SlideShare a Scribd company logo
Testing dan Implementasi
Testing dan Implementasi
Week 6 – Unit Testing
Pengujian -Unit-Program-Slide-IST206-IST204-Slide-06.ppt
Objective
Setelah mengikuti materi perkuliahan ini
mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
tentang :
•Proses Testing
•Black box Testing
•Whitebox Testing
Proses Testing
4
Proses Defect Testing
5
Prioritas Testing
• Hanya test yang lengkap yang dapat meyakinkan
sistem terbebas dari kesalahan, tetapi hal ini
sangat sulit dilakukan.
• Prioritas dilakukan terhadap pengujian
kemampuan sistem, bukan masing-masing
komponennya.
• Pengujian untuk situasi yg tipikal lebih penting
dibandingkan pengujian terhadap nilai batas.
6
Test Data dan Kasus Test
• Test data: Input yang yang
direncankan digunakan oleh sistem.
• Test cases: Input yang digunakan
untuk menguji sistem dan
memprediksi output dari input jika
sistem beroperasi sesuai dengan
spesifikasi.
7
1. Component Testing
 Pengujian komponen-komponen program
 Biasanya dilakukan oleh component developer
(kecuali untuk system kritis)
 Terdiri dari :
1.Unit Testing digunakan untuk menguji setiap modul
untuk menjamin setiap modul menjalankan
fungsinya dengan baik. Metode yang dilakukan :
Black Box Testing dan White – Box Testing.
2.Module Testing digunakan untuk mengecek apakah
struktur kendali sudah memetakan kinerja
kesuluruhan modul secara tepat.
8
Black – Box Testing
9
Black – Box Testing (cont.)
• Terfokus pada apakah unit program memenuhi
kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam
spesifikasi.
• Pada Blck – Box testing, cara pengujian hanya
dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi
unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari
unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan.
Jika ada unit yang tidak sesuai outputnya maka untuk
menyelesaikannya, diteruskan pada pengujian yang
kedua yaitu White – Box Testing.
10
Black – Box Testing (cont.)
 Pengujian black box berusaha menemukan
kesalahan dalam kategori :
 Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
 Kesalahan interface
 Kesalahan dalam struktur data atau akses
database eksternal
 Kesalahan kinerja
 Inisialisasi dan kesalahan terminasi
11
White – Box Testing
12
White – Box Testing (cont.)
• White – Box Testing adalah cara pengujian
dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti
kode – kode program yang ada, dan menganalisis
apakah ada kesalahan atau tidak.
• Jika ada modul yang menghasilkan output yang
tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan
maka baris – baris program, variabel dan
parameter yang terlibat pada unit tersebut akan
dicek satu persatu dan diperbaiki kemudian di-
compile ulang.
13
Path Testing
• Tujuannya meyakinkan bahwa himpunan test
case akan menguji setiap path pada suatu
program paling sedikit satu kali.
• Titik awal untuk path testing adalah suatu
program flow graph yang menunjukkan node –
node yang menyatakan program decisions (mis.:
if-then-else condition) dan busur menyatakan alur
kontrol
• Statements dengan conditions adalah node – node
dalam flow graf.
14
Program Flow Graph
• Menggambarkan alur kontrol. Setiap cabang
ditunjukkan oleh path yg terpisah dan loop
ditunjukkan oleh arrows looping kembali ke loop
kondisi node.
• Digunakan sebagai basis untuk menghitung
cyclomatic complexity
• Cyclomatic complexity = Jumlah edges – Jumlah
Node +2
• Cyclomatic complexity menyatakan jumlah test
untuk menguji control statements.
15
Program Flow Graph (cont.)
16
Independent Path
• 1, 2, 3, 8, 9
• 1, 2, 3, 4, 6, 7, 2
• 1, 2, 3, 4, 5, 7, 2
• 1, 2, 3, 4, 6, 7, 2, 8, 9
• Test cases harus ditentukan sehingga
semua path tersebut tereksekusi.
17
Partisi Ekivalensi (Equivalensi
Partition)
• Input data dan output hasil terdapat di klas
yang berbeda yang sesuai dengan klas
inputnya.
• Masing-masing klas equivalensi partition
diprosres dimana program akan memproses
anggota klas-klas tersebut secara equivale.
• Test cases dipilih dari masing-masing partisi.
18
Partisi Ekivalensi (cont.)
19
Partisi Ekivalensi (cont.)
 Partition system inputs and outputs into
‘equivalence sets’
 If input is a 5-digit integer between 10000 and
99999, equivalence partitions are <10000,
10000-99999 and > 100000
 Choose test cases at the boundary of these sets
 00000, 9999, 10000, 99999, 100001
20
Partisi Ekivalensi (cont.)
21
2. Integration Testing
 Pengujian kelompok komponen-komponen yang terintegrasi untuk
membentuk sub-system ataupun system.
 Dilakukan oleh tim penguji yang independent.
 Pengujian berdasarkan spesifikasi sistem.
 Integration Testing terdiri dari serangkaian test sebagai berikut :
1. Ujicoba antarmuka : ujicoba setiap fungsi dari antarmuka.
2. Ujicoba skenario pengguna : Pastikan setiap skenario berjalan
dengan baik.
3. Ujicoba aliran data : uji setiap proses dalam langkah per langkah.
4. Ujicoba sistem antarmuka : pastikan data mengalir antar proses.
 System Testing
 Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar
sub-system
22
3. User Testing
 Acceptance Testing
 Pengujian terakhir sebelum sistem dipakai oleh
user.
 Melibatkan pengujian dengan data dari
pengguna sistem.
 Biasa dikenal sebagai “alpha test” (“beta test”
untuk software komersial, dimana pengujian
dilakukan oleh potensial customer)
Tim RPL 1
23
Faults, Error dan Failures
• Fault: kesalahan dalam source code yang
mungkin menimbulkan failure ketika code yang
fault tersebut dijalankan.
• Error : kesalahan dalam logika yang mungkin
menimbulkan failure ketika program sedang
dijalankan.
• Failure: output yang tidak benar/tidak sesuai
ketika sistem dijalankan.
Tim RPL 1
24
Faults, Error dan Failures (cont.)
Tim RPL 1
25
Contoh :
Faults, Error dan Failures
26
Terima Kasih
Terima Kasih

