PSAK No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
1 of 6
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1
PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 tentang Pengungkapan
Kebijakan Akuntansi disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada
tanggal 24 Agustus 1994 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan
Indonesia pada tanggal 7 September 1994.
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial
items)
Jakarta, 7 September 1994
Pengurus Pusat
Ikatan Akuntan Indonesia
Komite Prinsip Akuntansi Indonesia
Hans Kartikahadi Ketua
Jusuf Halim Sekretaris
Hein G. Surjaatmadja Anggota
Katjep K. Abdoelkadir Anggota
Wahjudi Prakarsa Anggota
Jan Hoesada Anggota
M. Ashadi Anggota
Mirza Mochtar Anggota
IPG. Ary Suta Anggota
Sobo Sitorus Anggota
Timoty Marnandus Anggota
Mirawati Soedjono Anggota
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Tujuan
Ruang Lingkup
Definisi
PENJELASAN
Asums i Dasar Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
Pemakaian Laporan Keuangan
Keanekaragaman Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapannya
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 1
PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Tanggal Effektif
PSAK No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
2 of 6
PENDAHULUAN
Tujuan
Tujuan dari standar akuntansi keuangan dan lampirannya dikemukakan dalam
Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan.
Ruang Lingkup
01 Pernyataan ini berkenaan dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang
digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Definisi
02 Definisi laporan keuangan yang telah dikemukakan dalam Kerangka Dasar
Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan diulang di sini untuk lebih
memudahkan pembahasan. Istilah laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara
seperti, misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana),dan catatan atas
laporan keuangan, laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan.
PENJELASAN
03 Manajemen suatu perusahaan menyiapkan laporan keuangan dengan
menggunakan cara yang berbeda sesuai dengan tujuan perusahaan masing- masing.
Laporan keuangan harus mengikuti standar akuntansi keuangan bila diterbitkan
untuk orang lain, seperti pemegang saham, kreditur, karyawan dan masyarakat luas.
04 Laporan keuangan biasanya tersedia tiap tahun akuntansi dan menjadi obyek
laporan audit.
Asumsi Dasar Akuntansi
05 Asumsi dasar atau konsep dasar akuntansi tertentu mendasari penyusunan
laporan keuangan, biasanya tidak diungkapkan secara spesifik. Pengungkapan
diperlukan jika tidak mengikuti asumsi atau konsep tersebut disertai alasan dan
penjelasan .
PSAK No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
3 of 6
06 Ikatan Akuntan Indonesia mengakui asumsi dasar akuntansi sebagai:
a. Kelangsungan Usaha
Suatu entitas ekonomi diasumsikan terus melakukan usahanya secara
berkesinambungan tanpa maksud untuk dibubarkan, kecuali bila ada bukti
sebaliknya. Perusahaan dianggap akan melanjutkan usahanya untuk waktu
mendatang yang dapat diduga, tidak bermaksud atau berkepentingan dengan
likuidasi atau penutupan usaha.
b. Akrual
Pengukuran aktiva, kewajiban, pendapatan, beban serta perubahannya diakui
pada saat terjadi, tidak pada saat uang diterima atau dibayarkan, dicatat dan
berpengaruh pada laporan keuangan pada periode kejadian.
Kebijakan Akuntansi
07 Kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi,
peraturan dan prosedur yang digunakan manajemen dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Beberapa jenis kebijakan akuntansi dapat digunakan
untuk subjek yang sama. Pertimbangan dan atau pemilihan perlu disesuaikan
dengan kondisi perusahaan. Sasaran pilihan kebijakan yang paling tepat akan
menggambarkan realitas ekonomi perusahaan secara tepat dalam bentuk keadaan
keuangan dan hasil operasi.
