Media Pembelajaran
Pendidikan
Pancasila
untuk SMP/MTs Kelas VIII
PENDIDIKAN PANCASILA
Peserta didik diharapkan mampu:
1. menunjukkan rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai luhur
kebudayaan yang dimiliki masyarakat
Indonesia;
2. mengidentifikasi kebudayaan nasional
sebagai
identitas dan jati diri bangsa;
3. membiasakan diri untuk
melestarikan dan memajukan kebudayaan
nasional;
4. menunjukkan sikap menghayati budaya
nasional
sebagai alat pemersatu bangsa; dan
5. mempertahankan kebudayaan nasional
dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Bab Melestarikan
5 Budaya Bangsaku
Tujuan Pembelajaran
PENDIDIKAN PANCASILA
Sebelum membahas materi bab
ini, coba jawab pertanyaan-
pertanyaan berikut.
1. Apa yang dimaksud
dengan
buday
a
buday
a
disebu
t
nasional perlu
kita
nasional?
2. Mengapa
sebuah budaya
nasional?
3. Mengapa
budaya
lestarikan?
4. Bagaimana hubungan
budaya nasional dengan
persatuan bangsa Indonesia?
5. Apa saja tantangan globalisasi
terhadap budaya nasional Indonesia?
PENDIDIKAN PANCASILA
Kebudayaan
Nasional
sebagai
Identitas dan Jati Diri
Bangsa
PENDIDIKAN PANCASILA
1. Kebudayaan Nasional
PENDIDIKAN PANCASILA
Kebudayaan nasional menurut para tokoh
Dalam pandangan Sanusi Pane, kebudayaan nasional Indonesia
harus tetap mementingkan aspek kerohanian, perasaan, dan
gotong royong. Dalam pandangan Poerbatjaraka, kebudayaan
Indonesia harus tetap berakar pada kebudayaan suku- suku
bangsa yang ada di daerah- daerah.
Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa kebudayaan nasional
Indonesia adalah puncak dari kebudayaan-kebudayaan daerah.
Koentjaraningrat menegaskan bahwa kebudayaan nasional adalah
suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga
suatu negara dan memiliki syarat mutlak yang bersifat khas dan
dibanggakan, serta memberikan identitas terhadap warga
bersangkutan.
1. Kebudayaan Nasional
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan nasional Indonesia sedikitnya memiliki dua
fungsi.
2) Sebagai suatu sistem gagasan dan pralambang yang
dapat digunakan oleh seluruh warga Negara Indonesia yang
beragam untuk saling berkomunikasi dan memperkuat
solidaritas.
1) Sebagai suatu sistem gagasan dan pralambang yang
memberikan
identitas kepada warga Negara Indonesia.
Harus merupakan hasil karya warga Negara Indonesia atau
orang
zaman dahulu dari daerah di wilayah Negara Indonesia.
Harus merupakan hasil karya warga Negara Indonesia yang
wujudnya
menunjukkan ciri khas Indonesia.
Harus merupakan hasil karya warga Negara Indonesia lainnya
yang
dapat menjadi kebanggaan.
PENDIDIKAN PANCASILA
2. Kebudayaan Daerah sebagai Akar Kebudayaan Nasional
Kebudayaan Indonesia dapat dibedakan atas kebudayaan nasional dan
kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah di Indonesia cukup beragam
dipengaruhi oleh faktor geografis dan letak Indonesia yang berada di jalur
perdagangan dunia. Kebudayaan daerah yang khas ditunjukkan oleh berbagai
suku bangsa yang ada di Indonesia. Keberagaman suku bangsa telah melahirkan
keberagaman budaya. Hal ini tampak dalam berbagai peninggalan budaya daerah
yang telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Keberagaman budaya daerah menjadi kekayaan budaya nasional. Kebudayaan
daerah menjadi sumber potensial bagi terwujudnya kebudayaan nasional.
Kebudayaan daerah memberikan corak dan karakteristik kepribadian bangsa.
Kebudayaan daerah merupakan akar kebudayaan nasional.
PENDIDIKAN PANCASILA
3. Sistem Nilai Budaya
Tiap masyarakat memiliki sejumlah nilai budaya yang mereka taati. Sistem nilai budaya yang
dikandung di dalam suatu kebudayaan merupakan unsur pembeda antara kebudayaan tersebut dan
kebudayaan yang lain. Menurut Nugroho Notosusanto, sistem nilai budaya merupakan inti
kebudayaan. Sebagai inti kebudayaan, sistem nilai budaya akan memengaruhi dan menata elemen-
elemen yang berada pada struktur permukaan dari kehidupan manusia, yang meliputi perilaku dan
benda-benda sebagai hasil dari penuangan konsep- konsep nilai dari tindakan yang berpola.
Bangsa Indonesia memiliki sistem nilai sendiri yang melandasi berbagai bidang kehidupan. Bagi
bangsa Indonesia, sistem nilai itu adalah Pancasila. Keseluruhan nilai-nilai dalam sistem nilai Pancasila
dipersatukan oleh asas “kesatuan dalam perbedaan” dan “perbedaan dalam kesatuan” yang menjadi
jiwa atau struktur dasar keberadaan manusia dalam kebersamaan itu. Asas yang mempersatukan
tersebut pada lambang Negara Republik Indonesia diungkapkan dalam rumusan Bhinneka Tunggal
Ika.
