3
Most read
4
Most read
11
Most read
PENDEKATANPENDEKATAN
BEHAVIORBEHAVIOR
Disusun Oleh:
Komara Yusuf N.M
Sifty Nahdliyatin Niswah
Moch.Ali Sadikin
Diah Nur Afifah
Tokoh-Tokoh Behavioral
1.Ivan Petrovich Pavlov
2.Edward Lee Thorndike
3.Burrhus Frederic Skinner
4.John Broadus Watson
Konsep Dasar & panDangan HaKiKat Manusia
1. Tingkah laku manusia diperoleh dari belajar, dan
proses terbentuknya kepribadian adalah melalui
proses kematangan dari belajar.
2. Kepribadian manusia berkembang bersama-sama
dengan interaksinya dengan lingkungannya.
3. Setiap manusia lahir dengan membawa kebutuhan
bawaan, tetapi sebagian besar kebutuhan dipelajari
dari hasil interaksi dengan lingkungannya
4. Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan baik atau
jahat, tetapi dalam kondisi netral, bagaimana
kepribadian seseorang dikembangkan, tergantung
pada interaksinya dengan lingkungan.
Hakikat Konseling
Konseling identik dengan
pemberian bantuan, penyuluhan
dan hubungan timbal balik antara
konselor (yang memberikan
konseling) dan konseli (yang
membutuhkan bantuan/klien).
Asumsi Tingkah Laku BermasalahAsumsi Tingkah Laku Bermasalah
 Perilaku yang tidak sesuai dengan tuntutan
lingkungan.
 Perilaku yang salah hakikatnya terbentuk dari
cara belajar atau lingkungan yang salah.
 Manusia bermasalah itu mempunyai
kecenderungan merespon perilaku negatif dari
lingkungan.
 Seluruh perilaku manusia didapat dengan cara
belajar dan juga perilaku tersebut dapat diubah
dengan menggunakan prinsip-prinsip belajar.
Tujuan Konseling secara Umum
Membentuk kondisi baru untuk
belajar, karena melalui proses belajar
dapat mengatasi masalah yang ada.
Pada dasarnya bahwa tujuan konseling
ini adalah menghilangkan perilaku
maladaptif menjadi perilaku adaptif.
Tujuan Konseling
• Upaya menolong diri sendiri (self-help).
• Meningkatkan ketrampilan-ketrampilan sosial
klien.
• Memperbaiki tingkah laku yang menyimpang dari
klien.
• Membantu setiap klien dalam mengembangkan
suatu sistem pengaturan diri (self-management).
• Klien dapat mengontrol nasibnya sendiri (self-
control) baik didalam konseling maupun diluar
situasi konseling.
• Melaksanakan sebuah assessmen fungsional yang seksama
untuk mengidentifikasi kondisi yang dipertahankan dengan
pengumpulan informasi yang sistematis tentang penyebab
situasi, dimensi masalah tingkah laku, dan akibat dari
masalah itu.
• Membuat tujuan treatmen awal, dan mendisain serta
menerapkan rencana treatmen untuk melaksanakan tujuan
ini.
• Menggunakan strategi untuk menciptakan generalisasi dan
memelihara perubahan tingkah laku.
• Mengevaluasi kesuksesan rencana perubahan dengan
mengukur kemajuan ke arah tujuan selama durasi treatmen.
• Melaksanakan assessmen lanjutannya
Peran dan Fungsi Konselor
Hubungan konselor dg klien sangat
tergantung pada masalah yang dihadapi.
Dalam hubungan konselor dengan konseli ada
beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu :
•Konselor memahami dan menerima konseli
•Antara konselor dan konseli saling
bekerjasama
•Konselor memberikan bantuan dalam arah
yang diinginkan konseli.
Hubungan Kons dg Klien
Teknik-teknik Kons BehavioralTeknik-teknik Kons Behavioral
 Desensitisasi Sistematik di gunakan untuk mengapusdi gunakan untuk mengapus
tingkah laku yang di perkuat secara negatiftingkah laku yang di perkuat secara negatif
 Terapi Implosif dan Pembanjiran berlandaskanberlandaskan
paradigma mengenai penghapusan eksperimental. Teknikparadigma mengenai penghapusan eksperimental. Teknik
ini terdiri atas pemunculan stimulus berkondisi secaraini terdiri atas pemunculan stimulus berkondisi secara
berulang-ulang tanpa pemberian perkuatanberulang-ulang tanpa pemberian perkuatan
 Latihan Asertif,, digunakan untuk melatih kdigunakan untuk melatih klienlien yangyang
mengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwamengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwa
tindakannya adalah layak atau benar.tindakannya adalah layak atau benar.
 Terapi AversiTerapi Aversi, Digunakan untuk menghilangkan kebiasaan, Digunakan untuk menghilangkan kebiasaan
buruk dengan meningkatkan kepekaan klien agarburuk dengan meningkatkan kepekaan klien agar
mengamati respon pada stimulus yang disenanginyamengamati respon pada stimulus yang disenanginya
dengan kebalikan stimulus tersebutdengan kebalikan stimulus tersebut
 Pengondisian OperanPengondisian Operan Tingkah laku operan adalah tingkahTingkah laku operan adalah tingkah
laku yang memancar yang menjadi ciri organisme yang aktif.laku yang memancar yang menjadi ciri organisme yang aktif.
Tingkah laku operan merupakan tingkah laku yang palingTingkah laku operan merupakan tingkah laku yang paling
berarti dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup membaca,berarti dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup membaca,