08 Tiga pertimbangan pemilihan untuk penerapan kebijakan akuntansi yang paling
tepat dan penyiapan laporan keuangan oleh manajemen:
a. Pertimbangan Sehat
Ketidakpastian melingkupi banyak transaksi. Hal tersebut harusnya diakui
dalam penyusunan laporan keuangan. Sikap hati-hati tidak membenarkan
penciptaan cadangan rahasia atau disembunyikan.
b. Substansi Mengungguli Bentuk
Transaksi dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan disajikan
sesuai dengan hakekat transaksi dan realitas kejadian, tidak semata-mata
mengacu bentuk hukum transaksi atau kejadian.
c. Materialitas
Laporan keuangan harus mengungkapkan semua komponen yang cukup
material yang mempengaruhi evaluasi atau keputusan-keputusan.
09 Laporan keuangan harus jelas dan dapat dimengerti, berdasar pada kebijakan
akuntansi yang berbeda di antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain, dalam
satu negara maupun antar negara. Pengungkapan kebijakan akuntansi dalam
laporan keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat dimengerti.
Pengungkapan kebijakan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan. Pengungkapan hal ini sangat membantu pemakai laporan
keuangan, karena kadang-kadang perlakuan yang tidak tepat atau salah digunakan
untuk suatu komponen neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, atau laporan
lainnya terbias dari pengungkapan kebijakan terpilih.
PSAK No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
4 of 6
Pemakai Laporan Keuangan
10 Laporan keuangan mengandung informasi bagi pemakai yang berbeda-beda,
seperti pemegang saham, kreditur dan karyawan. Pemakai penting lain meliputi
pemasok, pelanggan, organisasi perdagangan, analis keuangan, calon investor,
penjamin, ahli statistik, ahli ekonomi, petugas pajak dan pihak yang berwenang
membuat peraturan.
11 Para pemakai laporan keuangan membutuhkan keterangan kebijakan akuntansi
terpilih sebagai bagian dari informasi yang dibutuhkan, untuk membuat penilaian,
dan keputusan keuangan dan keperluan lain. Mereka tidak dapat membuat penilaian
handal jika laporan keuangan tidak mengungkapkan dengan jelas kebijakan
akuntansi terpilih yang penting dalam penyusunan laporan keuangan.
Keanekaragaman Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapannya
12 Tugas interpretasi laporan keuangan sulit dilaksanakan jika menggunakan
berbagai kebijakan beberapa bidang (akuntansi keuangan, akuntansi manajemen,
dan lain-lain) atau wilayah akuntansi yang berbeda (wilayah akuntansi per negara,
kumpulan negara dan lain-lain)
Di dunia belum ada sebuah daftar tunggal kebijakan akuntansi dapat digunakan
bersama-sama, sehingga para pemakai dapat memilih dari daftar tunggal itu,
sehingga perbedaan pilihan kebijakan berdasar pertimbangan kejadian, syarat dan
kondisi yang serupa.
Contoh berikut adalah bidang yang menimbulkan perbedaan kebijakan akuntansi dan
karena itu diperlukan pengungkapan atas perlakuan akuntansi terpilih:
Umum
- Kebijakan konsolidasi
- Konversi atau penjabaran mata uang asing meliputi pengakuan keuntungan
dan kerugian pertukaran
- Kebijakan penilaian menyeluruh seperti harga perolehan, daya beli umum,
nilai penggantian
- Peristiwa setelah tanggal neraca
- Sewa guna usaha, sewa beli atau transaksi cicilan dan bunga
- Pajak
- Kontrak jangka panjang
- Franchise atau waralaba
Aktiva
- Piutang
- Persediaan (persediaan dan barang dalam proses) dan beban pokok
penjualannya
- Aktiva dapat disusutkan dan penyusutan
- Tanaman belum menghasilkan
PSAK No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
5 of 6
- Tanah yang dimiliki untuk pembangunan dan biaya pembangunan
- Investasi pada anak perusahaan, investasi dalam perusahaan asosiasi dan
investasi lain
- Penelitian dan pengembangan
- Paten dan merek dagang
- Goodwill
Kewajiban dan Penyisihan
- Jaminan
- Komitmen dan kontinjensi
- Biaya pensiun dan tunjangan hari tua
- Pesangon dan uang penggantian
Keuntungan dan kerugian
- Metode pengakuan pendapatan
- Pemeliharaan, reparasi-perbaikan (repairs), dan penyempurnaan -
penambahan (improvement)
- Untung-rugi penjualan aktiva
- Akuntansi Dana, wajib atau tak wajib, termasuk pembebanan dan
pengkreditan langsung ke perkiraan surplus
13 Kebijakan akuntansi dewasa ini tidak secara teratur dan tidak secara penuh
diungkapkan dalam semua laporan keuangan. Perbedaan besar masih terjadi dalam
bentuk, kejelasan dan kelengkapan pengungkapan yang ada dalam suatu negara
maupun antar negara atas kebijakan akuntansi harus diungkapkan. Dalam sebuah
laporan keuangan, beberapa kebijakan akuntansi yang penting telah diungkapkan
sementara kebijakan akuntansi yang penting lain tidak diungkapkan.
