MKU Bahasa Indonesia
Paragraf
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat menulis
berbagai jenis
alinea/paragraf dengan
berbagai metode
pengembangan.
Pengertian
• Paragraf merupakan bagian dari karangan
(tertulis) atau bagian tuturan (kalau lisan).
• Sebuah paragraf ditandai oleh suatu
kesatuan gagasan yang lebih tinggi atau
lebih luas daripada kalimat.
• Paragraf umumnya terdiri dari sejumlah
kalimat.
• Kalimat-kalimat itu saling bertalian untuk
mengungkapkan gagasan tertentu.
Unsur-unsur Gagasan
1. Gagasan Utama
 Gagasan utama adalah gagasan yang
menjadi dasar pengembangan sebuah
paragraf.
 Gagasan utama yang eksplisit (jenis
paragraf deduktif, induktif atau paragraf
campuran).
 Gagasan utama yang implisif (paragraf
deskriptif atau naratif)
2. Gagasan Penjelas
 Gagasan penjelas adalah gagasan yang fungsinya
menjelaskan gagasan utama. Kalimat yang
mengandung gagasan penjelas disebut kalimat
penjelas.
 Kalimat penjelas berisikan:
a. Contoh-contoh;
b. Ilustrasi-ilustrasi;
c. KutipUraian-uraian kecil;
d. an-kutipan; atau
e. Gambaran-gambaran yang sifatnya parsial.
Contoh gagasan penjelas.
Karyawan-karyawan di suatu kantor tidak
dapat bekerja dengan tenang karena kepala
kantornya bersikap keras dan kaku. Sering kali
dia bersikap seakan-akan dia sendiri yang
paling benar. Semua kehendaknya harus
diikuti. Akibatnya suasana kerja di kantor itu
sama sekali tidak menyenangkan.
JENIS-JENIS PARAGRAF
1. Paragraf Deduktif
 Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di
awal paragraf.
 Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf dinyatakan dalam
kalimat pertama.
 Contoh :
Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak mengalami imbas
krisis ekonomi sektor-sektor di bidang pertanian. Misalnya, perikanan
masih meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65%; demikian pula
perkebunan, yang meningkat 6,46 persen. Walaupun terkena kebakaran
sepanjang tahun, sektor sektor kehutanan masih tumbuh 2,95%. Secara
umum, kontribusi dari sektor-sektor pertanian terhadap produk domestik
bruto (PDB) meningkat dari 18,07% menjadi 18,04%. Padahal selama 30
tahun terakhir, pangsa sektor pertanian merosot dari tahun ke tahun.
JENIS-JENIS PARAGRAF
2. Paragraf Induktif
 Paragraf Induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak
di akhir paragraf.
 Mula-mula dikemukakan fakta-fakta ataupun uraian-uraian.
Kemudian fakta-fakta tersebut digeneralisasikan ke dalam sebuah
kalimat.
Contoh :
Baik di Indonesia maupun di negaranya sendiri, Shin-chan tidak
dianggap sebagai role model yang baik buat anak-anak. Protes pun
bermunculan. Ruang surat pembaca di koran-koran dipenuhi dengan
keberatan para orang tua terhadap komik yang laris manis itu.
Umumnya surat itu datang dari kalangan ibu. Menurut mereka dalam
suratnya, kelakuan negatif Shin-chan ternyata diikuti oleh anak-anak.
Shin-chan, di mata para orang tua Indonesia, adalah setan kecil
penebar virus.
JENIS-JENIS PARAGRAF
3. Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)
• Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak
pada kalimat pertama dan kalimat terakhir.