PENDIDIKAN PANCASILA
4. Kebudayaan Nasional sebagai Identitas dan Jati Diri
Bangsa
Identitas bangsa pada hakikatnya dapat dimengerti sebagai manifestasi nilai-nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri dan sifat
yang khas. Dalam pandangan Winarno, identitas bangsa penting untuk dimiliki, dibangun,
dibentuk, atau dikonstruksikan agar suatu bangsa sebagai persekutuan hidup manusia memiliki ciri
khas.
Identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas, serta keunikan yang ditentukan oleh faktor-
faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional tersebut.
a. Faktor objektif, meliputi faktor geografis, ekologis, dan demografis.
b. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan bangsa Indonesia.
Ekspresi budaya tradisional sebagai identitas bangsa Indonesia berdasarkan pandangan
Soemarno Soedarsono.
c. Ekspresi budaya tradisional yang ada menjadi penanda dalam segala aspek kehidupan
berbangsa dan
bernegara.
b. Cerminan kondisi bangsa yang menunjukkan kematangan jiwa, daya juang, dan kekuatan bangsa.
c. Memperlihatkan perbedaan yang khas dengan ekspresi budaya tradisional dari bangsa- bangsa
lain di
dunia.
PENDIDIKAN PANCASILA
Pelestarian Tradisi, Kearifan Lokal
&
Budaya Nasional
PENDIDIKAN PANCASILA
0
1
Pelestarian Budaya Nasional
PENDIDIKAN PANCASILA
Dalam pandangan Wijaya, pelestarian budaya
adalah upaya untuk mempertahankan nilai-nilai
mengembangkan perwujudan yang
seni budaya dan nilai tradisional dengan
bersifat
dapat
yang
dan
dinamis, luwes, dan selektif, serta menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah
dan berkembang. Berdasarkan Kementerian
Kebudayaan dan Pariwisata, pelestarian
dilihat dari konteks pelestarian budaya
bersifat nonfisik (intangible culture)
pelestarian budaya bersifat fisik (tangible).
Upaya-upaya melestarikan budaya
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dalam memajukan budaya daerah.
b. Mendorong masyarakat untuk memaksimalkan
potensi budaya daerah beserta pemberdayaan
dan pelestariannya.
c. Melakukan usaha untuk menghidupkan
kembali semangat toleransi,
kekeluargaan, keramahtamahan, dan solidaritas
yang tinggi.
d. Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar
tidak punah dan mampu mengelola
keberagaman budaya daerah.
0
1
Pelestarian Budaya Nasional
Pelestarian juga dilakukan bagi cagar budaya. Cagar budaya merupakan warisan budaya bersifat
kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar
budaya, dan kawasan cagar budaya.
Benda Cagar
Budaya
Bangunan
Cagar Budaya
Struktur
Cagar Budaya
Situs Cagar
Budaya
Kawasan Cagar
Budaya
PENDIDIKAN PANCASILA
Benda alam dan/atau benda buatan manusia,
baik bergerak maupun tidak bergerak,
berupa kesatuan atau kelompok, atau
bagian-bagiannya yang memiliki hubungan
erat dengan kebudayaan dan sejarah
perkembangan manusia.
Susunan binaan yang terbuat dari benda
alam atau benda buatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan ruang berdinding
dan/atau tidak berdinding, dan beratap.
Susunan binaan yang terbuat dari benda
alam dan/atau benda buatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan ruang kegiatan yang
menyatu dengan alam, sarana, dan prasarana
untuk menampung kebutuhan manusia.
Lokasi yang berada di darat dan/ atau di air
yang mengandung benda cagar budaya,
bangunan cagar budaya, struktur cagar
budaya sebagai hasil kegiatan manusia pada
masa lalu.
Satuan ruang geografis yang memiliki dua
situs cagar budaya atau lebih yang letaknya
berdekatan dan/atau memperlihatkan ciri
tata ruang yang khas.
02
Pemajuan Budaya Nasional
PENDIDIKAN PANCASILA
a. Pelindungan kebudayaan
Pelindungan kebudayaan adalah upaya menjaga keberlanjutan kebudayaan yang dilakukan
dengan cara inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan, penyelamatan, dan publikasi objek pemajuan
kebudayaan. Objek pemajuan kebudayaan adalah unsur kebudayaan yang menjadi sasaran utama
pemajuan kebudayaan. Objek pemajuan kebudayaan meliputi tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat,
ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga
tradisional.
b. Pengembangan kebudayaan
Pengembangan kebudayaan adalah upaya menghidupkan ekosistem kebudayaan serta
meningkatkan, memperkaya, dan menyebarluaskan kebudayaan. Pengembangan objek pemajuan
kebudayaan dilakukan dengan cara-cara berikut.