More Related Content

PDF
Dasar dasar pengujian perangkat lunak
PPT
testing_black_box.ppt
PDF
Bab 5 pengujian_perangkat_lunak
PPT
materi_pengujian_perangkat_lunak_TIS_13.ppt
PPT
Testing black box
PDF
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
PPT
M K P L Pertemuan5
PPT
Mkpl Pertemuan5
Dasar dasar pengujian perangkat lunak
testing_black_box.ppt
Bab 5 pengujian_perangkat_lunak
materi_pengujian_perangkat_lunak_TIS_13.ppt
Testing black box
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
M K P L Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5

Similar to Pengujian -Unit-Program-Slide-IST206-IST204-Slide-06.ppt (20)

PDF
Blackboxtesting
PPTX
Testing&implementasi 4
PPTX
White Box dan Black Box Testing
PPTX
Testing&implementasi 4 5
PPTX
2 Tingkat Pengujian Perangkat Lunak (1).pptx
PDF
5.Pengujian Black box-Black box testing.pdf
PPTX
Softwate testing strategis
PPT
Bab 3.ppt
PPT
Pengujian -Unit-Program-Slide-IST206-IST204-Slide-05.ppt
PDF
Pengujian Perangkat Lunak
PPTX
SE - Chapter 7 Teknik Pengujian Perangkat Lunak
PPT
210_20250108071656_SOFTWARE TESTING.ppt
PPTX
software testing (black box testing) -- irma darmayanti
DOC
Coding
 
