Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
1
A.Pemilihan Alat Potong
a. Tujuan Pemelajaran
Siswa mampu memilih alat potong untuk kerja bubut komplek.
b. Uraian Materi
Alat potong untuk kerja bubut komplek sama dengan alat potong kerja bubut
dasar, hanya ditambah beberapa alat potong untuk bubut ulir, bubut silinder
dalam dan pembentukan. Beberapa tambahan alat potong tersebut antara
lain,
1) Pahat bentuk
Pahat bentuk digunakan untuk membentuk benda kerja sesuai bentuk
permukaan yang diharapkan, salah satu contohnya adalah pahat yang
ujungnya beradius. Pahat bentuk yang lain adalah berbentuk pesegi,
biasanya untuk membuat alur pada benda silinder.
Gambar 1 : Pahat bentuk radius
2) Pahat Ulir
Pahat ulir digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal maupun ganda.
Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk ulir yang diinginkan. Untuk itu
diperlukan pengasahan pahat sesuai dengan mal ulirnya. Pahat ulir tidak
mermpunyai sudut tatal, permukaannya rata dengan ujung beradius sesuai
radius kaki ulir yang besarnya tergantung besar kisar ulirnya. Di bawah ini
ilustrasi pahat ulir segi tiga dan ulir segi empat.
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
2
Gambar 2 : Pahat ulir segi tiga Gambar 3 : Pahat ulir segi empat.
3) Pahat dalam
Pahat dalam digunakan untuk membubut bagian dalam silinder atau
membuat lubang sejajar sumbu. Pahat dalam baik untuk bubut rata maupun
ulir memerlukan batang pemegang yang ukuran diameternya lebih kecil
dibanding diameter dalam dari lubang yang dibuat.
Gambar 4: Pahat dalam
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
3
c. Rangkuman
1) Pahat bentuk disesuaikan dengan bentuk permukaan benda kerja yang
akan dibuat
2) Pahat ulir tidak mempunyai sudut tatal dan bentuknya sesuai bentuk ulir
yang diinginkan
3) Pahat dalam digunakan untuk membuat lubang dan ulir dalam dari benda
kerja.
d. Tugas
Siapkan berbagai bentuk pahat yang tersedia di bengkel bubut, amati setiap
perbedaan bentuknya dan catat .
e. Tes Formatif
1) Mengapa ujung pahat dibuat radius pada pahat bentuk radius ?
2) Bagian mana yang menunjukkan pahat ulir untuk membuat ulir segitiga
3) Mengapa batang pemegang pahat dalam diameternya lebih kecil
dibanding diameter dalam yang akan dibuat ?
f. Kunci Jawaban
1) Karena ujung pahat bentuk dibuat sesuai dengan bentuk permukaan benda
kerja yang diinginkan. Untuk permukaan beradius maka ujung pahat bentuk
dibuat radius.
2) Pada bagian ujung pemakanan pahatnya
3) Karena batang pemegang pahat harus membawa pahat masuk kedalam
lubang yang dibuat
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
4
MEMBUBUT KOMPLEKS
a. Tujuan Pemelajaran
1) Peserta diklat dapat membubut ulir luar dan dalam
2) Peserta diklat dapat membubut tirus
3) Peserta diklat dapat membubut eksentrik
4) Peserta diklat dapat membubut benda panjang
5) Peserta diklat dapat membubut menggunakan face plate
1) Membubut ulir luar dan dalam
Kerja persiapan,
- Tentukan putaran mesin -Persiapkan pahat kasar, muka, bentuk
(grove), dan pahat ulir -Kotak kunci (tool box)
- Pemasangan benda kerja
- Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Ujung pahat harus
setinggi pusat sumbu benda kerja, selanjutnya setel posisi pahat
dengan alat pengukur kedudukan (lihat gambar)
Gambar 5: Ulir luar Gambar 6: Ulir dalam Gambar 7: Pemasangan pahat ulir,
setinggi sumbu benda kerja
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
5
Gambar 8: Pengukur kedudukan dan penyetelan pahat ulir luar dan dalam
Langkah Kerja
1. Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter mayor ulir,
gunakan pahat kasar -Ganti pahat dengan pahat bentuk.
