ANALISIS SISTEM PENGADAAN
   BARANG DAN JASA OLEH
DEPARTEMEN MBJ DI BPD KALTIM
         SAMARINDA




           Oleh :
      Eka Ayu Yuliantie
Latar Belakang
• kegiatan operasional perusahaan pada
  dasarnya membutuhkan modal (uang), manusia
  (karyawan), dan peralatan (mesin, dll).
• perusahaan perlu memenuhi kebutuhan rumah
  tangga dengan melakukan pengadaan barang
  dan jasa.
Lanjutan
• Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk
  menulis Laporan PKL dengan judul “ Analisis
  Sistem Pengadaan Barang dan Jasa oleh
  Departemen Manajemen Barang dan Jasa di
  Bank Pembangunan Daerah Kalimanatan
  Timur Samarinda “
Tinjauan Pustaka
Pengertian Sistem (Prof. Drs Onong Uchjana E.,
  Sistem Informasi Manajemen : 1996)
• Menurut Ludwig Von Bartalanfy
  Sistem merupakan seperangkat unsur yang
  saling terikat dalam suatu antar relasi diantara
  unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
• Menurut Anatol Raporot
  Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan
  perangkat hubungan satu sama lain.
Lanjutan
• Menurut L. Ackof
  Sistem adalah setiap kesatuan secara
  konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-
  bagian dalam keadaan saling tergantung satu
  sama lainnya.
• Menurut Gordon B. Davis
  Sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-
  sama beropeerasi untuk mencapai beberapa
  tujuan.
Pengertian Pengadaan Barang/Jasa

• Berdasarkan Keppres No 80 Tahun 2003 Pasal
  1
• Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah
  kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai
  dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan
  secara swakelola maupun oleh penyedia
  barang/jasa.
Lanjutan
• menurut Tjokroamidjojo
  Pengadaan (Procurement) tidak selalu harus
  dilaksanakan dengan pembelian tetapi atas atas
  pemilihan berbagai alternatif dengan
  berpedoman pada prinsip-prinsip mana yang
  paling praktis, hemat, sesuai dengan pembelian,
  pinjaman, penukaran, pembuatan, perbaikan.
  (Tjokroamidjojo, Pengantar Adminsitrasi
  Pembangunan, 1990 : 175).
Pelaksanaan PKL
Lokasi PKL
  Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di
  Gedung Pusat Bank Pembangunan Daerah
  Kalimantan Timur, jalan Jendral Sudirman No.33
  Samarinda.
Gambaran Umum Perusahaan
• Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan
  Timur Samarinda didirikan pada tanggal 14
  Oktober 1965.
• BPD Kaltim merupakan salah satu Perusahaan
  Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi dan
  Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kaltim, yang
  menyediakan layanan jasa perbankan
  sebagaimana Bank Umum Pemerintah dan
  Bank Umum Swasta Nasional lainnya.
Kegiatan PKL
• Selama masa PKL Penulis di tempatkan pada
  Divisi Umum di bagian Departemen
  Manajemen Barang dan Jasa. Selama PKL
  Penulis ditugaskan untuk membantu pekerjaan
  Assisten Departemen MBJ dalam hal
  mempersiapkan dokumen yang berhubungan
  dengan pengadaan
Sistem Pengadaan Barang dan Jasa di BPD
                     Kaltim          Mulai


                          User menerbitka Bon Permintaan

     Bon Permintaan diserahkan ke Departemen MBJ


No
                              Persetujuan Pemimpin
                                    Dept.MBJ
          Yes
                       Bon Permintaan masuk ke Ass.Dept. MBJ

                   Pemilihan dan Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa


                        Departemen MBJ Menerbitkan SPB/SPK

                     SPB/SPK diserahkan ke Penyedia Barang/Jasa

                     Barang/Jasa diserahkan ke Departemen MBJ


     Departemen MBJ Menerbitkan Berita Acara untuk menyerahkan Barang/jasa ke
     pihak User