Bahkan pada negara-negara yang mewajibkan pengungkapan atas kebijakan
akuntansi penting, tak selalu tersedia pedoman yang menjamin keseragaman
metode pengungkapan. Pertumbuhan perusahaan multinasional dan pertumbuhan
teknologi keuangan internasional telah memperbesar kebutuhan keseragaman
laporan keuangan melewati batas negara.
14 Laporan keuangan seharusnya menunjukkan hubungan angka-angka dengan
periode sebelumnya. Jika perubahan kebijakan akuntansi berpengaruh material,
perubahan kebijakan perlu diungkapkan, dampak perubahan secara kuantitatif harus
dilaporkan.
Perubahan kebijakan akuntansi yang tidak mempunyai pengaruh material dalam
tahun perubahan juga harus diungkapkan jika berpengaruh secara material terhadap
tahun-tahun yang akan datang .
PSAK No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
6 of 6
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 1
PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 terdiri dari paragraf 15-22.
Pernyataan ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1-14 dan Kerangka
Dasar Penyusunan dan Pelaporan Informasi Keuangan.
15 Asumsi dasar atau konsep dasar akuntansi adalah kelangsungan usaha dan dasar
akrual. Jika asumsi dasar akuntansi tersebut telah dipatuhi dalam laporan keuangan,
pengungkapan atas asumsi tersebut tidak diperlukan. Bila asumsi dasar akuntansi
tersebut tidak diikuti, maka penyimpangan tersebut harus diungkapkan bersama
dengan alasannya.
16 Pertimbangan sehat, substansi mengungguli bentuk dan materialitas harus
menjadi pertimbangan pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi.
17 Laporan keuangan harus mencantumkan pengungkapan jelas ringkas dari semua
kebijakan akuntansi penting terpilih-digunakan .
18 Pengungkapan kebijakan akuntansi penting terpilih digunakan harus merupakan
bagian integral la poran keuangan. Kumpulan kebijakan-kebijakan tersebut lazimnya
diungkapkan pada suatu tempat tertentu dalam Laporan Keuangan.
19 Perlakuan salah atau tidak tepat atas komponen neraca, laporan laba rugi atau
laporan lain tidak diperbaiki oleh pengungkapan kebijakan akuntansi terpilih-
digunakan dan atau tidak diperbaiki dalam catatan atas laporan keuangan atau
penjelasan tambahan.
20 Laporan keuangan harus memperlihatkan hubungan informasi dengan periode
sebelum dan setelahnya.
21 Perubahan kebijakan akuntansi berpengaruh material periode sekarang atau
dapat berpengaruh material periode yang akan datang harus diungkapkan bersama
alasannya. Pengaruh perubahan, jika material, harus diungkapkan secara kuantitatif.
Tanggal Efektif
22 Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode laporan
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih dini sangat
dianjurkan.