2. Bubut bagian akhir ulir dengan pahat bentuk (membuat grove)
3. Ganti pahat dengan pahat ulir
4. Buat uliran awal sesuai dengan bagian ulir yang dikehendaki,
tempatkan pahat pada ujung benda kerja kurang lebih 0,5 mm dari benda
kerjanya, majukan pahat sedikit menggores benda kerja.
5. Bubut bagian ulir yang dibuang sepanjang yang diinginkan. Pada akhir
pemotongan, undurkan pahat dan matikan mesin. Jangan sampai menabrak
bagian lain benda kerja.
6. Tempatkan pahat pada posisi awal sebelum pemotongan dengan memutar
benda kerja searah jarum jam
Gambar 9: Proses penguliran, bubut ulir luar
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
6
7. Periksa hasil ulirannya , bila sesuai dimensi yang diinginkan
lanjutkan dengan bubut ulir sebenarnya.
8. Ulangi langkah pembubutan di atas, sebelumnya majukan pahat
sesuai dengan ketebalan pemakanan, selesaikan sampai dengan
kedalaman ulir yang ditentukan.
9. Periksa hasil uliran.
2) Membubut tirus
Membubut tirus dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, cara yang paling
mudah adalah dengan tambahan alat bubut taper, akan tetapi cara ini selain
membutuhkan kelengkapan juga harus memasang perlengkapan tersebut
pada meja eretan. Cara biasa adalah dengan memiringkan eretan atas dan
memajukan eretan sebagai langkah pemakanan, khususnya untuk benda tirus
yang pendek.
Cara yang lain adalah dengan membubut antara dua senter dan menggeser
posisi kepala lepas sesuai dengan tinggi kemiringan yang diinginkan.
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
7
Untuk menghitung pergeseran kepala lepas (a),
dicari dengan rumus
a = ( D – d ) / 2
D = diameter besar
d = diameter kecil
Karena keterbatasan sentuhan senter tetap dengan lubang senter pada benda
keja , maka harga pergeseran “a” tidak lebih dari 1/50 panjang benda kerjanya.
Kerja persiapan,
1. Tentukan putaran mesin
2. Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing
3. Kotak kunci (tool box)
4. Pemasangan benda kerja
5. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
6. Penyetelan kemiringan sudut pada eretan atas (benda kerja
pendek) atau pergeseran kepala lepas (benda kerja panjang).
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
8
Langkah Kerja
1. Bubut bagian muka benda kerja untuk menentukan titik awal kemiringan -Bubut
diameter luar sampai dengan ukuran diameter terbesar yang diinginkan,
gunakan pahat kasar
2. Rubah posisi pahat atau posisi kepala lepas untuk menentukan
sudut kemiringannya
3. Bubut bagian tirusnya
4. Periksa kebenaran sisi dan sudut ketirusannya
5. Ganti pahat dengan pahat finishing.
6. Periksa hasil ketirusannya.
3) Membubut Eksentrik
Membubut eksentrik tirus dapat dilaksanakan dengan beberapa cara,
Pergeseran senter
Kerja persiapan,
1). Tentukan putaran mesin
2). Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing
3). Kotak kunci (tool box)
4). Pemasangan benda kerja
5). Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
Langkah Kerja
1. Bubut permukaan benda kerja dengan pahat kasar mendekati diameter
terbesar dan panjang yang diinginkan.
2. Bubut bagian muka benda kerja (dua muka) untuk menentukan sisi
penandaan pergeseran senter.
3. Buat pergeseran senternya pada dua sisi penampang benda kerja
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
9
Pemberian tanda untuk pergeseran senternya pada kedua sisi
penampangnya
Posisi senter A untuk pembubutan pertama
Posisi senter B untuk pembubutan kedua
4. Tempatkan benda kerja dengan penjepitan dua senter
5. Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter terbesar
yang diinginkan
6. Ganti penjepitan benda kerja dengan senter yang kedua
7. Bubut bagian eksentriknya
8. Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik yang dibuat
Pemakaian Chuck empat (independent chuck)
Kerja persiapan :
1. Tentukan putaran mesin
2. Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing
3. Kotak kunci (tool box)
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
10
4. Pemasangan benda kerja
5. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
Langkah Kerja
1. Bubut permukaan benda kerja dengan pahat kasar mendekati diameter
terbesar dan panjang yang diinginkan.