membaca, berbicara, berpakaian, makan dan lain-lainmembaca, berbicara, berpakaian, makan dan lain-lain
 Perkuatan positifPerkuatan positif adalah suatu pola tingkah laku denganadalah suatu pola tingkah laku dengan
memberikan ganjaran atau penghargaan positif setalah tingkahmemberikan ganjaran atau penghargaan positif setalah tingkah
laku yang diharapkan itu muncullaku yang diharapkan itu muncul
 Pembentukan responsPembentukan respons berwujud pengembangan suatuberwujud pengembangan suatu
respons yang pada mulanya tidak terdapat dalamrespons yang pada mulanya tidak terdapat dalam
pembendaharaan tingkah laku individupembendaharaan tingkah laku individu
 Perkuatan intermitenPerkuatan intermiten pada umumnya lebih tahan terhadappada umumnya lebih tahan terhadap
penghapusan dibanding dengan tingkah laku yang dikondisikanpenghapusan dibanding dengan tingkah laku yang dikondisikan
melalui pemberian perkuatan yang terus menerus.melalui pemberian perkuatan yang terus menerus.
LANJUTAN
 Penghapusan adlhadlh cara untuk menghapus tingkah lakucara untuk menghapus tingkah laku
yang maladaptif adalah menarik perkuatan dari tingkahyang maladaptif adalah menarik perkuatan dari tingkah
laku yang maladaptif itulaku yang maladaptif itu
 PercontohanPercontohan dalam hal ini individu mengamati seorangdalam hal ini individu mengamati seorang
model dan kemudian diperkuat untuk mencontoh tingkahmodel dan kemudian diperkuat untuk mencontoh tingkah
laku sang modellaku sang model
 Token ekonomyToken ekonomy adalah sistem perlakuan kepada tiapadalah sistem perlakuan kepada tiap
individu untuk mendapatkan bukti target perilaku setelahindividu untuk mendapatkan bukti target perilaku setelah
mengumpulkan sejumlah prilaku tertentu sehinggamengumpulkan sejumlah prilaku tertentu sehingga
mencapai kondisi yang diharapkanmencapai kondisi yang diharapkan
 Sexual Training, Teknik ini dipergunakan untuk
menghilangkan kecemasan yang timbul akibat pergaulan
dengan jenis kelamin lain.
LANJUTAN
Tahap-tahap KonselingTahap-tahap Konseling
a.a. Assesment : langkah awal yang bertujuan utk mengeksplorasiAssesment : langkah awal yang bertujuan utk mengeksplorasi
dinamika perkembangan konseli (utk mengungkapkandinamika perkembangan konseli (utk mengungkapkan
kesuksesan dan kegagalannya dsb)kesuksesan dan kegagalannya dsb)
b.b. Goal setting : langkah utk merumuskan tujuan konseling.Goal setting : langkah utk merumuskan tujuan konseling.
c.c. Technique implementation : menentukan dan melaksanakanTechnique implementation : menentukan dan melaksanakan
teknik konseling yang digunakan utk mencapai perilaku ygteknik konseling yang digunakan utk mencapai perilaku yg
diinginkan yg menjadi tujuan konseling.diinginkan yg menjadi tujuan konseling.
d. Evaluation termination : melakukan kegiatan penilaian apakah
kegiatan konseling yg telah dilaksanakan mengarah dan
mencapai hasil sesuai dengan tujuan konseling.
e. Feedback : memberikan dan menganalisis umpan balik untuk
memperbaiki dan meningkatkan proses konseling.
KekuranganKekurangan
1. Bersifat dingin, kurang menyentuh aspek pribadi sifat
manipulatif dan mengabaikan hubungan pribadi
2. Lebih konsentrasi pada teknik
3. Pemilihan tujuan sering ditentukan oleh konselor
4. Meskipun konselor behaviour menegaskan klien unik dan
menuntut perlakuan yang spesifik tapi masalah klien sering
sama dengan klien yang lain dan karena itu tidak menuntut
strategi konseling.
5. Konstruk belajar dikembangkan dan digunakan konselor
behavioral tidak cukup komprehensif untuk menjelaskan belajar
dan harus dipandang hanya sebagai hipotesis harus dites.
6. Perubahan klien hanya berupa gejala yan dapat berpindah
kepada bentuk perilaku lain.
Kelebihan
• Telah mengembangkan konseling sebagai ilmu
karena mengundang penelitian dan menerapkan
IPTEK kepada proses konseling
• Pengembangan prilaku yang spesifik sebagai
hasil konseling yang dapat diukur
• Memberikan ilustrasi bagaimana keterbatasan
lingkungan
• Penekanan bahwa konseling hendaknya
memusatkan pada perilaku sekarang dan bukan
prilaku yang ada dimasa lalu.
Kesimpulan
• Behaviorisme adalah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B.
Watson pada tahun 1913 dan digerakkan oleh BF Skinner. Kaum
behavioris lebih dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka,
seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan
perilaku organismesebagai pengaruh lingkungan
• Behaviorisme memandang bahwa ketika dilahirkan, pada dasarnya
manusia tidak memiliki bakat apa-apa. Manusia akan berkembang
berdasarkan stimulusyang diterimanyadari lingkungan di sekitarnya.
• Secara Umum tujuan dari teori ini adalah menghilangkan perilaku
maladaptif menjadi perilaku adaptif
Ppt behavioral