Contoh :
• Tiap bahasa mempunyai sistem ungkapan dan sistim makna yang
khusus. Hal ini ditentukan oleh kerangka alam pikiran pemakai
bahasa itu. Bahasa Indonesia, misalnya, tidak mengenal bentuk jamak
dan tunggal, juga perubahan bentuk kata kerja berdasarkan
perbedaan waktu. Bahasa Inggris tidak mengenal perbedaan
tingkatan berdasarkan tata tingkat sosial. Bahasa Zulu tidak mengenal
kata yang berarti “lembu”, tetapi mengenal kata yang berarti “lembu
putih, lembu merah”, dan sebagainya. Berdasarkan kenyataan itu
para linguis mengatakan; bahwa setiap bahasa mempunyai sistem
fonologi, gramatika, serta sistem semantik yang khusus.
JENIS-JENIS PARAGRAF
4. Paragraf Deskriptif/Naratif
 Jenis paragraf ini, gagasan utamanya tersebar pada seluruh kalimat.
Paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Semua kalimatnya
merupakan kalimat penjelas.
Contoh :
Sikap santun dan penuh hormat kepada Umi bersemi sejak kanak-
kanak. Umi disayang oleh semua orang, mulai dari kakek, nenek, ayah
saya pokoknya semua memanjakan beliau. Sampai dia dapat suami,
suaminya pun sayang dan memanjakan Umi saya. Umi orangnya aktif
sehingga jarang memasak untuk keluarga. Sekali memasak, Umi
membuat rendang banyak-banyak untuk kebutuhan satu bulan,
karena Umi sering pergi lama untuk urusan organisasi. Yang memasak
Bapak, yang memperbaiki kompor dan memanjakan Umi juga Bapak.
SYARAT-SYARAT PENYUSUNAN PARAGRAF YANG BAIK
1. Kepaduan Makna (Koheren), apabila ada kekompakan antara
gagasan yang dikemukakan kalimat yang satu dengan yang lainnya.
2. Kepaduan Bentuk (Kohesif), berkaitan dengan penggunaan kata-
katanya.
Kekohesifan ditandai:
a. Hubungan penunjukkan, ditandai oleh kata-kata (ini, itu, tersebut,
berikut, tadi);
b. Hubungan pergantian (Saya, kami, mereka, kita, engkau, anda);
c. Hubungan Pelesapan ( sebagian, seluruhnya);
d. Hubungan perangkaian (lalu, kemudian, akan tetapi, sementara
itu, selain itu, jadi, akhirnya);
e. Hubungan Leksikal (pengulangan kata, sinonim, hiponim).
POLA-POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF
Pengembangan paragraf mencakup dua
persoalan utama, yaitu:
1. Kemampuan memerinci gagasan utama
paragraf ke dalam gagasan-gagasan penjelas;
2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan
penjelas ke dalam urutan yang teratur.
POLA-POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF
1. Paragraf Narasi
 Paragraf Narasi adalah paragraf yang
menceritakan suatu peristiwa atau kejadian
sedemikian rupa sehingga pembaca seolah-
olah mengalami sendiri kejadian yang
diceritakan itu.
 Tiga unsur utama yakni tokoh-tokoh, kejadian,
dan latar atau ruang dan waktu.
Paragraf Narasi
Narasi Fiksi
1. Menyampaikan
makna/amanat secara
tersirat;
2. Menggugah imajinasi;
3. Penalaran difungsikan
sebagai alat pengungkap
makna, kalau perlu
diabaikan;
4. Bahasa cenderung figuratif
dan menitikberatkan
penggunaan konotasi.
Narasi Nonfiksi
1. Menyampaikan informasi
yang memperluas
pengetahuan;
2. Memperluas
pengetahuan/wawasan;
3. Penalaran digunakan
sebagai sarana untuk
mencapai kesepakatan
rasional;
4. Bahasanya cenderung
informatif dan
menitikberatkan
penggunaan denotasi.
POLA-POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf Deskripsi Adalah jenis paragraf yang menggambarkan
sesuatu dengan jelas dan terperinci. Pola pengembangan :
a) Pola Spasial adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan
atas ruang dan waktu.
b) Pola sudut pandang adalah pola pengembangan paragraf yang
didasarkan tempat atau posisi seorang penulis dalam melihat
sesuatu.