2. Bubut bagian muka benda kerja (dua muka) untuk menentukan sisi
penandaan pergeseran senter.
3. Buat pergeseran senternya pada satu sisi penampang benda kerja
4. Tempatkan benda kerja pada chuck empat, atur sesuai posisi senter utama
5. Bubut benda kerja sesuai dimensi yang diinginkan
6. Atur benda kerja dengan merubah posisi penjepitan sesuai sumbu
eksentriknya, gunakan pointer untuk membantu pergeserannya.
7. Bubut bagian eksentriknya
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
11
-Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik yang dibuat
4) Membubut Benda Panjang
Membubut benda panjang memerlukan peralatan tambahan. Peralatan
tambahan yang sering digunakan adalah kaca mata tetap (stationery steady
rests ) dan kaca mata jalan (stationery steady traveling). Kacamata tetap dan
jalan digunakan untuk mendukung benda kerja panjang, sehingga kelenturan
benda kerja akibat tekanan pemakanan saat dibubut dapat dikurangi. Apabila
tidak dijaga, maka benda kerja cenderung tirus atau tidak merata
kesilindrisannya.
Pemakaian kacamata jalan (traveling steady rest) dapat dilihat seperti gambar di
bawah ini.
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
12
Kerja persiapan,
1. Tentukan putaran mesin
2. Persiapkan pahat yang akan digunakan
3. Kotak kunci (tool box)
4. Pemasangan benda kerja
5. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
Langkah Kerja
1. Pasang kacamata pada meja mesin
2. Jepit benda kerja pada kepala tetap.
3. Atur benda kerja agar tersangga pada kacamatnya
4. Bila diperlukan jepit dengan senter jalan pada ujung yang lain
5. Benda kerja siap dibubut
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
13
5) Membubut dengan Faceplate
Membubut dengan Faceplate adalah membubut benda kerja yang bentuknya
tidak beraturan sehingga sulit bila menggunakan penjepitan atau pencekaman
dengan cara-cara yang telah dibahas sebelumnya.
Kerja persiapan,
1. Tentukan putaran mesin
2. Persiapkan pahat yang akan digunakan
3. Kotak kunci (tool box)
4. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
5. Pemasangan benda kerja pada faceplate.
Bila diperlukan gunakan angel plate dan v-block.
Langkah Kerja
1. Lepas kepala tetap dari mesin bubut.
2. Pasang faceplate sebagai pengganti kepala tetap
3. Atur posisi penjepitan benda kerja pada permukaan faceplate
4. Gunakan lubang dan alur yang tersedia pada faceplate untuk baut-baut
penjepitnya
5. Atur posisi bagian benda kerja yang akan dibubut sesuai dengan titik senter
mesin
6. Benda kerja siap dibubut.
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
14
d. Tugas
1. Siapkan perangkat pahat untuk membuat ulir, membuat tirus, membuat
poros eksentrik dari pembubutan awal sampai akhir
2. Urutakan pemakaian pahat dari masing-masing pembubutan tersebut,
catat dan buat laporannya.
e. Tes Formatif 1
Kerjakan pada mesin bubut yang tersedia, sesuai dengan dimensi,
bentuk dan ketentuan gambar kerjanya.
(Draft gambar soal) toleransi umum ± 0.05
1). Bubut Ulir
Bubut Eksentrik
Hal.
Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014
15
BAB III
EVALUASI
A. SOAL
Kerjakan pembubutan benda kerja sesuai dengan gambar kerjanya,
toleransi umum ± 0.05
B. KUNCI JAWABAN
Sesuai standar penilaian latihan benda kerja di bengkel ( lihat lembar
penilaian )
C. KRITERIA KELULUSAN
70 – 79 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.

