Pisces Class
Pisces Class
Pada mulanya vertebrata dibagi
menjadi dua superkelas berdasarkan ada
atau tidaknya rahang, yang pertama yaitu
Aghnata (a = tidak, gnatho = rahang; tidak
berahang).
Sedangkan superkelas kedua
yakni Gnathostomata (gnatho =
rahang, stoma = lubang;
berahang). E
Pisces Class
Osteichthyes atau disebut juga Ikan
bertulang sejati yang berasal dari kata
osteon yang berati tulang dan ichthyes
yang berarti ikan.
Chondrichtyes atau disebut
juga ikan bertulang rawan yang
berasal dari kata chondros yang
berarti tulang rawan dan ichthyes
ikan.
Pisces Class
Struktur Tubuh
Condrichthyes memiliki tulang kartilago cranium
sempurna, organ pembau dan kapsul otik tergabung
menjadi satu. Mulut ventral yang di sokong oleh
rahang dan vertebraris nya sempurna yang terpisah
satu sama lain sehingga mudah membelokan
tubuhnya. Tubuh di tutupi oleh sisik plakoid .
• Osteichthyes , memiliki skeleton sebagian atau
seluruhnya bertulang menulang.
• Kulitnya bersisik dengan tipe sisik sikloid
,ctenoid dan ganoid.
Osteichthyes
Alat geraknya berupa sirip. Kecuali sirip ekor, sirip punggung
dan sirip belakang semuanya umumnya berpasangan. pina
caudalis biasanya homocercal yaitu sirip ekor mempunyai
panjang yang sama pada bagian atas dan bawah
Struktur Chondrichthyes dan
Osteichthyes
Perbedaan susunan sisik pada
(a)Chondrichthyes (b)Osteichthyes
Pisces Class
System osifikasi dan
kalsifikasi
• Condrichthyes
Pada kelas Condrichthyes endoskeleton seluruhnya terdiri
atas cartilage dengan sedikit kalsifikasi tetapi pada tulang
sebenarnya tidak ada.
• Osteichthyes
Sebagian besar tulang Osteichthyes pada permulaannya
terbentuk melalui tahap tulang rawan, kemudian materialnya
menjadi tulang sejati dalam bentuk bentuk yang khusus
melalui osifikasi.
Insang dan Kedudukan nya
• Chondrichthyes
• Tiap lengkung lembaran insang
laminar(septum melebihi panjang filament)
dan masing-masing insang mempunyai lubang
keluar,kecuali pada chimera .
• Pada ikan bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya
dilengkapi dengan tutup insang (operkulum), Tiap
lengkung insang berfilamen(septum di reduksi dan tidak
melebihi panjang filamen.
Ada tidak nya sepirakel
• Pada kelas Condrichthyes diantara rima oris
dan insang pertama terdapat lubang yang
ilamakan spiraculum. Pada sub kelas
Holochepali (Chimaera) tidak mempunyai
spirakel, sedangkan pada sub kelas
Elasmobranchi mempunya spirakel.
• Pada di temukan spirakel , tetapi hanya
sebagian pada kelas Actinopterygii .
Pisces Class
Organ reproduksi
• Chonthrhyes dan Osteichthyes
mempunyaisepasang gonad dan jenis kelamin
umum nya terpisah .Ikan betina biasa nya
mempunyai dua oviduk
Habitat
• Chondrichthyes umumnya ditemukan di
perairan dalam berkarang dengan dasar yang
tidak terlalu terjal (Anonim,2010). Dan ikan
tulang rawan Hidup di laut atau di air tawar.
• Osteichthyes sangat melimpah di laut dan di
hampir setiap habitat air tawar (Campbell
III,2003).
Chondrichtyhyes Osteichthyes
• Rangka dari tulang rawan
• Tubuh ditutupi sisik plakoid
berasal dari sisik plakoid yang berbentuk kerucut
• Mulut terletak di bagian ventral
• Tidak mempunyai paru-paru atau gelembung renang
• Insang tidak tertutup oleh tutup insang, kecuali pada
chimaera
• Letak celah insang lateral dan ventral
• Lengkung insang tidak bersatu dengan kotak
otak,tapi di Satukan dengan jaringan ikat.
• Mempunyai sekat filament yang panjang
• Mempunyai spirakel
• Reproduksi secara Internal
• Rangka dari tulang sejati, namun ada bebarapa
spesies memiliki tulang rawan
• Tubuhnya ditutupi sisik (ganoid, cycloid, ctenoid, or
cosmoid)
• Mulut terletak di ujung(anterior kepala)
• Mempunyai gelembung renang ,pada sebagian
mempunyai struktur paru-paru
• Insang ditutup oleh operculum
• Letak celah insang mempunyai satu di masing-masing
sisi kepala
• Lengkung insang tidak bersatu dengan kotak otak
• Mempunyai sekat filament yang pendek
• Tidak mempunyai spirakel ,
Hanya ada pada Actinopterygii
• Reproduksi secara Eksternal
Chondristhtyes :Chondristhtyes :
Ordo PleurotremataOrdo Pleurotremata
DanDan
Ordo HypotremataOrdo Hypotremata
Ordo Pleurotremata mencakup semua jenis ikan hiu
ordo Hypotremata mencakup jenis-jenis ikan pari
Gambar : Chimaera (Ghost Shark)
a) Secara morfologi
 Kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh yang ramping
 Mulut berbentuk transversal
 Memiliki 5-7 celah insang yang berada pada dinding lateral tubuh
 Memiliki spirakel dan claspers
 Mencakup spesies yang beragam ukuran
 Tubuh dilapisi kulit dermal denticles dengan bentuk sisik plakoid
 Kebanyakan hiu memiliki 8 sirip
 Pinna pectronalis (sirip dada) pada hiu tidak terlalu besar dan
pada bagian sisi depan sirip dada tidak berlekatan dengan bagian
lateral kepala
 Hiu memiliki sirip ekor heterocercal
Morfologi ikan hiu
Pisces Class
Pisces Class
Kerangka tulang rawan ikan hiu
Celah insang pada hiu
Spirakel pada ikan hiu
Gigi ikan hiu
Pisces Class
b) Secara fisiologi
1. Sistem Respirasi
Setiap kali mulut hiu dibuka maka air dari luar akan masuk
ke faring kemudian keluar lagi melalui celah insang. Peristiwa
keluar masuknya air ini melibatkan kartilago sebagai penyokong
filament insang.