More Related Content

PDF
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PPTX
Pendekatan konseling realitas
PPTX
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
PPTX
Ppt pendekatan realitas
PPTX
pendekatan Humanistik ppt
DOCX
Pendekatan konseling client centered
PPT
6 organisasi-profesi-bk
 
PDF
PENDEKATAN TEORI REALITA
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
Pendekatan konseling realitas
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Ppt pendekatan realitas
pendekatan Humanistik ppt
Pendekatan konseling client centered
6 organisasi-profesi-bk
 
PENDEKATAN TEORI REALITA

What's hot (20)

PPTX
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
PPTX
Pendekatan konseling psikoanalisis
DOCX
Pendekatan konseling behavioral
PPTX
Ppt teori humanistik
PPT
Pendekatan Konseling Behavioristik
PPTX
Ppt client centered
PDF
Rasional emotif
PPTX
Psikologi Konseling Realitas
PPTX
Teori pendekatan gestalt
PPTX
Operant conditioning skinner
PPTX
Ppt pendekatan psikoanalisis
PPTX
Pendekatan Konseling Gestalt
PPT
Konseling menurut pendekatan humanistik
DOCX
Peta kognitif
PPTX
power point"teknik konseling behavior"
PPTX
Pendekatan konseling trait and factor
DOCX
Penstrukturan
PPTX
Pendekatan konseling behavioristik
PPT
(konself)
Pendekatan konseling individual Alfred Adler
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling behavioral
Ppt teori humanistik
Pendekatan Konseling Behavioristik
Ppt client centered
Rasional emotif
Psikologi Konseling Realitas
Teori pendekatan gestalt
Operant conditioning skinner
Ppt pendekatan psikoanalisis
Pendekatan Konseling Gestalt
Konseling menurut pendekatan humanistik
Peta kognitif
power point"teknik konseling behavior"
Pendekatan konseling trait and factor
Penstrukturan
Pendekatan konseling behavioristik
(konself)
Ad