Penyebarluasan, dilakukan melalui diseminasi dan diaspora. Diseminasi antara lain dilakukan melalui
pertukaran budaya dan festival. Diaspora dilakukan dengan penyebaran pelaku budaya dan identitas
budaya ke luar negeri.
Pengkajian, dilakukan melalui penelitian ilmiah atau metode kajian tradisional untuk menggali
kembali nilai
kearifan lokal guna pengembangan kebudayaan masa depan.
Pengayaan keberagaman, dilakukan melalui asimilasi, adaptasi, inovasi, dan akulturasi.
02
Pemajuan Budaya Nasional
PENDIDIKAN PANCASILA
c. Pemanfaatan budaya
Pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan dilakukan untuk membangun karakter bangsa,
ketahanan budaya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan peran aktif
Indonesia dalam hubungan internasional. Pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan untuk
meningkatkan
dan pengaruh
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan melalui pengolahan objek pemajuan kebudayaan menjadi produk,
seperti di bidang perdagangan, perindustrian, dan pariwisata. Pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan untuk
meningkatkan peran aktif dan pengaruh Indonesia dalam hubungan internasional dilakukan melalui diplomasi
budaya dan kerja sama kebudayaan.
d. Pembinaan budaya
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus melakukan pembinaan pemajuan kebudayaan. Pembinaan
dilakukan untuk meningkatkan jumlah dan mutu sumber daya manusia melalui hal-hal berikut.
1) Peningkatan pendidikan dan pelatihan di bidang kebudayaan.
2) Standardisasi dan sertifikasi sumber daya manusia kebudayaan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan.
3) Peningkatan kapasitas tata kelola lembaga kebudayaan dan pranata kebudayaan.
Budaya
Nasional
sebagai
Alat Pemersatu Bangsa
PENDIDIKAN PANCASILA
Kebudayaan nasional sebagai identitas bangsa sudah disadari para pendiri Negara Indonesia sebelum kemerdekaan. Hal
ini dapat ditelusuri dalam proses penyusunan dan pengesahan UUD NRI Tahun 1945. Ki Hajar Dewantara menyatakan
bahwa kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak kebudayaan daerah. Pandangan ini memungkinkan paham
kesatuan makin dimantapkan sehingga semangat ketunggalikaan dalam kebinekaan makin lebih dirasakan.
01
Bahasa Indonesia
Budaya nasional sebagai alat pemersatu bangsa terlihat dari fungsi bahasa Indonesia sebagai bagian dari budaya
nasional. Fungsi bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa tampak dalam ikrar ketiga Sumpah Pemuda. Selain
sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga adalah bahasa negara. Pengakuan terhadap bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara tercantum pada Pasal 36 UUD NRI Tahun 1945. Seminar Politik Bahasa Nasional pada tahun
1999 memutuskan bahwa sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut.
a.
c.
d.
PENDIDIKAN PANCASILA
b. Lambang identitas nasional
Lambang kebanggaan nasional Alat
pemersatu
Alat penghubung
antarbudaya dan
antardaerah
02
Batik
Selain bahasa Indonesia, contoh kebudayaan nasional yang lain adalah batik. Batik merupakan hasil
budaya lokal. Sebagai budaya lokal, batik memiliki corak khas yang berbeda-beda. Batik merupakan
salah satu pakaian nasional. Batik Indonesia resmi diakui oleh UNESCO sebagai Intangible Cultural
Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Tak Benda pada Sidang UNESCO di Abu Dhabi tanggal 2 Oktober
2009. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.
PENDIDIKAN PANCASILA
Batik sebagai warisan budaya memiliki beberapa nilai sebagai
berikut.
Batik menjadi identitas, bahkan jati diri bangsa Indonesia karena batik memiliki
keunikan yang tersirat dari makna simbolis dan nilai tradisi yang terkandung di
dalamnya yang diwariskan secara turun-temurun.
Batik menjadi tradisi yang hidup di masyarakat dan berhasil meningkatkan rasa
bangga dan cinta terhadap Indonesia.
Batik menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia melalui penggunaannya sehingga
menghapus sekat-sekat kedaerahan, suku, ras, dan agama.
Kebudayaan
Nasionaldan
Tantangan Era
Globalisasi
PENDIDIKAN PANCASILA
Derasnya arus globalisasi yang dipicu oleh kemajuan teknologi komunikasi dan
informasi menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia agar dapat mempertahankan
jati diri bangsa sekaligus memanfaatkannya untuk pengembangan toleransi
terhadap keberagaman budaya dan peningkatan daya saing melalui penerapan nilai-
nilai Pancasila.
01
Pengertian Globalisasi
Dalam KBBI dikatakan bahwa globalisasi dapat dipahami sebagai proses
masuknya ke ruang lingkup dunia. Menurut Anthony Giddens, globalisasi
merupakan intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga
menghubungkan antara peristiwa di satu lokasi dan lokasi lainnya serta
menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya. Emanuel Richter
berpendapat bahwa globalisasi dapat dimengerti sebagai suatu jaringan
kerja global yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang
sebelumnya tersebar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan
persatuan dunia.