Spirakel juga membantu asupan air selama respirasi dan
terutama sangat berfungsi pada saat hiu berada di dasar laut.
2. Sistem Pencernaan
• Mulut : diperkuat oleh gigi yang disebut polipiodont
• Farink : terdapat celah insang dan spirakel
• Kerongkongan : pendek dan lebar
• Lambung : tempat pancernaan secara kimia dan mekanik.
• Usus : memiliki klep spiral yang berfungsi memperluas
bidang penyerapan dan memperrpanjang proses digesti.
• Rectum : dari usus makanan kemudian disalurkan ke rectum
dan dikeluarkan melalui kloaka.
3. Sistem Ekskresi
Terdiri dari sepasangan ginjal.
Urine dikumpulkan dalam tubulus segmental lalu menuju ke
ureter dikeluarkan ke papila urogenitalis dan bermuara di kloaka
bagian dorsal.
4. Sistem Reproduksi
Hiu secara seksual dimorfik dimana ada perbedaan visual antara
jantan dan betina.
 Jantan :
• organ kopulasi disebut claspers yang digunakan untuk
pengiriman sperma
• Memiliki testis di ujung anterior tubuh
Clasper pada ikan hiu
 Betina :
• ovarium internal yang ditemukan di anterior dalam
rongga tubuh dan berpasangan
• Kulit hiu biru betina hampir dua kali lebih tebal
dibandingkan hiu jantan
Ada 3 model reproduksi :
 Vivipar (melahirkan)
Hiu betina menyediakan makanan bagi embrio yang ada
dalam tubuhnya melalui plasenta.
 Oyipar (bertelur)
Telur hiu diletakkan di ganggang atau koral. Setelah telur
aman telur tidak menerima perlindungan atau makanan
dari induknya.
 Ovovivipar
Telur dibuahi, menetas dan berkembang di dalam tubuh
hiu betina kemudian anak di lahirkan.
Ikan hiu saat melakukan kopulasi
Telur ikan hiu
Telur hiu swell (Cephaloscyllium
ventriosum)
Telur hiu bertanduk (Heterodontus
francisci)
Ikan hiu (hiu lemon) yang sedang melahirkan anaknya
5. Sistem Saraf
• Sistem saraf pusat : otak dan Medulla Spinalis.
• Sistem saraf tepi : 10 pasang saraf kranial dan saraf spinal.
• Sistem saraf otonom : saraf simpatik dan saraf parasimpatik
yang bekerja antagonis.
Contoh :
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Chondrichthyes
Subclass : Elasmobranchii
Ordo : Squaliformes
Family : Etmopteridae
Genus : Etmopterus
Species : Etmopterus pusillus
a) Secara Morfologi
• Kerangka tulang rawan
• Posisi dan bentuk mulutnya terminal
• Memiliki 5-6 celah insang yang terletak pada bagian ventral
• Memiliki spirakel dan clasper
• Mencakup spesies yang beragam ukuran
• Tubuh dilapisi lendir dengan bentuk sisik plakoid
• Sepasang sirip dada (pectoral fins) yang melebar dan
menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya
• Bentuk tubuh gepeng melebar (depressed)
• Ekor seperti cambuk, beberapa spesies terdapat satu atau
lebih duri penyengat di bagian ventral dan dorsal (stingrays)
Pisces Class
Morfologi ikan pari secara dorsal dan ventral
Celah insang pada ikan pari
Spirakel pada ikan pari
Pisces Class
Sisik plakoid
b) Secara Fisiologi
1. Sistem Respirasi
Ikan pari melakukan respirasi dengan membuka dan
menghalau air ke dalam mulut dan menekan keluar dengan
kekuatan menutup mulut melalui celah insang dan spiracle.
2. Sistem Pencernaan
Alat pencernaannya terdiri atas mulut, faring, esofagus,
lambung, usus, kloaka, dan anus.
• Mulut : terdapat rahang yang bergigi
• Faring : terbuka dan berhubungan dengan 5 celah insang
3. Sistem Ekskresi
• Memiliki sepasang ginjal yang berbentuk memanjang serta
memiliki kelenjar pada permukaan kulitnya.
• Kelenjar tersebut berfungsi untuk menghasilkan lendir
untuk melicinkan tubuh ikan sehingga memudahkan
gerakan ikan di dalam air.
3. Sistem Reproduksi
Ikan pari merupakan dioecious.
 Jantan :
• Memilki sepasang klesper yang terletak di pangkal ekor.
- muda : klasper lebih pendek dari sirip perut (pelfic fin)
- remaja : klasper sama panjangnya dengan sirip perut
- dewasa : klasper lebih panjang dari sirip perut
Claspers pada ikan pari
Perbandingan panjang clasper dan pelfic fin
pada ikan hiu dan pari
 Betina :
• Tidak dilengkapi klasper, tetapi lubang kelaminnya
mudah dilihat.
Ada 3 model reproduksi :
 Vivipar (Pastenague) = melahirkan
anaknya lahir serupa dengan induknya
 Ovipar (Rajdae) = bertelur
telur yang di erami dan menetas di luar tubuh induk
 Ovovivipar (pari manta)
telur menetas saat masih berada di dalam tubuh induknya
Ikan pari yang sedang melakukan kopulasi
5. Sistem Saraf
• Sel saraf pada ikan pari berkembang menjadi suatu susunan
yang kompleks dengan mengagabungkan sistem sarafnya
• sehingga pada beberapa spesies terdapat ikan yang mampu
menghasilkan aliran listik yang cukup besar tegangannya
sekitar 220V-650V, seperti pada ikan pari torpedo.
• Sekitar 5000 sel terdapat di bagian ekor
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Sub phylum : Vertebrata
Kelas : Chondrichtyes
Subkelas : Elasmobranchii
Ordo : Rajiformes
Family : Trygonidae
Genus : Trygon
Spesies : Trygon sephen
Pisces Class
Kelas Osteichthyes
Mempunyai sisik dengan endokeletal yang kuat .