More Related Content

PDF
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansi
PPTX
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
DOCX
Kebijakan Akuntansi
DOCX
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
PPTX
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
PPTX
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan
DOCX
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
DOCX
Sak etap
Psak01 pengungkapankebijakanakuntansi
Akuntansi etap-rumah-sakit (1)
Kebijakan Akuntansi
Makalah - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, DAN ...
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
Sak etap

What's hot (19)

PDF
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
PDF
Catatan atas laporan keuangan
RTF
Catatan atas laporan keuangan
PDF
IPSAS 22 Sektor Pemerintahan Umum (Government General Sector)
PPTX
Kel. 8
PPTX
Perkembangan psak-0310013-overview
PPTX
Kel. 7
PPTX
PPTX
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PPT
PPTX
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
TXT
Contoh laporan keuangan 2015
PPTX
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...
PPTX
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
DOCX
International public sector accounting standards board
PPTX
Kel. 6
PPTX
Ringkasan materi-sak-etap
DOCX
Tugas resume 1
PPT
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan
IPSAS 22 Sektor Pemerintahan Umum (Government General Sector)
Kel. 8
Perkembangan psak-0310013-overview
Kel. 7
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Contoh laporan keuangan 2015
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
International public sector accounting standards board
Kel. 6
Ringkasan materi-sak-etap
Tugas resume 1
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH
Ad

Similar to Psak01 (20)

PPTX
PPT PALP XI AKL.pptx
DOCX
Standar akuntansi keuangan sektor publik
DOCX
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
PPTX
Presentasi akuntansi keuangan
PPTX
Materi 1 Akuntansi Pemerintahan
PPT
Standar akuntansi keuangan
PPT
Bab 1 Pengantar AKM dan Standar Akt.ppt Akuntansi Keuangan (Financial Account...
PPTX
Akm, tentang sak
PPTX
PPTX
Pengantar Akuntansi Pemerintah
PPTX
Presentation2 laka buni
PPT
Kerangka konseptual by http://diahandani.blogspot.com/
PPT
Kerangka konseptual by Andani Blogger
PPT
Kerangka konseptual
PPTX
Akuntansi keuangan dan manajemen merupakan bidang penting dalam pengelolaan p...
PPT
Konseptual Framework psak ifrs-sap
PPTX
pertemuan1akuntansikeuangandanstandar-230904045404-6819f8ac (1) (1).pptx
PPTX
Pengenalan Dasar Akutansi dan Laporan Keuangan
DOCX
Tugas softskill standar akuntansi singapura
DOCX
Tugassoftskillstandarakuntansisingapura 140418044837-phpapp02
PPT PALP XI AKL.pptx
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Presentasi akuntansi keuangan
Materi 1 Akuntansi Pemerintahan
Standar akuntansi keuangan
Bab 1 Pengantar AKM dan Standar Akt.ppt Akuntansi Keuangan (Financial Account...
Akm, tentang sak
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Presentation2 laka buni
Kerangka konseptual by http://diahandani.blogspot.com/
Kerangka konseptual by Andani Blogger
Kerangka konseptual
Akuntansi keuangan dan manajemen merupakan bidang penting dalam pengelolaan p...
