2. BAGIAN I
PENGENALAN AUTOCAD 2007
PAGE
01-09
D A F T A R I S I
BAGIAN II
PERINTAH PENGGAMBARAN
PAGE
10-22
BAGIAN III
PERINTAH MENGEDIT
(TOOLBAR MODIFY)
PAGE
23-26
BAGIAN IV
PERINTAH DIMENSI PADA
OBJEK GAMBAR
(TOOLBAR DIMENSION)
PAGE
27-40
BAGIAN V
PANEL-PANEL AUTOCAD
PAGE
41-43
BAGIAN VI
CONTOH-CONTOH
PENGGAMBARAN
PAGE
44 - 47
3. Gambar 2D dan 3D: Memungkinkan pengguna untuk
membuat desain dan gambar teknik secara presisi, baik
dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi.
1.
Alat Presisi: Seperti pengukuran akurat, koordinat, dan
skala, yang sangat penting dalam industri teknik.
2.
Penyesuaian Desain: AutoCAD mendukung pembuatan
model dari sketsa dasar hingga rendering detail lengkap.
3.
Ekstensi Format File: Format file standar AutoCAD adalah
.DWG dan .DXF, yang merupakan standar dalam industri
teknik dan arsitektur.
4.
AUTOCAD
Perangkat lunak desain berbantuan komputer (Computer-Aided
Design atau CAD) yang digunakan untuk menggambar, merancang,
dan membuat model 2D dan 3D
Fitur utama AutoCAD meliputi:
BAGIAN I
PENGENALAN AUTOCAD 2007
1
4. TYPE DIMENSI BIDANG
Type Autocad Classic digunakan untuk penggambaran 2D (Dua Dimensi)
Type 3D Modeling digunakan untuk penggambaran 3D (Tiga Dimensi)
Jenis - jenis Menu Bar
Toolbars File : Toolbar ini dirancang
untuk meningkatkan efisiensi kerja dan
memudahkan akses ke fungsi dasar
manajemen file dalam AutoCAD
Membuka File: Pengguna dapat
membuka file gambar atau desain yang
sudah ada.
Menyimpan File: Fitur ini memungkinkan
pengguna untuk menyimpan perubahan
yang telah dilakukan pada file aktif
Menyimpan Sebagai : Memungkinkan pengguna untuk menyimpan file
dengan nama atau format yang berbeda
2
Fungsi yang terdapat didalamnya :
5. Mencetak : Pengguna dapat mengakses pengaturan untuk mencetak
desain langsung dari toolbar ini.
Menutup : Fungsi untuk menutup file yang sedang aktif.
Pengaturan Properti File : Pengguna dapat mengakses informasi dan
properti terkait file.
Ekspor : Memungkinkan pengguna untuk mengekspor desain ke format lain,
seperti PDF atau format gambar.
Toolbars Edit : Toolbars Edit ini sangat
penting untuk meningkatkan efisiensi
dalam pengeditan gambar di AutoCAD,
memungkinkan pengguna untuk
melakukan modifikasi dengan cepat dan
tepat.
Selection Tools: Memungkinkan pengguna untuk memilih objek dengan
berbagai cara, seperti menggunakan selection window atau crossing
window.
Undo/Redo: Memudahkan pengguna untuk membatalkan atau mengulangi
tindakan terakhir yang dilakukan.
Copy/Paste : Memudahkan menduplikat objek gambar sesuai dengan yang
diinginkan.
Cut/Clear : Memudahkan menghapus objek gambar sesuai dengan yang
diinginkan.
Toolbars View : Toolbar ini untuk
mengatur tampilan dan perspektif dari
gambar atau model yang sedang Anda
kerjakan
Zoom : Memperbesar atau memperkecil
tampilan gambar.
Pan : Menggeser tampilan gambar
tanpa mengubah skala.
Fungsi yang terdapat didalamnya :
Fungsi yang terdapat didalamnya :
3
6. Viewports : Membagi layar menjadi beberapa tampilan yang berbeda dari
model yang sama.
Hide/Show : Menyembunyikan atau menampilkan elemen tertentu di dalam
gambar untuk fokus pada bagian yang diinginkan.
Visual Styles : Mengubah cara objek ditampilkan (misalnya, wireframe,
realistis, atau hidden)
Toolbars Insert : Untuk menyisipkan
berbagai objek dan elemen ke dalam
gambar atau model yang sedang
dikerjakan
Block : Menyisipkan blok yang sudah
ada ke dalam gambar. Blok adalah
kumpulan objek yang disimpan
sebagai satu entitas.
Attributes : Menyisipkan atribut ke dalam blok, yang dapat berisi informasi
tambahan tentang objek.
Fungsi yang terdapat didalamnya :
Image : Menyisipkan gambar raster (seperti JPEG atau PNG) ke dalam
gambar CAD.
OLE Object : Menyisipkan objek dari aplikasi lain, seperti spreadsheet
Excel atau dokumen Word.
External References : Memungkinkan pengguna untuk mengimpor gambar
atau file CAD lainnya sebagai referensi, yang berguna untuk mendukung
proses desain.
Layout : Anda dapat menyisipkan berbagai obyek seperti teks, gambar,
atau simbol ke dalam desain.
4
Toolbars Format : Pengguna dapat
dengan mudah menyesuaikan tampilan
dan gaya dari elemen-elemen dalam
desain, memastikan bahwa gambar
terorganisir dan mudah dibaca.
Fungsi yang terdapat didalamnya :
7. 5
Layer : Pengguna dapat menggunakan tools ini untuk membuat layer atau
nama objek dari sebuah garis yang digambar
Layer Tools : Pengguna dapat menggunakan tools ini untuk mengedit
ketentuan layer yang diinginkan seperti objek nya mau di sembunyikan
(Hide) atau dimunculkan.