Kelas ini merupakan kelas yang memiliki tulang sejati , bagian
terbesar dari vertebrata dengan lebih dari 20.000 spesies .
Kerangka tubuh mereka yang membuat mereka jauh
lebih sulit di teliti dari pada ikan bertulang rawan .
ikan bertulang sejati ( osteichityes ) memiliki kantung
renang dan sisik yangikan membuat ikan bertulang sejati
terbagi atas banya ordo dari setiap subkelas .
Kelas ini terbagi menjadi
2 subkelas
1. subkelas sarcopterygii
( ikan bersirip daging )
2. subkelas actinopterygii
( ikan bersirip kipas ) .
A. SubKelas Sarcopterygii ( ikan
bersirip daging ) .
Ciri-ciri nya :
a. Memiliki sirip bonggol
dibagian pangkal berdaging .
b. Mempunyai lubang hidung
yang bermuara ke mulut .
C. Sisik cosmoid .
Terdiri atas 2 ordo yaitu :
1. Dipnoi = Diperiformes
Contoh : Lepidosiren paradosa
Ciri-ciri : a. Tulang-tulang terdapat di
kepala
b. Sisik bertipe Sikloid
c. Sirip mempunyai pangkal
mirip benjolan
d. Sirip punggung dan anus
membentuk sirip yang
melingkari bagian belakang
tubuh
2. Coleantyformes = Crossoptetygii
( Bangsa ikan Celakan ) .
Contoh : Latimeria chalumnae
Ciri-ciri : Tulang belakang berongga,
Terdapat tonjolan seperti kaki
yang menopang Sirip dada,
sirip pinggul, sirip punggung .
B. Subkelas Actinopterygii
Coleantyformes = Crossoptetygii
Actinopterygii memiliki sirip yang ditunjang oleh duri
panjang yang lentur sehingga disebut kelompok ikan bersirip
duri atau kipas .
Ciri-ciri :
-Tidak ada perluasan radial dan otot dalam dasar sirip.
-Memiliki dua atau satu sirip punggung.
-Tidak ada cloaca.
-Sisik cycloid, ctenoid sedikit yang ganoid.
-Lubang hidung tidak berhubungan dg rongga mulut.
-Ekor bertipe homocercal/bicercal .
Terdiri atas banyak ordo diantara
nya sebagai berikut :
1. cypriniformes ( ikan kerper )
. Famili :
- Characidae
- Cyprinidae
Contoh : Cyprinus carpio
Ciri-ciri :
-Memiliki gigi rahang yang berkembang baik
-Sirip anus dan Punggung
tunggal .
2. Perciformes (Ikan Kerapu)
Famili : Cichlidae , Ospro nemidae .
Contoh : Osphronemus goramy
Ciri-ciri :
-Bentuk badan agak lebar dan pipih
(Torpedo/memanjang)
-Mempunyai sisik yang besar
-Sirip punggung 2 ada juga yang satu
-Sirip ventral di dada
3. Channiformes (Ikan Gabus)
Famili : Channidae
Contoh : Channa asatica
Ciri-ciri :
-Kepala mirip seperti kepala ular
-Sirip punggung dan anus panjang berduri
lunak
-Tubuh Bercoreng-coreng dengan
coklat ,putih ,hitam .
4. Amiliformes (Ikan Roa-Roa)
Famili : - Lepisoteidae
- Amiidae
Contoh : Lepisosteus osseus
Ciri-ciri :
-Sirip ekor Heteroserkal pendek
-Tulang radius berlekatan dengan 5 capulo
berupa tulang rawan .
5. Gonorhynchiformes (Ikan Bandeng)
Famili : - Gonorinchidae
- Chanidae
Contoh : Chanos chanos
Ciri-ciri :
-Badan ramping dengan sisik kecil
keperakan dan ekor bercabang.
-Sirip punggung terletak di tengah tubuh
-Sisik yang pinggirnya kasar dan meluas
ke depan sampai di kepala
-Mulut tidak bergigi
6. Lampridiformes (Ikan Pipih)
Famili : 1.Trachiperus
2. Lampridae
Contoh : Trachipterus artious
Ciri-ciri :
-Tubuh piph mirip Pita dan ada yang lebar besar
-Pada beberapa spesies mempunyai 2 sirip
punggung yang tepisah ada yang bersatu
-Sirip ekor berdiri tegak Lurus .
7. Elopfiformes (Ikan Taepon)
Famili : 1. Albulidae
2. Elopoidae
3. Megapolidae
Contoh : Dixonina nemoptera
Ciri-ciri :
Warna sisik keperak- perakan satu sirip
punggung dengantulang sirip terakhir
memanjang menjadi filament.
8. Anguilliformes (Ikan Sidat)
Famili : 1. Congridae
2. Ophichtidae
3.Muraenidae
Contoh : Muraenidae
Ciri-ciri :
-Tidak memiliki sirip perut
-Badannya panjang serta sirip anus, sirip
punggung , Sirip ekor membentuk sirip Tunggal
yang panjang.
-Siripnya mengecil dan Ekor mengeras .
9. Mormyformes (Ikan Belalai)
Famili : 1. Gymnarcidae
2. Mormyridae
Contoh : Gnathonemus petersi
Ciri-ciri :
-Moncong memanjang dan turun bawah
mirip belalai gajah dengan mulut kecil
pada Ujungnya.
-Tetapi ada yang hanya bibir bawah
yang memanjang dan moncong
memanjang.
-Tubuh berwarna Kelabu kecoklatan.
10.Gadiformes (Ikan Kod)
Famili : 1.Gadidae
2.Merlucciidae
3.Moridae
4.Bregmacrolidae
Contoh : Gavus morhua
Ciri-ciri :
-Mempunyai sirip yang Berkerangka
halus dengan satu atau dua sirip anus.