More Related Content

DOCX
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
DOCX
PROGRAM KERJA PSG SMK N 1 BAYAH 2016
 
DOCX
Rancangan Data Center Untuk 3 Gedung Masing-Masing Gedung 4 Lantai
PPTX
PRESENTASI TKR.pptx
DOCX
Laporan Program Magang.docx
DOC
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
PDF
GAMBAR TEKNIK
PPTX
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)
PROPOSAL PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY.docx
PROGRAM KERJA PSG SMK N 1 BAYAH 2016
 
Rancangan Data Center Untuk 3 Gedung Masing-Masing Gedung 4 Lantai
PRESENTASI TKR.pptx
Laporan Program Magang.docx
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
GAMBAR TEKNIK
JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR)

What's hot (20)

PDF
Materi Sosialisasi Penyelarasan
DOC
Penyeimbangan trafo
DOC
Jobsheet tkj
DOC
Cover laporan pkl
DOCX
Laporan 7 konfigurasi mikrotik router
DOC
Laporan Mikrotik
PDF
Laporan kerja praktek jaringankomputer
DOCX
Jobsheet instalasi penerangan listrik
PDF
Pneumatik & Hidrolik
PDF
Tutorial mastercam x ; bubut cnc
PDF
Program kerja tkj_2020-2021
PDF
Panduan bantuan praktik kerja lapangan
PDF
Materi i teknik mesin m5 kb2
PPT
SISTEM PENGISIAN BATERAI IC REGULATOR.ppt
PPTX
Cmm ( coordinate measuring machine )
DOCX
Mini project complete
PPT
BEL270 TNB Project
PDF
MODUL DASAR TJKT.pdf
DOCX
Operation plan
DOCX
Report Latihan Industri JKE PSAS
Materi Sosialisasi Penyelarasan
Penyeimbangan trafo
Jobsheet tkj
Cover laporan pkl
Laporan 7 konfigurasi mikrotik router
Laporan Mikrotik
Laporan kerja praktek jaringankomputer
Jobsheet instalasi penerangan listrik
Pneumatik & Hidrolik
Tutorial mastercam x ; bubut cnc
Program kerja tkj_2020-2021
Panduan bantuan praktik kerja lapangan
Materi i teknik mesin m5 kb2
SISTEM PENGISIAN BATERAI IC REGULATOR.ppt
Cmm ( coordinate measuring machine )
Mini project complete
BEL270 TNB Project
MODUL DASAR TJKT.pdf
Operation plan
Report Latihan Industri JKE PSAS
Ad

Similar to Modul membubut komplexs revisi (20)

DOC
Modul mesin bubut 7 (8)
PPTX
Arul basic machining anwarul haqqu .pptx
DOCX
Laporan bubut
DOCX
Mesin Perkakas
PDF
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
PDF
Materi i teknik mesin m1 kb1
PDF
Mesin bubut
PDF
Mesin bubut
PDF
DOCX
pemesinan konvensional
PPTX
Mesin Bubut konfensional untuk smk kelas xi.pptx
PPT
Materi Mesin Bubut, Bagian Utama dan Perlengkapan.ppt
PPT
fdokumen.com_3-mesin-bubut perlengkapan mesin
DOC
Eksentrik
DOC
Modul mesin bubut 7 (11)
DOC
Modul mesin bubut 7 (6)
DOCX
Laporan pemesinan 2
DOCX
Uas makalah bubut
DOCX
Lanjutan bab 2
PDF
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Modul mesin bubut 7 (8)
Arul basic machining anwarul haqqu .pptx
Laporan bubut
Mesin Perkakas
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
Materi i teknik mesin m1 kb1
Mesin bubut
Mesin bubut
pemesinan konvensional
Mesin Bubut konfensional untuk smk kelas xi.pptx
Materi Mesin Bubut, Bagian Utama dan Perlengkapan.ppt
fdokumen.com_3-mesin-bubut perlengkapan mesin
Eksentrik
Modul mesin bubut 7 (11)
Modul mesin bubut 7 (6)
Laporan pemesinan 2
Uas makalah bubut
Lanjutan bab 2
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
PDF
Materi PPT Seminar #AITalks: AI dan Iman
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PDF
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
PDF
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
PDF
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
PDF
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
PPTX
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
PDF
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
PPTX
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
PPTX
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PDF
BukuKeterampilanMengajar-MNCPublishing2019.pdf
PPTX
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
DOCX