Unit : Pengguna dapat menggunakan tools ini untuk mengkonsistensi kan
ukuran gambar yang Digambar dalam aplikasi sesuai dengan skala setelah
gambar tersebut dicetak atau Print
Dimension Style : Mengatur, merubah, mengedit, atau membuat type
dimensi yang akan dipakai
Multiline style : Digunakan untuk membuat garis double yang bisa
ditentukan posisi kursor, skala ( jarak antar garis ) maupun jenis garisnya
Line Type/Lineweight/scala line : Digunakan untuk menentukan bentuk
garis, ketebalan garis dan skala ukuran garis terhadap skala gambar.
Toolbars Tools : Toolbar ini dirancang
untuk menyediakan berbagai alat dan
fungsi yang membantu pengguna dalam
mengelola dan mengedit gambar
Block Editor : Pengguna dapat
mengunci sebuah gambar yang dimana
pengguna dapat mengubah gambar
hanya dengan sekali edit pada gambar
detail tertentu
UCS : Pengguna dapat mengubah arah bidang gambar sesuai dengan
sumbu bidang garis yang diinginkan.
Fungsi yang terdapat didalamnya :
Inquiry : Alat untuk melakukan analisis pada gambar, seperti pengukuran
jarak atau area.
Options : Mengakses pengaturan umum AutoCAD, termasuk pengaturan
tampilan, pengaturan file, dan preferensi pengguna.
8. 6
Tool Palettes : Membuka palet alat yang memungkinkan akses cepat ke
berbagai alat dan blok.
Customize : Mengatur dan menyesuaikan toolbar, menu, dan perintah
untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Toolbars Draw : Toolbar ini berfungsi
untuk menyediakan berbagai perintah
yang digunakan untuk menggambar
objek-objek dasar dalam desain
Fungsi yang terdapat didalamnya :
Line : Menggambar garis lurus antara
dua titik.
Circle : Menggambar lingkaran dengan berbagai metode, seperti
berdasarkan pusat dan jari-jari.
Arc : Menggambar busur dengan berbagai opsi, seperti berdasarkan tiga
titik.
Rectangle : Untuk menggambar persegi panjang.
Polygon : Untuk menggambar poligon dengan jumlah sisi yang ditentukan.
Ellipse : Untuk menggambar elips.
Spline: Untuk menggambar kurva yang halus.
Polyline : Untuk menggambar garis poligon dengan beberapa segmen.
Toolbars Dimension : Toolbar ini
berfungsi untuk menyediakan alat
yang digunakan untuk menambahkan
dimensi dan anotasi pada gambar
teknik
Fungsi yang terdapat didalamnya :
Linear Dimension : Mengukur dan
menampilkan jarak antara dua titik
dalam arah horizontal atau vertikal.
9. Aligned Dimension : Mengukur dan menampilkan jarak antara dua titik
yang diukur dalam arah yang sejajar dengan objek.
Angular Dimension : Mengukur dan menampilkan sudut antara dua garis.
Radius dan Diameter Dimension : Mengukur dan menampilkan radius atau
diameter lingkaran atau busur.
Baseline dan Continued Dimension : Untuk menambahkan dimensi
tambahan yang berhubungan dengan dimensi sebelumnya, baik secara
berurutan (baseline) maupun berkelanjutan (continued).
Toolbars Modify : Toolbar ini
berfungsi untuk menyediakan berbagai
alat yang digunakan untuk mengedit
dan memodifikasi objek yang telah
digambar
Fungsi yang terdapat didalamnya :
Move : Memindahkan objek ke lokasi
baru.
Copy : Menggandakan objek yang dipilih.
Rotate : Memutar objek seputar titik tertentu.
Scale : Mengubah ukuran objek dengan skala tertentu.
Mirror : Membuat salinan objek yang tercermin di sepanjang garis tertentu.
Trim : Memotong bagian objek yang tidak diperlukan.
Extend : Memperpanjang objek hingga batas objek lain.
Fillet : Membuat sudut melengkung antara dua garis.
Chamfer : Membuat sudut miring pada dua garis yang berpotongan.
Toolbars Window : Toolbar ini
memiliki beberapa fungsi yang terkait
dengan pengelolaan tampilan dan
jendela kerja dalam aplikasi
Fungsi yang terdapat didalamnya :
7
10. New Window : Membuka jendela baru untuk bekerja pada file yang sama,
memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengedit berbagai bagian dari
desain secara bersamaan.
Arrange : Mengatur tampilan jendela yang terbuka, baik secara horizontal,
vertikal, atau dalam format tab.
Close : Menutup jendela aktif.
Switch Window : Memudahkan pengguna untuk berpindah antar jendela
yang terbuka dengan cepat.
Tile : Menampilkan semua jendela yang terbuka dalam satu tampilan yang
terorganisir.
Toolbars Help : Toolbar ini
berfungsi untuk memberikan akses
ke berbagai sumber daya bantuan
dan informasi terkait penggunaan
aplikasi.
Help : Membuka dokumentasi dan
panduan pengguna AutoCAD, yang
berisi informasi tentang perintah,
fungsi, dan fitur aplikasi.
Fungsi yang terdapat didalamnya :
Tutorials : Menyediakan tutorial interaktif untuk membantu pengguna
memahami cara menggunakan AutoCAD secara efektif.
AutoCAD Online Help : Mengarahkan pengguna ke sumber daya online
untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut dan informasi terkini.
About AutoCAD : Menampilkan informasi tentang versi AutoCAD yang
digunakan, termasuk informasi lisensi dan pengembang.