-Sisik-sisiknya kecil
-Sisik Pinggul jauh ke depan
-Sisik Dada di bawah leher
11. Cetomimifomes (Ikan Mata Teleskop)
Famili : Giganturidae
Contoh : Giganturid
Ciri-ciri :
-Mata berbentuk tabung dan
berpandangan ke depan.
-Tidak memiliki ,Sirip
punggung.
Pisces Class
OSTEICHTHYES
Morfologi
 Hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar.
 Mulut berahang.
 Bergigi dan berlidah.
 Kulit berlendir.
 Bersisik ganoid, sikloid, stenoid atau bahkan tidak bersisik.
 Insang tertutup oleh operkulum.
Fisiologi
• Sistem respirasi
Respirasi pada osteichthyes menggunakan
beberapa pasang insang yang melekat pada lengkung
insang (tulang insang) disamping faring dan memiliki
tutup insang (operculum).
• Sistem reproduksi
 Hermaprodit jarang ditemukan pada vertebrata,
tetapi ditemukan pada 13 familia (tidak semua)
ikan tulang sejati, pada ikan yang hermaprodit
bagian anterior gonad menghasilkan telur
sedangkan bagian posteriornya menghasilkan
spermatozoa.
 Pada ikan kartilago dan tulang sejati jantan
umumnya mempunyai sepasang gonad dan jenis
kelamin yang terpisah, pada ikan jantan terdapat
sepasang testis yang panjang, serta pada ikan
betina pun terdapat sepasang ovaria yang
panjang.
• Sistem pencernaan
saluran pencernaan ikan berturut-turut dimulai
dari rongga mulut, faring, esophagus, lambung, usus,
dan anus. Sedangkan sel atau kelenjar pencernaan
terdapat pada lambung, hati, dan pankeas
Sistem saraf
Sistem saraf pusat berupa jaringan saraf
yang menjalin seluruh tubuh berakar dalam
otak maupun sum-sum tulang belakang.
Sedangkan sistem saraf otonom , berupa
susunan saraf otonom yang terdiri atas saraf
simpatis dan parasimpatis.
Saraf simpatis aktif bila tubuh memerlukan
energi dan saraf parasimpatis aktif pada tubuh
organisme sedang istirahat.
• Sistem ekskresi
Sistem ekskresi ikan berfungsi untuk
regulasi kadar air tubuh, menjaga
keseimbangan garam dan mengeliminasi
sisa nitrogen hasil dari metabolisme
protein. Sehingga berkembang 3 tipe
ginjal yaitu pronefros, mesonefros dan
metanefros.
Familia Cyprinidae
contoh : ikan mas
Sistematika
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Cypriniformes
Familia : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio L.
Familia Cichlidae
contoh : ikan nila
Sistematika
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Perciformes
Familia : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
Familia Channidae
contoh : Ikan Gabus
Sistematika
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Perciformes
Familia : Channidae
Genus : Channa
Spesies : Channa striata
Familia Clariidae
contoh : Ikan Lele
Sistematika
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Siluriformis
Familia : Clariidae
Genus : Chlarias
Spesies : Chlarias scopoli
Familia Pangasidae
contoh : Ikan Patin
Sistematika
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Siluriformes
Familia : Pangasidae
Genus : Pangasius
Spesies : Pangasius
pangasius
Familia Gobiidae
contoh : Ikan gelodok
Sistematika
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Perciformes
Familia : Gobiidae
Genus : Apocryptes
Spesies : Apocryptes zappa
Familia Pomacentridae
contoh : Ikan Klon
Sistematika
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Perciformes
Familia : Pomacentridae
Genus : Amphiprion
Spesies : Amphiprion percula
Familia Osphronemidae
contoh : Ikan sepat rawa
Sistematika
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Perciformes
Familia : Osphronemidae
Genus : Trichogaster
Spesies : Trichogaster pectoralis
Familia Anabantidae
contoh : ikan betta
Sistematika
Kingdom: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Percomorphoidei
Familia : Anabantidei
Genus : Betta
Spesies : Betta splendens
Familia Poecilidae
contoh : ikan guppy
Sistematika
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Cyprinodonoidei
Familia : Poecilidae
Genus : Poecilia
Spesies : Poecilia reticulata Peters
Pisces Class

More Related Content

PPTX
Reptil, aves, mamalia
PDF
Ppt biologi mamalia
PPTX
Kelompok 6 super kelas agnatha
PPTX
Ppt mollusca
PPTX
Bab 7. Osteichthyes
PPTX
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
PDF
Buku Vertebrata
PPTX
kelas Chondrichthyes (Smk Duta Pratama Indonesia)
Reptil, aves, mamalia
Ppt biologi mamalia
Kelompok 6 super kelas agnatha
Ppt mollusca
Bab 7. Osteichthyes
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
Buku Vertebrata
kelas Chondrichthyes (Smk Duta Pratama Indonesia)

What's hot (20)

PPTX
Biologi : aves
PPTX
PISCES PPT
PPT
chondrichthyes
PDF
Laporan Praktikum 5 Mammalia
DOCX
Morfologi ikan
PDF
sistem alat gerak
PPTX
Kelompok 12 super kelas reptilia
PPTX
powerpoint insecta
PPTX
Kelompok 1 (gastropoda)
PPTX
Platyhelminthes / Cacing Pipih
PPTX
Bivalvia
PPTX
Buku lobster bab 1
PPTX
Mollusca
PPT
Evolusi Vertebrata 1
DOCX
Porifera leucosolenia viriabilis
PPT
Ppt molusca
PPTX
PPTX
Power point porifera
PPTX
Reptilia
Biologi : aves
PISCES PPT
chondrichthyes
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Morfologi ikan
sistem alat gerak
Kelompok 12 super kelas reptilia
powerpoint insecta
Kelompok 1 (gastropoda)
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Bivalvia
Buku lobster bab 1
Mollusca
Evolusi Vertebrata 1
Porifera leucosolenia viriabilis
Ppt molusca
Power point porifera
Reptilia
Ad

Viewers also liked (20)

PPT
Pisces
PPTX
Klasifikasi pisces
PPTX
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
PPT
Phylum Chordata - Class Pisces
PPTX
Superkelas pisces materi biologi SMA kelas X
PPTX
PPTX
Ppt Vertebrata
PPT
Pisces
PPTX
Pisces
PPT
Pisces & Amphibian Presentation
PPTX