                                     Selesai
Untuk pengadaan barang/jasa di BPD Kaltim
   dilakukan melalui Penyedia barang/jasa dan
   swakelola
1. Penyedia Barang/Jasa; pekerjaan yang
   melibatkan badan usaha atau
   orang/perseorangan yang menyediakan
   barang/jasa lainnya.
2. Swakelola; pekerjaan yang direncanakan,
   dikerjakan, dan atau diawasi sendiri oleh bank
Pengadaan dengan Penyedia Barang/Jasa
1. Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
2. Metode Penyampaian dokumen penawaran
  barang/jasa
1. Metode satu sampul
   Metode satu sampul yaitu penyampaian dokumen penawaran yang
   terdiri dari persyaratan administrasi, teknis, dan penawaran harga
   yang dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup kepada
   panitia/pejabat pengadaan.
2. Metode dua sampul
   Metode dua sampul yaitu penyampaian dokumen penawaran yang
   persyaratan administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul
   tertutup I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul
   tertutup II, selanjutnya sampul I dan sampul II dimasukkan ke dalam
   1 (satu) sampul (sampul penutup) dan disampaikan kepada
   panitia/pejabat pengadaan.
3. Metode dua tahap
   metode dua tahap yaitu penyampaian dokumen penawaran yang
   persyaratan administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul
   tertutup I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul
   tertutup II, yang penyampaiannya dilakukan dalam 2 (dua) tahap
   secara terpisah dan dalam waktu yang berbeda.
3. Evaluasi Penawaran Barang/Jasa
a. Sistem gugur
     evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa dan
     membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan
     persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan
     penyedia barang/jasa dengan urutan proses evaluasi dimulai dari
     penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis dan
     kewajaran harga, terhadap penyedia barang/jasa yang tidak lulus
     penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur.
a. Sistem nilai
     evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai
     angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria
     dan nilai yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan
     penyedia barang/jasa, kemudian membandingkan jumlah nilai dari
     setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya.
c. Sistem penilaian biaya
   evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai pada
   unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai menurut umur ekonomis
   barang yang ditawarkan berdasarkan kriteria dan nilai yang
   ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa,
   kemudian nilai unsur-unsur tersebut dikonversikan ke dalam satuan
   mata uang tertentu, dan dibandingkan dengan jumlah nilai dari
   setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya.
Pengadaan dengan Swakelola
1.   Penetapan sasaran
2.   rencana kegiatan
3.   Penyusunan jadwal pelaksanaan;
4.   Pengawasan dan Pertanggungjawaban
5.   Pelaporan
Permasalahndan Evaluasi Kegiatan PKL
1. Identifikasi Masalah
a. User yang tidak mengikuti alur sistem
   pengadaan, seperti halnya membuat Bon
   Permintaan.
b. Adanya kemungkinan terhambatnya sistem
   pengadaan karena Vendor tidak melengkapi
   syarat Dokumen Pengadaan pada waktu
   mengikuti seleksi pemilihan Penyedia
   Barang/Jasa.
3. Akibat Masalah
a. kesalahpahaman antara User dengan
   Departemen MBJ karena User menginginkan
   pengadaan segera terpenuhi, sedangkan untuk
   pengadaan sendiri harus mengikuti aturan yang
   berlaku.
b. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa tidak bisa
   segera dilakukan, karena Panitia Pengadaan
   harus melakukan Pengumuman Ulang untuk
   pengadaan, sehingga menjadi kurang efektif.
2. Sebab Masalah
• Kurangnya pemahaman User tentang sistem
  pengadaan yang harus mengikuti aturan yang
  berlaku.
• Kurangnya pemahaman Vendor dalam
  mengikuti seleksi penyedia barang/jasa.
4. Alternatif Pemecahan Masalah
a. User tidak mengikuti alur sistem pengadaan karena kurangnya
   pemahaman tentang prosedur pengadaan barang/jasa
   dilingkungan BPD Kaltim yaitu dengan memberikan sosialisasi
   tentang Sistem Pengadaan Barang/Jasa kepada Karyawan BPD
   Kaltim, bahwa kegiatan pengadaan harus mengikuti sistem yang
   berlaku, yang telah diatur dalam SOP Tentang Pengadaan
   Barang/Jasa di Lingkungan BPD Kaltim.
b. Memberikan Sosialisasi melalui Papan Pengumuman atau website,
   dan sosialisasi langsung kepada Vendor, bahwa Vendor yang
   mendaftar seleksi, penting untuk melengkapi syarat Dokumen
   Pengadaan. Demi kelancaran bersama dalam seleksi pemilihan
   Penyesdia Barang/Jasa.
Prentasi pkl