8
11. TUGAS
Buatlah ringkasan mengenai apa saja fungsi
serta seberapa pentingnya aplikasi autocad
dalam membantu sebuah pekerjaan dalam
merancang sebuah gambar proyek
9
12. BAGIAN II
PERINTAH PENGGAMBARAN
PENERAPAN TOOLS PADA PENGGAMBARAN
1. LINE (GARIS) : Perintah ini digunakan untuk
membuat garis lurus dan terputus-putus.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Command:
1.Ketik perintah “Line” → spasi/enter → klik bagian
pada layer kerja
Tata cara 3 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik perintah “L” → spasi/enter → klik bagian pada layer kerja
2. CONSTRUCTION LINE (GARIS MENURUS) : Perintah
ini digunakan untuk membuat garis lurus tanpa ada
batasnya.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Command:
1.Ketik perintah “Construction Line” → spasi/enter dua
kali → klik bagian pada layer kerja
10
Gambar 1. Perintah Line
13. 3. POLYLINE (GARIS) : Perintah ini digunakan untuk
membuat garis lurus tanpa terputus.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Command:
1.Ketik perintah “Polyline” → spasi/enter 2 kali → klik
bagian pada layer kerja
11
Tata cara 3 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik perintah “XL” → spasi/enter → klik bagian pada layer kerja
Gambar 2. Perintah Construction Line
Tata cara 3 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “PL” → spasi/enter → klik bagian pada layer kerja
Gambar 3. Perintah Polyline
14. 12
4. POLYGON : Perintah ini digunakan untuk membuat
bidang segi banyak yang dimana mempunyai sisi paling
sedikit 3 dan paling banyak 1024 sisi.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Command:
1.Ketik perintah “Polygon” → spasi/enter → tentukan
berapa sisi bidang yang diinginkan (dalam contoh ketik
“5” untuk jumlah sisi) → spasi/enter → klik bagian
pada layer kerja
Tata cara 3 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik perintah “POL” → spasi/enter → ketik “5” untuk 5 sisi →
spasi/enter → klik bagian pada layer kerja
Gambar 4. Perintah Polygon
5. RECTANGLE (SEGI EMPAT) : Perintah ini digunakan
untuk membuat kotak dengan cara
menentukan titik diagonal.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Command:
1.Ketik perintah “Rectangle” → spasi/enter → klik kiri pada
mouse di layer → tentukan Panjang yang dinginkan
(contoh nya 10 cm) → tekan koma (,) → tentukan Tinggi
yang dinginkan (contoh nya 5 cm)
15. 13
Tata cara 3 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik perintah “REC” → spasi/enter → klik bagian pada layer kerja
Gambar 5. Perintah Rectangle
6. ARC (GARIS LENGKUNG) : Perintah ini digunakan untuk
membuat busur lingkaran atau garis lengkung.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Command:
1.Ketik perintah “Arc” → spasi/enter → klik bagian pada
layer kerja (tentukan besaran busur yang diinginkan.
Tata cara 3 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “A” → spasi/enter → klik bagian pada layer kerja (tentukan besaran
busur yang diinginkan.
Gambar 6. Perintah Arc
7. CIRCLE (LINGKARAN) : Perintah ini digunakan
untuk membuat lingkaran.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Command:
1.Ketik perintah “Circle” → spasi/enter → klik bagian
pada layer kerja
16. Tata cara 3 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “C” → spasi/enter → klik bagian pada layer kerja
Gambar 7. Perintah Circle
8. REVISION CLOUD : Perintah ini digunakan untuk membuat
garis dengan pola keriting atau menyerupai awan (cloud).
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “REVCLOUD” → spasi/enter → klik bagian pada layer
kerja
Gambar 8. Perintah Revision Cloud
1.Ketik perintah “Spline” → spasi/enter → klik bagian pada
layer kerja → spasi/enter 3 kali
Tata cara 3 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “SPL” → spasi/enter → klik bagian pada layer kerja → spasi/enter 3
kali
Gambar 9. Perintah Spline
14
9. SPLINE (GARIS LENGKUNG) : Spline terbuka memiliki dua
titik akhir, sedangkan spline tertutup membentuk satu loop
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Command:
18. 15
10. ELLIPSE : Perintah ini digunakan untuk membuat elips,
yaitu suatu kurva (obyek tertutup yang melengkung) yang
memiliki dua sumbu, yaitu sumbu mayor dan sumbu minor.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Command:
1.Ketik perintah “Ellipse” → spasi/enter → klik bagian
pada layer kerja → tentukan seberapa Panjang garis
sumbu minor (Contoh sumbu minor 8 cm, sumbu minor ini
mengacu pada Panjang ½ jari2nya yaitu menjadi 4 cm) →
klik bagian pada layer kerja → tentukan seberapa
Panjang garis sumbu mayor (Contoh sumbu minor 8 cm) →
spasi/enter
Tata cara 3 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “EL” → spasi/enter → klik bagian pada layer kerja → tentukan
seberapa Panjang garis sumbu minor (Contoh sumbu minor 8 cm, sumbu
minor ini mengacu pada Panjang ½ jari2nya yaitu menjadi 4 cm) → klik
bagian pada layer kerja → tentukan seberapa Panjang garis sumbu mayor
(Contoh sumbu minor 8 cm) → spasi/enter
Gambar 10. Perintah Ellipse
19. 16
11. ELLIPSE ARC : Perintah ini digunakan untuk membuat elips,
yaitu suatu kurva (obyek terbuka yang melengkung) yang
memiliki dua sumbu, yaitu sumbu mayor dan sumbu minor.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Shortcut Keyboard :
1. Ketik “EL” → spasi/enter → klik bagian pada layer kerja →
tentukan seberapa Panjang garis sumbu minor (Contoh sumbu
minor 8 cm, sumbu minor ini mengacu pada Panjang ½
jari2nya yaitu menjadi 4 cm) → klik bagian pada layer kerja
→ tentukan seberapa Panjang garis sumbu mayor (Contoh
sumbu minor 8 cm) → spasi/enter
Gambar 11. Perintah Ellipse Arc
12. MAKE BLOCK : Perintah ini digunakan untuk
menggabungkan beberapa objek menjadi satu entitas
(sesuatu yang memiliki keberadaan yang terpisah dan
berbeda, baik bersifat nyata maupun abstrak) tunggal .
