STRUCTURE – CONCRETE
(YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRUKTUR BETON)
1. UPV ‐TES
2. HAMMER TEST
3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH TEST
4. CARBONATIONT TEST
5. HALFCELL TEST (POTENSI KOROSIF BESI PADA BETON)
6. REBARSCAN/PROFOMETER/COVERMETER TEST
7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH)
8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST
9. LOADING TEST
PMTES‐PETERGO
Plaza De Lumina C No.5, RT.03,RW.07, Durikosambi Cengkareng Jakarta Barat, 11750
Ir.Petrus Marpaung, Workshop : Jl.Kp. Belakang RT.02/05.NO.29. Kamal, Kalideres, Jakarta Barat 11810
0812‐13288‐147, 08170101022 email: petrus.petergo@gmail.com petergocivil@gmail.com petruscivil@yahoo.com
PMTES.BLOGSPOT.COM & PMTES.CO.ID
1. UPV ‐TES
8. PULSE ECHO-METODE BSCAN -MENDETEKSI KEDALAMAN KEROPOS /VOID/DELAMINASI (PROFILE BETON) -
9. PULSE ECHO-METODE AREASCAN -MENDETEKSI AREA POROSITY -
10. PULSE ECHO-KETEBALAN BETON
2. UPV - KERAPATAN BETON - VELOCITY
Data-Data yang Dapat Diperoleh dari Ultrasonic Pulse Velocity Test:
A. MENGGUNAKAN TRANDUCER (TRANSMITER & RECIVER) (PUNDIT)
B. MENGGUNAKAN PULSE ECHO
1. UPV - CRACK
3. UPV -ESTIMASI MUTU BETON
4. UPV -SURFACE -PEMUKAAN
5. PERUBAHAN SIFAT PADA MASA KE MASA
6. UPV - MUDULUS ELASTISITAS
7. MENDETEKSI HONEYCOMBING
Sumber : Neville, AM., Properties of Concrete., 1977., Fittman Publishing Ltd., London., page 506.Penelitian
Ultrasonic Pulse Velocity test berpedoman pada BS 4408 : Parts 5 : February 1974 ( recommendations for Non-
destructive methods of test of concrete).
Kualitas beton dapat dinilai dengan acuan besarnya UPV seperti pada Tabel 1 di bawah ini.
Kecepatan Rambat Gelombang
Ultrasonic (UPV)
(km/sec)
Kualitas Beton
> 4.5 Sangat Baik
3.5 – 4.5 Baik
3.0 – 3.5 Cukup Baik
2.0 – 3.0 Buruk
< 2.0 Sangat Buruk
2. HAMMER TEST
UNTUK MENGETAHUI MUTU BETON
PERMUKAAN
3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH
UNTUK MUTU BETON PERMUKAAN DARI HASIL CORE
Metode core drill adalah metode destructive yang melakukan pengambilan
sampel beton pada struktur bangunan. sampel yang diambil bentuk silinder
selanjutnya akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan sebuah pengujian
Kuat Tekan.
4. CARBONATIONT TEST Metode CARBONATION adalah metode
destructive yang melakukan
pengukuran karbonasi beton, dengan
tujuan supaya bisa mengetahui
bagaimana kualitas selimut beton
dalam melakukan perlindungan
terhadap tulangan baja yang di
dalamnya. Karena, proses karbonasi
menetralisir kondisi baja dalam beton.
Jika selimut beton seluruhnya telah
terkarbonasi mencapai tulangan baja
di dalamnya, maka baja tulangan di
dalamnya akan segera terkorosi ketika
udara lembab dan oksigen mencapai
tulangan.
5. HALFCELL TEST
Metode CARBONATION adalah metode non
destructive dengan tujuan untuk
pengukuran half‐cell potential yang
merupakan salah satu metode yang bisa
digunakan untuk mengindikasikan tingkat
korosi dari tulangan yang berada di dalam
beton.
6. REBARSCAN/PROFOMETER/COVERMETER
1) Kedalaman / cover / pelindung beton.