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Pisces
PPTX
Agnatha.pptx1
PPT
Fish classification by deepak rawal
PPT
Filsafat 8
PPT
1. sej ich & peng bag bdn ik
PDF
12. sistem urogenital
PPTX
Osteichthyes
PPTX
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormon
PPTX
Group 7 phylum pisces
PDF
Bangun ruang sisi lengkung
Pisces
Klasifikasi pisces
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
Phylum Chordata - Class Pisces
Superkelas pisces materi biologi SMA kelas X
Ppt Vertebrata
Pisces
Pisces
Pisces & Amphibian Presentation
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Pisces
Agnatha.pptx1
Fish classification by deepak rawal
Filsafat 8
1. sej ich & peng bag bdn ik
12. sistem urogenital
Osteichthyes
endokrinologi pengaruh lingkungan terhadap hormon
Group 7 phylum pisces
Bangun ruang sisi lengkung
Ad

Similar to Pisces Class (20)

PDF
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
PPTX
Biologi chordataa
PPTX
klasifikasi arthropoda
DOCX
Bahan ajar Vertebrata
PPTX
Animalia - Filum Mollusca
PPTX
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
PPTX
Phylum Mollusca
PPT
Animalia
PPTX
Vertebrata
PPT
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
PDF
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
PPTX
Subfilum chelicerata
PPT
8. mollusca
PPT
mollusca.ppt
PPTX
Presentation1
PPT
PENDAHULUAN.pptPENDAHULUAN.pptPENDAHULUAN.pptPENDAHULUAN.pptPENDAHULUAN.ppt
PPT
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
PPTX
Arachnida dan myriapoda
PPT
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
PPTX
Animalia
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Biologi chordataa
klasifikasi arthropoda
Bahan ajar Vertebrata
Animalia - Filum Mollusca
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Phylum Mollusca
Animalia
Vertebrata
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Subfilum chelicerata
8. mollusca
mollusca.ppt
Presentation1
PENDAHULUAN.pptPENDAHULUAN.pptPENDAHULUAN.pptPENDAHULUAN.pptPENDAHULUAN.ppt
Kingdom ANimalia. Beserta devisi devisinya
Arachnida dan myriapoda
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
Animalia

Recently uploaded (20)

DOC
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas X Terbaru 2025
DOCX
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
PPTX
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Pai & Bp Kelas 10 Terbaru 2025
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
PPTX
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas X Terbaru 2025
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Pai & Bp Kelas 10 Terbaru 2025
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx

Pisces Class

  • 3. Pada mulanya vertebrata dibagi menjadi dua superkelas berdasarkan ada atau tidaknya rahang, yang pertama yaitu Aghnata (a = tidak, gnatho = rahang; tidak berahang). Sedangkan superkelas kedua yakni Gnathostomata (gnatho = rahang, stoma = lubang; berahang). E
  • 5. Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati yang berasal dari kata osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan. Chondrichtyes atau disebut juga ikan bertulang rawan yang berasal dari kata chondros yang berarti tulang rawan dan ichthyes ikan.
  • 7. Struktur Tubuh Condrichthyes memiliki tulang kartilago cranium sempurna, organ pembau dan kapsul otik tergabung menjadi satu. Mulut ventral yang di sokong oleh rahang dan vertebraris nya sempurna yang terpisah satu sama lain sehingga mudah membelokan tubuhnya. Tubuh di tutupi oleh sisik plakoid .
  • 8. • Osteichthyes , memiliki skeleton sebagian atau seluruhnya bertulang menulang. • Kulitnya bersisik dengan tipe sisik sikloid ,ctenoid dan ganoid.
  • 9. Osteichthyes Alat geraknya berupa sirip. Kecuali sirip ekor, sirip punggung dan sirip belakang semuanya umumnya berpasangan. pina caudalis biasanya homocercal yaitu sirip ekor mempunyai panjang yang sama pada bagian atas dan bawah
  • 11. Perbedaan susunan sisik pada (a)Chondrichthyes (b)Osteichthyes
  • 13. System osifikasi dan kalsifikasi • Condrichthyes Pada kelas Condrichthyes endoskeleton seluruhnya terdiri atas cartilage dengan sedikit kalsifikasi tetapi pada tulang sebenarnya tidak ada. • Osteichthyes Sebagian besar tulang Osteichthyes pada permulaannya terbentuk melalui tahap tulang rawan, kemudian materialnya menjadi tulang sejati dalam bentuk bentuk yang khusus melalui osifikasi.
  • 14. Insang dan Kedudukan nya • Chondrichthyes • Tiap lengkung lembaran insang laminar(septum melebihi panjang filament) dan masing-masing insang mempunyai lubang keluar,kecuali pada chimera .
  • 15. • Pada ikan bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya dilengkapi dengan tutup insang (operkulum), Tiap lengkung insang berfilamen(septum di reduksi dan tidak melebihi panjang filamen.
  • 16. Ada tidak nya sepirakel • Pada kelas Condrichthyes diantara rima oris dan insang pertama terdapat lubang yang ilamakan spiraculum. Pada sub kelas Holochepali (Chimaera) tidak mempunyai spirakel, sedangkan pada sub kelas Elasmobranchi mempunya spirakel. • Pada di temukan spirakel , tetapi hanya sebagian pada kelas Actinopterygii .
  • 18. Organ reproduksi • Chonthrhyes dan Osteichthyes mempunyaisepasang gonad dan jenis kelamin umum nya terpisah .Ikan betina biasa nya mempunyai dua oviduk
  • 19. Habitat • Chondrichthyes umumnya ditemukan di perairan dalam berkarang dengan dasar yang tidak terlalu terjal (Anonim,2010). Dan ikan tulang rawan Hidup di laut atau di air tawar. • Osteichthyes sangat melimpah di laut dan di hampir setiap habitat air tawar (Campbell III,2003).