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Shortcut Keyboard :
1.Ketik perintah “B” → spasi/enter → tentukkan gambar
yang akan di buat block nya.
20. 13. INSERT BLOCK : Perintah ini digunakan untuk menarik
gambar yang telah dblock sebelumnya.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Shortcut Keyboard :
1.Ketik perintah “I” → spasi/enter → tentukkan gambar
yang akan ditarik.
Gambar 12. Perintah Make Block
Gambar 13. Perintah Insert Block
14. POINT : Perintah ini digunakan untuk membuat sebuah
titik.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
17
21. Tata Cara 2 Command:
1.Ketik perintah “Point” → spasi/enter → klik bagian pada layer kerja
Tata cara 3 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “PO” → spasi/enter → klik bagian pada layer kerja
18
Gambar 14. Perintah Point
15. HATCHING : Perintah ini digunakan untuk membuat arsiran
pada bidang gambar.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Command:
1.Ketik perintah “Hatch” → spasi/enter → tentukan tipe arsiran → add: Pick
Points (tentukan bagian yang akan diarsir) → spasi/enter 2 kali
Tata cara 3 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “H” → spasi/enter → tentukan tipe arsiran → add: Pick Points
(tentukan bagian yang akan diarsir) → spasi/enter 2 kali
Gambar 15. Perintah Hatching
22. 19
16. HATCHING GRADIENT : Perintah ini digunakan untuk
mengisi arsiran sebuah bidang tertutup dengan arsiran
berbentuk gradasi warna
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata Cara 2 Command:
1.Ketik perintah “Hatch” → gradient → spasi/enter →
tentukan tipe arsiran → add: Pick Points (tentukan bagian
yang akan diarsir) → spasi/enter 2 kali
Tata cara 3 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “H” → spasi/enter → tentukan tipe arsiran → add: Pick Points
(tentukan bagian yang akan diarsir) → spasi/enter 2 kali
Gambar 16. Perintah Hatching Gradient
17. REGION DAN JOINT: Perintah ini digunakan untuk
menggabungkan beberapa objek.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “REG” → spasi/enter → blok bidang gambar yang
akan digabungkan.
Tata cara 3 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “J” → spasi/enter → blok bidang gambar yang akan digabungkan
23. 20
18. TABLE: Perintah ini digunakan untuk membuat tabel.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “TABLE” → spasi/enter → isi tabel yang akan dibuat
Gambar 17. Perintah Table
19. TEXT: Perintah ini digunakan untuk membuat text.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “T” → spasi/enter → isi teks yang akan dibuat
Gambar 18. Perintah Text
24. 21
20. MULTILINE : Perintah ini digunakan untuk
membuat Garis double yang bisa ditentukan posisi
kursor, skala ( jarak antar garis ) maupun jenis
garisnya.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “ML” → spasi/enter → Klik bidang yang akan
digambar.
21. MULTILINE STYLE : digunakan untuk membuat dan mengatur gaya garis
ganda atau multiline, yaitu sekelompok garis paralel yang bisa digambar
sekaligus. Fitur ini berguna untuk menggambar objek seperti dinding
bangunan, saluran, batas jalan, atau elemen yang membutuhkan lebih dari
satu garis paralel dengan jarak tetap.
Tata cara 1 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “MLSTYLE” → spasi/enter → Edit Line (garis) sesuai keiinginan.
Gambar 19. Perintah Multiline Style
25. TUGAS
BUATLAH SEBUAH DESAIN PENAMPANG SALURAN IRIGASI
PASANGAN BATU KALI DENGAN UKURAN SEBAGAI BERIKUT :
A = 2X (Nomor Akhir NIM mahasiswa)
E = 2X (Nomor Akhir NIM mahasiswa)
C = 3X (Nomor Akhir NIM mahasiswa)
H = 3X (Nomor Akhir NIM mahasiswa)
G = 1X (Nomor Akhir NIM mahasiswa)
I = 3X (Nomor Akhir NIM mahasiswa)
F = 1X (Nomor Akhir NIM mahasiswa)
22
26. 23
BAGIAN III
PERINTAH MENGEDIT (TOOLBAR MODIFY)
1. ERASE digunakan untuk menghapus objek yang telah diseleksi
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “E” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan dihapus
2. COPY digunakan untuk menggandakan objek yang telah diseleksi
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “CO atau CP” → spasi/enter → blok bidang
gambar yang akan digandakan.
3. MIRROR digunakan untuk mencerminkan objek yang telah diseleksi
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “MI” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan dicerminkan
4. OFFSET digunakan untuk membuat objek sebangun dengan ukuran yang lebih
besar atau lebih kecil dari objek yang telah diseleksi
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “O” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan dibuat
27. 24
5. ARRAY digunakan untuk menggandakan objek yang telah diseleksi dengan jarak
dan jumlah yang bisa ditentukan
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “AR” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan digandakan
6. MOVE digunakan untuk memindahkan objek yang telah diseleksi
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “M” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan dipindahkan.
7. ROTATE digunakan untuk merotasi / memutar objek yang telah diseleksi
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “RO” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan dirotasi.
8. SCALE digunakan untuk memperbesar atau memperkecil objek yang telah diseleksi
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “SC” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan diskalakan
9. STRETCH digunakan untuk memindahkan, memanjangkan, memendekkan , atau
mengubah bentuk dari objek yang diseleksi
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “S” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan dipindahkan, dipanjangkan atau diubah
bentuknya.
28. 25
10. TRIM digunakan untuk memotong garis yang berpotongan dengan garis lain
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “TR” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan dipotong
11. EXTEND digunakan untuk memperpanjang garis sampai batas yang telah
ditentukan
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “EX” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan diperpanjang.