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
Materi PPT Seminar #AITalks: AI dan Iman
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
BukuKeterampilanMengajar-MNCPublishing2019.pdf
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx

Modul membubut komplexs revisi

  • 1. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 1 A.Pemilihan Alat Potong a. Tujuan Pemelajaran Siswa mampu memilih alat potong untuk kerja bubut komplek. b. Uraian Materi Alat potong untuk kerja bubut komplek sama dengan alat potong kerja bubut dasar, hanya ditambah beberapa alat potong untuk bubut ulir, bubut silinder dalam dan pembentukan. Beberapa tambahan alat potong tersebut antara lain, 1) Pahat bentuk Pahat bentuk digunakan untuk membentuk benda kerja sesuai bentuk permukaan yang diharapkan, salah satu contohnya adalah pahat yang ujungnya beradius. Pahat bentuk yang lain adalah berbentuk pesegi, biasanya untuk membuat alur pada benda silinder. Gambar 1 : Pahat bentuk radius 2) Pahat Ulir Pahat ulir digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal maupun ganda. Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk ulir yang diinginkan. Untuk itu diperlukan pengasahan pahat sesuai dengan mal ulirnya. Pahat ulir tidak mermpunyai sudut tatal, permukaannya rata dengan ujung beradius sesuai radius kaki ulir yang besarnya tergantung besar kisar ulirnya. Di bawah ini ilustrasi pahat ulir segi tiga dan ulir segi empat.
  • 2. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 2 Gambar 2 : Pahat ulir segi tiga Gambar 3 : Pahat ulir segi empat. 3) Pahat dalam Pahat dalam digunakan untuk membubut bagian dalam silinder atau membuat lubang sejajar sumbu. Pahat dalam baik untuk bubut rata maupun ulir memerlukan batang pemegang yang ukuran diameternya lebih kecil dibanding diameter dalam dari lubang yang dibuat. Gambar 4: Pahat dalam
  • 3. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 3 c. Rangkuman 1) Pahat bentuk disesuaikan dengan bentuk permukaan benda kerja yang akan dibuat 2) Pahat ulir tidak mempunyai sudut tatal dan bentuknya sesuai bentuk ulir yang diinginkan 3) Pahat dalam digunakan untuk membuat lubang dan ulir dalam dari benda kerja. d. Tugas Siapkan berbagai bentuk pahat yang tersedia di bengkel bubut, amati setiap perbedaan bentuknya dan catat . e. Tes Formatif 1) Mengapa ujung pahat dibuat radius pada pahat bentuk radius ? 2) Bagian mana yang menunjukkan pahat ulir untuk membuat ulir segitiga 3) Mengapa batang pemegang pahat dalam diameternya lebih kecil dibanding diameter dalam yang akan dibuat ? f. Kunci Jawaban 1) Karena ujung pahat bentuk dibuat sesuai dengan bentuk permukaan benda kerja yang diinginkan. Untuk permukaan beradius maka ujung pahat bentuk dibuat radius. 2) Pada bagian ujung pemakanan pahatnya 3) Karena batang pemegang pahat harus membawa pahat masuk kedalam lubang yang dibuat
  • 4. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 4 MEMBUBUT KOMPLEKS a. Tujuan Pemelajaran 1) Peserta diklat dapat membubut ulir luar dan dalam 2) Peserta diklat dapat membubut tirus 3) Peserta diklat dapat membubut eksentrik 4) Peserta diklat dapat membubut benda panjang 5) Peserta diklat dapat membubut menggunakan face plate 1) Membubut ulir luar dan dalam Kerja persiapan, - Tentukan putaran mesin -Persiapkan pahat kasar, muka, bentuk (grove), dan pahat ulir -Kotak kunci (tool box) - Pemasangan benda kerja - Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Ujung pahat harus setinggi pusat sumbu benda kerja, selanjutnya setel posisi pahat dengan alat pengukur kedudukan (lihat gambar) Gambar 5: Ulir luar Gambar 6: Ulir dalam Gambar 7: Pemasangan pahat ulir, setinggi sumbu benda kerja