POLA-POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF
3. Paragraf Eksposisi
 Adalah paragraf yang memaparkan atau menerangkan suatu
hal atau objek. Untuk memaparkan masalah, paragraf
eksposisi menggunakan contoh, grafik, serta berbagai bentuk
dan data lainnya.
 Pola pengembangan :
a) Pola Proses, merupakan suatu urutan dari tindakan-
tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan
atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu
kejadian atau peristiwa.
POLA-POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF
b) Pola Sebab Akibat, dalam hal ini, sebab bisa
bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan
akibat sebagai perincian pengembangannya.
Dapat pula sebaliknya.
c) Pola Ilustrasi, dalam hal ini pengalaman-
pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi
yang paling efektif.
POLA-POLA
PENGEMBANGAN PARAGRAF
4. Paragraf Argumentasi
 Argumen bermakna ‘alasan’. Argumentasi
berarti ‘pemberian alasan yang kuat dan
meyakinkan’.
 Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang
mengemukakan alasan, contoh, dan bukti-
bukti yang kuat dan meyakinkan.
Persamaan dan Perbedaan Antara
Paragraf Eksposisi dan Argumentasi
 Persamaan
1) Sama-sama menjelaskan
pendapat, gagasan, dan
keyakinan.
2) Sama-sama memerlukan fakta
yang diperjelas dengan angka,
peta, grafik, gambar dll.
3) Sama-sama memelukan
analisis dalam pembahasannya.
4) Sama-sama menggali ide dari
pengalaman, pengamatan dan
penelitian, sikap dan keyakinan.
 Perbedaan
1) Tujuan eksposisi hanya menjelaskan
dan menerangkan sehingga
pembaca memperoleh informasi
yang sejelas-jelasnya. Argumentasi
bertujuan untuk mempengaruhi
pembaca sehingga pembaca
menyetujui pendapat, sikap dan
keyakinan kita benar.
2) Eksposisi menggunakan contoh,
grafik dll untuk menjelaskan sesuatu.
Argumentasi memberi contoh,
grafik dll untuk membuktikan bahwa
sesuatu yang dikemukakan itu
benar.
3) Penutup pada akhir eksposisi
menegaskan lagi yang telah
diuraikan sebelumnya. Penutup
pada akhir argumentasi berupa
kesimpulan dari uraian sebelumnya.
Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.

More Related Content

PPTX
MKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat Efektif
PPT
MKU Bahasa Indonesia Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia By Asep Perdiansyah,...
PPTX
JENIS-JENIS KALIMAT
PPTX
PPTX
KALIMAT
PPTX
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
PPTX
Kalimat dalam bahasa indonesia
PPTX
Bab tentang kalimat
MKU Bahasa Indonesia Kalimat dan Kalimat Efektif
MKU Bahasa Indonesia Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia By Asep Perdiansyah,...
JENIS-JENIS KALIMAT
KALIMAT
BAHASA INDONESIA - Tata Kalimat
Kalimat dalam bahasa indonesia
Bab tentang kalimat

What's hot (18)

PPT
Kalimat dalam bahasa indonesia
DOCX
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
DOCX
Makalah bahas indonesia "kalimat"
PPTX
PDF
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
DOCX
Makalah kalimat
PPTX
Power poin materi b indonesia
DOCX
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
PPTX
Kalimat berpredikat numeral, adjektival, nominal, numeral, dan frasa preposis...
PDF
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
PPT
KALIMAT EFEKTIF
PDF
Tata EYD, dan Diksi
PPTX
Sintaksis
PPTX
6. kalimat efektif
PPTX
peresentasi Kalimat
DOC
Kalimat dalam bahasa indonesia
PPT
Kalimat Majemuk
PPTX
Kalimat tunggal viii
Kalimat dalam bahasa indonesia
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA
Makalah bahas indonesia "kalimat"
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
Makalah kalimat
Power poin materi b indonesia
Makalah Hubungan Kalimat Tunggal dan Majemuk
Kalimat berpredikat numeral, adjektival, nominal, numeral, dan frasa preposis...