12. BREAK AT POINT digunakan untuk memotong garis menjadi dua bagian di satu titik
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “-” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan dipotong
13. BREAK digunakan untuk memotong garis menjadi dua bagian di dua titik
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “BR” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan dipotong
14. JOIN digunakan untuk menggabungkan beberapa objek (objek polyline) yang telah
diseleksi menjadi satu objek
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “J” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan digabungkan.
29. 26
15. CHAMFER digunakan untuk membuat atau menggabungkan dua buah garis
dengan garis miring
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “CHA” → spasi/enter → blok bidang gambar
yang akan digabungkan.
16. FILLET digunakan untuk membuat atau menggabungkan dua buah garis dengan
bidang lengkung (busur lingkaran)
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “F” → spasi/enter → blok bidang gambar yang
akan digabungkan.
17. EXPLODE digunakan untuk memecah objek yang telah diseleksi (polygon atau
polyline) menjadi beberapa bagian sesuai segmennya
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “X” → spasi/enter → blok bidang gambar yang
akan dipecah.
30. 27
BAGIAN IV
PERINTAH DIMENSI PADA OBJEK GAMBAR
(TOOLBAR DIMENSION)
1. Linear digunakan untuk mengukur jarak dimensi arah vertikal dan horisontal
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “DLI” → spasi/enter → klik bidang yang akan
diukur.
2. Aligned digunakan untuk mengukur jarak dimensi arah vertikal , horizontal & arah
miring
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “DAL” → spasi/enter → klik bidang yang akan
diukur.
3. Arch Length digunakan untuk mengukur jarak dimensi arah bidang lengkung
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “DAR” → spasi/enter → klik bidang yang akan
diukur.
4. Ordinate untuk membuat dimensi titik koordinat secara otomatis, baik pada sumbu
X maupun sumbu Y, dari suatu titik atau objek dalam gambar.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “DIMORD” → spasi/enter → klik bidang yang akan
dibuat.
31. 28
5. Radius digunakan untuk menunjukkan ukuran jari-jari dari lingkaran atau busur
tertentu dalam gambar, yang berguna untuk memahami ukuran objek berbentuk
melingkar dengan lebih presisi
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “DRA” → spasi/enter → klik bidang yang akan
diketahui ukuran jari-jarinya
6. Jogged berguna untuk menunjukkan radius dari titik pusat yang bergeser (offset)
atau dibuat melengkung agar lebih praktis di dalam tata letak gambar.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “DJO” → spasi/enter → klik bidang yang akan
diketahui radius dari titik pusat yang bergeser
7. Diameter berguna untuk menampilkan ukuran diameter objek secara langsung
dalam gambar
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “DDI” → spasi/enter → klik bidang yang akan
diketahui ukuran diameter objek
8. Angular untuk memberikan dimensi sudut antara dua garis, atau antara dua bagian
dari objek seperti busur (arc) atau segmen garis dalam suatu gambar.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “DAN” → spasi/enter → klik bidang yang akan
diberikan dimensi sudut
32. 29
9. Quick Dimension untuk mempercepat proses pembuatan dimensi pada beberapa
objek sekaligus
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “QDIM” → spasi/enter → klik bidang yang akan
dipercepat
10. Baseline untuk membuat dimensi yang memiliki titik awal (baseline) yang sama
dari satu titik referensi, secara paralel dan berurutan
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “DBA” → spasi/enter → klik bidang yang akan
dibuat dimensinya.
11. Continue untuk melanjutkan dimensi linear atau aligned yang sudah ada, sehingga
dimensi berikutnya dapat dibuat dalam rangkaian yang berurutan.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “DCO” → spasi/enter → klik bidang yang akan
melanjutkan dimensi linear
12. Quick Leader untuk membuat garis penunjuk atau anotasi yang menghubungkan
teks atau symbol dengan objek pada gambar.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “LE” → spasi/enter → klik bidang yang akan
dibuatkan garis petunjuknya.
13. Tolerance untuk menambahkan toleransi dimensi pada gambar teknik, yang
menunjukkan batas penyimpangan yang diperbolehkan dari ukuran ideal suatu objek.
33. 30
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “TOL” → spasi/enter → klik bidang yang akan
ditambahkan toleransi dimensi
14. Center Mark untuk menambahkan tanda pusat pada objek berbentuk lingkaran
atau busur.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “DCE” → spasi/enter → klik bidang yang akan
ditambahkan tanda pusat.
15. Dimension Text Edit digunakan untuk mengedit teks dimensi pada objek dimensi
yang telah dibuat.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “DIMTED” → spasi/enter → klik notasi teks yang
akan diedit.
16. Dimension Edit untuk memodifikasi atau mengedit dimensi yang sudah dibuat,
membantu dalam penyesuaian tampilan dan informasi dimensi agar sesuai dengan
kebutuhan gambar teknik
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “DED” → spasi/enter → klik dimensi yang akan
diedit.
17. Dimension Update digunakan untuk memperbarui dimensi dalam gambar secara
otomatis ketika ada perubahan pada objek yang diukur
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “-” → spasi/enter → klik dimensi yang akan
diperbarui.
34. 31
18. Dimension Style digunakan untuk Mengatur, merubah, mengedit, atau membuat
type dimensi yang akan dipakai.
Tata Cara 1 :
1.Klik icon yang ditandai disamping.
Tata cara 2 Pakai Shortcut Keyboard :
1. Ketik “D” → spasi/enter → edit style dimensi yang
diinginkan.
Gambar 20. Dimension Style
1
2
3
4
Keterangan :
Style, menunjukkan daftar type-type apa saja yang akan digunakan
1.
Set Current, berguna untuk mengaktifkan style yang telah dipilih.
2.
New, membuat baru jenis style yang diinginkan seperti gambar dibawah
ini.
3.