  • 20. Chondrichtyhyes Osteichthyes • Rangka dari tulang rawan • Tubuh ditutupi sisik plakoid berasal dari sisik plakoid yang berbentuk kerucut • Mulut terletak di bagian ventral • Tidak mempunyai paru-paru atau gelembung renang • Insang tidak tertutup oleh tutup insang, kecuali pada chimaera • Letak celah insang lateral dan ventral • Lengkung insang tidak bersatu dengan kotak otak,tapi di Satukan dengan jaringan ikat. • Mempunyai sekat filament yang panjang • Mempunyai spirakel • Reproduksi secara Internal • Rangka dari tulang sejati, namun ada bebarapa spesies memiliki tulang rawan • Tubuhnya ditutupi sisik (ganoid, cycloid, ctenoid, or cosmoid) • Mulut terletak di ujung(anterior kepala) • Mempunyai gelembung renang ,pada sebagian mempunyai struktur paru-paru • Insang ditutup oleh operculum • Letak celah insang mempunyai satu di masing-masing sisi kepala • Lengkung insang tidak bersatu dengan kotak otak • Mempunyai sekat filament yang pendek • Tidak mempunyai spirakel , Hanya ada pada Actinopterygii • Reproduksi secara Eksternal
  • 21. Chondristhtyes :Chondristhtyes : Ordo PleurotremataOrdo Pleurotremata DanDan Ordo HypotremataOrdo Hypotremata
  • 22. Ordo Pleurotremata mencakup semua jenis ikan hiu ordo Hypotremata mencakup jenis-jenis ikan pari
  • 23. Gambar : Chimaera (Ghost Shark)
  • 24. a) Secara morfologi  Kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh yang ramping  Mulut berbentuk transversal  Memiliki 5-7 celah insang yang berada pada dinding lateral tubuh  Memiliki spirakel dan claspers  Mencakup spesies yang beragam ukuran  Tubuh dilapisi kulit dermal denticles dengan bentuk sisik plakoid  Kebanyakan hiu memiliki 8 sirip  Pinna pectronalis (sirip dada) pada hiu tidak terlalu besar dan pada bagian sisi depan sirip dada tidak berlekatan dengan bagian lateral kepala  Hiu memiliki sirip ekor heterocercal
  • 33. b) Secara fisiologi 1. Sistem Respirasi Setiap kali mulut hiu dibuka maka air dari luar akan masuk ke faring kemudian keluar lagi melalui celah insang. Peristiwa keluar masuknya air ini melibatkan kartilago sebagai penyokong filament insang. Spirakel juga membantu asupan air selama respirasi dan terutama sangat berfungsi pada saat hiu berada di dasar laut.
  • 34. 2. Sistem Pencernaan • Mulut : diperkuat oleh gigi yang disebut polipiodont • Farink : terdapat celah insang dan spirakel • Kerongkongan : pendek dan lebar • Lambung : tempat pancernaan secara kimia dan mekanik. • Usus : memiliki klep spiral yang berfungsi memperluas bidang penyerapan dan memperrpanjang proses digesti. • Rectum : dari usus makanan kemudian disalurkan ke rectum dan dikeluarkan melalui kloaka.
  • 35. 3. Sistem Ekskresi Terdiri dari sepasangan ginjal. Urine dikumpulkan dalam tubulus segmental lalu menuju ke ureter dikeluarkan ke papila urogenitalis dan bermuara di kloaka bagian dorsal. 4. Sistem Reproduksi Hiu secara seksual dimorfik dimana ada perbedaan visual antara jantan dan betina.  Jantan : • organ kopulasi disebut claspers yang digunakan untuk pengiriman sperma • Memiliki testis di ujung anterior tubuh
  • 37.  Betina : • ovarium internal yang ditemukan di anterior dalam rongga tubuh dan berpasangan • Kulit hiu biru betina hampir dua kali lebih tebal dibandingkan hiu jantan Ada 3 model reproduksi :  Vivipar (melahirkan) Hiu betina menyediakan makanan bagi embrio yang ada dalam tubuhnya melalui plasenta.  Oyipar (bertelur) Telur hiu diletakkan di ganggang atau koral. Setelah telur aman telur tidak menerima perlindungan atau makanan dari induknya.  Ovovivipar Telur dibuahi, menetas dan berkembang di dalam tubuh hiu betina kemudian anak di lahirkan.
  • 38. Ikan hiu saat melakukan kopulasi
  • 39. Telur ikan hiu Telur hiu swell (Cephaloscyllium ventriosum) Telur hiu bertanduk (Heterodontus francisci)
  • 40. Ikan hiu (hiu lemon) yang sedang melahirkan anaknya
  • 41. 5. Sistem Saraf • Sistem saraf pusat : otak dan Medulla Spinalis. • Sistem saraf tepi : 10 pasang saraf kranial dan saraf spinal. • Sistem saraf otonom : saraf simpatik dan saraf parasimpatik yang bekerja antagonis.