PENDIDIKAN PANCASILA
02
Dimensi-Dimensi Globalisasi
Globalisasi
peningkatan perdagangan internasional, investasi
antara lain dalam
asing
langsung, globalisasi arus keuangan, pasar, perusahaan dan
pola konsumen, serta difusi teknologi dan pengetahuan yang
terkait di seluruh dunia.
a. Globalisasi Ekonomi
ekonomi dapat dilihat Globalisasi politik mengacu pada pertumbuhan sistem politik di
seluruh dunia, baik dalam ukuran maupun kompleksitasnya.
Globalisasi politik menunjukkan tumbuhnya kekuatan institusi
pemerintahan global, seperti Bank Dunia, Dana Moneter
Internasional (IMF), dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Dengan adanya globalisasi politik, kekuasaan ekonomi politik
dapat berpindah dari yang berpusat pada negara menuju
institusi regional, global, dan masyarakat.
b. Globalisasi Politik
Difusi budaya telah menjadi ciri globalisasi yang
menggambarkan penyebaran unsur-unsur kebudayaan.
membentuk identitas global
Globalisasi budaya dapat
sehingga kita mengembangkan rasa memiliki terhadap
budaya dunia dengan mengadopsi praktik, gaya, dan
informasi yang merupakan bagian dari budaya global.
c. Globalisasi Budaya
PENDIDIKAN PANCASILA
03
Ketahanan dan Pemajuan Budaya Nasional
PENDIDIKAN PANCASILA
Tidak semua nilai-nilai dalam budaya gobal sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam kebudayaan nasional. Itulah sebabnya kita perlu menyaringnya agar hanya nilai-
nilai kebudayaan yang baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa yang terserap.
Kemampuan yang selektif ini tentu saja kita tunjukkan sebagai bentuk ketahanan budaya.
Dalam Penjelasan UU RI No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, dikatakan
bahwa yang dimaksud dengan “ketahanan budaya” adalah kemampuan suatu
kebudayaan dalam mempertahankan dan mengembangkan identitas, pengetahuan, serta
praktik budayanya yang relevan. Ketahanan budaya dapat ditingkatkan dengan pemajuan
kebudayaan. Pemajuan kebudayaan antara lain berpedoman pada strategi kebudayaan.
03
Ketahanan dan Pemajuan Budaya Nasional
Lampiran I Perpres RI No. 114 Tahun 2022 tersebut sesuai dengan kesepakatan Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 yang
menghasilkan visi dan misi serta agenda strategis pemajuan kebudayaan.
Proses dan Metode Pemajuan Bangsa
Agenda
Strategis
Pemajuan
Kebudayaa
n
Meningkatkan peran pemerintah pusat
dan pemerintah daerah sebagai fasilitator
pemajuan kebudayaan.
Reformasi kelembagaan dan penganggaran
kebudayaan untuk mendukung agenda
pemajuan kebudayaan.
Menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi
budaya dan mendorong interaksi budaya
untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif.
Memajukan kebudayaan yang melindungi
keanekaragaman hayati dan memperkuat
ekosistem.
Melindungi dan mengembangkan nilai,
ekspresi, dan praktik kebudayaan
tradisional untuk memperkaya kebudayaan
nasional.
Memanfaatkan objek pemajuan kebudayaan
(OPK) untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Mengembangkan dan memanfaatkan kekayaan
budaya untuk memperkuat kedudukan Indonesia di
dunia internasional.
PENDIDIKAN PANCASILA

More Related Content

PDF
PPT-Pancasila-VIII-Bab-5-Jati-Diri-Bangsa-dan-Budaya-Nasional.pdf
PPTX
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Jati Diri Bangsa dan Budaya Nasional.pptx
PPTX
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptx
DOCX
Makalah kebudayaan
PPTX
1. Budaya dan Kearifan Lokal.pptxp5 slebewwwwwwwwwwwwwwwwwww
PPTX
06. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx
PPTX
06. PPT Mapel Geografi Kelas XI - Bab 6.pptx
PPTX
Ppt geo kelas xi bab 6 std fix y
PPT-Pancasila-VIII-Bab-5-Jati-Diri-Bangsa-dan-Budaya-Nasional.pdf
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Jati Diri Bangsa dan Budaya Nasional.pptx
PPT Pancasila VIII Bab 5 - Pelestarian dan pemajuan Budaya Nasional.pptx
Makalah kebudayaan
1. Budaya dan Kearifan Lokal.pptxp5 slebewwwwwwwwwwwwwwwwwww
06. PPT Geografi XI - www.ilmuguru.org.pptx
06. PPT Mapel Geografi Kelas XI - Bab 6.pptx
Ppt geo kelas xi bab 6 std fix y

Similar to PPT-Pancasila-VIII-Bab-4-Melestariak Budaya Bangsaku.pptx (20)

PPTX
PPTsss GEO kelas XI bab 6_STD fix y.pptx
PPTX
Ppt geo kelas xi bab 6
PPTX
Keragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptx
PPTX
Keragaman_Budaya_Indonesia_Kelas 8 Semester 1.pptx
PPTX
PPT Kelas 8 SMP Materi Melestarikan Budaya Nasional
PPTX
Keragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptx
PPTX
KOLABORASI BUDAYA DI INDONESIAKELAS XI.pptx
PPTX
Budaya Desa, Jendela Dunia | KEPOin DESA #67
PPTX
PPT KERAGAMAN BUDAYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.pptx
DOCX
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasar
PPTX
PPT WAWASAN KEBANGSAAN MATKUL PPKN UINSK
PPTX
Kepribadian-dalam-Kebudayaan-Indonesia.pptx
PPTX