2) Jarak antar rebar/penulangan1
3) Estimasi penentuan diameter rebar
HASIL PENGUJIAN REBARSCAN / PROFOMETER /
COVERMETER AKAN MEMPEROLEH:
6. REBARSCAN/GPR LIVE
1) Rebarscan 2D dan 3D
2) Jarak antar rebar/penulangan1
3) Estimasi penentuan diameter rebar.
7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH)
HASIL PENGUJIAN UNTUK MENGETAHUI KEKERASAN BESI
(TENSILE STRENGTH) YANG ADA DI DALAM BETON
8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST
Prinsip Kerja Infrared Thermograph
Radiasi yang dipancarkan oleh permukaan material tergantung pada sifat termal, dan kondisi
permukaan. Mutu beton dan kondisi di bawah beton dapat dikorelasikan terhadap radiasi yang
dipancarkan dari permukaan beton. Variasi mutu beton dapat terdeteksi dari perbedaan energi yang
dipancarkan oleh permukaan beton yang tergambarkan dalam photo thermal imaging. Semua
komponen struktur termasuk dinding penahan, pier, abutment, sampai dan komponen upperstructure
lainnya dapat dipindai menggunakan kamera IRT.
Aplikasi Infrared Thermograph dalam Pemeriksaan Struktur Beton
Adanya kerusakan dalam beton mempengaruhi sifat konduksi panas. Keberadaan cacat dan lokasinya di
dalam beton seperti delaminasi, rongga atau retak akan ditunjukkan dengan adanya perbedaan suhu di
permukaan beton. Begitu pula keragaman mutu beton dapat terindikasi dari perbedaan suhu di
permukaan beton yang digambarkan dalam bentuk perbedaan warna pada hasil image yang diperoleh.
Teknik ini dianggap cocok untuk pemeriksaan awal struktur beton dalam area yang luas untuk
mengetahui keragaman mutu beton dan untuk mengindikasi lokasi‐lokasi pada struktur beton yang
diperkirakan mengalami kerusakan. Jenis kerusakan yang dapat terdeteksi dengan jelas terutama
delaminasi pada struktur beton dan retak pada permukaan beton. Selain itu dapat juga memberikan
indikasi lokasi tulangan, kabel dan ducting ataupun benda‐benda lain dalam beton.
Kelemahan dari metode ini adalah rentan terhadap pengaruh beberapa kondisi yang terjadi
dipermukaan beton seperti adanya puing‐puing, air, wearing, perubahan warna, retak sealant, angin
yang kencang. Sehingga praktis pengujian tidak dapat dilakukan pada kondisi cuaca buruk (seperti hujan
atau angin). Secara lebih detail dapat dilihat pada Standard seperti: ACI 228.2R2 dan ASTM D4788 ‐ Test
Method for Detecting Delaminations in Bridge Decks Using Infrared Thermography
8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST
Aplikasi Infrared Thermograph
Patch terang di sisi garis vertikal menunjukkan variasi keragaman mutu beton. Garis vertikal gelap dalam gambar merupakan alur
vertikal di pier. Perbedaan warna yang ada menjadi indikasi perbedaan mutu beton dan juga indikasi kemungkinan adanya kerusakan
di dalam beton. Selanjutnya dibuat zoning berdasarkan perbedaan warna yang diperoleh dari thermal imaging tersebut, untuk
dilakukan pengujian lebih lanjut dengan NDT lainnya secara lebih detail guna mendapatkan nilai mutu beton berdasarkan zoning yang
dibuat. Begitupula dengan lokasi‐lokasi yang diduga terjadi kerusakan di dalam beton yang diindikasikan dengan perbedaan warna
yang mencolok pada hasil thermal imaging diberi tanda untuk dilakukan pengujian lebih lanjut dengan NDT lainnya secara lebih detail
untuk memverifikasi betul atau tidaknya adanya kerusakan di dalam beton.