PPT
Strategi pengujian perangkat lunak
PPTX
cara menggunakan materi black box keseharian
PPTX
Menguji Hasil Integrasi Sistem Operasi Dengan Jaringan
PPTX
Testing&implementasi 3
DOC
Dede Rpl Kuis
PPTX
BLACK BOX DAN WHITE BOX.pptx
Blackboxtesting
Testing&implementasi 4
White Box dan Black Box Testing
Testing&implementasi 4 5
2 Tingkat Pengujian Perangkat Lunak (1).pptx
5.Pengujian Black box-Black box testing.pdf
Softwate testing strategis
Bab 3.ppt
Pengujian -Unit-Program-Slide-IST206-IST204-Slide-05.ppt
Pengujian Perangkat Lunak
SE - Chapter 7 Teknik Pengujian Perangkat Lunak
210_20250108071656_SOFTWARE TESTING.ppt
software testing (black box testing) -- irma darmayanti
Coding
 
Strategi pengujian perangkat lunak
cara menggunakan materi black box keseharian
Menguji Hasil Integrasi Sistem Operasi Dengan Jaringan
Testing&implementasi 3
Dede Rpl Kuis
BLACK BOX DAN WHITE BOX.pptx
Ad

More from Brianakal (6)

PPT
Pengujian Perangkat Lunak - Pertemuan 02.ppt
PPT
Pengujian Perangkat Lunak - Pertemuan 01.ppt
PPT
Pengujian-Unit-Program-Slide-IST206-IST204-Slide-09.ppt
PPT
Pengujian-Unit-Program-Slide-IST206-IST204-Slide-07.ppt
PPT
Ini contoh ppt untuk dapat download file di slideshare pptexamplessssssssssss...
PPTX
Ini contoh ppt untuk dapat download file di slideshare samplepptxxxxxxxxxxxxx...
Pengujian Perangkat Lunak - Pertemuan 02.ppt
Pengujian Perangkat Lunak - Pertemuan 01.ppt
Pengujian-Unit-Program-Slide-IST206-IST204-Slide-09.ppt
Pengujian-Unit-Program-Slide-IST206-IST204-Slide-07.ppt
Ini contoh ppt untuk dapat download file di slideshare pptexamplessssssssssss...
Ini contoh ppt untuk dapat download file di slideshare samplepptxxxxxxxxxxxxx...
Ad