  • 42. Contoh : Klasifikasi Ilmiah Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Chondrichthyes Subclass : Elasmobranchii Ordo : Squaliformes Family : Etmopteridae Genus : Etmopterus Species : Etmopterus pusillus
  • 43. a) Secara Morfologi • Kerangka tulang rawan • Posisi dan bentuk mulutnya terminal • Memiliki 5-6 celah insang yang terletak pada bagian ventral • Memiliki spirakel dan clasper • Mencakup spesies yang beragam ukuran • Tubuh dilapisi lendir dengan bentuk sisik plakoid • Sepasang sirip dada (pectoral fins) yang melebar dan menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya • Bentuk tubuh gepeng melebar (depressed) • Ekor seperti cambuk, beberapa spesies terdapat satu atau lebih duri penyengat di bagian ventral dan dorsal (stingrays)
  • 45. Morfologi ikan pari secara dorsal dan ventral
  • 46. Celah insang pada ikan pari
  • 50. b) Secara Fisiologi 1. Sistem Respirasi Ikan pari melakukan respirasi dengan membuka dan menghalau air ke dalam mulut dan menekan keluar dengan kekuatan menutup mulut melalui celah insang dan spiracle. 2. Sistem Pencernaan Alat pencernaannya terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, usus, kloaka, dan anus. • Mulut : terdapat rahang yang bergigi • Faring : terbuka dan berhubungan dengan 5 celah insang
  • 51. 3. Sistem Ekskresi • Memiliki sepasang ginjal yang berbentuk memanjang serta memiliki kelenjar pada permukaan kulitnya. • Kelenjar tersebut berfungsi untuk menghasilkan lendir untuk melicinkan tubuh ikan sehingga memudahkan gerakan ikan di dalam air. 3. Sistem Reproduksi Ikan pari merupakan dioecious.  Jantan : • Memilki sepasang klesper yang terletak di pangkal ekor. - muda : klasper lebih pendek dari sirip perut (pelfic fin) - remaja : klasper sama panjangnya dengan sirip perut - dewasa : klasper lebih panjang dari sirip perut
  • 53. Perbandingan panjang clasper dan pelfic fin pada ikan hiu dan pari
  • 54.  Betina : • Tidak dilengkapi klasper, tetapi lubang kelaminnya mudah dilihat. Ada 3 model reproduksi :  Vivipar (Pastenague) = melahirkan anaknya lahir serupa dengan induknya  Ovipar (Rajdae) = bertelur telur yang di erami dan menetas di luar tubuh induk  Ovovivipar (pari manta) telur menetas saat masih berada di dalam tubuh induknya
  • 55. Ikan pari yang sedang melakukan kopulasi
  • 56. 5. Sistem Saraf • Sel saraf pada ikan pari berkembang menjadi suatu susunan yang kompleks dengan mengagabungkan sistem sarafnya • sehingga pada beberapa spesies terdapat ikan yang mampu menghasilkan aliran listik yang cukup besar tegangannya sekitar 220V-650V, seperti pada ikan pari torpedo. • Sekitar 5000 sel terdapat di bagian ekor
  • 57. Klasifikasi Ilmiah Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Sub phylum : Vertebrata Kelas : Chondrichtyes Subkelas : Elasmobranchii Ordo : Rajiformes Family : Trygonidae Genus : Trygon Spesies : Trygon sephen
  • 59. Kelas Osteichthyes Mempunyai sisik dengan endokeletal yang kuat . Kelas ini merupakan kelas yang memiliki tulang sejati , bagian terbesar dari vertebrata dengan lebih dari 20.000 spesies . Kerangka tubuh mereka yang membuat mereka jauh lebih sulit di teliti dari pada ikan bertulang rawan . ikan bertulang sejati ( osteichityes ) memiliki kantung renang dan sisik yangikan membuat ikan bertulang sejati terbagi atas banya ordo dari setiap subkelas .
  • 60. Kelas ini terbagi menjadi 2 subkelas 1. subkelas sarcopterygii ( ikan bersirip daging ) 2. subkelas actinopterygii ( ikan bersirip kipas ) .
  • 61. A. SubKelas Sarcopterygii ( ikan bersirip daging ) . Ciri-ciri nya : a. Memiliki sirip bonggol dibagian pangkal berdaging . b. Mempunyai lubang hidung yang bermuara ke mulut . C. Sisik cosmoid .
  • 62. Terdiri atas 2 ordo yaitu : 1. Dipnoi = Diperiformes Contoh : Lepidosiren paradosa Ciri-ciri : a. Tulang-tulang terdapat di kepala b. Sisik bertipe Sikloid c. Sirip mempunyai pangkal mirip benjolan d. Sirip punggung dan anus membentuk sirip yang melingkari bagian belakang tubuh
  • 63. 2. Coleantyformes = Crossoptetygii ( Bangsa ikan Celakan ) . Contoh : Latimeria chalumnae Ciri-ciri : Tulang belakang berongga, Terdapat tonjolan seperti kaki yang menopang Sirip dada, sirip pinggul, sirip punggung .
  • 64. B. Subkelas Actinopterygii Coleantyformes = Crossoptetygii Actinopterygii memiliki sirip yang ditunjang oleh duri panjang yang lentur sehingga disebut kelompok ikan bersirip duri atau kipas . Ciri-ciri : -Tidak ada perluasan radial dan otot dalam dasar sirip. -Memiliki dua atau satu sirip punggung. -Tidak ada cloaca. -Sisik cycloid, ctenoid sedikit yang ganoid. -Lubang hidung tidak berhubungan dg rongga mulut. -Ekor bertipe homocercal/bicercal .
  • 65. Terdiri atas banyak ordo diantara nya sebagai berikut : 1. cypriniformes ( ikan kerper ) . Famili : - Characidae - Cyprinidae Contoh : Cyprinus carpio Ciri-ciri : -Memiliki gigi rahang yang berkembang baik -Sirip anus dan Punggung tunggal .
  • 66. 2. Perciformes (Ikan Kerapu) Famili : Cichlidae , Ospro nemidae . Contoh : Osphronemus goramy Ciri-ciri : -Bentuk badan agak lebar dan pipih (Torpedo/memanjang) -Mempunyai sisik yang besar -Sirip punggung 2 ada juga yang satu -Sirip ventral di dada
  • 67. 3. Channiformes (Ikan Gabus) Famili : Channidae Contoh : Channa asatica Ciri-ciri : -Kepala mirip seperti kepala ular -Sirip punggung dan anus panjang berduri lunak -Tubuh Bercoreng-coreng dengan coklat ,putih ,hitam .
  • 68. 4. Amiliformes (Ikan Roa-Roa) Famili : - Lepisoteidae - Amiidae Contoh : Lepisosteus osseus Ciri-ciri : -Sirip ekor Heteroserkal pendek -Tulang radius berlekatan dengan 5 capulo berupa tulang rawan .
  • 69. 5. Gonorhynchiformes (Ikan Bandeng) Famili : - Gonorinchidae - Chanidae Contoh : Chanos chanos Ciri-ciri : -Badan ramping dengan sisik kecil keperakan dan ekor bercabang. -Sirip punggung terletak di tengah tubuh -Sisik yang pinggirnya kasar dan meluas ke depan sampai di kepala -Mulut tidak bergigi
  • 70. 6. Lampridiformes (Ikan Pipih) Famili : 1.Trachiperus 2. Lampridae Contoh : Trachipterus artious Ciri-ciri : -Tubuh piph mirip Pita dan ada yang lebar besar -Pada beberapa spesies mempunyai 2 sirip punggung yang tepisah ada yang bersatu -Sirip ekor berdiri tegak Lurus .