Referensi:
a) D. S. Prakash Rao, Assessment of Concrete Bridge Structures Using Infrared Thermography, The University of the West
Indies, Trinidad and Tobago, 2007
b) Bojan Milovanović, Ivana Banjad Pečur, Detecting Defects in Reinforced Concrete Using The Method of Infrared
Thermography, University Of Zagreb, Faculty Of Civil Engineering
c) ACI 228.2R2 dan ASTM D4788 ‐ Test Method for Detecting Delaminations in Bridge Decks Using Infrared Thermography
d) ACI Web Session, Durability and Debond Evaluation of High‐Rise Concrete Buildings Using Infrared Thermography
9. LOADING TEST STRUKTUR
Tujuan :
Pengujian struktur langsung, sesuai dengan rencana
pembebanan (DL,LL)
Beban Test
Oleh karena beban test merupakan beban sementara maka
untuk memperolah beban test telah dilaksanakan
perhitungan sebagai berikut : (SKSNI 2002pasal 3.13.4)
P test = 0.85 (1.4 DL + 1.7 LL) – existing DL
Catatan :
P test : Beban test
DL : Beban mati, berat sendiri konstruksi termasuk
finishing, plafon, penggantung, ducting AC dan sebagainya.
LL : Beban hidup
Tata cara pelaksanaan loading test telah disesuaikan dengan
Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI ‘71) dan SKSNI –
2002, selain itu dipergunakan juga America Code Institute
(ACI ’89) sebagai referensi.
Tahap Pembebanan,
Tabel 1.Tahap Pembebanan
Tahap Pembebanan Waktu
No Beban
(%)
Berat Beban
(kg)
Pressure
(Kg/cm2
)
(menit)
1. 25 1450 30
2. 50 2900 30
3. 75 4350 30
4. 100 5800 120
5. 50 2900 30
6. 0 0 30
*Catatan Nilai pressurer bisa berubah-ubah tergantung dongkrak yang dipakai
0%
25%
50%
75%
50%
100%
TAHAP PEMBEBANAN LOADING TEST (QUIK TEST)
9. PULL – OFF TEST
Tujuan : Test Tarik beton (adhesive)
STRUCTURE – STEEL
(YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRUKTUR BAJA/BESI)
1. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH)
2. THICKNES TEST
3. TORSION TEST
PMTES‐PETERGO
Plaza De Lumina C No.5, RT.03,RW.07, Durikosambi Cengkareng Jakarta Barat, 11750
Ir.Petrus Marpaung, Workshop : Jl.Kp. Belakang RT.02/05.NO.29. Kamal, Kalideres, Jakarta Barat 11810
0812‐13288‐147, 08170101022 email: petrus.petergo@gmail.com petergocivil@gmail.com petruscivil@yahoo.com
PMTES.BLOGSPOT.COM & PMTES.CO.ID
1. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH)
HASIL PENGUJIAN UNTUK MENGETAHUI KEKERASAN BESI
(TENSILE STRENGTH) YANG ADA DI DALAM BETON
2. THICKNESS TEST
HASIL PENGUJIAN UNTUK MENGETAHUI TEBAL BESI , CAT
STRUCTURE – SOIL INVESTIGATION & TOPOGRAPHY
(Yang Berhubungan dengan Soil Test
1. SONDIR / CPT – CONE PENETRATION TEST
2. DRILLING BORING LOG SPT
3. DCPT ‐ DYNAMIC PENETROMETER TEST
4. CBR‐CALIFORNIA BEARING RATIO TEST
5. SAND CONE TEST
6. GEOLISTRIK – SOIL RESITIVITY
7. TOPOGRAPHY (PETA SITUASI)
PMTES‐PETERGO
Plaza De Lumina C No.5, RT.03,RW.07, Durikosambi Cengkareng Jakarta Barat, 11750
Ir.Petrus Marpaung, Workshop : Jl.Kp. Belakang RT.02/05.NO.29. Kamal, Kalideres, Jakarta Barat 11810
0812‐13288‐147, 08170101022 email: petrus.petergo@gmail.com petergocivil@gmail.com petruscivil@yahoo.com
PMTES.BLOGSPOT.COM & PMTES.CO.ID
HASIL PENGUJIAN UNTUK NILAI PERLAWANAN CONUS
DAN FRICTION TANAH, DASAR UNTUK PERHITUNGAN
PONDASI.
