan per kapita Δ penawaran seorang produsen Δ permintaan seluruh konsumen Δ penawaran seluruh produsen
  • 10. Masalah yang dihadapi Pemerintah (Indonesia)  Pengangguran yang relatif tinggi  Inflasi  Neraca pembayaran Internasional  Kurs (Nilai Tukar Rupiah) yang tidak stabil  Pertumbuhan Ekonomi  Kemiskinan  Ketimpangan Distribusi Pendapatan
  • 11. PENGANGGURAN  Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik  Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif  Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif  Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.  Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat dan tingkat kesejahteraan masyarakat turun.
  • 12. INFLASI (Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing) Pengendalian inflasi penting agar tidak tinggi dan dalam kondisi stabil Inflasi yang tinggi berdampak : • Pendapatan Riil masy. terus turun sehingga standar hidup turun Inflasi yang tidak stabil berdampak : • Kondisi yang tidak pasti (uncertainty) bagi dunia usaha dalam mengambil keputusan. Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan masy. Kesulitan dlm berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi. Akibat selanjutnya ‘menurunkan pertumbuhan ekonomi’ Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya: • Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri
  • 13. NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL (NPI) Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah „Neraca Transaksi Berjalan‟ (current account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa faktor produksi dan jasa non faktor produksi Neraca Pembayaran dapt DEFISIT jika ? Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ?
  • 14. KURS ( Nilai Tukar Mata Uang ) Seperti halnya inflasi, kestabilan kurs sangat penting Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara, hal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil keputusan ekonominya. Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997 Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,- Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,- Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,- Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang US $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus dia bayarkan? Dan hitung selisihnya.
  • 15. Pertumbuhan Ekonomi dapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB (Produk Domestik Bruto) Pemerintah berusaha menciptakan iklim perekonomian yang prospektif untuk memacu pertumbuhan perekonomian, tetapi banyak masalah yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasi produksi yang terbatas. Misalnya ingin menciptakan swa-sembada beras tetapi tidak didukung dengan produksi komoditas pengganti beras, akibatnya selalu kekurangan produksi beras
  • 16. KEMISKINAN  Siapa yang mau jadi orang miskin ? INGAT !! Kemiskinan adalah dekat dengan KEKUFURAN  Apa saja penyebab kemiskinan ?  jumlah penduduk yang besar  banyaknya pengangguran  keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal  kondisi keamanan tidak kondusif  tidak stabilnya perekonomian  tingkat inflasi yang tinggi  distribusi pendapatan yang tidak merata  dll
  • 17. KETIMPANGAN PENDAPATAN Seperti syair lagu “yang kaya makin kaya…., yang miskin makin miskin …” Tanya kenapa hal ini terjadi ? Sistem distribusi pendapatan dari si kaya kepada si miskin tidak baik.  Dengan cara apa pendistribusiannya?  Pajak  subsidi
  • 18. KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI MASALAH PEREKONOMIAN KEBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN MONETER KEBIJAKAN NON-FISKAL & NON-MONETER
  • 19. KEBIJAKAN FISKAL Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran negara Kebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, mempertinggi pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam pemerataan pendapatan Caranya dengan : menambah atau mengurangi ? PAJAK dan SUBSIDI
  • 20. KEBIJAKAN MONETER  Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atau MENGURANGI jumlah uang yang beredar di masyarakat  7-annya : a. menjaga stabilitas ekonomi b. menjaga stabilitas harga c. meningkatkan kesempatan kerja d. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran  Caranya dengan : 1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy) 2. Kebijakan Diskonto (Discount Policy) 3. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy) 4. Kebijakan Kredit Selektif 5. dan kebijakan lain yang dipandang paling sesuai dengan keadaan
  • 21. KEBIJAKAN LAIN  Selain dari kedua kebijakan di atas, pemerintah dapat melakukan kebijakan : a. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan b. mendorong peningkatan efisiensi c. mengembangkan infra struktur d. mengeluarkan peraturan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif