SlideShare a Scribd company logo
PERTEMUAN 1:
PENGENALAN MOBILE PROGRAMMING
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pemanfaatan perangkat mobile, sejarah sistem
operasi Android, arsitektur sistem operasi Android dan langkah-langkah persiapan membuat
sebuah aplikasi. Melalui praktikum, Anda harus mampu:
1.1 Menjelaskan perkembangan perangkat mobile.
1.2 Menjelaskan Sejarah, Perkembangan Versi Android Dan Arsitektur Sistem Operasi
Android
1.3 Menyiapkan Pemrograman Android
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Perkembangan Perangkat Mobile
Perkembangan yang mendorong semakin canggihnya perangkat mobile, membuat
bermunculannya software-software baru yang tidak kalah canggihnya juga untuk
memaksimalkan kinerja perangkat mobile.
Perangkat mobile adalah perangkat yang bergerak, misal: handphone/ponsel atau laptop
yang digunakan untuk mengakses jasa jaringan, salah satu merk ternama di dunia seperti IPhone
dari apple adalah satu dari banyak perangkat mobile yang ikut berperan dalam perkembangan
perangkat mobile selain itu IPhone OS tersendiri yaitu iOS untuk memaksimalkan kinerjanya hal
inilah yang mendorong perkembangan mobile programming untuk menyaingi IOS.
Mobile Programming adalah pemrograman yang digunakan untuk perangkat mobile.
Sedikit sejarah mengenai mobile programming, program game snake pada Mobile Phone Nokia
sekitar pertegahan tahun 1990-an. Game ini tampilannya hanya berbentuk sebuah field yang
terdapat seekor ular berbentuk kotak memanjang dan kita harus mengejar target untuk
mendapat point, sangat sederhana. Tapi ini merupakan suatu milestone tersendiri bagi sejarah
Mobile Phone. Game snake adalah aplikasi pertama yang ada pada sebuah Mobile Phone diluar
dari fungsi utamanya sebagai alat berkomunikasi. Penciptaan game ini mengilhami produsen-
produsen Mobile Phone untuk membuat berbagai aplikasi pendukung. Terciptalah berbagai
fungsi lain pada Mobile Phone, dari yang sederhana seperti kalkulator, alarm, kalender,
stopwatch, converter, notes, to-do list, dan lain-lian. Sampai pada aplikasi yang lebih kompleks
seperti GPS, wifi, kamera recorder, aplikasi multimedia, dan lain-lian. Kemudian didukung lagi
oleh konektivitas nirkabel seperti IrDa dan Bluetooh. Kemudian diluncurkannya sistem operasi
Symbian, yang membuat kitabebas untuk mengembangkan aplikasi sendiri dengan bahasa Java
atau Phyton. Sangat cepat perkembangan Mobile Phone ini, dari pertama kali hanya berfungsi
sebagai alat telekomunikasi, sekarang menjadi sebuah gadget yang multifungsi. Tidak dapat
dipungkiri pada masa mendatang sebuah Mobile Phone dapat menjadi gadget dengan berbagai
macam fungsi, sehingga dapat menjadi gadget tunggal untuk manusia.
Adapun beberapa bahasa yang digunakan untuk pemrograman perangkat mobile di
antaranya:
• J2ME
• C++ dalam symbian framework
• Flash Lite
• Objective C (mirip C, tapi struktur bahasa program), ini untuk IPhone dan hanya bisa di-
develop via OS Macintosh
• C++ dalam BREW framework (untuk HP CDMA)
• C# .NET (untuk HP dgn OS Windows Mobile)
• Javafx mobile (masih sedikit yang support, kemungkinan saat hanya di HP Android)
• PHP
• Javafx mobile (masih sedikit yang support, kemungkinan saat hanya di HP Android)
• PHP
Software yang diperlukan:
• Paket Apache + MySQL + PHP: xampp, appserver, phptriad, wamp, dan lain-lian
• Web Browser (IE, Mozilla Firefox, atau yang lainnnya): Untuk mengecek server dari
laptop/komputer.
• Emulator WAP: Browser berbentuk handphone yang digunakan untuk mencoba program
wap yang kita buat.
• Editor: Editplus, Notepad++, Macromedia Dreamweaver atau yang lainnya.
Pemrograman untuk mobile device mempunyai aturan tersendiri. Pemrograman dalam
J2ME (Java 2 Micro Edition) sudah popular dalam hal pemrograman untuk peralatan dalam
ukuran kecil. Ada pula BREW (Binary Runtime Environment for Wireless) yang dibuat oleh
Qualcomm untuk mobile phones. Awalnya BREW dikembangkan untuk CDMA, dapat
mengunduh (men-download) dan dapat menjalankan program- program kecil untuk memainkan
games, mengirim sms, foto dan lain-lain.
Keterbatasan yang sangat umum dalam bahasa pemrograman untuk peralatan mobile
adalah kendala dalam segala hal sumber daya, seperti ukuran layar, memori, CPU, penyimpanan
dan cara meng-input data. Perbedaan tampilan juga disebabkan adanya perbedaan hardware dan
API yang digunakan.
Satu lagi bahasa pemrograman yang sesuai digunakan dalam OS symbian yaitu python.
Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan yang
berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan
kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat jelas dan dilengkapi dengan
fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif Salah satu fitur yang tersedia pada
python adalah sebagai bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan manajemen
memori otomatis. Seperti halnya pada bahasa pemrograman dinamis lainnya, python umumnya
digunakan sebagai bahasa skrip meski pada prakteknya penggunaan bahasa ini lebih luas
mencakup konteks pemanfaatan yang umumnya tidak dilakunkan dengan menggunakan bahasa
skrip Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan
dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.
Dengan semua bahasa pemrograman inilah sehingga banyak terlahir softwaresoftware yang
luar biasa dan memberi manfaat besar bagi banyak orang.
Tujuan Pembelajaran 1.2:
Menjelaskan Sejarah, Perkembangan Versi Android Dan Arsitektur
Sistem Operasi Android
Sejarah
Pada dasarnya android adalah sebuah sistem operasi telepon seluler dan komputer tablet
layar sentuh (touchscreen) yang berbasis Linux. Namun seiring perkembangannya android
berubah menjadi platform yang begitu cepat dalam melakukan inivasi demi inovasi. Hal itu tentu
saja tidak dapat dilepaskan dari pengembang utama dibelakangnya yaitu Google. Google-lah
yang mengakusisi android, kemudian membuatkan sebuah platform. Platform Android terdiri
dari sistem operasi berbasis Linux, sebuh GUI (Graphic User Interface), sebuah web browser
dan aplikasi end-user yang dapat di-download dan juga para pengembang bisa dengan leluasa
berkarya serta menciptakan aplikasi yang terbaik dan terbuka untuk digunakan oleh berbagai
macam perangkat.
Android pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh sebuah perusahaan, yaitu
Android Inc. Perusahaan ini didirikan di Palo Alto, California, Amerika Serikat pada bulan
Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (Co-pendiri Wildfire
Communication Inc.), Nick Sears (Vice President of T-Mobile), dan Chris White (pemimpin
desain dan pengembangan di Webty).
Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android inc. Hanyalah sebagai perangkat lunak
pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon
seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang
bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
Sejak saat itu Google mulai melirik untuk mengembangkan bisnis di pasar smartphone.
seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang
bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
Sejak saat itu Google mulai melirik untuk mengembangkan bisnis di pasar smartphone.
Guna mengakomodasikan hal itu, maka tercetuslah ide dimana Google bersama degan 34
perusahaan gadget lainnya membentuk sebuah konsorsium yang bernama Open Handset Alliance
(OHA) yang didalamnya mencakup keterlibatan perusahaan-perusahaan piranti keras, piranti
lunak, gadget dan handset besar seperti Samsung, Nvidia, Motorolla, T-Mobile, Qualcomm, dan
sebagainya (tidak termasuk Nokia, Blackberry, dan Apple).
Andoid dibangun menggunakan kernel Linux. Dengan library API yag ditulis
menggunakan bahasa pemrograman . Serta perangkat lunak aplikasi yang berjalan pada kerangka
aplikasi yang menyangkut Java Library yang berbasis pada Apache Harmony.
Saat ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi ini didunia. Pertama yang mendapat
dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service (GMS), dan yang kedua adalah yag
benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google atau dikenal dengan Open
Handset Distribution (OHD). Sistem operasi ini membuka pintu untuk para developer untuk
mengambangkan software ini dengan Android SDK (Software Development Kit), yang
menyediakan tool dan API yang dibutuhkan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada
platfor Android menggunakan pemrograman Java.
Hal ini membuka kesembatan bagi para penggemar open source untuk ikut terjun
mengembangkan sistem operasi Android. Kemudian mulai bermunculan berbagai komunitas
yang membangun dan berbagi sistem Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian
dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan
download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan
menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu
firmware.
Pada bulan September 2007 Google mulai mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler.
Disusul dengan dikenalkannya perangkat seluler Android yang pertama pada tahun 2008, yaitu
HTC Dream. Perangkat ini menggunakan sistem operasi Andoroid versi 1.0.
Hadirnya HTC Dream telah mendorong perusahaan-perusahaan perangkat keras lainnya
untuk ikut menggunakan sistem operasi Android. Dan kemudian pada tahun 2008 terdapat
beberapa perusahaan yang ikut bergabung dalam Android Arm Holdings yaitu Atheros
Communications diproduksi oleh Asustek Computer Inc. , Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson,
Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.
Kemudian pada tahun 2010 Google menyusul dengan mengenalkan gadget Nexus One.
Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia dipasaran mulai 5 Januari
2010.
Saat ini sistem operasi Android menjadi pilihan yang menguntungkan bagi banyak vendor
smartphone karena memiliki biaya lisensi yang lebih murah dan sifatnya yang semi-open source.
Selain itu Android tentunya juga akan support dengan berbagai layanan dari Google.
Perkembangan Versi Android
Saat ini OS Android telah sampai pada versi 4.1 dengan code name Jelly Bean. Berikut
perkembangan versi OS Android.
a. Android 1.0 beta
Android Beta pertama kali dirilis tanggal 5 November 2007 dan versi SDK (Software
Development Kit) beta dirilis pada tanggal 12 November 2007.
b. Android 1.0
Android 1.0 merupakan versi software Android komersial pertama yang dirilis pada
tanggal 23 September 2008. Dan perangkat Android pertama yang menggunakan dan
memperkenalkan Android 1.0 adalah ponsel HTC Dream (G1).
c. Android 1.1
Pada Febuari 2009, Android 1.1 diluncurkan. Awalnya hanya untuk T-Mobile G1. Versi
ini guna memecahkan masalah (bug), merubah API dan menambahkan sejumlah fitur
dibandingkan versi 1.0. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada
aplikasi, jam alarm, voice search, pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan
email.
email.
d. Android 1.5 (Cup Cake)
Android 1.5 yang diberi nama Cupcake ini dirilis pada pertengahan Mei 2009 dan
berbasis Linux Kernel 2.6.27. Pembaruan pada versi ini berupa sejumlah fitur baru dan
perubahan interface. Penambahan beberapa fitur pada versi ini berupa:
• Kemampuan merekam dan menonton video;
• Mengunggah dan Mengupload video ke YouTube;
• Mengunggah dan mengupload gambar ke Picasa;
• Support bluetooth A2DP;
• Tampilan animasi layar;
• Keyboard yang dapat disesuaikan pada layar;
e. Android 1.6 (Donut)
Pada tanggal 15 September 2009 SDK Android 1.6 yang diberi nama Donut dirilis.
Android tipe ini berbasis Linux Kernel 2.6.29. Didalamnya terdapat sejumlah fitur
baru, diantaranya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang
akan dihapus. Kamera, camcorder, dan galeri yang diintegrasikan. CDMA/EVDO,
802.1x, VPN, gestures, dan text-to-speech engine, kemampuan dial kontak, teknologi
text to change speech, pengadaan resolusi VWGA.
f. Android 2.0/2.1 (Eclair)
SDK Android 2.0 dirilis pada tanggal 3 Desember 2009. Dan Motorolla Droid
merupakan perangkat yang menggunakan Eclair saat itu. Perubhan yang dilakukan
adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan
browser baru dan dengan dukungan HTML 5, daftar kontak yang baru, dukungan flash
untuk kamera 3,2 MP, digital zoom, dan bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan
investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps). Kompetisi
ini berhadiah $25000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan
selama dua tahap, yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan bertambahnya jumlah handset Android, semakin
banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem
operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah
Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem opeerasi Android dalam situs internet
juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh
MySpace dan Facebook.
g. Android 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt)
Android Froyo yaitu Android versi 2.2 yang berbasis Linux kernel 2.6.32 diluncurkan
pada tanggal 20 Mei 2010. Perubahan-perubahan umumnya terhadap android
sebelumnya antara lain Adobe Flash 10.1 , keceoatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5
kali lebih cepat, integrasi V8 Java Script engine yang dipakai oleh Google Chrome yang
mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi pada SD card,
kemampuan Wi-Fi Hotspot portable, dan kemampuan auto update dalam aplikasi
Android Market. Dan Google Nexus One merupakan ponsel pintar pertama yang
menggunakan Android Froyo.
h. Android 2.3 (Ginger Bread)
Pada tanggal 6 Desember 2010 SDK Android 2.3 (Ginger Bread) diluncurkan, berbasis
Linux kernel 2.6.35. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari android versi ini
antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy
paste, layar antar muka (user interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan
WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost),
dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah
kamera yang lebih dari satu. Dan Google Nexus S merupakan perangkat mobile pertama
yang hadir dengan Android Gingerbread ini.
yang hadir dengan Android Gingerbread ini.
i. Android 3.0 (Honeycomb)
Pada tanggal 22 Febuari 2011 SDK Android 3.0 (Honeycomb) yang merupakan versi
android pertama yang diperuntukka untuk perangkat tablet diluncurkan, android ini
berbasis Linux kernel 2.6.36. User interface pada honeycomb juga berbeda, karena
sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multiprocessor dan juga
akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Dan perangkat tablet komputer
pertama yang menggunakan versi ini adalah Motorolla Xoom yang dirilis pada 24
Febuari 2011.
j. Android 4.0 (ice Cream Sandwich)
SDK untuk Android 4.0 atau Ice Cream Sandwich dirilis untuk publik pada 19 Oktober
2011 dan berbasis Linux kernel 3.0.1. Gabe Cohen dari Google menegaskan bahwa
android 4.0 secara teoritis cocok dengan perangkat android 2.3 keatas dalam produksi
masa itu. Android ICS 4.0 membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan
menambahkan fitur baru berupa membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan
data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat
tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan
menggunakan NFC. Source code untuk android 4.0 tersedia secara publik pada tanggal
14 November 2011. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah
Samsung Galaxy Nexus.
k. Android 4.1 (Jelly Bean)
Android ini diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan
dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard , desain
baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui voice search yang lebih tepat.
Tak ketinggalan pula Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now
memberikan iformasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya
adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu lintas, ataupun hasil pertandingan
olahraga. Sistem operasi tipe ini muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni
yakni Google Nexus 7.
Arsitektur
Dalam paket sistem operasi android tediri dari beberapa unsur seperti tampak pada gambar
di bawah. Secara sederhana arsitektur android merupakan sebuah kernel Linux dan sekumpulan
pustaka C / C++ dalam suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.
Gambar 1.1 Arsitektur Sistem Operasi Android
A. Linux Kernel
Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan android
A. Linux Kernel
Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan android
bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang dimiliki oleh
linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam manajemen
memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya terdapat beberapa servis yang
diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan
driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad, WiFi, Flash Memory,
audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang
keamanan.
B. Libraries
Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++ dengan
standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang aslinya untuk
tertanam pada kernel Linux. Beberapa pustaka di antaranya:
• Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio dan
video.
• Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi.
• Graphic Library termasuk di dalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D dan
3D.
• SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi. • SSl dan
WebKit untuk browser dan keamanan internet.
Pustaka-pustaka tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat
digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5,
pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native
Development Toolkit (NDK).
C. Android Runtime
Pada android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi
android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem operasi lain
yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan mesin virtual
yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket pustaka yang telah
ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama, di antaranya:
a. Pustaka Inti, android dikembangkan melalui bahasa pemrograman Java, tapi
Android Runtime bukanlah mesin virtual Java. Pustaka inti android menyediakan
hampir semua fungsi yang terdapat pada pustaka Java serta beberapa pustaka
khusus android.
b. Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan sebuah mesin virtual yang dikembangkan
oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dari nama sebuah perkampungan yang
berada di Iceland. Dalvik hanyalah interpreter mesin virtual yang mengeksekusi
file dalam format Dalvik Executable (*.dex). Dengan format ini Dalvik akan
mengoptimalkan efisiensi penyimpanan dan pengalamatan memori pada file yang
dieksekusi. Dalvik berjalan di atas kernel Linux 2.6, dengan fungsi dasar seperti
threading dan manajemen memori yang terbatas.
D. Application Framework
Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik untuk
mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user interface dan sumber daya aplikasi.
Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi android adalah sebagai berikut:
a. Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan menjaga
keadaan ”Backstack“ untuk navigasi penggunaan.
b. Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan
digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar nama.
c. Resource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam program. Serta
menyediakan akses sumber daya di luar kode program, seperti karakter, grafik,
dan file layout.
d. Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detil mengenai lokasi
menyediakan akses sumber daya di luar kode program, seperti karakter, grafik,
dan file layout.
d. Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detil mengenai lokasi
perangkat android berada.
e. Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan
masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status bar.
E. Application Layer
Puncak dari diagram arsitektur android adalah lapisan aplikasi dan widget. Lapisan
aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna ketika menjalankan
program. Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan tanpa mengetahui
proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android runtime
dengan menggunakan kelas dan service yang tersedia pada framework aplikasi.
Lapisan aplikasi android sangat berbeda dibandingkan dengan sistem operasi lainnya.
Pada android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi pihak ketiga
berjalan di atas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API (Application
Programming Interface) yang sama.
Tujuan Pembelajaran 1.3:
Menyiapkan Pemrograman Android
Kebutuhan Software
Pada materi mobile programming menggunakan IDE Eclipse. Maka harus dipersiapkan
beberapa software dan file pendukung, yaitu:
a. Java SDK; Karena android merupakan aplikasi berbasis java, maka diperlukan java SDK
untuk melakukan kompilasi. Java SDK dapat didownload di:
http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/index.html
b. Android SDK; Android SDK menyediakan pustaka-pustaka API dan sebagai alat
pengembangan aplikasi android untuk membangun, menguji dan men-debug. Android
​SDK ​dapat ​didownload ​di:
http://developer.android.com/sdk/index.html
c. IDE Eclipse; Dapat didownload di: http://www.eclipse.org/downloads/
d. ADT (Android Development Tools); ADT merupakan plugin untuk Eclipse yang berfungsi
untuk menghubungkan IDE Eclipse dengan Android SDK. ADT Dapat didownload di:
http://developer.android.com/tools/sdk/eclipse-adt.html
Instalasi Software Pendukung
Tahapan untuk instalasi software yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
a. Install java SDK dan lakukan pengaturan yang dibutuhkan.
b. Install Eclipse, sebenarnya hanya mengekstrak file Eclipse yang telah didownload,
misalnya di C:
c. Extract file ADT, kemudian pindahkan file di dalam folder features dan plugins dari
ADT ke dalam folder yang sesuai (features dan plugins) dalam eclipse
d. Install Android SDK, misalnya di C:Program FilesAndroidandroid-sdk
e. Menjalankan Android SDK Manager dan menginstall platform yang dibutuhkan (harus
terkoneksi ke internet)
Gambar 1.2 Android SDK Manager
f. Menjalankan Eclipse
Gambar 1. 3 Splash Screen Eclipse Juno
Menentukan lokasi workspace (lokasi untuk menyimpan project yang akan dibuat)
Gambar 1. 4 Menentukan lokasi workspace
Jika belum diinstall SDK platformnya maka akan tampil seperti gambar di bawah ini:
Gambar 1. 5 Verifikasi SDK
Pilih Open SDK Manager jika ingin menginstall, jika tidak pilih close (jika ingin
menentukan pada lokasi yang berbeda).
Jika sudah ada Android SDK lengkap dengan platformnya, pilih menu Window
>> Preference >> Android, tentukan lokasi Android SDK, maka akan tampil
seperti gambar berikut ini:
Gambar 1. 6 Mengatur lokasi SDK
Ubah ADB connection time out menjadi 60000 ms.
Gambar 1. 7 Mengatur ADB time out
Gambar 1. 7 Mengatur ADB time out
g. Buka AVD (Android Virtual Device) Manager, dapat melalui toolbar seperti gambar di
bawah atau melalui menu Window >> AVD Manager.
Gambar 1. 8 Tampilan utama Eclipse
Gambar 1. 9 Virtual Device Manager
Pilih tombol New
Gambar 1. 10 Membuat AVD (Android Virtual Device)
Klik tombol Create AVD
Gambar 1. 11 Kotak dialog AVD (Android Virtual Device)
Pilih AVD yang tersedia dan klik tombol Start, untuk menjalankan Virtual Device.
Gambar 1. 12 Launch options AVD (Android Virtual Device)
Klik Launch dan tunggu sampai proses selesai.
Gambar 1. 13 Tampilan AVD (Android Virtual Device)
h. Pilih toolbar Open Perspective atau melalui jendela Window >> Open Perspective >> Other.
Gambar 1. 14 Mengatur perspective
Pilih DDMS dan klik tombol Ok.
Gambar 1. 15 Kotak dialog open perspective
Dalvik Debug Memonitor Server (DDMS) adalah pengatur pada gadget ataupun
virtual mesin android yang memiliki fungsi untuk screenshoot, mengatur antrian
(stack) informasi, mendokumentasikan panggilan masuk, sms, mengatur port pada
debugger dan masih banyak lagi. DDMS melakukan semua fungsinya melalui
ADB (Android Debug Bridge), di mana ADB merupakan perantara antara gadget
dan system di dalamnya. Debuger yang pertama di eksekusi akan mendapatkan
port 8600 dan seterusnya apabila debuger selanjutnya membutuhkan port.
i. Untuk berganti perspective dapat di klik pada toolbar DDMS atau Java EE
Gambar 1. 16 Perspective DDMS
Instalasi software selesai dan siap untuk membuat aplikasi.
Instalasi software selesai dan siap untuk membuat aplikasi.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
Silahkan lakukan proses pengInstallan untuk laptop Anda masing-masing.
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Allen, Grant. 2012. Beginning Android 4. New York : Apress.
Safaat, H. Nazruddin. 2015. ANDROID Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan
Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika
Link and Sites:
Oracle,” Essentials of the Java Programming Language”(on-line), Oracle Web.
http://www.oracle.com/technetwork/java/index-138747.html diakses tanggal 15 Mei 2014
Android ”The Android Story”(on-line), Android Web. https://www.android.com/history/
diakses tanggal 10 Mei 2014
2

More Related Content

PDF
Android Security
PPTX
Ppt android
PPTX
Kodular.pptx
PPTX
Cloud computing ppt
PDF
modul adobe photoshop
PPTX
Materi 6 perangkat lunak aplikasi
PDF
[RPL2] Activity Diagram
Android Security
Ppt android
Kodular.pptx
Cloud computing ppt
modul adobe photoshop
Materi 6 perangkat lunak aplikasi
[RPL2] Activity Diagram

What's hot (20)

DOCX
MODUL AJAR INFORMATIKA (Teknologi Informasi dan Komunikasi).docx
DOCX
Laporan praktikum basis data my sql
PPTX
PPTX
Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat Lunak
PPTX
Topik 3 (prinsip desain interface)
PPT
Mobile Application Development With Android
PPTX
Prinsip Dasar Cloud Computing
PDF
Mengenal After Effect
PPTX
Flutter frame work
PPTX
Power point android dan aplikasinya
DOCX
Aplikasi pengolah presentasi
PPTX
Komponen sistem komputer ppt
PPT
Materi tik kelas X semester 1
PDF
Android Internals
PPTX
Android ppt
PDF
makalah sistem operasi - android vd ios
PDF
Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )
PPTX
pengenalan microsoft word.pptx
PPTX
Materi 1 kelas x integrasi office all 3 pertemuan
PPTX
Materi TIK kelas X Semester 2
MODUL AJAR INFORMATIKA (Teknologi Informasi dan Komunikasi).docx
Laporan praktikum basis data my sql
Pertemuan 1 Pemodelan Perangkat Lunak
Topik 3 (prinsip desain interface)
Mobile Application Development With Android
Prinsip Dasar Cloud Computing
Mengenal After Effect
Flutter frame work
Power point android dan aplikasinya
Aplikasi pengolah presentasi
Komponen sistem komputer ppt
Materi tik kelas X semester 1
Android Internals
Android ppt
makalah sistem operasi - android vd ios
Ebook Jaringan Komunikasi Komputer ( Networking )
pengenalan microsoft word.pptx
Materi 1 kelas x integrasi office all 3 pertemuan
Materi TIK kelas X Semester 2
Ad

Similar to Pertemuan 1 pengenalan mobile programming (20)

PPTX
android
DOCX
DOCX
Tugas makalah bahasa indonesia
DOCX
Makalah so android
PPTX
Review kuliah tamu
PPTX
Android
PDF
Makalah android
PDF
Makalah android
DOC
Android1
PPTX
Android
DOCX
Makalah android
DOCX
Makalah android
PDF
Makalah android
DOCX
Makalah tik destika 2013
PDF
materi matakuliah pengenalan pemrograman mobile
PPTX
Makalah android
PDF
Operating System
DOCX
Makalah sistem operasi android
DOCX
Pemrograman Bergerak Diskusi 1.docx
PPTX
Presentasi perkembangan android 2015
android
Tugas makalah bahasa indonesia
Makalah so android
Review kuliah tamu
Android
Makalah android
Makalah android
Android1
Android
Makalah android
Makalah android
Makalah android
Makalah tik destika 2013
materi matakuliah pengenalan pemrograman mobile
Makalah android
Operating System
Makalah sistem operasi android
Pemrograman Bergerak Diskusi 1.docx
Presentasi perkembangan android 2015
Ad

More from heriakj (10)

PDF
Pertemuan 11 thread dan asyntask
PDF
Pertemuan 10 network
PDF
Pertemuan 9 preferences dan menu
PDF
Pertemuan 8 google map
PDF
Pertemuan 7 camera
PDF
Pertemuan 6 tabview
PDF
Pertemuan 5 list view
PDF
Pertemuan 4 alert dan toast
PDF
Pertemuan 3 activity
PDF
Pertemuan 2 desain user interface
Pertemuan 11 thread dan asyntask
Pertemuan 10 network
Pertemuan 9 preferences dan menu
Pertemuan 8 google map
Pertemuan 7 camera
Pertemuan 6 tabview
Pertemuan 5 list view
Pertemuan 4 alert dan toast
Pertemuan 3 activity
Pertemuan 2 desain user interface

Recently uploaded (18)

PDF
GERUDUK MJKN aplikasi mobile JKN persentation
PPTX
contoh ppt kuliah kerja praktek iqbal.pptx
PPTX
Paper sirosis hepatis dr siti taqwa.jdusp
PPTX
PPT SEMINAR pengaruh metode drill menggunakan bola gantung
PPTX
OK PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP RECOMMENDATION INTENTION DAN REPURCHASE IN...
PDF
LK - SIMULASI SIKLUS INKUIRI KOLABORATIF.pdf
PPTX
sistem kendali prosebbbbkkkhffssgjjs.pptx
PPTX
PPT KEL 6 MIKRO_20250723_182933_0000.pptx
PDF
Llama Implementations from Scratch - Avalon AI.pdf
PPTX
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN INDIGOFERA.pptx
PDF
SLOT 2 Slide Presentation PELAKSANAAN EKSA ILKBS oleh Ts Dr Loke.pdf
PPTX
Proposal Riset_BRImo Conversatinal Banking.pptx
PPTX
kuliah kerja praktek muhhamd iqball.pptx
PPTX
PPT Kelas 10. Teks Hasil Observasi (Minggu 1).pptx
PPTX
upn “veteran” Jawa TIMUR tentang analisis data.pptx
PPTX
Analisis Kecepatan Kendaraan Pada Ruas Jalan Perkotaan Tanjung Selor.pptx
PPTX
PPT VIRUS & BAKTERI KEL. 1_20250723_184908_0000.pptx
PPTX
pelayanan antenacal care terpadu 95.pptx
GERUDUK MJKN aplikasi mobile JKN persentation
contoh ppt kuliah kerja praktek iqbal.pptx
Paper sirosis hepatis dr siti taqwa.jdusp
PPT SEMINAR pengaruh metode drill menggunakan bola gantung
OK PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP RECOMMENDATION INTENTION DAN REPURCHASE IN...
LK - SIMULASI SIKLUS INKUIRI KOLABORATIF.pdf
sistem kendali prosebbbbkkkhffssgjjs.pptx
PPT KEL 6 MIKRO_20250723_182933_0000.pptx
Llama Implementations from Scratch - Avalon AI.pdf
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN INDIGOFERA.pptx
SLOT 2 Slide Presentation PELAKSANAAN EKSA ILKBS oleh Ts Dr Loke.pdf
Proposal Riset_BRImo Conversatinal Banking.pptx
kuliah kerja praktek muhhamd iqball.pptx
PPT Kelas 10. Teks Hasil Observasi (Minggu 1).pptx
upn “veteran” Jawa TIMUR tentang analisis data.pptx
Analisis Kecepatan Kendaraan Pada Ruas Jalan Perkotaan Tanjung Selor.pptx
PPT VIRUS & BAKTERI KEL. 1_20250723_184908_0000.pptx
pelayanan antenacal care terpadu 95.pptx

Pertemuan 1 pengenalan mobile programming

  • 1. PERTEMUAN 1: PENGENALAN MOBILE PROGRAMMING A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pemanfaatan perangkat mobile, sejarah sistem operasi Android, arsitektur sistem operasi Android dan langkah-langkah persiapan membuat sebuah aplikasi. Melalui praktikum, Anda harus mampu: 1.1 Menjelaskan perkembangan perangkat mobile. 1.2 Menjelaskan Sejarah, Perkembangan Versi Android Dan Arsitektur Sistem Operasi Android 1.3 Menyiapkan Pemrograman Android B. URAIAN MATERI Tujuan Pembelajaran 1.1: Perkembangan Perangkat Mobile Perkembangan yang mendorong semakin canggihnya perangkat mobile, membuat bermunculannya software-software baru yang tidak kalah canggihnya juga untuk memaksimalkan kinerja perangkat mobile. Perangkat mobile adalah perangkat yang bergerak, misal: handphone/ponsel atau laptop yang digunakan untuk mengakses jasa jaringan, salah satu merk ternama di dunia seperti IPhone dari apple adalah satu dari banyak perangkat mobile yang ikut berperan dalam perkembangan perangkat mobile selain itu IPhone OS tersendiri yaitu iOS untuk memaksimalkan kinerjanya hal inilah yang mendorong perkembangan mobile programming untuk menyaingi IOS. Mobile Programming adalah pemrograman yang digunakan untuk perangkat mobile. Sedikit sejarah mengenai mobile programming, program game snake pada Mobile Phone Nokia sekitar pertegahan tahun 1990-an. Game ini tampilannya hanya berbentuk sebuah field yang terdapat seekor ular berbentuk kotak memanjang dan kita harus mengejar target untuk mendapat point, sangat sederhana. Tapi ini merupakan suatu milestone tersendiri bagi sejarah Mobile Phone. Game snake adalah aplikasi pertama yang ada pada sebuah Mobile Phone diluar dari fungsi utamanya sebagai alat berkomunikasi. Penciptaan game ini mengilhami produsen- produsen Mobile Phone untuk membuat berbagai aplikasi pendukung. Terciptalah berbagai fungsi lain pada Mobile Phone, dari yang sederhana seperti kalkulator, alarm, kalender, stopwatch, converter, notes, to-do list, dan lain-lian. Sampai pada aplikasi yang lebih kompleks seperti GPS, wifi, kamera recorder, aplikasi multimedia, dan lain-lian. Kemudian didukung lagi oleh konektivitas nirkabel seperti IrDa dan Bluetooh. Kemudian diluncurkannya sistem operasi Symbian, yang membuat kitabebas untuk mengembangkan aplikasi sendiri dengan bahasa Java atau Phyton. Sangat cepat perkembangan Mobile Phone ini, dari pertama kali hanya berfungsi sebagai alat telekomunikasi, sekarang menjadi sebuah gadget yang multifungsi. Tidak dapat dipungkiri pada masa mendatang sebuah Mobile Phone dapat menjadi gadget dengan berbagai macam fungsi, sehingga dapat menjadi gadget tunggal untuk manusia. Adapun beberapa bahasa yang digunakan untuk pemrograman perangkat mobile di antaranya: • J2ME • C++ dalam symbian framework • Flash Lite • Objective C (mirip C, tapi struktur bahasa program), ini untuk IPhone dan hanya bisa di- develop via OS Macintosh • C++ dalam BREW framework (untuk HP CDMA) • C# .NET (untuk HP dgn OS Windows Mobile) • Javafx mobile (masih sedikit yang support, kemungkinan saat hanya di HP Android) • PHP
  • 2. • Javafx mobile (masih sedikit yang support, kemungkinan saat hanya di HP Android) • PHP Software yang diperlukan: • Paket Apache + MySQL + PHP: xampp, appserver, phptriad, wamp, dan lain-lian • Web Browser (IE, Mozilla Firefox, atau yang lainnnya): Untuk mengecek server dari laptop/komputer. • Emulator WAP: Browser berbentuk handphone yang digunakan untuk mencoba program wap yang kita buat. • Editor: Editplus, Notepad++, Macromedia Dreamweaver atau yang lainnya. Pemrograman untuk mobile device mempunyai aturan tersendiri. Pemrograman dalam J2ME (Java 2 Micro Edition) sudah popular dalam hal pemrograman untuk peralatan dalam ukuran kecil. Ada pula BREW (Binary Runtime Environment for Wireless) yang dibuat oleh Qualcomm untuk mobile phones. Awalnya BREW dikembangkan untuk CDMA, dapat mengunduh (men-download) dan dapat menjalankan program- program kecil untuk memainkan games, mengirim sms, foto dan lain-lain. Keterbatasan yang sangat umum dalam bahasa pemrograman untuk peralatan mobile adalah kendala dalam segala hal sumber daya, seperti ukuran layar, memori, CPU, penyimpanan dan cara meng-input data. Perbedaan tampilan juga disebabkan adanya perbedaan hardware dan API yang digunakan. Satu lagi bahasa pemrograman yang sesuai digunakan dalam OS symbian yaitu python. Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat jelas dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif Salah satu fitur yang tersedia pada python adalah sebagai bahasa pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan manajemen memori otomatis. Seperti halnya pada bahasa pemrograman dinamis lainnya, python umumnya digunakan sebagai bahasa skrip meski pada prakteknya penggunaan bahasa ini lebih luas mencakup konteks pemanfaatan yang umumnya tidak dilakunkan dengan menggunakan bahasa skrip Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Dengan semua bahasa pemrograman inilah sehingga banyak terlahir softwaresoftware yang luar biasa dan memberi manfaat besar bagi banyak orang. Tujuan Pembelajaran 1.2: Menjelaskan Sejarah, Perkembangan Versi Android Dan Arsitektur Sistem Operasi Android Sejarah Pada dasarnya android adalah sebuah sistem operasi telepon seluler dan komputer tablet layar sentuh (touchscreen) yang berbasis Linux. Namun seiring perkembangannya android berubah menjadi platform yang begitu cepat dalam melakukan inivasi demi inovasi. Hal itu tentu saja tidak dapat dilepaskan dari pengembang utama dibelakangnya yaitu Google. Google-lah yang mengakusisi android, kemudian membuatkan sebuah platform. Platform Android terdiri dari sistem operasi berbasis Linux, sebuh GUI (Graphic User Interface), sebuah web browser dan aplikasi end-user yang dapat di-download dan juga para pengembang bisa dengan leluasa berkarya serta menciptakan aplikasi yang terbaik dan terbuka untuk digunakan oleh berbagai macam perangkat. Android pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh sebuah perusahaan, yaitu Android Inc. Perusahaan ini didirikan di Palo Alto, California, Amerika Serikat pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (Co-pendiri Wildfire Communication Inc.), Nick Sears (Vice President of T-Mobile), dan Chris White (pemimpin desain dan pengembangan di Webty). Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android inc. Hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. Sejak saat itu Google mulai melirik untuk mengembangkan bisnis di pasar smartphone.
  • 3. seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. Sejak saat itu Google mulai melirik untuk mengembangkan bisnis di pasar smartphone. Guna mengakomodasikan hal itu, maka tercetuslah ide dimana Google bersama degan 34 perusahaan gadget lainnya membentuk sebuah konsorsium yang bernama Open Handset Alliance (OHA) yang didalamnya mencakup keterlibatan perusahaan-perusahaan piranti keras, piranti lunak, gadget dan handset besar seperti Samsung, Nvidia, Motorolla, T-Mobile, Qualcomm, dan sebagainya (tidak termasuk Nokia, Blackberry, dan Apple). Andoid dibangun menggunakan kernel Linux. Dengan library API yag ditulis menggunakan bahasa pemrograman . Serta perangkat lunak aplikasi yang berjalan pada kerangka aplikasi yang menyangkut Java Library yang berbasis pada Apache Harmony. Saat ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi ini didunia. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service (GMS), dan yang kedua adalah yag benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google atau dikenal dengan Open Handset Distribution (OHD). Sistem operasi ini membuka pintu untuk para developer untuk mengambangkan software ini dengan Android SDK (Software Development Kit), yang menyediakan tool dan API yang dibutuhkan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platfor Android menggunakan pemrograman Java. Hal ini membuka kesembatan bagi para penggemar open source untuk ikut terjun mengembangkan sistem operasi Android. Kemudian mulai bermunculan berbagai komunitas yang membangun dan berbagi sistem Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu firmware. Pada bulan September 2007 Google mulai mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler. Disusul dengan dikenalkannya perangkat seluler Android yang pertama pada tahun 2008, yaitu HTC Dream. Perangkat ini menggunakan sistem operasi Andoroid versi 1.0. Hadirnya HTC Dream telah mendorong perusahaan-perusahaan perangkat keras lainnya untuk ikut menggunakan sistem operasi Android. Dan kemudian pada tahun 2008 terdapat beberapa perusahaan yang ikut bergabung dalam Android Arm Holdings yaitu Atheros Communications diproduksi oleh Asustek Computer Inc. , Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Kemudian pada tahun 2010 Google menyusul dengan mengenalkan gadget Nexus One. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia dipasaran mulai 5 Januari 2010. Saat ini sistem operasi Android menjadi pilihan yang menguntungkan bagi banyak vendor smartphone karena memiliki biaya lisensi yang lebih murah dan sifatnya yang semi-open source. Selain itu Android tentunya juga akan support dengan berbagai layanan dari Google. Perkembangan Versi Android Saat ini OS Android telah sampai pada versi 4.1 dengan code name Jelly Bean. Berikut perkembangan versi OS Android. a. Android 1.0 beta Android Beta pertama kali dirilis tanggal 5 November 2007 dan versi SDK (Software Development Kit) beta dirilis pada tanggal 12 November 2007. b. Android 1.0 Android 1.0 merupakan versi software Android komersial pertama yang dirilis pada tanggal 23 September 2008. Dan perangkat Android pertama yang menggunakan dan memperkenalkan Android 1.0 adalah ponsel HTC Dream (G1). c. Android 1.1 Pada Febuari 2009, Android 1.1 diluncurkan. Awalnya hanya untuk T-Mobile G1. Versi ini guna memecahkan masalah (bug), merubah API dan menambahkan sejumlah fitur dibandingkan versi 1.0. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search, pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
  • 4. email. d. Android 1.5 (Cup Cake) Android 1.5 yang diberi nama Cupcake ini dirilis pada pertengahan Mei 2009 dan berbasis Linux Kernel 2.6.27. Pembaruan pada versi ini berupa sejumlah fitur baru dan perubahan interface. Penambahan beberapa fitur pada versi ini berupa: • Kemampuan merekam dan menonton video; • Mengunggah dan Mengupload video ke YouTube; • Mengunggah dan mengupload gambar ke Picasa; • Support bluetooth A2DP; • Tampilan animasi layar; • Keyboard yang dapat disesuaikan pada layar; e. Android 1.6 (Donut) Pada tanggal 15 September 2009 SDK Android 1.6 yang diberi nama Donut dirilis. Android tipe ini berbasis Linux Kernel 2.6.29. Didalamnya terdapat sejumlah fitur baru, diantaranya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus. Kamera, camcorder, dan galeri yang diintegrasikan. CDMA/EVDO, 802.1x, VPN, gestures, dan text-to-speech engine, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech, pengadaan resolusi VWGA. f. Android 2.0/2.1 (Eclair) SDK Android 2.0 dirilis pada tanggal 3 Desember 2009. Dan Motorolla Droid merupakan perangkat yang menggunakan Eclair saat itu. Perubhan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dengan dukungan HTML 5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital zoom, dan bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps). Kompetisi ini berhadiah $25000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap, yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem opeerasi Android dalam situs internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook. g. Android 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt) Android Froyo yaitu Android versi 2.2 yang berbasis Linux kernel 2.6.32 diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2010. Perubahan-perubahan umumnya terhadap android sebelumnya antara lain Adobe Flash 10.1 , keceoatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, integrasi V8 Java Script engine yang dipakai oleh Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi pada SD card, kemampuan Wi-Fi Hotspot portable, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market. Dan Google Nexus One merupakan ponsel pintar pertama yang menggunakan Android Froyo. h. Android 2.3 (Ginger Bread) Pada tanggal 6 Desember 2010 SDK Android 2.3 (Ginger Bread) diluncurkan, berbasis Linux kernel 2.6.35. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (user interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Dan Google Nexus S merupakan perangkat mobile pertama yang hadir dengan Android Gingerbread ini.
  • 5. yang hadir dengan Android Gingerbread ini. i. Android 3.0 (Honeycomb) Pada tanggal 22 Febuari 2011 SDK Android 3.0 (Honeycomb) yang merupakan versi android pertama yang diperuntukka untuk perangkat tablet diluncurkan, android ini berbasis Linux kernel 2.6.36. User interface pada honeycomb juga berbeda, karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multiprocessor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Dan perangkat tablet komputer pertama yang menggunakan versi ini adalah Motorolla Xoom yang dirilis pada 24 Febuari 2011. j. Android 4.0 (ice Cream Sandwich) SDK untuk Android 4.0 atau Ice Cream Sandwich dirilis untuk publik pada 19 Oktober 2011 dan berbasis Linux kernel 3.0.1. Gabe Cohen dari Google menegaskan bahwa android 4.0 secara teoritis cocok dengan perangkat android 2.3 keatas dalam produksi masa itu. Android ICS 4.0 membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru berupa membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Source code untuk android 4.0 tersedia secara publik pada tanggal 14 November 2011. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus. k. Android 4.1 (Jelly Bean) Android ini diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard , desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui voice search yang lebih tepat. Tak ketinggalan pula Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan iformasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi tipe ini muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni yakni Google Nexus 7. Arsitektur Dalam paket sistem operasi android tediri dari beberapa unsur seperti tampak pada gambar di bawah. Secara sederhana arsitektur android merupakan sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi. Gambar 1.1 Arsitektur Sistem Operasi Android A. Linux Kernel Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan android
  • 6. A. Linux Kernel Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan android bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang dimiliki oleh linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya terdapat beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan. B. Libraries Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++ dengan standar Berkeley Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang aslinya untuk tertanam pada kernel Linux. Beberapa pustaka di antaranya: • Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio dan video. • Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi. • Graphic Library termasuk di dalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D dan 3D. • SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi. • SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet. Pustaka-pustaka tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Development Toolkit (NDK). C. Android Runtime Pada android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi android. Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket pustaka yang telah ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama, di antaranya: a. Pustaka Inti, android dikembangkan melalui bahasa pemrograman Java, tapi Android Runtime bukanlah mesin virtual Java. Pustaka inti android menyediakan hampir semua fungsi yang terdapat pada pustaka Java serta beberapa pustaka khusus android. b. Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan sebuah mesin virtual yang dikembangkan oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dari nama sebuah perkampungan yang berada di Iceland. Dalvik hanyalah interpreter mesin virtual yang mengeksekusi file dalam format Dalvik Executable (*.dex). Dengan format ini Dalvik akan mengoptimalkan efisiensi penyimpanan dan pengalamatan memori pada file yang dieksekusi. Dalvik berjalan di atas kernel Linux 2.6, dengan fungsi dasar seperti threading dan manajemen memori yang terbatas. D. Application Framework Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik untuk mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user interface dan sumber daya aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi android adalah sebagai berikut: a. Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan menjaga keadaan ”Backstack“ untuk navigasi penggunaan. b. Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti daftar nama. c. Resource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam program. Serta menyediakan akses sumber daya di luar kode program, seperti karakter, grafik, dan file layout. d. Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detil mengenai lokasi
  • 7. menyediakan akses sumber daya di luar kode program, seperti karakter, grafik, dan file layout. d. Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detil mengenai lokasi perangkat android berada. e. Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan masuk, janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status bar. E. Application Layer Puncak dari diagram arsitektur android adalah lapisan aplikasi dan widget. Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna ketika menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan tanpa mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android runtime dengan menggunakan kelas dan service yang tersedia pada framework aplikasi. Lapisan aplikasi android sangat berbeda dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Pada android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi pihak ketiga berjalan di atas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API (Application Programming Interface) yang sama. Tujuan Pembelajaran 1.3: Menyiapkan Pemrograman Android Kebutuhan Software Pada materi mobile programming menggunakan IDE Eclipse. Maka harus dipersiapkan beberapa software dan file pendukung, yaitu: a. Java SDK; Karena android merupakan aplikasi berbasis java, maka diperlukan java SDK untuk melakukan kompilasi. Java SDK dapat didownload di: http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/index.html b. Android SDK; Android SDK menyediakan pustaka-pustaka API dan sebagai alat pengembangan aplikasi android untuk membangun, menguji dan men-debug. Android ​SDK ​dapat ​didownload ​di: http://developer.android.com/sdk/index.html c. IDE Eclipse; Dapat didownload di: http://www.eclipse.org/downloads/ d. ADT (Android Development Tools); ADT merupakan plugin untuk Eclipse yang berfungsi untuk menghubungkan IDE Eclipse dengan Android SDK. ADT Dapat didownload di: http://developer.android.com/tools/sdk/eclipse-adt.html Instalasi Software Pendukung Tahapan untuk instalasi software yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: a. Install java SDK dan lakukan pengaturan yang dibutuhkan. b. Install Eclipse, sebenarnya hanya mengekstrak file Eclipse yang telah didownload, misalnya di C: c. Extract file ADT, kemudian pindahkan file di dalam folder features dan plugins dari ADT ke dalam folder yang sesuai (features dan plugins) dalam eclipse d. Install Android SDK, misalnya di C:Program FilesAndroidandroid-sdk e. Menjalankan Android SDK Manager dan menginstall platform yang dibutuhkan (harus terkoneksi ke internet)
  • 8. Gambar 1.2 Android SDK Manager f. Menjalankan Eclipse Gambar 1. 3 Splash Screen Eclipse Juno Menentukan lokasi workspace (lokasi untuk menyimpan project yang akan dibuat) Gambar 1. 4 Menentukan lokasi workspace Jika belum diinstall SDK platformnya maka akan tampil seperti gambar di bawah ini:
  • 9. Gambar 1. 5 Verifikasi SDK Pilih Open SDK Manager jika ingin menginstall, jika tidak pilih close (jika ingin menentukan pada lokasi yang berbeda). Jika sudah ada Android SDK lengkap dengan platformnya, pilih menu Window >> Preference >> Android, tentukan lokasi Android SDK, maka akan tampil seperti gambar berikut ini: Gambar 1. 6 Mengatur lokasi SDK Ubah ADB connection time out menjadi 60000 ms. Gambar 1. 7 Mengatur ADB time out
  • 10. Gambar 1. 7 Mengatur ADB time out g. Buka AVD (Android Virtual Device) Manager, dapat melalui toolbar seperti gambar di bawah atau melalui menu Window >> AVD Manager. Gambar 1. 8 Tampilan utama Eclipse Gambar 1. 9 Virtual Device Manager Pilih tombol New
  • 11. Gambar 1. 10 Membuat AVD (Android Virtual Device) Klik tombol Create AVD Gambar 1. 11 Kotak dialog AVD (Android Virtual Device) Pilih AVD yang tersedia dan klik tombol Start, untuk menjalankan Virtual Device.
  • 12. Gambar 1. 12 Launch options AVD (Android Virtual Device) Klik Launch dan tunggu sampai proses selesai. Gambar 1. 13 Tampilan AVD (Android Virtual Device) h. Pilih toolbar Open Perspective atau melalui jendela Window >> Open Perspective >> Other.
  • 13. Gambar 1. 14 Mengatur perspective Pilih DDMS dan klik tombol Ok. Gambar 1. 15 Kotak dialog open perspective Dalvik Debug Memonitor Server (DDMS) adalah pengatur pada gadget ataupun virtual mesin android yang memiliki fungsi untuk screenshoot, mengatur antrian (stack) informasi, mendokumentasikan panggilan masuk, sms, mengatur port pada debugger dan masih banyak lagi. DDMS melakukan semua fungsinya melalui ADB (Android Debug Bridge), di mana ADB merupakan perantara antara gadget dan system di dalamnya. Debuger yang pertama di eksekusi akan mendapatkan port 8600 dan seterusnya apabila debuger selanjutnya membutuhkan port. i. Untuk berganti perspective dapat di klik pada toolbar DDMS atau Java EE Gambar 1. 16 Perspective DDMS Instalasi software selesai dan siap untuk membuat aplikasi.
  • 14. Instalasi software selesai dan siap untuk membuat aplikasi. C. SOAL LATIHAN/TUGAS Silahkan lakukan proses pengInstallan untuk laptop Anda masing-masing. D. DAFTAR PUSTAKA Buku Allen, Grant. 2012. Beginning Android 4. New York : Apress. Safaat, H. Nazruddin. 2015. ANDROID Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika Link and Sites: Oracle,” Essentials of the Java Programming Language”(on-line), Oracle Web. http://www.oracle.com/technetwork/java/index-138747.html diakses tanggal 15 Mei 2014 Android ”The Android Story”(on-line), Android Web. https://www.android.com/history/ diakses tanggal 10 Mei 2014 2