Konseptual Framework psak ifrs-sap
pertemuan1akuntansikeuangandanstandar-230904045404-6819f8ac (1) (1).pptx
Pengenalan Dasar Akutansi dan Laporan Keuangan
Tugas softskill standar akuntansi singapura
Tugassoftskillstandarakuntansisingapura 140418044837-phpapp02
Ad

More from Nita Putri (20)

PDF
PSAK seri I
PDF
Psak17
PDF
Psak16(ed 0809)
PDF
Psak16
PDF
Psak15
PDF
Psak14
PDF
Psak13
PDF
Psak12
PDF
Psak11
PDF
Psak10
PDF
Psak09
PDF
Psak08
PDF
Psak05
PDF
Psak04
PDF
Psak02
PDF
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
PDF
Psak20
PDF
Psak01(revisi 98)
PDF
Psak03
PDF
Psak06
PSAK seri I
Psak17
Psak16(ed 0809)
Psak16
Psak15
Psak14
Psak13
Psak12
Psak11
Psak10
Psak09
Psak08
Psak05
Psak04
Psak02
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Psak20
Psak01(revisi 98)
Psak03
Psak06

Psak01

  • 1. PSAK No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI 1 of 6 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 tentang Pengungkapan Kebijakan Akuntansi disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal 24 Agustus 1994 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 7 September 1994. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial items) Jakarta, 7 September 1994 Pengurus Pusat Ikatan Akuntan Indonesia Komite Prinsip Akuntansi Indonesia Hans Kartikahadi Ketua Jusuf Halim Sekretaris Hein G. Surjaatmadja Anggota Katjep K. Abdoelkadir Anggota Wahjudi Prakarsa Anggota Jan Hoesada Anggota M. Ashadi Anggota Mirza Mochtar Anggota IPG. Ary Suta Anggota Sobo Sitorus Anggota Timoty Marnandus Anggota Mirawati Soedjono Anggota DAFTAR ISI PENDAHULUAN Tujuan Ruang Lingkup Definisi PENJELASAN Asums i Dasar Akuntansi Kebijakan Akuntansi Pemakaian Laporan Keuangan Keanekaragaman Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapannya PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Tanggal Effektif
  • 2. PSAK No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI 2 of 6 PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari standar akuntansi keuangan dan lampirannya dikemukakan dalam Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan. Ruang Lingkup 01 Pernyataan ini berkenaan dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Definisi 02 Definisi laporan keuangan yang telah dikemukakan dalam Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan diulang di sini untuk lebih memudahkan pembahasan. Istilah laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana),dan catatan atas laporan keuangan, laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. PENJELASAN 03 Manajemen suatu perusahaan menyiapkan laporan keuangan dengan menggunakan cara yang berbeda sesuai dengan tujuan perusahaan masing- masing. Laporan keuangan harus mengikuti standar akuntansi keuangan bila diterbitkan untuk orang lain, seperti pemegang saham, kreditur, karyawan dan masyarakat luas. 04 Laporan keuangan biasanya tersedia tiap tahun akuntansi dan menjadi obyek laporan audit. Asumsi Dasar Akuntansi 05 Asumsi dasar atau konsep dasar akuntansi tertentu mendasari penyusunan laporan keuangan, biasanya tidak diungkapkan secara spesifik. Pengungkapan diperlukan jika tidak mengikuti asumsi atau konsep tersebut disertai alasan dan penjelasan .