Viewers also liked (20)

PPTX
Teori belajar bruner
PPSX
Psikologi Behavioristik
PPTX
Ppt aptl humanistik
PPTX
Terapi rasional emotif
PPSX
logo therapy techniques by V. Frankl
PPTX
PPTX
Terapi gestalt
PPTX
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
PPTX
Ppt pendekatan psikologi behavior
PPTX
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
PPT
PSV 3107 - Teori Psikoanalitik
PPTX
Viktor frankl powerpoint
PPTX
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
PPT
Logotherapy
PPTX
Ppt psikologi perkembangan anak
PDF
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
PPT
Psikoanalisis (freud)
DOCX
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
PPTX
Jean piaget
PPTX
pendekatan client centered
Teori belajar bruner
Psikologi Behavioristik
Ppt aptl humanistik
Terapi rasional emotif
logo therapy techniques by V. Frankl
Terapi gestalt
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Ppt pendekatan psikologi behavior
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
PSV 3107 - Teori Psikoanalitik
Viktor frankl powerpoint
POWER POINT TERAPI GESTALT DARI PEMAHAMAN BUKU COREY
Logotherapy
Ppt psikologi perkembangan anak
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Psikoanalisis (freud)
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Jean piaget
pendekatan client centered
Ad

Similar to Ppt behavioral (20)

PPT
teori pendekatan behavioristik dalam bimbingan dan konseling.ppt
PPT
(konbe)
PPTX
Ppt behavioristik kelompok 2
PPT
Rangkuman Pendekatan Konseling
PPTX
Pendekatan behavior
PPT
Penanganan Siswa Bermasalah dengan BEHAVIRISTIK.ppt
PPTX
behavioristik
PPTX
behavior hans
PPT
pertemuan ke empat MK BK teknik-teknik-konseling.ppt
PPT
teknik-teknik konseling dalam pendidikan.ppt
PPTX
Konseling behavioral
PPT
Teori tingkah laku shamil 2002
PDF
B009_01_07_2021_05_26_502. MODIFIKASI PERILAKU.pdf
DOC
Pendekatan konseling behavioral
PPTX
Teori teori konseling
PPTX
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
PPTX
Terapi behavioral
DOC
Model tingkah laku
PPTX
Powerpoint Choice Teori Realiti Terapi.pptx
DOCX
Makalah modifikasi perilaku
teori pendekatan behavioristik dalam bimbingan dan konseling.ppt
(konbe)
Ppt behavioristik kelompok 2
Rangkuman Pendekatan Konseling
Pendekatan behavior
Penanganan Siswa Bermasalah dengan BEHAVIRISTIK.ppt
behavioristik
behavior hans
pertemuan ke empat MK BK teknik-teknik-konseling.ppt
teknik-teknik konseling dalam pendidikan.ppt
Konseling behavioral
Teori tingkah laku shamil 2002
B009_01_07_2021_05_26_502. MODIFIKASI PERILAKU.pdf
Pendekatan konseling behavioral
Teori teori konseling
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
Terapi behavioral
Model tingkah laku
Powerpoint Choice Teori Realiti Terapi.pptx
Makalah modifikasi perilaku

More from bkupstegal (20)