More Related Content

DOCX
1. soal try out pbjp v.2
PDF
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA., Analisis dan Peranc...
PDF
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Analisis dan Perancangan Sistem In...
PDF
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
PDF
ePurchasing
PDF
Korelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbj
1. soal try out pbjp v.2
SIM, Rahma Kesumawati, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA., Analisis dan Peranc...
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Analisis dan Perancangan Sistem In...
Perka lkpp 14 2015. tentang e purchasing
ePurchasing
Korelasi latihan soal dengan ujian sertifikasi pbj

What's hot (11)

PDF
Materi 8 pbj melalui penyedia
PDF
02 rangkuman buku saku 1618 v.2
PDF
Katalog Elektronik & ePurchasing LKPP
PPTX
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...
DOCX
Manajemen pengadaan barang dan jasa Pemerintah
PPTX
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
PPTX
PENGADAAN BARANG/JASA - MANAJEMEN KONTRAK
PPTX
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
PDF
Matrix perbedaan
PDF
Spesifikasi teknis pekerjaan_sipil_dan_a
Materi 8 pbj melalui penyedia
02 rangkuman buku saku 1618 v.2
Katalog Elektronik & ePurchasing LKPP
2. Pengantar Umum Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGAD...
Manajemen pengadaan barang dan jasa Pemerintah
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
PENGADAAN BARANG/JASA - MANAJEMEN KONTRAK
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Matrix perbedaan
Spesifikasi teknis pekerjaan_sipil_dan_a
Ad

Similar to Prentasi pkl (20)

PPSX
Modul-1_Definisi_Pengadaan_(1)[nn1].ppsx
PDF
Contoh Soal M4 Pemilihan Penyedia PBJP.pdf
PPTX
Persentation 5_Proses_Pengadaan_pptx.pptx
PPTX
Materi Hukum Lelang PJB MAGISTER HUKUM UNIVERSITAS
PDF
"Sanggahan, Pengaduan, Pembinaan Pelaku Usaha, Penilaian Kinerja, dan Daftar ...
PDF
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
DOC
07 mp-penanganan-aset-dan-barang-inventaris
PPTX
overview perpres 1618
PDF
Kajian Implementasi BeLa Pengadaan.pdf
PDF
MAteri Pemilihan penyedia dan tata cara evaluasi.pdf
PPTX
Slide B - Partisipasi Dalam Proses Pemilihan Penyedia v1.3 (1).pptx
PDF
09. pendataan bangunan gedung kec. rejoso
PPTX
Proses Pengadaan Barang_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
PPTX
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
DOCX
Silabus Pelatihan/WORKSHOP _"Ketentuan TERBARU (Permen ESDM No. 11 Tahun 202...
PDF
Resume Pengelolaan barang dan jasa tentang
PPTX
Sosialisasi_Implementasi Perpres 12_21_070721.pptx
PPTX
Administrasi Proses Tender _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
PDF
1. PBJ (Procurement) - Basic what is need
PPTX
Sosialisasi Perpres No 4 tahun 2015.pptx
Modul-1_Definisi_Pengadaan_(1)[nn1].ppsx
Contoh Soal M4 Pemilihan Penyedia PBJP.pdf
Persentation 5_Proses_Pengadaan_pptx.pptx
Materi Hukum Lelang PJB MAGISTER HUKUM UNIVERSITAS
"Sanggahan, Pengaduan, Pembinaan Pelaku Usaha, Penilaian Kinerja, dan Daftar ...
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
07 mp-penanganan-aset-dan-barang-inventaris
overview perpres 1618
Kajian Implementasi BeLa Pengadaan.pdf
MAteri Pemilihan penyedia dan tata cara evaluasi.pdf
Slide B - Partisipasi Dalam Proses Pemilihan Penyedia v1.3 (1).pptx
09. pendataan bangunan gedung kec. rejoso
Proses Pengadaan Barang_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
PENGADAAN LANGSUNG - edited.pptx
Silabus Pelatihan/WORKSHOP _"Ketentuan TERBARU (Permen ESDM No. 11 Tahun 202...
Resume Pengelolaan barang dan jasa tentang
Sosialisasi_Implementasi Perpres 12_21_070721.pptx
Administrasi Proses Tender _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
1. PBJ (Procurement) - Basic what is need
Sosialisasi Perpres No 4 tahun 2015.pptx
Ad