  • 5. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 5 Gambar 8: Pengukur kedudukan dan penyetelan pahat ulir luar dan dalam Langkah Kerja 1. Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter mayor ulir, gunakan pahat kasar -Ganti pahat dengan pahat bentuk. 2. Bubut bagian akhir ulir dengan pahat bentuk (membuat grove) 3. Ganti pahat dengan pahat ulir 4. Buat uliran awal sesuai dengan bagian ulir yang dikehendaki, tempatkan pahat pada ujung benda kerja kurang lebih 0,5 mm dari benda kerjanya, majukan pahat sedikit menggores benda kerja. 5. Bubut bagian ulir yang dibuang sepanjang yang diinginkan. Pada akhir pemotongan, undurkan pahat dan matikan mesin. Jangan sampai menabrak bagian lain benda kerja. 6. Tempatkan pahat pada posisi awal sebelum pemotongan dengan memutar benda kerja searah jarum jam Gambar 9: Proses penguliran, bubut ulir luar
  • 6. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 6 7. Periksa hasil ulirannya , bila sesuai dimensi yang diinginkan lanjutkan dengan bubut ulir sebenarnya. 8. Ulangi langkah pembubutan di atas, sebelumnya majukan pahat sesuai dengan ketebalan pemakanan, selesaikan sampai dengan kedalaman ulir yang ditentukan. 9. Periksa hasil uliran. 2) Membubut tirus Membubut tirus dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, cara yang paling mudah adalah dengan tambahan alat bubut taper, akan tetapi cara ini selain membutuhkan kelengkapan juga harus memasang perlengkapan tersebut pada meja eretan. Cara biasa adalah dengan memiringkan eretan atas dan memajukan eretan sebagai langkah pemakanan, khususnya untuk benda tirus yang pendek. Cara yang lain adalah dengan membubut antara dua senter dan menggeser posisi kepala lepas sesuai dengan tinggi kemiringan yang diinginkan.
  • 7. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 7 Untuk menghitung pergeseran kepala lepas (a), dicari dengan rumus a = ( D – d ) / 2 D = diameter besar d = diameter kecil Karena keterbatasan sentuhan senter tetap dengan lubang senter pada benda keja , maka harga pergeseran “a” tidak lebih dari 1/50 panjang benda kerjanya. Kerja persiapan, 1. Tentukan putaran mesin 2. Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing 3. Kotak kunci (tool box) 4. Pemasangan benda kerja 5. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. 6. Penyetelan kemiringan sudut pada eretan atas (benda kerja pendek) atau pergeseran kepala lepas (benda kerja panjang).
  • 8. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 8 Langkah Kerja 1. Bubut bagian muka benda kerja untuk menentukan titik awal kemiringan -Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter terbesar yang diinginkan, gunakan pahat kasar 2. Rubah posisi pahat atau posisi kepala lepas untuk menentukan sudut kemiringannya 3. Bubut bagian tirusnya 4. Periksa kebenaran sisi dan sudut ketirusannya 5. Ganti pahat dengan pahat finishing. 6. Periksa hasil ketirusannya. 3) Membubut Eksentrik Membubut eksentrik tirus dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, Pergeseran senter Kerja persiapan, 1). Tentukan putaran mesin 2). Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing 3). Kotak kunci (tool box) 4). Pemasangan benda kerja 5). Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Langkah Kerja 1. Bubut permukaan benda kerja dengan pahat kasar mendekati diameter terbesar dan panjang yang diinginkan. 2. Bubut bagian muka benda kerja (dua muka) untuk menentukan sisi penandaan pergeseran senter. 3. Buat pergeseran senternya pada dua sisi penampang benda kerja
  • 9. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 9 Pemberian tanda untuk pergeseran senternya pada kedua sisi penampangnya Posisi senter A untuk pembubutan pertama Posisi senter B untuk pembubutan kedua 4. Tempatkan benda kerja dengan penjepitan dua senter 5. Bubut diameter luar sampai dengan ukuran diameter terbesar yang diinginkan 6. Ganti penjepitan benda kerja dengan senter yang kedua 7. Bubut bagian eksentriknya 8. Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik yang dibuat Pemakaian Chuck empat (independent chuck) Kerja persiapan : 1. Tentukan putaran mesin 2. Persiapkan pahat kasar, muka, dan pahat finishing 3. Kotak kunci (tool box)