pkn 8 smster 2 bab 1 tentang pahlawan.pptx
DOCX
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
PPTX
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
PDF
Buku kearifan lokal
PPTX
BUDAYA NASIONAL DAN JATII DIRI BANGSA.pptx
PPTX
KONSEP PEMAHAMAN KEARIFAN LOKAL KEGIATAN P5
PPT
Budaya nasional dan interaksi global
PPTX
persebaran keanekaragaman
PPTsss GEO kelas XI bab 6_STD fix y.pptx
Ppt geo kelas xi bab 6
Keragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptx
Keragaman_Budaya_Indonesia_Kelas 8 Semester 1.pptx
PPT Kelas 8 SMP Materi Melestarikan Budaya Nasional
Keragaman_Budaya_Indonesia_DINA.pptx
KOLABORASI BUDAYA DI INDONESIAKELAS XI.pptx
Budaya Desa, Jendela Dunia | KEPOin DESA #67
PPT KERAGAMAN BUDAYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.pptx
Paper dan makalah kearifan lokal, ilmu kealaman dasar
PPT WAWASAN KEBANGSAAN MATKUL PPKN UINSK
Kepribadian-dalam-Kebudayaan-Indonesia.pptx
pkn 8 smster 2 bab 1 tentang pahlawan.pptx
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Buku kearifan lokal
BUDAYA NASIONAL DAN JATII DIRI BANGSA.pptx
KONSEP PEMAHAMAN KEARIFAN LOKAL KEGIATAN P5
Budaya nasional dan interaksi global
persebaran keanekaragaman
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
KKA - MODUL 1 Berpikir Komputasional.pptx
PDF
PPT Evaluasi Keseluruhan Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
PDF
Aminullah Assagaf_Ch3&4_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
PPTX
Pengimbasan koding dan keerdasan Artifisial.pptx
PDF
Analisis dan Evaluasi Kemasan Produk Teknik dan Faktor Penilaian
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
PDF
Asal-usul Postmodernitas & materi singkat.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
BukuKeterampilanMengajar-MNCPublishing2019.pdf
PDF
Materi Sosialisasi OMI Jawa Timur 2025.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPTX
893548301-Panduan-Kokurikuler-Tahun_2025.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
PDF
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
PPTX
PDF_Penyelarasan_Visi,_Misi,_dan_Tujuan_
KKA - MODUL 1 Berpikir Komputasional.pptx
PPT Evaluasi Keseluruhan Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
Aminullah Assagaf_Ch3&4_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
Pengimbasan koding dan keerdasan Artifisial.pptx
Analisis dan Evaluasi Kemasan Produk Teknik dan Faktor Penilaian
Modul Ajar Deep Learning Informatika Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
Asal-usul Postmodernitas & materi singkat.pdf
Modul Ajar Deep Learning Seni Rupa Kelas 6 Kurikulum Merdeka
BukuKeterampilanMengajar-MNCPublishing2019.pdf
Materi Sosialisasi OMI Jawa Timur 2025.pdf
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
893548301-Panduan-Kokurikuler-Tahun_2025.pptx
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 1 Kurikulum Merdeka
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
PDF_Penyelarasan_Visi,_Misi,_dan_Tujuan_
Ad

PPT-Pancasila-VIII-Bab-4-Melestariak Budaya Bangsaku.pptx

  • 2. Peserta didik diharapkan mampu: 1. menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai luhur kebudayaan yang dimiliki masyarakat Indonesia; 2. mengidentifikasi kebudayaan nasional sebagai identitas dan jati diri bangsa; 3. membiasakan diri untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan nasional; 4. menunjukkan sikap menghayati budaya nasional sebagai alat pemersatu bangsa; dan 5. mempertahankan kebudayaan nasional dalam menghadapi tantangan globalisasi. Bab Melestarikan 5 Budaya Bangsaku Tujuan Pembelajaran PENDIDIKAN PANCASILA
  • 3. Sebelum membahas materi bab ini, coba jawab pertanyaan- pertanyaan berikut. 1. Apa yang dimaksud dengan buday a buday a disebu t nasional perlu kita nasional? 2. Mengapa sebuah budaya nasional? 3. Mengapa budaya lestarikan? 4. Bagaimana hubungan budaya nasional dengan persatuan bangsa Indonesia? 5. Apa saja tantangan globalisasi terhadap budaya nasional Indonesia? PENDIDIKAN PANCASILA
  • 4. Kebudayaan Nasional sebagai Identitas dan Jati Diri Bangsa PENDIDIKAN PANCASILA
  • 5. 1. Kebudayaan Nasional PENDIDIKAN PANCASILA Kebudayaan nasional menurut para tokoh Dalam pandangan Sanusi Pane, kebudayaan nasional Indonesia harus tetap mementingkan aspek kerohanian, perasaan, dan gotong royong. Dalam pandangan Poerbatjaraka, kebudayaan Indonesia harus tetap berakar pada kebudayaan suku- suku bangsa yang ada di daerah- daerah. Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa kebudayaan nasional Indonesia adalah puncak dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Koentjaraningrat menegaskan bahwa kebudayaan nasional adalah suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara dan memiliki syarat mutlak yang bersifat khas dan dibanggakan, serta memberikan identitas terhadap warga bersangkutan.