Prentasi pkl

  • 1. ANALISIS SISTEM PENGADAAN BARANG DAN JASA OLEH DEPARTEMEN MBJ DI BPD KALTIM SAMARINDA Oleh : Eka Ayu Yuliantie
  • 2. Latar Belakang • kegiatan operasional perusahaan pada dasarnya membutuhkan modal (uang), manusia (karyawan), dan peralatan (mesin, dll). • perusahaan perlu memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan melakukan pengadaan barang dan jasa.
  • 3. Lanjutan • Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk menulis Laporan PKL dengan judul “ Analisis Sistem Pengadaan Barang dan Jasa oleh Departemen Manajemen Barang dan Jasa di Bank Pembangunan Daerah Kalimanatan Timur Samarinda “
  • 4. Tinjauan Pustaka Pengertian Sistem (Prof. Drs Onong Uchjana E., Sistem Informasi Manajemen : 1996) • Menurut Ludwig Von Bartalanfy Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. • Menurut Anatol Raporot Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
  • 5. Lanjutan • Menurut L. Ackof Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian- bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. • Menurut Gordon B. Davis Sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama- sama beropeerasi untuk mencapai beberapa tujuan.
  • 6. Pengertian Pengadaan Barang/Jasa • Berdasarkan Keppres No 80 Tahun 2003 Pasal 1 • Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa.
  • 7. Lanjutan • menurut Tjokroamidjojo Pengadaan (Procurement) tidak selalu harus dilaksanakan dengan pembelian tetapi atas atas pemilihan berbagai alternatif dengan berpedoman pada prinsip-prinsip mana yang paling praktis, hemat, sesuai dengan pembelian, pinjaman, penukaran, pembuatan, perbaikan. (Tjokroamidjojo, Pengantar Adminsitrasi Pembangunan, 1990 : 175).
  • 8. Pelaksanaan PKL Lokasi PKL Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Gedung Pusat Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, jalan Jendral Sudirman No.33 Samarinda.
  • 9. Gambaran Umum Perusahaan • Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur Samarinda didirikan pada tanggal 14 Oktober 1965. • BPD Kaltim merupakan salah satu Perusahaan Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kaltim, yang menyediakan layanan jasa perbankan sebagaimana Bank Umum Pemerintah dan Bank Umum Swasta Nasional lainnya.
  • 10. Kegiatan PKL • Selama masa PKL Penulis di tempatkan pada Divisi Umum di bagian Departemen Manajemen Barang dan Jasa. Selama PKL Penulis ditugaskan untuk membantu pekerjaan Assisten Departemen MBJ dalam hal mempersiapkan dokumen yang berhubungan dengan pengadaan
  • 11. Sistem Pengadaan Barang dan Jasa di BPD Kaltim Mulai User menerbitka Bon Permintaan Bon Permintaan diserahkan ke Departemen MBJ No Persetujuan Pemimpin Dept.MBJ Yes Bon Permintaan masuk ke Ass.Dept. MBJ Pemilihan dan Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa Departemen MBJ Menerbitkan SPB/SPK SPB/SPK diserahkan ke Penyedia Barang/Jasa Barang/Jasa diserahkan ke Departemen MBJ Departemen MBJ Menerbitkan Berita Acara untuk menyerahkan Barang/jasa ke pihak User Selesai
  • 12. Untuk pengadaan barang/jasa di BPD Kaltim dilakukan melalui Penyedia barang/jasa dan swakelola 1. Penyedia Barang/Jasa; pekerjaan yang melibatkan badan usaha atau orang/perseorangan yang menyediakan barang/jasa lainnya. 2. Swakelola; pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan, dan atau diawasi sendiri oleh bank
  • 13. Pengadaan dengan Penyedia Barang/Jasa 1. Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