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
KALIMAT EFEKTIF
Tata EYD, dan Diksi
Sintaksis
6. kalimat efektif
peresentasi Kalimat
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat Majemuk
Kalimat tunggal viii
Ad

Similar to MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd. (20)

PPT
6.1 PARAGRAF.ppt
PPTX
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
PPTX
Pengembangan Paragraf yang Koheren
DOCX
Makalah paragraf bahasa indonesia oleh ahmad muflih
PPTX
7. paragraf dan pengembangannya
PPTX
CARA MENULIS PARAGRAF YANG BAIK DAN BENAR
DOCX
Makalah jenis paragraf dan contohnya
DOCX
Makalah Tentang Paragraf
PPTX
Kelompok Paragraf
PPTX
PPT Bahasa Indonesia Kelompok 4.pptx
PPTX
DOCX
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
PDF
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
PPTX
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
PPTX
Materi Mengenai Pengertian, Jenis, Tujuan, Gagasan Utama Paragraf FIX
PPTX
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
PPTX
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
PPTX
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
PPTX
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
PPTX
Paragraf
6.1 PARAGRAF.ppt
jenis-jenis paragraf dan pola pengembangan paragraf-1.pptx
Pengembangan Paragraf yang Koheren
Makalah paragraf bahasa indonesia oleh ahmad muflih
7. paragraf dan pengembangannya
CARA MENULIS PARAGRAF YANG BAIK DAN BENAR
Makalah jenis paragraf dan contohnya
Makalah Tentang Paragraf
Kelompok Paragraf
PPT Bahasa Indonesia Kelompok 4.pptx
MAKALAH PENGEMBANGAN PARAGRAF.docx
Materi Pengembangan Paragraf Kel 2B.pptx.pdf
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
Materi Mengenai Pengertian, Jenis, Tujuan, Gagasan Utama Paragraf FIX
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
3_JENIS_PARAGRAF_pptx.pptx
Paragraf
Ad

More from AsepPerdiansyah (20)

PPTX
TUTORIAL MEMBUAT GOOGLE CLASSROOM UNTUK PEMBELAJARAN OLEH ASEP PERDIANSYAH.pptx
PPTX
TUTORIAL MEMBUAT GOOGLE CLASSROOM UNTUK PEMBELAJARAN.pptx
PPTX
TUTORIAL MEMBUAT GOOGLE CLASSROOM UNTUK PEMBELAJARAN.pptx
PPTX
PIGUR (Pekan Inovasi Guru) Asep Perdiansyah_SMK Maharati Ok
PPTX
Pigur (Pekan Inovasi Guru) Best Practice Asep Perdiansyah SMK Maharati
PPTX
Pembinaan Kepala Sekolah Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.,Gr.
PPT
MKU Bahasa Indonesia Kutipan, Daftar Pustaka, dan Catatan Kaki
PPT
MKU Bahasa Indonesia Kutipan, Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
PPT
MKU Bahasa Indonesia Materi Kerangka Karangan
PPTX
MKU Bahasa Indonesia Materi Topik, Tema, dan Judul Karangan By Asep Perdiansyah
PPTX
MKU Bahasa Indonesia Wawancara Kerja By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
PPTX
MKU Bahasa Indonesia Surat Lamaran Pekerjaan By Asep Perdiansyah, M.Pd.
PPTX
MKU Bahasa Indonesia Surat Sekretaris dan Surat Niaga By Asep Perdiansyah, S....
PPTX
MKU Bahasa Indonesia Dasar-Dasar Penulisan Surat
PPTX
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Laporan By Asep Perdiansyah
PPT
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
PPT
MKU Bahasa Indonesia Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia By Asep ...