  • 6. 1. Kebudayaan Nasional Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan nasional Indonesia sedikitnya memiliki dua fungsi. 2) Sebagai suatu sistem gagasan dan pralambang yang dapat digunakan oleh seluruh warga Negara Indonesia yang beragam untuk saling berkomunikasi dan memperkuat solidaritas. 1) Sebagai suatu sistem gagasan dan pralambang yang memberikan identitas kepada warga Negara Indonesia. Harus merupakan hasil karya warga Negara Indonesia atau orang zaman dahulu dari daerah di wilayah Negara Indonesia. Harus merupakan hasil karya warga Negara Indonesia yang wujudnya menunjukkan ciri khas Indonesia. Harus merupakan hasil karya warga Negara Indonesia lainnya yang dapat menjadi kebanggaan. PENDIDIKAN PANCASILA
  • 7. 2. Kebudayaan Daerah sebagai Akar Kebudayaan Nasional Kebudayaan Indonesia dapat dibedakan atas kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah di Indonesia cukup beragam dipengaruhi oleh faktor geografis dan letak Indonesia yang berada di jalur perdagangan dunia. Kebudayaan daerah yang khas ditunjukkan oleh berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia. Keberagaman suku bangsa telah melahirkan keberagaman budaya. Hal ini tampak dalam berbagai peninggalan budaya daerah yang telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Keberagaman budaya daerah menjadi kekayaan budaya nasional. Kebudayaan daerah menjadi sumber potensial bagi terwujudnya kebudayaan nasional. Kebudayaan daerah memberikan corak dan karakteristik kepribadian bangsa. Kebudayaan daerah merupakan akar kebudayaan nasional. PENDIDIKAN PANCASILA
  • 8. 3. Sistem Nilai Budaya Tiap masyarakat memiliki sejumlah nilai budaya yang mereka taati. Sistem nilai budaya yang dikandung di dalam suatu kebudayaan merupakan unsur pembeda antara kebudayaan tersebut dan kebudayaan yang lain. Menurut Nugroho Notosusanto, sistem nilai budaya merupakan inti kebudayaan. Sebagai inti kebudayaan, sistem nilai budaya akan memengaruhi dan menata elemen- elemen yang berada pada struktur permukaan dari kehidupan manusia, yang meliputi perilaku dan benda-benda sebagai hasil dari penuangan konsep- konsep nilai dari tindakan yang berpola. Bangsa Indonesia memiliki sistem nilai sendiri yang melandasi berbagai bidang kehidupan. Bagi bangsa Indonesia, sistem nilai itu adalah Pancasila. Keseluruhan nilai-nilai dalam sistem nilai Pancasila dipersatukan oleh asas “kesatuan dalam perbedaan” dan “perbedaan dalam kesatuan” yang menjadi jiwa atau struktur dasar keberadaan manusia dalam kebersamaan itu. Asas yang mempersatukan tersebut pada lambang Negara Republik Indonesia diungkapkan dalam rumusan Bhinneka Tunggal Ika. PENDIDIKAN PANCASILA
  • 9. 4. Kebudayaan Nasional sebagai Identitas dan Jati Diri Bangsa Identitas bangsa pada hakikatnya dapat dimengerti sebagai manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri dan sifat yang khas. Dalam pandangan Winarno, identitas bangsa penting untuk dimiliki, dibangun, dibentuk, atau dikonstruksikan agar suatu bangsa sebagai persekutuan hidup manusia memiliki ciri khas. Identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas, serta keunikan yang ditentukan oleh faktor- faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional tersebut. a. Faktor objektif, meliputi faktor geografis, ekologis, dan demografis. b. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan bangsa Indonesia. Ekspresi budaya tradisional sebagai identitas bangsa Indonesia berdasarkan pandangan Soemarno Soedarsono. c. Ekspresi budaya tradisional yang ada menjadi penanda dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. b. Cerminan kondisi bangsa yang menunjukkan kematangan jiwa, daya juang, dan kekuatan bangsa. c. Memperlihatkan perbedaan yang khas dengan ekspresi budaya tradisional dari bangsa- bangsa lain di dunia. PENDIDIKAN PANCASILA
  • 10. Pelestarian Tradisi, Kearifan Lokal & Budaya Nasional PENDIDIKAN PANCASILA
  • 11. 0 1 Pelestarian Budaya Nasional PENDIDIKAN PANCASILA Dalam pandangan Wijaya, pelestarian budaya adalah upaya untuk mempertahankan nilai-nilai mengembangkan perwujudan yang seni budaya dan nilai tradisional dengan bersifat dapat yang dan dinamis, luwes, dan selektif, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang. Berdasarkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, pelestarian dilihat dari konteks pelestarian budaya bersifat nonfisik (intangible culture) pelestarian budaya bersifat fisik (tangible). Upaya-upaya melestarikan budaya a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya daerah. b. Mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi budaya daerah beserta pemberdayaan dan pelestariannya. c. Melakukan usaha untuk menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramahtamahan, dan solidaritas yang tinggi. d. Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah dan mampu mengelola keberagaman budaya daerah.