• Ujung sondir dengan sudut puncak 600 dan
luas proyeksi ujung 10 cm atau
diameternya 35.7 mm
• Luas Selimut 150 cm2, kecepatan
penekanan 2 cm/det dengan toleransi 0.5
cm/det
1. SOIL TEST‐ SONDIR‐ CPT – CONE PENETRATION TEST
Sondir–– Offshore
Sondir– Inshore
(Pantai/Darat)
2. SOIL TEST‐ BORING SPT / DRILLING
HASIL PENGUJIAN UNTUK
NILAI KONSISTENCY
LAPISAN-LAPISAN TANAH,
JENIS DAN DISKRIPSI
TANAH, DASAR UNTUK
PERENCANAAN DAYA
DUKUNG PONDASI
3. DCPT ‐ DYNAMIC PENETROMETER TEST
4. CBR‐CALIFORNIA BEARING RATIO TEST
5. SAND CONE TEST
Tujuan :
1) Nilai CBR (%) pemadatan Kedalaman Tanah yang ditinjau +‐
1m, aktual test bisa +‐ 1meter (DCPT)
2) Nilai CBR (%) pemadatan Kedalaman Tanah yang ditinjau
biasanya < 50 cm, Aktual test +‐ 10 cm (CBR TEST)
3) Untuk mendapatkan nilai hasil Kepadatan Tanah (%) (SAND
CONE TEST)
CBR TEST
DCPT TEST
SAND CONE TEST
6. GEOLISTRIK – SOIL RESITIVITY
HASIL Nilai Resistivity dan
Penentusn Kedalaman
SUMUR BOR
7. TOPOGRAPHY (PETA SITUASI)
HASIL
Peta Situasi, Contur, BM, Area
TERIMAKASIH
.

More Related Content

PPTX
Assessment Struktur Turbin PLTU menggunakan NDT dan DT .pptx
PPTX
Tugas Geologi Teknmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmik Kmmmmmel 2.pptx
PPTX
PPT STRUCTUR PT INDOCORR 1 sertifikat slf.pptx
PPTX
Seminar Proposal.pptx
DOCX
Pondasi tiang pancang
DOC
Pengembangan Material Beton untuk Anoda Proteksi Katodik Arus Tanding
PDF
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENT
PDF
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
Assessment Struktur Turbin PLTU menggunakan NDT dan DT .pptx
Tugas Geologi Teknmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmik Kmmmmmel 2.pptx
PPT STRUCTUR PT INDOCORR 1 sertifikat slf.pptx
Seminar Proposal.pptx
Pondasi tiang pancang
Pengembangan Material Beton untuk Anoda Proteksi Katodik Arus Tanding
METODE PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAAN APARTEMENT
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...

Similar to PMTEST.pdf (20)

PDF
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
PDF
analisis kekuatan struktur bangunan bertingkat denganmetode non destructive test
PDF
Presentasi KP Dept
PPTX
PPT SIDANG.pptx
PPTX
Seminar Hasil Presentation1
PPT
ilmu-bahan-beton-2a.ppt
PDF
3938 8451-1-sm
PPTX
260124-PENYELIDIKAN RUSUN KOPASSUS SOLO_Rev04-3.pptx
PDF
02. naskahpublikaasi
PPTX
laporan praktek pemasangan Penyalur petir.pptx
PDF
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
DOCX
soal Ujian Akhir Semester pelajaran uji tak rusak non radiasi 2025
PPTX
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B
PPTX
Kriteria Perencanaan Teknik Jembatan.pptx
PPTX
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
PDF
3107100139 presentation
PPTX
Metode pengujian korosi
PDF
Product Knowledge HESA LC Konsultan Non Destructive Test
PPTX
PRESENTASI REKOMENDASI SERTIFIKAT LAIK FUNGSI-PENCILJATISRONO.pptx
DOCX
Bab1
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