  • 3. PSAK No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI 3 of 6 06 Ikatan Akuntan Indonesia mengakui asumsi dasar akuntansi sebagai: a. Kelangsungan Usaha Suatu entitas ekonomi diasumsikan terus melakukan usahanya secara berkesinambungan tanpa maksud untuk dibubarkan, kecuali bila ada bukti sebaliknya. Perusahaan dianggap akan melanjutkan usahanya untuk waktu mendatang yang dapat diduga, tidak bermaksud atau berkepentingan dengan likuidasi atau penutupan usaha. b. Akrual Pengukuran aktiva, kewajiban, pendapatan, beban serta perubahannya diakui pada saat terjadi, tidak pada saat uang diterima atau dibayarkan, dicatat dan berpengaruh pada laporan keuangan pada periode kejadian. Kebijakan Akuntansi 07 Kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi, peraturan dan prosedur yang digunakan manajemen dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Beberapa jenis kebijakan akuntansi dapat digunakan untuk subjek yang sama. Pertimbangan dan atau pemilihan perlu disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Sasaran pilihan kebijakan yang paling tepat akan menggambarkan realitas ekonomi perusahaan secara tepat dalam bentuk keadaan keuangan dan hasil operasi. 08 Tiga pertimbangan pemilihan untuk penerapan kebijakan akuntansi yang paling tepat dan penyiapan laporan keuangan oleh manajemen: a. Pertimbangan Sehat Ketidakpastian melingkupi banyak transaksi. Hal tersebut harusnya diakui dalam penyusunan laporan keuangan. Sikap hati-hati tidak membenarkan penciptaan cadangan rahasia atau disembunyikan. b. Substansi Mengungguli Bentuk Transaksi dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan disajikan sesuai dengan hakekat transaksi dan realitas kejadian, tidak semata-mata mengacu bentuk hukum transaksi atau kejadian. c. Materialitas Laporan keuangan harus mengungkapkan semua komponen yang cukup material yang mempengaruhi evaluasi atau keputusan-keputusan. 09 Laporan keuangan harus jelas dan dapat dimengerti, berdasar pada kebijakan akuntansi yang berbeda di antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain, dalam satu negara maupun antar negara. Pengungkapan kebijakan akuntansi dalam laporan keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat dimengerti. Pengungkapan kebijakan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Pengungkapan hal ini sangat membantu pemakai laporan keuangan, karena kadang-kadang perlakuan yang tidak tepat atau salah digunakan untuk suatu komponen neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, atau laporan lainnya terbias dari pengungkapan kebijakan terpilih.
  • 4. PSAK No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI 4 of 6 Pemakai Laporan Keuangan 10 Laporan keuangan mengandung informasi bagi pemakai yang berbeda-beda, seperti pemegang saham, kreditur dan karyawan. Pemakai penting lain meliputi pemasok, pelanggan, organisasi perdagangan, analis keuangan, calon investor, penjamin, ahli statistik, ahli ekonomi, petugas pajak dan pihak yang berwenang membuat peraturan. 11 Para pemakai laporan keuangan membutuhkan keterangan kebijakan akuntansi terpilih sebagai bagian dari informasi yang dibutuhkan, untuk membuat penilaian, dan keputusan keuangan dan keperluan lain. Mereka tidak dapat membuat penilaian handal jika laporan keuangan tidak mengungkapkan dengan jelas kebijakan akuntansi terpilih yang penting dalam penyusunan laporan keuangan. Keanekaragaman Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapannya 12 Tugas interpretasi laporan keuangan sulit dilaksanakan jika menggunakan berbagai kebijakan beberapa bidang (akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan lain-lain) atau wilayah akuntansi yang berbeda (wilayah akuntansi per negara, kumpulan negara dan lain-lain) Di dunia belum ada sebuah daftar tunggal kebijakan akuntansi dapat digunakan bersama-sama, sehingga para pemakai dapat memilih dari daftar tunggal itu, sehingga perbedaan pilihan kebijakan berdasar pertimbangan kejadian, syarat dan kondisi yang serupa. Contoh berikut adalah bidang yang menimbulkan perbedaan kebijakan akuntansi dan karena itu diperlukan pengungkapan atas perlakuan akuntansi terpilih: Umum - Kebijakan konsolidasi - Konversi atau penjabaran mata uang asing meliputi pengakuan keuntungan dan kerugian pertukaran - Kebijakan penilaian menyeluruh seperti harga perolehan, daya beli umum, nilai penggantian - Peristiwa setelah tanggal neraca - Sewa guna usaha, sewa beli atau transaksi cicilan dan bunga - Pajak - Kontrak jangka panjang - Franchise atau waralaba Aktiva - Piutang - Persediaan (persediaan dan barang dalam proses) dan beban pokok penjualannya - Aktiva dapat disusutkan dan penyusutan - Tanaman belum menghasilkan