Gambar 21. Create New Dimension Style
35. 32
Beberapa Fungsi dari dimensi baru yang akan dibuat yang terdapat pada
menu paling atas pada New Dimension Style yang dapat dilihat pada
gambar 21 dibawah :
A. Lines, digunakan untuk mengedit dimensi dari sebuah garis pengukuran
Meliputi ketebalan garis, jenis garis dan warna garis
Gambar 22. Menu Lines New Dimension Style
B. Symbols and Arrows, digunakan untuk mengatur tampilan simbol dan
bentuk panah yang muncul pada dimensi di gambar CAD.
Gambar 23. Menu Symbols and Arrows pada New Dimension Style
36. 33
C. Text, digunakan untuk mengatur tampilan teks yang muncul pada
dimensi, seperti angka ukuran panjang, tinggi, atau sudut dalam gambar.
Gambar 24. Menu Text pada New Dimension Style
Adapun dalam menu text terdapat bagian sebagai berikut :
Text Style: Memilih gaya teks yang diinginkan, seperti jenis font,
ukuran, dan atribut lainnya. Gaya ini dapat diatur dari pengaturan Text
Style pada AutoCAD secara umum.
Text Color: Mengubah warna teks pada dimensi. Anda bisa memilih
warna standar atau membuat warna kustom.
Text Height: Mengatur tinggi teks yang ditampilkan dalam dimensi,
sehingga bisa disesuaikan dengan skala gambar.
Text Placement: Menentukan posisi teks relatif terhadap garis dimensi,
misalnya di tengah, di atas, atau di luar garis dimensi.
Text Alignment: Mengatur orientasi teks dimensi, apakah horizontal,
tegak lurus dengan garis dimensi, atau terbalik jika posisinya berubah.
Offset from Dimension Line: Mengatur jarak antara teks dan garis
dimensi, sehingga teks tidak menempel langsung pada garis dimensi.
37. 34
D. Fit, untuk mengatur penempatan komponen dimensi agar tetap terlihat
jelas, terutama ketika ruang antara elemen terbatas atau skala gambar
tidak memungkinkan penempatan komponen secara normal. Fit membantu
mengatur penempatan teks, garis dimensi, dan elemen-elemen lain agar
tetap terbaca. Beberapa pengaturan utama dalam tab Fit ini meliputi:
Fit Options: Memilih bagaimana AutoCAD menyesuaikan posisi teks dan
garis dimensi saat ruang terbatas. Ada beberapa opsi seperti:
1.
Either text or arrows (best fit): Menempatkan teks atau panah di
dalam dimensi, bergantung pada ruang yang tersedia.
Text over dimension line, with leader if needed: Menempatkan teks
di atas garis dimensi dengan garis penunjuk jika teks berada di luar
dimensi.
Text always inside or always outside: Memaksa teks selalu berada di
dalam atau di luar garis dimensi.
Scale for Dimension Features: Mengatur skala elemen dimensi seperti
panah, teks, dan garis dimensi. Pengaturan ini berguna jika Anda
bekerja dalam skala besar atau kecil, sehingga elemen-elemen dimensi
tetap proporsional terhadap ukuran gambar.
2.
Fine Tuning: Mengatur posisi teks dan garis dimensi secara lebih detail,
seperti opsi untuk:
3.
Menempatkan teks di dalam atau di luar garis dimensi secara
manual.
Menentukan apakah garis ekstensi harus melampaui atau berhenti
pada garis dimensi.
Always Draw Dim Line Between Ext Lines: Menentukan apakah garis
dimensi selalu ditampilkan antara garis ekstensi, bahkan jika teks
dimensi ditempatkan di luar dimensi.
4.
38. 35
Gambar 25. Menu Fit pada New Dimension Style
E. Primary Units, untuk mengatur format tampilan satuan pada dimensi
utama (primary dimension) dalam gambar. Menu ini memungkinkan Anda
menentukan jenis satuan, presisi, dan format angka yang digunakan,
sehingga dimensi lebih sesuai dengan standar atau kebutuhan spesifik
proyek. Berikut adalah beberapa pengaturan utama yang bisa diatur dalam
tab Primary Units :
Unit Format : Memilih jenis satuan untuk dimensi, seperti Desimal,
Arsitektural, Teknik, atau satuan khusus lainnya. Pengaturan ini
menentukan format angka yang ditampilkan (misalnya, desimal atau
pecahan).
Precision : Menentukan jumlah angka desimal atau pecahan yang
ditampilkan, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan detail atau
ketelitian gambar.
Decimal Separator : Memilih tanda pemisah desimal, seperti titik atau
koma, sesuai dengan standar regional atau industri.
Round Off : Mengatur pembulatan angka pada dimensi agar lebih rapi
dan mudah dibaca. Misalnya, angka dapat dibulatkan ke 0.01, 0.1, atau
1.
39. 36
Prefix/Suffix : Menambahkan teks khusus di depan (prefix) atau di
belakang (suffix) angka dimensi. Ini berguna untuk menunjukkan satuan
(misalnya, "mm" atau "in") atau untuk memberi tanda khusus pada
dimensi.
Measurement Scale : Mengatur skala perbandingan antara dimensi di
AutoCAD dan nilai yang ditampilkan. Ini berguna jika Anda menggambar
dalam satuan yang berbeda dari satuan tampilan yang diinginkan
(misalnya, menggambar dalam inci tetapi menampilkan hasil dalam
milimeter).
Zero Suppression : Menyembunyikan angka nol yang tidak diperlukan,
misalnya nol di depan atau di belakang desimal, untuk membuat
tampilan dimensi lebih rapi.
Gambar 26. Menu Primary Units pada New Dimension Style
F. Alternate Units, untuk menampilkan satuan alternatif di samping satuan
utama pada dimensi. Ini berguna jika Anda ingin menampilkan dimensi
dalam dua sistem satuan sekaligus, misalnya satuan metrik dan imperial.