Pengujian -Unit-Program-Slide-IST206-IST204-Slide-06.ppt

  • 1. Testing dan Implementasi Testing dan Implementasi Week 6 – Unit Testing
  • 3. Objective Setelah mengikuti materi perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang : •Proses Testing •Black box Testing •Whitebox Testing
  • 6. Prioritas Testing • Hanya test yang lengkap yang dapat meyakinkan sistem terbebas dari kesalahan, tetapi hal ini sangat sulit dilakukan. • Prioritas dilakukan terhadap pengujian kemampuan sistem, bukan masing-masing komponennya. • Pengujian untuk situasi yg tipikal lebih penting dibandingkan pengujian terhadap nilai batas. 6
  • 7. Test Data dan Kasus Test • Test data: Input yang yang direncankan digunakan oleh sistem. • Test cases: Input yang digunakan untuk menguji sistem dan memprediksi output dari input jika sistem beroperasi sesuai dengan spesifikasi. 7
  • 8. 1. Component Testing  Pengujian komponen-komponen program  Biasanya dilakukan oleh component developer (kecuali untuk system kritis)  Terdiri dari : 1.Unit Testing digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik. Metode yang dilakukan : Black Box Testing dan White – Box Testing. 2.Module Testing digunakan untuk mengecek apakah struktur kendali sudah memetakan kinerja kesuluruhan modul secara tepat. 8
  • 9. Black – Box Testing 9
  • 10. Black – Box Testing (cont.) • Terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. • Pada Blck – Box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Jika ada unit yang tidak sesuai outputnya maka untuk menyelesaikannya, diteruskan pada pengujian yang kedua yaitu White – Box Testing. 10
  • 11. Black – Box Testing (cont.)  Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :  Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang  Kesalahan interface  Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal  Kesalahan kinerja  Inisialisasi dan kesalahan terminasi 11
  • 12. White – Box Testing 12
  • 13. White – Box Testing (cont.) • White – Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode – kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. • Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan maka baris – baris program, variabel dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki kemudian di- compile ulang. 13
  • 14. Path Testing • Tujuannya meyakinkan bahwa himpunan test case akan menguji setiap path pada suatu program paling sedikit satu kali. • Titik awal untuk path testing adalah suatu program flow graph yang menunjukkan node – node yang menyatakan program decisions (mis.: if-then-else condition) dan busur menyatakan alur kontrol • Statements dengan conditions adalah node – node dalam flow graf. 14
  • 15. Program Flow Graph • Menggambarkan alur kontrol. Setiap cabang ditunjukkan oleh path yg terpisah dan loop ditunjukkan oleh arrows looping kembali ke loop kondisi node. • Digunakan sebagai basis untuk menghitung cyclomatic complexity • Cyclomatic complexity = Jumlah edges – Jumlah Node +2 • Cyclomatic complexity menyatakan jumlah test untuk menguji control statements. 15
  • 16. Program Flow Graph (cont.) 16
  • 17. Independent Path • 1, 2, 3, 8, 9 • 1, 2, 3, 4, 6, 7, 2 • 1, 2, 3, 4, 5, 7, 2 • 1, 2, 3, 4, 6, 7, 2, 8, 9 • Test cases harus ditentukan sehingga semua path tersebut tereksekusi. 17
  • 18. Partisi Ekivalensi (Equivalensi Partition) • Input data dan output hasil terdapat di klas yang berbeda yang sesuai dengan klas inputnya. • Masing-masing klas equivalensi partition diprosres dimana program akan memproses anggota klas-klas tersebut secara equivale. • Test cases dipilih dari masing-masing partisi. 18
  • 20. Partisi Ekivalensi (cont.)  Partition system inputs and outputs into ‘equivalence sets’  If input is a 5-digit integer between 10000 and 99999, equivalence partitions are <10000, 10000-99999 and > 100000  Choose test cases at the boundary of these sets  00000, 9999, 10000, 99999, 100001 20
  • 22. 2. Integration Testing  Pengujian kelompok komponen-komponen yang terintegrasi untuk membentuk sub-system ataupun system.  Dilakukan oleh tim penguji yang independent.  Pengujian berdasarkan spesifikasi sistem.  Integration Testing terdiri dari serangkaian test sebagai berikut : 1. Ujicoba antarmuka : ujicoba setiap fungsi dari antarmuka. 2. Ujicoba skenario pengguna : Pastikan setiap skenario berjalan dengan baik. 3. Ujicoba aliran data : uji setiap proses dalam langkah per langkah. 4. Ujicoba sistem antarmuka : pastikan data mengalir antar proses.  System Testing  Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system 22
  • 23. 3. User Testing  Acceptance Testing  Pengujian terakhir sebelum sistem dipakai oleh user.  Melibatkan pengujian dengan data dari pengguna sistem.  Biasa dikenal sebagai “alpha test” (“beta test” untuk software komersial, dimana pengujian dilakukan oleh potensial customer) Tim RPL 1 23
  • 24. Faults, Error dan Failures • Fault: kesalahan dalam source code yang mungkin menimbulkan failure ketika code yang fault tersebut dijalankan. • Error : kesalahan dalam logika yang mungkin menimbulkan failure ketika program sedang dijalankan. • Failure: output yang tidak benar/tidak sesuai ketika sistem dijalankan. Tim RPL 1 24
  • 25. Faults, Error dan Failures (cont.) Tim RPL 1 25
  • 26. Contoh : Faults, Error dan Failures 26