PPT
MKU Bahasa Indonesia Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia By Asep Perdiansyah,...
PPT
MKU Bahasa Indonesia Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia By Asep ...
PPT
MKU Bahasa Indonesia Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia By Asep ...
TUTORIAL MEMBUAT GOOGLE CLASSROOM UNTUK PEMBELAJARAN OLEH ASEP PERDIANSYAH.pptx
TUTORIAL MEMBUAT GOOGLE CLASSROOM UNTUK PEMBELAJARAN.pptx
TUTORIAL MEMBUAT GOOGLE CLASSROOM UNTUK PEMBELAJARAN.pptx
PIGUR (Pekan Inovasi Guru) Asep Perdiansyah_SMK Maharati Ok
Pigur (Pekan Inovasi Guru) Best Practice Asep Perdiansyah SMK Maharati
Pembinaan Kepala Sekolah Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.,Gr.
MKU Bahasa Indonesia Kutipan, Daftar Pustaka, dan Catatan Kaki
MKU Bahasa Indonesia Kutipan, Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
MKU Bahasa Indonesia Materi Kerangka Karangan
MKU Bahasa Indonesia Materi Topik, Tema, dan Judul Karangan By Asep Perdiansyah
MKU Bahasa Indonesia Wawancara Kerja By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Surat Lamaran Pekerjaan By Asep Perdiansyah, M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Surat Sekretaris dan Surat Niaga By Asep Perdiansyah, S....
MKU Bahasa Indonesia Dasar-Dasar Penulisan Surat
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Laporan By Asep Perdiansyah
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia By Asep ...
MKU Bahasa Indonesia Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia By Asep Perdiansyah,...
MKU Bahasa Indonesia Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia By Asep ...
MKU Bahasa Indonesia Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia By Asep ...

Recently uploaded (20)

PPTX
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
PDF
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
PPTX
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
PPT
Inkuiri Kolaboratif bagi guru di Satuan Pendidikan .ppt
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
PPT
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
PDF
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
PPTX
Materi Refleksi Akhir Tahun Sutan Raja.pptx
PDF
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PPT
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PPTX
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
PPTX
PDF_Penyelarasan_Visi,_Misi,_dan_Tujuan_
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pptx
DOCX
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar.docx
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
Inkuiri Kolaboratif bagi guru di Satuan Pendidikan .ppt
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
Materi Refleksi Akhir Tahun Sutan Raja.pptx
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
PDF_Penyelarasan_Visi,_Misi,_dan_Tujuan_
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pptx
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar.docx
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka

MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.

  • 2. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat menulis berbagai jenis alinea/paragraf dengan berbagai metode pengembangan.
  • 3. Pengertian • Paragraf merupakan bagian dari karangan (tertulis) atau bagian tuturan (kalau lisan). • Sebuah paragraf ditandai oleh suatu kesatuan gagasan yang lebih tinggi atau lebih luas daripada kalimat. • Paragraf umumnya terdiri dari sejumlah kalimat. • Kalimat-kalimat itu saling bertalian untuk mengungkapkan gagasan tertentu.
  • 4. Unsur-unsur Gagasan 1. Gagasan Utama  Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.  Gagasan utama yang eksplisit (jenis paragraf deduktif, induktif atau paragraf campuran).  Gagasan utama yang implisif (paragraf deskriptif atau naratif)
  • 5. 2. Gagasan Penjelas  Gagasan penjelas adalah gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utama. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.  Kalimat penjelas berisikan: a. Contoh-contoh; b. Ilustrasi-ilustrasi; c. KutipUraian-uraian kecil; d. an-kutipan; atau e. Gambaran-gambaran yang sifatnya parsial.