  • 10. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 10 4. Pemasangan benda kerja 5. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Langkah Kerja 1. Bubut permukaan benda kerja dengan pahat kasar mendekati diameter terbesar dan panjang yang diinginkan. 2. Bubut bagian muka benda kerja (dua muka) untuk menentukan sisi penandaan pergeseran senter. 3. Buat pergeseran senternya pada satu sisi penampang benda kerja 4. Tempatkan benda kerja pada chuck empat, atur sesuai posisi senter utama 5. Bubut benda kerja sesuai dimensi yang diinginkan 6. Atur benda kerja dengan merubah posisi penjepitan sesuai sumbu eksentriknya, gunakan pointer untuk membantu pergeserannya. 7. Bubut bagian eksentriknya
  • 11. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 11 -Periksa kebenaran dimensi poros eksentrik yang dibuat 4) Membubut Benda Panjang Membubut benda panjang memerlukan peralatan tambahan. Peralatan tambahan yang sering digunakan adalah kaca mata tetap (stationery steady rests ) dan kaca mata jalan (stationery steady traveling). Kacamata tetap dan jalan digunakan untuk mendukung benda kerja panjang, sehingga kelenturan benda kerja akibat tekanan pemakanan saat dibubut dapat dikurangi. Apabila tidak dijaga, maka benda kerja cenderung tirus atau tidak merata kesilindrisannya. Pemakaian kacamata jalan (traveling steady rest) dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.
  • 12. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 12 Kerja persiapan, 1. Tentukan putaran mesin 2. Persiapkan pahat yang akan digunakan 3. Kotak kunci (tool box) 4. Pemasangan benda kerja 5. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. Langkah Kerja 1. Pasang kacamata pada meja mesin 2. Jepit benda kerja pada kepala tetap. 3. Atur benda kerja agar tersangga pada kacamatnya 4. Bila diperlukan jepit dengan senter jalan pada ujung yang lain 5. Benda kerja siap dibubut
  • 13. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 13 5) Membubut dengan Faceplate Membubut dengan Faceplate adalah membubut benda kerja yang bentuknya tidak beraturan sehingga sulit bila menggunakan penjepitan atau pencekaman dengan cara-cara yang telah dibahas sebelumnya. Kerja persiapan, 1. Tentukan putaran mesin 2. Persiapkan pahat yang akan digunakan 3. Kotak kunci (tool box) 4. Pemasangan dan penyetelan pahat bubut. 5. Pemasangan benda kerja pada faceplate. Bila diperlukan gunakan angel plate dan v-block. Langkah Kerja 1. Lepas kepala tetap dari mesin bubut. 2. Pasang faceplate sebagai pengganti kepala tetap 3. Atur posisi penjepitan benda kerja pada permukaan faceplate 4. Gunakan lubang dan alur yang tersedia pada faceplate untuk baut-baut penjepitnya 5. Atur posisi bagian benda kerja yang akan dibubut sesuai dengan titik senter mesin 6. Benda kerja siap dibubut.
  • 14. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 14 d. Tugas 1. Siapkan perangkat pahat untuk membuat ulir, membuat tirus, membuat poros eksentrik dari pembubutan awal sampai akhir 2. Urutakan pemakaian pahat dari masing-masing pembubutan tersebut, catat dan buat laporannya. e. Tes Formatif 1 Kerjakan pada mesin bubut yang tersedia, sesuai dengan dimensi, bentuk dan ketentuan gambar kerjanya. (Draft gambar soal) toleransi umum ± 0.05 1). Bubut Ulir Bubut Eksentrik
  • 15. Hal. Program Keahlian Teknik Pemesinan / smk Al-huda Kediri/2014 15 BAB III EVALUASI A. SOAL Kerjakan pembubutan benda kerja sesuai dengan gambar kerjanya, toleransi umum ± 0.05 B. KUNCI JAWABAN Sesuai standar penilaian latihan benda kerja di bengkel ( lihat lembar penilaian ) C. KRITERIA KELULUSAN 70 – 79 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja dengan bimbingan. 80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan. 90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.