analisis kekuatan struktur bangunan bertingkat denganmetode non destructive test
Presentasi KP Dept
PPT SIDANG.pptx
Seminar Hasil Presentation1
ilmu-bahan-beton-2a.ppt
3938 8451-1-sm
260124-PENYELIDIKAN RUSUN KOPASSUS SOLO_Rev04-3.pptx
02. naskahpublikaasi
laporan praktek pemasangan Penyalur petir.pptx
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
soal Ujian Akhir Semester pelajaran uji tak rusak non radiasi 2025
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B
Kriteria Perencanaan Teknik Jembatan.pptx
Perbaikan Beton dan pelaksanaannyaa
3107100139 presentation
Metode pengujian korosi
Product Knowledge HESA LC Konsultan Non Destructive Test
PRESENTASI REKOMENDASI SERTIFIKAT LAIK FUNGSI-PENCILJATISRONO.pptx
Bab1
Ad

Recently uploaded (16)

PPTX
PPT ANALISA SISTEM TENAGA (Sistem Per Unit, Single Line Diagram)
PPTX
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
PDF
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
PPT
PEMANFAATAN CANGKANG UNTUK HEATER GUNA EFISIENSI ENERGI
PPTX
2. LAPORAN KESELAMATAN DAN KESIHATAN BAGI BULAN JUN-JUL 2025.pptx
PPTX
Mekanisme Desk Wrkshop Satu Data Kalsel 2025,10-7-2025.pptx
PPTX
Terminal-Peti-Kemas-Pusat-Aktivitas-Logistik.pptx
PPTX
Terminal-Peti-Kemas dan Pusat Aktivitas.pptx
PPTX
peningkatan kapasitas perangka desa.pptx
PPTX
2. LAPORAN KESELAMATAN DAN KESIHATAN BAGI BULAN JUN-JUL 2025.pptx
PPTX
Rekayasa Lingkungan menjadikan lingkungan lebih baik
PPTX
Kualitas, Kekuatan, dan Optimasi Rancangan.pptx
PPTX
Pengantar Mekanika Teknik II [Shared].pptx
PDF
Proposal Skirpsi Tentang K3 dengan Metode FMEA
DOCX
MPLS PAUD.docx teks sebagai penyemangat anak-anak
PPTX
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
PPT ANALISA SISTEM TENAGA (Sistem Per Unit, Single Line Diagram)
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
PEMANFAATAN CANGKANG UNTUK HEATER GUNA EFISIENSI ENERGI
2. LAPORAN KESELAMATAN DAN KESIHATAN BAGI BULAN JUN-JUL 2025.pptx
Mekanisme Desk Wrkshop Satu Data Kalsel 2025,10-7-2025.pptx
Terminal-Peti-Kemas-Pusat-Aktivitas-Logistik.pptx
Terminal-Peti-Kemas dan Pusat Aktivitas.pptx
peningkatan kapasitas perangka desa.pptx
2. LAPORAN KESELAMATAN DAN KESIHATAN BAGI BULAN JUN-JUL 2025.pptx
Rekayasa Lingkungan menjadikan lingkungan lebih baik
Kualitas, Kekuatan, dan Optimasi Rancangan.pptx
Pengantar Mekanika Teknik II [Shared].pptx
Proposal Skirpsi Tentang K3 dengan Metode FMEA
MPLS PAUD.docx teks sebagai penyemangat anak-anak
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
Ad

PMTEST.pdf

  • 1. STRUCTURE – CONCRETE (YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRUKTUR BETON) 1. UPV ‐TES 2. HAMMER TEST 3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH TEST 4. CARBONATIONT TEST 5. HALFCELL TEST (POTENSI KOROSIF BESI PADA BETON) 6. REBARSCAN/PROFOMETER/COVERMETER TEST 7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH) 8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST 9. LOADING TEST PMTES‐PETERGO Plaza De Lumina C No.5, RT.03,RW.07, Durikosambi Cengkareng Jakarta Barat, 11750 Ir.Petrus Marpaung, Workshop : Jl.Kp. Belakang RT.02/05.NO.29. Kamal, Kalideres, Jakarta Barat 11810 0812‐13288‐147, 08170101022 email: petrus.petergo@gmail.com petergocivil@gmail.com petruscivil@yahoo.com PMTES.BLOGSPOT.COM & PMTES.CO.ID
