Probolinggo Developer Meetup (Oct 18)
Download as PPTX, PDF0 likes36 views
Dokumen ini membahas tentang popularitas Java sebagai bahasa pemrograman utama dan konsep microservices yang membagi aplikasi menjadi layanan kecil yang saling terhubung. Microservices memiliki kelebihan seperti kemampuan berkomunikasi tanpa bergantung pada bahasa pemrograman, modularitas, dan kemampuan untuk mendukung sistem dinamis. Selain itu, dokumen menyebutkan integrasi Netflix dengan Spring Cloud untuk membangun sistem distribusi yang solid.
Probolinggo Developer Meetup (Oct 18)
- 2. Profilku Guru SMK dan Junior Developer di Pondok Pesantren Nurul Jadid https://github.com/babeguru
- 3. Dalam survey “The State of Developer Ecosystem in 2018” yang dilakukan oleh Jetbrains kepada 6.000 Programmer • Java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer hingga hari ini • 38% dari semua programmer yang ditanyakan belum ingin mengadapsi bahasa pemrograman yang baru • Dan Java di tingkatan pertama sebagai bahasa pemrograman utama yang dipakai oleh programmer tersebut. Sumber : https://www.jetbrains.com/research/devecosystem-2018/ Kenapa Java?
- 4. Apa itu microservices ?! • Microservices berarti membagi aplikasi menjadi layanan yang lebih kecil dan saling terhubung. • Setiap microservice merupakan aplikasi kecil yang memiliki arsitektur heksagonal sendiri yang terdiri dari logika beserta berbagai adapternya (bahasa pemrograman, dll).
- 5. Kelebihan Microservices Beberapa faktor penting yang menjadi kelebihan arsitektur microservice adalah • Language agnostic API - API yang agnostik terhadap bahasa pemrograman • Small Building Blocks - Terdiri dari blok-blok kecil • Highly Decoupled - Terpisah dan sangat independen • Focus on doing small task - Fokus untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ringan • Modular Approach - Pendekatan modular • Continously Deployed Systems - Cocok untuk sistem yang dinamis dan konstan berkembang Keenam faktor tersebut adalah angin-angin surga yang sering menjadi impian para programmer, terutama industri startup. Ditambah lagi arsitektur ini telah disertai kisah sukses seperti Netflix. Sumber : https://id.techinasia.com/talk/migrasi-microservice-tidak-optimal
- 6. Netflix Architecture Sumber : https://www.optisolbusiness.com/insight/micro-services-architecture-spring-boot-and-netflix-infrastructure
- 7. Spring Cloud Netflix Spring Cloud Netflix menyediakan integrasi OSS Netflix untuk aplikasi Spring Boot dengan konfigurasi otomatis dan menggabungkan dengan Lingkungan Spring dan model pemrograman Spring yang serupa. Dengan sedikit anotasi yang sederhana anda dapat dengan cepat mengaktifkan dan konfigurasi pola umum di dalam aplikasi anda dan membangun sistem distribusi yang besar dengan komponen Netflix yang telah teruji kehandalannya. Pola tersebut meliputi Service Discovery (Eureka), Circuit Breaker (Hystrix), Intelligent Routing (Zuul) dan Client Side Load Balancing (Ribbon). Sumber : https://cloud.spring.io/spring-cloud-netflix/
- 8. ProbDev-Server (Eureka Server) $ git clone https://github.com/kissaten/heroku- eureka-server-demo.git $ cd heroku-eureka-server-demo/ $ heroku create probdev-server $ heroku config:set EUREKA_USER_PASSWORD=bolinggo $ git push heroku master $ heroku open Mengatur microservices kita di heroku dengan Netflix Sumber : https://blog.heroku.com/managing_your_microservices_on_heroku_with_netflix_s_eureka ProbDev-Biodata (Eureka Client) $ git clone https://github.com/kissaten/heroku- eureka-client-demo.git $ cd heroku-eureka-client-demo/ $ heroku create probedev-client $ heroku config:set EUREKA_URL=https://user:bolinggo@probdev- server.herokuapp.com $ heroku config:set DOMAIN_NAME="probdev- client.herokuapp.com" $ git push heroku master $ heroku logs -t
- 10. Apa Selanjutnya ? • Contoh kasus ini belum sepenuhnya menerapkan teknologi spring-cloud-eureka yang dikembangkan oleh Netflix (saat ini telah diambil alih oleh Pivotal). • Karena telah ada teknologi container (docker) serta container orchestration (kubernetes), maka bahasa apapun (khususnya javascript - nodejs) bisa diubah menjadi aplikasi microservices.