VALUATION
(PENILAIAN SAHAM)
Dr. Indarti,SE.,MM.,Ak.,CA.,CRGP
Dosen dan Praktisi
Manajemen Keuangan
PENGERTIAN SAHAM
Saham merupakan surat berharga yang diterbitkan emiten yang
menyatakan bahwa pemilik saham mempunyai hak kepemilikan
atas aset-aset perusahaan.
Imbalan yang bisa diterima investor saham:
1. Hak kepemilikan
2. Dividen
3. Capital gain
HAK-HAK INVESTOR SAHAM
Hak (istimewa) yang dimiliki investor saham:
1. Hak kepemilikan (control of the firm)
Tercermin dalam voting right yang dimiliki investor. Makin besar
kepemilikan, makin besar hak pemegang saham untuk mengontrol
perusahaan.
2. Preemptive right
Hak investor saham untuk didahulukan dalam pembelian
‘saham baru’ yang diterbitkan oleh perusahaan.
KARAKTERISTIK SAHAM BIASA
Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba
Mermiliki hak suara dalam RUPS. Pemegang saham biasa dapat
mempengaruhi kebijakan korporasi melalui proses pengambilan
suara (voting) dalam pembuatan tujuan dan kebijakan, stock split dan
memilih dewan direksi perusahaan.
Memiliki hak terakhir dalam hal perusahaan dilikuidasi
Memiliki tanggungjawab terbatas sebesar saham yang dimiliki
Hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya
KARAKTERISTIK SAHAM PREFEREN
Memiliki hak lebih dahulu memperoleh dividen dan pembayaran
deviden dalam jumlah tetap yang lebih tinggi daripada deviden saham
biasa
Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nominal sahamnya
setelah pembayaran kepada kreditor dalam hal likuidasi
Memiliki hak utama di atas pemegang saham biasa dalam hal
likuidasi
TUJUAN PENILAIAN SAHAM
Saham merupakan aset finansial yang dapat dijadikan
investasi.
Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah
saham yang akan dibeli atau dijual akan memberikan
tingkat return yang sesuai dengan return yang
diharapkan.
Nilai saham dibedakan menjadi: nilai buku, nilai pasar
dan nilai intrinsik
NILAI BUKU (BOOK VALUE)
Nilai buku per lembar saham adalah nilai aset
bersih (net assets) yang dimiliki pemilik dengan
memiliki satu lembar saham.
Dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang
bersangkutan.
beredar
yg
biasa
saham
Jumlah
Ekuitas
Total
buku
Nilai 
NILAI PASAR (MARKET VALUE)
Harga saham di bursa saham pada saat tertentu.
Ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
bersangkutan di pasar bursa
NILAI INTRINSIK SAHAM
Nilai sebenarnya/seharusnya dari suatu saham.
Calon investor menghitung nilai intrinsik saham
untuk memutuskan strategi investasinya.
Jika nilai pasar > nilai intrinsik
 overvalued  jual
Jika nilai pasar < nilai intrinsik
 undervalued  beli
PENENTUAN NILAI INTRINSIK SAHAM
Tidak seperti nilai pasar (yang bisa dilihat dari harga saham di
pasar), nilai intrinsik suatu saham hanya bisa diperkirakan
dengan pendekatan tertentu.
Pendekatan berbasis analisis fundamental yang bisa dilakukan
adalah dengan:
1. Pendekatan nilai sekarang (present value)
2. Pendekatan Price Earning Ratio
3. Pendekatan lainnya
PENDEKATAN NILAI SEKARANG
Dalam pendekatan ini, perhitungan nilai saham dilakukan dengan
menghitung nilai sekarang (present value) semua aliran kas
saham yang diharapkan di masa datang dengan tingkat diskonto
sebesar tingkat return yang disyaratkan investor.
Aliran kas yang bisa dipakai dalam penilaian saham dengan
pendekatan nilai sekarang adalah earning perusahaan, atau
berupa earning yang dibagikan dalam bentuk dividen.
MODEL DISKONTO DIVIDEN (MDD)
MDD merupakan model untuk mengestimasi harga saham
dengan mendiskontokan semua aliran dividen yang akan
diterima di masa datang.
PENILAIAN SAHAM PREFEREN
Saham yg memberikan sejumlah dividen yang
tetap jumlahnya dalam waktu yang tak terbatas
Karena saham preferen tidak mempunyai tanggal
jatuh tempo, maka penilaian saham preferen
merupakan suatu perpetuitas.
PV = D
k
PV = Nilai saham preferen
D = dividen tahunan per lembar saham preferen
k = tingkat return/pengembalian yang
disyaratkan pada saham preferen
13
PENILAIAN SAHAM PREFEREN
Contoh:
Microsoft mempunyai saham preferen dengan
tingkat deviden yang dibayarkan sebesar Rp
1.500,00 tiap tahun. Tingkat pengembalian yang
diinginkan investor adalah 14%. Berapa nilai saham
preferen tersebut?
Jawab:
PV = D = 1.500 = Rp 10.714,29
K 0,14
14
PENILAIAN SAHAM BIASA
Perhitungan nilai saham biasa dengan deviden
sebagai dasarnya dilakukan dengan asumsi
bahwa para investor bersedia membayar suatu
saham di masa mendatang dengan harga jual
dan deviden di masa yang akan datang.
15
PENILAIAN SAHAM BIASA
Dividend Discount Model
Perhitungan harga saham sekarang yang
menyatakan bahwa nilai saham sama dengan
present value dari semua dividen yang
diharapkan di terima di masa yang akan
datang.
16
n
n
n
k
P
D
k
D
k
D
PV
)
1
(
...
)
1
(
)
1
( 2
2
1
1