  • 12. 0 1 Pelestarian Budaya Nasional Pelestarian juga dilakukan bagi cagar budaya. Cagar budaya merupakan warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan kawasan cagar budaya. Benda Cagar Budaya Bangunan Cagar Budaya Struktur Cagar Budaya Situs Cagar Budaya Kawasan Cagar Budaya PENDIDIKAN PANCASILA Benda alam dan/atau benda buatan manusia, baik bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia. Susunan binaan yang terbuat dari benda alam atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding dan/atau tidak berdinding, dan beratap. Susunan binaan yang terbuat dari benda alam dan/atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang kegiatan yang menyatu dengan alam, sarana, dan prasarana untuk menampung kebutuhan manusia. Lokasi yang berada di darat dan/ atau di air yang mengandung benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya sebagai hasil kegiatan manusia pada masa lalu. Satuan ruang geografis yang memiliki dua situs cagar budaya atau lebih yang letaknya berdekatan dan/atau memperlihatkan ciri tata ruang yang khas.
  • 13. 02 Pemajuan Budaya Nasional PENDIDIKAN PANCASILA a. Pelindungan kebudayaan Pelindungan kebudayaan adalah upaya menjaga keberlanjutan kebudayaan yang dilakukan dengan cara inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan, penyelamatan, dan publikasi objek pemajuan kebudayaan. Objek pemajuan kebudayaan adalah unsur kebudayaan yang menjadi sasaran utama pemajuan kebudayaan. Objek pemajuan kebudayaan meliputi tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional. b. Pengembangan kebudayaan Pengembangan kebudayaan adalah upaya menghidupkan ekosistem kebudayaan serta meningkatkan, memperkaya, dan menyebarluaskan kebudayaan. Pengembangan objek pemajuan kebudayaan dilakukan dengan cara-cara berikut. Penyebarluasan, dilakukan melalui diseminasi dan diaspora. Diseminasi antara lain dilakukan melalui pertukaran budaya dan festival. Diaspora dilakukan dengan penyebaran pelaku budaya dan identitas budaya ke luar negeri. Pengkajian, dilakukan melalui penelitian ilmiah atau metode kajian tradisional untuk menggali kembali nilai kearifan lokal guna pengembangan kebudayaan masa depan. Pengayaan keberagaman, dilakukan melalui asimilasi, adaptasi, inovasi, dan akulturasi.
  • 14. 02 Pemajuan Budaya Nasional PENDIDIKAN PANCASILA c. Pemanfaatan budaya Pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan dilakukan untuk membangun karakter bangsa, ketahanan budaya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan peran aktif Indonesia dalam hubungan internasional. Pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan dan pengaruh meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan melalui pengolahan objek pemajuan kebudayaan menjadi produk, seperti di bidang perdagangan, perindustrian, dan pariwisata. Pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan peran aktif dan pengaruh Indonesia dalam hubungan internasional dilakukan melalui diplomasi budaya dan kerja sama kebudayaan. d. Pembinaan budaya Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus melakukan pembinaan pemajuan kebudayaan. Pembinaan dilakukan untuk meningkatkan jumlah dan mutu sumber daya manusia melalui hal-hal berikut. 1) Peningkatan pendidikan dan pelatihan di bidang kebudayaan. 2) Standardisasi dan sertifikasi sumber daya manusia kebudayaan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan. 3) Peningkatan kapasitas tata kelola lembaga kebudayaan dan pranata kebudayaan.