  • 14. 2. Metode Penyampaian dokumen penawaran barang/jasa 1. Metode satu sampul Metode satu sampul yaitu penyampaian dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratan administrasi, teknis, dan penawaran harga yang dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup kepada panitia/pejabat pengadaan. 2. Metode dua sampul Metode dua sampul yaitu penyampaian dokumen penawaran yang persyaratan administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul tertutup I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup II, selanjutnya sampul I dan sampul II dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul (sampul penutup) dan disampaikan kepada panitia/pejabat pengadaan.
  • 15. 3. Metode dua tahap metode dua tahap yaitu penyampaian dokumen penawaran yang persyaratan administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul tertutup I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup II, yang penyampaiannya dilakukan dalam 2 (dua) tahap secara terpisah dan dalam waktu yang berbeda.
  • 16. 3. Evaluasi Penawaran Barang/Jasa a. Sistem gugur evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa dengan urutan proses evaluasi dimulai dari penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis dan kewajaran harga, terhadap penyedia barang/jasa yang tidak lulus penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur. a. Sistem nilai evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria dan nilai yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, kemudian membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya.
  • 17. c. Sistem penilaian biaya evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai pada unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai menurut umur ekonomis barang yang ditawarkan berdasarkan kriteria dan nilai yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, kemudian nilai unsur-unsur tersebut dikonversikan ke dalam satuan mata uang tertentu, dan dibandingkan dengan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya.
  • 18. Pengadaan dengan Swakelola 1. Penetapan sasaran 2. rencana kegiatan 3. Penyusunan jadwal pelaksanaan; 4. Pengawasan dan Pertanggungjawaban 5. Pelaporan
  • 19. Permasalahndan Evaluasi Kegiatan PKL 1. Identifikasi Masalah a. User yang tidak mengikuti alur sistem pengadaan, seperti halnya membuat Bon Permintaan. b. Adanya kemungkinan terhambatnya sistem pengadaan karena Vendor tidak melengkapi syarat Dokumen Pengadaan pada waktu mengikuti seleksi pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
  • 20. 3. Akibat Masalah a. kesalahpahaman antara User dengan Departemen MBJ karena User menginginkan pengadaan segera terpenuhi, sedangkan untuk pengadaan sendiri harus mengikuti aturan yang berlaku. b. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa tidak bisa segera dilakukan, karena Panitia Pengadaan harus melakukan Pengumuman Ulang untuk pengadaan, sehingga menjadi kurang efektif.
  • 21. 2. Sebab Masalah • Kurangnya pemahaman User tentang sistem pengadaan yang harus mengikuti aturan yang berlaku. • Kurangnya pemahaman Vendor dalam mengikuti seleksi penyedia barang/jasa.
  • 22. 4. Alternatif Pemecahan Masalah a. User tidak mengikuti alur sistem pengadaan karena kurangnya pemahaman tentang prosedur pengadaan barang/jasa dilingkungan BPD Kaltim yaitu dengan memberikan sosialisasi tentang Sistem Pengadaan Barang/Jasa kepada Karyawan BPD Kaltim, bahwa kegiatan pengadaan harus mengikuti sistem yang berlaku, yang telah diatur dalam SOP Tentang Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan BPD Kaltim. b. Memberikan Sosialisasi melalui Papan Pengumuman atau website, dan sosialisasi langsung kepada Vendor, bahwa Vendor yang mendaftar seleksi, penting untuk melengkapi syarat Dokumen Pengadaan. Demi kelancaran bersama dalam seleksi pemilihan Penyesdia Barang/Jasa.