Fitur ini sering digunakan dalam proyek yang melibatkan kolaborasi
internasional atau standar industri yang memerlukan lebih dari satu satuan
pengukuran.
40. Berikut adalah beberapa pengaturan utama dalam tab Alternate Units :
Display Alternate Units: Mengaktifkan atau menonaktifkan tampilan
satuan alternatif pada dimensi. Jika diaktifkan, satuan alternatif akan
muncul di samping atau di bawah satuan utama.
Multiplier for Alt Units: Mengatur faktor pengali untuk mengonversi
satuan utama menjadi satuan alternatif. Misalnya, jika satuan utama
adalah inci dan Anda ingin menampilkan alternatif dalam milimeter,
Anda dapat mengatur multiplier ke 25.4 (karena 1 inci = 25.4 mm).
Alternate Units Format: Memilih format tampilan untuk satuan
alternatif, seperti Desimal, Arsitektural, atau Teknik, sesuai dengan
kebutuhan tampilan.
Precision: Menentukan presisi atau jumlah angka desimal untuk satuan
alternatif, sesuai dengan kebutuhan detail atau ketelitian dimensi.
Prefix/Suffix: Menambahkan teks sebelum (prefix) atau setelah (suffix)
angka satuan alternatif, seperti "mm" untuk milimeter atau "in" untuk
inci.
Zero Suppression: Mengatur agar angka nol yang tidak diperlukan
disembunyikan pada satuan alternatif, sehingga tampilan lebih rapi.
Placement: Menentukan posisi tampilan satuan alternatif di atas, di
bawah, atau di samping satuan utama. Ini membantu memastikan
tampilan dimensi tetap jelas dan tidak terlalu padat.
37
41. 38
Gambar 27. Menu Alternate Units pada New Dimension Style
G. Tolerances, untuk menambahkan informasi toleransi pada dimensi.
Toleransi adalah batasan deviasi yang diizinkan pada ukuran sebenarnya
dari suatu elemen dibandingkan dengan ukuran yang direncanakan. Berikut
adalah pengaturan utama dalam tab Tolerances :
Method: Menentukan jenis toleransi yang akan digunakan, seperti:
Symmetrical: Menetapkan toleransi simetris, di mana batas atas dan
batas bawah memiliki nilai deviasi yang sama.
Deviation: Menetapkan toleransi deviasi berbeda untuk batas atas dan
bawah.
Limits: Menampilkan ukuran maksimum dan minimum yang diizinkan.
Basic: Menetapkan dimensi dasar tanpa deviasi, sering digunakan
dalam pengukuran yang harus sangat presisi.
Tolerance Display: Mengontrol tampilan toleransi, apakah akan
ditampilkan dalam format angka atau hanya simbol toleransi.
Upper Value dan Lower Value: Menentukan nilai toleransi untuk batas
atas dan bawah. Misalnya, jika toleransi ditetapkan ke ±0.1, Anda bisa
memasukkan +0.1 untuk Upper Value dan -0.1 untuk Lower Value.
42. 39
Precision: Mengatur jumlah angka desimal yang digunakan dalam nilai
toleransi untuk meningkatkan ketelitian tampilan.
Zero Suppression: Mengatur untuk menyembunyikan angka nol yang
tidak diperlukan pada nilai toleransi, sehingga tampilan dimensi lebih
rapi.
Scaling for Tolerance Values: Mengatur skala toleransi, yang
memungkinkan ukuran toleransi tampil lebih besar atau lebih kecil
dibandingkan dengan dimensi utama.
Alignment: Menentukan bagaimana toleransi ditampilkan relatif
terhadap dimensi utama, apakah di atas, di bawah, atau sejajar dengan
dimensi utama.
Gambar 28. Menu Tolerances pada New Dimension Style
43. 40
TUGAS
BUATLAH TAMPAK ATAS DARI SEBUAH SALURAN IRIGASI
SEPERTI CONTOH DIBAWAH INI :
b = 1,XX (Dua Nomor Akhir NIM mahasiswa)
F = 0,5X (Satu Nomor Akhir NIM mahasiswa)
h = 0,7X (Satu Nomor Akhir NIM mahasiswa)
44. 41
BAGIAN V
PANEL-PANEL AUTOCAD
Adapun panel-panel autocad lainnya seperti SNAP, GRID, ORTHO, POLAR,
OSNAP, OTRACK, DUCS, DYN, LWT, dan MODEL yang dapat dilihat pada
gambar 29 dibawah. Berikut fungsi panel tersebut :
Snap, berguna untuk mengatur langkah pergerakan kursor secara
otomatis mengikuti grid atau interval tertentu. Fitur ini membantu
pengguna dalam membuat atau mengedit objek dengan lebih presisi,
karena kursor hanya bisa bergerak sesuai jarak yang ditentukan,
sehingga lebih mudah memastikan objek sejajar atau teratur. SNAP
berguna dalam berbagai situasi, terutama saat membuat gambar teknik
yang memerlukan akurasi tinggi
1.
Grid, berguna untuk menampilkan kisi atau titik-titik di area kerja
sebagai panduan visual. GRID membantu pengguna dalam menggambar
dan mengatur elemen pada gambar dengan lebih terstruktur dan rapi.
Meskipun tidak mencetak atau mempengaruhi objek pada gambar, GRID
memberikan bantuan visual yang memudahkan orientasi dan perataan
elemen-elemen gambar.
2.
Ortho, untuk membatasi pergerakan kursor hanya pada arah horizontal
(0°) dan vertikal (90°). Fitur ini sangat berguna ketika Anda ingin
menggambar garis lurus yang tegak lurus, seperti saat membuat denah
atau elemen dengan sudut 90 derajat. Dengan ORTHO diaktifkan, kursor
akan secara otomatis "terkunci" pada garis horizontal atau vertikal,
sehingga mengurangi kesalahan dalam menggambar.
3.