  • 2. 1. UPV ‐TES 8. PULSE ECHO-METODE BSCAN -MENDETEKSI KEDALAMAN KEROPOS /VOID/DELAMINASI (PROFILE BETON) - 9. PULSE ECHO-METODE AREASCAN -MENDETEKSI AREA POROSITY - 10. PULSE ECHO-KETEBALAN BETON 2. UPV - KERAPATAN BETON - VELOCITY Data-Data yang Dapat Diperoleh dari Ultrasonic Pulse Velocity Test: A. MENGGUNAKAN TRANDUCER (TRANSMITER & RECIVER) (PUNDIT) B. MENGGUNAKAN PULSE ECHO 1. UPV - CRACK 3. UPV -ESTIMASI MUTU BETON 4. UPV -SURFACE -PEMUKAAN 5. PERUBAHAN SIFAT PADA MASA KE MASA 6. UPV - MUDULUS ELASTISITAS 7. MENDETEKSI HONEYCOMBING Sumber : Neville, AM., Properties of Concrete., 1977., Fittman Publishing Ltd., London., page 506.Penelitian Ultrasonic Pulse Velocity test berpedoman pada BS 4408 : Parts 5 : February 1974 ( recommendations for Non- destructive methods of test of concrete). Kualitas beton dapat dinilai dengan acuan besarnya UPV seperti pada Tabel 1 di bawah ini. Kecepatan Rambat Gelombang Ultrasonic (UPV) (km/sec) Kualitas Beton > 4.5 Sangat Baik 3.5 – 4.5 Baik 3.0 – 3.5 Cukup Baik 2.0 – 3.0 Buruk < 2.0 Sangat Buruk
  • 3. 2. HAMMER TEST UNTUK MENGETAHUI MUTU BETON PERMUKAAN
  • 4. 3. CORE DRILL & COMPRESSIVE STRENGTH UNTUK MUTU BETON PERMUKAAN DARI HASIL CORE Metode core drill adalah metode destructive yang melakukan pengambilan sampel beton pada struktur bangunan. sampel yang diambil bentuk silinder selanjutnya akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan sebuah pengujian Kuat Tekan.
  • 5. 4. CARBONATIONT TEST Metode CARBONATION adalah metode destructive yang melakukan pengukuran karbonasi beton, dengan tujuan supaya bisa mengetahui bagaimana kualitas selimut beton dalam melakukan perlindungan terhadap tulangan baja yang di dalamnya. Karena, proses karbonasi menetralisir kondisi baja dalam beton. Jika selimut beton seluruhnya telah terkarbonasi mencapai tulangan baja di dalamnya, maka baja tulangan di dalamnya akan segera terkorosi ketika udara lembab dan oksigen mencapai tulangan.
  • 6. 5. HALFCELL TEST Metode CARBONATION adalah metode non destructive dengan tujuan untuk pengukuran half‐cell potential yang merupakan salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengindikasikan tingkat korosi dari tulangan yang berada di dalam beton.
  • 7. 6. REBARSCAN/PROFOMETER/COVERMETER 1) Kedalaman / cover / pelindung beton. 2) Jarak antar rebar/penulangan1 3) Estimasi penentuan diameter rebar HASIL PENGUJIAN REBARSCAN / PROFOMETER / COVERMETER AKAN MEMPEROLEH:
  • 8. 6. REBARSCAN/GPR LIVE 1) Rebarscan 2D dan 3D 2) Jarak antar rebar/penulangan1 3) Estimasi penentuan diameter rebar.