PENILAIAN SAHAM BIASA
Contoh:
Diramalkan bahwa PT. ABC akan membayar dividen sebesar
Rp 300, Rp 324, dan Rp 350 untuk 3 tahun yang akan
datang. Pada akhir tahun ke tiga, PT. ABC menjual saham
dengan harga Rp 9.448. Berapakah harga saham tersebut
apabila diketahui return yang diharapkan adalah 12%?
Jawab:
17
500
.
7
)
12
.
0
1
(
448
.
9
350
)
12
.
0
1
(
324
)
12
.
0
1
(
300
3
2
1
Rp
PV
PV








PENILAIAN SAHAM BIASA
Ada tiga model pertumbuhan dividen (asumsi bahwa jika saham
dimiliki selamanya) yang biasanya dipakai sebagai model
penilaian saham berbasis MDD:
1. Model pertumbuhan nol (zero growth model)
2. Model pertumbuhan konstan (constant growth model)
3. Model pertumbuhan tidak konstan (non constant growth
model)
PENILAIAN SAHAM BIASA
Model pertumbuhan nol (zero growth model)
Model ini berasumsi bahwa deviden yang dibayarkan
perusahaan tidak akan mengalami pertumbuhan (tetap dari
waktu ke waktu); deviden akan dipertahankan pada tingkatnya
yang sekarang untuk seterusnya.
k
D
PV 
PENILAIAN SAHAM
Model pertumbuhan nol (zero growth model)
Contoh:
Sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen tiap
tahun sebesar Rp 500,00, tingkat pengembalian yang
disyaratkan adalah 20%. Hitung nilai intrinsik saham
tersebut!
Jawab:
2.500
Rp
0,2
500
Rp
k
D
PV 


PENILAIAN SAHAM BIASA
Pertumbuhan Dividen Secara Konstan (Constant
Growth Model)  disebut juga Gordon Model
(sesuai dengan nama penemunya Myron J.
Gordon)
 Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat
pertumbuhan perusahaan
 Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh
pada suatu tingkat tertentu yang konstan selama
waktu tak terbatas.
 Model ini cocok untuk perusahaan mature (dalam
tahap dewasa) dengan pertumbuhan yang stabil.
21
PENILAIAN SAHAM BIASA
Persamaan Model petumbuhan konstan (model Gordon) bisa dituliskan sebagai berikut:
Do = Deviden per lembar sebelum tumbuh
g = tingkat pertumbuhan deviden
k = tingkat pengembalian yang disyaratkan















k)
(1
g)
(1
D
.......
k)
(1
g)
(1
D
k)
(1
g)
(1
D
k)
(1
g)
(1
D
PV 0
3
3
0
2
2
0
0
g)
-
(k
D
g)
-
(k
g)
(1
D
PV 1
0



PENILAIAN SAHAM
Model pertumbuhan constant (constant growth
model)
Contoh:
Sebuah saham membayarkan dividen Rp 500,00 dan
diperkirakan deviden akan tumbuh 5% per tahun sampai
tak terhingga. Jika tingkat pengembalian yang disyaratkan
investor 20%, hitung nilai intrinsik saham tersebut!
Jawab:
3.500
Rp
0,05)
-
(0,2
500(1,05)
g)
(k
g)
(1
D
PV
s
0





PENILAIAN SAHAM BIASA
Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak Konstan
(Nonconstant Growth Rate Model)
Model ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang mempuyai
karakteristik pertumbuhan yang ‘fantastis’ di tahun-tahun awal,
sehingga bisa membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan
yang tinggi.
Setelah pertumbuhan dividen fantastis tersebut, perusahaan hanya
membayarkan dividen pada tingkat yang lebih rendah tapi konstan
hingga waktu tak terbatas.
24
PENILAIAN SAHAM BIASA
Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak Konstan
(Nonconstant Growth Rate Model)
Tahap-tahap perhitungan yang harus dilakukan untuk model ini adalah:
1. Membagi aliran dividen menjadi dua bagian:
(a) bagian awal yang meliputi aliran dividen yang fantastis
(b) aliran dividen dengan pertumbuhan yang konstan.
2. Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang fantastis (bagian
awal).
3. Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama periode
pertumbuhan konstan.
4. Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagian
perhitungan aliran dividen
25
PENILAIAN SAHAM BIASA
Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak Konstan
(Nonconstant Growth Rate Model)
Contoh:
PT. ABC adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi
informasi. Dengan temuan produk inovatifnya, pada 3 tahun
pertama, PT. ABC mengalami pertumbuhan earning yang
sangat fantastis, sehingga bisa membayarkan dividen dengan
tingkat pertumbuhan 20% selama 3 tahun.
Setelah tahun ke-3 dan seterusnya perusahaan memutuskan
untuk membayar dividen dengan tingkat pertumbuhan 10% per
tahun selamanya.
Dividen awal (D0) sebesar Rp 1.000,00 dan tingkat return yang
disyaratkan investor diketahui 15%.
Hitung nilai intrinsik saham PT. ABC!
MODEL PERTUMBUHAN DEVIDEN SECARA TIDAK
KONSTAN (NONCONSTANT GROWTH RATE
MODEL)
0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=10% 4 g=10%n
A B
PV = 1.000(1,2) + 1.000(1,2)2 + 1.000(1,2)3 + 1
1.900,8
(1,15) (1,15)2 (1,15)3 (1,15)3 (0,15-0,1)
= 1.043,48 + 1.088,85 + 1.136,19 + (0,6575 x 38.016)
= 3.268,52 + 24.996,14
PV = 28.264,66
Jadi, nilai intrinsik saham tersebut adalah Rp 28.264,66
MODEL PERTUMBUHAN DEVIDEN SECARA TIDAK
KONSTAN (NONCONSTANT GROWTH RATE
MODEL)
0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=10% 4 g=10%n
A B
D0= Rp 1.000 D1= Rp 1.200 D2= Rp 1.440 D3= Rp 1.728 D4= Rp 1.900,8
Rp 1.043,48 k
1.088,85 k
1.136,19 k = Rp 38.016
24.996,14 k
PV = Rp. 28.264,66
0,10)
-
(0,15
1.900,8
)
g
-
(k
D
P
c
4
3 

LATIHAN SOAL
1. Sebuah saham membayarkan dividen per share Rp 2000,00 dan
diperkirakan deviden akan tumbuh konstan 5% per tahun hingga
seterusnya. Jika tingkat pengembalian yang disyaratkan investor
adalah 20% per tahun, berapakah nilai intrinsik saham tersebut!
2. Sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen tiap tahun
sebesar Rp 1.500,00, tingkat pengembalian yang disyaratkan
adalah 16%. Hitung nilai intrinsik saham tersebut!
3. PT. A saat ini membayar dividen sebesar Rp 1.600,00 per lembar
untuk saham biasanya. Perusahaan memperkirakan akan
menaikkan dividennya 20% per tahun dalam empat tahun
pertama kemudian dividen tumbuh 10% per tahun setelahnya
hingga seterusnya. Jika return yang diharapkan investor adalah
16%, berapakah nilai intrinsik saham tersebut?

More Related Content

PPT
Ukuran statistik bag 2
PPTX
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
PPTX
Pengaruh Kebijakan Fiskal dan Moneter Terhadap permintaan Agregat
PPTX
penerimaan total dan fungsi produksi
PPT
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
PPTX
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
PPTX
Statistik_ Angka Indeks
PPTX
Manajemen resiko ppt
Ukuran statistik bag 2
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Pengaruh Kebijakan Fiskal dan Moneter Terhadap permintaan Agregat
penerimaan total dan fungsi produksi
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Statistik_ Angka Indeks
Manajemen resiko ppt

What's hot (20)

PPTX
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
PPTX
Penilaian Saham
PPTX
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
PPTX
Penilaian Obligasi (Manajemen Keuangan)
PPTX
Materi 8 (perilaku produsen)
PPT
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
PPTX
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
PPT
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
PPTX
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
PPTX
Bab 12 menentukan strategi produk
PPTX
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
PPT
Manajemen Risiko 06 Risiko Kematian
PPT
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2
PPTX
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
PDF
Strategi merek
PPT
29689173 bab-4-bunga-majemuk
PPTX
Materi 10 (pasar persaingan)
PPTX
Persepsi konsumen
PPT
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
PPTX
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Penilaian Saham
Bab 14 mengembangkan strategi dan program penetapan harga
Penilaian Obligasi (Manajemen Keuangan)
Materi 8 (perilaku produsen)
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Bab 12 menentukan strategi produk
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Manajemen Risiko 06 Risiko Kematian
Periklanan & promosi.terence a shimp.ed5.jil2
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen - Bab 5 Prinsip-prinsip Pemasa...
Strategi merek
29689173 bab-4-bunga-majemuk
Materi 10 (pasar persaingan)
Persepsi konsumen
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen
Ad

Similar to Pert.9_Valuation.ppt (20)

PPT
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
PPT
9-penilaian_saham.ppt
PPT
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
PPT
11-penilaian_saham.ppt
PPT
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
PPT
saham dan penilaian nya penilaian_saham.ppt
PPTX
Manajemen keuangan part 3 of 5
PDF
pertemuan_4.ppt.pdf
PPTX
Nilai saham
PPTX
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptx
PPTX
Penilaian saham
PDF
Saham merupakan surat berharga yang diterbitkan emiten yang menyatakan bahwa ...
PPT
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
PDF
Saham & Penilaian Saham adsagehrgnggf.pdf
PPT
11 Penilaian Saham.ppt
PPT
materi 2.ppt
PPT
Penilaian Saham.ppt
PPT
11 Penilaian Saham.ppt
PPT
Saham dan Nilai Saham (1).ppt
PPTX
Penilaian saham dan valuasinya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
9-penilaian_saham.ppt
11-penilaiansaham-240130033853-2ba0b0ae.ppt
11-penilaian_saham.ppt
penilaian_saham.pptCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
saham dan penilaian nya penilaian_saham.ppt
Manajemen keuangan part 3 of 5
pertemuan_4.ppt.pdf
Nilai saham
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptx
Penilaian saham
Saham merupakan surat berharga yang diterbitkan emiten yang menyatakan bahwa ...
5. Analisa Penilaian Surat Berharga Pasar Modal.ppt
Saham & Penilaian Saham adsagehrgnggf.pdf
11 Penilaian Saham.ppt
materi 2.ppt
Penilaian Saham.ppt
11 Penilaian Saham.ppt
Saham dan Nilai Saham (1).ppt
Penilaian saham dan valuasinya
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
RPM BAHASA INDONESIA KELAS 7 TEKS DESKRIPSI.pdf
PDF
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas 12 Terbaru 2025
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
DOC
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
PPTX
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
PPT
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PDF
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
RPM BAHASA INDONESIA KELAS 7 TEKS DESKRIPSI.pdf
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas 12 Terbaru 2025
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka

Pert.9_Valuation.ppt

  • 2. PENGERTIAN SAHAM Saham merupakan surat berharga yang diterbitkan emiten yang menyatakan bahwa pemilik saham mempunyai hak kepemilikan atas aset-aset perusahaan. Imbalan yang bisa diterima investor saham: 1. Hak kepemilikan 2. Dividen 3. Capital gain
  • 3. HAK-HAK INVESTOR SAHAM Hak (istimewa) yang dimiliki investor saham: 1. Hak kepemilikan (control of the firm) Tercermin dalam voting right yang dimiliki investor. Makin besar kepemilikan, makin besar hak pemegang saham untuk mengontrol perusahaan. 2. Preemptive right Hak investor saham untuk didahulukan dalam pembelian ‘saham baru’ yang diterbitkan oleh perusahaan.
  • 4. KARAKTERISTIK SAHAM BIASA Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba Mermiliki hak suara dalam RUPS. Pemegang saham biasa dapat mempengaruhi kebijakan korporasi melalui proses pengambilan suara (voting) dalam pembuatan tujuan dan kebijakan, stock split dan memilih dewan direksi perusahaan. Memiliki hak terakhir dalam hal perusahaan dilikuidasi Memiliki tanggungjawab terbatas sebesar saham yang dimiliki Hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya
  • 5. KARAKTERISTIK SAHAM PREFEREN Memiliki hak lebih dahulu memperoleh dividen dan pembayaran deviden dalam jumlah tetap yang lebih tinggi daripada deviden saham biasa Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nominal sahamnya setelah pembayaran kepada kreditor dalam hal likuidasi Memiliki hak utama di atas pemegang saham biasa dalam hal likuidasi
  • 6. TUJUAN PENILAIAN SAHAM Saham merupakan aset finansial yang dapat dijadikan investasi. Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah saham yang akan dibeli atau dijual akan memberikan tingkat return yang sesuai dengan return yang diharapkan. Nilai saham dibedakan menjadi: nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik
  • 7. NILAI BUKU (BOOK VALUE) Nilai buku per lembar saham adalah nilai aset bersih (net assets) yang dimiliki pemilik dengan memiliki satu lembar saham. Dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. beredar yg biasa saham Jumlah Ekuitas Total buku Nilai 
  • 8. NILAI PASAR (MARKET VALUE) Harga saham di bursa saham pada saat tertentu. Ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa
  • 9. NILAI INTRINSIK SAHAM Nilai sebenarnya/seharusnya dari suatu saham. Calon investor menghitung nilai intrinsik saham untuk memutuskan strategi investasinya. Jika nilai pasar > nilai intrinsik  overvalued  jual Jika nilai pasar < nilai intrinsik  undervalued  beli
  • 10. PENENTUAN NILAI INTRINSIK SAHAM Tidak seperti nilai pasar (yang bisa dilihat dari harga saham di pasar), nilai intrinsik suatu saham hanya bisa diperkirakan dengan pendekatan tertentu. Pendekatan berbasis analisis fundamental yang bisa dilakukan adalah dengan: 1. Pendekatan nilai sekarang (present value) 2. Pendekatan Price Earning Ratio 3. Pendekatan lainnya
  • 11. PENDEKATAN NILAI SEKARANG Dalam pendekatan ini, perhitungan nilai saham dilakukan dengan menghitung nilai sekarang (present value) semua aliran kas saham yang diharapkan di masa datang dengan tingkat diskonto sebesar tingkat return yang disyaratkan investor. Aliran kas yang bisa dipakai dalam penilaian saham dengan pendekatan nilai sekarang adalah earning perusahaan, atau berupa earning yang dibagikan dalam bentuk dividen.
  • 12. MODEL DISKONTO DIVIDEN (MDD) MDD merupakan model untuk mengestimasi harga saham dengan mendiskontokan semua aliran dividen yang akan diterima di masa datang.
  • 13. PENILAIAN SAHAM PREFEREN Saham yg memberikan sejumlah dividen yang tetap jumlahnya dalam waktu yang tak terbatas Karena saham preferen tidak mempunyai tanggal jatuh tempo, maka penilaian saham preferen merupakan suatu perpetuitas. PV = D k PV = Nilai saham preferen D = dividen tahunan per lembar saham preferen k = tingkat return/pengembalian yang disyaratkan pada saham preferen 13
  • 14. PENILAIAN SAHAM PREFEREN Contoh: Microsoft mempunyai saham preferen dengan tingkat deviden yang dibayarkan sebesar Rp 1.500,00 tiap tahun. Tingkat pengembalian yang diinginkan investor adalah 14%. Berapa nilai saham preferen tersebut? Jawab: PV = D = 1.500 = Rp 10.714,29 K 0,14 14
  • 15. PENILAIAN SAHAM BIASA Perhitungan nilai saham biasa dengan deviden sebagai dasarnya dilakukan dengan asumsi bahwa para investor bersedia membayar suatu saham di masa mendatang dengan harga jual dan deviden di masa yang akan datang. 15
  • 16. PENILAIAN SAHAM BIASA Dividend Discount Model Perhitungan harga saham sekarang yang menyatakan bahwa nilai saham sama dengan present value dari semua dividen yang diharapkan di terima di masa yang akan datang. 16 n n n k P D k D k D PV ) 1 ( ... ) 1 ( ) 1 ( 2 2 1 1        
  • 17. PENILAIAN SAHAM BIASA Contoh: Diramalkan bahwa PT. ABC akan membayar dividen sebesar Rp 300, Rp 324, dan Rp 350 untuk 3 tahun yang akan datang. Pada akhir tahun ke tiga, PT. ABC menjual saham dengan harga Rp 9.448. Berapakah harga saham tersebut apabila diketahui return yang diharapkan adalah 12%? Jawab: 17 500 . 7 ) 12 . 0 1 ( 448 . 9 350 ) 12 . 0 1 ( 324 ) 12 . 0 1 ( 300 3 2 1 Rp PV PV        
  • 18. PENILAIAN SAHAM BIASA Ada tiga model pertumbuhan dividen (asumsi bahwa jika saham dimiliki selamanya) yang biasanya dipakai sebagai model penilaian saham berbasis MDD: 1. Model pertumbuhan nol (zero growth model) 2. Model pertumbuhan konstan (constant growth model) 3. Model pertumbuhan tidak konstan (non constant growth model)
  • 19. PENILAIAN SAHAM BIASA Model pertumbuhan nol (zero growth model) Model ini berasumsi bahwa deviden yang dibayarkan perusahaan tidak akan mengalami pertumbuhan (tetap dari waktu ke waktu); deviden akan dipertahankan pada tingkatnya yang sekarang untuk seterusnya. k D PV 
  • 20. PENILAIAN SAHAM Model pertumbuhan nol (zero growth model) Contoh: Sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen tiap tahun sebesar Rp 500,00, tingkat pengembalian yang disyaratkan adalah 20%. Hitung nilai intrinsik saham tersebut! Jawab: 2.500 Rp 0,2 500 Rp k D PV   
  • 21. PENILAIAN SAHAM BIASA Pertumbuhan Dividen Secara Konstan (Constant Growth Model)  disebut juga Gordon Model (sesuai dengan nama penemunya Myron J. Gordon)  Dividen tumbuh sesuai dengan tingkat pertumbuhan perusahaan  Model ini mengasumsikan bahwa dividen tumbuh pada suatu tingkat tertentu yang konstan selama waktu tak terbatas.  Model ini cocok untuk perusahaan mature (dalam tahap dewasa) dengan pertumbuhan yang stabil. 21
  • 22. PENILAIAN SAHAM BIASA Persamaan Model petumbuhan konstan (model Gordon) bisa dituliskan sebagai berikut: Do = Deviden per lembar sebelum tumbuh g = tingkat pertumbuhan deviden k = tingkat pengembalian yang disyaratkan                k) (1 g) (1 D ....... k) (1 g) (1 D k) (1 g) (1 D k) (1 g) (1 D PV 0 3 3 0 2 2 0 0 g) - (k D g) - (k g) (1 D PV 1 0   