  • 6. Contoh gagasan penjelas. Karyawan-karyawan di suatu kantor tidak dapat bekerja dengan tenang karena kepala kantornya bersikap keras dan kaku. Sering kali dia bersikap seakan-akan dia sendiri yang paling benar. Semua kehendaknya harus diikuti. Akibatnya suasana kerja di kantor itu sama sekali tidak menyenangkan.
  • 7. JENIS-JENIS PARAGRAF 1. Paragraf Deduktif  Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf.  Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf dinyatakan dalam kalimat pertama.  Contoh : Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak mengalami imbas krisis ekonomi sektor-sektor di bidang pertanian. Misalnya, perikanan masih meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65%; demikian pula perkebunan, yang meningkat 6,46 persen. Walaupun terkena kebakaran sepanjang tahun, sektor sektor kehutanan masih tumbuh 2,95%. Secara umum, kontribusi dari sektor-sektor pertanian terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 18,07% menjadi 18,04%. Padahal selama 30 tahun terakhir, pangsa sektor pertanian merosot dari tahun ke tahun.
  • 8. JENIS-JENIS PARAGRAF 2. Paragraf Induktif  Paragraf Induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf.  Mula-mula dikemukakan fakta-fakta ataupun uraian-uraian. Kemudian fakta-fakta tersebut digeneralisasikan ke dalam sebuah kalimat. Contoh : Baik di Indonesia maupun di negaranya sendiri, Shin-chan tidak dianggap sebagai role model yang baik buat anak-anak. Protes pun bermunculan. Ruang surat pembaca di koran-koran dipenuhi dengan keberatan para orang tua terhadap komik yang laris manis itu. Umumnya surat itu datang dari kalangan ibu. Menurut mereka dalam suratnya, kelakuan negatif Shin-chan ternyata diikuti oleh anak-anak. Shin-chan, di mata para orang tua Indonesia, adalah setan kecil penebar virus.
  • 9. JENIS-JENIS PARAGRAF 3. Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif) • Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Contoh : • Tiap bahasa mempunyai sistem ungkapan dan sistim makna yang khusus. Hal ini ditentukan oleh kerangka alam pikiran pemakai bahasa itu. Bahasa Indonesia, misalnya, tidak mengenal bentuk jamak dan tunggal, juga perubahan bentuk kata kerja berdasarkan perbedaan waktu. Bahasa Inggris tidak mengenal perbedaan tingkatan berdasarkan tata tingkat sosial. Bahasa Zulu tidak mengenal kata yang berarti “lembu”, tetapi mengenal kata yang berarti “lembu putih, lembu merah”, dan sebagainya. Berdasarkan kenyataan itu para linguis mengatakan; bahwa setiap bahasa mempunyai sistem fonologi, gramatika, serta sistem semantik yang khusus.
  • 10. JENIS-JENIS PARAGRAF 4. Paragraf Deskriptif/Naratif  Jenis paragraf ini, gagasan utamanya tersebar pada seluruh kalimat. Paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Semua kalimatnya merupakan kalimat penjelas. Contoh : Sikap santun dan penuh hormat kepada Umi bersemi sejak kanak- kanak. Umi disayang oleh semua orang, mulai dari kakek, nenek, ayah saya pokoknya semua memanjakan beliau. Sampai dia dapat suami, suaminya pun sayang dan memanjakan Umi saya. Umi orangnya aktif sehingga jarang memasak untuk keluarga. Sekali memasak, Umi membuat rendang banyak-banyak untuk kebutuhan satu bulan, karena Umi sering pergi lama untuk urusan organisasi. Yang memasak Bapak, yang memperbaiki kompor dan memanjakan Umi juga Bapak.