  • 9. 7. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH) HASIL PENGUJIAN UNTUK MENGETAHUI KEKERASAN BESI (TENSILE STRENGTH) YANG ADA DI DALAM BETON
  • 10. 8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST Prinsip Kerja Infrared Thermograph Radiasi yang dipancarkan oleh permukaan material tergantung pada sifat termal, dan kondisi permukaan. Mutu beton dan kondisi di bawah beton dapat dikorelasikan terhadap radiasi yang dipancarkan dari permukaan beton. Variasi mutu beton dapat terdeteksi dari perbedaan energi yang dipancarkan oleh permukaan beton yang tergambarkan dalam photo thermal imaging. Semua komponen struktur termasuk dinding penahan, pier, abutment, sampai dan komponen upperstructure lainnya dapat dipindai menggunakan kamera IRT. Aplikasi Infrared Thermograph dalam Pemeriksaan Struktur Beton Adanya kerusakan dalam beton mempengaruhi sifat konduksi panas. Keberadaan cacat dan lokasinya di dalam beton seperti delaminasi, rongga atau retak akan ditunjukkan dengan adanya perbedaan suhu di permukaan beton. Begitu pula keragaman mutu beton dapat terindikasi dari perbedaan suhu di permukaan beton yang digambarkan dalam bentuk perbedaan warna pada hasil image yang diperoleh. Teknik ini dianggap cocok untuk pemeriksaan awal struktur beton dalam area yang luas untuk mengetahui keragaman mutu beton dan untuk mengindikasi lokasi‐lokasi pada struktur beton yang diperkirakan mengalami kerusakan. Jenis kerusakan yang dapat terdeteksi dengan jelas terutama delaminasi pada struktur beton dan retak pada permukaan beton. Selain itu dapat juga memberikan indikasi lokasi tulangan, kabel dan ducting ataupun benda‐benda lain dalam beton. Kelemahan dari metode ini adalah rentan terhadap pengaruh beberapa kondisi yang terjadi dipermukaan beton seperti adanya puing‐puing, air, wearing, perubahan warna, retak sealant, angin yang kencang. Sehingga praktis pengujian tidak dapat dilakukan pada kondisi cuaca buruk (seperti hujan atau angin). Secara lebih detail dapat dilihat pada Standard seperti: ACI 228.2R2 dan ASTM D4788 ‐ Test Method for Detecting Delaminations in Bridge Decks Using Infrared Thermography
  • 11. 8. THERMOGRAPHY INFRARED TEST Aplikasi Infrared Thermograph Patch terang di sisi garis vertikal menunjukkan variasi keragaman mutu beton. Garis vertikal gelap dalam gambar merupakan alur vertikal di pier. Perbedaan warna yang ada menjadi indikasi perbedaan mutu beton dan juga indikasi kemungkinan adanya kerusakan di dalam beton. Selanjutnya dibuat zoning berdasarkan perbedaan warna yang diperoleh dari thermal imaging tersebut, untuk dilakukan pengujian lebih lanjut dengan NDT lainnya secara lebih detail guna mendapatkan nilai mutu beton berdasarkan zoning yang dibuat. Begitupula dengan lokasi‐lokasi yang diduga terjadi kerusakan di dalam beton yang diindikasikan dengan perbedaan warna yang mencolok pada hasil thermal imaging diberi tanda untuk dilakukan pengujian lebih lanjut dengan NDT lainnya secara lebih detail untuk memverifikasi betul atau tidaknya adanya kerusakan di dalam beton. Referensi: a) D. S. Prakash Rao, Assessment of Concrete Bridge Structures Using Infrared Thermography, The University of the West Indies, Trinidad and Tobago, 2007 b) Bojan Milovanović, Ivana Banjad Pečur, Detecting Defects in Reinforced Concrete Using The Method of Infrared Thermography, University Of Zagreb, Faculty Of Civil Engineering c) ACI 228.2R2 dan ASTM D4788 ‐ Test Method for Detecting Delaminations in Bridge Decks Using Infrared Thermography d) ACI Web Session, Durability and Debond Evaluation of High‐Rise Concrete Buildings Using Infrared Thermography