PPTX
Staffing okey fix
PPTX
Jawaban
PPTX
DOCX
Makalah tentang dasar
PPTX
jawaban UAS TI dalam BK
PPT
Gestalt
PPTX
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
PPTX
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
PPTX
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
PPTX
BK Di Sekolah
PPTX
ppt Landasan Religius dalam BK
PPTX
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
PPTX
Ppt napza hivaids
PPTX
KODE ETIK KONSELOR
PPTX
PPT NAPZA
PPTX
Ppt pa rahmat
PPTX
Eksistensial-Humanistik
PPTX
pendekatan konseling eklektik
PPTX
Ppt analisis transaksional
PPTX
Bk karir
Staffing okey fix
Jawaban
Makalah tentang dasar
jawaban UAS TI dalam BK
Gestalt
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
Jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK
BK Di Sekolah
ppt Landasan Religius dalam BK
Multimedia Interaktif Tentang Kedisiplinan siswa
Ppt napza hivaids
KODE ETIK KONSELOR
PPT NAPZA
Ppt pa rahmat
Eksistensial-Humanistik
pendekatan konseling eklektik
Ppt analisis transaksional
Bk karir

Recently uploaded (20)

PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
DOCX
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
PPT
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Materi PPT Seminar #AITalks: AI dan Iman
PPTX
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas XII SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PPTX
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
PDF
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Biologi Kelas X Terbaru 2025
PDF
RPM BAHASA INDONESIA KELAS 7 TEKS DESKRIPSI.pdf
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
Lembar Kerja 02 analisis studi kasus Inkuiri Kolaboratif.docx
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Materi PPT Seminar #AITalks: AI dan Iman
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas XII SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Biologi Kelas X Terbaru 2025
RPM BAHASA INDONESIA KELAS 7 TEKS DESKRIPSI.pdf