  • 16. Kebudayaan nasional sebagai identitas bangsa sudah disadari para pendiri Negara Indonesia sebelum kemerdekaan. Hal ini dapat ditelusuri dalam proses penyusunan dan pengesahan UUD NRI Tahun 1945. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak kebudayaan daerah. Pandangan ini memungkinkan paham kesatuan makin dimantapkan sehingga semangat ketunggalikaan dalam kebinekaan makin lebih dirasakan. 01 Bahasa Indonesia Budaya nasional sebagai alat pemersatu bangsa terlihat dari fungsi bahasa Indonesia sebagai bagian dari budaya nasional. Fungsi bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa tampak dalam ikrar ketiga Sumpah Pemuda. Selain sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga adalah bahasa negara. Pengakuan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa negara tercantum pada Pasal 36 UUD NRI Tahun 1945. Seminar Politik Bahasa Nasional pada tahun 1999 memutuskan bahwa sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut. a. c. d. PENDIDIKAN PANCASILA b. Lambang identitas nasional Lambang kebanggaan nasional Alat pemersatu Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah
  • 17. 02 Batik Selain bahasa Indonesia, contoh kebudayaan nasional yang lain adalah batik. Batik merupakan hasil budaya lokal. Sebagai budaya lokal, batik memiliki corak khas yang berbeda-beda. Batik merupakan salah satu pakaian nasional. Batik Indonesia resmi diakui oleh UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Tak Benda pada Sidang UNESCO di Abu Dhabi tanggal 2 Oktober 2009. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. PENDIDIKAN PANCASILA Batik sebagai warisan budaya memiliki beberapa nilai sebagai berikut. Batik menjadi identitas, bahkan jati diri bangsa Indonesia karena batik memiliki keunikan yang tersirat dari makna simbolis dan nilai tradisi yang terkandung di dalamnya yang diwariskan secara turun-temurun. Batik menjadi tradisi yang hidup di masyarakat dan berhasil meningkatkan rasa bangga dan cinta terhadap Indonesia. Batik menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia melalui penggunaannya sehingga menghapus sekat-sekat kedaerahan, suku, ras, dan agama.
  • 19. Derasnya arus globalisasi yang dipicu oleh kemajuan teknologi komunikasi dan informasi menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia agar dapat mempertahankan jati diri bangsa sekaligus memanfaatkannya untuk pengembangan toleransi terhadap keberagaman budaya dan peningkatan daya saing melalui penerapan nilai- nilai Pancasila. 01 Pengertian Globalisasi Dalam KBBI dikatakan bahwa globalisasi dapat dipahami sebagai proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Menurut Anthony Giddens, globalisasi merupakan intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara peristiwa di satu lokasi dan lokasi lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya. Emanuel Richter berpendapat bahwa globalisasi dapat dimengerti sebagai suatu jaringan kerja global yang mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang sebelumnya tersebar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia. PENDIDIKAN PANCASILA
  • 20. 02 Dimensi-Dimensi Globalisasi Globalisasi peningkatan perdagangan internasional, investasi antara lain dalam asing langsung, globalisasi arus keuangan, pasar, perusahaan dan pola konsumen, serta difusi teknologi dan pengetahuan yang terkait di seluruh dunia. a. Globalisasi Ekonomi ekonomi dapat dilihat Globalisasi politik mengacu pada pertumbuhan sistem politik di seluruh dunia, baik dalam ukuran maupun kompleksitasnya. Globalisasi politik menunjukkan tumbuhnya kekuatan institusi pemerintahan global, seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Dengan adanya globalisasi politik, kekuasaan ekonomi politik dapat berpindah dari yang berpusat pada negara menuju institusi regional, global, dan masyarakat. b. Globalisasi Politik Difusi budaya telah menjadi ciri globalisasi yang menggambarkan penyebaran unsur-unsur kebudayaan. membentuk identitas global Globalisasi budaya dapat sehingga kita mengembangkan rasa memiliki terhadap budaya dunia dengan mengadopsi praktik, gaya, dan informasi yang merupakan bagian dari budaya global. c. Globalisasi Budaya PENDIDIKAN PANCASILA
  • 21. 03 Ketahanan dan Pemajuan Budaya Nasional PENDIDIKAN PANCASILA Tidak semua nilai-nilai dalam budaya gobal sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam kebudayaan nasional. Itulah sebabnya kita perlu menyaringnya agar hanya nilai- nilai kebudayaan yang baik dan sesuai dengan kepribadian bangsa yang terserap. Kemampuan yang selektif ini tentu saja kita tunjukkan sebagai bentuk ketahanan budaya. Dalam Penjelasan UU RI No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, dikatakan bahwa yang dimaksud dengan “ketahanan budaya” adalah kemampuan suatu kebudayaan dalam mempertahankan dan mengembangkan identitas, pengetahuan, serta praktik budayanya yang relevan. Ketahanan budaya dapat ditingkatkan dengan pemajuan kebudayaan. Pemajuan kebudayaan antara lain berpedoman pada strategi kebudayaan.
  • 22. 03 Ketahanan dan Pemajuan Budaya Nasional Lampiran I Perpres RI No. 114 Tahun 2022 tersebut sesuai dengan kesepakatan Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 yang menghasilkan visi dan misi serta agenda strategis pemajuan kebudayaan. Proses dan Metode Pemajuan Bangsa Agenda Strategis Pemajuan Kebudayaa n Meningkatkan peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai fasilitator pemajuan kebudayaan. Reformasi kelembagaan dan penganggaran kebudayaan untuk mendukung agenda pemajuan kebudayaan. Menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi budaya untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif. Memajukan kebudayaan yang melindungi keanekaragaman hayati dan memperkuat ekosistem. Melindungi dan mengembangkan nilai, ekspresi, dan praktik kebudayaan tradisional untuk memperkaya kebudayaan nasional. Memanfaatkan objek pemajuan kebudayaan (OPK) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mengembangkan dan memanfaatkan kekayaan budaya untuk memperkuat kedudukan Indonesia di dunia internasional. PENDIDIKAN PANCASILA