  • 11. SYARAT-SYARAT PENYUSUNAN PARAGRAF YANG BAIK 1. Kepaduan Makna (Koheren), apabila ada kekompakan antara gagasan yang dikemukakan kalimat yang satu dengan yang lainnya. 2. Kepaduan Bentuk (Kohesif), berkaitan dengan penggunaan kata- katanya. Kekohesifan ditandai: a. Hubungan penunjukkan, ditandai oleh kata-kata (ini, itu, tersebut, berikut, tadi); b. Hubungan pergantian (Saya, kami, mereka, kita, engkau, anda); c. Hubungan Pelesapan ( sebagian, seluruhnya); d. Hubungan perangkaian (lalu, kemudian, akan tetapi, sementara itu, selain itu, jadi, akhirnya); e. Hubungan Leksikal (pengulangan kata, sinonim, hiponim).
  • 12. POLA-POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF Pengembangan paragraf mencakup dua persoalan utama, yaitu: 1. Kemampuan memerinci gagasan utama paragraf ke dalam gagasan-gagasan penjelas; 2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan penjelas ke dalam urutan yang teratur.
  • 13. POLA-POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF 1. Paragraf Narasi  Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca seolah- olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan itu.  Tiga unsur utama yakni tokoh-tokoh, kejadian, dan latar atau ruang dan waktu.
  • 14. Paragraf Narasi Narasi Fiksi 1. Menyampaikan makna/amanat secara tersirat; 2. Menggugah imajinasi; 3. Penalaran difungsikan sebagai alat pengungkap makna, kalau perlu diabaikan; 4. Bahasa cenderung figuratif dan menitikberatkan penggunaan konotasi. Narasi Nonfiksi 1. Menyampaikan informasi yang memperluas pengetahuan; 2. Memperluas pengetahuan/wawasan; 3. Penalaran digunakan sebagai sarana untuk mencapai kesepakatan rasional; 4. Bahasanya cenderung informatif dan menitikberatkan penggunaan denotasi.
  • 15. POLA-POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF 2. Paragraf Deskripsi Paragraf Deskripsi Adalah jenis paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Pola pengembangan : a) Pola Spasial adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas ruang dan waktu. b) Pola sudut pandang adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan tempat atau posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu.
  • 16. POLA-POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF 3. Paragraf Eksposisi  Adalah paragraf yang memaparkan atau menerangkan suatu hal atau objek. Untuk memaparkan masalah, paragraf eksposisi menggunakan contoh, grafik, serta berbagai bentuk dan data lainnya.  Pola pengembangan : a) Pola Proses, merupakan suatu urutan dari tindakan- tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa.
  • 17. POLA-POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF b) Pola Sebab Akibat, dalam hal ini, sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Dapat pula sebaliknya. c) Pola Ilustrasi, dalam hal ini pengalaman- pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif.
  • 18. POLA-POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF 4. Paragraf Argumentasi  Argumen bermakna ‘alasan’. Argumentasi berarti ‘pemberian alasan yang kuat dan meyakinkan’.  Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan alasan, contoh, dan bukti- bukti yang kuat dan meyakinkan.
  • 19. Persamaan dan Perbedaan Antara Paragraf Eksposisi dan Argumentasi  Persamaan 1) Sama-sama menjelaskan pendapat, gagasan, dan keyakinan. 2) Sama-sama memerlukan fakta yang diperjelas dengan angka, peta, grafik, gambar dll. 3) Sama-sama memelukan analisis dalam pembahasannya. 4) Sama-sama menggali ide dari pengalaman, pengamatan dan penelitian, sikap dan keyakinan.  Perbedaan 1) Tujuan eksposisi hanya menjelaskan dan menerangkan sehingga pembaca memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga pembaca menyetujui pendapat, sikap dan keyakinan kita benar. 2) Eksposisi menggunakan contoh, grafik dll untuk menjelaskan sesuatu. Argumentasi memberi contoh, grafik dll untuk membuktikan bahwa sesuatu yang dikemukakan itu benar. 3) Penutup pada akhir eksposisi menegaskan lagi yang telah diuraikan sebelumnya. Penutup pada akhir argumentasi berupa kesimpulan dari uraian sebelumnya.