Ppt behavioral

  • 2. Disusun Oleh: Komara Yusuf N.M Sifty Nahdliyatin Niswah Moch.Ali Sadikin Diah Nur Afifah
  • 3. Tokoh-Tokoh Behavioral 1.Ivan Petrovich Pavlov 2.Edward Lee Thorndike 3.Burrhus Frederic Skinner 4.John Broadus Watson
  • 4. Konsep Dasar & panDangan HaKiKat Manusia 1. Tingkah laku manusia diperoleh dari belajar, dan proses terbentuknya kepribadian adalah melalui proses kematangan dari belajar. 2. Kepribadian manusia berkembang bersama-sama dengan interaksinya dengan lingkungannya. 3. Setiap manusia lahir dengan membawa kebutuhan bawaan, tetapi sebagian besar kebutuhan dipelajari dari hasil interaksi dengan lingkungannya 4. Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan baik atau jahat, tetapi dalam kondisi netral, bagaimana kepribadian seseorang dikembangkan, tergantung pada interaksinya dengan lingkungan.
  • 5. Hakikat Konseling Konseling identik dengan pemberian bantuan, penyuluhan dan hubungan timbal balik antara konselor (yang memberikan konseling) dan konseli (yang membutuhkan bantuan/klien).
  • 6. Asumsi Tingkah Laku BermasalahAsumsi Tingkah Laku Bermasalah  Perilaku yang tidak sesuai dengan tuntutan lingkungan.  Perilaku yang salah hakikatnya terbentuk dari cara belajar atau lingkungan yang salah.  Manusia bermasalah itu mempunyai kecenderungan merespon perilaku negatif dari lingkungan.  Seluruh perilaku manusia didapat dengan cara belajar dan juga perilaku tersebut dapat diubah dengan menggunakan prinsip-prinsip belajar.
  • 7. Tujuan Konseling secara Umum Membentuk kondisi baru untuk belajar, karena melalui proses belajar dapat mengatasi masalah yang ada. Pada dasarnya bahwa tujuan konseling ini adalah menghilangkan perilaku maladaptif menjadi perilaku adaptif.
  • 8. Tujuan Konseling • Upaya menolong diri sendiri (self-help). • Meningkatkan ketrampilan-ketrampilan sosial klien. • Memperbaiki tingkah laku yang menyimpang dari klien. • Membantu setiap klien dalam mengembangkan suatu sistem pengaturan diri (self-management). • Klien dapat mengontrol nasibnya sendiri (self- control) baik didalam konseling maupun diluar situasi konseling.
  • 9. • Melaksanakan sebuah assessmen fungsional yang seksama untuk mengidentifikasi kondisi yang dipertahankan dengan pengumpulan informasi yang sistematis tentang penyebab situasi, dimensi masalah tingkah laku, dan akibat dari masalah itu. • Membuat tujuan treatmen awal, dan mendisain serta menerapkan rencana treatmen untuk melaksanakan tujuan ini. • Menggunakan strategi untuk menciptakan generalisasi dan memelihara perubahan tingkah laku. • Mengevaluasi kesuksesan rencana perubahan dengan mengukur kemajuan ke arah tujuan selama durasi treatmen. • Melaksanakan assessmen lanjutannya Peran dan Fungsi Konselor
  • 10. Hubungan konselor dg klien sangat tergantung pada masalah yang dihadapi. Dalam hubungan konselor dengan konseli ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu : •Konselor memahami dan menerima konseli •Antara konselor dan konseli saling bekerjasama •Konselor memberikan bantuan dalam arah yang diinginkan konseli. Hubungan Kons dg Klien
  • 11. Teknik-teknik Kons BehavioralTeknik-teknik Kons Behavioral  Desensitisasi Sistematik di gunakan untuk mengapusdi gunakan untuk mengapus tingkah laku yang di perkuat secara negatiftingkah laku yang di perkuat secara negatif  Terapi Implosif dan Pembanjiran berlandaskanberlandaskan paradigma mengenai penghapusan eksperimental. Teknikparadigma mengenai penghapusan eksperimental. Teknik ini terdiri atas pemunculan stimulus berkondisi secaraini terdiri atas pemunculan stimulus berkondisi secara berulang-ulang tanpa pemberian perkuatanberulang-ulang tanpa pemberian perkuatan  Latihan Asertif,, digunakan untuk melatih kdigunakan untuk melatih klienlien yangyang mengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwamengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwa tindakannya adalah layak atau benar.tindakannya adalah layak atau benar.  Terapi AversiTerapi Aversi, Digunakan untuk menghilangkan kebiasaan, Digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk dengan meningkatkan kepekaan klien agarburuk dengan meningkatkan kepekaan klien agar mengamati respon pada stimulus yang disenanginyamengamati respon pada stimulus yang disenanginya dengan kebalikan stimulus tersebutdengan kebalikan stimulus tersebut