  • 12. 9. LOADING TEST STRUKTUR Tujuan : Pengujian struktur langsung, sesuai dengan rencana pembebanan (DL,LL) Beban Test Oleh karena beban test merupakan beban sementara maka untuk memperolah beban test telah dilaksanakan perhitungan sebagai berikut : (SKSNI 2002pasal 3.13.4) P test = 0.85 (1.4 DL + 1.7 LL) – existing DL Catatan : P test : Beban test DL : Beban mati, berat sendiri konstruksi termasuk finishing, plafon, penggantung, ducting AC dan sebagainya. LL : Beban hidup Tata cara pelaksanaan loading test telah disesuaikan dengan Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI ‘71) dan SKSNI – 2002, selain itu dipergunakan juga America Code Institute (ACI ’89) sebagai referensi. Tahap Pembebanan, Tabel 1.Tahap Pembebanan Tahap Pembebanan Waktu No Beban (%) Berat Beban (kg) Pressure (Kg/cm2 ) (menit) 1. 25 1450 30 2. 50 2900 30 3. 75 4350 30 4. 100 5800 120 5. 50 2900 30 6. 0 0 30 *Catatan Nilai pressurer bisa berubah-ubah tergantung dongkrak yang dipakai 0% 25% 50% 75% 50% 100% TAHAP PEMBEBANAN LOADING TEST (QUIK TEST)
  • 13. 9. PULL – OFF TEST Tujuan : Test Tarik beton (adhesive)
  • 14. STRUCTURE – STEEL (YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRUKTUR BAJA/BESI) 1. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH) 2. THICKNES TEST 3. TORSION TEST PMTES‐PETERGO Plaza De Lumina C No.5, RT.03,RW.07, Durikosambi Cengkareng Jakarta Barat, 11750 Ir.Petrus Marpaung, Workshop : Jl.Kp. Belakang RT.02/05.NO.29. Kamal, Kalideres, Jakarta Barat 11810 0812‐13288‐147, 08170101022 email: petrus.petergo@gmail.com petergocivil@gmail.com petruscivil@yahoo.com PMTES.BLOGSPOT.COM & PMTES.CO.ID
  • 15. 1. HARDNESS TEST (TENSILE STRENGTH) HASIL PENGUJIAN UNTUK MENGETAHUI KEKERASAN BESI (TENSILE STRENGTH) YANG ADA DI DALAM BETON
  • 16. 2. THICKNESS TEST HASIL PENGUJIAN UNTUK MENGETAHUI TEBAL BESI , CAT
  • 17. STRUCTURE – SOIL INVESTIGATION & TOPOGRAPHY (Yang Berhubungan dengan Soil Test 1. SONDIR / CPT – CONE PENETRATION TEST 2. DRILLING BORING LOG SPT 3. DCPT ‐ DYNAMIC PENETROMETER TEST 4. CBR‐CALIFORNIA BEARING RATIO TEST 5. SAND CONE TEST 6. GEOLISTRIK – SOIL RESITIVITY 7. TOPOGRAPHY (PETA SITUASI) PMTES‐PETERGO Plaza De Lumina C No.5, RT.03,RW.07, Durikosambi Cengkareng Jakarta Barat, 11750 Ir.Petrus Marpaung, Workshop : Jl.Kp. Belakang RT.02/05.NO.29. Kamal, Kalideres, Jakarta Barat 11810 0812‐13288‐147, 08170101022 email: petrus.petergo@gmail.com petergocivil@gmail.com petruscivil@yahoo.com PMTES.BLOGSPOT.COM & PMTES.CO.ID
  • 18. HASIL PENGUJIAN UNTUK NILAI PERLAWANAN CONUS DAN FRICTION TANAH, DASAR UNTUK PERHITUNGAN PONDASI. • Ujung sondir dengan sudut puncak 600 dan luas proyeksi ujung 10 cm atau diameternya 35.7 mm • Luas Selimut 150 cm2, kecepatan penekanan 2 cm/det dengan toleransi 0.5 cm/det 1. SOIL TEST‐ SONDIR‐ CPT – CONE PENETRATION TEST Sondir–– Offshore Sondir– Inshore (Pantai/Darat)
  • 19. 2. SOIL TEST‐ BORING SPT / DRILLING HASIL PENGUJIAN UNTUK NILAI KONSISTENCY LAPISAN-LAPISAN TANAH, JENIS DAN DISKRIPSI TANAH, DASAR UNTUK PERENCANAAN DAYA DUKUNG PONDASI
  • 20. 3. DCPT ‐ DYNAMIC PENETROMETER TEST 4. CBR‐CALIFORNIA BEARING RATIO TEST 5. SAND CONE TEST Tujuan : 1) Nilai CBR (%) pemadatan Kedalaman Tanah yang ditinjau +‐ 1m, aktual test bisa +‐ 1meter (DCPT) 2) Nilai CBR (%) pemadatan Kedalaman Tanah yang ditinjau biasanya < 50 cm, Aktual test +‐ 10 cm (CBR TEST) 3) Untuk mendapatkan nilai hasil Kepadatan Tanah (%) (SAND CONE TEST) CBR TEST DCPT TEST SAND CONE TEST
  • 21. 6. GEOLISTRIK – SOIL RESITIVITY HASIL Nilai Resistivity dan Penentusn Kedalaman SUMUR BOR
  • 22. 7. TOPOGRAPHY (PETA SITUASI) HASIL Peta Situasi, Contur, BM, Area