  • 5. PSAK No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI 5 of 6 - Tanah yang dimiliki untuk pembangunan dan biaya pembangunan - Investasi pada anak perusahaan, investasi dalam perusahaan asosiasi dan investasi lain - Penelitian dan pengembangan - Paten dan merek dagang - Goodwill Kewajiban dan Penyisihan - Jaminan - Komitmen dan kontinjensi - Biaya pensiun dan tunjangan hari tua - Pesangon dan uang penggantian Keuntungan dan kerugian - Metode pengakuan pendapatan - Pemeliharaan, reparasi-perbaikan (repairs), dan penyempurnaan - penambahan (improvement) - Untung-rugi penjualan aktiva - Akuntansi Dana, wajib atau tak wajib, termasuk pembebanan dan pengkreditan langsung ke perkiraan surplus 13 Kebijakan akuntansi dewasa ini tidak secara teratur dan tidak secara penuh diungkapkan dalam semua laporan keuangan. Perbedaan besar masih terjadi dalam bentuk, kejelasan dan kelengkapan pengungkapan yang ada dalam suatu negara maupun antar negara atas kebijakan akuntansi harus diungkapkan. Dalam sebuah laporan keuangan, beberapa kebijakan akuntansi yang penting telah diungkapkan sementara kebijakan akuntansi yang penting lain tidak diungkapkan. Bahkan pada negara-negara yang mewajibkan pengungkapan atas kebijakan akuntansi penting, tak selalu tersedia pedoman yang menjamin keseragaman metode pengungkapan. Pertumbuhan perusahaan multinasional dan pertumbuhan teknologi keuangan internasional telah memperbesar kebutuhan keseragaman laporan keuangan melewati batas negara. 14 Laporan keuangan seharusnya menunjukkan hubungan angka-angka dengan periode sebelumnya. Jika perubahan kebijakan akuntansi berpengaruh material, perubahan kebijakan perlu diungkapkan, dampak perubahan secara kuantitatif harus dilaporkan. Perubahan kebijakan akuntansi yang tidak mempunyai pengaruh material dalam tahun perubahan juga harus diungkapkan jika berpengaruh secara material terhadap tahun-tahun yang akan datang .
  • 6. PSAK No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI 6 of 6 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 terdiri dari paragraf 15-22. Pernyataan ini harus dibaca dalam konteks paragraf 1-14 dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Pelaporan Informasi Keuangan. 15 Asumsi dasar atau konsep dasar akuntansi adalah kelangsungan usaha dan dasar akrual. Jika asumsi dasar akuntansi tersebut telah dipatuhi dalam laporan keuangan, pengungkapan atas asumsi tersebut tidak diperlukan. Bila asumsi dasar akuntansi tersebut tidak diikuti, maka penyimpangan tersebut harus diungkapkan bersama dengan alasannya. 16 Pertimbangan sehat, substansi mengungguli bentuk dan materialitas harus menjadi pertimbangan pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi. 17 Laporan keuangan harus mencantumkan pengungkapan jelas ringkas dari semua kebijakan akuntansi penting terpilih-digunakan . 18 Pengungkapan kebijakan akuntansi penting terpilih digunakan harus merupakan bagian integral la poran keuangan. Kumpulan kebijakan-kebijakan tersebut lazimnya diungkapkan pada suatu tempat tertentu dalam Laporan Keuangan. 19 Perlakuan salah atau tidak tepat atas komponen neraca, laporan laba rugi atau laporan lain tidak diperbaiki oleh pengungkapan kebijakan akuntansi terpilih- digunakan dan atau tidak diperbaiki dalam catatan atas laporan keuangan atau penjelasan tambahan. 20 Laporan keuangan harus memperlihatkan hubungan informasi dengan periode sebelum dan setelahnya. 21 Perubahan kebijakan akuntansi berpengaruh material periode sekarang atau dapat berpengaruh material periode yang akan datang harus diungkapkan bersama alasannya. Pengaruh perubahan, jika material, harus diungkapkan secara kuantitatif. Tanggal Efektif 22 Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih dini sangat dianjurkan.