  • 12.  Pengondisian OperanPengondisian Operan Tingkah laku operan adalah tingkahTingkah laku operan adalah tingkah laku yang memancar yang menjadi ciri organisme yang aktif.laku yang memancar yang menjadi ciri organisme yang aktif. Tingkah laku operan merupakan tingkah laku yang palingTingkah laku operan merupakan tingkah laku yang paling berarti dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup membaca,berarti dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup membaca, membaca, berbicara, berpakaian, makan dan lain-lainmembaca, berbicara, berpakaian, makan dan lain-lain  Perkuatan positifPerkuatan positif adalah suatu pola tingkah laku denganadalah suatu pola tingkah laku dengan memberikan ganjaran atau penghargaan positif setalah tingkahmemberikan ganjaran atau penghargaan positif setalah tingkah laku yang diharapkan itu muncullaku yang diharapkan itu muncul  Pembentukan responsPembentukan respons berwujud pengembangan suatuberwujud pengembangan suatu respons yang pada mulanya tidak terdapat dalamrespons yang pada mulanya tidak terdapat dalam pembendaharaan tingkah laku individupembendaharaan tingkah laku individu  Perkuatan intermitenPerkuatan intermiten pada umumnya lebih tahan terhadappada umumnya lebih tahan terhadap penghapusan dibanding dengan tingkah laku yang dikondisikanpenghapusan dibanding dengan tingkah laku yang dikondisikan melalui pemberian perkuatan yang terus menerus.melalui pemberian perkuatan yang terus menerus. LANJUTAN
  • 13.  Penghapusan adlhadlh cara untuk menghapus tingkah lakucara untuk menghapus tingkah laku yang maladaptif adalah menarik perkuatan dari tingkahyang maladaptif adalah menarik perkuatan dari tingkah laku yang maladaptif itulaku yang maladaptif itu  PercontohanPercontohan dalam hal ini individu mengamati seorangdalam hal ini individu mengamati seorang model dan kemudian diperkuat untuk mencontoh tingkahmodel dan kemudian diperkuat untuk mencontoh tingkah laku sang modellaku sang model  Token ekonomyToken ekonomy adalah sistem perlakuan kepada tiapadalah sistem perlakuan kepada tiap individu untuk mendapatkan bukti target perilaku setelahindividu untuk mendapatkan bukti target perilaku setelah mengumpulkan sejumlah prilaku tertentu sehinggamengumpulkan sejumlah prilaku tertentu sehingga mencapai kondisi yang diharapkanmencapai kondisi yang diharapkan  Sexual Training, Teknik ini dipergunakan untuk menghilangkan kecemasan yang timbul akibat pergaulan dengan jenis kelamin lain. LANJUTAN
  • 14. Tahap-tahap KonselingTahap-tahap Konseling a.a. Assesment : langkah awal yang bertujuan utk mengeksplorasiAssesment : langkah awal yang bertujuan utk mengeksplorasi dinamika perkembangan konseli (utk mengungkapkandinamika perkembangan konseli (utk mengungkapkan kesuksesan dan kegagalannya dsb)kesuksesan dan kegagalannya dsb) b.b. Goal setting : langkah utk merumuskan tujuan konseling.Goal setting : langkah utk merumuskan tujuan konseling. c.c. Technique implementation : menentukan dan melaksanakanTechnique implementation : menentukan dan melaksanakan teknik konseling yang digunakan utk mencapai perilaku ygteknik konseling yang digunakan utk mencapai perilaku yg diinginkan yg menjadi tujuan konseling.diinginkan yg menjadi tujuan konseling. d. Evaluation termination : melakukan kegiatan penilaian apakah kegiatan konseling yg telah dilaksanakan mengarah dan mencapai hasil sesuai dengan tujuan konseling. e. Feedback : memberikan dan menganalisis umpan balik untuk memperbaiki dan meningkatkan proses konseling.
  • 15. KekuranganKekurangan 1. Bersifat dingin, kurang menyentuh aspek pribadi sifat manipulatif dan mengabaikan hubungan pribadi 2. Lebih konsentrasi pada teknik 3. Pemilihan tujuan sering ditentukan oleh konselor 4. Meskipun konselor behaviour menegaskan klien unik dan menuntut perlakuan yang spesifik tapi masalah klien sering sama dengan klien yang lain dan karena itu tidak menuntut strategi konseling. 5. Konstruk belajar dikembangkan dan digunakan konselor behavioral tidak cukup komprehensif untuk menjelaskan belajar dan harus dipandang hanya sebagai hipotesis harus dites. 6. Perubahan klien hanya berupa gejala yan dapat berpindah kepada bentuk perilaku lain.
  • 16. Kelebihan • Telah mengembangkan konseling sebagai ilmu karena mengundang penelitian dan menerapkan IPTEK kepada proses konseling • Pengembangan prilaku yang spesifik sebagai hasil konseling yang dapat diukur • Memberikan ilustrasi bagaimana keterbatasan lingkungan • Penekanan bahwa konseling hendaknya memusatkan pada perilaku sekarang dan bukan prilaku yang ada dimasa lalu.
  • 17. Kesimpulan • Behaviorisme adalah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B. Watson pada tahun 1913 dan digerakkan oleh BF Skinner. Kaum behavioris lebih dikenal dengan teori belajar, karena menurut mereka, seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan perilaku organismesebagai pengaruh lingkungan • Behaviorisme memandang bahwa ketika dilahirkan, pada dasarnya manusia tidak memiliki bakat apa-apa. Manusia akan berkembang berdasarkan stimulusyang diterimanyadari lingkungan di sekitarnya. • Secara Umum tujuan dari teori ini adalah menghilangkan perilaku maladaptif menjadi perilaku adaptif