  • 71. 7. Elopfiformes (Ikan Taepon) Famili : 1. Albulidae 2. Elopoidae 3. Megapolidae Contoh : Dixonina nemoptera Ciri-ciri : Warna sisik keperak- perakan satu sirip punggung dengantulang sirip terakhir memanjang menjadi filament.
  • 72. 8. Anguilliformes (Ikan Sidat) Famili : 1. Congridae 2. Ophichtidae 3.Muraenidae Contoh : Muraenidae Ciri-ciri : -Tidak memiliki sirip perut -Badannya panjang serta sirip anus, sirip punggung , Sirip ekor membentuk sirip Tunggal yang panjang. -Siripnya mengecil dan Ekor mengeras .
  • 73. 9. Mormyformes (Ikan Belalai) Famili : 1. Gymnarcidae 2. Mormyridae Contoh : Gnathonemus petersi Ciri-ciri : -Moncong memanjang dan turun bawah mirip belalai gajah dengan mulut kecil pada Ujungnya. -Tetapi ada yang hanya bibir bawah yang memanjang dan moncong memanjang. -Tubuh berwarna Kelabu kecoklatan.
  • 74. 10.Gadiformes (Ikan Kod) Famili : 1.Gadidae 2.Merlucciidae 3.Moridae 4.Bregmacrolidae Contoh : Gavus morhua Ciri-ciri : -Mempunyai sirip yang Berkerangka halus dengan satu atau dua sirip anus. -Sisik-sisiknya kecil -Sisik Pinggul jauh ke depan -Sisik Dada di bawah leher
  • 75. 11. Cetomimifomes (Ikan Mata Teleskop) Famili : Giganturidae Contoh : Giganturid Ciri-ciri : -Mata berbentuk tabung dan berpandangan ke depan. -Tidak memiliki ,Sirip punggung.
  • 77. OSTEICHTHYES Morfologi  Hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar.  Mulut berahang.  Bergigi dan berlidah.  Kulit berlendir.  Bersisik ganoid, sikloid, stenoid atau bahkan tidak bersisik.  Insang tertutup oleh operkulum.
  • 78. Fisiologi • Sistem respirasi Respirasi pada osteichthyes menggunakan beberapa pasang insang yang melekat pada lengkung insang (tulang insang) disamping faring dan memiliki tutup insang (operculum).
  • 80.  Hermaprodit jarang ditemukan pada vertebrata, tetapi ditemukan pada 13 familia (tidak semua) ikan tulang sejati, pada ikan yang hermaprodit bagian anterior gonad menghasilkan telur sedangkan bagian posteriornya menghasilkan spermatozoa.  Pada ikan kartilago dan tulang sejati jantan umumnya mempunyai sepasang gonad dan jenis kelamin yang terpisah, pada ikan jantan terdapat sepasang testis yang panjang, serta pada ikan betina pun terdapat sepasang ovaria yang panjang.
  • 81. • Sistem pencernaan saluran pencernaan ikan berturut-turut dimulai dari rongga mulut, faring, esophagus, lambung, usus, dan anus. Sedangkan sel atau kelenjar pencernaan terdapat pada lambung, hati, dan pankeas
  • 83. Sistem saraf pusat berupa jaringan saraf yang menjalin seluruh tubuh berakar dalam otak maupun sum-sum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf otonom , berupa susunan saraf otonom yang terdiri atas saraf simpatis dan parasimpatis. Saraf simpatis aktif bila tubuh memerlukan energi dan saraf parasimpatis aktif pada tubuh organisme sedang istirahat.
  • 84. • Sistem ekskresi Sistem ekskresi ikan berfungsi untuk regulasi kadar air tubuh, menjaga keseimbangan garam dan mengeliminasi sisa nitrogen hasil dari metabolisme protein. Sehingga berkembang 3 tipe ginjal yaitu pronefros, mesonefros dan metanefros.
  • 85. Familia Cyprinidae contoh : ikan mas Sistematika Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes Ordo : Cypriniformes Familia : Cyprinidae Genus : Cyprinus Spesies : Cyprinus carpio L.
  • 86. Familia Cichlidae contoh : ikan nila Sistematika Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes Ordo : Perciformes Familia : Cichlidae Genus : Oreochromis Spesies : Oreochromis niloticus
  • 87. Familia Channidae contoh : Ikan Gabus Sistematika Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes Ordo : Perciformes Familia : Channidae Genus : Channa Spesies : Channa striata
  • 88. Familia Clariidae contoh : Ikan Lele Sistematika Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes Ordo : Siluriformis Familia : Clariidae Genus : Chlarias Spesies : Chlarias scopoli
  • 89. Familia Pangasidae contoh : Ikan Patin Sistematika Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes Ordo : Siluriformes Familia : Pangasidae Genus : Pangasius Spesies : Pangasius pangasius
  • 90. Familia Gobiidae contoh : Ikan gelodok Sistematika Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes Ordo : Perciformes Familia : Gobiidae Genus : Apocryptes Spesies : Apocryptes zappa
  • 91. Familia Pomacentridae contoh : Ikan Klon Sistematika Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes Ordo : Perciformes Familia : Pomacentridae Genus : Amphiprion Spesies : Amphiprion percula
  • 92. Familia Osphronemidae contoh : Ikan sepat rawa Sistematika Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes Ordo : Perciformes Familia : Osphronemidae Genus : Trichogaster Spesies : Trichogaster pectoralis
  • 93. Familia Anabantidae contoh : ikan betta Sistematika Kingdom: Animalia Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes Ordo : Percomorphoidei Familia : Anabantidei Genus : Betta Spesies : Betta splendens
  • 94. Familia Poecilidae contoh : ikan guppy Sistematika Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes Ordo : Cyprinodonoidei Familia : Poecilidae Genus : Poecilia Spesies : Poecilia reticulata Peters