1. Universitas Pamulang Teknik Informatika - S1
PERTEMUAN 2
PENGENALAN CLOUD COMPUTING
LANJUTAN 2
1. Karakteristik Cloud Computing
Cloud computing memiliki karakteristik utama yang membedakannya dengan
traditional IT. Semua syarat tersebut harus dipenuhi agar dapat disebut sebagai cloud
computing. Lima karakter utama Cloud computing antara lain:
1. Broad Network Access
Suatu sistem atau layanan dapat dikatakan cloud computing apabila dapat
diakses melalui internet. Media akses tidak selalu menggunakan PC ataupun laptop
namun bisa dengan menggunakan smartphone, tablet atau handheld/gadget yang lain.
Sehingga dimanapun kapanpun asalkan tersedia akses internet dapat memakai layanan
cloud computing.
2. On-demand Self Service
Sesuatu yang dapat diakses melalui internet saja tidak bisa disebut sebagai
cloud. Sebuah situs web berita tidak dapat dikatakan cloud apabila tidak ada interaksi
antara pengguna dan server 8 tersebut. Cloud computing mensyaratkan pengguna
dapat memilih layanan sesuai yang diinginkan secara mandiri atau swalayan.
3. Rapid Elasticity
Selain dapat memilih layanan sendiri, pengguna juga harus dapat mengatur
tingkat layanan yang diinginkan untuk bisa disebut sebagai cloud computing.
Pengaturan tingkat layanan ini juga termasuk untuk berhenti dari layanan. Dan efek
dari pengaturan yang diubah tersebut dapat dirasakan dengan cepat juga.
4. Resource Pooling
Infrastruktur seperti storage, memory, dan processor berada dalam satu tempat
atau biasa disebut sebagai data center (bisa terdiri dari banyak server). Data center
harus dapat diatur agar dapat digunakan oleh banyak pengguna. Paling umum
dilakukan adalah dengan cara virtualisasi agar satu server dapat digunakan oleh
sejumlah pengguna.
5. Measured Service
Kapasitas layanan yang diberikan harus dapat diukur. Artinya ada perbedaan
kapasitas layanan tidak hanya ada satu pilihan saja. Ini merupakan dasar transparansi
2. Universitas Pamulang Teknik Informatika - S1
pengukuran biaya layanan, walaupun tidak semua penyedia layanan cloud selalu
memasang tarif (ada yang gratis, dengan resource dan layanan yang minim).
Gambar 1 Karakteristik Cloud Computing
2. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
2.1 Kelebihan Cloud Computing
Kelebihan atau Keuntungan Cloud Computing antara lain:
1. Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi
infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek
fungsionalitasnya. 2. Bagi pengembang aplikasi, layanan PaaS (Platform as a
service) memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat
sehingga meningkatkan produktivitas.
2. Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar
baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi.
3. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar
karena dengan meningkatnya penggunaan layanan PaaS ini akan meningkatkan
penggunaaan bandwidth internet.
4. Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat.
3. Universitas Pamulang Teknik Informatika - S1
2.2 Resiko atau Kekurangan Cloud Computing
Resiko atau kekurangan yang harus dihadapi pengguna Cloud Computing ini
antara lain:
1. Level layanan (Service level) artinya kemungkinan kinerja layanan yang kurang
konsisten dari provider. Inkonsistensi provider cloud ini meliputi proteksi data
dan pemulihan data.
2. Kerahasiaan (Privacy), yang berarti adanya resiko data pengguna akan diakses
oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama.
3. Kepatuhan (Compliance), yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level
kepatuhan provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh pengguna.
4. Kepemilikan data (Data ownership) mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan
data begitu data disimpan dalam cloud.
5. Data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service
dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat pengguna melakukan proses
terminasi terhadap layanan cloud computing.
3. Model Layanan Cloud Computing
Layanan cloud memiliki tiga karakteristik khusus yang membedakannya dari
hosting tradisional. Layanan ini dijual berdasarkan permintaan, yang biasanya per
menit atau per jam dan bersifat elastis, user boleh memiliki berapapun layanan yang
diinginkan sesuai waktu yang diberikan, dan layanan ini dikelolah penuh oleh
provider (pelanggan hanya perlu komputer dan akses Internet). Inovasi-inovasi yang
signifikan dalam hal virtualisasi dan distributed computing, termasuk juga
peningkatan akses ke Internet berkecepatan tinggi dan perbaikan ekonomi, telah
meningkatkan ketertarikan orang kepada cloud computing.
Sebuah cloud bisa berlabel privat atau publik. Public Cloud menjual layanan
ke siapapun di internet. (Saat ini, Amazon Web Service merupakan provider public
cloud terbesar.) Private Cloud adalah jaringan proprietary atau data center yang
mensuplay layanan-layanan ter-host kepada orang-orang dalam jumlah terbatas. Jika
sebuah service provider menggunakan sumber-sumber milik private cloud, maka
hasilnya disebut virtual private cloud. Private atau publik, tujuan dari cloud
computing adalah menyediakan akses yang mudah, skalabel kepada sumber-sumber
komputasi dan layanan TI.
4. Universitas Pamulang Teknik Informatika - S1
Gambar 2. Layanan Cloud
Adapun implementasi ini semua adalah berjenjang, dimana tingkatan
menciptakan piranti lunak sebagai layanan yang terkompleks. Yang dapat
dilihat pada diagram dibawah ini :
Gambar 3. Revolusi Computasi
5. Universitas Pamulang Teknik Informatika - S1
1. Software as a Services (SaaS)
SaaS merupakan perkembangan lanjutan dari konsep Application Service
Provider (ASP). SaaS memiliki keterbatasan dalam pemanfaatan fitur aplikasi, karena
multi-tenant, maka fitur-fitur biasanya bersifat umum. SaaS biasanya menyediakan
fungsi untuk penyelesaian masalah, misalnya untuk business intelegence, web
conference, e-mail, dan lain-lain. Pengguna dapat langsung menggunakan berbagai
fitur yang disediakan oleh provider, misalnya Google dengan Google Apps-nya.
Konsep SaaS ini masih terkendala pada pelanggan yang belum mendapat kendali
penuh atas aplikasi yang disewa pelanggan. Selain itu, hanya fitur-fitur aplikasi yang
telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan.
Gambar 4. Penyedia Jasa Layanan SaaS
2. Platform as a Services (PaaS)
PaaS merupakan layanan cloud yang menyediakan modul-modul siap pakai.
Modul-modul ini dapat digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan aplikasi
yang hanya dapat berjalan di atas platform tersebut. Layanan ini melayani pelanggan
untuk mengembangkan aplikasi baru menggunakan pengembangan API dan
pengaturan konfigurasi. Pada konsep PaaS, pengguna juga tidak memiliki kendali
terhadap sumber daya komputasi dasar, seperti : memory, storage, dan lain-lain,
semuanya sudah diatur oleh provider.
6. Universitas Pamulang Teknik Informatika - S1
Gambar 5 Penyedia Jasa Layanan PaaS
3. Infrastructure as a Services (IaaS)
IaaS merupakan layanan yang memberikan fasilitas sewa bagi penggunanya
untuk menjalankan aplikasi yang diinginkan. Pada konsep IaaS, pengguna dapat
menyewa sumber daya komputasi dasar, seperti : processing power, memory, OS, dan
lain-lain. IaaS memungkinkan pengguna melakukan penambahan/pengurangan
kapasitas dengan mudah. IaaS menyediakan virtual machines dan hardware lainnya,
serta sistem operasi yang dapat dikontrol melalui pelayanan API.
Gambar 6 Penyedia Jasa Layanan IaaS