Polar, untuk membantu pengguna menggambar atau memindahkan
objek pada sudut tertentu secara otomatis. Ketika POLAR diaktifkan,
AutoCAD akan menampilkan garis panduan (tracking line) pada sudut
yang telah ditentukan setiap kali kursor mendekati sudut tersebut,
seperti 0°, 45°, 90°, dan lainnya. Fitur ini sangat berguna untuk
menjaga presisi pada sudut-sudut tertentu tanpa harus memasukkan
sudut secara manual.
4.
45. 42
5. Osnap, untuk membantu pengguna menangkap atau menempatkan
kursor pada titik-titik penting (snap points) dari objek secara presisi,
seperti titik tengah, titik akhir, pusat lingkaran, titik perpotongan, dan lain-
lain. OSNAP sangat penting dalam penggambaran teknik, karena
membantu memastikan posisi objek tepat sesuai dengan referensi yang
diinginkan.
6. Otrack, fitur yang memungkinkan pengguna untuk melacak titik-titik
referensi (seperti midpoint, endpoint, atau center) pada objek lain untuk
membantu penempatan objek atau titik baru dengan akurat.
7. Ducs, fitur yang memungkinkan sistem koordinat (UCS) menyesuaikan
secara otomatis dengan permukaan atau bidang 3D yang dipilih saat Anda
menggambar atau memodifikasi objek. Ini sangat membantu saat bekerja
dalam lingkungan 3D, di mana menggambar pada berbagai permukaan
atau sudut yang berbeda sering kali diperlukan.
8. Dyn, untuk menampilkan informasi dan opsi perintah langsung di dekat
kursor, membuat proses penggambaran lebih intuitif dan interaktif. Ketika
Dynamic Input diaktifkan, Anda dapat memasukkan nilai koordinat, jarak,
dan sudut secara langsung di area kerja tanpa harus memasukkan perintah
di Command Line.
9. Lwt, fitur yang mengontrol ketebalan tampilan garis (lineweight) pada
layar. LWT memungkinkan pengguna untuk melihat variasi ketebalan garis
di area kerja, yang membantu memvisualisasikan bagaimana gambar akan
terlihat ketika dicetak.
10. Model, ruang kerja utama di mana Anda menggambar dan mendesain
objek dalam skala sebenarnya. Model Space atau Model Tab menyediakan
kanvas tak terbatas untuk membuat semua elemen desain, seperti
bangunan, mekanisme, tata letak, dan komponen dalam ukuran aslinya.
Berbeda dengan Layout Space (Paper Space), yang biasanya digunakan
untuk mengatur tampilan cetakan dan anotasi.
47. BAGIAN VI
CONTOH-CONTOH PENGGAMBARAN
44
Penggambaran yang akan dilakukan pada bab ini adalah contoh
penggambaran jaringan irigasi. Berikut langkah-langkah yang harus
dilakukan :
Mempersiapkan Peta Topografi
1.
Dalam contoh penggambaran ini akan menggunakan peta topografi type
B seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 30. Peta Topografi
48. 45
2. Membuat Layer
Membuat layer dalam pekerjaan menggunakan aplikasi autocad untuk
mengatur dan mengelola elemen-elemen gambar dalam kategori atau
lapisan yang berbeda, yang sangat membantu dalam mengorganisir,
mengedit, dan mengendalikan visibilitas berbagai komponen desain.
Dengan sistem layer, Anda dapat mengelompokkan objek berdasarkan jenis,
fungsi, atau karakteristik tertentu, seperti saluran primer, saluran sekunder,
Petak sawah, atau anotasi lainnya.
3. Menentukkan titik letak bendungan
Setelah menentukkan titik letak bendungan selanjutnya dapat
menentukkan penamaan bendungan bisa dari nama sungai atau secara
inisial saja seperti gambar dibawah ini.
Gambar 31. Layer Kerja
Gambar 32. Titik Letak Bendungan
49. 46
4. Menentukkan Saluran Primer dan Bangunan Bagi Primer
Saluran primer irigasi adalah saluran utama yang mengalirkan air dari
sumber, seperti sungai, waduk, atau bendungan, menuju ke area irigasi.
Saluran ini memiliki kapasitas besar dan menjadi jalur awal distribusi air ke
jaringan irigasi yang lebih kecil, seperti saluran sekunder dan saluran
tersier.
Bangunan bagi primer adalah struktur yang berfungsi membagi aliran air
dari saluran primer ke saluran-saluran sekunder dalam sistem irigasi.
Bangunan ini biasanya terletak di titik-titik percabangan antara saluran
primer dan sekunder dan dilengkapi dengan pintu air atau katup untuk
mengatur jumlah dan distribusi air yang masuk ke masing-masing saluran
sekunder.
Gambar 33. Saluran Primer dan Bangunan Bagi Primer
5. Menentukkan Saluran Sekunder, Petak Sawah dan Bangunan Bagi
Sekunder
Saluran sekunder berfungsi menyalurkan air dari saluran primer ke
petak-petak irigasi atau ke saluran tersier. Saluran ini bertugas
mendistribusikan air secara lebih merata ke area yang lebih kecil di
sepanjang jaringan irigasi.
50. 47
Petak sawah adalah area lahan pertanian yang dikhususkan untuk
menanam padi, yang biasanya dibentuk dalam ukuran tertentu dan
dikelilingi oleh pematang atau tanggul kecil untuk mengatur pengairan.
Bangunan bagi sekunder adalah struktur dalam jaringan irigasi yang
berfungsi untuk membagi dan mengatur aliran air dari saluran sekunder ke
saluran tersier. Bangunan ini memungkinkan pengaturan distribusi air
dengan jumlah yang sesuai ke petak-petak tersier yang melayani lahan
sawah atau area pertanian yang lebih kecil.
Gambar 34. Saluran Sekunder, Petak Sawah dan Bangunan Bagi Sekunder