Status gizi balita di Indonesia, terutama di Jawa Barat, menunjukkan bahwa kota Cirebon memiliki angka kejadian gizi buruk tertinggi sebesar 1,48%. Penanganan masalah gizi balita memerlukan perhatian khusus untuk mencegah meningkatnya kasus gizi buruk. Upaya perbaikan ketahanan pangan rumah tangga dianggap penting untuk meningkatkan status gizi balita.