  • 23. PENILAIAN SAHAM Model pertumbuhan constant (constant growth model) Contoh: Sebuah saham membayarkan dividen Rp 500,00 dan diperkirakan deviden akan tumbuh 5% per tahun sampai tak terhingga. Jika tingkat pengembalian yang disyaratkan investor 20%, hitung nilai intrinsik saham tersebut! Jawab: 3.500 Rp 0,05) - (0,2 500(1,05) g) (k g) (1 D PV s 0     
  • 24. PENILAIAN SAHAM BIASA Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak Konstan (Nonconstant Growth Rate Model) Model ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang mempuyai karakteristik pertumbuhan yang ‘fantastis’ di tahun-tahun awal, sehingga bisa membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Setelah pertumbuhan dividen fantastis tersebut, perusahaan hanya membayarkan dividen pada tingkat yang lebih rendah tapi konstan hingga waktu tak terbatas. 24
  • 25. PENILAIAN SAHAM BIASA Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak Konstan (Nonconstant Growth Rate Model) Tahap-tahap perhitungan yang harus dilakukan untuk model ini adalah: 1. Membagi aliran dividen menjadi dua bagian: (a) bagian awal yang meliputi aliran dividen yang fantastis (b) aliran dividen dengan pertumbuhan yang konstan. 2. Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang fantastis (bagian awal). 3. Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama periode pertumbuhan konstan. 4. Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagian perhitungan aliran dividen 25
  • 26. PENILAIAN SAHAM BIASA Model Pertumbuhan Deviden Secara Tidak Konstan (Nonconstant Growth Rate Model) Contoh: PT. ABC adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Dengan temuan produk inovatifnya, pada 3 tahun pertama, PT. ABC mengalami pertumbuhan earning yang sangat fantastis, sehingga bisa membayarkan dividen dengan tingkat pertumbuhan 20% selama 3 tahun. Setelah tahun ke-3 dan seterusnya perusahaan memutuskan untuk membayar dividen dengan tingkat pertumbuhan 10% per tahun selamanya. Dividen awal (D0) sebesar Rp 1.000,00 dan tingkat return yang disyaratkan investor diketahui 15%. Hitung nilai intrinsik saham PT. ABC!
  • 27. MODEL PERTUMBUHAN DEVIDEN SECARA TIDAK KONSTAN (NONCONSTANT GROWTH RATE MODEL) 0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=10% 4 g=10%n A B PV = 1.000(1,2) + 1.000(1,2)2 + 1.000(1,2)3 + 1 1.900,8 (1,15) (1,15)2 (1,15)3 (1,15)3 (0,15-0,1) = 1.043,48 + 1.088,85 + 1.136,19 + (0,6575 x 38.016) = 3.268,52 + 24.996,14 PV = 28.264,66 Jadi, nilai intrinsik saham tersebut adalah Rp 28.264,66
  • 28. MODEL PERTUMBUHAN DEVIDEN SECARA TIDAK KONSTAN (NONCONSTANT GROWTH RATE MODEL) 0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=10% 4 g=10%n A B D0= Rp 1.000 D1= Rp 1.200 D2= Rp 1.440 D3= Rp 1.728 D4= Rp 1.900,8 Rp 1.043,48 k 1.088,85 k 1.136,19 k = Rp 38.016 24.996,14 k PV = Rp. 28.264,66 0,10) - (0,15 1.900,8 ) g - (k D P c 4 3  
  • 29. LATIHAN SOAL 1. Sebuah saham membayarkan dividen per share Rp 2000,00 dan diperkirakan deviden akan tumbuh konstan 5% per tahun hingga seterusnya. Jika tingkat pengembalian yang disyaratkan investor adalah 20% per tahun, berapakah nilai intrinsik saham tersebut! 2. Sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen tiap tahun sebesar Rp 1.500,00, tingkat pengembalian yang disyaratkan adalah 16%. Hitung nilai intrinsik saham tersebut! 3. PT. A saat ini membayar dividen sebesar Rp 1.600,00 per lembar untuk saham biasanya. Perusahaan memperkirakan akan menaikkan dividennya 20% per tahun dalam empat tahun pertama kemudian dividen tumbuh 10% per tahun setelahnya hingga seterusnya. Jika return yang diharapkan investor adalah 16%, berapakah nilai intrinsik saham tersebut?